Anda di halaman 1dari 50

Standar No urut

HPK 1 1

HPK 1.1 1

2
3

HPK 1.2 1

5
6

HPK 1.3 1

HPK 1.4 1

HPK 2 1
2

HPK 2.1 1

6
7

HPK 2.2 1

HPK 2.3 1

3
4

HPK 2.4 1

HPK 2.5 1

HPK 2.6 1

HPK 3 1
2

HPK 4 1

HPK 5 1

2
3

HPK 5.1 1

HPK 5.2 1

3
4

EP Final 59
Elemen Penilaian

Ada regulasi tentang hak dan kewajiban pasien dan keluarga. [R]

Pimpinan rumah sakit memahami hak dan kewajiban pasien dan keluarga sebagaimana
ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan. (R]

Rumah sakit menghormati hak serta kewajiban pasien dan keluarga sebagaimana ditetapkan
dalam peraturan perundang-undangan. (D,W)

Semua staf memperoleh edukasi dan memahami tentang hak serta kewajiban pasien dan
keluarga, juga dapat menjelaskan tanggung jawabnya melindungi hak pasien. (D,W)

Agama, keyakinan dan nilai-nilai pribadi pasien teridentifikasi (D,W).

Staf memberikan asuhan dengan cara menghormati agama, keyakinan dan nilainilai pribadi
pasien. (D,W)
Rumah sakit menanggapi permintaan rutin, termasuk permintaan kompleks terkait dukungan
agama atau bimbingan kerohanian. (D,W,S)

Ada regulasi tentang kewajiban simpan rahasia pasien dan menghormati kebutuhan privasi
pasien. (R)

Ada bukti pasien diberitahu bahwa segala informasi tentang kesehatan pasien adalah rahasia
dan kerahasiaan itu akan dijaga sesuai peraturan perundang-undangan. (D,W)

Pasien diminta persetujuannya untuk pelepasan informasi yang tidak tercakup dalam
peraturan perundangundangan. (D,W)

Rumah sakit menghormati kerahasiaan informasi kesehatan pasien. (D,W).

Staf mengidentifikasi harapan dan kebutuhan privasi selama pelayanan dan pengobatan.
(D,W)
Keinginan akan kebutuhan pasien untuk privasi dihormati saat wawancara klinis,
pemeriksaan, prosedur, pengobatan dan transfer pasien. (O,W)

Ada regulasi tentang penyimpanan barang milik pasien yang dititipkan dan barang milik
pasien dimana pasiennya tidak dapat menjaga harta miliknya. Rumah sakit memastikan
barang tersebut aman dan menetapkan tingkat tanggung jawabnya atas barang milik pasien
tersebut. (R)

Pasien menerima informasi tentang tanggung jawab rumah sakit dalam menjaga barang milik
pasien. (D,W)

Rumah sakit menetapkan regulasi untuk melakukan identifikasi populasi pasien yang rentan
terhadap risiko kekerasan dan melindungi semua pasien dari kekerasan.[R]

Daerah terpencil, daerah terisolasi, dan rawan terjadinya tindak kekerasan di rumah sakit
dimonitor.

Staf rumah sakit memahami peran mereka dalam tanggung jawabnya dalam melaksanakan
proses perlindungan. (D,W)

Ada regulasi tentang rumah sakit mendorong partisipasi pasien dan keluarga dalam proses
asuhan dan memberi kesempatan pasien untuk melaksanakan second opinion. [R]
Staf dilatih dan terlatih melaksanakan regulasi dan perannya dalam mendukung hak pasien
dan keluarga untuk berpartisipasi dalam proses pelayanannya. (D,W)

Ada regulasi tentang hak pasien untuk mendapatkan informasi tentang kondisi, diagnosis
pasti, rencana asuhan dan dapat berpartisipasi dalam pengambilan keputusan serta
diberitahu tentang hasil asuhan termasuk kemungkinan hasil yang tidak terduga. (R)

Pasien diberi informasi tentang kondisi medis mereka dan diagnosis pasti. (D,W)

Pasien diberi informasi tentang rencana asuhan dan tindakan yang akan dilakukan dan
berpartisipasi dalam pengambilan keputusan. (D,W)

Pasien diberi tahu bilamana “persetujuan tindakan” (informed consent) diperlukan dan
bagaimana proses memberikan persetujuan. (D,W)

Pasien dijelaskan dan memahami tentang hasil yang diharapkan dari proses asuhan dan
pengobatan. (D,W)

Pasien dijelaskan dan memahami bila terjadi kemungkinan hasil yang tidak terduga. (D,W)
Pasien dan keluarga dijelaskan dan memahami tentang haknya dalam berpartisipasi membuat
keputusan terkait asuhan jika diinginkan. (W)

Ada regulasi yang mengatur pelaksanaan proses untuk menjawab pertanyaan informasi
kompetensi dan kewenangan dari Profesional Pemberi Asuhan (PPA).
Pasien diberi informasi tentang elemen a) sampai j) yang relevan dengan kondisi dan rencana
tindakan (D,W)

DPJP, PPJA dan PPA lainnya harus memperkenalkan diri saat pertama kali bertemu pasien.
(W,S)

Rumah sakit memberitahukan pasien dan keluarganya tentang hak mereka untuk menolak
atau tidak melanjutkan pengobatan. (D,W)

Rumah sakit memberitahukan pasien dan keluarganya tentang konsekuensi dari keputusan
mereka.

Rumah sakit memberitahukan pasien dan keluarganya tentang tanggung jawab mereka
berkaitan dengan keputusan tersebut. (D,W)
Rumah sakit memberitahukan pasien dan keluarganya tentang tersedianya alternatif
pelayanan dan pengobatan. (D,W)

Ada regulasi rumah sakit pada saat pasien menolak pelayanan resusitasi, menunda atau
melepas bantuan hidup dasar sesuai peraturan perundangundangan, norma agama dan
budaya masyarakat. (R)

Pelaksanaan sesuai dengan regulasi tersebut. (D,W)

Ada regulasi tentang asesmen dan manajemen nyeri. (R)

Rumah sakit menghormati dan mendukung hak pasien dengan melakukan asesmen dan
manajemen nyeri yang sesuai. (D,W)
Staf rumah sakit memahami pengaruh pribadi, budaya, sosial dan spiritual tentang hak pasien
untuk melaporkan rasa nyeri, serta asesmen dan manajemen nyeri secara akurat. (D,W)

Ada regulasi tentang pelayanan pasien pada kondisi terminal. (R)

Rumah sakit mengakui dan mengidentifikasi pasien yang menghadapi kematian dengan
kebutuhan yang unik. (D,W)

Staf rumah sakit diberi pendidikan dan pelatihan berkelanjutan di dalam dan di luar rumah
sakit yang relevan untuk meningkatkan kemampuannya. (D,W)

Ada regulasi yang mendukung konsistensi pelayanan dalam menghadapi keluhan, konflik atau
beda pendapat. (R)
Pasien diberitahu tentang proses menyampaikan keluhan, konflik atau perbedaan pendapat.
(D,W)

Keluhan, konflik dan perbedaan pendapat ditelaah dan ditindaklanjuti oleh rumah sakit serta
didokumentasikan. (D,W)

Pasien dan atau keluarga pasien ikut serta dalam proses penyelesaian. (D,W)

Ada regulasi bahwa setiap pasien dan keluarga mendapatkan informasi tentang hak dan
kewajiban pasien. (R)
Ada bukti bahwa informasi tentang hak serta kewajiban pasien diberikan tertulis kepada
pasien, terpampang, atau tersedia sepanjang waktu. (D,W)

Rumah sakit menetapkan proses pemberian informasi hak dan kewajiban pasien jika
komunikasi tidak efektif atau tidak tepat. (W,S)
Ada regulasi tentang persetujuan umum dan pendokumentasiannya dalam rekam medis
pasien diluar tindakan yang membutuhkan persetujuan khusus (informed consent) tersendiri.
(R)

Persetujuan umum (general consent) diminta saat pertama kali pasien masuk rawat jalan atau
setiap masuk rawat inap. (D,W)
Pasien dan atau keluarga diminta untuk membaca dan kemudian menandatangani
persetujuan umum (general consent). (D,W)

Ada regulasi yang dijabarkan dengan jelas mengenai persetujuan khusus (informed consent).
(R)
DPJP menjelaskan informasi tindakan yang akan diambil dan bila perlu dapat dibantu staf
terlatih. (D,W)

Pasien memahami informasi tentang tindakan yang memerlukan persetujuan khusus


(informed consent) melalui cara dan bahasa yang dimengerti oleh pasien. Pasien dapat
memberikan/menolak persetujuan khusus (informed consent) tersebut. (D,W)

Ada regulasi tentang persetujuan khusus (informed consent) yang harus diperoleh sebelum
operasi atau prosedur invasif, sebelum anestesi (termasuk sedasi), pemakaian darah dan
produk darah, serta pengobatan risiko tinggi lainnya. (R)

Ada bukti pelaksanaan tentang persetujuan khusus (informed consent) yang harus diperoleh
sebelum operasi atau prosedur invasif, sebelum anestesi (termasuk sedasi), pemakaian darah
dan produk darah, serta pengobatan risiko tinggi lainnya. (D, W)

Rumah sakit menyusun daftar semua pengobatan / tindakan / prosedur yang memerlukan
persetujuan khusus (informed consent). (D,W)
Identitas DPJP dan orang yang membantu memberikan informasi kepada pasien dan keluarga
dicatat di rekam medik pasien. (D,W)
POKJA HPK

Nilai (0/5/10) Fakta dan Analisis

Regulasi pelaksanaan HPK mengacu ke UU 44/2009 tentang


10 RS (sudah ada softcopy)
SK dan Kebijakan/Panduan/SPO tentang menghormati Hak
10 dan Kewajiban pasien sudah ada softcopy

Implementasi kegiatan belum ada

Draft Laporan Kegiatan sudah ada, dokumentasi/foto


kegiatan belum ada

Panduan/ SPO/ Formulir permintaan pelayanan kerohanian


sudah ada softcopy, Implementasi identifikasi Agama,
keyakinan pasien belum ada

Formulir permintaan pelayanan kerohanian sudah ada


softcopy, Implementasi/pelaksanaan belum ada

5
Draft MOU Pelayanan Kerohanian sudah ada, realisasi
kerjasama/kontrak pelayanan kerohanian dan dokumentasi
pelayanan kerohanian yang sudah dilaksanakan belum ada

Panduan/SPO/SK tentang wajib simpan rahasia pasien dan


menghormati kebutuhan privasi pasien sudah ada
10

Belum ada pelaksanaan

Belum ada pelaksanaan karena pasien yang datang adalah


anggota polri dan pasien umum/bayar pribadi

Draft Sumpah sudah ada, Realisasi dokumen pengambilan


sumpah oleh staf non klinis yang diberi akses ke rekam medis
belum ada

Formulir permintaan privasi sudah ada, Implementasi belum


ada
5
Sarana dan prasarana untuk mencukupi kebutuhan privasi
pasien/keluarga masih belum lengkap (cctv, tirai diruang
tindakan, security, lemari penyimpanan barang berharga, dll)

SK dan Kebijakan/Panduan/SPO tentang perlindungan harta


benda milik pasien/keluarga sudah ada softcopy
10

Formulir sudah ada, tetapi Belum ada pelaksanaan karena


belum ada pasien yang menitipkan barang berharga/harta
miliknya kepada RS

SK dan Kebijakan/Panduan/SPO tentang perlindungan


10 terhadap kekerasan fisik sudah ada softcopy

RS sudah memiliki kebijakan atas pemantauan


lokasi/ruangan terpencil, sarana pemantauan belum lengkap
(cctv, petugas)

Konsep Lifllet tentang informasi pasien berisiko sudah ada,


tetapi belum ada sosialisasi kepada staf RS tentang peran
mereka dalam pelaksanaan proses perlindungan

SK dan Kebijakan/Panduan/SPO tentang menjamin hak


10 pasien dalam mencari second opinion sudah ada softcopy
Formulir permintaan second opinion dan pelaksanaan sudah
ada (Rujukan Pasien), staf klinisyang terlatih terkait HPK
belum ada
5

SK dan Kebijakan/Panduan/SPO tentang persetujuan


tindakan kedokteran sudah ada softcopy
10

Sudah ada pelaksanaan, tetapi belum ada dokumentasinya

Sudah ada pelaksanaan, tetapi belum ada dokumentasinya

Sudah ada pelaksanaan, tetapi belum ada dokumentasinya

Sudah ada pelaksanaan, tetapi belum ada dokumentasinya

Sudah ada pelaksanaan, tetapi belum ada dokumentasinya

5
Sudah ada pelaksanaan, tetapi belum ada dokumentasinya

SK dan Kebijakan/Panduan/SPO tentang penugasan klinis


10 dan kewenangan klinis sudah ada softcopy
Sudah ada pelaksanaan, tetapi belum ada dokumentasinya

Sudah ada pelaksanaan, tetapi belum ada dokumentasinya

Sudah ada pelaksanaan, tetapi belum ada dokumentasinya

Sudah ada pelaksanaan, tetapi belum ada dokumentasinya

Sudah ada pelaksanaan, tetapi belum ada dokumentasinya

5
Sudah ada pelaksanaan, tetapi belum ada dokumentasinya

SK dan Kebijakan/Panduan/SPO tentang penolakan


10 resusitasi sudah ada softcopy

Formulir sudah ada, tetapi Belum ada pelaksanaan karena


belum ada pasien dengan kondisi tsb

SK dan Kebijakan/Panduan/SPO tentang asesmen dan


10 manajemen nyeri sudah ada softcopy
SPO tentang asesmen dan manajemen nyeri sudah ada
10 softcopy
SPO tentang asesmen dan manajemen nyeri dan formulir
10 monitoring nyeri sudah ada softcopy

SK dan Kebijakan/Panduan/SPO tentang pasien dengan


10 kondisi terminal sudah ada softcopy
Belum ada pelaksanaan karena belum ada pasien dengan
kondisi tersebut

Belum ada pelaksanaaan

SK dan Kebijakan/Panduan/SPO tentang penyelesaian


10 komplain, keluhan, konflik dan perbedaan pendapat sudah
ada softcopy
Belum ada pelaksanaan karena belum ada keluhan/konflik
dari pasien

Belum ada pelaksanaan karena belum ada keluhan/konflik


dari pasien

Belum ada pelaksanaan karena belum ada keluhan/konflik


dari pasien

SK dan Kebijakan/Panduan/SPO tentang hak dan kewajiban


10 pasien sudah ada softcopy
Materi HPK sudah ada tetapi Belum ada banner tentang HPK

SPO hak dan kewajiban pasien sudah ada softcopy


10
SK dan Kebijakan/Panduan/SPO tentang General Consent
10 sudah ada softcopy

Sudah ada pelaksanaan, tetapi belum ada dokumentasinya

5
Sudah ada pelaksanaan, tetapi belum ada dokumentasinya

SK dan Kebijakan/Panduan/SPO tentang Informed Consent


10 sudah ada softcopy
Sudah ada pelaksanaan, tetapi belum ada dokumentasinya

Sudah ada pelaksanaan, tetapi belum ada dokumentasinya

SK dan Kebijakan/Panduan/SPO tentang Informed Consent


sudah ada softcopy
10

Sudah ada pelaksanaan, tetapi belum ada dokumentasinya

Sudah ada daftar pengobatan / tindakan / prosedur yang


memerlukan persetujuan khusus (informed consent)

10
Sudah ada pelaksanaan, tetapi belum ada dokumentasinya

5
Rekomendasi Pengingat

Dokumentasi (D): Dokumentasi wawancara/foto kegiatan harus


Bukti pelaksanaan penyampaian HPK (foto dibuat
pelaksanaan )

Wawancara (W):
Staf klinis
Pasien/keluarga

Dokumentasi (D): Segera lakukan sosialisasi tentang


Bukti pelaksanaan Pelatihan HPK (foto pemahaman HPK terhadap karyawan RS
kegiatan, daftar hadir, Laporan)

Wawancara (W):
Pelaksana Diklat
Staf RS

Dokumentasi (D): Perlu ada pasien rawat inap agar proses


1. Panduan/SPO/Formulir permintaan identifikasi menyangkut agama dan
pelayanan kerohanian kepercayaan pasien/ keluarga dapat
2. Bukti dalam RM tentang identifikasi dilaksanakan
agama, keyakinan dan nilai-nilai
pribadi pasien

Wawancara (W):
Staf RM
Pasien/Keluarga

Dokumentasi (D): Dibuatkan Buku Pelayanan Kerohanian yang


1. Harus ada Buku Pelayanan sudah dilaksanakan
Kerohanian
2. Formulir yang sudah di isi

Wawancara (W):
Staf Klinis dan Pasien/Keluarga
Dokumentasi (D) : Harus ada kerjasama/kontrak/MoU yang
Bukti kerjasama dengan rohaniawan dibuat antara RSBC dengan Tokoh agama
Bukti permintaan pelayanan rohani untuk pelayanan agama pasien/keluarga
Bukti pelaksanaan pelayanan rohani

Wawancara (W):
Staf klinis dan Pasien/Keluarga

Simulasi (S):
Foto Pelaksanaan kegiatan pelayanan
kerohaninan

Dokumnetasi (D): Harus ada pelaksanaan pemberitahuan


Bukti pelaksanaan tentang penjelasan kepada pasien bahwa segala informasi
kerahasiaan informasi kesehatan pasien tentang kesehatan pasien adalah rahasia

Wawancara (W):
Staf Klinis IGD, Ranap dan Pasien

Dokumnetasi (D): Harus ada dokumentasi kegiatan apabila RS


Bukti pelaksanaan permintaan persetujuan sudah bisa menerima pembayaran melalui
pelepasan informasi kepada pihak luar oleh asuransi dan BPJS
pasien misalnya: asuransi, BPJS

Wawancara (W):
Staf RM, dan Pasien

Dokumnetasi (D): Harus ada pengambilan sumpah terhadap


Bukti sumpah staf non klinis yang diberi akses staf non klinis yang diberi akses ke rekam
ke rekam medis tentang wajib simpan medis
informasi kesehatan pasien

Wawancara (W):
Staf Klinis, RM dan Pasien

Dokumnetasi (D):
Formulir yang sudah terisi di foto/scan

Wawancara (W):
Staf Klinis, RM dan Pasien
Observasi (O): Melengkapi kebutuhan sarana praarana yang
Lihat kelengkapan dan pelaksanaan akan menunjang privasi pasien/keluarga
privasi pada lokasi pelayanan di ruang rawat
jalan, IGD, rawat inap, dan kelengkapan
transfer pasien, dsb

Wawancara (W):
Staf Klinis dan Pasien/keluarga

Dokumentasi (D):
1. Bukti pemberian informasi tentang
tanggung jawab RS dalam menjaga barang
milik pasien
2. Bukti pelaksanaan penitipan barang
pasien/keluarga

Wawancara (W):
Staf Klinis
Pasien/keluarga

Observasi (O): Harus ada sarana pemantauan dilokasi/ruang


Pelaksanaan perlindungan pasien di daerah terpencil dan petugas yang melakukan
terpencil/terisolasi/rawan, seperti: pengawasan/security
pengawasan berkala, CCTV yang adekuat,
pengunjung diluar jam kunjungan memakai
identitas, dsb.

Wawancara (W):
Staf terkait

Dokumentasi (D): Harus ada dokumentasi kegiatan dan cetakan


1. Bukti pelaksanaan kegiatan liflet tentang kelompok pasien yang berisiko
2. Liflet/banner tentang informasi kelompok dan proses perlindungan
pasien berisiko

Wawancara (W):
Staf terkait
Dokumentasi (D): Harus ada dokumntasi permintaan second
1. Surat Rujukan opinion dan pelaksanaan diklat HPK
2. Pelatihan/Diklat HPK

Wawancara (W):
Staf terkait

Dokumentasi (D): Catatan perawat yang terdapat informasi


1. Ada bukti status pasien pada catatan tentang kondisi medis discan, dan ada foto
perawat saat kegiatan pelaksanaan permintaan
2. Dokumentasi pelaksanaan kegiatan informasi pasien

Wawancara (W):
DPJP, PPJA dan Pasien

Dokumentasi (D): Catatan perawat yang terdapat informasi


1. Ada bukti status pasien pada catatan tentang asuhan yang akan dilakukan discan,
perawat dan ada foto saat kegiatan pelaksanaan
2. Dokumentasi pelaksanaan kegiatan permintaan informasi pasien

Wawancara (W):
DPJP, PPJA dan Pasien

Dokumentasi (D): Catatan perawat yang terdapat informasi


1. Ada bukti status pasien pada catatan tentang persetujuan tindakan discan, dan ada
perawat foto saat kegiatan pelaksanaan permintaan
2. Dokumentasi pelaksanaan kegiatan informasi pasien

Wawancara (W):
DPJP, dan Pasien

Dokumentasi (D): Catatan perawat yang terdapat informasi


1. Ada bukti status pasien pada catatan tentang hasil yang diharapkan discan, dan
perawat ada foto saat kegiatan pelaksanaan
2. Dokumentasi pelaksanaan kegiatan permintaan informasi pasien

Wawancara (W):
DPJP, dan Pasien

Dokumentasi (D): Catatan perawat yang terdapat informasi


1. Ada bukti status pasien pada catatan tentang pasien memahami bila terjadi
perawat kemungkinan yang tidak terduga discan, dan
2. Dokumentasi pelaksanaan kegiatan ada foto saat kegiatan pelaksanaan
permintaan informasi pasien
Wawancara (W):
DPJP, dan Pasien
Dokumentasi (D): Catatan perawat yang terdapat informasi
1. Ada bukti status pasien pada catatan tentang hak pasien dalam membuat
perawat keputusan terkait asuhan jika diinginkan
2. Dokumentasi pelaksanaan kegiatan discan, dan ada foto saat kegiatan
pelaksanaan permintaan informasi pasien
Wawancara (W):
DPJP, dan Pasien

Dokumentasi (D):
Bukti pelaksanaan pemberian informasi
tentang a) sampai j) yang relevan dengan
kondisi pasien dan rencana tindakan

Wawancara (W):
DPJP, PPJA, Staf klinis, Pasien/kel

Dokumentasi (D): Harus ada dokumentasi kegiatan


Bukti pelaksanaan perkenalkan diri memperkenalkan diri dari DPJP, PPJA, Staf
klinis kepada pasien
Wawancara (W):
DPJP, PPJA, Staf klinis, Pasien/kel

Dokumentasi (D): Harus ada dokumentasi formulir yang sudah


1. Bukti formulir tentang penolakan atas diisi tentang penolakan pasien atas anjuran
anjuran asuhan oleh RS RS ( Anjuran RS dirujuk, tapi pasien Menolak
2. Bukti pelaksanaan edukasi tentang dan tetap bertahan)
hak untuk menolak atau tidak
melanjutkan anjuran asuhan dari RS
(foto)

Wawancara (W):
Staf klinis dan Pasien/kel

Dokumentasi (D): Harus ada dokumentasi formulir yang sudah


Bukti pelaksanaan edukasi tentang hak untuk diisi tentang penolakan pasien atas anjuran
menolak atau tidak melanjutkan anjuran RS ( Anjuran RS dirujuk, tapi pasien Menolak
asuhan dari RS (foto) dan tetap bertahan)

Wawancara (W):
DPJP, PPJA dan Pasien

Dokumentasi (D): Harus ada dokumentasi formulir yang sudah


Bukti pelaksanaan edukasi tentang hak untuk diisi tentang penolakan pasien atas anjuran
menolak atau tidak melanjutkan anjuran RS ( Anjuran RS dirujuk, tapi pasien Menolak
asuhan dari RS (foto) dan tetap bertahan)

Wawancara (W):
DPJP, PPJA dan Pasien
Dokumentasi (D): Harus ada dokumentasi formulir yang sudah
Bukti pelaksanaan edukasi tentang hak untuk diisi tentang penolakan pasien atas anjuran
menolak atau tidak melanjutkan anjuran RS ( Anjuran RS dirujuk, tapi pasien Menolak
asuhan dari RS (foto) dan tetap bertahan)

Wawancara (W):
DPJP, PPJA dan Pasien

Dokumentasi (D): Harus ada dokumentasi formulir yang sudah


Bukti pelaksanaan pasien yang menolak diisi tentang penolakan pasien atas layanan
pelayanan resusitasi, menunda atau melepas resusitasi (apabila sudah ada kondisi tsb)
bantuan hidup dasar

Wawancara (W):
DPJP, PPJA dan Pasien

Dokumentasi (D): Harus ada dokumentasi rekam medis tentang


Bukti dalam rekam medis tentang identifikasi identifikasi pasien yang menghadapi
pasien yang menghadapi kematian dengan kematian dengan kebutuhan unik (apabila
kebutuhan unik sudah ada kondisi tsb)

Wawancara (W):
DPJP, PPJA, Staf klinis, Pasien/kel

Dokumentasi (D): Ada pelatihan kepada staf RS


Bukti pelaksanaan tentang pendidikan dan (internal/external diklat) untuk meningatkan
pelatihan berkelanjutan kemampuan staf RS (ada foto kegiatan, daftar
hadir dan laporan kegiatan)
Wawancara (W):
DPJP, PPJA, Staf klinis, Pasien/kel
Dokumentasi (D): Harus ada dokumentasi pelaksanaan
Bukti pelaksanaan pemberitahuan pemberitahuan proses penyampaian
proses menyampaikan keluhan (leaflet, keluahan, membuat liflet ttg proses tsb dan
kotak pengaduan dll) mengadakan kotak pengaduan dan
mengadakan tenaga CS (apabila sudah ada
Wawancara (W): kondisi tsb)
Staf klinis, Customer service dan Pasien/kel

Dokumentasi (D): Harus ada dokumentasi hasil tindak lanjut


Bukti pelaksanaan tentang telaah dan keluhan (scan hasil telaah, foto kegiatan)
tindak lanjut pengaduan (apabila sudah ada kondisi tsb)

Wawancara (W):
Komite keperawatan, Customer service dan
staf terkait

Dokumentasi (D): Harus ada dokumentasi atas kegiatan tsb


Bukti keikutsertaan pasien/keluarga dalam (apabila sudah ada kondisi tsb)
penyelesaian keluhan/pengaduan

Wawancara (W):
Komite keperawatan, Customer service dan
staf terkait

Dokumentasi (D): Harus ada Banner/ X-banner ttg HPK


Bukti materi tentang informasi hak dan
kewajiban pasien

Wawancara (W):
Customer service, staf terkait dan
pasien/keluarga

Dokumentasi (D): scan general consent dan dokumentasi


1. Bukti pelaksanaan tentang pelaksanaan permintaan persetujuan
persetujuan umum
2. Dokumentasi pelaksanaan kegiatan

Wawancara (W):
Staf Rekam Medis dan Pasien
Dokumentasi (D): scan general consent dan dokumentasi
1. Bukti pelaksanaan tentang pelaksanaan permintaan persetujuan
persetujuan umum
2. Dokumentasi pelaksanaan kegiatan

Wawancara (W):
Staf Rekam Medis dan Pasien

Dokumentasi (D): scan informed consent dan dokumentasi


1. Bukti pemberian informasi tindakan pelaksanaan permintaan persetujuan
kedokteran yang akan dilakukan baik
secara lisan maupun tertulis
2. Dokumentasi pelaksanaan kegiatan

Wawancara (W):
DPJP dan Pasien

Dokumentasi (D): scan informed consent dan dokumentasi


1. Bukti pemberian informasi pelaksanaan permintaan persetujuan
2. Bukti penolakan/persetujuan

Wawancara (W):
DPJP dan Pasien

Dokumentasi (D): scan informed consent dan dokumentasi


Bukti pelaksanaan tentang informed consent pelaksanaan permintaan persetujuan khusus
sebelum operasi /prosedur invasif, sebelum
anestesi (termasuk sedasi), pemakaian darah
dan produk darah, serta pengobatan risiko
tinggi

Wawancara (W):
DPJP, Dokter Anastesi dan Pasien

Dokumentasi (D):
Bukti daftar
pengobatan/tindakan/prosedur yang
memerlukan informed consent

Wawancara (W):
DPJP dan Pasien
Dokumentasi (D): scan informed consent dan dokumentasi
Bukti dalam rekam medis tentang identitas pelaksanaan permintaan persetujuan khusus
staf medis dan staf yang membantu
memberikan informasi dalam informed
consent

Wawancara (W):
DPJP, Dokter Anastesi dan Pasien

Progress Capaian HPK Total


Capaian HPK

100%

100%

0%

50%

50%

50%
30%

100%

0%

0%

50%

50%
50%

100%

50%

100%

50%

50%

100%
50%

100%

50%

50%

50%

50%

50%
50%

100%

100%

50%

50%

50%

50%
50%

100%

50%

100%

100%

100%

100%

0%

0%

100%
0%

0%

0%

100%

50%

100%

100%

50%
50%

100%

50%

50%

100%

50%

100%
50%

61%
Standar No urut

ARK.1 1

ARK .1.1 1
2
3
4
Elemen Penilaian

Ada regulasi untuk proses


skrining baik di dalam maupun di
luar rumah sakit termasuk
pemeriksaan penunjang yang
diperlukan/spesifik untuk
menetapkan apakah pasien
diterima atau dirujuk. ®

Ada pelaksanaan proses skrining


baik di dalam maupun di luar
rumah sakit. (D,W)

Ada proses pemeriksaan


penunjang yang
diperlukan/spesifik untuk
menetapkan apakah pasien
diterima atau dirujuk. (D,W

Berdasarkan hasil skrining ditentukan apakah kebutuhan pasien sesuai dengan kemampuan rumah
sakit (lihat juga TKRS 3.1, EP.1). (D,W)

Pasien diterima bila rumah sakit dapat memberi pelayanan rawat jalan dan rawat inap yang
dibutuhkan pasien.(D,O,W)

Pasien tidak dirawat, tidak


dipindahkan atau dirujuk
sebelum diperoleh hasil tes yang
dibutuhkan tersedia.(D,O,W)
POKJA ARK

Nilai (0/5/10) Fakta dan Analisi

Regulasi sudah ada namun belum


ada rincian yang spesifik
pemeriksaan penunjang apa saja
yang diperlukan seusia PPK dalam
0 menentukan pasien diterima atau
tidak.

dokumen bukti proses skrining masih


kurang lengkap
5

10

dokumen bukti proses skrining masih


kurang lengkap

dokmen bukti proses skrining masih


5 kurang lengkap

belum ada contoh dokumen

5
Rekomendasi

regulasi dilengkapi dengan kriteria penentuan pasien diterima


atau tidak, resiko jatuh, dll

lengkapi bukti pelaksanaan asesmen dengan pola iar yang


digunakan skrining di dalam maupun di luar rumah sakit
untuk menentukan kebutuhan pelayanan rawat inap atau
rawat jalan secara cepat
Pengingat Capaian ARK

47.47%

fakta, analisis dan rekomendasi harus diisi

fakta, analisis dan rekomendasi harus diisi

fakta, analisis dan rekomendasi harus diisi

Anda mungkin juga menyukai