Disusun Oleh :
Vasista,S.Si
1007317
I. PENDAHULUAN
Dalam dua dasawarsa terakhir ini, Teknologi informasi dan komunikasi mengalami
perkembangan yang cukup pesat dan secara fundamental telah membawa perubahan telah
membawa perubahan yang signifikan dalam percepatan dan inovasi penyelenggaraan
pendidikan di berbagai negara. Bahkan terdapat tekanan TIK yang sangat besar terhadap
sistem pendidikan secara global karena:
1. Teknologi yang berkembang menyediakan kesempatan yang sangat besar untuk
mengembangkan manajemen pendidikan dan proses pembelajaran di sekolah.
2. Hasil belajar siswa yang spesifik dapat diidentifikasi dengan pemanfaatan teknologi
baru tersebut.
3. TIK memiliki potensi yang sangat besar untuk mentransformasikan seluruh aspek di
dalam pendidikan di sekolah dan memanfaatkannya untuk mencapai tujuan-tujuan
pembelajaran.
Sejumlah negara telah mengintegrasikan TIK dalam perencanaan dan
penyelenggaraan pendidikan nasionalnya. Singapura, misalnya, telah menerapkan teknologi
informasi interaktif pada sistem persekolahan dengan rasio satu komputer dua siswa. Sistem
jaringan dibangun untuk menghubungkan pendidikan, dunia internasional, dunia industri
berteknologi tinggi, dan dunia kerja. Ringkasnya, beberapa negara telah mengubah kultur
pembelajaran dengan mengintegrasikan teknologi digital ke dalam kegiatan belajar dan
bekerja di sekolah.
Hal di atas menunjukkan bahwa pemanfaatan TIK di bidang pendidikan perlu
mendapatkan perhatian yang serius dari berbagai pihak terkait, termasuk mengatasi masalah-
Pendidikan Nasional tahun 2005-2009, untuk dapat memberikan pelayanan prima, salah satu
yang perlu dilakukan adalah pengembangan teknologi informasi dan komunikasi (ICT) yang
dilakukan melalui pendayagunaan ICT di bidang pendidikan yang mencakup peran ICT
Biologi merupakan salah satu cabang Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA ). Dari asal
katanya yang berbahas Yunani yaitu bios ( hidup ) dan logos ( ilmu ) maka biologi dapat
diartikan sebagai ilmu yang mempelajari mahluk hidup. Dengan memiliki makna seperti itu
obyek kajiannya pun sangat luas yakni secara umum dikenal dunia tumbuhan dan hewan.
Dalam pembelajaran biologi sebagai cabang IPA mempunyai metode yang khas pada
pelaksanaannya yaitu eksperimen. Namun tidak semua bahan materi pelajaran dapat
dilakukan menggunakn metode eksperimen. Menurut team didaktik metodik IKIP Surabaya
(1993 ) metode eksperimen atau demonstrasi wajar dilakukan jika siswa ingin tahu tentang
proses menggunakan, terdiri dari apa, cara mana yang lebih baik dan bagaiman kita
dapat belajar mandiri, memahami benar sendiri melalui pengalamannya, mengetahui fakta
yang diperoleh. Siswa akan ingat benar apa yang telah ia pelajari, Sebab selama ini metode
mengajar yang dilakukan guru kebanyakan hanyalah ceramah, tanya jawab dan naiknya lagi
diskusi. Padahal penelitian Dunn menunjukkan bahwa hanya 30% siswa mengingat, 75% dari
yang didengar selama periode kelas normal, 40 % menguasai yang mereka baca atau lihat
Jika eksperimen adalah metode khas Biologi maka guru harus tahu benar yang akan
dilakukan apabila metode tersebut tidak sesuai atau memungkinkan untuk dilakukan. Media
dan sumber yang digunakan harus pas. Misal mengenai sub pokok bahasan bioteknologi
maka sumber informasi atau bacaan yang dimiliki guru haruslah terkini, sebab saat ini banyak
media yang begitu cepat diperoleh oleh siswa sebagai contoh internet. Dan apabila
memungkinkan adanya penggunaan fasilitas komputer maka siswa dapat melihat proses
pembentukan sel atau sub materi biologi yang tidak memungkinkan siswa melihat langsung
Dalam kaitan dengan pembelajaran Biologi ini maka dianggap penting untuk
menggunakan TIK dalam pembelajaran. Sarana TIK yang dapat di gunakan adalah Netbook.
Netbook merupakan sebuah komputer potabel yang bisa digunakan untuk berbagai macam
kegiatan. Sebagaimana halnya komputer maka netbook bisa digunakan untuk mengetik,
berhubungan dengan internet untuk memoperoleh informasi dan menyimpan banyak data
seperti video, animasi, text grafik, gambar yang bisa digunakan untuk mentransfer informasi
I.2. Permasalahan
I.3. Tujuan
Field Study ini memfokuskan observasi pada Bagaimana Penggunaan Netbook oleh
III. METODOLOGI
Observasi dilakukan terhadap 55 orang siswa, guru dan sebagai data pendukung
2. Menjaring opini siswa dalam penggunaan netbook sebagai sarana dalam menunjang
3. Menjaring opini Kepala sekolah dan Orangtua dalam penerapan TIK di sekolah
didapatkan dari hasil observasi dari segala sesuatu yang dirancang dalam fokus field
study ini.
IV.1. Dasar penggunaan Netbook oleh siswa dalam pembelajaran Biologi yang
Berbasis TIK.
Dasar penggunaan netbook oleh siswa dalam pembelajaran biologi yang berbasis
TIK terjaring pada saat wawancara dengan Kepala Sekolah SMP X Jakarta. Menurutnya,
saat ini siswa menghadapi masa dimana teknologi berkembang sangat pesat, arus
informasi mengalir dengan derasnya. SMP X Jakarta menginginkan Siswa/i nya kelak
menjadi insan-insan yang tidak gagap terhadap teknologi sehingga kedepannya mereka
Hal tersebut juga termaktub dalam Misi Sekolah yakni pada poin ketiga yaitu
menghantarkan peserta didik menguasai ICT/ TIK dan bahasa internasional. Hal ini
merupakan amanat yang harus dilaksanakan oleh pihak sekolah untuk menjalan visi yang
telah ditetapkan oleh yayasan sekolah SMP X dalam bentuk program atau kegiatan yang
SMP X Jakarta merupakan sekolah yang baru berdiri pada tahun pembelajaran
2012 / 2012 ini. Awalnya netbook merupakan branding sekolah untuk mendapatkan
murid dalam tahun pelajaran yang akan berjalan. Slogan one student one netbook
merupakan slogan yang digunakan oleh sekolah dalam mempromosikan program ini.
Netbook diperoleh siswa sebagai fasilitas bersama dengan seragam sesuai dengan
dana pendidikan yang dibayarkan siswa saat masuk ke SMP X. Netbook sebagai sarana
kelas.
2. Siswa tidak perlu membawa buku yang banyak karena didalam netbook telah di
3. Siswa dapat menggunakan netbook sebagai sarana untuk mencari berbagai materi dan
referensi pelajaran.
4. Sekolah bisa mengurangi anggaran belanja karena akan berkurang pengeluaran untuk
5. Menjadi sekolah yang ramah lingkungan karena Paper less atau bisa mengurangi
penggunaan kertas.
Netbook sebagai salah satu sarana pembelajaran merupakan alat yang sangat berguna
untuk membuat pembelajaran menjadi menarik, efektif dan bisa membawa pembelajaran
yang semula abstrak bagi siswa menadi kongkrit. Siswa juga dapat memperoleh informasi
Melalui observasi kelas terlihat bahwa penggunaan netbook dapat membuat siswa
lebih aktif sehingga pembelajaran aktif yang berpusat pada siswa dapat dilaksanakan.
Pembelajaran aktif yang diamati adalah pada saat pembelajaran materi Klasifikasi Mahluk
Hidup pada bagian kingdom animalia. Guru menggunakan metode Jigsaw untuk mengajarkan
materi ini. Siswa dibagi dalam beberapa kelompok sesuai dengan filum hewan. Kemudian,
siswa diminta untuk mencari informasi berkaitan dengan filum yang telah dibuat daftarnya
oleh guru melalui mesin pencar (search engine) internet dan BSE yang telah di install dalam
netbook siswa masing-masing. Setelah itu, siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok
mereka didepan kelas dalam bentuk slide power point yang kemudian di tampilkan melalui
LCD TV yang ada di masing-masing kelas. Siswa berdiskusi dibawah bimbingan guru untuk
yang didapat jelas bahwa tujuan penggunaan netbook sebagai sarana belajar dalam
Selain melalui observasi penulis juga menggunakan angket untuk mengetahui opini
siswa dalam penggunaan netbook. Dari hasil jejak pendapat tersebut diketahui bahwa
sebagian besar siswa telah bisa mengoperasikan komputer sejak masih dibangku SD, mereka
sudah bisa menggunakan berbagai aplikasi yang ada seperti MS Word, MS Excell dan MS
Power Point. Hal ini merupakan dasar bagaimana penggunaan netbook bisa diterapkan pada
Mengenai BSE yang telah di install dalam netbook siswa, terjaring opini bahwa
sebagian besar mereka merasa terbantu dengan adanya BSE di dalam netbooknya hanya saja
mereka merasa kesulitan utuk membaca BSE karena menganggap tampilan yang kurang
menarik dan ketidakefisienan jika mereka ingin membaca sewaktu-waktu. Karena terkadang
terkendala dengan sumber listrik, tempat membaca dll. Hal ini pun dibenarkan oleh guru
Biologinya, yaitu bahwa keinginan membaca siswa terhadap BSE rendah. Dan saat
ditanyakan apakah yang akan siswa pilih BSE atau buku pelajaran kertas mereka lebih
Tidak seluruh tujuan yang diharapkan oleh pihak sekolah dapat tercapai dengan
penggunaan netbook ini. Dari beberapa sisi diketahui bahwa siswa merasa kesulitan dengan
penggunaan netbook untuk membaca BSE, sehingga memunculkan kebijakan sekolah untuk
membuat modul pembelajaran biologi untuk setiap bab. Hal ini untuk membantu siswa
khususnya dalam pelaksanaan tes formatif. Sehingga tujuan sekolah untuk “Paper Less”
kurang tercapai.
Hampir seluruh siswa merasa senang dalam pembelajaran biologi, hal ini dikarenakan
guru dapat membuat pembelajaran yang aktif dan menarik. Aktif karena berpusat pada siswa
dan menarik karena terbantu dengan adanya fasilitas multimedia yang memadai.
Hanya saja hambatan / kesulitan yang ditemui dalam pelajaran biologi masih juga
ditemui. Rata-rata siswa menganggap bahwa yang membuat pelajaran biologi terasa sulit
adalah penggunaan istilah dan nama latin yang banyak di pelajaran biologi ini.
Mengutip sebuah istilah bahwa teknologi bagaikan pisau bermata dua artinya selain
memberikan dampak positif yang begitu besar tetapi juga meberikan dampak negatif yang
Dampak positif yang diperoleh oleh siswa telah dijelaskan dalam hasil temuan diatas
diantaranya :
4. Bisa memuat banyak data baik video, animasi, grafik yang dapat menambah
Selain itu juga terdapat dampak negatif yang di dapat, hal ini terekam dari seluruh sisi
observasi baik dari sisi sekolah yaitu kepala sekolah dan guru biologi, orangtua siswa dan
Dampak negatif dari penggunaan netbook ini dikarenakan mudahnya siswa mengakses
internet maka siswa sangat mudah tergoda untuk menggunakan fasilitas internet selain
mencari materi pelajaran misalnya bermain game internet, masuk ke dalam jejaring sosial
seperti facebook, tweeter dan juga terkadang terdapat fitur-fitur misselinous yang tiba-tiba