Anda di halaman 1dari 12

Pemanfaatan Komputer dalam .... (Nurulita Normawati) 2.

239

PEMANFAATAN KOMPUTER DALAM PEMBELAJARAN DI SD NEGERI


TUKANGAN YOGYAKARTA
COMPUTER UTILIZATION FOR LEARNING IN YOGYAKARTA, TUKANGAN ELEMENTARY
SCHOOL

Oleh: Nurulita Normawati, PSD/PGSD,


nnurulita63@yahoo.com

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, kendala dan kelebihan
pemanfaatan komputer dalam pembelajaran di SD Negeri Tukangan Yogyakarta. Penelitian ini merupakan
penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah kepala sekolah, guru, dan siswa. Teknik pengumpulan data
yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan langkah-langkah reduksi
data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Teknik pemeriksaan keabsahan data menggunakan triangulasi teknik
dan member check. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan dilakukan oleh guru kelas dengan membuat RPP
menggunakan pedoman KTSP. Mayoritas guru tidak menuliskan pemanfaatan komputer pada komponen RPP.
Pemanfaatan komputer di kelas sebagai media dan di laboratorium komputer sebagai media dan sumber
belajar. Evaluasi pembelajaran dilakukan di kelas dan laboratorium komputer berupa evaluasi pengamatan
sikap selama pembelajaran dan hasil belajar di akhir pembelajaran. Kendala yang dihadapi guru dalam
pembelajaran meliputi kendala dari segi siswa, sarana-prasarana, dan evaluasi pembelajaran. Kelebihan
memanfaatkan komputer dalam pembelajaran meliputi kelebihan dari segi siswa dan guru.

Kata kunci: pemanfaatan komputer, pembelajaran

Abstract
This research aims to describe the planning, realizing, evaluating, obstacles, and advantages of computer
utilization for learning in Yogyakarta, Tukangan Elementary School. This research was a descriptive qualitative
research. The subjects of this research were the headmaster, the teachers, and the students. The data was collected by
observation, interview, and documentation. Data analysis step used data reduction, data display, and conclusion. The
validity check technique used triangulation technique and member check. The result of this research shows that the
planning is class teachers make a lesson plan used KTSP for orientation. Most of teachers are not involve the
computer utilization on lesson plan’s components. Computer is used in the class as the media and in the computer
laboratory as the media and study resource. The learning evaluation does in the class and computer laboratory that
are the affective evaluation during lesson and cognitive evaluation in the end of lesson. The obstacles that dealed by
teachers are the students’s obstacle, infrastructures, and learning evaluation. The advantages of computer utilization
for learning are advantages for the students and the teachers.

Key word: computer utilization, learning

PENDAHULUAN dengan manusia di belahan dunia lain secara


Kehidupan masyarakat zaman sekarang mudah. Dunia menjadi terhubungkan tanpa
berbeda dengan kehidupan masyarakat zaman mengenal batas-batas wilayah. Akibatnya, terjadi
dahulu, terlebih bila kita memandangnya dari segi banyak perubahan dalam berbagai aspek kehidupan,
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). IPTEK salah satunya adalah aspek pendidikan.
telah berkembang seiring dengan globalisasi yang Di era globalisasi, pendidikan mengalami
terjadi saat ini dimana manusia dapat berinteraksi perubahan yang sangat besar. Saat ini, guru bukan
2.240 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 23 Tahun ke-5 2016

menjadi satu-satunya sumber ilmu pengetahuan Namun di sisi lain, hal ini mengharuskan sekolah
bagi siswa. Munculnya internet dan media untuk mempunyai sarana prasarana yang
elektronik yang dapat diakses siswa dengan mudah mendukung terselenggaranya pembelajaran berbasis
menyebabkan siswa dapat belajar dimana saja dan teknologi. Bagi sekolah yang tidak mempunyai
kapan saja tanpa harus didampingi oleh guru. Maka, sarana prasarana yang mendukung maka tidak dapat
pendidikan juga harus menyesuaikan dengan melaksanakan pendidikan berbasis teknologi. Hal
kecanggihan teknologi yang terjadi saat ini. ini menjadi salah satu penyebab pembelajaran
Berdasarkan hasil survei yang diadakan oleh berbasis teknologi belum diterapkan secara optimal
The Political and Economic Risk Consultancy, di Indonesia.
kualitas pendidikan Indonesia di mata dunia Deni Darmawan (2012: 10) menyebutkan
internasional sangat rendah. Hal ini ditunjang oleh kendala-kendala yang menyebabkan teknologi
data yang dikeluarkan oleh indeks sumber daya belum dapat digunakan seoptimal mungkin, antara
manusia bahwa pendidikan di Indonesia menempati lain kurangnya ketersediaan sumber daya manusia,
urutan ke-111 dari 175 negara yang terukur proses transformasi teknologi, dan infrastruktur
(Hamzah B. Uno dan Nina Lamatenggo, 2011: 92). telekomunikasi. Infrastruktur yang harus ada dalam
Maka, kualitas pendidikan harus ditingkatkan pembelajaran berbasis teknologi yaitu komputer,
sebagai upaya menciptakan Sumber Daya manusia jaringan internet, LCD proyektor, dan sarana yang
(SDM) yang berkualitas sehingga dapat bersaing di mendukung lainnya. Selain itu, komponen sumber
era globalisasi saat ini. daya manusia yang mendukung yaitu adanya guru
Saat ini, peningkatan kualitas pendidikan di yang mempunyai kemampuan dalam menguasai dan
Indonesia terus dilakukan dengan berbagai cara. memanfaatkan komputer. Hal tersebut merupakan
Salah satunya yaitu dengan mengubah pendidikan komponen penting yang mendukung dalam
konvensional menjadi pendidikan berbasis implementasi pembelajaran berbasis teknologi.
teknologi. Hal ini dilakukan dengan memanfaatkan Kendala-kendala ini lah yang menyebabkan hanya
teknologi informasi dan komunikasi dalam beberapa sekolah yang menerapkan pembelajaran
pembelajaran di sekolah. Dengan pemanfaatan berbasis teknologi di Indonesia, khususnya pada
teknologi dalam pendidikan maka akan mendukung jenjang Sekolah Dasar (SD).
proses pembelajaran yang menghasilkan siswa- SD N Tukangan yang terletak di Kecamatan
siswa yang terampil dalam mengantisipasi Pakualaman, Yogyakarta merupakan salah satu SD
kemajuan IPTEK. Negeri yang melaksanakan pembelajaran berbasis
Sekolah-sekolah di Indonesia melaksanakan teknologi, dalam hal ini adalah pembelajaran
pendidikan berbasis teknologi dengan menggunakan berbasis komputer. Sebagai sekolah yang
komputer sebagai media pembelajaran di sekolah. melaksanakan pembelajaran berbasis komputer, SD
Pemanfaatan Komputer dalam .... (Nurulita Normawati) 2.241

N Tukangan mempunyai sarana prasarana yang METODE PENELITIAN


mendukung pelaksanaan pembelajaran. Sarana Jenis Penelitian
prasarana yang dimiliki yaitu sebuah laboratorium Penelitian ini menggunakan penelitian
komputer. Di laboratorium komputer inilah deskriptif kualitatif. Penelitian kualitatif adalah
pembelajaran berbasis komputer dilaksanakan. penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan
Laboratorium komputer tersebut merupakan hasil dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas
kerja sama antara lembaga sekolah dengan Titian sosial, sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran
Foundation, yaitu organisasi kemasyarakatan yang orang secara individual maupun kelompok.
mendukung pembelajaran di sekolah. Selain Penelitian deskriptif adalah metode penelitian yang
laboratorium komputer, hasil kerja sama tersebut ditujukan untuk menggambarkan fenomena-
yaitu pelatihan untuk mengembangkan kemampuan fenomena yang ada, yang berlangsung saat ini atau
guru dalam memanfaatkan komputer pada proses saat yang lampau.
pembelajaran.
Waktu dan Tempat Penelitian
Pada tahun 2015, SD N Tukangan meraih
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan
penghargaan koordinator ICT terbaik dan sekolah
Maret-April 2016. Penelitian dilaksanakan di SD N
terbaik Binaan Titian “ICT For Award Titian
Tukangan yang beralamat di Jalan Suryopranoto 59,
Foundation” yang dimuat dalam berita Kedaulatan
Gunungketur, Pakualaman, Yogyakarta.
Rakyat online. Dalam berita tersebut, ICT For
Award Titian Foundation diikuti oleh 12 SD yang
Objek dan Subjek Penelitian
juga bekerja sama dengan Titian Foundation,
Objek penelitian dalam penelitian ini adalah
termasuk SD N Tukangan. Dalam hal ini, SD N
implementasi pembelajaran berbasis komputer di
Tukangan bersaing dengan 11 SD lainnya, antara
SD N Tukangan Yogyakarta. Subjek penelitian
lain SD N Kalipenten (Kulonprogo), SD N
dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, guru,
Sampangan (Bantul), SD N Wojo (Bantul), SD N
dan siswa SD N Tukangan Yogyakarta.
Bumijo (Sleman), SD N Bhakti Karya (Sleman), SD
N Tanjungsari (Klaten), SD N Banyuripan (Klaten), Teknik Pengumpulan Data
dan SD N Banyubening I (Gunungkidul). Hal Teknik pengumpulan data yang digunakan
tersebut membuktikan bahwa SD N Tukangan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara,
mampu bersaing dengan sekolah lain dalam dan dokumentasi.
pelaksanaan pembelajaran berbasis komputer.
Instrumen Penelitian
Dalam penelitian ini, instrumen yang
digunakan adalah peneliti sendiri. Alat bantu yang
digunakan peneliti sebagai instrumen penelitian
2.242 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 23 Tahun ke-5 2016

berupa pedoman observasi, wawancara, dan meliputi silabus dan rencana pelaksanaan
dokumentasi. pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya
tujuan pembelajaran, materi ajar, metode
Teknik Analisis Data
pengajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil
Analisis data dilakukan mulai sebelum
belajar”.
masuk lapangan, selama di lapangan, dan setelah
Pada dasarnya, perencanaan
selesai di lapangan. Analisis data yang digunakan
pembelajaran dalam pembelajaran berbasis
dalam penelitian ini yaitu reduksi data, penyajian
komputer tidak jauh berbeda dengan
data, dan penarikan kesimpulan.
perencanaan dalam Peraturan Pemerintah No.
19 Tahun 2005 Pasal 20 tentang Standar
Uji Keabsahan Data
Nasional Pendidikan. Perbedaannya adalah guru
Dalam penelitian ini, uji keabsahan data
memanfaatkan komputer dalam pembelajaran
dilakukan menggunakan uji credibility atau uji
yang ditunjukkan pada komponen RPP.
kredibilitas yang dilakukan menggunakan
Berdasarkan hasil wawancara dan analisis
triangulasi teknik dan member check.
dokumen RPP, mayoritas guru tidak menuliskan
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN pemanfaatan komputer dalam RPP. Hanya dua
1. Persiapan Pembelajaran yang guru yang menuliskan pemanfaatan komputer
Memanfaatkan Komputer di SD N Tukangan pada komponen RPP, yaitu komponen media
Sebelum melaksanakan pembelajaran, dan sumber belajar. Namun, guru tersebut tidak
guru melakukan perencanaan pembelajaran menuliskan pembelajaran berbasis komputer
dengan membuat silabus dan RPP. Guru pada komponen model pembelajaran. Hal ini
membuat RPP di awal semester untuk setiap membuktikan bahwa guru baru menggunakan
pertemuan pada semua mata pelajaran komputer sebagai media dan sumber belajar.
menggunakan pedoman KTSP. Komponen RPP Dalam pelaksanaannya, pembelajaran di
yang dibuat guru meliputi identitas, Standar SD N Tukangan dilaksanakan di kelas dan di
Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar (KD), laboratorium komputer. Pembelajaran di kelas
indikator, tujuan pembelajaran, materi pelajaran, dilakukan oleh guru kelas dan pembelajaran di
model dan metode pembelajaran, kegiatan laboratorium komputer dilakukan oleh guru
pembelajaran, sumber dan media pembelajaran, komputer. Namun, perencanaan pembelajaran
dan penilaian. Hal ini sesuai dengan Peraturan hanya dilakukan oleh guru kelas. Hal ini karena
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Pasal 20 pembelajaran di laboratorium komputer di SD N
tentang Standar Nasional Pendidikan yang Tukangan bukan merupakan mata pelajaran
berbunyi, “Perencanaan proses pembelajaran yang diwajibkan pemerintah akan tetapi
Pemanfaatan Komputer dalam .... (Nurulita Normawati) 2.243

merupakan kebijakan langsung dari sekolah menit untuk semua siswa masuk. Setelah semua
terkait dengan visi dan misi SD N Tukangan. siswa masuk, guru memberikan tugas yang
2. Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran yang harus dikerjakan oleh siswa. Hal ini
Memanfaatkan Komputer di SD N Tukangan menyebabkan waktu yang digunakan siswa
a. Kegiatan Pendahuluan selama 2 JP (70 menit) di laboratorium
Pada kegiatan pendahuluan, guru komputer menjadi kurang maksimal.
menyiapkan siswa dengan berdoa dan b. Kegiatan Inti
mengkondisikan siswa supaya tenang. Setelah Pada pembelajaran di laboratorium
menyiapkan siswa, guru melakukan kegiatan komputer, pembelajaran dilaksanakan sesuai
apersepsi yang dilakukan dengan cara yang dengan materi pembelajaran. Hal ini untuk
bervariasi dan disesuaikan dengan materi mencapai tujuan pembelajaran. Dalam
pembelajaran. Kemudian dilanjutkan dengan pelaksanaannya, siswa belajar secara individu
menjelaskan tujuan pembelajaran kepada siswa. menggunakan komputer sendiri-sendiri. Namun,
Pada pembelajaran di laboratorium karena keterbatasan jumlah komputer, terdapat
komputer, siswa terlebih dahulu berpindah dari beberapa siswa yang menggunakan satu
ruang kelas menuju laboratorium komputer. Hal komputer untuk dua orang. Meskipun demikian,
ini membutuhkan waktu yang cukup lama masing-masing siswa belajar secara mandiri
karena siswa harus melakukan persiapan tanpa banyak bantuan dari guru. Guru hanya
sebelum ke laboratorium komputer. Terkadang, mendampingi siswa dan berperan sebagai
beberapa siswa yang lambat dalam persiapannya fasilitator dan motivator. Guru selalu
tertinggal oleh siswa lain yang melakukan mengingatkan agar siswa menyelesaikan tugas
persiapan dengan cepat. Selain itu, sebelum secara tuntas. Namun, penyelesaian tugas ini
masuk ke laboratorium komputer, guru terbatas pada jam pelajaran komputer yang
komputer memberikan soal secara lisan kepada hanya 2 JP seminggu sehingga jika ada yang
siswa, yaitu menanyakan arti kata Bahasa belum selesai harus dilanjutkan pada pertemuan
Inggris. Pemberian soal secara lisan ini berikutnya. Dalam penyelesaian tugas, guru
dilakukan untuk menghindari siswa saling memperhatikan perbedaan kemampuan
berebut ketika masuk ke laboratorium komputer. individu. Hal ini terlihat dari siswa yang sudah
Pada dasarnya, strategi menyiapkan selesai mengerjakan tugas dalam waktu kurang
siswa untuk masuk ke laboratorium komputer dari 2 JP boleh melakukan kegiatan secara
cukup efektif untuk menertibkan siswa SD N bebas (bermain game atau browsing) atau
Tukangan dengan cara yang edukatif. Namun, pulang (jika jam terakhir) sedangkan yang
persiapan ini membutuhkan waktu sekitar 15 belum selesai tetap mengerjakan tugas.
2.244 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 23 Tahun ke-5 2016

Sama halnya dengan pembelajaran di pembelajaran mandiri; dan 4) Berorientasi pada


laboratorium komputer, pada pembelajaran di pembelajaran tuntas.
kelas, guru melaksanakan pembelajaran sesuai Pada kegiatan pembelajaran, guru
dengan tujuan. Guru berperan sebagai fasilitator menggunakan model pembelajaran berbasis
dan motivator serta mengharuskan siswa untuk komputer latihan soal (Drills and Practice) dan
memahamai materi dan mengerjakan tugas permainan (Instructional Games). Pada model
secara tuntas. Namun, guru tidak melaksanakan drills and practice, guru menyajikan materi
pembelajaran secara individual. Hal ini karena pembelajaran di kelas sedangkan di
kelas di SD N Tukangan merupakan kelas laboratorium komputer siswa langsung
klasikal dimana rata-rata satu kelas berjumlah mengakses program komputer untuk
30 orang sehingga guru melaksanakan mengerjakan soal latihan. Pada program
pembelajaran secara klasikal. komputer, siswa diberikan umpan balik
Pada pembelajaran di kelas, selain tidak mengenai jawaban siswa, apakah mengulang
melaksanakan pembelajaran secara individual, atau melanjutkan soal selanjutnya. Hal ini sesuai
guru cenderung tidak memperhatikan perbedaan dengan tahap-tahap model drills and practice
kemampuan individu dalam pembelajaran tuntas menurut Rusman (2011: 285) sebagai berikut:
karena guru mempunyai target dalam 1) Penyajian masalah-masalah dalam bentuk
mengajarkan materi agar selesai dalam waktu latihan soal pada tingkat tertentu dari
yang telah ditentukan. Untuk mengatasi hal kemampuan dan performance siswa; 2) Siswa
tersebut, guru SD N Tukangan menggunakan mengerjakan soal-soal latihan; 3) Program
metode yang bervariasi dan memberikan merekam penampilan siswa, mengevaluasi,
tambahan pelajaran serta remidi. Upaya-upaya kemudian memberikan umpan balik; 4) Jika
tersebut dilakukan agar siswa dapat mengejar jawaban yang diberikan siswa benar, program
ketertinggalan dari siswa lain. menyajikan materi selanjutnya dan jika jawaban
Berdasarkan pelaksanaan kegiatan salah, program menyediakan fasilitas untuk
pembelajaran di laboratorium komputer dan di mengulangi latihan (remedial) yang dapat
kelas yang telah diuraikan, hal tersebut sesuai diberikan secara parsial atau pada akhir
dengan prinsip pembelajaran berbasis komputer keseluruhan soal.
yang dikemukakan oleh Rusman (2012: 154- Pada model instructional games, guru
156) yang meliputi: 1) Berorientasi pada tujuan juga menyajikan materi pembelajaran di kelas.
pembelajaran; 2) Berorientasi pada Di laboratorium komputer, siswa langsung
pembelajaran individual; 3) Berorientasi pada mengakses software games. Software games
menyajikan judul permainan, aturan bermain,
Pemanfaatan Komputer dalam .... (Nurulita Normawati) 2.245

pilihan permainan, tingkatan permainan, dan komputer, guru langsung memberikan tugas
pilihan melanjutkan atau mengakhiri permainan. kepada siswa. Hal ini dilakukan karena
Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh keterbatasan waktu di laboratorium komputer
Rusman (2011: 302) bahwa model instructional dan sarana-prasarana berbasis komputer di SD
games dalam program komputer menampilkan N Tukangan. Dengan siswa langsung
komponen sebagai berikut: 1) Pendahuluan mengakses program komputer tanpa penyajian
(Introduction), meliputi judul, tujuan, aturan, materi maka siswa dapat menggunakan waktu
petunjuk bermain, dan pilihan permainan; 2) pengerjaan tugas di laboratorium komputer
Bentuk Instructional Games (Body of secara maksimal.
Instructional Games), meliputi skenario, Guru menyajikan materi pembelajaran
tingkatan permainan, pelaku permainan, aturan menggunakan komputer. Guru memilih materi
permainan, tantangan, rasa ingin tahu, kompetisi yang penting dan perlu disajikan menggunakan
positif, hubungan bermakna antara bermain dan komputer dan dikemas dalam bentuk teks,
pembelajaran, kemampuan melawan gambar, dan video. Guru juga menambah
kesempatan, menang atau kalah, pilihan gambar, warna, dan animasi serta
permainan, alur atau langkah-langkah yang memperhatikan ukuran tulisan dan kualitas
harus dilakukan, pergantian, tipe kegiatan, dan gambar agar terlihat jelas. Cara menyajikan dan
interaksi dalam bermain; 3) Penutup (Closing), mengemas materi tersebut sesuai dengan
meliputi pilihan pemain untuk melanjutkan karakteristik pembelajaran berbasis komputer
permainan atau mengakhiri permainan. yang dikemukakan oleh Susilana & Riyana
Guru memilih model yang sesuai dengan (Rusman, 2012: 186-187) antara lain: 1)
materi pelajaran dan tingkat kelas. Pada Representasi Isi; 2) Visualisasi dengan video
dasarnya, keempat model pembelajaran berbasis dua dimensi, tiga dimensi, dan animasi
komputer (drills and practice, instructional (multimedia 3D); 3) Menggunakan warna yang
games, tutorial, dan simulasi) dapat diterapkan penuh/menarik dan grafik penuh resolusi yang
pada siswa SD. Namun, guru tidak pernah tinggi, yaitu membuat tampilan menarik dengan
menggunakan model tutorial dan simulasi. Hal memperbanyak gambar dan objek sesuai
tersebut karena pada model tutorial dan simulasi tuntutan materi.
terdapat tahapan penyajian informasi atau Dalam menjelaskan materi, guru
penyajian materi pada program komputer. menggunakan berbagai metode dan media
Sedangkan, di SD N Tukangan, penyajian pembelajaran, termasuk media berbasis
materi dilaksanakan pada saat pembelajaran di komputer. Dalam menggunakan media berbasis
kelas. Pada saat pembelajaran di laboratorium komputer, guru menggunakan LCD pada saat
2.246 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 23 Tahun ke-5 2016

pembelajaran di kelas untuk menyajikan materi Selama pembelajaran, guru melibatkan


pelajaran. Namun, tidak semua guru siswa secara aktif melalui interaksi siswa
menggunakan media LCD dalam kegiatan dengan siswa, guru, media, dan sumber belajar.
pembelajaran di kelas. Hal ini karena Guru selalu memberikan pertanyaan kepada
terbatasnya jumlah LCD yang terdapat di SD N siswa, memfasilitasi interaksi siswa dengan
Tukangan. siswa melalui kegiatan kelompok, memberikan
Selain metode dan media pembelajaran, kesempatan kepada siswa untuk menggunakan
guru juga menggunakan berbagai sumber media seperti atlas dan komputer secara sendiri-
belajar, antara lain buku paket, lingkungan, CD sendiri, dan memberikan kesempatan kepada
pembelajaran, dan internet. Namun, mayoritas siswa untuk menggunakan internet dan
guru tidak menggunakan CD pembelajaran lingkungan dalam pengerjaan tugas. Guru juga
sebagai sumber belajar, termasuk guru selalu memberikan respon positif atas partisipasi
komputer. Software yang terdapat di komputer siswa dengan memberikan tepuk tangan dan
seperti games tidak diinstall dari CD pujian. Hal tersebut dilakukan agar siswa
pembelajaran namun dibuat sendiri oleh guru merasa senang dan sebagai dorongan agar siswa
komputer yang sekaligus merupakan laboran. aktif dalam pembelajaran.
Hal ini menunjukkan bahwa SD N Tukangan Guru memfasilitasi kegiatan dan
mempunyai orang yang berkompeten dan pemberian tugas kepada siswa yang
mendukung pelaksanaan pembelajaran dengan memanfaatkan komputer. Kegiatan dan tugas
memanfaatkan komputer. yang diberikan di setiap kelas berbeda-beda.
Pada dasarnya, sekolah menyediakan Semakin tinggi tingkat kelas maka kegiatan dan
CD pembelajaran untuk semua kelas, namun pemberian tugas yang diberikan semakin
guru tidak senang jika menggunakan CD banyak dan kompleks. Kegiatan siswa kelas I
pembelajaran karena dirasa terbatas dan tidak dan II adalah latihan mengetik dan berhitung.
bisa leluasa. Guru lebih senang menggunakan Sedangkan, kegiatan siswa kelas III yaitu
internet karena dapat memperoleh informasi mengetik, menggambar, dan browsing. Siswa
lebih banyak dan tidak terbatas. Hanya guru kelas III sudah bisa membaca dan menulis
kelas VB (Srd) yang menggunakan CD dengan lancar sehingga kegiatan yang banyak
pembelajaran. Meskipun demikian, guru SD N dilakukan adalah mengetik untuk mengerjakan
Tukangan sudah menggunakan berbagai sumber tugas dan sudah mulai melakukan kegiatan
belajar sehingga dapat memperoleh informasi browsing untuk mengembangkan kemampuan
atau materi yang lebih banyak. membaca. Hal ini sesuai dengan tingkat
perkembangan anak usia SD yang dikemukakan
Pemanfaatan Komputer dalam .... (Nurulita Normawati) 2.247

oleh Rita Eka Izzaty (2008: 103) bahwa salah berbasis komputer seperti LCD di kelas.
satu tugas perkembangan pada anak usia SD Meskipun demikian, semua guru SD N
yaitu mengembangkan keterampilan- Tukangan memberikan umpan balik positif
keterampilan dasar untuk membaca, menulis, berupa pemajangan hasil karya siswa, penilaian,
dan berhitung. Keterampilan dasar ini dimulai pemberian tepuk tangan, dan pujian. Hal ini
pada siswa SD kelas awal. Sedangkan, pada dilakukan sebagai bentuk menghargai karya
kelas IV dan V, kegiatan yang lebih banyak siswa.
dilakukan adalah browsing. Browsing dilakukan Pada saat pembelajaran di kelas, guru
untuk memperluas materi bacaan mengenai membimbing siswa selama pembelajaran.
materi pelajaran. Hal ini sesuai yang Namun, pada saat pembelajaran di laboratorium
diungkapkan oleh Rita Eka Izzaty (2008: 105) komputer, mayoritas guru kelas hanya
bahwa pada usia 10-12 tahun (kelas IV-VI), memantau siswa di laboratorium komputer
perhatian membaca mencapai puncaknya. sedangkan untuk membimbing dilakukan oleh
Materi bacaan semakin luas. Melalui kegiatan guru komputer. Dalam hal ini, guru lebih
membaca, anak akan memperkaya berfungsi sebagai motivator dan penyemangat.
perbendaharaan kata dan tata bahasa sebagai Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan Munir
bekal untuk berkomunikasi dengan orang lain. (2010: 125) bahwa dalam melakukan bimbingan
Dalam penyajian hasil kerja siswa, diperlukan bantuan seseorang yang betul-betul
mayoritas guru tidak memfasilitasi siswa untuk arif tentang aplikasi pembelajaran agar dapat
menyajikan hasil kerjanya menggunakan membantu siswa jika terdapat masalah. Maka,
komputer, khususnya kelas rendah. Hal ini bimbingan yang dilakukan oleh guru komputer
karena siswa kelas rendah belum memiliki atau orang yang lebih ahli merupakan hal yang
kemampuan untuk menyajikan hasil kerjanya dapat dilakukan pada pembelajaran.
menggunakan komputer. Namun, kadang- c. Penutup
kadang guru kelas IIIA memfasilitasi siswa Pada pembelajaran di kelas, guru
untuk menyajikan hasil kerjanya menggunakan melakukan kegiatan merangkum, melaksanakan
komputer. Hal ini karena guru kelas IIIA selalu evaluasi pembelajaran, dan memberikan tindak
membiasakan siswa untuk memanfaatkan lanjut (PR). Sedangkan pada saat pembelajaran
komputer dalam pembelajaran sehingga siswa di laboratorium komputer, guru tidak melakukan
juga terbiasa. Sedangkan, pada kelas tinggi, kegiatan merangkum. Hal ini karena guru
guru tidak memfasilitasi siswa untuk memperhatikan prinsip berorientasi pada
menyajikan hasil kerjanya menggunakan pembelajaran individu sehingga setelah selesai
komputer karena tidak tersedianya media mengerjakan tugas, siswa cenderung langsung
2.248 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 23 Tahun ke-5 2016

keluar dari laboratorium komputer. Selain itu, 4. Hambatan Pemanfaatan Komputer dalam
guru juga tidak memberikan tindak lanjut Pembelajaran di SD N Tukangan
kepada siswa karena tugas yang diberikan oleh Berdasarkan hasil wawancara, guru
siswa merupakan tugas dari guru kelas masing- mengalami hambatan yang dialami dalam
masing. pemanfaatan komputer pada pembelajaran
3. Teknik Evaluasi Pembelajaran yang antara lain:
Memanfaatkan Komputer di SD N Tukangan a. Terdapat siswa yang hanya bermain-main
Guru melaksanakan evaluasi saja di laboratorium komputer dan tidak
pembelajaran di kelas dan di laboratorium mengerjakan tugas.
komputer. Evaluasi pembelajaran di kelas b. Kesulitan dalam memperhatikan perbedaan
dilakukan oleh guru kelas selama proses dan kemampuan individu pada saat
akhir pembelajaran sedangkan evaluasi di pembelajaran di kelas.
laboratorium komputer dilakukan oleh guru c. Keterbatasan sarana-prasarana
komputer selama pembelajaran. Evaluasi d. Kendala teknis
dilakukan dalam bentuk tes dan non tes. e. Penyalahgunaan sumber belajar berbasis
Kadang-kadang, guru juga melakukan penilaian komputer
berbasis komputer ketika ulangan harian. f. Evaluasi tes lisan dalam dokumentasi dan
Berdasarkan hasil wawancara dengan penilaian tes uraian yang subyektif.
guru, hasil belajar siswa cukup baik. Separuh 5. Kelebihan Pemanfaatan Komputer dalam
atau lebih dari jumlah siswa satu kelas sudah Pembelajaran di SD N Tukangan
melebihi KKM. Guru juga mengungkapkan jika Berdasarkan hasil wawancara, guru
menggunakan komputer, hasil belajar siswa mengungkapkan kelebihan menggunakan model
lebih baik. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian pembelajaran berbasis komputer antara lain:
yang dilakukan oleh Kulik mengenai a. Siswa tidak gagap teknologi.
pembelajaran berbasis komputer. Kulik (1983: b. Memudahkan guru dalam mengajar karena
20) mengungkapkan, “… In more 80 percent of komputer dapat menggantikan posisi guru.
the studies, students from CBI class received at c. Menambah motivasi dan semangat belajar
least slightly better scores than did students siswa.
from control class … The average effect of CBI d. Siswa menjadi lebih jelas dan mudah dalam
in the 48 studies was to raise student test scores memahami materi.
from the 50th to the 63rd percentile.” Hal tersebut sesuai dengan yang
diungkapkan oleh Zainal Arifin dan Adhi
Setiyawan (2012: 44-45) mengenai peran
Pemanfaatan Komputer dalam .... (Nurulita Normawati) 2.249

teknologi komputer dalam proses pembelajaran 1. Perencanaan pembelajaran dilakukan dengan


antara lain: 1) Penyampaian materi pelajaran membuat RPP oleh masing-masing guru kelas.
semakin menarik dan menyenangkan; 2) RPP disusun menggunakan pedoman KTSP.
Membantu siswa yang cenderung memiliki gaya Namun, mayoritas guru tidak menuliskan
belajar yang berbeda-beda; 3) Kualitas pemanfaatan komputer dalam komponen RPP.
penerimaan informasi pelajaran yang lebih baik; 2. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan di kelas
4) Siswa dapat belajar secara individual tanpa oleh guru kelas dan di laboratorium komputer
bantuan guru; 5) Dapat membantu guru dalam oleh guru komputer. Pemanfaatan komputer di
menyampaikan materi pelajaran yang lebih kelas sebagai media pembelajaran dan di
menarik dan mendalam. laboratorium komputer sebagai media dan
Dengan adanya kelebihan-kelebihan sumber belajar. Namun, belum semua guru
tersebut, SD N Tukangan telah memperoleh menggunakan media pembelajaran berbasis
beberapa prestasi baik dari guru maupun siswa, komputer di kelas karena keterbatasan media
antara lain: berbasis komputer di dalam kelas.
a. Juara III lomba menggambar dengan 3. Evaluasi pembelajaran dilakukan di kelas dan
komputer kategori A Children At laboratorium komputer. Di kelas, guru kelas
Technology Competition (Crayon) tahun melakukan evaluasi sikap siswa selama
2014. pembelajaran dan hasil belajar siswa di akhir
b. Juara I koordinator ICT terbaik tahun 2015. pembelajaran. Di laboratorium komputer, guru
c. Juara I sekolah gemar mengintegrasikan IT komputer melakukan evaluasi sikap siswa
(GEMATI) tahun 2015. selama pembelajaran.
Dengan prestasi yang telah diperoleh 4. Kendala yang dihadapi guru dalam pemanfaatan
tersebut, maka telah membuktikan bahwa SD N komputer dalam pembelajaran antara lain: 1)
Tukangan merupakan salah satu sekolah dasar Sikap dan perilaku siswa; 2) Perbedaan
yang telah melaksanakan pembelajaran dengan kemampuan individu; 3) Keterbatasan sarana-
memanfaatkan komputer dengan baik. prasarana; 4) Kendala teknis; 5)
Penyalahgunaan sumber belajar berbasis
SIMPULAN DAN SARAN komputer; 6) Evaluasi tes lisan dan uraian.
Simpulan Namun, guru sudah berupaya mengatasi kendala
Berdasarkan hasil penelitian dan yang dihadapi tersebut.
pembahasan, maka penelitian ini dapat disimpulkan 5. Kelebihan dalam pemanfaatan komputer dalam
sebagai berikut: pembelajaran antara lain: 1) Siswa tidak gagap
teknologi; 2) Memudahkan guru; 3) Menambah
2.250 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 23 Tahun ke-5 2016

motivasi dan semangat belajar siswa; 4) Siswa berbasis komputer agar pemanfaatan komputer
menjadi lebih jelas. dalam pembelajaran dapat maksimal.
6. SD Negeri Tukangan merupakan sekolah yang 4. Sekolah sebaiknya membatasi situs-situs yang
cukup baik dan dapat dijadikan contoh bagi diakses dari internet untuk menghindari
sekolah lain dalam pemanfaatan komputer penyalahgunaan sumber belajar berbasis
dalam pembelajaran. Hal ini dibuktikan oleh komputer oleh siswa.
prestasi yang diperoleh antara lain: 1) Juara III
DAFTAR PUSTAKA
lomba menggambar dengan komputer kategori
A Children At Technology Competition Deni Darmawan. (2012). Teknologi Pembelajaran.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
(Crayon) tahun 2014; 2) Juara I koordinator ICT
terbaik tahun 2015; dan 3) Juara I sekolah Hamzah B. Uno dan Nina Lamatenggo. (2011).
Teknologi Komunikasi dan Informasi
gemar mengintegrasikan IT (GEMATI) tahun Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
2015.
Kulik, James A. (1983). “Synthesis of Research on
Computer-Based Instruction”. Educational
Saran Leadership (hal 19-21). Diakses dari
Berdasarkan kesimpulan, maka saran yang http://www.ascd.org/
ASCD/pdf/journals/ed_lead/el_198309_kulik.
dapat disampaikan oleh peneliti adalah sebagai pdf pada tanggal 23 April 2016.
berikut:
Munir. (2010). Kurikulum Berbasis Teknologi
1. Bagi sekolah yang memanfaatkan komputer Informasi dan Komunikasi. Bandung:
dalam pembelajaran, guru sebaiknya membuat Alfabeta.

perencanaan pembelajaran (RPP) yang Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 Pasal 20
menunjukkan adanya pembelajaran berbasis tentang Standar Nasional Pendidikan.

komputer dengan menuliskan pemanfaatan Rita Eka Izzaty. (2008). Perkembangan Peserta
komputer pada komponen RPP. Didik. Yogyakarta: UNY Press.

2. Bagi sekolah yang memanfaatkan komputer Rusman. (2011). Manajemen Kurikulum. Jakarta:
dalam pembelajaran, guru kelas sebaiknya tidak Rajawali Press.

hanya membimbing siswa dalam pembelajaran ______. (2012). Belajar dan Pembelajaran
di kelas saja akan tetapi juga membimbing Berbasis Komputer: Mengembangkan
Profesionalisme Guru Abad 21. Bandung:
siswa di laboratorium komputer. Alfabeta.
3. Bagi sekolah yang memanfaatkan komputer
Zainal Arifin dan Adhi Setiyawan. (2012).
dalam pembelajaran, guru sebaiknya lebih Pengembangan Pembelajaran Aktif dengan
mengintensifkan penggunaan komputer untuk ICT. Yogyakarta: Skripta Media Creative.

media pembelajaran dan melakukan penilaian

Anda mungkin juga menyukai