Anda di halaman 1dari 10

DAFTAR TILIK ELEMEN PENILAIAN KELOMPOK KERJA

HAK PASIEN dan KELUARGA (HPK)


1 – 5.3

Standar Penilaian Elemen Penilaian Telusur Sudah Ada Belum Ada


Ada regulasi tentang hak dan kewajiban pasien Regulasi tentang hak pasien dan keluarga
dan keluarga (lihat juga TKRS 12.1 EP 1; dan
TKRS 12.2 EP 2) (R)
Pimpinan rumah sakit memahami hak dan  Direktur
kewajiban pasien dan keluarga sebagai mana  Kepalabidang/divisi
ditetapkan  Kepala unit pelayanan
Standar HPK 1 Dalam peraturan perundang-
Ada regulasi bahwa rumah sakit undangan. (W)
bertanggung jawab dan Rumah sakit menghormati hak serta kewajiban  Direktur
mendukung hak pasien dan pasien dan keluarga sebagaimana ditetapkan  Kepala bidang/divisi
keluarga selama dalam asuhan. dalam peraturan perundang-  Kepala unit pelayanan
undangan. (W)  Staf RS
Semua staf memperoleh edukasi dan memahami Bukti pelaksanaan pelatihan tentang hak dan
tentang hak serta kewajiban pasien dan keluarga, kewajiban pasien
juga dapat menjelaskan tanggung  Kepala diklat
Jawabnya melindungi hak pasien.(D,W)  Staf RS
Agama, keyakinan dan nilai-nilai pribadi pasien Bukti dalam RM tentang identifikasi
teridentifikasi (D,W). (lihat juga MKE.8 EP 1) agama,keyakinan dan nilai-nilai pribadi
pasien
 Staf rekam medis
 Staf klinis
 Pasien/keluarga
Standar HPK 1.1
Rumah sakit memberikan asuhan Staf memberikan asuhan dengan cara Bukti pelaksanaan asuhan yang menghormati
dengan menghargai agama, menghormati agama, keyakinan dan nilai-nilai agama, keyakinan dan nilai-nilai pribadi
keyakinan dan nilai-nilai pribadi pribadi pasien (lihatjuga MKE.8 EP 2).(D,W) pasien
pasien serta merespon permintaan  Stafk linis
yang berkaitan dengan bimbingan  Pasien/keluarga
kerohanian. Rumah sakit menanggapi permintaan rutin, 1. Bukti kerjasama dengan rohaniawan
termasuk permintaan kompleks terkait dukungan 2. Bukti permintaan pelayanan rohani
agama atau bimbingan kerohanian. (D,W,S) 3. Bukti pelaksanaan pelayanan rohani
 Staf klinis
 Pasien/keluarga
Peragaan dalam menanggapi permintaan
pelayanan rohani
Ada regulasi tentang kewajiban simpan rahasia Regulasi tentang wajib simpan rahasia pasien
pasien dan menghormati kebutuhan privasi dan menghormati kebutuhan privasi pasien
pasien. (R)
Ada bukti pasien diberitahu bahwa segala Bukti pelaksanaan tentang penjelasan
informasi tentang kesehatan pasien adalah kerahasiaan informasi kesehatan pasien
rahasia dan kerahasiaan itu akan dijaga sesuai  Staf klinis
peraturan perundang-  Pasien/keluarga
undangan. (D,W)
Pasien diminta persetujuannya untuk pelepasan Bukti pelaksanaan permintaan persetujuan
informasi yang tidak tercakup dalam peraturan pelepasan informasi kepada pihak luar oleh
perundang-undangan. (D,W) pasien misalnya: asuransi, BPJS, perusahaan,
Dinas kesehatan
 Staf rekam medis
 Pasien/keluarga
Standar HPK 1.2 Rumah sakit menghormati kerahasiaan informasi 1. Bukti pelaksanaan tentang wajib simpan
lnformasi tentang pasien adalah kesehatan pasien. (D,W). rahasia pasien
rahasia dan rumah sakit diminta
menjaga kerahasiaan informasi 2. Bukti sumpah staf non klinis yang diberi
pasien serta menghormati akses kerekam medis tentang wajib simpan
kebutuhan privasinya. informasi kesehatan pasien
 Staf rekam medis
 Staf klinis
 Pasien/keluarga
Staf mengidentifikasi harapan dan kebutuhan Bukti pelaksanaan identifikasi harapan dan
privasi selama pelayanan dan pengobatan. kebutuhan privasi
(D,O,W)  Staf rekam medis
 Staf klinis
 Pasien/keluarga
Keinginan akan kebutuhan pasien untuk privasi Lihat kelengkapan dan pelaksanaan akan
dihormati saat wawancara klinis, pemeriksaan, privasi pada lokasi pelayanan di ruang rawat
prosedur, pengobatan dan transfer pasien. (O,W) jalan, IGD, rawat inap, dan kelengkapan
transfer pasien, dsb
 Staf klinis
 Pasien/keluarga
Ada regulasi tentang penyimpanan barang milik Regulasi tentang penitipan barang milik
pasien yang dititipkan dan barang milik pasien pasien
Standar HPK 1.3
dimana pasiennya tidak dapat menjaga harta
Rumah sakit menetapkan
miliknya. Rumah sakit memastikan barang
ketentuan untuk melindungi harta
tersebut aman dan menetapkan tingkat tanggung
benda milik pasien dari kehilangan
atau pencurian. jawabnya atas barang
milik pasien tersebut. (R)
Pasien menerima informasi tentang tanggung 1) Bukti pemberian informasi tentang
jawab rumah sakit dalam menjaga barang milik tanggungjawab RS dalam menjaga barang
pasien. (D,W) milik pasien
2) Bukti pelaksanaan penitipan barang pasien
 Staf klinis
 Staf terkait
 Pasien/keluarga
Rumah sakit menetapkan regulasi untuk Regulasi tentang identifikasi danmelindungi
melakukan identifikasi populasi pasien yang populasi pasien yang rentan terhadap risiko
rentan terhadap risiko kekerasan dan kekerasan
melindungi semua pasien dari kekerasan
(lihatjuga pp.3.1 s/d
3.9)
Daerah terpencil, daerah terisolasi, dan rawan Lihat pelaksanaan perlindungan pasien di
Standar HPK 1.4 terjadinya tindak kekerasan di rumah sakit daerah terpencil/terisolasi/rawan, seperti:
Pasien yang rentan terhadap dimonitor. (lihat juga mfk 4) (O,W) pengawasan berkala, CCTV yang adekuat,
kekerasan fisik dan kelompok
pengunjung diluar jam kunjungan memakai
pasien yang berisiko diidentifikasi
identitas, dsb.
dan dilindungi.
Staf terkait
Staf rumah sakit memahami peran mereka dalam Bukti pelaksanaan proses perlindungan
tanggung jawabnya dalam melaksanakan proses Lihat lokasi daerah terpencil/terisolasi/rawan
perlindungan. (D,O,W)  Staf terkait
 Pasien/keluarga

Ada regulasi tentang rumah sakit mendorong Regulasi tentang mendorong partisipasi
partisipasi pasien dan keluarga dalam proses pasien dan keluarga dalam proses asuhan
asuhan dan memberi kesempatan pasien untuk
melaksanakan second opinion tanpa rasa
khawatir akan mempengaruhi proses asuhannya
(lihat juga PAP.7.1 EP 6; AP.1 EP 4; ARK.2.1
Standar HPK 2 EP 4 dan MKE.9 EP 5). (R)
Rumah sakit menetapkan regulasi
Staf dilatih dan terlatih melaksanakan regulasi Bukti pelaksanaan pelatihan untuk
dan proses untuk mendukung
dan perannya dalam mendukung hak pasien dan mendukung hak pasien dan keluarga
partisipasi pasien dan keluarga di
keluarga untuk berpartisipasi dalam proses termasuk pelaksanaan second opinion
dalam proses asuhan
pelayanannya. (D,W,S)  Diklat
 Staf klinis
Peragaan proses untuk mendorong pasien
berpartisipasi dalam pelayanan termasuk
pelaksanaan second opinion
Ada regulasi tentang hak pasien untuk Regulasi tentang pemberian informasi semua
mendapatkan informasi tentang kondisi, aspek asuhan dan tindakan medis serta DPJP
diagnosis pasti, rencana asuhan dan dapat dan PPA yang memberi asuhan
berpartisipasi dalam pengambilan keputusan
serta diberitahu tentang hasil asuhan termasuk
kemungkinan hasil yang tidak
terduga. (R)

Pasien diberi informasi tentang kondisi medis Bukti pelaksanaan pemberian informasi
mereka dan diagnosis pasti. (D,W) ( lihat juga tentang kondisi medis dan diagnosis pasti
MKE.9 EP 1)  DPJP
 PPJA
 Pasien/keluarga

Pasien diberi informasi tentang rencana asuhan Bukti pelaksanaan pemberian informasi
dan tindakan yang akan dilakukan dan tentang rencana asuhan dan tindakan yang
berpartisipasi dalam pengambilan keputusan. akan dilakukan, sesuai MKE 9 EP 1
(D,W)  DPJP
 PPJA
Standar HPK 2.1  Pasien/keluarga
Pasien diberitahu tentang semua 
aspek asuhan medis dan tindakan. Pasien diberi tahu bilamana “persetujuan Bukti pelaksanaan pemberian informasi
tindakan” (informed consent) diperlukan dan biladi perlukan persetujuan kedokteran,
bagaimana proses memberikan persetujuan. sesuai MKE 9 EP 4, PAB 5.1 dan PAB 7.1
(D,W)  DPJP
 Pasien/keluarga

Pasien dijelaskan dan memahami tentang hasil Bukti pelaksanaan pemberian penjelasan
yang diharapkan dari proses asuhan dan tentang hasil dan proses asuhan/pengobatan.
pengobatan (lihat juga ARK.2.1 EP 2 dan  DPJP
PAP.2.4). (D,W)  Pasien/keluarga

Pasien dijelaskan dan memahami bila terjadi Bukti pelaksanaan pemberian penjelasan
kemungkinan hasil yang tidak terduga (lihat juga tentang hasil yang tidak terduga.
PAP.2.4 EP 2). (D,W)  DPJP
 Pasien/keluarga

Pasien dan keluarga dijelaskan dan memahami  DPJP
tentang haknya dalam berpartisipasi  PPJA
membuatkeputusan terkait asuhan jika diinginkan  Staf klinis
(ARK.2.1 EP 4 dan MKE.9 EP 5).(W)  Pasien/keluarga
Ada regulasi yang mengatur pelaksanaan proses Regulasi tentang proses untuk menjawab
untuk menjawab pertanyaan informasi kompetensi pertanyaan kompetensi dan kewenangan
dan kewenangan dari PPA. (R) PPA, sesuai dengan KKS 10, KKS 12,
KKS 14 dan KKS 17
Pasien diberi informasi tentang elemen a) sampai Bukti pelaksanaan pemberian informasi
Standar HPK 2.2 j) yang relevan dengan kondisi dan rencana tentang a) sampai j) yang relevan dengan
Pasien dan keluarga menerima tindakan (D,W) kondisi pasien dan rencana tindakan
informasi tentang penyakit,  DPJP
rencana tindakan, dan DPJP serta  PPJA
para PPA lainnya agar mereka  Stafklinis
dapat memutuskan tentang  Pasien/keluarga
asuhannya
DPJP, PPJA dan PPA lainnya harus  DPJP
memperkenalkan diri saat pertama kali bertemu  PPJA
pasien. (W,S)  Staf klinis
 Pasien/keluarga
Peragaan cara perkenalan diri
Rumah sakit memberitahukan pasien dan  Bukti formulir tentang
keluarganya tentang hak mereka untuk penolakan atau tidak
menolak atau tidak melanjutkan pengobatan. melanjutkan pengobatan
(D,W) (lihatjuga ARK.4.4,EP  Bukti formulir tentang tidak
melanjutkan perawatan (pulang atas
permintaan sendiri)
 Bukti pelaksanaan edukasi tentang
hak untuk menolak atau tidak
melanjutkan pengobatan
 Staf klinis
Standar HPK 2.3  Pasien /keluarga
Rumah sakit memberitahu pasien
dan keluarganya tentang hak dan
Rumah sakit memberitahukan pasien dan Bukti pelaksanaan edukasi tentang
tanggung jawab mereka yang
keluarganya tentang konsekuensi dari konsekuensi dari keputusan mereka
berhubungan dengan penolakan
keputusan mereka. (D,W) (lihat juga ARK 4.4,  DPJP/PPA lainnya
atau tidak melanjutkan
EP 2).  Staf klinis
pengobatan
 Pasien /keluarga

Rumah sakit memberitahukan pasien dan Bukti pelaksanaan edukasi tentang


keluarganya tentang tanggungjawab mereka tanggungjawab mereka berkaitan dengan
berkaitan dengan keputusan tersebut. (D,W) keputusan tersebut
 DPJP/PPA lainnya
 Staf klinis
 Pasien /keluarga
Rumah sakit memberitahukan pasien dan Bukti pelaksanaan edukasi tentang tentang
keluarganya tentang tersedianya alternative alternative pelayanan dan pengobatan
pelayanan dan pengobatan. (D,W)  DPJP/PPA lainnya
 Staf klinis
 Pasien /keluarga

Ada regulasi Regulasi tentang pasien yang menolak


Rumah sakit pada saat pasien menolak pelayanan resusitasi, menunda atau
pelayanan resusitasi, menunda atau melepas melepas bantuan hidup dasar
bantuan hidup dasar sesuai peraturan
Standar HPK 2.4 Rumah sakit perundang-undangan, norma agama dan budaya
menghormati keinginan dan masyarakat. (R)
pilihan pasien untuk menolak Pelaksanaan sesuai dengan regulasi tersebut. Bukti pelaksanaan pasien yang menolak
pelayanan resusitasi, menunda atau (D,W) pelayanan resusitasi, menunda atau
melepas bantuan hidup dasar (do melepas bantuan hidup dasar
not resucitate/DNR)
 DPJP/PPA lainnya
 Staf klinis
 Pasien /keluarga

Ada regulasi tentang asesmen dan manajemen Regulasi tentang asesmen dan
nyeri. (R) manajemen nyeri, sesuai dengan PAP 6
EP 1

Rumah sakit menghormati dan mendukung Bukti dalam rekam medis tentang
hak pasien dengan melakukan asesmen dan pelaksanaan asesmen dan manajemen
manajemen nyeri yang sesuai. (lihat juga nyeri
PAP.7.1 EP 1). (D,W)
 DPJP/PPJA/PPA lainnya
Standar HPK 2.5  Staf klinis keperawatan
Rumahsakitmendukung hak pasien  Pasien
terhadap asesmen dan manajemen 
nyeri yang tepat. Staf rumah sakit memahami pengaruh pribadi, Bukti dalam rekam medis tentang laporan
budaya, social dan spiritual tentang hak pasien rasa nyeri oleh pasien beserta asesmen dan
untuk melaporkan rasa nyeri, serta asesmen dan manajemen nyeri
manajemen nyeri secara akurat. (D,W)
 PPJA
 Staf klinis keperawatan
 Pasien
Ada regulasi tentang pelayanan pasien pada Regulasi tentang pelayanan pasien
akhir kehidupan (R) pada akhir kehidupan sesuai dengan
PAP 7 EP 1
Rumahsakitmengakuidanmengidentifikasipasi Bukti dalam rekam medis tentang
Standar HPK 2.6 en yang identifikasi pasien yang menghadapi
Rumahsakitmendukunghakpasienu menghadapikematiandengankebutuhan yang kematian dengan kebutuhan unik
ntukmendapatkanpelayanan yang unik. (D,W)
penuhhormatdanpenuhkasihsayang
 DPJP/PPJA
padaakhirkehidupannya.
 Staf klinis keperawatan
 Keluarga

Staf rumah sakit menghormati hak pasien yang Bukti dalam rekam medis tentang
sedang menghadapi kematian, memiliki pelaksanaan menghormati hak pasien yang
kebutuhan yang unik dalam proses asuhandan di sedang menghadapi kematian dengan
dokumentasikan. (D,W)(lihat juga MIRM.13 kebutuhan unik
EP 2)
 PPJA
 Staf klinis keperawatan
 Keluarga

Ada regulasi yang mendukung konsistensi pelayanan Regulasi tentang penanganan pengaduan
dalam menghadapi keluhan, konflik atau beda pasien/keluarga
pendapat. (R)
Pasien diberitahu tentang proses menyampaikan Bukti pelaksanaan pemberitahuan proses
keluhan, konflik atau perbedaan pendapat. (D,W) menyampaikan keluhan (leaflet, kotak pengaduan
Standar HPK 3
dll)
Rumah sakit memberikan
 Staf klinis
penjelasan kepada pasien dan
 Customer service
keluarganya tentang adanya proses
 Pasien / keluarga
untuk menerima, menanggapi dan
Keluhan, konflik dan perbedaan pendapat ditelaah dan Bukti pelaksanaan tentang telaah dan tindak
menindaklanjuti bila ada pasien
ditindaklanjuti oleh rumah sakit serta lanjut pengaduan
menyampaikan keluhan, konflik
didokumentasikan. (D,W)  Komite medik/komite keperawatan/komite
dan perbedaan pendapat tentang
etik
pelayanan pasien. Rumah sakit
 Customer service
juga menginformasikan tentang
 Staf terkait
hak pasien untuk berpartisipasi
dalam Pasien dan atau keluarga pasien ikut serta dalam Bukti tentang keikutsertaan pasien dan atau
Proses ini. proses penyelesaian. (D,W) keluarga dalam proses penyelesaian
 Komite medik/komite keperawatan/komite
etik
 Customer service
 Staf terkait
Ada regulasi bahwa setiap pasien dan keluarga Regulasi tentang pemberian informasi mengenai
mendapatkan informasi tentang hak dan kewajiban Hak pasien dan keluarga kepada setiap pasien,
pasien. (R) sesuai HPK 1 EP 1
Ada bukti bahwa informasi tentang hak serta Bukti materi tentang informasi hak dan kewajiban
kewajiban pasien diberikan tertulis kepada pasien, pasien lihat ketersediaan materi informasi
terpampang, atau tersedia sepanjang waktu. (D,O,W)
Standar HPK 4  Staf rekam medis
Semua pasien diberitahu tentang hak  Customer service
dan kewajiban dengan metode dan Pasien / keluarga
bahasa yang mudah dimengerti. Rumah sakit menetapkan proses pemberian informasi  Staf rekam medis
hak dan kewajiban pasien jika komunikasi tidak  Customer service
efektif atau tidak tepat. (W,S)  Pasien / keluarga

Peragaan tentang penyampaian pemberian


informasi HPK bila komunikasi tertulis tidak
efektif
Ada regulasi tentang persetujuan umum dan Regulasi tentang general consent
pendokumentasiannya dalam rekam medis pasien
diluar tindakan yang membutuhkan persetujuan
Standar HPK 5
khusus (informed
Pada saat pasien diterima waktu
consent) tersendiri. (R)
mendaftar rawat jalan dan setiap rawat
Persetujuan umum (general consent) diminta saat Bukti pelaksanaan tentang persetujuan umum
inap, di minta menandatangani
pertama kali pasien masuk rawat jalan atau setiap  Staf rekam medis
persetujuan umum (general consent),
masuk rawat inap. (D,W)  Pasien/keluarga
persetujuan umum (general consent)
harus menjelaskan cakupan dan
batasannya. Pasien dan atau keluarga diminta untuk membaca dan Bukti materi tentang general consent yang sudah
kemudian menandatangani persetujuan umum ditandatangani
(general consent). (D,W)  Staf rekam medis
 Pasien/keluarga
Ada regulasi yang dijabarkan dengan jelas mengenai Regulasi tentang persetujuan khusus/persetujuan
persetujuan khusus (informed tindakan kedokteran (informed consent)
consent). (R)
Standar HPK 5.1 DPJP menjelaskan informasi tindakan yang akan Bukti pemberianin formasi tindakan kedokteran
Rumah sakit menetapkan regulasi diambil dan bila perlu dapat dibantu staf terlatih. yang akandilakukan baik secara lisan maupun
pelaksanaan persetujuan khusus (D,W) tertulis
(informed consent) oleh DPJP dan  DPJP
dapat dibantu oleh staf yang terlatih  Pasien/keluarga
dengan bahasa yang dapat dimengerti Pasien memahami informasi tentang tindakan yang 1) Bukti pelaksanaan pemberian informasi
sesuai peraturan perundang-undangan. memerlukan persetujuan khusus (informed consent) 2) Bukti penolakan/persetujuan
melalui cara dan bahasa yang dimengerti oleh pasien.  DPJP
Pasien dapat memberikan/menolak persetujuan  PPJA/staf klinis
khusus (informed consent) tersebut. (D,W)  Pasien/keluarga
Ada regulasi tentang persetujuan khusus (informed Regulasi tentang memperoleh informed consent
consent) yang harus diperoleh sebelum operasi atau
prosedur invasif, sebe lum anestesi (termasuk sedasi),
pemakaian darah dan produk darah, serta pengobatan
risiko
tinggi lainnya. (R)
Ada bukti pelaksanaan tentang persetujuan khusus  Bukti pelaksanaan tentang informed consent
(informed consent) yang harus diperoleh sebelum sebelum operasi /prosedur invasif, sebelum
operasi atau prosedur anestesi (termasuk sedasi), pemakaian darah
invasif, sebelum anestesi (termasuk sedasi), dan produk darah, serta pengobatan risiko
Standar HPK 5.2 pemakaian darah dan produk darah, serta pengobatan tinggi
Persetujuan khusus (informed risiko tinggi lainnya. (D, W)  DPJP
consent) diberikan sebelum operasi,  DokterAnestesi
anestesi (termasuk sedasi), pemakaian  Staf klinis
darah dan produk darah, tindakan dan  Pasien/keluarga
prosedur serta pengobatan lain dengan Rumah sakit menyusun daftar semua pengobatan / Bukti daftar pengobatan /tindakan/prosedur yang
risiko tinggi yang ditetapkan oleh tindakan / prosedur yang memerlukan persetujuan memerlukaninformed consent
regulasi rumah sakit khusus (informed consent). (D,W)  DPJP
 Staf klinis
 Pasien/keluarga

Identitas DPJP dan orang yang membantu Bukti dalam rekam medis tentang identitas staf
memberikan informasi kepada pasien dan keluarga medis dan staf yang membantu memberikan
dicatat di rekam medik pasien. (D,W) informasi dalam informed consent
 DPJP
 Dokter anestesi
 Staf klinis

Ada regulasi sesuai dengan peraturan perundang- Regulasi tentang penetapan individu yang tanda
undangan yang menetapkan proses dan siapa yang tangan pada informed consent bila pasien tidak
menandatangani persetujuan khusus (informed kompeten
Standar HPK 5.3 consent) bila pasien tidak
Rumah sakit menetapkan proses, kompeten. (R)
dalam konteks peraturan perundang- Rumah sakit menetapkan dan melaksanakan proses, Bukti pelaksanaan proses persetujuan bila pasien
undangan, siapa pengganti pasien apabila orang lain yang memberi persetujuan khusus tidak kompeten tandatangan pada informed
yang dapat memberikan persetujuan (informed consent). (D,W) consent
dalam persetujuan khusus (informed  DPJP
consent) bila pasien tidak kompeten.  Dokter Anestesi
 Staf klinis
Pasien/keluarga
Nama orang yang menggantikan pemberi persetujuan Bukti dalam rekam medis tentang pencatuman
dalam persetujuan khusus (informed consent) sesuai nama orang yang menggantikan pemberian
peraturan perundang-undangan, tercatat di rekam persetujuan bila pasien tidak kompeten
medik. (D,W)  Staf klinis
 Pasien/keluarga

Anda mungkin juga menyukai