Anda di halaman 1dari 5

Volume 4, Nomor 2, November 2018

p-ISSN : 2460-9587
e-ISSN : 2614-7017

PEMANFAATAN LABORATORIUM VIRTUAL BERBASIS EWB (ELECTRONICS


WORKBENCH) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA
IPA KELAS XII IPA MA NW DARUSSALIMIN SENGKOL, BATUKLIANG
LOMBOK TENGAH TAHUN PELAJARAN 2018/2019

1*Islahudin, 2Siti Khaerani, 3Zulkarnain


1*
Program Studi Pendidikan Fisika, Universitas Muhammadiyah Mataram
2
Guru Fisika, MA Darussalimin NW, Sengkol-Mantang
3
Program Studi Pendidikan Fisika, Universitas Muhammadiyah Mataram

*Corresponding author :
E-mail : islahudin.ntb@gmail.com

Diterima 5 November 2018, Disetujui 8 November 2018

ABSTRAK
Penelitian yang telah dilakukan ini tentang pemanfaatan Laboratorium Virtual Berbasis EWB
(Electronics Workbench) terhadap peningkatan hasil belajar fisika siswa IPA Kelas XII MA NW
Darussalimin Sengkol, Batukliang, Lombok Tengah Tahun Pelajaran 2018/2019. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan Laboratorium Virtual Berbasis EWB (Electronics
Workbench) terhadap peningkatan hasil belajar fisika siswa IPA Kelas XII MA NW Darussalimin
Sengkol, Batukliang, Lombok Tengah Tahun Pelajaran 2018/2019. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode Pre-eksperimen. Desain penelitian yang digunakan adalah one group
pretest-posttest design. Teknik analisis data menggunakan pre test dan post test menggunakan
rumus uji pengaruh atau uji t. Adapun peningkatan hasil belajar antara sebelum dan sesudah
menggunakan EWB dihitung menggunakan uji N Gain. Jika t hitung < t tabel maka Ho diterima atau
tidak ada pengaruh, sebaliknya jika thitung > ttabel maka Ha diterima atau bisa dikatakan memiliki
pengaruh. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa nilai thitung (= 7,45540) > ttabel (= 2.92078) pada taraf
kepercayaan 95%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang
signifikan pemanfaatan laboratorium virtual berbasis EWB (Electronics Workbench) terhadap
peningkatan hasil belajar fisika siswa IPA Kelas XII MA Darussalimin NW Sengkol, Batukliang,
Lombok Tengah Tahun Pelajaran 2018/2019 dan berada dalam kategori Sedang.

Kata kunci: Pemanfaatan, Laboratorium, EWB, Hasil Belajar.

PENDAHULUAN orang tua sekarang yang memberikan bayinya


Pada era revolusi industri tahap 4.0 bermain menggunakan handphone agar tidak
saat ini, hampir tidak ada aspek kehidupan menangis. Adanya modernisasi tersebut selain
yang tidak memanfaatkan kemajuan teknologi, membawa banyak manfaat namun juga tidak
termasuk di Negara Indonesia. Kemajuan sedikit pula memberikan kerugian. Salah satu
teknologi atau modernisasi ini tentunya muncul manfaatnya yaitu memberikan akses informasi
karena perkembangan ilmu pengetahuan yang yang semakin mudah dan luas bagi semua
merupakan hasil kajian yang mendalam dan kalangan baik pelajar maupun bukan pelajar.
waktu sangat lama baik dalam bidang sains, Adapun kerugiannya selain bentuknya seperti
ekonomi, dan sosial. Salah satu ciri penting terjadinya pergeseran moral kearah yang
dari modernisasi adalah penggunaan negatif, juga membuat generasi sekarang
peralatan elektronika yang serba digital (seven semakin terikat sebagai generasi user atau
segmen). Hampir semua sudut kehidupan pengguna, bukan generasi pencipta atau
manusia saat ini menerapkan sistem digital penemu. Hal ini terjadi karena 90% teknologi
antara lain komputer, laptop, handphone, di Indonesia saat ini adalah teknologi impor.
periklanan, running text baik di pinggir jalan Oleh karena itu, agar generasi sekarang bisa
dan di dalam masjid, media pembelajaran di menjadi generasi pencipta atau penemu maka
sekolah, sistem penjualan di kasir, timbangan sangat diperlukan langkah mendasar dalam
emas, dan lain sebagainya. Pesatnya metode pembelajaran di sekolah khususnya di
kemajuan teknologi tersebut saat ini dengan tingkat SMA/MA untuk menggunakan aspek
sangat mudah digunakan oleh semua usia. kemajuan teknologi agar ide tentang
Bayi yang baru berusia 1,5 tahun saja sudah bagaimana teknologi tersebut terbentuk dapat
bisa bermain dengan teknologi karena banyak dipahami oleh siswa sejak dini. Salah satu

ORBITA. Jurnal Hasil Kajian, Inovasi, dan Aplikasi Pendidikan Fisika 47


Volume 4, Nomor 2, November 2018
p-ISSN : 2460-9587
e-ISSN : 2614-7017

langkah agar siswa menguasai tentang O2 : tes akhir setelah perlakuan diberikan
teknologi tersebut adalah dengan menggunakan software EWB
menggunakan media pembelajaran yang X : perlakuan terhadap kelompok eksperimen
berbasis teknologi dalam pembelajaran. Pada yaitu dengan cara memberikan
observasi yang dilakukan peneliti di MA NW pembelajaran menggunakan software
Sengkol, Batukliang, Lombok Tengah, EWB
pelajaran fisika umunya disampaikan dengan
metode ceramah dan sangat jarang
menggunakan maedia pembelajaran. Hal ini
disebabkan tidak ada ruang laboratorium fisika
dan media pendukung penunjang kegiatan
belajar mengajar khusunya pada mata
pelajaran fisika. Media pembelajaran fisika
sangat beragam. Media pembelajaran dapat
diperoleh dengan membeli atau membuat
sendiri. Kalau membeli tentu biayanya sangat
mahal sedangkan membuat sendiri, biaya
menjadi terjangkau yaitu dengan barang-
barang bekas atau jenis lainnya. Berdasarkan
latar belakang di atas peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian tentang “Pemanfaatan
Laboratorium Virtual Berbasis EWB
(Electronics Workbench) Terhadap
Peningkatan Hasil Belajar Fisika Siswa IPA
Kelas XII MA NW Darussalimin Sengkol,
Batukliang, Lombok Tengah Tahun Pelajaran
2018/2019”.
Gambar 2. Alur Penelitian
METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam Penelitian ini dilaksanakan di MA NW
penelitian ini adalah metode Pre-eksperimen. Darussalimin Sengkol, Kecamatan Batukliang
Menurut Sugiono (2010:109) bahwa penelitian Kabupaten Lombok Tengah Tahun Pelajaran
Pre-eksperimen hasilnya merupakan variable 2018/2019. Penelitian ini dilaksanakan pada
dependen bukan semata-mata dipengaruhi bulan Oktober-November 2018. Populasi
oleh variable independen. Hal ini terjadi penelitian adalah seluruh siswa MA NW
karena tidak adanya variable control, dan Darussalimin Sengkol, Batukliang Kabupaten
sampel tidak dipilih secara random. Desain Lombok Tengah Tahun Pelajaran 2018/2019.
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini Adapun sampel pada penelitian ini adalah
adalah one group pretest-posttest design. siswa kelas XII IPA MA NW Darussalimin
Dalam desain ini, sebelum perlakuna Sengkol, Kecamatan Batukliang Kabupaten
diberikan terlebih dahulu sampel diberi pretest Lombok Tengah Tahun Pelajaran 2018/2019.
(tes awal) dan diakhir pembelajaran diberi Untuk mengetahui peningkatan hasil
posttest (tes akhir). Desain ini digunakan belajar kognitif belajar siswa pada sebelum
sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai diberikan EWB dan sesudah diberikan EWB
yaitu ingin mengetahui peningkatan hasil maka digunakan rumus uji t-tes dengan
belajar siswa setelah diberikan pemnelajaran hipotesis sebagai berikut:
menggunakan alat peraga alam. Berikut tabel H0 diterima jika thitung < ttabel
desain penelitian one group pretest-posttest Ha diterima jika thitung > ttabel
design. Adapun persamaan uji t (t-tes) yang digunakan
signifikansi sebelum diberikan EWB dan
Tabel 1. Desain penelitian one group pretest sesudah diberikan EWB yaitu
posttest design MD
t
Pretest Treatment Posttest
 x2d
O1 X O2 N  N  1
Keterangan:
(Sugiono, 2008:111) di = selisih skor sesudah dengan skor sebelum
Keterangan dari tiap subjek (i)
O1 : tes awal sebelum perlakuan diberikan MD = rerata dari gain (d)
menggunakan metode ceramah xd = deviasi skor gain terhadap reratanya (xd =

ORBITA. Jurnal Hasil Kajian, Inovasi, dan Aplikasi Pendidikan Fisika 48


Volume 4, Nomor 2, November 2018
p-ISSN : 2460-9587
e-ISSN : 2614-7017

di – Md) digunakan pada saat pembelajaran. Metode


x2d = kuadrat deviasi skor gain terhadap pembelajaran yang sering digunakan guru di
reratanya MA NW Darussalimin Sengkol Lombok
N = banyaknya sampel (subjek penelitian) Tengah adalah metode ceramah sehingga
Teknik analisis yang digunakan untuk siswa kurang aktif dan kurang menguasai
menganalisis pre-test dan post-test adalah uji konsep-konsep dasar fisika yang sedang
N Gain. Rumus Gain Ternormalisasi dipelajari dan belum ada media atau teknologi
(Normalized Gain) = N.G, yaitu: pembelajaran yang tersedia baik berupa LCD
T T maupun berupa software atau simulasi
 g   N .G  2 1 pembelajaran.
Tmaks  T1
Pelaksanaan pembelajaran fisika
Dengan < g > yaitu skor Gain Ternormalisasi, dengan pemanfaatan software software EWB
T2 adalah skor posttest, T1 yaitu skor pretest. (Electronics Workbench) pada penelitian ini
Pembelajaran yang baik bila gain skor dijelaskan sebagai berikut. Pelaksanaan
ternormalisai lebih besar dari 0,4. Menurut pembelajaran pada pertemuan I dan II
Hake (1998) hasil skor gain ternormalisasi dilakukan dengan metode ceramah dan tanya
dibagi ke dalam tiga kategori yang tampak jawab. Pelaksanaan pembelajaran ini
pada Tabel 2 berikut. ditunjang dengan RPP dan LKS yang telah
disesuaikan dan dimiliki oleh masing-masing
Tabel 2. Kriteria Gain Ternormalisasi siswa. Siswa melakukan kegiatan tanya jawab
Nilai Gain Klasifikasi dan menjawab pertanyaan-pertanyaan pada
0,00 < N.G < 0,30 Rendah LKS dan buku ajar yang telah disediakan.
0,30 < N.G < 0,7 Sedang Kegiatan belajar dilanjutkan dengan kegiatan
0,70 < N.G < 1,00 Tinggi evaluasi melalui tes tulis dengan teknik
penugasan yang membahas materi Hukum
HASIL DAN PEMBAHASAN Coulomb, Gaya Coulomb, dan Medan Listrik.
Penelitian eksperimen ini telah Kendala pembelajaran yang dihadapi pada
dilaksanakan pada Oktober sampai bulan pembelajaran baik pertemuan I dan II adalah
November 2018 pada siswa kelas XII IPA MA kurang efektifnya metode pembelajaran tanya
NW Darussalimin Sengkol, Kecamatan jawab dan alokasi waktu yang tidak mecukupi.
Batukliang Kabupaten Lombok Tengah Tahun Pada akhir pembelajaran, peneliti memberikan
Pelajaran 2018/2019. Penelitian ini dilakukan arahan agar pertemuan berikutnya siswa
sebanyak 4 kali pertemuan dengan rincian mempelajari dahulu materi selanjutnya,
yaitu 2 kali pertemuan pertama menggunakan sehingga siswa memperoleh pengetahuan
metode pembelajaran ceramah dan pre-test awal. Selain itu, pada pertemuan II siswa
selanjutnya 2 kali pertemuan berikutnya diberikan soal pre test untuk mengetahui hasil
digunakan untuk kegiatan pelajaran belajar siswa.
menggunakan software EWB (Electronics Pembelajaran pada pertemuan III dan
Workbench). IV dilaksanakan untuk memperbaiki
Hasil observasi awal di MA NW pembelajaran pada pertemuan I dan II. Peneliti
Darussalimin Sengkol menunjukan bahwa dan guru menyepakati pelaksanaan
hasil belajar siswa fisika masih di bawah KKM. pembelajaran fisika dengan pemanfaatan
Hal ini disebabkan karena tidak tersedia software EWB dan dikombinasikan dengan
media pembelajaran yang mendukung proses software PHET. Pertemuan III dan IV
pembelajaran. Sebagian besar waktu belajar dilaksanakan dengan metode diskusi yang
siswa dihabiskan untuk mendengarkan ditunjang dengan RPP dan LKS yang
penjelasan dari guru, menghafal materi dan disesuaikan. Pembelajaran pada pertemuan III
mencatat materi sehingga siswa kurang aktif dilaksanakan dengan pendekatan kontekstual
dan kurang menguasai konsep-konsep dasar dengan memanfaatkan software EWB
fisika. Hal ini dapat dilihat dari masih adanya dikombinasikan dengan PHET sedangkan
siswa kurang aktif dalam bertanya, apabila pembelajaran pada pertemuan IV
diberikan pertanyaan hanya sedikit siswa yang dilaksankanan dengan pendekatan
memberikan jawaban dan terbatas pada siswa kontekstual dengan memanfaatkan software
tertentu dan proses pembelajaran didominasi EWB dikombinasikan dengan PHET dan
oleh guru. disertai latihan soal dan evaluasi melalui
Pembelajaran yang berkualitas tidak proses penugasan.
hanya ditentukan oleh kurikulum yang baru, Adapun materi yang diberikan pada
kepribadian guru yang simpatik, wawasan pertemuan III dan IV adalah Medan Listrik dan
pengetahuan yang luas, tetapi ditentukan pula Fluks Listrik. Pelaksanaan pembelajaran pada
oleh metode atau media pembelajaran yang pertemuan III dan IV berjalan lancar sesuai

ORBITA. Jurnal Hasil Kajian, Inovasi, dan Aplikasi Pendidikan Fisika 49


Volume 4, Nomor 2, November 2018
p-ISSN : 2460-9587
e-ISSN : 2614-7017

dengan rencana. Siswa terlihat aktif Selain itu, pembelajaran juga


melakukan kegiatan pembelajaran melalui dilaksanakan dengan pendekatan kontekstual
kegiatan diskusi serta mengerjakan soal yang menghubungkan materi yang dipelajari
latihan di depan kelas. Pelaksanaan evaluasi dengan situasi kehidupan nyata siswa
juga berjalan dengan lancar. Pada pertemuan berbantuan media EWB. Di dalam software
III dan IV peneliti mengintensifkan proses EWB dan PHET tersebut, materi tentang
pembelajaran berupa pembimbingan kepada muatan listrik yang diam dan bergerak
siswa pada saat melakukan latihan soal agar dihubungkan dengan peristiwa dalam
dapat berjalan lancar sehingga alokasi waktu kehidupan sehari-hari berupa petir, energy,
yang tersedia dapat dimanfaatkan dengan dan PLN. Adapun pelaksanaan evaluasi dalam
maksimal. Adapun hasil belajar siswa secara pembelajaran ini dilaksanakan dengan teknik
keseluruhan ditunjukkan oleh Tabel 3 berikut. penugasan di kelas. Kriteria penilaian dalam
kegiatan penugasan ini meliputi 3 hal, yaitu: 1)
Tabel 3. Hasil Belajar Siswa Sebelum dan kecepatan mengerjakan soal, 2) ketepatan
Sesudah Menggunakan EWB menjawab pertanyaan, dan 3) kemampuan
menerapkan konsep fisika dalam kehidupan
sehari-hari. Kriteria kedua dan ketiga berkaitan
dengan kemampuan berpikir siswa. Siswa
dapat memenuhi kedua krietria tersebut
apabila kemampuan berpikirnya tinggi.
Menurut Mardapi (2008) kemampuan berpikir
termasuk dalam ranah kognitif, yang terdiri
kemampuan menghapal, kemampuan
memahami, kemampuan menerapkan,
Berdasarkan Tabel 3, kemampuan hasil kemampuan analisis, kemampuan mensintesis,
belajar kognitif siswa mengalami peningkatan dan kemampuan mengevaluasi. Dalam
secara signifikan setelah siswa belajar dengan penelitian ini pertanyaan-pertanyaan dalam
memanfaatkan laboratorium virtual EWB. teknik penugasan berupa latihan soal disusun
Hal ini ditunjukkan dengan nilai thitung (= untuk memenuhi ke-6 aspek dalam ranah
7.45540) > ttabel (= 2.92078) pada taraf kognitif. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh
kepercayaan 95%. Tabel 4.1 di atas jika dibuat bahwa kemampuan siswa dalam menjawab
dalam bentuk grafik maka tampak sebagai pertanyaan setelah menggunakan EWB lebih
berikut. baik dibandingkan sebelum menggunakan
Berdasarkan Gambar 2, adanya EWB termasuk kemampuan siswa
peningkatan hasil belajar ini juga ditunjukkan menerapkan konsep fisika dalam kehidupan
dengan banyaknya siswa yang mampu sehari-hari. Hal ini menunjukkan bahwa
memenuhi nilai di atas standar kriteria kemampuan kognitif (pengetahuan) siswa
ketuntasan minimal (KKM) sebesar 70. mengalami peningkatan setelah pembelajaran
memanfaatkan media EWB. Berdasarkan
Tabel 4.1. kita bisa melihat bahwa ketuntasan
klasikal di kelas XII IPA MA NW Darussalimin
Sengkol Lombok Tengah setelah
pembelajaran dengan pemanfaatan
laboratorium Virtual EWB dikombinasikan
dengan software PHET mengalami
peningkatan. Adapun untuk mengetahui
derajat peningkatan hasil belajar siswa maka
dilakukan perhitungan menggunakan n-gain.
Hasilnya diperoleh sebagai berikut.
Skor post test  Skor pre test
Indeks gain 
Gambar 2. Grafik Peningkatan Nilai Hasil Skor maksimum  Skor pre test
Belajar dengan pemanfaatan media software 80 , 38  67 , 94
  0 , 39
EWB (Electronics Workbench). 100  67 , 94
Berdasarkan Tabel 2 dan dicocokkan
Peningkatan hasil belajar yang dengan hasil perhitungan tersebut di atas
signifikan ini disebabkan karena minat yang diperoleh bahwa terdapat pengaruh yang
tinggi untuk belajar fisika setelah pemanfaatan signifikan Pemanfaatan Laboratorium Virtual
media software EWB (Electronics Workbench) Berbasis EWB (Electronics Workbench)
dan dikombinasikan dengan media PHET. Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Fisika

ORBITA. Jurnal Hasil Kajian, Inovasi, dan Aplikasi Pendidikan Fisika 50


Volume 4, Nomor 2, November 2018
p-ISSN : 2460-9587
e-ISSN : 2614-7017

Siswa IPA Kelas XII MA Darussalimin NW UNDIKSHA IV Tahun 2014.


Sengkol, Batukliang, Lombok Tengah Tahun Nurkancana, dkk. 1991. Evaluasi Hasil Belajar.
Pelajaran 2018/2019 dan berada dalam Surabaya: Usaha Nasional.
kategori Sedang. ______________. 1983. Evaluasi Hasil
Belajar. Surabaya: Usaha Nasional.
SIMPULAN DAN SARAN Suraya, Ayu. 2014. Pengaruh Penggunaan
Simpulan Media Pembelajaran Software
Berdasarkan hasil penelitian dapat Electronics Workbench (EWB)
disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada
signifikan pemanfaatan laboratorium virtual Kompetensi Dasar Menerapkan
berbasis EWB (Electronics Workbench) Macam-Macam Rangkaian Flip-Flop
terhadap peningkatan hasil belajar fisika siswa Kelas X TAV Di SMK Negeri 1
IPA Kelas XII MA Darussalimin NW Sengkol, Madiun. Jurnal Pendidikan Teknik
Batukliang, Lombok Tengah Tahun Pelajaran Elektro. Volume 03 Nomor 02, Tahun
2018/2019 dan berada dalam kategori Sedang. 2014, 289-294
Adapun ketuntasan klasikal diperoleh pada Sugiono 2010. Metode Penelitian Kuantitatif
sebelum pemanfaatan EWB sebesar 431,25% Kualitatif dan R & d. Bandung: CV
dan setelah pemanfaatan EWB sebesar Alfabeta.
87.50%. Peningkatan hasil belajar ini masuk _______. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif
dalam kategori signifikan karena uji t-tes Kualitatif dan R & d. Bandung: CV
menunjukkan nilai thitung (= 7,45540) > ttabel (= Alfabeta.
2.92078) pada taraf kepercayaan 95%. Winarno. 2012. Pembuatan Media
Saran Pembelajaran Interaktif Elektronika
Adapun saran dari peneliti adalah Dasar Pada Sekolah Menengah
perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk Kejuruan Teknik Elektronika Audio
pembelajaran fisika dengan memanfaatkan Video. Journal Speed – Sentra
laboratorium virtual EWB sehingga Penelitian Engineering dan Edukasi –
peningkatan hasil belajar yang diperoleh Volume 4 No 3 - 2012 - ijns.org
semakin besar. Selain bisa memanfaatkan
software EWB, guru juga sangat perlu
memanfaatkan sotware pembelajaran yang
lain seperti PHET agar siswa mampu
memahami dan menerapkan materi fisika baik
saat di dalam kelas maupun dalam kehidupan
sehari-hari.
.
UCAPAN TERIMA KASIH
Terima kasih peneliti sampaikan
kepada LPPM Universitas Muhammadiyah
Mataram atas dukungannya terhadap program
Penelitian Hibah Kompetitif Universitas
sehingga peneliti dapat menyelasaikan
penelitian tepat pada waktunya.
.
DAFTAR RUJUKAN
Islahudin, dkk. 2017. Pengaruh Pemanfaatan
Alat Peraga Berbasis Kearifan Lokal
Terhadap Peningkatan Hasil Belajar
Fisika Pada Siswa Kelas VIII DI MTs
Nurul Iman NW Kembang Kerang
Lombok Tengah Tahun Pelajaran
2017/2018. ORBITA, Volume 3,
Nomor 2, November 2017. ISSN :
2460-9587. Hal: 69 - 74
Luh Putu Budi Yasmini, dkk. 2014. Pelatihan
Penggunaan IC 555 untuk
Meningkatkan Keterampilan Guru
Fisika SMP dan SMA Pembinaan
Ekstrakuliker Elektronik Di Kecamatan
Buleleng. Seminar Nasional FMIPA

ORBITA. Jurnal Hasil Kajian, Inovasi, dan Aplikasi Pendidikan Fisika 51

Anda mungkin juga menyukai