LABORATORIUM PLC
SE T
S Q
CLR
R Q
INPUT INPUT INPUT
NO NC OUTPUT
TIMER
LABORATORIUM PLC
BP2IP MALAHAYATI - ACEH
BASIC PLC 01
( INSTRUKSI DASAR )
I. TUJUAN
a. “IF”
Logika kontak : NO (Normaly Open)
Simbol :
Contoh :
%IO.1
%Q0.0
ON LAMPU
Simbol :
BASIC PLC 01
( INSTRUKSI DASAR )
b. “IF NOT”
Logika : NC (Normaly Closed)
Simbol :
Contoh :
%IO.1
%Q0.0
ON LAMPU
c. “AND”
Logika : Menserikan 2 atau lebih input IF-IF
Simbol :
Contoh :
%IO.1 %IO.2
%Q0.0
SAKLAR 1 SAKLAR 2 LAMPU
BASIC PLC 01
( INSTRUKSI DASAR )
d. “AND NOT”
Logika : Menserikan 2 atau lebih (logika) IF NOT-IF NOT
Simbol :
Contoh :
%IO.1 %IO.2
%Q0.0
SAKLAR 1 SAKLAR 2 LAMPU
e. “OR”
Logika : Memparalelkan 2 atau lebih input IF-IF.
%IO.1
Simbol : %IO.2
Contoh :
%Q0.0
LAMPU
BASIC PLC 01
( INSTRUKSI DASAR )
f. “OR NOT”
Logika : Memparalelkan 2 atau lebih input IF NOT-IF NOT.
%IO.1
Simbol : %IO.2
Contoh :
%Q0.0
%IO.1 LAMPU
%IO.2
Contoh :
%Q0.0
%IO.1 LAMPU
%Q0.0
LAMPU
BASIC PLC 01
( INSTRUKSI DASAR )
III. PETUNJUK
1. PLC Unit
2. Personal Komputer
3. User's manual/Operation sheet
4. Digital Input Output
V. LANGKAH KERJA
BASIC PLC 01
( INSTRUKSI DASAR )
Percobaan 1
%IO.1 %Q0.0
%IO.2 %Q0.1
%IO.5 %Q0.3
%IO.6
BASIC PLC 01
( INSTRUKSI DASAR )
Percobaan 2
%IO.3 %Q0.1
%IO.4
%IO.5 %Q0.2
%IO.6
BASIC PLC 01
( INSTRUKSI DASAR )
Percobaan 3
%IO.1 %IO.2
%IO.3 %IO.4
BASIC PLC 01
( INSTRUKSI DASAR )
Percobaan 4
%IO.1
%Q0.1
Pelajari cara kerja rangkaian di atas dengan jalan mengaktifkan dan atau menonaktifkan
input %I0.1 sampai dengan %I0.4, kemudian catat hasil pengamatan anda.
Hasil Pengamatan :
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
BASIC PLC 02
( AUXILARY RELAY )
I. TUJUAN
BASIC PLC 02
( AUXILARY RELAY )
III. PETUNJUK
1. PLC Unit
2. Personal Komputer
3. User's manual/Operation sheet
V. LANGKAH KERJA
BASIC PLC 02
( AUXILARY RELAY )
Percobaan 1
Network 1:
Comment
%IO.1
%M0.0
SAKLAR 1 IR
Network 2:
Comment
%M0.0 %Q0.0
IR LAMPU 1
Network 3:
Comment
%M0.0 %Q0.1
IR LAMPU 2
Prinsip Kerjanya :
Bila saklar 1 di ON kan, maka internal relay M0.0 akan bekerja. Karena
M0.0 bekerja maka kontak bantu NO M0.0 yang berada do network 2 akan
berubah menjadi NC dan menghidupkan Q0.0
BASIC PLC 02
( AUXILARY RELAY )
Percobaan 2
Network 1:
Comment
%IO.1 %IO.2
%M0.0
START STOP IR
%M0.0
IR
Network 2:
Comment
%M0.0 %Q0.0
IR LAMPU 1
Network 3:
Comment
%M0.0 %IO.2
%M0.1
IR START 2 IR2
Network 4:
Comment
%M0.1 %Q0.1
IR2 LAMPU 2
Operasikan rangkaian
1. Tekan input %I0.1 (START) amati auxiliary M0.0 dan amati outputnya
2. Tekan input %I0.2 (START2) amati auxiliary M0.1 dan amati outputnya
3. Buatlah kesimpulan hasil peraktek
4. Gambar rangkaian percobaan dan terangkan prinsip kerja internal auxiliary relay
dalam laporan anda.
BASIC PLC 03
( SET AND RESET )
I. TUJUAN
Setelah melaksanakan lembaran kerja in diharapkan petatar mampu:
Fungsi set dan reset ini adalah fungsi instruksi yang harus digunakan
bersamaan. Jadi bila ada instruksi set, pasti ada instruksi reset.
Pada saat instruksi SET bit yang menjadi operasinya bersifat latching
(mempertahankan kondisinya) artinya bit-nya akan tetap dalam posisi ON
walaupun kondisi inputnya sudah off. Untuk mengembalikan ke kondisi OFF harus
menggunakan instruksi RESET.
Fungsi SET
SET ini berfungsi sebagai peng-aktifan rangkaian.
Fungsi RESET
RESET ini berfungsi untuk mengembalikan fungsi rangkaian ke posisi awal.
OUT When S (Set) is activated, then the data value at the OUT address is set
OUT S to 1. When S is not activated, OUT is not changed
S IN
OUT When R (Reset) is activated, then the data value at the OUT address is
OUT R set to 0. When R is not activated, OUT is not changed
R IN
BASIC PLC 03
( SET AND RESET )
III. PETUNJUK
1. Sebelum melaksanakan tugas praktek ini, pelajarilah terlebih dahulu cara
memprogram dan menjalankan program melalui user's manual atau operation
sheet.
2. Periksa semua peralatan sebelum digunakan, apakah bekerja dalam keadaan
baik.
3. Jangan mengoperasikan peralatan tanpa persetujuan Pengajar/Pembimbing.
4. Hati-hatilah menggunakan peralatan, minta petunjuk pada
Pengajar/Pembimbing bila anda ragu cara menggunakannya.
V. LANGKAH KERJA
1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
2. Buka program TIA PORTAL pada PC.
3. Buatlah program sesuai ladder diagram masing-masing percobaan, mulai dari
percobaan 1.
4. Periksakan program anda dengan mengcompile program.
5. Jalankan program dan amatilah reaksi output terhadap perubahan kondisi input.
Periksakan kepada dosen pembimbing.
6. Catat hasil pengamatan anda pada tabel kebenaran yang sudah disiapkan dan
gambarkan timing diagramnya.
7. Selesai melakukan seluruh percobaan, off-kan peralatan dan atur/kembalikan
semua peralatan pada tempat semula
8. Buatlah kesimpulan anda dari percobaan ini.
BASIC PLC 03
( SET AND RESET )
Comment
%IO.0 %M1.0
START 1 IR(1)
S
%I0.1
START 2(1)
%IO.2 %M2.0
STOP IR(1)
R
Network 2:
Comment
%M2.0 %Q0.0
IR(1) LAMPU 1
Hasil Pengamatan
1. Buatlah program sesuai gambar program ladder diatas
2. Compile kemudian run program dan amati reaksi output terhadap kondisi input
3. Gambar rangkaian percobaan dan terangkan prinsip kerja dari SET and RESET
dalam laporan anda.
BASIC PLC 04
( TIMER )
I. TUJUAN
BASIC PLC 04
( TIMER )
Instruksi ini mulai dijalankan ketika hasil dari operasi logika menghasilkan
kondisi yang berubah dari “0” ke “1” (sinyal tepi positif). TP akan aktif ketika
instruksi dijalankan. Output Q akan di-set selama waktu yang telah ditentukan,
apapun kondisi masukannya saat ini. Bahkan ketika terjadi sinyal positif lagi tidak
mempengaruhi keluaran Q selama TP masih dalam durasi waktu yang aktif akibat
terpicu oleh sinyal tepi positif sebelumnya. User dapat mengetahui waktu tundaan
yang seang berjalan melalui output ET.
Nilai timer dimulai dari T#0s dan berakhir saat nilai timer mencapai nilai preset-
nya (PT). saat durasi PT tercapai dan sinyal pada masukan timer bernilai “0” makan
keluaran ET akan di-reset.
BASIC PLC 04
( TIMER )
Intruksi ini digunakan untuk menunda keluaran Q dengan pengaturan waktu PT.
Simbol TOF pada ladder diagram dan timing diagramnya.
Output Q di-set ketika hasil dari operasi logika pada input menghasilkan
perubahan sinyal dari “0” menjadi “1” (sinyal tepi positif). Ketika sinyal pada
masukan kembali ke “0” (sinyal tepi negatif), timer yang dikonfigurasi pada PT
mulai bekerja. Output Q akan tetap set selama durasi waktu PT masih berjalan.
Ketika durasi PT tercapai, output Q di-reset. Jika kondisi sinyal masukan berubah
menjadi “1” sebelum durasi waktu PT tercapai, timer akan di-reset. Kondisi sinyal
output Q akan tetap bernilai “1”.
Nilai timer yang sedang berjalan dapat dilihat pada keluaran ET. Nilai timer
dimulai dari T#0s dan berakhir saat durasi waktu PT tercapai. Ketika durasi waktu
PT telah tercapai, output ET bertahan pada nilai yang muncul saat itu hingga
masukan INberubah kembali ke “1”. Jika input IN berubah ke “1” sebelum PT
tercapai, output ET di-reset kembali ke nilai T#0s.
BASIC PLC 04
( TIMER )
III. PETUNJUK
1. PLC Unit
2. Personal Komputer
3. User's manual/Operation sheet
V. LANGKAH KERJA
BASIC PLC 04
( TIMER )
Timer operations
IEC Timers
TP
TON
TOF
3) Setelah kita sisipkan pada ladder program muncul seperti dibawah pilih
automatic kemudian klik OK
Call Option X
Data block
Name IEC_Timer_0_DB_1
DB Number 2
Single
instance Manual
Automatic
The called function block saves its data in its own instance
data block
More...
OK Cancel
BASIC PLC 04
( TIMER )
%DB1
IEC_Timer_0_DB
%IO.1 TON %Q0.1
START TIME LAMPU 1
IN Q
T# 5s ..
PT ET
%DB1
IEC_Timer_0_DB
%IO.1 TOF %Q0.1
START TIME LAMPU 1
IN Q
T# 5s ..
PT ET
Buat program seperti gambar ladder diatas kemudian running. Amatilah reaksi
output %Q0.1 ketika input di aktif dan nonaktifkan. Kemudian catatlah hasil
pengamatan untuk masing-masing program tersebut dalam bentuk grafik (timing
diagram).
Hasil Pengamatan
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………
BASIC PLC 04
( TIMER )
Timing Diagram
BASIC PLC 05
( COUNTER )
I. TUJUAN
Instruksi CTU digunakan untuk menaikkan satu nilai pada keluaran CV. Ketika
kondisi sinyal pada masukan CU berubah dari “0” menjadi “1” (sinyal tepi
positif) maka instruksi akan dikerjakan dan nilai pencacah akan dinaikkan satu.
Nilai counter akan dinaikkan setiap kali terdeteksi sinyal tepi positif hingga nilai
counter mencapai nilai tertingginya. Saat counter mencapai nilai tertinggi,
kondisi sinyal pada masukan CU tidak lagi berpengaruh pada counter. Status
counter terlihat pada keluaran Q. Keadaan pada Q ditentukan oleh parameter
PV. Jika nilai counter pada saat ini lebih besar atau sama dengan nilai PV maka
BASIC PLC 05
( COUNTER )
output Q di-set menjadi “1”. Selain keadaan tersebut output Q bernilai “0”. User
dapat memilih PV sebagai sebuah parameter maupun sebagai konstanta.
Kondisi pada CV akan di-reset menjadi “0” dan disimpan pada memori ketika
keadaan sinyal pada masukan R berubah menjadi “1”. Selama masukan R
bernilai “1”, keadaan sinyal pada CU tidak berpengaruh pada counter.
Instruksi CTD digunakan untuk mengurangi satu nilai pada keluaran CV.
Ketika kondisi sinyal pada masukan CD berubah dari “0” menjadi “1” (sinyal
tepi positif) maka instruksi akan dikerjakan dan nilai pencacah akan dikurangi
satu. Nilai counter akan dikurangi setiap kali terdeteksi sinyal tepi positif pada
masukan CD, hingga nilai counter mencapai nilai terendahnya. Saat counter
mencapai nilai terendah, kondisi sinyal pada masukan CD tidak lagi
berpengaruh pada counter. Status counter terlihat pada keluaran Q. Jika nilai
counter pada saat ini lebih kecil atau sama dengan “0” maka output Q di-set
menjadi “1”. Selain keadaan tersebut output Q bernilai “0”. User dapat memilih
PV sebagai sebuah parameter maupun sebagai konstanta. Nilai keluaran CV
BASIC PLC 05
( COUNTER )
akan diisi dengan nilai PV dan disimpan pada memori jika keadaan sinyal pada
masukan LD berubah dari “0” menjadi “1”. Selama masukan LD bernilai “1”,
keadaan sinyal pada CD tidak berpengaruh pada counter.
III. PETUNJUK
1. PLC Unit
2. Personal Komputer
3. User's manual/Operation sheet
BASIC PLC 05
( COUNTER )
V. LANGKAH KERJA
2) Dan pilih symbol CTU atau CTD kemudian drag symbol tersebut
kedalam ladder program.
BASIC PLC 05
( COUNTER )
%DB1
IEC_Counter_0_DB
%IO.1 CTU %Q0.1
START Int LAMPU 1
CU Q
..
%IO.2 CV
Reset R
5 PV
%DB1
IEC_Counter_0_DB
%IO.1 CTD %Q0.1
START Int LAMPU 1
CD Q
..
%IO.2 CV
Reset LD
5 PV
Buat program seperti gambar ladder diatas kemudian running. Amatilah reaksi
output %Q0.1 ketika input di aktif dan nonaktifkan. Kemudian catatlah hasil
pengamatan untuk masing-masing program tersebut dalam bentuk grafik (timing
diagram).
Hasil Pengamatan
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………
BASIC PLC 05
( COUNTER )
Timing Diagram
BASIC PLC 06
( DIGITAL I - O )
I. TUJUAN
PLC Siemens S7-1200 / CPU1214C merupakan salah satu tipe PLC Siemens
seri CPU 1200. CPU1214C ini sendiri terbagi menjadi tiga varian berdasarkan jenis
power supply yang dibutuhkan serta jenis masukan (input) dan keluaran (output)
digitalnya. Ketiga varian CPU1214C sebagai berikut :
BASIC PLC 06
( DIGITAL I - O )
Keterangan pada gambar 2.1, nomor (1) menunjukan power supply internal
bertegangan 24VDC yang dapat dimanfaatkan untuk memberikan daya ke sensor.
Sebagai tambahan kekebalan terhadap noise, hubungkan “M” dengan ground
meskipun jika power supplu ini tidak digunakan. Nomor (2) menujukan konfigurasi
masukan digital PLC supaya bersifat sinking ataukah sourcing. Jika diinginkan
masukan digital PLC tipe sinking maka hubungkan 1M dengan “-“ (atau M jika
sumber daya yang dipakai adalah sumber daya internal) sedangkan untuk masukan
tipe sourcing hubungkan 1M dengan “+” (atau L+ jika sumber daya yang dipakai
adalah sumber daya internal).
BASIC PLC 06
( DIGITAL I - O )
8 DI a.1 DQ a.5
10 DI a.3 DQ a.7
Digital Input Ch.a
11 DI a.4 DQ b.0
Digital Output Ch.b
12 DI a.5 Not Available DQ b.1
13 DI a.6
14 DI a.7
15 DI b.0
16 DI b.1
Not Available
17 DI b.2
Digital Input Ch.b
18 DI b.3
19 DI b.4
20 DI b.5
BASIC PLC 06
( DIGITAL I - O )
1) Pengalamatan I/O
Berdasarkan pada table 2.2, CPU1214C AC/DC/Relay memiliki
masukan digital sebanyak 14 buah dan keluaran digital (relay) sebanyak 10
buah. Selain itu, PLC ini memiliki masukan analog sebanyak 2 buah.
Pengalamatan (addressing) masukan tersebut dilakukan ketika diperlukan akses
I/O oleh program.
Berikut contoh pengalamatan masukan digital: %I 0.4
BASIC PLC 06
( DIGITAL I - O )
III. PETUNJUK
1. PLC Unit
2. Personal Komputer
3. User's manual/Operation sheet
4. Modul PLC
5. Modul Digital Input Output
6. Modul Supply
7. Kabel jumper (Banana)
BASIC PLC 06
( DIGITAL I - O )
V. LANGKAH KERJA
1. Wiring Power Supply
220VAC
1L N GND 1M 0 1 2 3 4 5 6 7
24 VDC DI.b Analog Inputs
L+ M 0 1 2 3 4 5 2M 0 1
1L N GND 1M 0 1 2 3 4 5 6 7
24 VDC DI.b Analog Inputs
L+ M 0 1 2 3 4 5 2M 0 1
BASIC PLC 06
( DIGITAL I - O )
+24VDC
Pb EMs Sw L/S PX
1L N GND 1M 0 1 2 3 4 5 6 7
24 VDC DI.b Analog Inputs
L+ M 0 1 2 3 4 5 2M 0 1
BASIC PLC 06
( DIGITAL I - O )
-24VDC
R BZ
RELAY OUTPUTS
DQ.a
1L 0 1 2 3 4
DQ.a DQ.b
2L 5 6 7 0 1
K Lp
-220VAC
+220VAC
BASIC PLC 07
( VARIOUS INPUT )
I. TUJUAN
PLC Siemens S7-1200 / CPU1214C merupakan salah satu tipe PLC Siemens
seri CPU 1200. CPU1214C ini sendiri terbagi menjadi tiga varian berdasarkan jenis
power supply yang dibutuhkan serta jenis masukan (input) dan keluaran (output)
digitalnya. Ketiga varian CPU1214C sebagai berikut :
BASIC PLC 07
( VARIOUS INPUT )
Keterangan pada gambar 2.1, nomor (1) menunjukan power supply internal
bertegangan 24VDC yang dapat dimanfaatkan untuk memberikan daya ke sensor.
Sebagai tambahan kekebalan terhadap noise, hubungkan “M” dengan ground
meskipun jika power supplu ini tidak digunakan. Nomor (2) menujukan konfigurasi
masukan digital PLC supaya bersifat sinking ataukah sourcing. Jika diinginkan
masukan digital PLC tipe sinking maka hubungkan 1M dengan “-“ (atau M jika
sumber daya yang dipakai adalah sumber daya internal) sedangkan untuk masukan
tipe sourcing hubungkan 1M dengan “+” (atau L+ jika sumber daya yang dipakai
adalah sumber daya internal).
BASIC PLC 07
( VARIOUS INPUT )
8 DI a.1 DQ a.5
10 DI a.3 DQ a.7
Digital Input Ch.a
11 DI a.4 DQ b.0
Digital Output Ch.b
12 DI a.5 Not Available DQ b.1
13 DI a.6
14 DI a.7
15 DI b.0
16 DI b.1
Not Available
17 DI b.2
Digital Input Ch.b
18 DI b.3
19 DI b.4
20 DI b.5
BASIC PLC 07
( VARIOUS INPUT )
1) Pengalamatan I/O
Berdasarkan pada table 2.2, CPU1214C AC/DC/Relay memiliki
masukan digital sebanyak 14 buah dan keluaran digital (relay) sebanyak 10
buah. Selain itu, PLC ini memiliki masukan analog sebanyak 2 buah.
Pengalamatan (addressing) masukan tersebut dilakukan ketika diperlukan akses
I/O oleh program.
Berikut contoh pengalamatan masukan digital: %I 0.4
BASIC PLC 07
( VARIOUS INPUT )
III. PETUNJUK
1. PLC Unit
2. Personal Komputer
3. User's manual/Operation sheet
4. Modul Various Input
5. Modul Digital Input Output
6. Modul Supply
7. Kabel jumper (Banana)
BASIC PLC 07
( VARIOUS INPUT )
V. LANGKAH KERJA
1. Rangkai Modul Various input dengan PLC seperti gambar percobaan dibawah
ini.
220VAC
-24VDC
+24VDC
Pb EMs Sw L/S PX
1L N GND 1M 0 1 2 3 4 5 6 7
24 VDC DI.b Analog Inputs
L+ M 0 1 2 3 4 5 2M 0 1
2. Rangkai Modul Output PLC dengan Modul Digital Input Output seperti
gambar dibawah ini.
+24VDC
-24VDC
RELAY OUTPUTS
DQ.a
1L 0 1 2 3 4
DQ.a DQ.b
2L 5 6 7 0 1
BASIC PLC 07
( VARIOUS INPUT )
1. Jika Push Button ditekan, lampu 1 dan lampu 3 menyala bergantian dan bila
ditekan Emergency lampu akan mati.
2. Jika saklar SW di ON-kan, maka lampu 2 menyala, 3 detik kemudian L4
menyala
3. Pada kondisi soal no.2, bila limit switch ditekan, maka lampu 2 mati, lampu 3
masih menyala.
4. Bila Push Button ditekan, maka lampu 1 dan 2 menyala
Bila Limit Switch tersentuh, lampu 1 dan lampu 3 menyala
Jika Proximity Switch mendeteksi logam, lampu 2 dan 3 menyala.
BASIC PLC 08
( VARIOUS OUTPUT )
I. TUJUAN
PLC Siemens S7-1200 / CPU1214C merupakan salah satu tipe PLC Siemens
seri CPU 1200. CPU1214C ini sendiri terbagi menjadi tiga varian berdasarkan jenis
power supply yang dibutuhkan serta jenis masukan (input) dan keluaran (output)
digitalnya. Ketiga varian CPU1214C sebagai berikut :
BASIC PLC 08
( VARIOUS OUTPUT )
Keterangan pada gambar 2.1, nomor (1) menunjukan power supply internal
bertegangan 24VDC yang dapat dimanfaatkan untuk memberikan daya ke sensor.
Sebagai tambahan kekebalan terhadap noise, hubungkan “M” dengan ground
meskipun jika power supplu ini tidak digunakan. Nomor (2) menujukan konfigurasi
masukan digital PLC supaya bersifat sinking ataukah sourcing. Jika diinginkan
masukan digital PLC tipe sinking maka hubungkan 1M dengan “-“ (atau M jika
sumber daya yang dipakai adalah sumber daya internal) sedangkan untuk masukan
tipe sourcing hubungkan 1M dengan “+” (atau L+ jika sumber daya yang dipakai
adalah sumber daya internal).
BASIC PLC 08
( VARIOUS OUTPUT )
8 DI a.1 DQ a.5
10 DI a.3 DQ a.7
Digital Input Ch.a
11 DI a.4 DQ b.0
Digital Output Ch.b
12 DI a.5 Not Available DQ b.1
13 DI a.6
14 DI a.7
15 DI b.0
16 DI b.1
Not Available
17 DI b.2
Digital Input Ch.b
18 DI b.3
19 DI b.4
20 DI b.5
BASIC PLC 08
( VARIOUS OUTPUT )
1) Pengalamatan I/O
Berdasarkan pada table 2.2, CPU1214C AC/DC/Relay memiliki
masukan digital sebanyak 14 buah dan keluaran digital (relay) sebanyak 10
buah. Selain itu, PLC ini memiliki masukan analog sebanyak 2 buah.
Pengalamatan (addressing) masukan tersebut dilakukan ketika diperlukan akses
I/O oleh program.
Berikut contoh pengalamatan masukan digital: %I 0.4
BASIC PLC 08
( VARIOUS OUTPUT )
III. PETUNJUK
1. PLC Unit
2. Personal Komputer
3. User's manual/Operation sheet
4. Modul Various Input
5. Modul Various Output
6. Modul Supply
7. Kabel jumper (Banana)
BASIC PLC 08
( VARIOUS OUTPUT )
V. LANGKAH KERJA
1. Rangkai Modul Various Output dengan PLC seperti gambar percobaan
dibawah ini.
Untuk output 24VDC, sambungkan 1L output dengan sumber tegangan
24VDC
Untuk output 220VAC, sambungkan 2L dengan sumber tegangan 220VAC
+24VDC
-24VDC
R BZ
RELAY OUTPUTS
DQ.a
1L 0 1 2 3 4
DQ.a DQ.b
2L 5 6 7 0 1
K Lp
-220VAC
+220VAC
2. Rangkai Modul Input PLC dengan Modul Various Input seperti gambar
dibawah ini.
220VAC
-24VDC
+24VDC
Pb EMs Sw L/S PX
1L N GND 1M 0 1 2 3 4 5 6 7
24 VDC DI.b Analog Inputs
L+ M 0 1 2 3 4 5 2M 0 1
BASIC PLC 08
( VARIOUS OUTPUT )
1. Jika Limit Switch ditekan, maka relay 24VDC bekerja dan buzzer berbunyi
selama 3 detik.
2. Jika Push Button ditekan, maka lampu indikator 220VAC akan menyala dan
dilepas masih tetap menyala. Selang 5 detik kontaktor akan bekerja.
Bila proximity mendeteksi logam, maka lampu dan kontaktor akan mati.
3. Jika Push Button ditekan, maka Buzzer akan berbunyi berselang 1 detik selama
5x dan setelah buzzer berhenti kontaktor akan bekerja.
Jika Limit Switch ditekan, kontaktor akan mati.