Anda di halaman 1dari 10

OBSERVASI PENGGUNAAN NETBOOK OLEH SISWA

SEBAGAI SARANA PENDUKUNG PEMBELAJARAN


BIOLOGI BERBASIS TIK DI SMP X JAKARTA

MATA KULIAH FIELD STUDY


Dosen Pengampu : Prof. DR. Nuryani F Rustaman

Disusun Oleh :

Vasista,S.Si
1007317

Sekolah Pasca Sarjana


Universitas Pendidikan Indonesia
2012
OBSERVASI PENGGUNAAN NETBOOK OLEH SISWA SEBAGAI SARANA

PENDUKUNG PEMBELAJARAN BIOLOGI BERBASIS TIK DI SMP X JAKARTA

I. PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang

Dalam dua dasawarsa terakhir ini, Teknologi informasi dan komunikasi mengalami
perkembangan yang cukup pesat dan secara fundamental telah membawa perubahan telah
membawa perubahan yang signifikan dalam percepatan dan inovasi penyelenggaraan
pendidikan di berbagai negara. Bahkan terdapat tekanan TIK yang sangat besar terhadap
sistem pendidikan secara global karena:
1. Teknologi yang berkembang menyediakan kesempatan yang sangat besar untuk
mengembangkan manajemen pendidikan dan proses pembelajaran di sekolah.
2. Hasil belajar siswa yang spesifik dapat diidentifikasi dengan pemanfaatan teknologi
baru tersebut.
3. TIK memiliki potensi yang sangat besar untuk mentransformasikan seluruh aspek di
dalam pendidikan di sekolah dan memanfaatkannya untuk mencapai tujuan-tujuan
pembelajaran.
Sejumlah negara telah mengintegrasikan TIK dalam perencanaan dan
penyelenggaraan pendidikan nasionalnya. Singapura, misalnya, telah menerapkan teknologi
informasi interaktif pada sistem persekolahan dengan rasio satu komputer dua siswa. Sistem
jaringan dibangun untuk menghubungkan pendidikan, dunia internasional, dunia industri
berteknologi tinggi, dan dunia kerja. Ringkasnya, beberapa negara telah mengubah kultur
pembelajaran dengan mengintegrasikan teknologi digital ke dalam kegiatan belajar dan
bekerja di sekolah.
Hal di atas menunjukkan bahwa pemanfaatan TIK di bidang pendidikan perlu

mendapatkan perhatian yang serius dari berbagai pihak terkait, termasuk mengatasi masalah-

masalah yang sering terjadi. Berdasarkan Rencana Strategis (Renstra) Departemen

Pendidikan Nasional tahun 2005-2009, untuk dapat memberikan pelayanan prima, salah satu
yang perlu dilakukan adalah pengembangan teknologi informasi dan komunikasi (ICT) yang

dilakukan melalui pendayagunaan ICT di bidang pendidikan yang mencakup peran ICT

sebagai substansi pendidikan, alat bantu pembelajaran, fasilitas pendidikan, standar

kompetensi, penunjang administrasi pendidikan, alat bantu manajemen satuan pendidikan,

dan infrastruktur pendidikan.

Biologi merupakan salah satu cabang Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA ). Dari asal

katanya yang berbahas Yunani yaitu bios ( hidup ) dan logos ( ilmu ) maka biologi dapat

diartikan sebagai ilmu yang mempelajari mahluk hidup. Dengan memiliki makna seperti itu

obyek kajiannya pun sangat luas yakni secara umum dikenal dunia tumbuhan dan hewan.

Dalam pembelajaran biologi sebagai cabang IPA mempunyai metode yang khas pada

pelaksanaannya yaitu eksperimen. Namun tidak semua bahan materi pelajaran dapat

dilakukan menggunakn metode eksperimen. Menurut team didaktik metodik IKIP Surabaya

(1993 ) metode eksperimen atau demonstrasi wajar dilakukan jika siswa ingin tahu tentang

bagaimana mengaturnya, bagaiman proses membuat, bagaimana proses bekerja, bagaimana

proses menggunakan, terdiri dari apa, cara mana yang lebih baik dan bagaiman kita

mengetahui kebenaran. Harapan dari digunakannya metode eksperimen diantaranya siswa

dapat belajar mandiri, memahami benar sendiri melalui pengalamannya, mengetahui fakta

yang diperoleh. Siswa akan ingat benar apa yang telah ia pelajari, Sebab selama ini metode

mengajar yang dilakukan guru kebanyakan hanyalah ceramah, tanya jawab dan naiknya lagi

diskusi. Padahal penelitian Dunn menunjukkan bahwa hanya 30% siswa mengingat, 75% dari

yang didengar selama periode kelas normal, 40 % menguasai yang mereka baca atau lihat

( Dryden dan Jeannette, 2002).

Jika eksperimen adalah metode khas Biologi maka guru harus tahu benar yang akan

dilakukan apabila metode tersebut tidak sesuai atau memungkinkan untuk dilakukan. Media

dan sumber yang digunakan harus pas. Misal mengenai sub pokok bahasan bioteknologi
maka sumber informasi atau bacaan yang dimiliki guru haruslah terkini, sebab saat ini banyak

media yang begitu cepat diperoleh oleh siswa sebagai contoh internet. Dan apabila

memungkinkan adanya penggunaan fasilitas komputer maka siswa dapat melihat proses

pembentukan sel atau sub materi biologi yang tidak memungkinkan siswa melihat langsung

proses yang terjadi di PBM .

Dalam kaitan dengan pembelajaran Biologi ini maka dianggap penting untuk

menggunakan TIK dalam pembelajaran. Sarana TIK yang dapat di gunakan adalah Netbook.

Netbook merupakan sebuah komputer potabel yang bisa digunakan untuk berbagai macam

kegiatan. Sebagaimana halnya komputer maka netbook bisa digunakan untuk mengetik,

berhubungan dengan internet untuk memoperoleh informasi dan menyimpan banyak data

seperti video, animasi, text grafik, gambar yang bisa digunakan untuk mentransfer informasi

sehingga pembelajaran biologi menjadi mudah.

I.2. Permasalahan

Bagaimana penerapan pelaksanaan TIK dengan menggunakan netbook oleh siswa

dalam pembelajaran biologi di SMP X Jakarta.

I.3. Tujuan

Mengobservasi untuk mendapatkan informasi bagaimana pelaksanaaan TIK dengan

menggunakan netbook dalam pembelajaran biologi di SMP X Jakarta.


II. FOKUS OBSERVASI

Field Study ini memfokuskan observasi pada Bagaimana Penggunaan Netbook oleh

Siswa dalam Pembelajaran Biologi di SMP X Jakarta.

III. METODOLOGI

III.1. Subjek Observasi

Observasi dilakukan terhadap 55 orang siswa, guru dan sebagai data pendukung

adalah orangtua siswa dan kepala sekolah.

III.2. Teknik Pengumpulan Data

1. Observasi kegiatan Pembelajaran Biologi di kelas.

2. Menjaring opini siswa dalam penggunaan netbook sebagai sarana dalam menunjang

pembelajaran biologi yang berbasis TIK.

3. Menjaring opini Kepala sekolah dan Orangtua dalam penerapan TIK di sekolah

kaitannya dengan penggunaan netbook oleh siswa.

III.3. Pokok-pokok pertanyaan

1. Apakah dasar penggunaan netbook oleh siswa dalam pembelajaran ?

2. Apakah Penerapan Penggunaan Netbook dalam pembelajaran biologi ?

3. Bagaimana dampak penggunaan netbook oleh siswa dalam pembelajaran?

4. Bagaimana pengawasan terhadap penggunaan netbook ?

III.4. Hal-hal yang dilaporkan


Hal-hal yang dilaporkan dalam field study ini adalah temuan-temuan yang

didapatkan dari hasil observasi dari segala sesuatu yang dirancang dalam fokus field

study ini.

IV. TEMUAN FIELD STUDY

IV.1. Dasar penggunaan Netbook oleh siswa dalam pembelajaran Biologi yang

Berbasis TIK.

Dasar penggunaan netbook oleh siswa dalam pembelajaran biologi yang berbasis

TIK terjaring pada saat wawancara dengan Kepala Sekolah SMP X Jakarta. Menurutnya,

saat ini siswa menghadapi masa dimana teknologi berkembang sangat pesat, arus

informasi mengalir dengan derasnya. SMP X Jakarta menginginkan Siswa/i nya kelak

menjadi insan-insan yang tidak gagap terhadap teknologi sehingga kedepannya mereka

dapat bersaing dalam dunia global.

Hal tersebut juga termaktub dalam Misi Sekolah yakni pada poin ketiga yaitu

menghantarkan peserta didik menguasai ICT/ TIK dan bahasa internasional. Hal ini

merupakan amanat yang harus dilaksanakan oleh pihak sekolah untuk menjalan visi yang

telah ditetapkan oleh yayasan sekolah SMP X dalam bentuk program atau kegiatan yang

mendukung salah satunya dengan penggunaan netbook.

SMP X Jakarta merupakan sekolah yang baru berdiri pada tahun pembelajaran

2012 / 2012 ini. Awalnya netbook merupakan branding sekolah untuk mendapatkan

murid dalam tahun pelajaran yang akan berjalan. Slogan one student one netbook

merupakan slogan yang digunakan oleh sekolah dalam mempromosikan program ini.

Netbook diperoleh siswa sebagai fasilitas bersama dengan seragam sesuai dengan

dana pendidikan yang dibayarkan siswa saat masuk ke SMP X. Netbook sebagai sarana

pembelajaran dipilih karena memiliki banyak manfaat :


1. Sekolah memiliki misi unuk menjadi sekolah berbasis TIK sehingga mempersiapkan

infrastruktur dasar berupa Netbook, Jaringan Internet, Multimedia Audio Visual di

kelas.

2. Siswa tidak perlu membawa buku yang banyak karena didalam netbook telah di

install BSE ( Buku Sekolah Elektronik/ e-book) sehingga lebih praktis.

3. Siswa dapat menggunakan netbook sebagai sarana untuk mencari berbagai materi dan

referensi pelajaran.

4. Sekolah bisa mengurangi anggaran belanja karena akan berkurang pengeluaran untuk

pembelian buku pelajaran, kertas ulangan dan tugas-tugas.

5. Menjadi sekolah yang ramah lingkungan karena Paper less atau bisa mengurangi

penggunaan kertas.

IV.2. Penerapan Penggunaan Netbook di SMP X Jakarta

Netbook sebagai salah satu sarana pembelajaran merupakan alat yang sangat berguna

untuk membuat pembelajaran menjadi menarik, efektif dan bisa membawa pembelajaran

yang semula abstrak bagi siswa menadi kongkrit. Siswa juga dapat memperoleh informasi

lebih banyak dan terkini lewat penelusuran melalui internet.

Melalui observasi kelas terlihat bahwa penggunaan netbook dapat membuat siswa

lebih aktif sehingga pembelajaran aktif yang berpusat pada siswa dapat dilaksanakan.

Pembelajaran aktif yang diamati adalah pada saat pembelajaran materi Klasifikasi Mahluk

Hidup pada bagian kingdom animalia. Guru menggunakan metode Jigsaw untuk mengajarkan

materi ini. Siswa dibagi dalam beberapa kelompok sesuai dengan filum hewan. Kemudian,

siswa diminta untuk mencari informasi berkaitan dengan filum yang telah dibuat daftarnya

oleh guru melalui mesin pencar (search engine) internet dan BSE yang telah di install dalam

netbook siswa masing-masing. Setelah itu, siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok

mereka didepan kelas dalam bentuk slide power point yang kemudian di tampilkan melalui
LCD TV yang ada di masing-masing kelas. Siswa berdiskusi dibawah bimbingan guru untuk

memperoleh pengetahuam tentang pilum-pilum dalam kingdom animalia. Dari observasi

yang didapat jelas bahwa tujuan penggunaan netbook sebagai sarana belajar dalam

pembelajaran biologi dapat tercapai.

Selain melalui observasi penulis juga menggunakan angket untuk mengetahui opini

siswa dalam penggunaan netbook. Dari hasil jejak pendapat tersebut diketahui bahwa

sebagian besar siswa telah bisa mengoperasikan komputer sejak masih dibangku SD, mereka

sudah bisa menggunakan berbagai aplikasi yang ada seperti MS Word, MS Excell dan MS

Power Point. Hal ini merupakan dasar bagaimana penggunaan netbook bisa diterapkan pada

mereka, karena telah menguasai aplikasinya.

Mengenai BSE yang telah di install dalam netbook siswa, terjaring opini bahwa

sebagian besar mereka merasa terbantu dengan adanya BSE di dalam netbooknya hanya saja

mereka merasa kesulitan utuk membaca BSE karena menganggap tampilan yang kurang

menarik dan ketidakefisienan jika mereka ingin membaca sewaktu-waktu. Karena terkadang

terkendala dengan sumber listrik, tempat membaca dll. Hal ini pun dibenarkan oleh guru

Biologinya, yaitu bahwa keinginan membaca siswa terhadap BSE rendah. Dan saat

ditanyakan apakah yang akan siswa pilih BSE atau buku pelajaran kertas mereka lebih

banyak yang memilih buku pelajaran kertas.

Tidak seluruh tujuan yang diharapkan oleh pihak sekolah dapat tercapai dengan

penggunaan netbook ini. Dari beberapa sisi diketahui bahwa siswa merasa kesulitan dengan

penggunaan netbook untuk membaca BSE, sehingga memunculkan kebijakan sekolah untuk

membuat modul pembelajaran biologi untuk setiap bab. Hal ini untuk membantu siswa

khususnya dalam pelaksanaan tes formatif. Sehingga tujuan sekolah untuk “Paper Less”

kurang tercapai.
Hampir seluruh siswa merasa senang dalam pembelajaran biologi, hal ini dikarenakan

guru dapat membuat pembelajaran yang aktif dan menarik. Aktif karena berpusat pada siswa

dan menarik karena terbantu dengan adanya fasilitas multimedia yang memadai.

Hanya saja hambatan / kesulitan yang ditemui dalam pelajaran biologi masih juga

ditemui. Rata-rata siswa menganggap bahwa yang membuat pelajaran biologi terasa sulit

adalah penggunaan istilah dan nama latin yang banyak di pelajaran biologi ini.

4.3 Dampak Penggunaan Netbook Pada Pembelajaran Biologi.

Mengutip sebuah istilah bahwa teknologi bagaikan pisau bermata dua artinya selain

memberikan dampak positif yang begitu besar tetapi juga meberikan dampak negatif yang

harus diwaspadai bersama.

Dampak positif yang diperoleh oleh siswa telah dijelaskan dalam hasil temuan diatas

diantaranya :

1. Membuat pelajaran lebih menarik.

2. Membuat siswa lebih aktif dan mandiri.

3. Lebih praktis dan efisien dalam hal penggunaan buku.

4. Bisa memuat banyak data baik video, animasi, grafik yang dapat menambah

pemahaman siswa dalam pembelajaran biologi.

Selain itu juga terdapat dampak negatif yang di dapat, hal ini terekam dari seluruh sisi

observasi baik dari sisi sekolah yaitu kepala sekolah dan guru biologi, orangtua siswa dan

siswa itu sendiri.

Dampak negatif dari penggunaan netbook ini dikarenakan mudahnya siswa mengakses

internet maka siswa sangat mudah tergoda untuk menggunakan fasilitas internet selain

mencari materi pelajaran misalnya bermain game internet, masuk ke dalam jejaring sosial

seperti facebook, tweeter dan juga terkadang terdapat fitur-fitur misselinous yang tiba-tiba

hadir saat siswa mengakses internet yang terkadang berbau pornografi.


Dari hasil angket diketahui bahwa banyak diantara siswa yang sa

Anda mungkin juga menyukai