Anda di halaman 1dari 21

KEPUTUSAN DIREKTUR RSSN BUKITTINGGI

NOMOR : IR. 00. 01. 664. 2008


TENTANG PEMBERLAKUAN BUKU PEDOMAN PENYELENGGARAAN REKAM MEDIS
RSSN BUKITTINGGI

MENIMBANG

1. Bahwa untuk sebagai pedoman penyelenggaraan di Instalasi


Rekam Medis RSSN Bukittinggi perlu disusun suatu Buku
Petunjuk.
2. Bahwa
untuk
memberlakukan
Buku
Pedoman
Penyelenggaraan Rekam Medik di RSSN Bukittinggi perlu
diatur dan di tetapkan dengan suatu surat keputusan.
MENGINGAT
1.
2.
3.
4.
5.

:
Undang Undang RI No. 23 Tahun 1992, tentang Kesehatan.
Permenkes Nomor 749 a tahun 1989, tentang Rekam Medik /
Medical Record.
Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Medik DEPKES RI
Nomor 1377 tahun 1990 tentang Juklak Rekam Medik /
Medical Record di Rumah Sakit.
Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Medik DEPKES RI
Nomor 1377 tahun 1990 tentang Pembentukan Tim
Penyusunan Rekam Medik / Medical Record di Rumah Sakit.
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 495/ MENKES/ 2005
Tentang Organisasi dan Tata Kerja RRSN Bukittinggi.
MEMUTUSKAN

MENETAPKAN :
Pertama
: Keputusan Direktur RSSN Bukittinggi tentang Pemberlakuan
Buku
Pedoman Penyelenggaraan Rekam Medis Pada RSSN
Bukittinggi.
Kedua
: Mengesahkan dan memberlakukan Pemberlakuan Buku
Pedoman
Penyelenggaraan Rekam Medis Pada RSSN
Bukittinggi .( Terlampir ).
Ketiga
: Surat Keputusan ini berlaku terhitung mulai tanggal ditetapkan
dan akan diperbaiki kembali sebagaimana mestinya apabila
kemudian
hari ternyata terdapat kekeliruan dalam
penetapannya.
DITETAPKAN DI : BUKITTINGGI
PADA TANGGAL
: 02 JANUARI 2008
DIREKTUR RSSN BUKITTINGGI

DR. H. HADRIL BUSUDIN, SpS. MHA


NIP : 140 108 699

Tembusan disampaikan kepada Yth :


1.
2.
3.
4.
5.
6.

Para Wakil Direktur RSSN Bukittinggi


Ketua Komite Medik RSSN Bukittinggi
Panitia Rekam Medik RSSN Bukittinggi
Ka. Inst. Rekam Medis RSSN Bukittinggi
Kabag / Kabid / Kasie / Ka. Instalasi RSSN Bukitinggi
Arsip

KEPUTUSAN DIREKTUR RSSN BUKITTINGGI


NOMOR : KP. 04.04.1946.2008
TENTANG REVISI BUKU PEDOMAN PENYELENGGARAAN REKAM MEDIS
RSSN BUKITTINGGI
MENIMBANG

MENGINGAT

1. Bahwa untuk sebagai pedoman penyelenggaraan di Instalasi


Rekam Medis RSSN Bukittinggi perlu disusun suatu Buku
Petunjuk.
2. Bahwa sehubungan dengan adanya perubahan tulisan,
Format SPO, Penyusunan Numenclatur di Buku Pedoman
Penyelenggaraan Rekam Medis, maka dipandang perlu untuk
merevisi Buku Pedoman Penyelenggaraan Rekam Medis di
RSSN Bukittinggi
:
1. Undang Undang RI No. 23 Tahun 1992, tentang Kesehatan.
2. Permenkes Nomor 749 a tahun 1989, tentang Rekam Medik /
Medical Record.
3. Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Medik DEPKES RI
Nomor 1377 tahun 1990 tentang Juklak Rekam Medik /
Medical Record di Rumah Sakit.
4. Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Medik DEPKES RI
Nomor 1377 tahun 1990 tentang Pembentukan Tim
Penyusunan Rekam Medik / Medical Record di Rumah Sakit.
5. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 495/ MENKES/ 2005
Tentang Organisasi dan Tata Kerja RRSN Bukittinggi.
MEMUTUSKAN

MENETAPKAN :
Pertama
:
Kedua
Ketiga

Keputusan Direktur RSSN Bukittinggi tentang Revisi Buku


Pedoman Penyelenggaraan Rekam Medis Pada RSSN
Bukittinggi.
: Mengesahkan dan memberlakukan Revisi ( BPPRM ) Buku
Pedoman
Penyelenggaraan Rekam Medis Pada RSSN
Bukittinggi .( Terlampir ).
: Surat Keputusan ini berlaku terhitung mulai tanggal ditetapkan
dan akan diperbaiki kembali sebagaimana mestinya apabila
kemudian
hari ternyata terdapat kekeliruan dalam
penetapannya.
DITETAPKAN DI : BUKITTINGGI
PADA TANGGAL
: 01 SEPTEMBER 2008
DIREKTUR UTAMA RSSN
BUKITTINGGI

DR. H. HADRIL BUSUDIN, SpS. MHA


NIP : 140 108 699

Tembusan disampaikan kepada Yth :


1.
2.
3.
4.
5.
6.

Para Wakil Direktur RSSN Bukittinggi


Ketua Komite Medik RSSN Bukittinggi
Panitia Rekam Medik RSSN Bukittinggi
Ka. Inst. Rekam Medis RSSN Bukittinggi
Kabag / Kabid / Kasie / Ka. Instalasi RSSN Bukitinggi
Arsip

KEPUTUSAN DIREKTUR RSSN BUKITTINGGI


NOMOR : IR. 00. 01. 1068. 2008
TENTANG PEMBERLAKUAN BUKU PEDOMAN PENGELOLAAN REKAM MEDIS
RUMAH SAKIT DI INDONESIA REVISI I TAHUN 1997

MENIMBANG

a. Bahwa untuk sebagai pedoman pengelolaan di Instalasi


Rekam Medis RSSN Bukittinggi perlu ditetapkan suatu Buku
Petunjuk
b. Bahwa untuk memberlakukan Buku Pedoman Pengelolaan
Rekam Medik Rumah Sakit di Indonesia Revisi I tahun 1997
perlu diatur dan di tetapkan dengan suatu surat keputusan.
MENGINGAT

:
1. Undang Undang RI No. 23 Tahun 1992, tentang Kesehatan.
2. Permenkes Nomor 749a tahun 1989, tentang Rekam Medik /
Medical Record.
3. Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Medik DEPKES RI
Nomor 1377 tahun 1990 tentang Juklak Rekam Medik /
Medical Record di Rumah Sakit.
4. Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Medik DEPKES RI
Nomor 1377 tahun 1990 tentang Pembentukan Tim
Penyusunan Rekam Medik / Medical Record di Rumah Sakit
5. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 495/ MENKES/ 2005
Tentang Organisasi dan Tata Kerja RRSN Bukittinggi.

MEMUTUSKAN
MENETAPKAN :
Pertama
: Keputusan Direktur RSSN Bukittinggi tentang Pemberlakuan
Buku
Pedoman Pengelolaan Rekam Medis Rumah Sakit di
Indonesia Revisi I Tahun 2007 Pada RSSN Bukittinggi.
Kedua
: Mengesahkan dan memberlakukan Pemberlakuan Buku
Pedoman
Pengelolaan Rekam Medis Rumah Sakit Di
Indonesia Revisi I Tahun 1997 Pada RSSN Bukittinggi .
( Terlampir ).
Ketiga
: Surat Keputusan ini berlaku terhitung mulai tanggal ditetapkan
dan akan diperbaiki kembali sebagaimana mestinya apabila
kemudian
hari ternyata terdapat kekeliruan dalam
penetapannya.
DITETAPKAN DI : BUKITTINGGI
PADA TANGGAL
: 02 JANUARI 2008
DIREKTUR RSSN BUKITTINGGI

DR. H. HADRIL BUSUDIN, SpS. MHA


NIP : 140 108 699

Tembusan disampaikan kepada Yth :


1.
2.
3.
4.
5.
6.

Para Wakil Direktur RSSN Bukittinggi


Ketua Komite Medik RSSN Bukittinggi
Panitia Rekam Medik RSSN Bukittinggi
Ka. Inst. Rekam Medis RSSN Bukittinggi
Kabag / Kabid / Kasie / Ka. Instalasi RSSN Bukitinggi
Arsip

KEPUTUSAN DIREKTUR RSSN BUKITTINGGI


NOMOR : KP. 04. 04. 10.67. 2007
TENTANG PEMBENTUKAN TIM PENYUSUN BUKU PEDOMAN PENYELENGGARAAN
REKAM MEDIS RSSN BUKITTINGGI

MENIMBANG

a. Bahwa untuk sebagai pedoman kerja di Instalasi Rekam


Medis RSSN Bukittinggi perlu disusun suatu Buku Petunjuk.
b. Bahwa untuk menyusun buku petunjuk tersebut perlu
membentuk tim penyusun Buku Pedoman Penyelenggaran
Rekam Medis ( BPPRM )
c. Bahwa nama nama yang tercantum dalam surat keputusan
ini dianggap cakap dan mampu untuk ditunjuk sebagai tim
penyusun BPPRM
MENGINGAT

:
1.
2.
3.
4.
5.

Undang Undang RI No. 23 Tahun 1992, tentang


Kesehatan.
Permenkes Nomor 749a tahun 1989, tentang Rekam
Medik / Medical Record.
Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Medik DEPKES
RI Nomor 1377 tahun 1990 tentang Juklak Rekam Medik /
Medical Record di Rumah Sakit.
Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Medik DEPKES
RI Nomor 1377 tahun 1990 tentang Pembentukan Tim
Penyusunan Rekam Medik / Medical Record di Rumah Sakit
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 495/ MENKES/
2005 Tentang Organisasi dan Tata Kerja RRSN Bukittinggi.

MEMUTUSKAN
MENETAPKAN :
Pertama
: Keputusan Direktur RSSN Bukittinggi tentang pembentukan tim
Penyusun Buku Pedoman Penyelenggaraan Rekam Medis Pada
RSSN Bukittinggi.
Kedua
: Menunjuk / mengangkat nama nama yang tersebut pada
lampiran surat keputusan ini sebagai Tim Penyusun Buku
Pedoman Penyelenggaraan Rekam Medis Pada RSSN
Bukittinggi.
Ketiga
: Surat Keputusan ini berlaku terhitung mulai tanggal ditetapkan
dan akan diperbaiki kembali sebagaimana mestinya apabila
kemudian
hari ternyata terdapat kekeliruan dalam
penetapannya.
PETIKAN : Surat Keputusan ini diberikan kepada yang
bersangkutan untuk diketahui dan dilaksanakan dengan sebaik
baiknya.
DITETAPKAN DI : BUKITTINGGI
PADA TANGGAL
: 02 JANUARI 2008
DIREKTUR RSSN BUKITTINGGI

DR. H. HADRIL BUSUDIN, SpS. MHA


NIP : 140 108 699

Tembusan disampaikan kepada Yth :


1. Para Wakil Direktur RSSN Bukittinggi
2. Ketua Komite Medik RSSN Bukittinggi
3. Ka. Inst. Rekam Medis RSSN Bukittinggi

4. Kabag / Kabid / Kasie / Ka. Instalasi RSSN Bukitinggi


5. Arsip
Lampiran :
SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RSSN BUKITTINGGI
NOMOR : KP. 04. 04. 10. 67. 2007
TENTANG PEMBENTUKAN TIM PENYUSUN BUKU PEDOMAN PENYELENGGARAAN
REKAM MEDIS RSSN BUKITTINGGI

Penasehat

: Direktur RSSN Bukittinggi

Ketua

: Violetta, BSc

Sekretaris

: Noprizal Kasri, Amd. PK

Anggota

:
1. Olin Fitria, Amd. PK
2. Nila Kurniawati, Amd. RM
3. Yuli Anggraini, Amd. PK
4. Selfa Fietri, Amd. PK
5. Ns. Suhendri, S. Kep
6. Ariffurrahman, SKM
7. Ns. Daniel. A, S. Kep
8. Rian Deni, Amd. Kep

DITETAPKAN DI : BUKITTINGGI
PADA TANGGAL
: 02 OKTOBER 2007
DIREKTUR RSSN BUKITTINGGI

DR. H. HADRIL BUSUDIN, SpS. MHA


NIP : 140 108 699

KEPUTUSAN DIREKTUR RSSN BUKITTINGGI


NOMOR : KP. 04. 04. 1073. 2008
TENTANG PENETAPAN RUANG KERJA REKAM MEDIS
DI RSSN BUKITTINGGI

MENIMBANG

a. Bahwa untuk kelancaran tugas pengelolaan Rekam Medis di


RSSN Bukittinggi perlu adanya Ruang Kerja Rekam Medis.
b. Bahwa untuk pelaksanaan butir tersebut diatas perlu
ditetapkan dengan suatu surat keputusan.
MENGINGAT

:
1. Undang Undang RI No. 23 Tahun 1992, tentang Kesehatan.
2. Permenkes Nomor 749 a tahun 1989, tentang Rekam Medik /
Medical Record.
3. Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Medik DEPKES RI
Nomor 1377 tahun 1990 tentang Juklak Rekam Medik /
Medical Record di Rumah Sakit.
4. Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Medik DEPKES RI
Nomor 1377 tahun 1990 tentang Pembentukan Tim
Penyusunan Rekam Medik / Medical Record di Rumah Sakit.
5. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 495/ MENKES/ 2005
Tentang Organisasi dan Tata Kerja RRSN Bukittinggi.
MEMUTUSKAN

MENETAPKAN :
Pertama
: Keputusan Direktur RSSN Bukittinggi tentang Penetapan Ruang
Kerja Rekam Medis Di RSSN Bukittinggi.
Kedua
: Mengesahkan dan Menetapkan Ruang Kerja Rekam Medis pada
RSSN Bukittinggi ( Denah Terlampir ).
Ketiga
: Surat Keputusan ini berlaku terhitung mulai tanggal ditetapkan
dan akan diperbaiki kembali sebagaimana mestinya apabila
kemudian
hari ternyata terdapat kekeliruan dalam
penetapannya.
DITETAPKAN DI : BUKITTINGGI
PADA TANGGAL
: 02 JANUARI 2008
DIREKTUR RSSN BUKITTINGGI

DR. H. HADRIL BUSUDIN, SpS. MHA


NIP : 140 108 699

Tembusan disampaikan kepada Yth :


1.
2.
3.
4.
5.

Para Wakil Direktur RSSN Bukittinggi


Ketua Komite Medik RSSN Bukittinggi
Ka. Inst. Rekam Medis RSSN Bukittinggi
Kabag / Kabid / Kasie / Ka. Instalasi RSSN Bukitinggi
Arsip

KEPUTUSAN DIREKTUR RSSN BUKITTINGGI

NOMOR : KP. 04. 04. 1056. 2008


TENTANG PETUNJUK PENGISIAN, PENGELOLAAN DAN PENYAJIAN DATA
RSSN BUKITTINGGI
MENIMBANG

a.

MENGINGAT

Bahwa dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan dan informasi


Rumah Sakit yang sejalan dengan perkembangan kesehatan, perlu
membuat kebijakan dalam bentuk keputusan Direktur.
b.
Bahwa kebijakan Direktur RSSN Bukittinggi tersebut, dalam rangka
kesamaan tentang pengisian, pengelolaan dan penyajian data dilingkungan
Rumah Sakit Stroke Nasional Bukittinggi
c.
Bahwa petunjuk pengisian, pengelolaan dan penyajian data perlu
ditetapkan dengan suatu surat keputusan.
1. Undang Undang RI No. 23 Tahun 1992, tentang Kesehatan.
2. Permenkes Nomor 749 a tahun 1989, tentang Rekam Medik / Medical
Record.
3. Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Medik DEPKES RI Nomor 1377
tahun 1990 tentang Juklak Rekam Medik / Medical Record di Rumah Sakit.
4. Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Medik DEPKES RI Nomor 1377
tahun 1990 tentang Pembentukan Tim Penyusunan Rekam Medik / Medical
Record di Rumah Sakit.
5. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 495/ MENKES/ 2005 Tentang
Organisasi dan Tata Kerja RRSN Bukittinggi.

MEMUTUSKAN
MENETAPKAN
Pertama

Kedua
Ketiga

Keempat

: Keputusan Direktur Rssn Bukittinggi Tentang Petunjuk Pengisian, Pengelolaan


Dan Penyajian Data RSSN Bukittinggi
: Memberlakukan Petunjuk Pengisian Formulir, dan Cara Pengolahan Data
1. Data Kegiatan RS ( Form RL 1 )
2. Data Peralatan Medik RS dan Data Kegiatan Kesehatan Lingkungan ( Form
RL 5 )
Sebagaimana tersebut pada lampiran keputusan ini
: Penyajian data RSSN Bukittinggi dalam bentuk narasi / deskriptif, tabel,
maupun grafik.
: Dengan diterbitkan Surat Keputusan ini diwajibkan kepada semua unit
pelayanan yang
Terkait dilingkungan RSSN Bukittinggi untuk melaksanakan pencatatan pada
buku register yang telah disiapkan Rekam Medis
: Keputusan ini berlaku terhitung mulai tanggal ditetapkan, dengan ketentuan
apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan
dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya.
DITETAPKAN DI : BUKITTINGGI
PADA TANGGAL : 02 JANUARI 2008
DIREKTUR RSSN BUKITTINGGI

DR. H. HADRIL BUSUDIN, SpS. MHA


NIP : 140 108 699

Tembusan :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Wakil Direktur RSSN Bukittinggi


Ketua Komite Medik RSSN Bukittinggi
Ka. SMF / Inst. RSSN Bukittinggi
Panitia Rekam Medik RSSN Bukittinggi
Kabid / Kabag RSSN Bukitinggi
Ka. Inst. Rekam Medis RSSN Bukittinggi
Arsip

KEPUTUSAN DIREKTUR RSSN BUKITTINGGI

NOMOR : DL. 01. 01. 1080. 2008


TENTANG PROGRAM PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SDM REKAM MEDIS
DI RSSN BUKITTINGGI

MENIMBANG

a.

Bahwa dalam rangka meningkatkan mutu sumber daya


manusia di Instalasi Rekam Medis RSSN Bukittinggi, perlu
adanya program pelatihan dan pengembangan SDM petugas
Rekam Medis
b.
Bahwa untuk pelaksanaan butir tersebut diatas perlu
ditetapkan dengan suatu surat keputusan.
MENGINGAT

:
1. Undang Undang RI No. 23 Tahun 1992, tentang Kesehatan.
2. Permenkes Nomor 749 a tahun 1989, tentang Rekam Medik /
Medical Record.
3. Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Medik DEPKES RI
Nomor 1377 tahun 1990 tentang Juklak Rekam Medik /
Medical Record di Rumah Sakit.
4. Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Medik DEPKES RI
Nomor 1377 tahun 1990 tentang Pembentukan Tim
Penyusunan Rekam Medik / Medical Record di Rumah Sakit.
5. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 495/ MENKES/ 2005
Tentang Organisasi dan Tata Kerja RRSN Bukittinggi.
MEMUTUSKAN

MENETAPKAN :
Pertama
:
Kedua
Ketiga

Keputusan Direktur RSSN Bukittinggi tentang Program


Pelatihan Dan Pengembangan SDM Rekam Medis Di RSSN
Bukittinggi.
:
Mengesahkan & Memberlakukan Program Pelatihan &
Pengembangan Sumber Daya Manusia Petugas Rekam Medis.
: Surat Keputusan ini berlaku terhitung mulai tanggal ditetapkan
dan akan diperbaiki kembali sebagaimana mestinya apabila
kemudian
hari ternyata terdapat kekeliruan dalam
penetapannya.
DITETAPKAN DI : BUKITTINGGI
PADA TANGGAL
: 02 JANUARI 2008
DIREKTUR RSSN BUKITTINGGI

DR. H. HADRIL BUSUDIN, SpS. MHA


NIP : 140 108 699

Tembusan disampaikan kepada Yth :


1.
2.
3.
4.

Para Wakil Direktur RSSN Bukittinggi


Ka. Inst. Rekam Medis RSSN Bukittinggi
Kabag / Kabid / Kasie / Ka. Instalasi RSSN Bukitinggi
Arsip

KEPUTUSAN DIREKTUR RSSN BUKITTINGGI

NOMOR : KP. 04. 04. 1090. 2008


TENTANG SISTEM IDENTIFIKASI PASIEN MELALUI KOMPUTER
DI RSSN BUKITTINGGI
MENIMBANG

a. Bahwa dalam rangka tertib administrasi dalam pengelolaan Rekam


Medis RSSN Bukittinggi perlu ditetapkan suatu Sistem Identifikasi
Pasien Melalui Komputer
b. Bahwa dengan sistem komputerisasi identifikasi pasien melalui
komputer diharapkan dapat meningkatkan pelayanan pasien
secara cepat dan tepat.
c. Bahwa untuk pelaksanaan butir tersebut diatas perlu ditetapkan
dengan suatu surat keputusan.
MENGINGAT

:
1.

Undang Undang RI No. 23 Tahun 1992, tentang


Kesehatan.

2.

Permenkes Nomor 749 a tahun 1989, tentang Rekam


Medik / Medical Record.
3.
Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Medik DEPKES
RI Nomor 1377 tahun 1990 tentang Juklak Rekam Medik / Medical
Record di Rumah Sakit.
4.
Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Medik DEPKES
RI Nomor 1377 tahun 1990 tentang Pembentukan Tim Penyusunan
Rekam Medik / Medical Record di Rumah Sakit.
5.
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 495/ MENKES/
2005 Tentang Organisasi dan Tata Kerja RRSN Bukittinggi.
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN
Pertama
Kedua

Ketiga
Keempat

:
: Keputusan Direktur RSSN Bukittinggi tentang Sistem Identifikasi
Pasien Melalui Komputer Di RSSN Bukittinggi.
: Setiap pasien baru yang berkunjung ke RSSN Bukittinggi harus
melengkapi identitas pasien yang berisi :
- Nama lengkap pasien
- Umur Pasien
- Nomor Rekam Medis
- Status Perkawinan
- Alamat Pasien
- Tempat / TGL Lahir
- Nama Ortu
- Pekerjaan
- Agama
- Nomor Telp / HP
- Jenkel
:
Data yang tercantum pada diktum pertama dientry kedalam
komputer dan print out nya berupa Kartu Identitas Berobat ( KIB )
yang bersangkutan dipergunakan sebagai identitas berobat pasien.
: Surat Keputusan ini berlaku terhitung mulai tanggal ditetapkan dan
akan diperbaiki kembali sebagaimana mestinya apabila kemudian
hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapannya.
DITETAPKAN DI : BUKITTINGGI
PADA TANGGAL
: 02 JANUARI 2008
DIREKTUR RSSN BUKITTINGGI

DR. H. HADRIL BUSUDIN, SpS. MHA


NIP : 140 108 699

Tembusan disampaikan kepada Yth :


1.
2.
3.
4.
5.

Para Wakil Direktur RSSN Bukittinggi


Ketua Komite Medik RSSN Bukittinggi
Ka. Inst. Rekam Medis RSSN Bukittinggi
Kabag / Kabid / Kasie / Ka. Instalasi RSSN Bukitinggi
Arsip

KEPUTUSAN DIREKTUR RSSN BUKITTINGGI

NOMOR : KP.04.04. 1723. 2008


TENTANG PEDOMAN TINDAKAN MEDIS ( INFORMED CONSENT )
RSSN BUKITTINGGI

MENIMBANG

a.
b.
c.
MENGINGAT

MENETAPKAN
Pertama
Kedua
Ketiga

Bahwa dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas tenaga medis RSSN


Bukittinggi, perlu pedoman pelaksanaan Tindakan Medis
Bahwa pedoman Tindakan Medik ( Informed Consent ) yang diterbitkan
oleh Direktur Jenderal Pelayanan Medik Depkes RI perlu dijadikan sebagai
pedoman.
Bahwa untuk maksud tersebut diatas perlu ditetapkan dengan Surat
Keputusan.

:
1. Undang Undang RI No. 23 Tahun 1992, tentang Kesehatan.
2. Permenkes Nomor 749 a tahun 1989, tentang Rekam Medik / Medical
Record.
3. Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Medik DEPKES RI Nomor 1377
tahun 1990 tentang Juklak Rekam Medik / Medical Record di Rumah Sakit.
4. Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Medik DEPKES RI Nomor 1377
tahun 1990 tentang Pembentukan Tim Penyusunan Rekam Medik /
Medical Record di Rumah Sakit.
5. SK Direktur Jenderal Pelayanan Medik Depkes RI. Nomor :
HK.00.06.3.5.1866 Tanggal 21 April 1999 tentang Pedoman Persetujuan
Tindakan Medik ( Informed Consent ).
MEMUTUSKAN
:
: Keputusan Direktur RSSN Bukittinggi Tentang Pedoman Tindakan Medik
( Informed
Consent ) RSSN Bukitinggi.
: Pedoman Tindakan Medik ( Informed Consent ) RSSN Bukittinggi
sebagaimana Terlampir dalam surat keputusan ini.
: Keputusan ini berlaku terhitung tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan dilakukan
perbaikan
sebagaimana mestinya.
DITETAPKAN DI : BUKITTINGGI
PADA TANGGAL : 02 JANUARI 2008
DIREKTUR RSSN BUKITTINGGI

DR. H. HADRIL BUSUDIN, SpS. MHA


NIP : 140 108 699

Tembusan :
1.

Wakil Direktur RSSN Bukittinggi

2.

Ketua Komite Medik RSSN Bukittinggi

3.

Ka. SMF / Inst. RSSN Bukittinggi

4.

Panitia Rekam Medik RSSN Bukittinggi

5.

Kabid / Kabag RSSN Bukitinggi

6.

Ka. Inst. Rekam Medis RSSN Bukittinggi

7.

Arsip

Lampiran I
Nomor
Tanggal

: Surat Keputusan Direktur RSSN Bukittinggi


: KP. 04. 04. 1723. 2008
: 02 Januari 2008

TINDAKAN YANG MEMERLUKAN INFORMED CONSENT


Semua tindakan medik operatif yang dilakukan di OK, IGD dan Poliklinik.
Lumbal puncti.
WSD.
Vena secti.
Pemasangan infus pertama.
Abdomino sintesis.
Thoraco sintesis.
Pericardio sintesis.
Amputasi digiti.
Pemasangan NGT.
Pemasangan Guidel.
Pemasangan ETT ( Endo trached Tube ).
Pemasangan cateter.
Pemasangan daur cateter.
Injeksi.
Hecting luka robek.
Pemasangan spalk.
Suction.
Vacum ekstraksi.
Curetage.
Manual plasenta.
Pemasangan dan ekstraksi IUD.
Pencabutan Molar III ( Gigi )

DIREKTUR RSSN BUKITTINGGI

DR. H. HADRIL BUSUDIN, SpS. MHA


NIP : 140 108 699

KEPUTUSAN DIREKTUR RSSN BUKITTINGGI


NOMOR : KP.01.02.741.2008
TENTANG PENULISAN DIAGNOSIS, PENGGUNAAN ISTILAH / SINGKATAN
DAN SIMBOL PADA REKAM MEDIS RSSN BUKITTINGGI

MENIMBANG

a.
b.
c.
MENGINGAT
1.
2.
3.
4.
5.

6.

MENETAPKAN
Pertama
Kedua

Ketiga
Keempat
Kelima
Keenam

Bahwa dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan rekam medis di RSSN


Bukittinggi, maka perlu adanya keseragaman penulisan istilah/singkatan dan
symbol pada rekam medis.
Bahwa daftar istilah/singkatan dan symbol yang disusun oleh instalasi rekam medis
perlu dijadikan pedoman.
Bahwa untuk maksud tersebut , perlu ditetapkan dengan Surat Keputusan Direktur
RSSN Bukitinggi.
:
UU RI No. 23 tahun 1992 tentang kesehatan
Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Medik DEPKES RI Nomor 1377 tahun 1990
tentang Juklak Rekam Medis / Medical Record di Rumah Sakit
PP RI NO 23 tahun 2005 tanggal 13 Juni 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum (BLU)
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 495/ MENKES/ 2005 Tentang Organisasi dan
Tata Kerja RRSN Bukittinggi.
SK Menteri Kesehatan RI Nomor : 756/ Men.Kes/ SK/VI/ 2007 tanggal 21 Juni 2007
Tentang Penetapan 15 (lima belas) Rumah Sakit Unit Pelaksanaan teknis (UPT)
Departemen Kesehatan Dengan Menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum.

Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 495/ MENKES/ 2005 Tentang


Organisasi dan Tata Kerja RRSN Bukittinggi.

MEMUTUSKAN
:
: Keputusan Direktur RSSN Bukittinggi tentang Penulisan Diagnosis, Penggunaan
Istilah/Singkatan dan Symbol Pada Rekam Medis di RSSN Bukitinggi.
: Para dokter, perawat, dan tenaga kesehatan lainnya yang terkait langsung dengan
pelayanan
kesehatan kepada pasien di lingkungan RSSN Bukittinggi harus menuliskan
istilah/singkatan dan symbol serta penulis dan diagnosis penyakit dengan terang,jelas
dan
lengkap sesuai denga ICD X (International Classification of Diseases)
: Daftar symbol pada rekam medis di RSSN Bukittinggi sebagai mana terdapat dalam
lampiran II.
: Istilah/ singkatan dan symbol sebagai mana terdapat dalam lampiran surat keputusan
ini
agar dijadikan pedoman dalam penyelenggaraan rekam medis di RSSN Bukittinggi.
: Tidak dibenarkan mengunakan istilah/ singkatan dan symbol diluar daftar
istilah/singkatan
dan symbol yang terdapat dalam surat keputusan ini.
: Keputusan ini berlaku terhitung tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila
dikemudian
hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan dilakukan perbaikan sebagaimana
mestinya.
DITETAPKAN DI : BUKITTINGGI
PADA TANGGAL : 02 JANUARI 2008
DIREKTUR RSSN BUKITTINGGI

DR. H. HADRIL BUSUDIN, SpS. MHA


NIP : 140 108 699

Tembusan : disampaikan kepada :


1.

Para Wakil Direktur RSSN Bukittinggi

2.

Ketua Komite Medik RSSN Bukittinggi

3.

Panitia Rekam Medik RSSN Bukittinggi

4.

Kabag / Kabid / Kasie / Ka. Instalasi RSSN Bukittinggi

5.

Ka. Inst. Rekam Medis RSSN Bukittinggi

6.

Arsip

Lampiran

: Surat Keputusan Direktur RSSN Bukittinggi

Nomor
Tanggal

: KP.01.02.741.2008
: 02 Januari 2008

DAFTAR SIMBOL DALAM REKAM MEDIS DI RSSN BUKITTINGGI


: Meninggal Dunia

: Tidak Ada

: Ada

: Tanda Bahaya/Peringatan (Lingkaran harus diberi warna


merah)

: Fraktur

: Laki-laki

: Perempuan

DIREKTUR
RSSN BUKITTINGGI

DR. H. HADRIL BUSUDIN, SpS.


MHA
NIP : 140 108 699

KEPUTUSAN DIREKTUR RSSN BUKITTINGGI


NOMOR : KP. 00. 03. 411. 2008
TENTANG PEMBERLAKUAN KEBIJAKAN DI BIDANG REKAM MEDIS
RSSN BUKITTINGGI
MENIMBANG

a. Bahwa untuk sebagai pedoman kerja di Instalasi Rekam Medis


RSSN Bukittinggi perlu disusun suatu kebijakan & prosedur.
b. Bahwa untuk memberlakukan kebijakan dan prosedur di
Instalasi Rekam Medis RSSN Bukittinggi perlu diatur dan di
tetapkan dengan suatu surat keputusan.
MENGINGAT

:
1. Undang Undang RI No. 23 Tahun 1992, tentang Kesehatan.
2. Permenkes Nomor 749 a tahun 1989, tentang Rekam Medik /
Medical Record.
3. Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Medik DEPKES RI
Nomor 1377 tahun 1990 tentang Juklak Rekam Medik /
Medical Record di Rumah Sakit.
4. Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Medik DEPKES RI
Nomor 1377 tahun 1990 tentang Pembentukan Tim
Penyusunan Rekam Medik / Medical Record di Rumah Sakit.
5. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 495/ MENKES/ 2005
Tentang Organisasi dan Tata Kerja RRSN Bukittinggi.

MEMUTUSKAN
MENETAPKAN :
Pertama
: Keputusan Direktur RSSN Bukittinggi tentang Pemberlakuan
Kebijakan Di Bidang Rekam Medis Pada RSSN Bukittinggi.
Kedua
: Mengesahkan dan memberlakukan Kebijakan Kebijakan di
Bidang Rekam Medik Pada RSSN Bukittinggi. ( Terlampir ).
Ketiga
: Surat Keputusan ini berlaku terhitung mulai tanggal ditetapkan
dan
akan diperbaik kembali sebagaimana mestinya apabila
kemudian
hari
ternyata
terdapat
kekeliruan
dalam
penetapannya.
DITETAPKAN DI : BUKITTINGGI
PADA TANGGAL
: 02 JANUARI 2008
DIREKTUR RSSN BUKITTINGGI

DR. H. HADRIL BUSUDIN, SpS. MHA


NIP : 140 108 699

Tembusan : disampaikan kepada :


1. Wakil Direktur RSSN Bukittinggi
2. Ketua Komite Medik RSSN Bukittinggi
3. Ka. SMF / Inst. RSSN Bukittinggi
4. Panitia Rekam Medik RSSN Bukittinggi
5. Kabid / Kabag RSSN Bukitinggi
6. Ka. Inst. Rekam Medis RSSN Bukittinggi
7. Arsip

KEPUTUSAN DIREKTUR RSSN BUKITTINGGI


NOMOR : KP. 04. 04. 1172. 2008
TENTANG PENETAPAN PENGGUNAAN ICD - 10
DI RSSN BUKITTINGGI
MENIMBANG

a. Bahwa untuk sebagai pedoman dalam melakukan pengolahan


data perlu dilakukan kualifikasi jenis penyakit.
b. Bahwa untuk maksud tersebut , perlu ditetapkan dengan
Surat Keputusan Direktur RSSN Bukitinggi.
MENGINGAT

:
1.

Undang Undang RI No. 23 Tahun 1992, tentang


Kesehatan.

2.

Permenkes Nomor 749 a tahun 1989, tentang


Rekam Medik / Medical Record.
3.
Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Medik
DEPKES RI Nomor 1377 tahun 1990 tentang Juklak Rekam
Medik / Medical Record di Rumah Sakit.
4.
Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Medik
DEPKES RI Nomor 1377 tahun 1990 tentang Pembentukan Tim
Penyusunan Rekam Medik / Medical Record di Rumah Sakit.
5.
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 495/
MENKES/ 2005 Tentang Organisasi dan Tata
Kerja RRSN
Bukittinggi.
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN :
Pertama
: Keputusan Direktur RSSN Bukittinggi tentang Penetapan
Penggunaan ICD 10 Sebagai Pedoman Pelaksanaan Kualifikasi
jenis Penyakit Di RSSN Bukittinggi.
Kedua
: Mengesahkan dan memberlakukan ICD 10 Sebagai Pedoman
Pelaksanaan Kualifikasi Jenis Penyakit Pada RSSN Bukittinggi.
Ketiga
: Surat Keputusan ini berlaku terhitung mulai tanggal ditetapkan
dan
akan diperbaiki kembali sebagaimana mestinya apabila
kemudian
hari
ternyata
terdapat
kekeliruan
dalam
penetapannya.
DITETAPKAN DI : BUKITTINGGI
PADA TANGGAL
: 02 JANUARI 2008
DIREKTUR RSSN BUKITTINGGI

DR. H. HADRIL BUSUDIN, SpS. MHA


NIP : 140 108 699

Tembusan : disampaikan kepada :


1.
2.
3.
4.

Para Wakil Direktur RSSN Bukittinggi


Ka. Inst. Rekam Medis RSSN Bukittinggi
Kabag / Kabid / Kasie / Ka. Instalasi RSSN Bukitinggi
Arsip

KEPUTUSAN DIREKTUR RSSN BUKITTINGGI


NOMOR : KP. 04. 04. 1173. 2008
TENTANG PEMBERLAKUAN KERANGKA ACUAN PENGUMPULAN INDIKATOR
KLINIS
REKAM MEDIS DI RSSN BUKITTINGGI

MENIMBANG

a. Bahwa
untuk
sebagai
pedoman
dalam
melakukan
pengolahan data Rekam Medis RSSN Bukittinggi perlu
ditetapkan dan diberlakukan Kerangka Acuan Pengumpulan
Indikator Klinis ( KLPCM ).
b. Bahwa untuk pelaksanaan butir tersebut diatas perlu
ditetapkan dengan suatu surat keputusan.
MENGINGAT

:
1.
2.
3.
4.
5.

Undang Undang RI No. 23 Tahun 1992, tentang


Kesehatan.
Permenkes Nomor 749 a tahun 1989, tentang Rekam
Medik / Medical Record.
Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Medik DEPKES
RI Nomor 1377 tahun 1990 tentang Juklak Rekam Medik /
Medical Record di Rumah Sakit.
Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Medik DEPKES
RI Nomor 1377 tahun 1990 tentang Pembentukan Tim
Penyusunan Rekam Medik / Medical Record di Rumah Sakit.
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 495/ MENKES/
2005 Tentang Organisasi dan Tata Kerja RRSN Bukittinggi.
MEMUTUSKAN

MENETAPKAN :
Pertama
:
Kedua
Ketiga

Keputusan Direktur RSSN Bukittinggi tentang Pemberlakuan


Kerangka Acuan Pengumpulan Indikator Klinis di Rekam Medis
RSSN Bukittinggi.
:
Mengesahkan
dan
Memberlakukan
Kerangka
Acuan
Pengumpulan Indikator Klinis ( KLPCM ) di Rekam medis RSSN
Bukittinggi.
: Surat Keputusan ini berlaku terhitung mulai tanggal ditetapkan
dan akan diperbaiki kembali sebagaimana mestinya apabila
kemudian
hari ternyata terdapat kekeliruan dalam
penetapannya.
DITETAPKAN DI : BUKITTINGGI
PADA TANGGAL
: 02 JANUARI 2008
DIREKTUR RSSN BUKITTINGGI

DR. H. HADRIL BUSUDIN, SpS. MHA


NIP : 140 108 699

Tembusan disampaikan kepada Yth :


1.
2.
3.
4.

Para Wakil Direktur RSSN Bukittinggi


Ka. Inst. Rekam Medis RSSN Bukittinggi
Kabag / Kabid / Kasie / Ka. Instalasi RSSN Bukitinggi
Arsip

KEPUTUSAN DIREKTUR RSSN BUKITTINGGI


NOMOR : KP. 04. 04. 1174. 2008
TENTANG POLA KETENAGAAN REKAM MEDIS
DI RSSN BUKITTINGGI
MENIMBANG

a. Bahwa untuk kelancaran tugas penyelenggaraan Rekam


Medis Di RSSN Bukittinggi perlu adanya pola ketenagaan
petugas Rekam Medis.
b. Bahwa untuk pelaksanaan butir tersebut diatas perlu
ditetapkan dengan suatu surat keputusan.
MENGINGAT

:
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Undang Undang No. 5 Tahun 1974, tentang pokok


pokok kepegawaian
Undang Undang RI No. 23 Tahun 1992, tentang
Kesehatan.
Permenkes Nomor 749 a tahun 1989, tentang Rekam
Medik / Medical Record.
Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Medik DEPKES
RI Nomor 1377 tahun 1990 tentang Juklak Rekam Medik /
Medical Record di Rumah Sakit.
Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Medik DEPKES
RI Nomor 1377 tahun 1990 tentang Pembentukan Tim
Penyusunan Rekam Medik / Medical Record di Rumah Sakit.
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 495/ MENKES/
2005 Tentang Organisasi dan Tata Kerja RRSN Bukittinggi.
MEMUTUSKAN

MENETAPKAN :
Pertama
: Keputusan Direktur RSSN Bukittinggi tentang Dokumen Pola
Ketenagaan Rekam Medis
Kedua
: Mengesahkan dan Menetapkan Pola Ketenagaan Rekam Medis
di RSSN Bukittinggi.
Ketiga
: Surat Keputusan ini berlaku terhitung mulai tanggal ditetapkan
dan akan diperbaiki kembali sebagaimana mestinya apabila
kemudian
hari ternyata terdapat kekeliruan dalam
penetapannya.
DITETAPKAN DI : BUKITTINGGI
PADA TANGGAL
: 02 JANUARI 2008
DIREKTUR RSSN BUKITTINGGI

DR. H. HADRIL BUSUDIN, SpS. MHA


NIP : 140 108 699

Tembusan disampaikan kepada Yth :


1.
2.
3.
4.

Para Wakil Direktur RSSN Bukittinggi


Ka. Inst. Rekam Medis RSSN Bukittinggi
Kabag / Kabid / Kasie / Ka. Instalasi RSSN Bukitinggi
Arsip

KEPUTUSAN DIREKTUR RSSN BUKITTINGGI


NOMOR : KP.04.04.1968. 2008
TENTANG PEMBERLAKUAN BUKU SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT DI
INDONESIA
REVISI V TAHUN 2003 RSSN BUKITTINGGI
MENIMBANG

a. Bahwa dalam rangka tertib administrasi dan upaya


meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di RSSN Bukittinggi,
perlu adanya pedoman sistem informasi rumah sakit.
b. Bahwa pedoman sistem informasi rumah sakit ( Sistem
Pelaporan Rumah Sakit Revisi V ) di Indonesia yang diterbitkan
oleh Direktorat Jenderal Pelayanan Medik Departemen
Kesehatan RI tahun 2003, Perlu diberlakukan penggunaannya
di RSSN Bukittinggi.
c. Bahwa untuk maksud tersebut perlu ditetapkan dengan surat
keputusan Direktur RSSN Bukittinggi
MENGINGAT
1.
2.
3.
4.
5.

:
Undang Undang RI No. 23 Tahun 1992, tentang Kesehatan.
Permenkes Nomor 749 a tahun 1989, tentang Rekam Medik /
Medical Record.
Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Medik DEPKES RI
Nomor 1377 tahun 1990 tentang Juklak Rekam Medik /
Medical Record di Rumah Sakit.
Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Medik DEPKES RI
Nomor 1377 tahun 1990 tentang Pembentukan Tim
Penyusunan Rekam Medik / Medical Record di Rumah Sakit.
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 495/ MENKES/ 2005
Tentang Organisasi dan Tata Kerja RRSN Bukittinggi.
MEMUTUSKAN

MENETAPKAN :
Pertama
: Keputusan Direktur RSSN Bukittinggi tentang Pemberlakuan
Buku
Pedoman Sistem Informasi Rumah Sakit ( Sistem
Pelaporan Rumah Sakit Revisi V Tahun 2003 Di RSSN
Bukittinggi
Kedua
: Mengesahkan dan memberlakukan Pemberlakuan Buku
Pedoman
Sistem Informasi Rumah Sakit ( Sistem Pelaporan
Rumah Sakit Revisi V RSSN Bukittinggi .( Terlampir ).
Ketiga
: Surat Keputusan ini berlaku terhitung mulai tanggal ditetapkan
dan akan diperbaiki kembali sebagaimana mestinya apabila
kemudian
hari ternyata terdapat kekeliruan dalam
penetapannya.
DITETAPKAN DI : BUKITTINGGI
PADA TANGGAL
: 02 JANUARI 2008
DIREKTUR RSSN BUKITTINGGI

Tembusan disampaikan kepada Yth :


1.
2.
3.
4.
5.
6.

DR. H. HADRIL BUSUDIN, SpS. MHA


NIP : 140 108 699

Para Wakil Direktur RSSN Bukittinggi


Ketua Komite Medik RSSN Bukittinggi
Panitia Rekam Medik RSSN Bukittinggi
Ka. Inst. Rekam Medis RSSN Bukittinggi
Kabag / Kabid / Kasie / Ka. Instalasi RSSN Bukitinggi
Arsip

KEPUTUSAN DIREKTUR RSSN BUKITTINGGI


NOMOR : KP.04.04.1969. 2008
TENTANG KELENGKAPAN ISI CATATAN MEDIS
RSSN BUKITTINGGI
MENIMBANG

b. Bahwa dalam rangka tertib administrasi dan upaya


meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di RSSN
Bukittinggi, perlu ditetapkan kebijakan tentang kelengkapan
pengisian catatan medis.
c. Bahwa kelengkapan isi catatan medis di RSSN Bukittinggi
perlu di tata dan disempurnakan sebagaiman mestinya.
d. Bahwa untuk maksud tersebut perlu ditetapkan dengan surat
keputusan Direktur RSSN Bukittinggi
MENGINGAT
1.
2.
3.
4.
5.

:
Undang Undang RI No. 23 Tahun 1992, tentang Kesehatan.
Permenkes Nomor 749 a tahun 1989, tentang Rekam Medik /
Medical Record.
Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Medik DEPKES RI
Nomor 1377 tahun 1990 tentang Juklak Rekam Medik /
Medical Record di Rumah Sakit.
Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Medik DEPKES RI
Nomor 1377 tahun 1990 tentang Pembentukan Tim
Penyusunan Rekam Medik / Medical Record di Rumah Sakit.
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 495/ MENKES/ 2005
Tentang Organisasi dan Tata Kerja RRSN Bukittinggi.
MEMUTUSKAN

MENETAPKAN :
Pertama
:
Kedua
Ketiga

Keputusan Direktur RSSN Bukittinggi tentang Pemberlakuan


Kebijakan Kelengkapan Isi Catatan Medis RSSN Bukittinggi.
: Mengesahkan dan memberlakukan Kebijakan Kelengkapan Isi
Catatan Medis di RSSN Bukittinggi
: Surat Keputusan ini berlaku terhitung mulai tanggal ditetapkan
dan akan diperbaiki kembali sebagaimana mestinya apabila
kemudian
hari ternyata terdapat kekeliruan dalam
penetapannya.
DITETAPKAN DI : BUKITTINGGI
PADA TANGGAL
: 02 JANUARI 2008
DIREKTUR RSSN BUKITTINGGI

DR. H. HADRIL BUSUDIN, SpS. MHA


NIP : 140 108 699

Tembusan disampaikan kepada Yth :


1.
2.
3.
4.
5.
6.

Para Wakil Direktur RSSN Bukittinggi


Ketua Komite Medik RSSN Bukittinggi
Panitia Rekam Medik RSSN Bukittinggi
Ka. Inst. Rekam Medis RSSN Bukittinggi
Kabag / Kabid / Kasie / Ka. Instalasi RSSN Bukitinggi
Arsip

KEPUTUSAN DIREKTUR RSSN BUKITTINGGI

NOMOR : KP.04.04. 2046. 2008


TENTANG PENGIRIMAN LAPORAN INTEREN RUMAH SAKIT
RSSN BUKITTINGGI

MENIMBANG

a. Bahwa dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan dan sistem


informasi rumah sakit perlu ditata sedemikian rupa.
b. Bahwa untuk keteraturan penyampaian laporan perlu dibuat suatu
kebijakan.
c. Bahwa kebijakan tentang pengiriman laporan Rumah Sakit perlu
ditetapkan dengan suatu surat keputusan.
MENGINGAT
:
1. Undang Undang RI No. 23 Tahun 1992, tentang Kesehatan.
2. Permenkes Nomor 749 a tahun 1989, tentang Rekam Medik / Medical
Record.
3. Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Medik DEPKES RI Nomor 1377
tahun 1990 tentang Juklak Rekam Medik / Medical Record di Rumah
Sakit.
4. Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Medik DEPKES RI Nomor 1377
tahun 1990 tentang Pembentukan Tim Penyusunan Rekam Medik /
Medical Record di Rumah Sakit.
5. Keputusan
Menteri
Kesehatan
Republik
Indonesia
Nomor
1410/MENKES/SK/X/2003 Tanggal 1 Oktober 2003 Tentang Sistem
Informasi Rumah Sakit di Indonesia ( Sistem Pelaporan Rumah Sakit
revisi V )
6. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 495/ MENKES/ 2005 Tentang
Organisasi dan Tata Kerja RRSN Bukittinggi.
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN :
Pertama
: Keputusan Direktur RSSN Bukittinggi tentang Pengiriman
laporan
Interen Rumah Sakit pada RSSN Bukittinggi.
Kedua
: Menginstruksikan kepada pihak terkait tentang Pengiriman
Laporan
Interen secara teratur kepada Direksi ( Laporan Harian, Laporan
Mingguan, Laporan Bulanan, Laporan Tahunan ) untuk tepat
waktu pada
RSSN Bukittinggi.
Ketiga
: Surat Keputusan ini berlaku terhitung mulai tanggal ditetapkan
dan akan
diperbaiki kembali sebagaimana mestinya apabila kemudian hari
ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapannya.
DITETAPKAN DI : BUKITTINGGI
PADA TANGGAL
: 02 JANUARI 2008
DIREKTUR RSSN BUKITTINGGI

DR. H. HADRIL BUSUDIN, SpS. MHA


NIP : 140 108 699

Tembusan disampaikan kepada Yth :


1.
2.
3.
4.

Para Wakil Direktur RSSN Bukittinggi


Ketua Komite Medik RSSN Bukittinggi
Panitia Rekam Medik RSSN Bukittinggi
Ka. Inst. Rekam Medis RSSN Bukittinggi

5. Kabag / Kabid / Kasie / Ka. Instalasi RSSN Bukitinggi


6. Arsip
Lampiran I
Nomor
Tanggal

: Surat Keputusan Direktur RSSN Bukittinggi


: KP. 04. 04. 2046. 2008
: 02 Januari 2008

LAPORAN INTEREN RUMAH SAKIT STROKE NASIONAL


BUKITTINGGI
1. Laporan Harian meliputi sensus harian rawat jalan, sensus harian rawat
inap, sensus harian gawat darurat & penunjang.
2. Laporan mingguan meliputi jumlah penyakit yang terbanyak permingggu,
Jumlah kunjungan rawat jalan, rawat inap & penunjang perminggu
3. Laporan bulanan meliputi jumlah kunjungan rawat jalan, jumlah kunjungan
rawat inap, jumlah kunjungan gawat darurat, jumlah kunjungan penunjang,
Data keadaan morbiditas pasien rawat jalan & rawat inap surveilans
Terpadu. Data status imunisasi, Data infeksi nosokomial
4. Laporan tahunan meliputi Volume kegiatan rumah sakit, 10 penyakit
terbanyak rawat inap, 10 penyakit terbanyak rawat jalan, 10 penyakit
terbanyak gawat darurat, BOR, LOS, TOI, GDR, NDR, Grafik Barber Johnson.

DITETAPKAN DI : BUKITTINGGI
PADA TANGGAL
: 02 JANUARI 2008
DIREKTUR RSSN BUKITTINGGI

DR. H. HADRIL BUSUDIN, SpS. MHA


NIP : 140 108 699

Anda mungkin juga menyukai