STANDAR DAN EP HPK STANDAR EP LAMA EP BARU KETERANGAN 1 24 18 2 19 25 3 5 4 4 2 3 5 3 13 Peretujuan khusus (informed consent ) 6 19 20 Penelitian (baru) 7 11 5 8 4 10 Donasi organ (baru) 9 5 - 10 2 - 11 6 - No Elemen penilaian HPK 1 Bukti
1. Ada regulasi tentang hak dan kewajiban pasien R:
dan keluarga. (lihat juga TKRS.12.1 EP 1 dan TKRS.12.2 EP 2) (R). 2. Pimpinan rumah sakit memahami hak dan W: kewajiban pasien dan keluarga sebagaimana ditetapkan dalam peraturan perundang- undangan (W) Rumah sakit menghormati hak dan kewajiban D: 3. pasien dan dalam kondisi tertentu terhadap W: keluarga pasien bahwa pasien memiliki hak untuk menentukan informasi apa saja yang dapat disampaikan pada keluarga dan pihak lain. (D,W). Semua staf memperoleh edukasi dan D: 4. memahami tentang hak dan kewajiban pasien W: dan keluarga serta dapat menjelaskan tanggungjawabnya melindungi hak pasien. (D,W). STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1 3 No Elemen penilaian HPK 1.1 Bukti
1. Agama, keyakinan dan nilai-nilai pribadi pasien D:
teridentifikasi (D,W). (lihat juga MKE.8 EP 1) W:
2. Staf memberikan asuhan dengan cara D:
W: menghormati agama, keyakinan dan nilai-nilai pribadi pasien (lihat juga MKE.8 EP 2). (D,W) D: 3. Rumah sakit menanggapi permintaan rutin, W: termasuk permintaan kompleks terkait S: dukungan agama atau bimbingan kerokhanian (D,W,S).
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1 4
No Elemen penilaian HPK 1.2 Bukti
1. Ada regulasi tentang kewajiban simpan rahasia R:
pasien dan menghormati kebutuhan privasi pasien. (R) 2. Ada bukti pasien diberitahu bahwa segala D: informasi tentang kesehatan pasien adalah rahasia dan kerahasiaan itu akan dijaga sesuai W: peraturan perundang-undangan (D,W). 3. Pasien diminta persetujuannya untuk D: pelepasan informasi yang tidak tercakup dalam peraturan perundang-undangan. (D,W). W:
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1 5
No Elemen penilaian HPK 1.2 Bukti
4. Rumah sakit menghormati kerahasiaan D:
informasi kesehatan pasien. (D,W). W:
5. Staf mengidentifikasi harapan dan kebutuhan D:
privasi selama pelayanan dan pengobatan. (D,O,W) O: W:
6. Keinginan akan kebutuhan pasien untuk privasi O:
dihormati saat wawancara klinis, pemeriksaan, W: prosedur, pengobatan dan transfer pasien. (O,W
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1 6
No Elemen penilaian HPK 1.3 Bukti
1. Ada regulasi tentang penyimpanan barang milik R:
pasien yang dititipkan dan barang milik pasien dimana pasiennya tidak dapat menjaga harta miliknya. Rumah sakit memastikan barang tersebut aman dan menetapkan tingkat tanggung jawabnya atas barang milik pasien tersebut. (R) 2. Pasien menerima informasi tentang tanggung D: jawab rumah sakit dalam menjaga barang milik pasien. (D,W). W:
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1 7
No Elemen penilaian HPK 1.4 Bukti
1. 1. Rumah sakit menetapkan regulasi untuk R:
melakukan identifikasi populasi pasien yang rentan terhadap risiko kekerasan dan melindungi semua pasien dari kekerasan (lihat juga PP.3.1 s/d 3.9) (R) 2. Daerah terpencil, daerah terisolasi, dan rawan O: terjadinya tindak kekerasan di rumah sakit dimonitor. (lihat juga MFK 4) (O,W) W:
3. Staf rumah sakit memahami peran mereka dalam D:
tanggung jawabnya dalam melaksanakan proses perlindungan. (D,O,W) O: W:
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1 8
No Elemen penilaian HPK 2 Bukti
1. Ada regulasi tentang rumah sakit mendorong R:
partisipasi pasien dan keluarga dalam proses asuhan dan memberi kesempatan pasien untuk melaksanakan second opinion tanpa rasa khawatir akan mempengaruhi proses asuhannya. (lihat juga PAP.7.1 EP 6; AP.1 EP 4; ARK.2.1 EP 4 dan MKE.9 EP 5) (R) 2. Staf dilatih dan terlatih melaksanakan regulasi dan D: perannya dalam mendukung hak pasien dan keluarga untuk berpartisipasi dalam proses pelayanannya. W: (D,W,S) S:
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1 9
No Elemen penilaian HPK 2.1 Bukti
1. Ada regulasi tentang hak pasien untuk mendapatkan R:
informasi tentang kondisi, diagnosis pasti, rencana asuhan dan dapat berpartisipasi dalam pengambilan keputusan serta diberitahu tentang hasil asuhan termasuk kemungkinan hasil yang tidak terduga. (R) 2. Pasien diberi informasi tentang kondisi medis mereka D: dan diagnosis pasti. (D,W) ( lihat juga MKE.9 EP 1) W:
3. Pasien diberi informasi tentang rencana asuhan dan D:
tindakan yang akan dilakukan dan berpartisipasi dalam pengambilan keputusan. (lihat juga AP.1 EP 4 dan MKE.9 W: EP 1) (D,W) 4. Pasien diberi tahu bilamana “persetujuan tindakan” D: (informed consent) diperlukan dan bagaimana proses memberikan persetujuan. (lihat juga HPK.5.1; W: AP.6; AP.5.11 EP 2; PAP.3.3; PAB.3; PAB.4; PAB.7 dan MKE.9 EP 4). (D,W) STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1 10 No Elemen penilaian HPK 2.2 Bukti
1. Ada regulasi tentang hak pasien untuk mendapatkan R:
informasi tentang kondisi, diagnosis pasti, rencana asuhan dan dapat berpartisipasi dalam pengambilan keputusan serta diberitahu tentang hasil asuhan termasuk kemungkinan hasil yang tidak terduga. (R)
2. Pasien diberi informasi tentang kondisi medis mereka D:
dan diagnosis pasti. (D,W) ( lihat juga MKE.9 EP 1) W:
3. Pasien diberi informasi tentang rencana asuhan dan D:
tindakan yang akan dilakukan dan berpartisipasi dalam pengambilan keputusan. (lihat juga AP.1 EP 4 dan MKE.9 W: EP 1) (D,W) 4. Pasien diberi tahu bilamana “persetujuan tindakan” D: (informed consent) diperlukan dan bagaimana proses memberikan persetujuan. (lihat juga HPK.5.1; W: AP.6; AP.5.11 EP 2; PAP.3.3; PAB.3; PAB.4; PAB.7 dan MKE.9 EP 4). (D,W) STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1 11 No Elemen penilaian HPK 2.2 Bukti
5. Pasien dijelaskan dan memahami tentang hasil D:
yang diharapkan dari proses asuhan dan W : pengobatan. (D,W) (lihat juga ARK.2.1 EP 2 dan PAP.2.4)
6. Pasien dijelaskan dan memahami bila terjadi D:
kemungkinan hasil yang tidak terduga. (D,W) W: (lihat juga PAP.2.4 EP 2)
7. Pasien dan keluarga dijelaskan dan memahami W:
tentang haknya dalam berpartisipasi membuat keputusan terkait asuhan jika diinginkan (lihat juga AP.1 EP 4; ARK.2.1 EP 4 dan MKE.9 EP 5). (W)
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1 12
No Elemen penilaian HPK 2.3 Bukti
1. Rumah sakit memberitahukan pasien dan D:
keluarganya tentang hak mereka untuk menolak atau tidak melanjutkan pengobatan. (D,W) (lihat W: juga ARK.4.4, EP 1)
2. Rumah sakit memberitahukan pasien dan D:
keluarganya tentang konsekuensi dari keputusan mereka.(D,W) (lihat juga ARK 4.4, EP 2). W:
3. Rumah sakit memberitahukan pasien dan D:
keluarganya tentang tanggung jawab mereka berkaitan dengan keputusan tersebut. (D,W) W:
4. Rumah sakit memberitahukan pasien dan D:
keluarganya tentang tersedianya alternatif pelayanan dan pengobatan. (D,W) W:
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1 13
No Elemen penilaian HPK 2.4 Bukti
1. Ada regulasi rumah sakit pada saat pasien R:
menolak pelayanan resusitasi, menunda atau melepas bantuan hidup dasar sesuai peraturan perundang-undangan, norma agama dan budaya masyarakat. (R) 2. Pelaksanaan sesuai dengan regulasi tersebut. D: (D,W) W:
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1 14
No Elemen penilaian HPK 2.5 Bukti
1. 1. Ada regulasi tentang asesmen dan R:
manajemen nyeri. (R)
2. Rumah sakit menghormati dan mendukung hak D:
pasien dengan melakukan asesmen dan manajemen nyeri yang sesuai. (lihat juga W: PAP.7.1 EP 1). (D,W)
3. Staf rumah sakit memahami pengaruh pribadi, D:
budaya, sosial dan spiritual tentang hak pasien untuk melaporkan rasa nyeri, serta asesmen W: dan manajemen nyeri secara akurat. (D,W)
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1 15
No Elemen penilaian HPK 2.6 Bukti
1. Ada regulasi tentang pelayanan pasien pada R:
akhir kehidupan (R)
2. Rumah sakit mengakui dan mengidentifikasi D:
pasien yang menghadapi kematian dengan kebutuhan yang unik. (D,W) W:
3. Staf rumah sakit menghormati hak pasien yang D:
sedang menghadapi kematian, memiliki kebutuhan yang unik dalam proses asuhan dan W: di dokumentasikan. (D,W) (lihat juga MIRM.13 EP 2)
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1 16
No Elemen penilaian HPK 3 Bukti
1. Ada regulasi yang mendukung R:
konsistensi pelayanan dalam menghadapi keluhan, konflik Pedoman, SPO ttg penanganan komplain, beda atau beda pendapat. (R) pendapat, konflik
2. Pasien diberitahu tentang D:
proses menyampaikan keluhan, konflik atau perbedaan Laporan komplain, rekapan komplain, RTL, bukti hadir pendapat. (D,W) kterlibatan pasien atau keluarga W: Petugas handling komplain, Admission care,humas , PPA
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1 17
No Elemen penilaian HPK 3 Bukti
3. Keluhan, konflik dan D:
perbedaan pendapat ditelaah dan ditindaklanjuti oleh Bukti telaah dan hasil laporan yg sdh ditindaklanjuti rumah sakit serta Disertakan Daftar hadir didokumentasikan. (D,W) W: Wawancara dg unit terkait
4. Pasien dan atau keluarga D:
pasien ikut serta dalam Form komplin dan penyelesaian proses penyelesaian. (D,W) Daftar hadir pasien dan kelaurga dan notulen penyelesaian W: Tanya pada pasien atau keluarga Apakah keluhan ibu bpk sdh ditanggapi oleh petugas RS dan apakah ibu bpk dilibat kan dlm penyelesaiankeluhan yg disampaikan STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1 18 No Elemen penilaian HPK 4 Bukti
1. Ada regulasi bahwa setiap pasien R:
dan keluarga mendapatkan informasi tentang hak dan Panduan /SPO pemberian informasi tentang hak dan kewajiban pasien. (R) kewajiban pasien
2. Ada bukti bahwa informasi D:
tentang hak dan kewajiban pasien diberikan tertulis kepada Tersedia media informasi ttg hak dan keawajiban : leaflet, pasien, terpampang atau tersedia banner dll sepanjang waktu. (D,O,W) O: melihat dan Memastikan ketersedian media informasi W: Bgmn sdr memberikan informasi ttg hak dan kewajiban
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1 19
No Elemen penilaian HPK 4 Bukti
3. Rumah sakit menetapkan proses W :
pemberian informasi hak dan kewajiban pasien jika komunikasi Bgmn anda memberikan informasi hak dan keawajiban tidak efektif atau tidak tepat. kepada pasien yg punya masalah dalam komunikasi (W,S)
S: Coba praktekkan
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1 20
No Elemen penilaian HPK 5 Bukti
1. Ada regulasi tentang persetujuan umum R:
dan pendokumentasiannya dalam rekam medis pasien diluar tindakan yang membutuhkan persetujuan khusus (informed consent) tersendiri. (R) 2. Persetujuan umum (general consent) D: diminta saat pertama kali pasien masuk rawat jalan atau setiap masuk rawat inap. W: (D,W)
3. Pasien dan atau keluarga diminta untuk D:
membaca dan kemudian menandatangani persetujuan umum (general consent). (D,W) W: STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1 21 No Elemen penilaian HPK 5.1 Bukti
1. Ada regulasi yang dijabarkan dengan jelas R:
mengenai persetujuan khusus (informed consent). (R) 2. DPJP menjelaskan informasi tindakan yang D: akan diambil dan bila perlu dapat dibantu staf terlatih. (D,W) W:
3. Pasien memahami informasi tentang tindakan D:
yang memerlukan persetujuan khusus (informed consent) melalui cara dan bahasa W: yang dimengerti oleh pasien. Pasien dapat memberikan/menolak persetujuan khusus (informed consent) tersebut. (D,W) (lihat juga HPK.2.1; AP.6; AP.5.11 EP 2; PAP.3.3; PAB.3.3; PAB.4; PAB.7 dan MKE.9 EP 4) STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1 22 No Elemen penilaian HPK 5.2 Bukti
1. Ada regulasi tentang persetujuan khusus (informed R:
consent) yang harus diperoleh sebelum operasi atau prosedur invasif, sebelum anestesi (termasuk sedasi), pemakaian darah dan produk darah, serta pengobatan risiko tinggi lainnya. (R) 2. Ada bukti pelaksanaan tentang persetujuan khusus D: (informed consent) yang harus diperoleh sebelum operasi atau prosedur invasif, sebelum anestesi W: (termasuk sedasi), pemakaian darah dan produk darah, serta pengobatan risiko tinggi lainnya. (D, W)
3. Rumah sakit menyusun daftar semua pengobatan / D:
tindakan / prosedur yang memerlukan persetujuan khusus (informed consent). (D,W) W:
4. Identitas DPJP dan orang yang membantu memberikan D:
informasi kepada pasien dan keluarga dicatat di rekam medik pasien. (D,W) W: STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1 23 No Elemen penilaian HPK 5.3 Bukti
1. Ada regulasi sesuai dengan peraturan R:
perundang-undangan yang menetapkan proses dan siapa yang menandatangani persetujuan khusus (informed consent) bila pasien tidak kompeten. (R) 2. Rumah sakit menetapkan dan melaksanakan D: proses, apabila orang lain yang memberi persetujuan khusus (informed consent) (D,W) W:
3. Nama orang yang menggantikan pemberi D:
persetujuan dalam persetujuan khusus (informed consent) sesuai peraturan W: perundang-undangan, tercatat di rekam medik. (D,W)
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1 24
No Elemen penilaian HPK 6 Bukti
1. Ada regulasi yang menetapkan dimana pimpinan R:
rumah sakit bertanggung jawab atas perlindungan terhadap pasien yang menjadi subyek peserta penelitian, dan mempromosikan kode etik dan perilaku professional serta mendorong kepatuhan terhadap kode etik profesi dan perilaku professional termasuk dalam penelitian serta menyediakan sumber daya yang layak agar program penelitian berjalan dengan efektif (R)
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1 25
No Elemen penilaian HPK 6 Bukti
2. Pimpinan rumah sakit, secara lisan dan tertulis, D:
mengkomunikasikan ke seluruh staf rumah sakit mengenai komitmen mereka untuk melindungi O: manusia/pasien sebagai subjek peserta penelitian dan W: mendukung perilaku yang sesuai dengan kode etik profesi/penelitian. (D,O,W) (lihat juga TKRS.12)
3. Pimpinan rumah sakit menentukan komite yang D:
bertanggung jawab atas kesinambungan perkembangan dan kepatuhan terhadap semua W: peraturan perundang-undangan serta regulasi rumah sakit tentang penelitian yang menggunakan manusia sebagai subyek. (D,W)
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1 26
No Elemen penilaian HPK 6.1 Bukti
1. Ada regulasi dimana pimpinan rumah sakit R:
bersama komite memahami dan menyusun mekanisme untuk memastikan ketaatan terhadap semua peraturan perundang- undangan dan persyaratan profesi yang berkaitan dengan penelitian. (R) 2. Pimpinan rumah sakit dan komite memiliki proses D: penyusunan anggaran untuk menyediakan sumber daya yang adekuat agar program W: penelitian berjalan efektif. (D,W) 3. Pimpinan rumah sakit menyediakan atau D: memastikan terdapat jaminan asuransi yang adekuat untuk menanggung pasien yang W: berpartisipasi dalam uji klinis yang mengalami kejadian yang tidak diharapkan (adverse event).(D,W) STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1 27 No Elemen penilaian HPK 6.2 Bukti
1. Ada regulasi yang mengarahkan informasi dan R:
proses pengambilan keputusan untuk penelitian / uji klinis (clinical trial), serta pasien dan keluarganya yang tepat diidentifikasi dan diberi informasi tentang bagaimana cara mendapatkan akses ke penelitian / uji klinis (clinical trial) yang relevan dengan kebutuhan pengobatan mereka (R) 2. Pasien yang diminta untuk berpartisipasi diberikan D: penjelasan tentang manfaat yang diharapkan. (D,W) W:
3. Pasien yang diminta untuk berpartisipasi diberikan D:
penjelasan tentang potensi ketidak nyamanan dan risiko. (D,W) W:
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1 28
No Elemen penilaian HPK 6.2 Bukti
4. Pasien yang diminta untuk berpartisipasi diberi D:
penjelasan tentang altenatif yang dapat menolong mereka. (D,W) W:
5. Pasien yang diminta untuk berpartisipasi, kepadanya D:
diberikan penjelasan tentang prosedur yang harus diikuti. (D,W) W:
6. Pasien diyakinkan bahwa penolakan untuk D:
berpartisipasi atau pengunduran diri dari partisipasi tidak mempengaruhi akses mereka terhadap W: pelayanan rumah sakit. (D,W)
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1 29
No Elemen penilaian HPK 6.3 Bukti
1. Pasien dan keluarganya diberikan penjelasan tentang D:
prosedur rumah Sakit untuk menelaah protokol penelitian. (D,W) W:
2. Pasien dan keluarganya diberikan penjelasan tentang D:
prosedur rumah sakit untuk menimbang manfaat dan risiko bagi peserta. (D,W) W:
3. Pasien dan keluarganya diberikan penjelasan tentang D:
prosedur rumah sakit untuk mendapatkan persetujuan. (D,W) W:
4. Pasien dan keluarganya diberikan penjelasan tentang D:
prosedur rumah sakit untuk mengundurkan diri dari keikutsertaan. (D,W) W:
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1 30
No Elemen penilaian HPK 6.4 Bukti
1. Ada regulasi tentang persetujuan yang R:
didokumentasikan dalam rekam medis pasien disertai tanda tangan persetujuan. (R) 2. Persetujuan khusus (informed consent) D: penelitian diperoleh saat pasien memutuskan ikut serta dalam penelitian / uji klinis (clinical W: trial). (D,W) 3. Keputusan persetujuan khusus (informed consent) D: penelitian didokumentasikan sesuai peraturan perundang-undangan. (D,W) W:
4. Identitas petugas yang memberikan penjelasan D:
untuk mendapatkan persetujuan dicatat dalam rekam medis pasien. (D,W) W:
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1 31
No Elemen penilaian HPK 7 Bukti
1. Ada komite atau mekanisme lain yang ditetapkan oleh R:
rumah sakit yang melibatkan perwakilan masyarakat untuk mengawasi seluruh kegiatan penelitian di rumah sakit, termasuk suatu pernyataan yang jelas mengenai maksud dari pengawasan kegiatan. (R) 2. Kegiatan pengawasan tersebut mencakup penelaahan D: prosedur. (D,W) W:
3. Kegiatan pengawasan tersebut mencakup prosedur D:
untuk menimbang risiko dan manfaat yang relatif bagi subyek. (D,W) W:
4. Kegiatan pengawasan tersebut mencakup prosedur D:
menjaga kerahasiaan dan keamanan informasi penelitian. (D,W) W:
5. Kegiatan meliputi pengawasan saat pelaksanaan D:
penelitian. (D,W) W: STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1 32 No Elemen penilaian HPK 8 Bukti
1. Ada regulasi yang mendukung pasien dan R:
keluarga untuk memberikan donasi organ atau jaringan lain sesuai peraturan perundang- undangan. (R) 2. Rumah sakit memberi informasi kepada pasien D: dan keluarga tentang proses donasi sesuai regulasi. (D,W) W:
3. Rumah sakit memberi informasi kepada pasien D:
dan keluarga tentang organisasi penyediaan organ sesuai regulasi. (D,W) W:
4. Rumah sakit memastikan terselenggaranya D:
pengawasan yang cukup untuk mencegah pasien merasa dipaksa untuk donasi sesuai W: regulasi. (D,W) STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1 33 No Elemen penilaian HPK 8.1 Bukti
1. Ada regulasi yang menetapkan proses donasi organ R:
dan jaringan dan memastikan bahwa proses sesuai dengan peraturan perundang-undangan, agama dan nilai nilai budaya setempat (R) 2. Rumah sakit menetapkan proses untuk mendapatkan D: persetujuan sesuai regulasi. (D,W) W:
3. Staf dilatih tentang isu dan masalah terkini terkait D:
donasi organ dan tersedianya tranplantasi (D,W) W:
4. Rumah sakit bekerja sama dengan rumah sakit lain dan D:
perkumpulan di masyarakat untuk menghargai dan melaksanakan pilihannya melakukan donasi (D,W) W:
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1 34
No Elemen penilaian HPK 8.2 Bukti
1. Ada regulasi yang menjadi acuan untuk pengawasan R:
proses dalam mendapatkan dan mendonasi organ atau jaringan serta proses transplantasi. (R) 2. Staf dilatih untuk regulasi tersebut. (D,W) D: W:
3. Staf dilatih mengenai isu dan persoalan tentang donasi D:
organ dan ketersediaan transplan. (D,W) W:
4. Rumah sakit mendapat persetujuan dari donor hidup. D:
(D,W) W:
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1 35