Studi Kunjungan Wirausaha
Studi Kunjungan Wirausaha
DI SUSUN OLEH :
A. Profil Pengusaha
b. Usia : 47 tahun
B. Sejarah Singkat
Sosok pengusaha ini mulai menggeluti bisnis warung internet (warnet) sejak
lima tahun yang lalu. Awalnya beliau membuka warnet di kawasan sekitar jalan
mandurojo Kajen. Beliau menuturkan awal usahanya tidak berjalan mulus. Beliau
awal usahanya. Kala itu warnet yang ada di kajen hanya berjumlah tiga tempat saja
dan dengan kemantapan hati serta tekad yang kuat, Pak T (sapa’an akrabnya)
memulai usaha warnetnya kembali. Beliau harus pindah dari kediaman awal di
memulai dengan membuka Game On Line. Namun beliau merasakan progres yang
kurang dengan usaha Game On Linenya tersebut. Dengan kembali membaca peluang
yang ada, Pak T memutuskan untuk kembali fokus ke bisnis warnet yang murni
menjajakan jasa Internet saja. Usaha inipun hanya bertahan beberapa saat saja. Pak T
kembali putar otak dengan berinovasi mengemas warnetnya sebagai warnet yang di
Benar, warnet yang penuh omset ini berhasil bertahan hingga saat ini. Apa
rahasia suksesnya?
Betapa tidak? Beliau harus menunggu satu jam hanya untuk mendapatkan uang
usahanya di bidang percetakan dan editing film. Beliau melayani segala macam
percetakan, dari mulai mengeprint biasa hingga mencetak undangan hajatan serta
MMT. Beliau mematok harga Rp.500,- untuk setiap lembar kertas print. Dua lembar
kertas berarti Rp.1.000,- dan 6 lembar kertas berarti Rp.3.000,-.Dengan ini Pak T
hanya cukup menunggu lima menit saja untuk mendapatkan sejumlah uang yang
samadengan pemakaian jasa komputer selama satu jam. Pemikiran yang cerdas dan
penuh perhitungan ini yang membuat warnet pak T bertahan hingga sekarang.
pernikahan dan MMT yang di bandrol dengan harga yang lebih bersahabat. Bisa
Semakin tinggi pohon semakin kencang pula anginnya. Peribahasa ini pernah
lain. Tuturnya mereka memainkan tarif sewaan warnet dengan sangat murah,
sehingga para langganannya banyak yang berpindah ke warnet yang lain. Namun pak
T kembali menunjukan kegigihannya. Beliau tidak turut serta dalam permainan tarif
tersebut. Beliau masih menggunakan tarif lama dan tetap fokus pada pengembangan
usaha warnet yang penuh omsetnya. Beliau menambah fasilitas ac dan parkiran yang
nyaman. Dengan fasilitas ini tentunya akan menambah kenyamanan para konsumen.
“gak mungkin para perokok betah disini,yang mampir ya paling cewek-cewek cantik
laah, jadi kalo mau liet cewek cantik ya disini ini tempatnya,heheheh” begitu ujar Pak
T sambil bercanda.
Usahanya ini akhirnya berbuah manis, sekarang ini Pak T masih eksis dengan
karyawan yang iya pekerjakan ditiga sift kerja. Pelangganya membludak. Bahkan ia
merencanakan untuk merintis usaha video shooting dan membuka cabang warnet lagi
di tempat yang lain. Sungguh mengagumkan, karena di usia yang sudah tidak muda
ini Pak T masih memiliki semangat yang membara serta inovasi-inovasi yang brilian.
C. Analisa SWOT
meluaskan cakupan warnet menjadi warnet yang serba bisa, bisa mencetak undangan,
Weakness : Kelemahannya saat ini terletak pada personal komputer yang ia miliki
semakin tua dan juga jaringan internet yang tidak stabil, sehingga seringkali lola
(loadingnya lama)
menuju video shooting serta pada kebijakan pemerintah yang menggunakan kurikulim
2013 pada sitem pembelajaran anak-anak sekolah. Menurut beliau omset bakalan
melonjak saat para siswa harus mencetak banyak materi di kurikulum 2013 tersebut.
Threat : Ancaman yang Pak T rasakan berasal dari kemudahan akses internet
D. Kesimpulan
Kisah sukses Pak T bisa ditarik benang merahnya bahwa setiap pengusaha
harus memiliki kegigihan untuk memperjuangkan usaha yang dirintis sejak awal.
Tidak peduli seberapa kencang anginnya semangat wirausaha harus tetap berdiri
kokoh. Kejujuran juga harus disertakan dalam setiap usaha kita, agar apa yang kita
tanam dapat berbuah manis dikelak kemudian hari. Inovasi yang progresif mutalak
diperlukan untuk mengembangkan usaha. Terus bergerak dan membaca peluang pasar