Anda di halaman 1dari 5

STUDI KUNJUNGAN WIRAUSAHA

“USAHA WARNET PENUH OMSET”

DI SUSUN OLEH :

1. ANDRE SIGIT RAHARJO 11.


2. IBNU PURWA JADMIKA 11.0678.S
3. MUHAMMAD TONDI. P 11.
4. RIFQI ARI FAJAR 11.0736.S
5. SINGGIH GEMA DWIHARDIKA 11.0744.S

PROGRAM STUDI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN
2014
STUDI KUNJUNGAN WIRAUSAHA

“USAHA WARNET PENUH OMSET”

A. Profil Pengusaha

a. Nama : Trio Santoso, S.E

b. Usia : 47 tahun

c. Alamat : Jl. Diponegoro Kajen

d. Jenjang Pendidikan : Sarjana Ekonomi

e. Pekerjaan Pokok : PNS

B. Sejarah Singkat

Sosok pengusaha ini mulai menggeluti bisnis warung internet (warnet) sejak

lima tahun yang lalu. Awalnya beliau membuka warnet di kawasan sekitar jalan

mandurojo Kajen. Beliau menuturkan awal usahanya tidak berjalan mulus. Beliau

harus mengalami kebangkrutan besar setelah ayah tercintanya meninggal dunia di

awal usahanya. Kala itu warnet yang ada di kajen hanya berjumlah tiga tempat saja

dan dengan kemantapan hati serta tekad yang kuat, Pak T (sapa’an akrabnya)

memulai usaha warnetnya kembali. Beliau harus pindah dari kediaman awal di

Karangannyar menuju Kajen demi harus memperkuat usahanya ini.

Pak T memanfaatkan ruang tamunya sebagai tempat bisnis usaha warnet.

Dengan modal seadanya Pak T perlahan-lahan bangkit. Diawal kebangkitanya pak T

memulai dengan membuka Game On Line. Namun beliau merasakan progres yang

kurang dengan usaha Game On Linenya tersebut. Dengan kembali membaca peluang

yang ada, Pak T memutuskan untuk kembali fokus ke bisnis warnet yang murni

menjajakan jasa Internet saja. Usaha inipun hanya bertahan beberapa saat saja. Pak T
kembali putar otak dengan berinovasi mengemas warnetnya sebagai warnet yang di

penuhi dengan omset.

Benar, warnet yang penuh omset ini berhasil bertahan hingga saat ini. Apa

rahasia suksesnya?

Pak T menemukan terobosan yang cemerlang. Beliau melihat betapa lamanya

mengumpulkan pundi-pundi rupiah hanya dengan membuka warnet secara murni.

Betapa tidak? Beliau harus menunggu satu jam hanya untuk mendapatkan uang

Rp.3.000,- per komputer yang ia miliki. Beliau memutuskan untuk memperluas

usahanya di bidang percetakan dan editing film. Beliau melayani segala macam

percetakan, dari mulai mengeprint biasa hingga mencetak undangan hajatan serta

MMT. Beliau mematok harga Rp.500,- untuk setiap lembar kertas print. Dua lembar

kertas berarti Rp.1.000,- dan 6 lembar kertas berarti Rp.3.000,-.Dengan ini Pak T

hanya cukup menunggu lima menit saja untuk mendapatkan sejumlah uang yang

samadengan pemakaian jasa komputer selama satu jam. Pemikiran yang cerdas dan

penuh perhitungan ini yang membuat warnet pak T bertahan hingga sekarang.

Ditambah dengan penawaran yang lebih lain, seperti percetakan undangan

pernikahan dan MMT yang di bandrol dengan harga yang lebih bersahabat. Bisa

dibayangkan betapa eksisnya warnet penuh Omset ini sekarang.

Semakin tinggi pohon semakin kencang pula anginnya. Peribahasa ini pernah

juga mampir ke Pak T. Pak T pernah tersandung di tengah-tengah usahanya. Beliau

mendapati persaingan yang tidak sehat diantara pengusaha-pengusaha warnet yang

lain. Tuturnya mereka memainkan tarif sewaan warnet dengan sangat murah,

sehingga para langganannya banyak yang berpindah ke warnet yang lain. Namun pak

T kembali menunjukan kegigihannya. Beliau tidak turut serta dalam permainan tarif

tersebut. Beliau masih menggunakan tarif lama dan tetap fokus pada pengembangan
usaha warnet yang penuh omsetnya. Beliau menambah fasilitas ac dan parkiran yang

nyaman. Dengan fasilitas ini tentunya akan menambah kenyamanan para konsumen.

“gak mungkin para perokok betah disini,yang mampir ya paling cewek-cewek cantik

laah, jadi kalo mau liet cewek cantik ya disini ini tempatnya,heheheh” begitu ujar Pak

T sambil bercanda.

Usahanya ini akhirnya berbuah manis, sekarang ini Pak T masih eksis dengan

usahanya. Kini omsetnya mencapai Rp.500.000,- perhari. Beliau memiliki tiga

karyawan yang iya pekerjakan ditiga sift kerja. Pelangganya membludak. Bahkan ia

merencanakan untuk merintis usaha video shooting dan membuka cabang warnet lagi

di tempat yang lain. Sungguh mengagumkan, karena di usia yang sudah tidak muda

ini Pak T masih memiliki semangat yang membara serta inovasi-inovasi yang brilian.

Tetap semangat PakT, semoga semakin sukses usahanya.

C. Analisa SWOT

Strength : Pak T menuturkan Kekuatannya saat ini adalah inovasinya yang

meluaskan cakupan warnet menjadi warnet yang serba bisa, bisa mencetak undangan,

bisa mencetak MMT, bisa mengedit film, mencetak foto,dll

Weakness : Kelemahannya saat ini terletak pada personal komputer yang ia miliki

semakin tua dan juga jaringan internet yang tidak stabil, sehingga seringkali lola

(loadingnya lama)

Opportunity : Kesempatan yang Pak T lihat adalah pada pengembangan usahanya

menuju video shooting serta pada kebijakan pemerintah yang menggunakan kurikulim

2013 pada sitem pembelajaran anak-anak sekolah. Menurut beliau omset bakalan

melonjak saat para siswa harus mencetak banyak materi di kurikulum 2013 tersebut.
Threat : Ancaman yang Pak T rasakan berasal dari kemudahan akses internet

mengunakan ponsel genggam yang dimiliki masing-masing pelangganya.

D. Kesimpulan

Kisah sukses Pak T bisa ditarik benang merahnya bahwa setiap pengusaha

harus memiliki kegigihan untuk memperjuangkan usaha yang dirintis sejak awal.

Tidak peduli seberapa kencang anginnya semangat wirausaha harus tetap berdiri

kokoh. Kejujuran juga harus disertakan dalam setiap usaha kita, agar apa yang kita

tanam dapat berbuah manis dikelak kemudian hari. Inovasi yang progresif mutalak

diperlukan untuk mengembangkan usaha. Terus bergerak dan membaca peluang pasar

harus terus dilakukan demi mempertahankan eksistensi perusahaan. Bekerja tidak

hanya untuk mencari uang tetapi juga untuk memperkerjakan uang.

Anda mungkin juga menyukai