Kesehatan dan pertumbuhan adalah hal yang berkorelasi terhadap status gizi manusia. Anak yang
tumbuh dan berkembang tanpa asupan gizi yang lengkap dan berimbang, berpotensi
menyebabkan anak tersebut mudah terserang penyakit, defisiensi gizi, malas, dan terhambatnya
perkembangan fisik, psikomotorik serta mental. Disis lain, kelebihan gizi dan vitamin juga dapat
menyebabkan masalah kesehatan manusia seperti obesitas, keracunan, bahkan dapat menghambat
pertumbuhan.
Artikel ini akan membahas tentang definisi gizi serta konsep gizi berimbang, dan bagaimana menilai
Dalam bahas inggris, kata gizi bearasal dari “nutrition” yang berarti jumlah total dari proses yang
dibutuhkan dalam penyerapan dan pemanfaatan makanan yang digunakan untuk pertumbuhan, perbaikan,
dan perawatan tubuh (sum total of the processes involved in the “taking in” and the utilization of food
substances by which growth, repair and maintenance of the body are accomplished).
Istilah “nutrition” diterjemahkan kedalam bahas Indonesia menjadi “Gizi”, bersumber dari bahasa arab
“Al-ghizai” yang artinya makanan atau sari makanan yang bermanfaat untuk kesehatan.
Sedangkan istilah ilmu gizi adalah ilmu yang mempelajari tentang proses makanan sejak masuk mulut
sampai dicerna oleh organ-organ pencernaaan, dan diolah dalam suatu sistem metabolisme menjadi zat-
zat kehidupan (zat gizi dan zat non gizi) dalam darah dan dalam sel-sel tubuh membentuk jaringan tubuh
dan organ-organ tubuh dengan fungsinya masing-masing dalam suatu sistem, sehingga menghasilkan
pertumbuhan (fisik) dan perkembangan (mental), kecerdasan, dan produktivitas sebagai syarat dicapainya
Gizi yang dibutuhkan oleh tubuh manusia dapat dikelompokkan kedalam 5 kelompok penting, yaitu:
Berikut disajikan tabel yang memperlihatkan 5 kelompok gizi dan masing-masing zat gizi-nya.
1. Karbohidrat
Karbohidrat adalah sumber energi utama bagi tubuh, itulah sebabnya dalam komposisi makanan
sehari-hari karbohidrat umumnya dijadikan sebagai makanan pokok. Fungsi karbohidrat dalam
(b) Dapat menghemat protein dalam tubuh, sebab bila tubuh kekurangan karbohidrat maka tubuh
akan menggunakan protein sebagai sumber energi, kondisi ini dapat mengakibatkan cadangan
(c) Memperlancar pencernaan, terutama ketika mengkonsumsi karbohidrat kompleks dari jenis
serat;
(d) Mengatur metabolisme lemak dengan mencegah oksidasi lemak yang tidak sempurna.
Karbohidrat merupakan senyawa organik yang hanya terdiri dari karbon (C), hidrogen (H) dan
oksigen (O). Dalam ilmu gizi, karbohidrat dapat dibedakan menjadi karbohidrat sederhana dan
(a) Monosakarida
Monosakarida adalah jenis karbohidrat sederhana yang hanya terdiri dari beberapa atom C, dan
tidak dapat diuraikan menjadi karbohidrat lain dengan cara hidrolisis. Jenis monosakarida yang
banyak terdapat dalam sel tubuh manusia adalah glukosa, fruktosa dan galaktosa.
(b) Disakarida
Disakarida adalah molekul yang terbentuk dari gabungan 2 molekul monosakarida, contoh
disakarida adalah sukrosa (molekul yang paling dominan dalam komposisi gula pasir), laktosa
dan maltosa.
Karbohidrat Kompleks
Karbohidrat kompleks adalah karbohidrat yang terbentuk oleh ribuan unit molekul monosakarida,
terutama glukosa.
(a) Pati (Strach)
Pati adalah zat yang banyak terdapat pada padi-padian, umbi-umbian, dan biji-bijian yang
terbentuk dari amilosa dan amilopektin. Komposisi amilosa dan amilopektin dalam produk
pangan akan bervariasi, dimana panganan yang memiliki kandungan amilopektin tinggi akan
(b) Glikogen
Glikogen adalah zat yang yang dihasilkan melalui konsumsi karbohidrat, yang tersimpan sebagai
simpanan energi di dalam otot dan hati. Glikogen yang tersimpan di dalam hati dapat berubah
menjadi glukosa dan dialirkan ke organ tubuh yang membutuhkan melalui aliran darah. Sedang
Glikogen yang terdapat dalam otot hanya dapat digunakan untuk kerja-kerja otot tersebut.
(c) Serat
Serat adalah karbohidrat kompleks, yang dalam kebutuhan pangan, banyak dipasok oleh sumber
Berdasarkan sifat kelarutannya, serat dapat digolongkan kedalam: serat larut air, dan serat tidak
larut. Serat larut yang terkandung dalam produk makanan berfungsi untuk menurunkan kolestrol,
2. Protein
Protein merupakan bahan dasar pembentuk jaringan dan sel-sel tubuh manusia, molekul protein
tersebut terdiri dari rantai polimer yang terbuat dari Asam amino dan diikat oleh ikatan peptida.
Asam amino terdiri atas Asam amino esensial dan Asam amino non esensial. Berbeda dengan
Asam amino non esensial, Asam amino esensial tidak dapat diproduksi sendiri oleh tubuh,
sehingga ketersediaannya ditubuh sangat dipengaruhi oleh pasokan makanan sehari-hari. Contoh
makanan yang mengandung protein adalah susu, telur, keju, ikan, daging sapi, daging ayam,
(a) Pertumbuhan dan pemeliharaan tubuh, pertumbuhan berarti penambahan sel/jaringan tubuh,
(c) Berperan dalam pembentukan zat anti bodi tubuh, yaitu zat yang digunakan untuk
memproteksi diri dari organisme atau bahan asing lain yang masuk ke tubuh;
(d) Berperan dalam proses transportasi zat-zat gizi dari salurn pencernaan ke dalam darah dan
(f) Dapat juga berperan sebagai sumber energi bila karbohidrat dan lemak berada dalam keadaan
defisit.
3. Lemak
Lemak adalah molekul yang tersusun dari unsur-unsur karbon, hidrogen dan oksigen. Dalam
tubuh, lemak berfungsi sebagai sumber energi terbesar, bahkan lebih besar (2,5 kali lebih besar)
Berdasarkan struktur kimianya dari jenis asam lemaknya, lemak terbagi atas lemak jenuh
(saturated fats), lemak tak jenuh (unsaturated fats) dan lemak trans (trans fats).
(a) Lemak jenuh adalah lemak yang terdiri dari trigliserida yang hanya mengandung asam lemak.
Asam lemak jenuh tidak memiliki ikatan rangkap antara tiap atom karbonnya, sehingga, rantai
atom karbon sepenuhnya “jenuh” dengan atom hidrogen. Lemak jenuh dapat mengeras bila
ditempatkan pada suhu rendah, sehingga lemak dapat menghambat aliran darah dan beresiko
Beberapa jenis makanan yang banyak mengandung lemak jenuh antara lain: mentega, minyak
(b) Lemak tak jenuh adalah lemak atau asam lemak yang setidaknya memiliki satu ikatan tunggal
dalam rantai asam lemak. Lemak tak jenuh yang mengandung satu ikatan rangkap disebut lemak
tak jenuh tunggal (monounsaturated fats), dan bila mengandung lebih dari satu ikatan rangkap
disebut lemak tak jenuh ganda. (polyunsaturated fats). Lemak tak jenuh sering diistilahkan
sebagai lemak baik (HDL) karena mampu mengangkut kolestrol jahat (LDL) menjauhi arteri lalu
kembali ke hati dan selanjutnya dikeluarkan dari dalam tubuh. Sumber lemak jenuh adalah dari
nabati, seperti minyak zaitun, minyak wijen, minyak kacang, minyak ikan, ASI.
(c) Lemak trans adalah jenis lemak yang terbentuk dengan cara memadatkan lemak cair, melalui
proses hidrogenasi, yaitu dengan menambahkan atom hidrogen. Tujuan pemadatan tersebut
adalah untuk: mengawetkan makanan, menjadikan biaya produksi lebih murah, serta menjadikan
Akan tetapi, jenis lemak trans sangat tidak direkomendasikan oleh pakar pangan karena dapat
menaikkan kadar LDL (kolestrol jahat) dan pada saat bersamaan dapat menurunkan kadar HDL
(lemak baik), kondisi tersebut sangat berpotensi menambah resiko penyakit jantung koroner.
Mengkonsumsi lemak dalam jumlah yang proporsial, terutama dari jenis lemak tak jenuh,
berfungsi untuk:
(a) Sebagai sumber energi dengan besaran sekitar 9 kkal per gram lemak;
(b) Penyerapan vitamin, lemak dapat melarutkan jenis vitamin tertentu yang mudah larut dalam
(c) Kesuburan, lemak berfungsi untuk memproduksi hormon esterogen yang penting untuk
(d) Memproteksi tubuh terhadap kondisi eksternal, seperti terhadap benturan dan juga dapat
(e) Memberi rasa kenyang lebih lama karena lemak dapat menghambat pengeluaran asam
lambung.
4. Vitamin
Vitamin berasal dari suku kata “vita” yang berarti hidup dan “amina” yang merupakan suatu
bentuk gugus organik yang memiliki atom nitrogen (N), walaupun pada akhirnya diketahui
Vitamin adalah senyawa organik berbobot molekul kecil, yang dibutuhkan oleh organisme
sebagai nutrisi penting dalam tubuh, dalam jumlah yang terbatas. Vitamin umumnya merupakan
zat yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh, sehingga ketersediaannya sangat dipengaruhi oleh
pasokan dari makanan, namun ada juga jenis vitamin yang mampu diproduksi dalam tubuh,
seperti vitamin D3 yang berasal dari zat yang terdapat dalam kulit (dihidrokolestrol), dapat
diproduksi oleh tubuh dengan bantuan sinar matahari. Selain itu, dikenal juga zat yang dikenal
sebagai provitamin, yang banyak terdapat dalam sayur dan buah, dapat diubah oleh tubuh
menjadi vitamin A.
Tabel berikut ini akan menunjukkan jenis-jenis vitamin dan fungsinya serta sumber makanan
5. Mineral
Mineral adalah zat anorganik yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah yang sedikit, namun
sangat bermanfaat dalam proses metabolisme tubuh. Berdasarkan tingkat kebutuhan tubuh,
mineral dapat dibagi atas mineral makro dan mineral mikro, mineral makro adalah mineral yang
dibutuhkan oleh tubuh dengan kadar >100 mg/hari, sedangkan mineral mikro adalah jenis mineral
Berikut ini akan dirangkum beberapa jenis mineral mikro dan makro beserta fungsi dan
sumbernya: