Anda di halaman 1dari 48

2016

PANDUAN
L MUTU
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI
BP2IP MALAHAYATI ACEH
s

PERHATIAN
Dokumen ini hanya sah sebagai dokumen yang terkendali
apabila terdapat stempel/contreng “TERKENDALI”.
Pemegang dokumen Panduan Mutu ini hendaknya
memeriksakan kepada Manajer Manajemen Mutu
Lembaga Sertifikasi Profesi BP2IP MALAHAYATI ACEH
( LSP BP2IPMA ) untuk memastikan bahwa dokumen ini
telah aman dari segala perubahan.Dokumen ini tidak
boleh disalin/di copy atau digunakan untuk keperluan
komersial atau tujuan lain baik sebagian maupun
seluruhnya tanpa izin tertulis dari Direktur Lembaga
Sertifikasi Profesi BP2IP MALAHAYATI ACEH (LSP
BP2IPMA )
Dibuat oleh: Diperiksa Oleh : Disetujui oleh :
Manajer Standardisasi Manajer Manajemen Mutu Direktur

LSP MARITIM MALAHAYATI_ Rev/0/RMWN/2016

Muhamad Imam Firdaus, S.S.T.Pel Rispa Saiful Muktamar, S.S.T.Pel Nur Fathanah, Lc
PANDUAN MUTU
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI
BP2IP MALAHAYATI ACEH

DISAHKAN OLEH :
DIREKTUR LSP BP2IP MALAHAYATI ACEH

NUR FATHANAH, Lc
STATUS
DISTRIBUSI
TERKENDALI √ TIDAK TERKENDALI SALINAN

0
1
NOMOR EDISI 00 TANGGAL EDISI 04 JUNI 2016
2
3
TIPE DOKUMEN PANDUAN MUTU TANGGAL REVISI
4
5
NOMOR DOKUMEN PM-01/LSP BP2IPMA/2016
6

PERHATIAN

Dokumen ini hanya sah sebagai dokumen yang terkendali apabila terdapat stempel/contreng
“TERKENDALI”. Pemegang dokumen Panduan Mutu ini hendaknya memeriksakan kepada Manajer
Manajemen Mutu Lembaga Sertifikasi Profesi BP2IP Malahayati Aceh (LSP BP2IPMA ) untuk memastikan
bahwa dokumen ini telah aman dari segala perubahan.

Dokumen ini tidak boleh disalin/dikopi atau digunakan untuk keperluan komersial atau tujuan lain baik
sebagian maupun seluruhnya tanpa izin tertulis dari Direktur Lembaga Sertifikasi Profesi BP2IP Malahayati
Aceh (LSP BP2IPMA )
LSP BP2IP MALAHAYATI ACEH
No.Bagian : i
Lembar No. Dokumen : PM-01/LSP BP2IPMA /2016
Pengesahan Edisi /Revisi : 00
Berlaku Sejak : 04 Juli 2016.

LEMBAR PENGESAHAN

PANDUAN MUTU

LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI


BP2IP MALAHAYATI ACEH

NUR FATHANAH, Lc
Direktur

Dibuat oleh: Diperiksa Oleh : Disetujui oleh :


Manajer Standardisasi Manajer Manajemen Mutu Direktur

Muhamad Imam Firdaus, S.S.T.Pel Rispa Saiful Muktamar, S.S.T.Pel Nur Fathanah, Lc
LSP BP2IP MALAHAYATI ACEH
No.Bagian : ii
No. Dokumen : PM-01/LSP BP2IPMA/2016
Status Revisi Edisi /Revisi : 00
Berlaku Sejak : 4 Juli 2016.

NO.
NO. Bagian/Sub Bagian
REVIS Disetujui Tanggal
HALAMAN Yang Direvisi
I
LSP BP2IP MALAHAYATI ACEH
No. Bagian : iii
Distribusi No. Dokumen : PM-01/LSP BP2IPMA/2016
Dokumen Edisi /Revisi : 00
Berlaku Sejak : 04 Juli 2016.

1. Distribusi PANDUAN MUTU Terkendali

Distribusi PANDUAN MUTU Terkendali diatur sebagai berikut :

No Salinan / Copy Penerima Tanggal Paraf


1 2 3 4 5
1 Asli / 00 Manager Manajemen Mutu
2 01 Ketua Dewan Pengarah
3 02 Direktur LSP BP2IPMA
4 03 Manager Administrasi
5 04 Manager Sertifikasi
6 05 Manager Standardisasi
7 06 BNSP

2. Distribusi Dokumen PANDUAN MUTU Tidak Terkendali

Dokumen PANDUAN MUTU Tidak Terkendali diberi cap/tanda “TIDAK TERKENDALI“


berwarna merah, terlihat secara jelas pada halaman muka.
LSP BP2IP MALAHAYATI ACEH
No. Bagian : iv
No. Dokumen : PM-01/LSP BP2IPMA/2016
Daftar Isi Edisi /Revisi : 00
Berlaku Sejak : 04 Juli 2016.

Cover
Lembar Pengesahan I
Status Revisi ii
Distribusi Dokumen iii
Daftar Isi iv
Kata Pengantar vi
1 Ruang Lingkup 1
1.1. Ruang Lingkup 1
1.2. Struktur Organisasi 12
1.3. Bentuk Organisasi 13
2 Acuan Normatif 14
2.1. Acuan Normatif 14
2.2. Acuan Pedoman 15
3 Istilah dan Definisi 16
3.1. Sertifikasi Kompetensi Kerja 16
3.2. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia 16
3.3. Standar Kompetensi Kerja Internasional 16
3.4. Standar Kompetensi Kerja Khusus 16
3.5. Profesi 16
3.6. Proses Sertifikasi 16
3.7. Skema Sertifikasi 16
3.8. Persyaratan Sertifikasi 16
3.9. Pemilik Skema 16
3.10. Sertifikasi 17
3.11. Kompetensi 17
3.12. Kualifikasi 17
3.13. Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia 17
3.14. Asesmen 17
3.15. Uji Kompetensi 17
3.16. Penguji Kompetensi atau Asesor Kompetensi 17
3.17. Penyelia Uji Kompetensi 17
3.18. Personil 17
3.19. Pemohon Sertifikasi 17
3.20. Peserta Sertifikasi 18
3.21. Ketidakberpihakan 18
3.22. Keadilan 18

Dibuat oleh: Diperiksa Oleh : Disetujui oleh :


Manajer Standardisasi Manajer Manajemen Mutu Direktur

Muhamad Imam Firdaus, S.S.T.Pel Rispa Saiful Muktamar, S.S.T.Pel Nur Fathanah, Lc
LSP BP2IP MALAHAYATI ACEH
No. Bagian : v
No. Dokumen : PM-01/LSP BP2IPMA/2016
Daftar Isi Edisi /Revisi : 00
Berlaku Sejak : 04 Juli 2016.
3.23. Validitas 18
3.24. Keandalan 18
3.25. Banding 18
3.26. Keluhan 18
3.27. Pemangku Kepentingan 18
3.28. Penilikan atau Surveilan 18

4 Persyaratan untuk LSP 19


4.1. Legalitas Lembaga dan Klasifikasi LSP 19
4.2. Tanggung Jawab dalam Keputusan Sertifikasi & Skema Sertifikasi dan
19
Ruang Lingkup Lisensi
4.3. Manajemen Ketidakberpihakan dan Ruang Lingkup Lisensi bagi LSP 20
4.4. Keuangan dan Pertanggungan 21
5 Persyaratan Struktur Organisasi 22
5.1. Pengelolaan dan Struktur Organisasi bagi LSP 22
5.2. Susunan Pengurus 22
5.3. Tugas Wewenang Dewan Pengarah 23
5.4. Tugas Wewenang Dewan Direksi 23
5.5. Struktur LSP terkait Pelatihan 24
6 Persyaratan Sumber Daya Manusia 26
6.1. Persyaratan Umum Personil 26
6.2. Personil yang Terlibat Kegiatan Sertifikasi 26
6.3. Sub Kontrak 28
6.4. Sumber Daya Lain 28
7 Persyaratan Rekaman 29
7.1. Rekaman Pemohon, Calon dan Pemegang Sertifikat 29
7.2. Informasi Publik 29
7.3. Kerahasiaan 29
7.4. Keamanan 30
8 Skema Sertifikasi 31
8.1. Katagori Skema Sertifikasi 31
8.2. Unsur- Unsur Skema Sertifikasi 31
8.3. Persyaratan Skema Sertifikasi 31
8.4. Pengembangan dan Kaji Ulang Skema Sertifikasi 31
9 Persyaratan Proses Sertifikasi 32
9.1. Proses Pendaftaran 32
9.2. Proses Evaluasi 32
LSP BP2IP MALAHAYATI ACEH
No. Bagian : vi
No. Dokumen : PM-01/LSP BP2IPMA/2016
Daftar Isi Edisi /Revisi : 00
Berlaku Sejak : 04 Juli 2016.
9.3. Proses Uji Kompetensi atau Asesmen Kompetensi 33
9.4. Keputusan Sertifikasi

33

9.5. Pembekuan dan Pencabutan Sertifikasi, Penambahan dan Pengurangan


Lingkup Sertifikasi
34

9.6. Proses Sertifikasi Ulang


35
9.7. Penggunaan Sertifikat, Logo dan Penanda (marks) 35
9.8. Banding atas Keputusan Sertifikasi 36
9.9. Keluhan 37

10 Persyaratan Sistem Manajemen 38


10.1. Umum 38
10.2. Persyaratan Umum Sistem Manajemen 38
10.3. Pengendalian Dokumen 39
10.4. Pengendalian Rekaman 39
10.5. Kaji Ulang Manajemen 39
10.6. Audit Internal 40
10.7. Tindakan Perbaikan 41
10.8. Tindakan Pencegahan 41
LSP BP2IP MALAHAYATI ACEH
No. Bagian : vii
No. Dokumen : PM-01/LSP BP2IPMA/2016
Kata Pengantar Edisi /Revisi : 00
Berlaku Sejak : 04 Juli 2016.

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, hanya atas rahmat dan
Karunianya kami dapat menyelesaikan Sistem Managemen Mutu (SMM) ini yang mengacu
kepada Peraturan BNSP N0.07/BNSP.2/2014 .

Dalam memelihara implementasi Sistem Managemen Mutu (SMM) Lembaga Sertifikasi


Profesi BP2IP MALAHAYATI ACEH (LSP BP2IPMA) diterapkan Audit Internal secara
independen, hasil temuan Audit Internal, keluhan pelanggan dan laporan ketidaksesuaian
dari para pihak dibawa ke Rapat Kaji Ulang/Managemen Review untuk melakukan
perbaikan dan Pencegahan demi perbaikan berkelanjutan. Selain Audit Internal, Audit
Eksternal dari BNSP pun disertakan dalam Rapat Kaji Ulang untuk mendapatkan perbaikan.

Dengan selalu mengacu pada Sistem Managemen Mutu (SMM) ini, besar harapan kami agar
pelaksanaan sertifikasi akan berjalan dengan baik, terjaga mutunya, menghasilkan
pemegang sertifikasi yang handal dan terpercaya di dalam maupun di luar negeri.

PANDUAN MUTU ini bersifat terbuka, artinya dapat diperbaiki dari waktu ke waktu dengan
tetap mengacu pada persyaratan peraturan BNSP N0. 01 / 2014 dan Peraturan BNSP N0.
02 / 2014 , Kritik dan saran terhadap PANDUAN MUTU ini sangat kami harapkan guna
penyempurnaannya.

Banda Aceh, , 4 Juli 2016

DIREKTUR LSP BP2IPMA

NUR FATHANAH, Lc
LSP BP2IP MALAHAYATI ACEH
No. Bagian : 1 dari 41
No. Dokumen : PM-01/LSP BP2IPMA/2016
1. Ruang Lingkup
Edisi /Revisi : 00
Berlaku Sejak : 04 Juli 2016.

1. PENDAHULUAN
Lembaga Sertifikasi Profesi merupakan lembaga pendukung BNSP (Badan Nasional
Sertifikasi Profesi) yang bertanggung jawab melaksanakan sertifikasi kompetensi
profesi. .

Adapun pedoman sebagai dasar hukum pembentukan LSP BP2IPMA ini didasarkan
pada Peraturan BNSP Nomor 01/2014 tentang Pedoman Penilaian Kesesuaian
Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Profesi dan Nomor 02/2014 tentang
Pedoman Pembentukan Lembaga Sertifikasi Profesi. Pendiriannya cukup dengan
keputusan pimpinan, dengan landasan ini LSP BP2IPMA yang dibentuk berdasarkan
Surat Keputusan Kepala Balai Pendidikan Dan Pelatihan Ilmu Pelayaran
(BP2IP) Malahayati Aceh

Peluang pendirian ini sejalan dengan penerapan kurikulum berbasis kompetensi yang
telah diterapkan di LSP BP2IPMA dengan menggunakan SKKNI Kepmenaker nomor
.......................... tentang ..................................................................................;
kegiatan yang menghasilkan
.............................................................................................., dikembangkan
dalam skema sertifikasi berdasarkan ......................menuju kualifikasi.

Untuk menyikapi implementasi ASEAN Economic Community yang mulai tahun 2016
ini oleh 6 negara anggota, sudah saatnya melakukan pembenahan sistem
pembinaan sumber daya manusia yang berorientasi pada kebutuhan dunia kerja,
sehingga tenaga kerja kita diakui kompetensinya oleh industri maupun jasa. Sumber
daya yang kompeten tidak cukup dibekali dengan ijazah, tetapi dengan kompetensi
yang diikuti dengan uji kompetensi sehingga dikeluarkan sertifikat kompetensi yang
diakui oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi sebagai salah satu lembaga yang
diamanatkan Undang-Undang No.13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dan
Peraturan Pemerintah No.23 Tahun 2004 tentang BNSP.
LSP BP2IP MALAHAYATI ACEH
No. Bagian : 2 dari 41
No. Dokumen : PM-01/LSP BP2IPMA/2016
1. Ruang Lingkup Edisi /Revisi : 00
Berlaku Sejak : 04 Juli 2016.

1. Bentuk
Tulisan “BP2IP MALAHAYATI ACEH ” disingkat BP2IPMA
Makna logo mengandung sebuah harapan yaitu
 Warna biru memaknai warna samudera yang luas dan simbol
kemaritiman
 Ombak yang menaungi bola dunia memiliki arti jangkauan usaha dan
kerjasama maritim yang berskala Internasional
 Tulisan “BP2IP MALAHAYATI ACEH” berwarna kuning memiliki arti
identitas yang kuat dan lambang kemakmuran.

2. Makna Keseluruhan
Logo LSP BP2IPMA secara utuh bermakna sebuah harapan dan cita-cita dari LSP
BP2IPMA Yaitu : Menjadikan LSP BP2IP MALAHAYATI ACEH kesempurnaan
yang tidak ternilai untuk Kesejahteraan serta kemakmuran seluruh rakyat
Indonesia
LSP BP2IP MALAHAYATI ACEH
No. Bagian : 3 dari 41
No. Dokumen : PM-01/LSP BP2IPMA/2016
1. Ruang Lingkup Edisi /Revisi : 00
Berlaku Sejak : 04 Juli 2016.

A. VISI
Menjadi lembaga sertifikasi profesi independen yang professional, akuntabel dan
kredibel dalam penyelenggaraan standardisasi serta sertifikasi kompetensi kerja bagi
Tenaga Kerja Maritim baik Nasional maupun Internasional.
B. MISI
 Melaksanakan sertifikasi dengan menjunjung tinggi kejujuran tanpa keberpihakan
 Profesional dalam melaksanakan sertifikasi pada LSP BP2IP MALAHAYATI ACEH
 Melaksanakan kebijakan sesuai Peraturan BNSP yang berlaku

C. KEBIJAKAN MUTU
1. LSP BP2IPMA menerapkan Sistem Manajemen Mutu Sesuai Peraturan yang
berlaku
2. LSP BP2IPMA menerapkan Uji Kompetensi secara Independen dan jujur demi
menjamin adanya objektivitas pengujian, asesor pengajar tidak dapat menguji
peserta asesi pada kelas yang sama
3. LSP BP2IPMA senantiasa memelihara mutu para asesor kompetensi melalui
penugasan berkala, monitoring kerja dan RCC Asesor (Recognition of Current
Competence)
4. LSP BP2IPMA terbuka menerima masukan perbaikan atas semua layanan yang
tidak sesuai dengan kebijakan mutu ini

D. PROSES BISNIS
Bisnis LSP BP2IPMA merupakan Lembaga Sertifikasi BP2IP MALAHAYATI ACEH
proses dimulai dari pendaftaran Asesi sampai dengan sertifikat diterima oleh asesi
termasuk pembuatan Materi Uji Kompetensi, Pemeliharaan dan Pengembangan
Skema sertifikasi dan Kaji Ulang Manajemen.

E. SASARAN MUTU
Terjadinya proses sertifikasi yang memenuhi Peraturan BNSP Nomor 01/2014 ,
terhadap BP2IP MALAHAYATI ACEH dalam Skema Sertifikasi sebanyak : 3600/tahun.
LSP BP2IP MALAHAYATI ACEH
No. Bagian : 4 dari 41
No. Dokumen : PM-01/LSP BP2IPMA/2016
1. Ruang Lingkup Edisi /Revisi : 00
Berlaku Sejak : 04 Juli 2016.

1.1 Ruang Lingkup


Sistem Manajemen Mutu Lembaga Sertifikasi Profesi BP2IP Malahayati Aceh (LSP
BP2IPMA) sebagai lembaga yang melaksanakan sertifikasi kompetensi terhadap
ruang lingkup sertifikasi, termasuk pengembangan dan pemeliharaan skema
sertifikasi yang terkait (201) dan menetapkan ketentuan pendirian dan pembentukan
LSP BP2IPMA, termasuk pengertian dan persyaratan tentang jenis lembaga
sertifikasi profesi, skema sertifikasi, lingkup lisensi dan nama lembaga sertifikasi
profesi (202)

Pedoman mutu dan dokumen penunjang ini disusun sebagai panduan pelaksanaan
jaminan mutu LSP BP2IPMA dalam rangka operasional LSP BP2IPMA. Pedoman mutu
ini akan memberikan panduan dan mendukung pelaksanaan program peningkatan
kerja dan mutu LSP BP2IPMA sehingga dapat menjadi lembaga sertifikasi profesi
yang dapat dipercaya, memberikan jaminan mutu dan mandiri serta mampu
memberikan pelayanan yang memuaskan kepada pelanggan
Prosedur yang terkandung dalam Panduan Mutu ini disusun berdasarkan Acuan
Normatif Pedoman BNSP 201/ISO 17024 dan Pedoman BNSP 202 serta bersifat
terbuka, yang dapat diperbaiki dan disempurnakan dari waktu ke waktu sesuai
dengan kebutuhan

Ruang Lingkup Sertifikasi LSP BP2IPMA Mengacu pada SKKNI dan SKKI,
Skema sertifikasi yang digunakan adalah skema sertifikasi Claster :

1
.
Skema : OKUPASI
sertifikasi Nama Pekerjaan : Pelaksana Cook
Area Pekerjaan : Industri Jaga Boga Umum
Kode Pekerjaan :
H 55 26 0 0 1 1 III
Level KKNI : Sertifikasi III (Tiga)

1. Kelompok Kompetensi Umum


N
Kode Unit Judul Kompetensi
o
1 PMM.BU01.001. Bekerjasama dengan rekan sekerja dan pelanggan.
2 01. Bekerjasama dengan orang yang berbeda latar belakang sosial dan
PMM.BU01.003. adat budaya
3 01. Mematuhi prosedur keselamatan dan keamanan makanan dan
minuman
LSP BP2IP MALAHAYATI ACEH
No. Bagian : 5 dari 41
No. Dokumen : PM-01/LSP BP2IPMA/2016
1. Ruang Lingkup Edisi /Revisi : 00
Berlaku Sejak : 04 Juli 2016.

4 PMM.BU01.006. Mengembangkan dan Memperbaharui pengetahuan tentang


01. makanan dan minuman

PMM.BU01.007.
01.
2. Kelompok Kompetensi Inti
N
Kode Unit Judul Unit Kompetensi
o
1 PMM.MI02.002.0 Merencanakan urutan dalam pengolahan masakan Indonesia.
1. Menyiapkan outlet cepat saji
2 Mengembangkan menu
3 PMM.UB02.003. Menerapkan proses pada cooktail
4 01. Menyiapkan makanan outlet
5 PMM.UB02.007. Mengidentifikasi dan menyiapkan Masakan daging.
6 01. Menyiapkan dan membuat jenis sate dan aneka hidangan
7 PMM.UB02.004. panggang.
01. Menyiapkan dan memasak aneka Hidangan hasil laut/ seafood.
8 PMM.UB02.017. Menerapkan dan mengontrol catering
01. berdasarkan menu.
9 PMM.UB02.019.
01.
PMM.MI02.011.0
1.

PMM.UB02.018.
01.

PMM.UB02.022.
01.
3. Kelompok Kompetensi Khusus
N Kode Unit Judul Unit Kompetensi
O
1 PMM.AP03.008.0 Berkomunikasi di telpon.
2 1. Melaksanakan prosedur administrasi.
3 PMM.AP03.009.0 Mengambil kiriman dan menyimpan
1. persediaan.
PMM.AP03.013.0
1.

1
LSP BP2IP MALAHAYATI ACEH
No. Bagian : 5 dari 41
No. Dokumen : PM-01/LSP BP2IPMA/2016
1. Ruang Lingkup Edisi /Revisi : 00
Berlaku Sejak : 04 Juli 2016.

.
Skema : OKUPASI
sertifika Nama Pekerjaan : Pelaksana Cook Helper
si Area Pekerjaan : Industri Jaga Boga Umum
Kode Pekerjaan :
H 55 26 0 0 1 6 II
Level KKNI : Sertifikasi II (Dua)

1. Kelompok Kompetensi Umum

No Kode Unit Judul Unit Kompetensi

1 PMM.BU01.001.01. Bekerjasama dengan rekan sekerja dan


pelanggan.

Mamatuhi prosedur Kesehatan dan


2 PMM.BU01.003.01.
keselamatan Kerja.

Melaksanakan P3K.
3 PMM.BU01.006.01.
Memberikan layanan umum.
4 PMM.BU01.007.01.

2. Kelompok Kompetensi Inti

No Kode Unit Judul Unit Kompetensi

1 PMM.MI02.001.01 Menggunakan metode dasar memasak.

2 PMM.MI02.004.01 Menyiapkan dan membuat bumbu kare.

3 PMM.MI02.007.01 Menyiapkan dan membuat salat (gado-gado,


pecel, urap, rujak dan sejenisnya).

Menyiapkan dan membuat aneka sambal


4 PMM.MI02.013.01
masakan Indonesia.

Menyiapkan dan membuat makanan


5 PMM.MI02.012.01 pelengkap (krupuk, emping, dan bawang
goreng).

Menyiapkan dan membuat hidangan nasi dan


mie
LSP BP2IP MALAHAYATI ACEH
No. Bagian : 5 dari 41
No. Dokumen : PM-01/LSP BP2IPMA/2016
1. Ruang Lingkup Edisi /Revisi : 00
Berlaku Sejak : 04 Juli 2016.

6 PMM.MI02.010.01 Menerima dan menyimpan persediaan.

7 PMM.MI02.028.01

3. Kelompok Kompetensi Khusus

No Kode Unit Judul Unit Kompetensi

1 PMM.AP03.008.01. Berkomunikasi di telpon.

2 PMM.AP03.009.01. Melaksanakan prosedur administrasi.


LSP BP2IP MALAHAYATI ACEH
No. Bagian : 8 dari 41
No. Dokumen : PM-01/LSP BP2IPMA/2016
1. Ruang Lingkup Edisi /Revisi : 00
Berlaku Sejak : 04 Juli 2016.

5. Nama Pekerjaan/ Profesi : Pengelasan SMAW (MMAW) satu


Kode Pekerjaan : D 28 92 0 1 1 1 I 01

Level : Sertifikat I (satu)

KELOMPOK KOMPETENSI UMUM


NO Kode Unit Judul Unit Kompetensi
1. JIP.SM01.001.01 Melakukan komunikasi timbal balik
Mengidentifikasi prinsip-prinsip Keselamatan dan
2. JIP.SM01.002.01
Kesehatan Kerja (K3)
KELOMPOK KOMPETENSI INTI
NO Kode Unit Judul Unit Kompetensi
1. JIP.SM02.001.01 Mengukur dengan alat ukur mekanik dasar
Membaca sketsa dan/atau gambar kerja
2. JIP.SM02.002.01
sederhana
Menggunakan peralatan tangan dan mesin-mesin
3. JIP.SM02.003.01
ringan
4. JIP.SM02.004.01 Melaksanakan pemotongan secara mekanik
5. JIP.SM02.005.01 Melaksanakan pemotongan dengan gas

JIP.SM02.008.01 Melaksanakan rutinitas (dasar) pengelasan dengan


6.
proses las busur manual
7. JIP.SM02.009.01 Mengelas pelat posisi di bawah tangan/ flat dengan
proses las busur manual.
8. JIP.SM02.010.01 Mengelas pelat posisi mendatar/ horizontal dengan
proses las busur manual
KELOMPOK KOMPETENSI KHUSUS
NO Kode Unit Judul Unit Kompetensi
1. JIP.SM03.001.01 Membuat laporan
2. JIP.SM03.002.01 Melakukan perhitungan dasar teknik
LSP BP2IP MALAHAYATI ACEH
No. Bagian : 9 dari 41
No. Dokumen : PM-01/LSP BP2IPMA/2016
1. Ruang Lingkup Edisi /Revisi : 00
Berlaku Sejak : 04 Juli 2016.

5. Kode Pekerjaan/ Profesi : D 28 92 0 1 1 2 II 01


Pekerjaan : Pengelasan SMAW (MMAW) dua
Jenjang KKNI : Sertifikat 2 (dua)

KELOMPOK KOMPETENSI UMUM


NO Kode Unit Judul Unit Kompetensi
1. JIP.SM01.003.01 Melakukan pekerjaan secara tim
Menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
2. JIP.SM01.004.01
serta Lingkungan Hidup (K3L)
KELOMPOK KOMPETENSI INTI
NO Kode Unit Judul Unit Kompetensi
1. JIP.SM02.006.01 Mengukur dengan alat ukur mekanik presisi

2. JIP.SM02.007.01 Membaca gambar teknik dan simbol las


Mengelas pelat posisi tegak/ vertical dengan proses
3. JIP.SM02.011.01
las busur manual.
Mengelas pelat posisi di atas kepala/ overhead
4. JIP.SM02.012.01
dengan proses las busur manual.
Mengelas pipa posisi sumbu mendatar dapat
5. JIP.SM02.013.01
diputar dengan proses las busur manual.
Mengelas pipa posisi sumbu tegak dapat diputar
6. JIP.SM02.014.01
dengan proses las busur manual

KELOMPOK KOMPETENSI KHUSUS


NO Kode Unit Judul Unit Kompetensi
1. JIP.SM03.003.01 Menafsirkan literatur berbahasa inggris
2. JIP.SM03.004.01 Mengoperasikan Komputer
LSP BP2IP MALAHAYATI ACEH
No. Bagian : 12 dari 41
No. Dokumen : PM-01/LSP BP2IPMA/2016
1. Ruang Lingkup Edisi /Revisi : 00
Berlaku Sejak : 04 Juli 2016.

1.2 Struktur Organisasi

1.2.1 LSP BP2IPMA dipersiapkan pembentukannya oleh Panitia Kerja yang


mempunyai komitmen membangun dan memelihara kompetensi Tenaga
Kerja Maritim

1.2.2 Pembentukan LSP BP2IPMA dibuktikan dengan SURAT KEPUTUSAN


KEPALA BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN ILMU PELAYARAN
(BP2IP) MALAHAYATI ACEH Nomor : SK.193/SM. 002/V/BP2IPM-2016
tanggal 24 Mei April 2016
LSP BP2IP MALAHAYATI ACEH
No. Bagian : 13 dari 41
No. Dokumen : PM-01/LSP BP2IPMA/2016
1. Ruang Lingkup Edisi /Revisi : 00
Berlaku Sejak : 04 Juli 2016.

1.3 Bentuk Organisasi

Organisasi LSP BP2IPMA terdiri atas Dewan Pengarah, Direktur, Manager


Manajemen Mutu, Manager Sertifikasi, Manager Pemasaran, Manager Administrasi
dan Manager Standardisasi.

Struktur organisasi LSP BP2IPMA dibentuk dan diisi oleh personil-personil yang
mempunyai kompetensi, independen dan jujur serta berintegritas

STRUKTUR ORGANISASI
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI
BP2IP MALAHAYATI ACEH

Kepala BP2IP MALAHAYATI ACEH


Ketua Pengarah

NUR FATHANAH, Lc
Direkur

Komite Skema

KomitePengendalian
ketidak berpihakan

Manager Manajemen Mutu Manager Sertifikasi Manager Pemasaran Manager Administrasi Manager Standardisasi
Muhammad Rifqi, S.S.T.Pel Maulidar Yusuf, S. Pd.I Moch. Yusuf, S.S.T.Pel Muhamad Imam Firdaus, S.S.T.Pel

Dibuat oleh: Diperiksa Oleh : Disetujui oleh :


Manajer Standardisasi Manajer Manajemen Mutu Direktur

Muhamad Imam Firdaus, S.S.T.Pel Rispa Saiful Muktamar, S.S.T.Pel Nur Fathanah, Lc
LSP BP2IP MALAHAYATI ACEH
No. Bagian : 14 dari 41
No. Dokumen : PM-01/LSP BP2IPMA/2016
2. Acuan Normatif Edisi /Revisi : 00
Berlaku Sejak : 04 Juli 2016.

2.1 LSP BP2IPMA dalam Pelaksanaan systim sertifikasinya secara konsisten mengunakan
dokumen acuan berikut diperlukan :
a. Undang–undang No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
b. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.23 Tahun 2004 tentang Badan
Nasional Sertifikasi Profesi (PP.No.23 Tahun 2004)
c. Undang-undang No. 39 tahun 2004 tentang Perlindungan dan Penempatan
Tenaga Kerja Indonesia ke Luar Negeri
d. Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2006 tentang sistem pelatihan kerja
nasional
e. Peraturan Presiden Nomor 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Kerja
Nasional Indonesia
f. Kepmenaker Nomor 313/2015 tentang Penetapan SKKNI
g. Pedoman BNSP 201-202
h. Pedoman BNSP 206
i. Pedoman BNSP 207
j. ISO/IEC 17024 Conformity assessment – General requirement for bodies
operating certification for person (Penilaian kesesuaian – Persyaratan umum
lembaga sertifikasi personil)

2.2 Acuan yang tercantum tahunnya, menjelaskan bahwa hanya edisi tahun tersebut yang
digunakan sebagai acuan. Untuk acuan yang tidak tercantum tahunnya maka edisi
terbaru yang digunakan sebagai acuan, termasuk perubahan-perubahannya.(201)

Struktur Dokumentasi

Struktur Dokumentasi mengacu pada ISO 17024 : 2000 yang terdiri dari :
1) Level Satu : Panduan Mutu
2) Level Dua : SOP
3) Level Tiga : Instruksi kerja, formulir dan dokumen penunjang lainnya
4) Level Empat : Rekaman

Dokumen yang diacu berikut diperlukan dalam penerapan pedoman ini, apabila ada
perubahan (amandemen) dokumen yang diacu maka akan menggunakan dokumen
yang mutakhir, yaitu :
LSP BP2IP MALAHAYATI ACEH
No. Bagian : 15 dari 41
No. Dokumen : PM-01/LSP BP2IPMA/2016
2. Acuan Normatif Edisi /Revisi : 00
Berlaku Sejak : 04 Juli 2016.

a) Peraturan BNSP Nomor 01/2015 tentang Pedoman Penilaian Kesesuaian


Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Profesi
b) Peraturan BNSP Nomor 02/2015 tentang Pedoman Pembentukan Lembaga
Sertifikasi Profesi
c) ISO 17024 : 2000 General requirements for bodies operating certrification system
of persons
d) Kosakata umum SNI 19-9000-2001, System Manajemen Mutu – Dasar-Dasar
Kosakata
e) Kebijakan-kebijakan LSP BP2IPMA

Dibuat oleh: Diperiksa Oleh : Disetujui oleh :


Manajer Standardisasi Manajer Manajemen Mutu Direktur

Muhamad Imam Firdaus, S.S.T.Pel Rispa Saiful Muktamar, S.S.T.Pel Nur Fathanah, Lc
LSP BP2IP MALAHAYATI ACEH
No. Bagian : 16 dari 41
3. Istilah dan No. Dokumen : PM-01/LSP BP2IPMA/2016
Definisi Edisi /Revisi : 00
Berlaku Sejak : 04 Juli 2016.

3.1. Sertifikasi Kompetensi Kerja


Proses pemberian sertifikat kompetensi yang dilakukan secara sistematis dan objektif
melalui uji kompetensi yang mengacu kepada standar Kompetensi kerja Indonesia,
standar internasional dan/atau standar khusus.
3.2. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia
Rumusan kemampuan kerja yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan
dan/atau keahlian serta sikap kerja yang relevan dengan pelaksanaan tugas dan
syarat jabatan yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang
berlaku.
3.3. Standar Kompetensi Kerja Internasional
Standar kompetensi kerja yang dikembangkan dan ditetapkan oleh suatu organisasi
multinasional dan digunakan secara internasional.
3.4. Standar Kompetensi Kerja Khusus
Standar kompetensi kerja yang dikembangkan dan digunakan oleh organisasi untuk
memenuhi tujuan organisasinya sendiri dan/atau untuk memenuhi kebutuhan
organisasi lain yang memiliki ikatan kerja sama dengan organisasi yang bersangkutan
atau organisasi lain yang memerlukan.
3.5. Profesi
Bidang pekerjaan yang memiliki kompetensi tertentu yang diakui oleh masyarakat.
3.6. Proses Sertifikasi
Kegiatan lembaga sertifikasi profesi dalam menentukan bahwa seseorang memenuhi
persyaratan sertifikasi (3.8), yang mencakup pendaftaran, penilaian, keputusan
sertifikasi, pemeliharaan sertifikasi, sertifikasi ulang, dan penggunaan sertifikat (3.10)
maupun logo atau penanda (mark).
3.7. Skema Sertifikasi
Paket kompetensi (3.11) dan persyaratan spesifik (lihat 3.8) yang berkaitan dangan
kategori jabatan atau keterampilan tertentu dari seseorang.
3.8. Persyaratan Sertifikasi
Kumpulan persyaratan yang ditentukan, termasuk persyaratan skema sertifikasi yang
harus dipenuhi dalam menetapkan atau memelihara sertifikasi.
3.9. Pemilik Skema
Organisasi yang bertanggungjawab dalam pengembangan dan pemeliharaan skema
sertifikasi (3.7).
LSP BP2IP MALAHAYATI ACEH
No. Bagian : 17 dari 41
3. Istilah dan No. Dokumen : PM-01/LSP BP2IPMA/2016
Definisi Edisi /Revisi : 00
Berlaku Sejak : 04 Juli 2016.

3.10. Sertifikasi
Dokumen yang diterbitkan oleh lembaga sertifikasi perofesi, yang menunjukan
bahwa orang yang tercantum namanya telah memenuhi persyaratan sertifikasi (3.8).
3.11. Kompetensi
Kemampuan kerja setiap individu yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan,
dan sikap kerja yang sesuai dengan standar yang ditetapkan.
3.12. Kualifikasi
Penguasaan capaian pembelajaran yang menyatakan kedudukannya dalam Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).
3.13. Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
Kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat menyandingkan,
menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang
pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan
kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor.
3.14. Asesmen
Proses penilaian kepada seseorang terhadap pemenuhan persyaratan yang
ditetapkan dalam skema sertifikasi (3.7).
3.15. Uji Kompetensi
Tatacara yang merupakan bagian dari asesmen (3.14) untuk mengukur kompetensi
peserta sertifikasi menggunakan satu atau beberapa cara seperti tertulis, lisan,
praktik, dan pengamatan sebagaimana ditetapkan dalam skea sertifikasi (3.7)
3.16. Penguji Kompetensi atau Asesor Kompetensi
Orang yang mempunyai kompetensi (3.11) dan mendapatkan penugasan resmi
untuk melakukan dan memberikan penilaian uji kompetensi yang memerlukan
pertimbangan atau pembenaran secara professional.
3.17. Penyelia Uji Kompetensi
Orang yang diberikan kewenangan oleh lembaga sertifikasi profesi untuk melakukan
administrasi atau mengawasi pelaksanaan uji kompetensi, tetapi tidak melakukan
proses penilaian terhadap kompetensi peserta sertifikasi.
3.18. Personil
Individu, internal atau eksternal, dari lembaga sertifikasi profesi yang melaksanakan
kegiatan sertifikasi untuk lembaga tersebut.
3.19. Pemohon Sertifikasi
Orang yang mendaftar untuk diterima mengikuti proses sertifikasi.
LSP BP2IP MALAHAYATI ACEH
No. Bagian : 18 dari 41
3. Istilah dan No. Dokumen : PM-01/LSP BP2IPMA/2016
Definisi Edisi /Revisi : 00
Berlaku Sejak : 04 Juli 2016.

3.20. Peserta Sertifikasi


Pemohon sertifikasi ( 3.19 ) yang telah memenuhi persyaratan dan telah diterima
mengikuti proses sertifikasi
3.21. Ketidakberpihakan
Perwujudan atau bentuk dari objektivitas
3.22. Keadilan
Penyediaan kesempatan yang sama untuk meraih keberhasilan bagi tiap peserta
sertifikasi (3.20 ) dalam proses sertifikasi (3.6 )
3.23. Validitas
Bukti bahwa asesmen (3.14 ) telah dilakukan dengan mengunakan ukuran – ukuran
yang ditetapkan dalam skema sertifikasi (3.7 )
3.24. Keandalan
Indicator sejauh mana nilai hasil uji kompetensi (3.15) konsisten untuk uji
kompetensi yang dilakukan pada waktu dan empat yang berbeda, metode uji yang
berbeda dan asesor kompetensi (3.16 ) yang berbeda.
3.25. Banding
Permintaan oleh pemohon sertifikasi (3.19), peserta sertifikasi (3.20), atau
pemegang sertifikat untuk peninjauan kembali atas keputusan yang telah dibuat oleh
lembaga sertifikasi profesi terkait dengan status sertifikasi profesi yang mereka
harapkan.
3.26. Keluhan
Pernyataan ketidakpuasan, selain banding (3.25), oleh individu atau organisasi
terhadap lembaga sertifikasi profesi berkaitan dengan hal-hal yang diharapkan dari
kegiatan lembaga sertifikasi profesi atau pemegang sertifikat.
3.27. Pemangku Kepentingan
Individu, kelompok atau organisasi yang dipengaruhi oleh kinerja pemegang
sertifikat atau lembaga sertifikasi profesi
3.28. Penilikan atau Surveilan
Pemantauan Berkala, selama periode sertifikasi, terhadap pemegang sertifikasi untuk
memastikan kepatuhannya terhadap persyaratan yang ditetapkan dalam pedoman,
standart atau skema sertifikasi

Dibuat oleh: Diperiksa Oleh : Disetujui oleh :


Manajer Standardisasi Manajer Manajemen Mutu Direktur

Muhamad Imam Firdaus, S.S.T.Pel Rispa Saiful Muktamar, S.S.T.Pel Nur Fathanah, Lc
LSP BP2IP MALAHAYATI ACEH
No. Bagian : 19 dari 41
4. Persyaratan No. Dokumen : PM-01/LSP BP2IPMA/2016
Edisi /Revisi : 00
untuk LSP
Berlaku Sejak : 04 Juli 2016.

4.1 Legalitas Lembaga dan Klasifikasi LSP

LSP BP2IPMA adalah lembaga pelaksana kegiatan sertifikasi profesi yang


mendapatkan lisensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) setelah
memenuhi persyaratan yang ditetapkan untuk melaksanakan sertifikasi kompetensi
kerja kepada tenaga kerja Indonesia dan merupakan lembaga yang independen
dalam melaksanakan tugasnya, dan bertanggungjawab kepada BNSP, sesuai dengan
SK Legalitas Nomor : SK.240/SM.002/VIII/BP2IPM-2016

4.2 Tanggung Jawab dalam Keputusan Sertifikasi & Skema Sertifikasi dan
Ruang Lingkup Lisensi

Sesuai amanat PP No.23 tahun 2004, LSP termasuk LSP BP2IPMA mempunyai tugas
melaksanakan sertifikasi kompetensi kerja. LSP BP2IPMA bertanggung jawab dalam
keputusan pelaksanaan sertifikasi kompetensi kerja, termasuk pemberian sertifikat
Pemeliharaan, Perpanjangan, Penambahan dan pengurangan ruang lingkup
sertifikasi, pembekuan dan pencabutan sertifikasi LSP BP2IPMA menetapkan
kebijakan dan prosedur terkait dengan semua criteria sertifkasi

Dalam memenuhi persyaratannya sebagai lembaga sertifikasi, LSP BP2IPMA


selanjutnya,
4.2.1 memilih dan menetapkan skema sertfikasi untuk memenuhi permintaan target
pelanggan, yang kemudian diajukan ke BNSP untuk dimintakan lisensinya,
dimana BNSP melakukan verifikasi terhadap skema sertifikasi yang diajukan
oleh LSP BP2IPMA .
4.2.2 dapat melakukan penambahan atau perubahan skema yang kemudian
diajukan ke BNSP untuk dimintakan lisensinya dan yang mana penambahan
dan perubahan skema sertifikasi diverifikasi oleh BNSP.
4.2.3 melakukan pemilihan skema sertifikasi yang dilandasi oleh pertimbangan
kebutuhan pasar sertifikasi dan kemampuan pelayanan LSP, dengan alasan
kepraktisan dan kecepatan proses lisensi sebaiknya LSP BP2IPMA
mengembangkan skema sertifikasi secara bertahap. Pada saat mengajukan
permohonan lisensi awal sebaiknya LSP mengajukan skema dalam jumlah
yang rasional sehingga menjamin kemampuan penanganan. Setelah
memperoleh lisensi BNSP, LSP secara bertahap dapat menambah dan
memperluas skema sertifikasi sesuai kebutuhan
LSP BP2IP MALAHAYATI ACEH
No. Bagian : 20 dari 41
4. Persyaratan No. Dokumen : PM-01/LSP BP2IPMA/2016
Edisi /Revisi : 00
untuk LSP
Berlaku Sejak : 04 Juli 2016.

KEBIJAKAN MUTU

LSP BP2IPMA menetapkan kebijakan mutu layanan untuk memenuhi persyaratan-


persyaratan masyarakat/pelanggan dan peningkatan sistim manajemen mutu
layanan secara berkesinambungan, maka kebijakan mutu layanan :
 Ditetapkan secara formal;
 Dikomunikasikan dan dipahami pada bagian yang tepat melalui sarana-sarana
yang sesuai;
 Menetapkan mekanisme untuk meninjau ulang kesesuaian kebijakan mutu
layanan tersebut;
 Didokumentasikan dan dikendalikan.
LSP BP2IPMA bertekad melaksanakan asesmen dan sertifikasi kompetensi calon
tenaga kerja Indonesia secara Profesional, Independen dan Mengutamakan Mutu
Untuk mendukung kebijakan tersebut, maka :
 Senantiasa memenuhi peraturan dan persyaratan yang berlaku;
 Senantiasa memenuhi keputusan pelanggan dengan meningkatkan
pelayanan;
 Melakukan perbaikan dan peningkatan secara terus menerus terhadap materi
asesmen kompetensi
4.3 Manajemen Ketidakberpihakan dan Ruang Lingkup Lisensi bagi LSP
4.3.1 LSP BP2IPMA mendokumentasikan struktur, kebijakan dan prosedur untuk
mengelola ketidakberpihakan dan untuk memastikan bahwa kegiatan
sertifikasi dilaksanakan secara tidak berpihak. Pimpinan LSP BP2IPMA
mempunyai komitmen untuk menjamin ketidakberpikan dalam pelaksanaan
kegiatan sertifikasi. LSP BP2IPMA menyediakan kemudahan yang dapat
diakses publik tanpa permintaan yang menyatakan dan memberikan
pemahaman tentang pentingnya ketidakberpihakan dalam pelaksanaan
sertifikasi, pengelolaan benturan kepentingan dan jaminan objektifitas
sertifikasi LSP BP2IPMA .
4.3.2 LSP BP2IPMA menjamin ketidakberpihakan dalam kaitannya dengan pemohon
sertifikasi, calon peserta sertifikasi dan pemegang sertifikat dan memastikan
LSP BP2IPMA terlisensi beroperasi hanya dalam ruang lingkup skema
sertifkasi sesuai lisensi yang diberikan oleh BNSP.

4.3.3 Kebijakan dan prosedur sertifikasi profesi dilaksanakan secara adil untuk
semua pemohon sertifikasi, calon peserta sertifikasi dan pemegang sertifikat,
dalam hal ini melaksanakan sertifikasi dimaksud.

4.3.4 LSP BP2IPMA tidak membatasi sertifikasi atas dasar keterbatasan keuangan
atau keterbatasan lainnya, seperti keanggotaan asosiasi atau kelompok. LSP
BP2IPMA tidak menggunakan prosedur yang secara tidak adil akan
menghalangi atau menghambat akses oleh pemohon sertifikasi dan calon
peserta sertifikasi dan dalam hal terdapat regulasi sertifikasi kompetensi maka
penetapan ruang lingkup lisensi dilaksanakan mengacu kepada regulasi
terkait.
LSP BP2IP MALAHAYATI ACEH
No. Bagian : 21 dari 41
4. Persyaratan No. Dokumen : PM-01/LSP BP2IPMA/2016
Edisi /Revisi : 00
untuk LSP
Berlaku Sejak : 04 Juli 2016.

4.3.5 LSP BP2IPMA bertanggungjawab atas ketidakberpihakan kegiatan


sertifikasinya dan tidak akan mengijinkan tekanan komersial, keuangan dan
tekanan lain untuk mengkompromikan ketidakberpihakan yang selanjutnya
LSP BP2IPMA menetapkan pemilihan ruang lingkup lisensi untuk
dikonsultasikan dengan BNSP sejak awal permohonan.

4.3.6 LSP BP2IPMA mengidentifikasikan ancaman-ancaman ketidakberpihakannya


secara berkelanjutan, hal ini mencakup ancaman-ancaman yang muncul dari
kegiatan LSP BP2IPMA , dari organisasi yang terkait dengan LSP BP2IPMA ,
dari hubungan kerjasama atau kemitraan atau dari hubungan antar personil,
akan tetapi hubungan tersebut tidak berwujud badan atau lembaga dengan
ancaman terhadap ketidakberpihakan.

4.3.7 LSP BP2IPMA melakukan analisis, mendokumentasikan dan menghilangkan


atau meminimalkan potensi benturan kepentingan yang timbul dari kegiatan
sertifikasi. LSP BP2IPMA mendokumentasikan dan menunjukkan bagaimana
cara menghilangkan, mengurangi atau mengelola ancaman tersebut. LSP
BP2IPMA mengidentifikasi semua potensi sumber benturan kepentingan, baik
yang timbul dari dalam BNSP, seperti pemberian tanggung jawab kepada
personil atau yang timbul dari kegiatan personil, badan atau organisasi lain.

4.3.8 Kegiatan sertifkasi LSP BP2IPMA dibangun dan dikelola sedemikian rupa untuk
menjaga ketidakberpihakan, hal tersebut mencakup keterlibatan yang
berimbang dari para pemangku kepentingan.

4.4 Keuangan dan Pertanggungan


LSP BP2IPMA memiliki sumber pendanaan atau anggaran yang diperlukan untuk
pelaksanaan proses sertifikasi dan memiliki aturan yang memadai untuk menutupi
pertanggung gugatan terkait sertifikasi, kemudian LSP menetapkan :
4.4.1 Nama LSP sebagai pihak ketiga yang mencerminkan lingkup lisensinya, nama
LSP BP2IPMA sebagai LSP pihak Pertama dimaksud juga tidak terlalu luas
agar tidak terkesan sebagai LSP serba ada, namun juga tidak terlalu sempit
agar tidak membatasi potensi pasar yang mungkin ada.

Dibuat oleh: Diperiksa Oleh : Disetujui oleh :


Manajer Standardisasi Manajer Manajemen Mutu Direktur

Muhamad Imam Firdaus, S.S.T.Pel Rispa Saiful Muktamar, S.S.T.Pel Nur Fathanah, Lc
LSP BP2IP MALAHAYATI ACEH
No. Bagian : 22 dari 41
5. Persyaratan No. Dokumen : PM-01/LSP BP2IPMA/2016
Struktur Edisi /Revisi : 00
Organisasi Berlaku Sejak : 04 Juli 2016.

5.1. Pengelolaan dan Struktur Organisasi bagi LSP


5.1.1 Kegiatan LSP BP2IPMA terstruktur dan dikelola sedemikian rupa untuk
menjaga ketidakberpihakan
5.1.2 LSP BP2IPMA mendokumentasikan struktur organisasi, menguraikan
penugasan, tanggung jawab dan wewenang pengelolaan, personil sertifikasi
dan komite skema. Struktur ini melibatkan semua bagian penting yang
relevan di dalam perusahaan tanpa ada bagian yang mendominasi.
5.1.3 LSP BP2IPMA menetapkan pihak atau personil yang bertanggung jawab
kepada hal-hal berikut:
a. kebijakan dan prosedur yang terkait pelaksanaan kegiatan LSP;
b. penerapan kebijakan dan prosedur;
c. keuangan LSP;
d. sumberdaya untuk kegiatan sertifikasi;
e. pengembangan dan pemeliharaan skema sertifikasi;
f. kegiatan evaluasi sertifikasi;
g. pengambilan keputusan sertifikasi, termasuk pemberian, pemeliharaan,
sertifikasi ulang, perluasan dan pengurangan lingkup sertifikasi, pembekuan
dan pencabutan sertifikasi;
h. pengaturan kontrak;
i. harmonisasi sistem sertifikasi;
j. sistem informasi dan komunikasi sertifikasi.

5.2. Susunan Pengurus


Susunan pengurus LSP BP2IPMA adalah sebagai berikut :
No. Jabatan Nama Keterangan
I Dewan Pengarah
1.1 Ketua merangkap anggota Hartanto, MH.M.Mar.E Ketua
Sekretaris Rakhmawan, ST Sekretaris merangkap anggota
Anggota Cut Rizka Septiani, M.Si
II Badan Pelaksana
2.1. Direktur Nur Fathanah, Lc Direktur
2.2. Manajer
Sertifikasi
Standardisasi Muhamad Imam Firdaus, S.S.T.Pel
Manajemen Mutu
Administrasi Moch. Yusuf, S.S.T.Pel

2.3 Komite Skema Moejiono, MT, M.Mar.E Ketua


Budi Riyanto, SE, MM Sekretaris
Irwansyah, S. Sos
Hasan Sadili, S.Si.T
Iskandar
Dr. Asbaruddin
Roslina S. Pd
Syahban Ahmad
Ahmad F
LSP BP2IP MALAHAYATI ACEH
No. Bagian : 23 dari 41
5. Persyaratan No. Dokumen : PM-01/LSP BP2IPMA/2016
Struktur Edisi /Revisi : 00
Organisasi Berlaku Sejak : 04 Juli 2016.

5.3. Tugas dan Wewenang Dewan Pengarah


Tanggung jawab Dewan Pengarah adalah :
a. Menetapkan arah, kebijakan dan peraturan dalam rangka mencapai maksud dan
tujuan LSP BP2IPMA
b. Memberikan evaluasi dan persetujuan atas usul direksi
c. Menetapkan tata tertib dan cara kerja Dewan pengarah
d. Memberhentikan anggota Dewan Pengarah melalui rapat pleno
e. Menjamin atas keberlangsungan LSP BP2IPMA dengan menetapkan visi, misi dan
tujuan LSP BP2IPMA ;
f. menetapkan arah rencana strategis, program kerja dan anggaran belanja;
g. mengangkat dan memberhentikan pelaksana LSP BP2IPMA ;
h. membina komunikasi dengan para pemangku kepentingan; dan memobilisasi
sumber daya.
5.4. Tugas dan Wewenang Direksi
a. Merumuskan kebijakan kegiatan operasional LSP BP2IPMA
b. Melaksanakan program kerja LSP BP2IPMA
c. Menetapkan kebijakan dan prosedur pelaksanaan uji kompetensi
d. Mengevaluasi pelaksanaan uji kompetesi dan survaillance
e. Mengangkat dan memberhentikan karyawan LSP BP2IPMA
f. Mendelegasikan kewenangan kepada komite atau perorangan untuk melakukan
kegiatan yang ditetapkan atas nama LSP BP2IPMA
g. Memberikan laporan dan bertanggung jawab kepada Dewan Pengarah

Tugas Manager Sertifikasi


1) memfasilitasi penyusunan skema sertifikasi,
2) menyiapkan perangkat asesmen dan materi uji,
3) melaksanakan kegiatan sertifikasi, termasuk pemeliharaan kompetensi
(surveilan) dan sertifikasi ulang,
4) menetapkan persyaratan tempat uji (TUK),
5) melaksanakan verifikasi dan menetapkan TUK,
6) melakukan rekrutmen asesor kompetensi serta pemeliharaan kompetensinya.
7) menyiapkan perangkat asesmen dan materi uji,
8) melaksanakan kegiatan sertifikasi, termasuk pemeliharaan kompetensi
(surveilan) dan sertifikasi ulang,
9) menetapkan persyaratan tempat uji (TUK),
10) Membuat laporan pertanggungjawaban

Tugas Manager Standardisasi


1) Memfasilitasi kegiatan identifikasi kebutuhan jenis kompetensi dari industri
Pelayanan dan Perawatan
2) Memfasilitasi kegiatan pengembangan standar kompetensi dan Skema Sertifikasi
3) Memfasilitasi pengusulan standar kompetensi baru untuk ditetapkan sebagai
SKKNI
4) Membuat laporan pertanggungjawaban
LSP BP2IP MALAHAYATI ACEH
No. Bagian : 24 dari 41
5. Persyaratan No. Dokumen : PM-01/LSP BP2IPMA/2016
Struktur Edisi /Revisi : 00
Organisasi Berlaku Sejak : 04 Juli 2016.

Tugas Manager Manajemen Mutu


1) mengembangkan dan menerapkan sistem manajemen mutu LSP BP2IPMA sesuai
Pedoman BNSP 201,
2) memelihara berlangsungnya sistem manajemen agar tetap sesuai dengan standar
dan pedoman yang diacu,
3) melakukan audit internal dan memfasilitasi kaji ulang manajemen.
4) membuat laporan pertanggungjawaban
Tugas Bagian Administrasi
1) memfasilitasi unsur-unsur organisasi LSP BP2IPMA guna terselenggaranya
program sertifikasi profesi
2) melaksanakan tugas-tugas ketetausahaan organisasi dan keuangan LSP BP2IPMA
3) menyiapkan anggaran yang diperlukan untuk operasional LSP BP2IPMA
4) Menerima, mengeluarkan dan mencatat keluar dan masuk uang
5) membuat laporan pertanggungjawaban
Disamping itu, LSP BP2IPMA membentuk Komite Skema dan Komite Sertifikasi sebagai
berikut :
a. Komite Skema
Komite Skema bertanggung jawab dalam pengembangan dan pemeliharaan
skema sertifikasi. Komite Skema diwakili oleh bagian-bagian penting dari
pengarah secara seimbang tanpa ada pihak yang mendominasi.
b. Komite Sertifikasi
Komite Sertifikasi bertanggung jawab dalam menetapkan hasil uji kompetensi
dalam rapat pleno berdasarkan rekomendasi asesor kompetensi dan informasi
yang diperoleh selama proses sertifikasi. Apabila dalam rapat pleno komite
sertifikasi tidak tercapai kesepakatan, maka Direktur LSP BP2IPMA menetapkan
hasil sertifikasi/uji kompetensi.
Komite sertifikasi harus menjamin ketidakperpihakan dan independensinya di
dalam melaksanakan tugasnya. Pihak – pihak yang terlibat di dalam rapat pleno
penetapan hasil uji kompetensi tidak boleh terlibat di dalam proses sertifikasi
5.5. Struktur LSP terkait Pelatihan
5.2.1 LSP BP2IPMA tidak boleh menawarkan jasa pendidikan dan/atau pelatihan
untuk pemohon dan peserta sertifikasi kompetensi kerja, kecuali pelatihan
untuk kepentingan internal LSP guna menjamin mutu pelaksanaan sertifikasi
kompetensi kerja dan penerapan sistem pengelolaan sertifikasi sesuai
Pedoman ini, Oleh karena itu LSP BP2IP Malahayati Aceh membentuk Komite
Pengesahan Ketidakberpihakan.
5.2.2 Kelulusan dari suatu pelatihan dapat digunakan menjadi persyaratan suatu
skema sertifikasi (lihat 8.3). Pengakuan atau persetujuan LSP BP2IPMA
5.2.3 terhadap kelulusan suatu pelatihan tidak boleh mengkompromikan
ketidakberpihakan atau mengurangi persyaratan penilaian dan sertifikasi.
5.2.4 LSP BP2IPMA dapat menyediakan informasi mengenai pendidikan dan
pelatihan yang digunakan sebagai pra-syarat untuk mengikuti sertifikasi.
Namun,LSP BP2IPMA tidak boleh menyatakan atau mensiratkan bahwa
sertifikasi akan lebih sederhana, lebih mudah atau lebih murah jika mengikuti
pendidikan atau pelatihan dari lembaga tertentu
LSP BP2IP MALAHAYATI ACEH
No. Bagian : 25 dari 41
5. Persyaratan No. Dokumen : PM-01/LSP BP2IPMA/2016
Struktur Edisi /Revisi : 00
Organisasi Berlaku Sejak : 04 Juli 2016.

5.2.5 Menawarkan pelatihan dan sertifikasi kompetensi personil dalam satu bagian
dalam perusahaan atau pemohon sertifikasi merupakan ancaman terhadap
ketidakberpihakan. LSP BP2IPMA yang merupakan bagian struktur
organisasi yang melakukan pendidikan/pelatihan harus:
a) mengenali dan mendokumentasikan ancaman terkait ketidakberpihakan
secara terus menerus, dan harus mempunyai proses terdokumentasi
untuk menunjukkan bagaimana menghilangkan atau meminimumkan
ancaman tersebut;
b) menunjukkan bahwa semua proses yang dilakukan LSP independen
terhadap kegiatan pelatihan sehingga dapat dipastikan kerahasiaan,
keamanan informasi dan ketidakberpihakan tidak dikompromikan;
c) tidak memberikan kesan bahwa pemanfaatan kedua layanan (pelatihan
dan sertifikasi) akan menguntungkan pemohon sertifikasi;
d) tidak mensyaratkan para peserta sertifikasi untuk menyelesaikan
pendidikan atau pelatihan di lembaga pendidikan/pelatihannya sendiri,
sebagai persyaratan eksklusif apabila ada pendidikan/pelatihan alternatif
yang setara;
e) memastikan bahwa personil tidak menjadi penguji terhadap peserta
sertifikasi yang telah dididik atau dilatihnya untuk jangka waktu dua
tahun sejak tanggal terakhir pelaksanaan pendidikan/pelatihan; jangka
waktu tersebut dapat dipersingkat apabila LSP dapat menunjukkan
bahwa hal tersebut tidak mengkompromikan ketidakberpihakan.

Dibuat oleh: Diperiksa Oleh : Disetujui oleh :


Manajer Standardisasi Manajer Manajemen Mutu Direktur

Muhamad Imam Firdaus, S.S.T.Pel Rispa Saiful Muktamar, S.S.T.Pel Nur Fathanah, Lc
LSP BP2IP MALAHAYATI ACEH
No. Bagian : 26 dari 41
No. Dokumen : PM-01/LSP BP2IPMA/2016
6. Persyaratan SDM Edisi /Revisi : 00
Berlaku Sejak : 04 Juli 2016.
6.1 Persyaratan Umum Personil
6.1.1 LSP BP2IPMA mengelola dan bertanggung jawab atas kinerja seluruh personil
yang terlibat dalam proses sertifikasi

6.1.2 LSP BP2IPMA memastikan mempunyai personil yang cukup dengan


kompetensi memadai guna melaksanakan fungsi sertifikati dalam kaitannya
dengan jenis, jangkauan dan volume kegiatan yang akan dilakukan.

6.1.3 LSP BP2IPMA menetapkan persyaratan kompetensi untuk personil yang


terlibat dalam proses sertifikasi, personil LSP memiliki kompetensi untuk tugas
dan tanggung jawab yang ditentukan.

6.1.4 LSP BP2IPMA menyediakan bagi personilnya tatakerja baku (standardized


operational proedure atau SOP) terdokumentasi yang menguraikan tugas dan
tanggungjawab mereka, tatakerja tersebut terpelihara pembaharuannya.

6.1.5 LSP BP2IPMA memelihara rekaman personil agar informasi yang relevan
selalu terkini, misalnya kualifikasi, pengalaman, afiliasi professional, status
professional, kompetensi dan benturan kepentingan yang diketahui.

6.1.6 Personil yang bertindak atas nama LSP BP2IPMA dipastikan menjaga
kerahasiaan semua informasi yang diperoleh atau dibuat selama pelaksanaan
kegiatan sertifikasi LSP kecuali diperlukan secara hukum atau mendapat
kuasa dari pemohon sertifikasi, peserta sertifikasi atau pemegang sertifikat.

6.1.7 LSP BP2IPMA mensyaratkan para personil untuk menandatangani dokumen


dimana mereka berkomitmen untuk mematuhi aturan yang ditetapkan oleh
LSP, termasuk yang berkaitan dengan kerahasiaan, ketidakberpihakan dan
benturan kepentingan.

6.1.8 Apabila LSP memberikan sertifikat kompetensi kerja kepada personilnya,


maka LSP BP2IPMA memberlakukan tatacara untuk memelihara
ketidakberpihakan.

6.2 Personil yang Terlibat Kegiatan Sertifikasi


6.2.1. Umum
LSP BP2IPMA mensyaratkan para personilnya untuk membuat pernyataan
atas setiap potensi benturan kepentingan terhadap setiap peserta sertifikasi.

6.2.2. Persyaratan untuk para Penguji Kompetensi


6.2.2.1 Penguji atau asesor kompetensi harus memenuhi persyaratan yang
ditentukan oleh LSP BP2IPMA, proses pemilhan dan persetujuan
yang diterapkan LSP BP2IPMA harus menjamin bahwa para asesor
kompetensi :
a. memahami skema sertifikasi yang relevan;
b. mampu menerapkan prosedur uji kompetensi dan
dokumentasinya
LSP BP2IP MALAHAYATI ACEH
No. Bagian : 27 dari 41
No. Dokumen : PM-01/LSP BP2IPMA/2016
6. Persyaratan SDM Edisi /Revisi : 00
Berlaku Sejak : 04 Juli 2016.

c. fasih secara lisan maupun tertulis, dalam bahasa yang


digunakan untuk uji kompetensi; dalam situasi dimana
penerjemah bahasa dilibatkan, LSP BP2IPMA mempunyai
prosedur yang memastikan bahwa hal tersebut tidak
mempengaruhi keabsahan uji kompetensi;
d. dapat mengenali setiap benturan kepentingan yang diketahui
untuk memastikan bahwa penilaian yang dibuat tidak
berpihak;
e. memiliki sertifikat kompetensi asesor yang dikeluarkan BNSP
dan masih berlaku;
f. memiliki sertifikat kompetensi teknis yang dibuktikan dengan
sertifikat kompetensi instruktur;
g. memiliki sertifkat kompetensi teknis instruktur satu level lebih
tinggi dari sertifikasi yang diajukan pemohon.

6.2.2.2 LSP BP2IPMA memantau kinerja dan kehandalan para penguji


kompetensi dalam melakukan asesmen, apabila ditemukan
kekurangan dari para penguji, LSP BP2IPMA segera melakukan
tindakan perbaikan.

6.2.2.3 Apabila seseorang penguji kompetensi benturan kepentingan


dalam menguji seorang peserta sertifikasi, LSP BP2IPMA
mengambil langkah untuk menjamin bahwa kerahasiaan dan
ketidakberpihakan pelaksanaan uji kompetensi tidak
dikompromikan, langkah-langkah tersebut harus direkam.

6.2.3 Persyaratan untuk Personil lain yang terlibat dalam evaluasi


6.2.3.1 LSP BP2IPMA mendokumentasikan uraian tanggungjawab dan
kualifikasi personil lain yang terlibat dalam proses sertifikasi,
misalnya penyelia proses uji kompetensi

6.2.3.2 Apabila personil lain mempunyai potensi benturan kepentingan


dalam menguji seorang peserta sertifikasi, LSP BP2IPMA
mengambil langkah untuk menjamin bahwa kerahasiaan dan
ketidakberpihakan pelaksanaan uji kompetensi tidak
dikompromikan, langkah – langkat tersebut harus direkam.
LSP BP2IP MALAHAYATI ACEH
No. Bagian : 28 dari 41
No. Dokumen : PM-01/LSP BP2IPMA/2016
6. Persyaratan SDM Edisi /Revisi : 00
Berlaku Sejak : 04 Juli 2016.
6.3 Sub Kontrak

6.3.1 LSP BP2IPMA membuat perjanjian yang berkekuatan hukum yang mencakup
pengaturan subkontrak, termasuk kerahasiaan dan benturan kepentingan,
dengan setiap lembaga yang menyediakan pekerjaan yang berkaitan
dengan proses sertifikasi.

6.3.2 Apabila LSP BP2IPMA melakukan sub-kontrak sertifikasi, maka LSP BP2IPMA:
a. Bertanggungjawab penuh atas pekerjaan yag di sub-kontrakkan;
b. Memastikan bahwa badan/lembaga yang diberikan pekerjaan sub-
kontrak kompeten dan patuh pada pedoman ini;
c. Menilai serta memantau pelaksanaan dan kinerja badan/lembaga yang
diberikan pekerjaan sub-kontrak sesuai tatacara yang didokumentasikan;
d. Mempunyai rekaman yang menunjukkan bahwa badan/lembaga yang
diberikan pekerjaan sub-kontrak memenuhi persyaratan yang relevan
dengan kegiatan yang disub-kontrakkan.
e. Memelihara daftar badan/lembaga yang diberikan pekerjaan sub-kontrak

6.4 Sumber Daya Lain


LSP BP2IPMA menggunakan tempat yang memadai dalam pelaksanaan kegiatan
sertifikasi kompetensi kerja, termasuk tempat uji kompetensi, sarana dan
prasarana.

Dibuat oleh: Diperiksa Oleh : Disetujui oleh :


Manajer Standardisasi Manajer Manajemen Mutu Direktur

Muhamad Imam Firdaus, S.S.T.Pel Rispa Saiful Muktamar, S.S.T.Pel Nur Fathanah, Lc
LSP BP2IP MALAHAYATI ACEH
No. Bagian : 29 dari 41
7. Persyaratan No. Dokumen : PM-01/LSP BP2IPMA/2016
Edisi /Revisi : 00
Rekaman
Berlaku Sejak : 04 Juli 2016.

7.1 Rekaman Pemohon, Calon dan Pemegang Sertifikat.


7.1.1 LSP BP2IPMA memastikan terpeliharanya rekaman. Rekaman tersebut
mencakup sarana untuk melakukan konfirmasi status pemegang sertifikat.
Rekaman dapat menunjukkan bahwa sertifikasi atau serifikasi ulang telah
dipenuhi secara efektif, khususnya yang berkaitan dengan formulir
permohonan, laporan penilaian (termasuk rekaman uji kompetensi ) dan
dokumen lain yang berkaitan dengan pemberian, pemeliharaan, sertifikasi
ulang, perluasan dan pengurangan ruang lingkup dan pembekuan datau
pencabutan sertifikasi.
7.1.2. Rekaman dikenali, dikelola dan dihapus sedemikian rupa untuk memastikan
integritas proses dan kerahasiaan informasi tersebut. Rekaman harus
disimpan untuk jangka waktu yang tepat, selama minimal satu siklus
sertifikasi penuh, atau seperti yang dipersyaratkan oleh perjanjian, kontrak,
kewajiban hukum atau kewajiban lain yang diakui
7.1.3. LSP BP2IPMA harus memiliki ataruran yang mewajibkan pemegang sertifikat
segera menyampaikan informasi kepada LSP BP2IPMA tentang hal-hal yang
dapat mempengaruhi kemampuan pemegang sertifikat untuk tetap
memenuhi persyaratan sertifikasi.
7.2 Informasi Publik.
7.2.1 LSP BP2IPMA harus melakukan verifikasi dan menyediakan informasi, atas
permintaan, apakah pemegang sertifikat memegang sertifikat yang masih
berlaku, sah, dan sesuai ruang lingkupnya, kecuali bila hukum mensyaratkan
bahwa informasi tersebut tidak untuk diungkapkan.
7.2.2 LSP BP2IPMA harus menyediakan informasi kepada publik, tanpa diminta,
tentang ruang lingkup skema sertifikasi dan gambaran umum proses
sertifikasi.
7.2.3 LSP BP2IPMA harus membuat daftar semua pra-syarat skema sertifikasi, dan
tanpa diminta daftar tersebut tersedia untuk publik.
7.2.4 Informasi yang disediakan oleh LSP BP2IPMA harus akurat dan tidak
menyesatkan, termasuk yang melalui iklan
7.3 Kerahasiaan
7.3.1 LSP BP2IPMA menetapkan kebijakan dan prosedur terdokumentasi untuk
kepentingan pemeliharaan dan penyebarluasan informasi.
7.3.2 LSP BP2IPMA, melalui perjanjian berkekuatan hukum, menjaga kerahasiaan
semua informasi yang diperoleh selama proses sertifikasi. Perjanjian tersebut
diberlakukan untuk semua personil
7.3.3 LSP BP2IPMA harus menjamin bahwa informasi yang diperoleh selama proses
sertifikasi, atau dari sumber-sumber lain, kecuali pemohon, atau pemegang
sertifikat, tidak diungkapkan kepada pihak yang tidak berwenang tanpa
persetujuan tertulis dari individu (pemohon, atau Pemegang sertifikat),
kecuali bila hukum mensyaratkan informasi tersebut harus diungkapkan.
LSP BP2IP MALAHAYATI ACEH
No. Bagian : 30 dari 41
7. Persyaratan No. Dokumen : PM-01/LSP BP2IPMA/2016
Edisi /Revisi : 00
Rekaman
Berlaku Sejak : 04 Juli 2016.

7.3.4 Apabila LSP BP2IPMA diwajibkan oleh hukum untuk membuka informasi
rahasia seseorang, maka orang tersebut diberitahu mengenai informasi yang
akan dibuka, kecuali dilarang oleh hukum.
7.3.5 LSP BP2IPMA harus menjamin bahwa kegiatan sertifikasi LSP BP2IPMA tidak
mengkompromikan kerahasiaan.

7.4 Keamanan
7.4.1 LSP BP2IPMA mengembangkan dan mendokumentasikan kebijakan dan
prosedur yang diperlukan untuk menjamin keamanan seluruh proses
sertifikasi dan memiliki langkah-langkah untuk mengambil tindakan perbaikan
ketika pelanggaran keamanan terjadi.
7.4.2 Kebijakan dan prosedur pengamanan mencakup ketentuan yang menjamin
pengamanan materi uji kompetensi, dengan mempertimbangkan hal-hal
berikut:
a. Tempat materi uji (misalnya, pengangkutan, pengiriman secara
elektronik, penghapusan, penyimpanan, tempat uji);
b. Bentuk materi uji (misalnya, elektronik, kertas, peralatan uji);
c. Langkah-langkah dalam proses pengujian (misalnya, pengembangan,
administrasi, pelaporan hasil uji);
d. Ancaman yang timbul akibat pemakaian berulang materi uji.
7.4.3 LSP BP2IPMA mencegah praktek penipuan uji kompetensi, melalui cara:
a. mewajibkan peserta sertifikasi menandatangani perjanjian yang
menunjukkan komitmen peserta untuk tidak membuka perangkat uji
yang bersifat rahasia, atau ikutserta dalam praktek penipuan uji
kompetensi;
b. menyediakan penyelia atau pengawas, atau mewajibkan kehadiran
penguji;
c. melakukan konfirmasi terhadap identitas peserta uji;
d. menerapkan aturan untuk mencegah alat bantu tidak sah dibawa ke
dalam tempat uji;
e. mencegah peserta uji untuk bisa mendapatkan alat bantu tidak sah
selama ujian;
f. memantau hasil uji kompetensi untuk tanda-tanda kecurangan.

Dibuat oleh: Diperiksa Oleh : Disetujui oleh :


Manajer Standardisasi Manajer Manajemen Mutu Direktur

Muhamad Imam Firdaus, S.S.T.Pel Rispa Saiful Muktamar, S.S.T.Pel Nur Fathanah, Lc
LSP BP2IP MALAHAYATI ACEH
No. Bagian : 31 dari 41
No. Dokumen : PM-01/LSP BP2IPMA/2016
8. Skema Sertifikasi Edisi /Revisi : 00
Berlaku Sejak : 04 Juli 2016.

8.1. LSP BP2IPMA memastikan tersedianya skema sertifikasi untuk setiap kategori
sertifikasi profesi.

8.2. Skema sertifikasi berisi unsur-unsur sebagai berikut :


a. lingkup sertifikasi (unit kompetensi);
b. uraian tugas dan pekerjaan;
c. kompetensi yang dibutuhkan;
d. kemampuan (abilities), bila ada;
e. pra-syarat, bila ada;
f . kode etik, bila ada.

8.3. Skema sertifikasi mencakup persyaratan proses sertifikasi berikut :


a. kriteria untuk sertifikasi awal dan sertifikasi ulang;
b. metoda penilaian untuk sertifikasi awal dan sertifikasi ulang;
c. metoda dan kriteria pemilikkan (surveilance);
d. kriteria untuk pembekuan dan pencabutan sertifikat;
e. kriteria untuk perubahan lingkup atau tingkat (level) sertifikasi, bila ada.

8.4. LSP BP2IPMA memiliki dokumen untuk menunjukkan bahwa, dalam pengembangan
dan kaji ulang skema sertifikasi, hal-hal berikut dipertimbangkan :
a. keterlibatan pakar yang sesuai;
b. penggunaan stuktur yang tepat serta mewakili para pemangku kepentingan,
tanpaada yang mendominasi;
c. pengenalan dan penyelarasan pra-syarat dengan persyaratan kompetensi, jika
diberlakukan;
d. pengenalan dan penyelarasan tatacara penilaian dengan persyaratan kompetensi.
e. analisis kerja atau praktek yang dilakukan dan diperbarui untuk:
1) mengenali tugas untuk keberhasilan kinerja;
2) mengenali kompetensi yang dibutuhkan pada setiap tugas;
3) mengenali pra-syarat, bila ada.
4) melakukan konfirmasi terhadap tatacara penilaian dan muatan uji kompetensi;
5) mengenali persyaratan dan selang waktu sertifikasi ulang.
LSP BP2IP MALAHAYATI ACEH
No. Bagian : 32 dari 41
9. Persyaratan No. Dokumen : PM-01/LSP BP2IPMA/2016
Proses Edisi /Revisi : 00
Sertifikasi Berlaku Sejak : 04 Juli 2016.
9.1 Proses Pendaftaran
9.1.1 Pada saat pendaftaran, LSP BP2IPMA menyediakan gambaran proses
sertifikasi sesuai dengan skema sertifikasi. Gambaran tersebut paling sedikit
mencakup persyaratan dan ruang lingkup sertifikasi, penjelasan proses
penilaian, hak pemohon, biaya sertifikasi dan kewajiban pemegang sertifikat.
9.1.2 LSP BP2IPMA mensyaratkan kelengkapan pendaftaran, yang ditandatangani
oleh pemohon sertifikasi. Kelengkapan pendaftaran minimum mencakup :
a. informasi yang diperlukan untuk mengenali pemohon sertifikasi, seperti
nama, alamat dan informasi lainnya yang dipersyaratkan dalam skema
sertifikasi;
b. ruang lingkup sertifikasi yang diinginkan pemohon;
c. pernyatan bahwa pemohon setuju untuk memenuhi persyaratan sertifikasi
dan memberikan setiap informasi yang diperlukan untuk penilaian;
d. informasi pendukung untuk menunjukkan secara obyektif kesesuaian
dengan pra-syarat skema sertifikasi;
e. pemberitahuan kepada pemohon tentang kesempatan untuk menyatakan,
dengan alasan, permintaan untuk disediakan kebutuhan khusus (lihat
9.2.5);
9.1.3 LSP BP2IPMA menelaah berkas pendaftaran untuk konfirmasi bahwa
pemohon sertifikasi memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam skema
sertifikasi.
9.2 Proses Evaluasi
9.2.1 LSP BP2IPMA menerapkan metoda dan prosedur evaluasi sesuai yang
ditetapkan dalam skema sertifikasi.
9.2.2 Apabila ada perubahan skema sertifikasi yang mengharuskan evaluasi
tambahan, LSP BP2IPMA harus mendokumentasi dan tanpa diminta
menyediakan akses publik tentang metoda dan prosedur yang diperlukan
untuk melakukan verifikasi bahwa para pemegang sertifikat mematuhi
persyaratan-persyaratan yang diubah.
9.2.3 Evaluasi direncanakan dan disusun dengan cara yang menjamin bahwa
verifikasi persyaratan skema sertifikasi telah dilakukan secara obyektif dan
sistematis dengan bukti terdokumentasi untuk memastikan kompetensi calon.
9.2.4 LSP BP2IPMA melakukan verifikasi dan menyediakan kebutuhan khusus calon
peserta sertifikasi.Verifikasi dilakukan untuk menjamin bahwa setiap evaluasi
adalah sah dan adil.
9.2.5 LSP BP2IPMA melakukan verifikasi dan menyediakan kebutuhan khusus calon
peserta sertifikasi, dengan alasan dan sepanjang integritas evaluasi tidak
dilanggar, serta mempertimbangkan aturan yang bersifat nasional.
9.2.6 Apabila LSP BP2IPMA mempertimbangkan hasil penilaian badan atau lembaga
lain, LSP BP2IPMA menjamin bahwa tersedia laporan, data dan rekaman yang
menunjukkan bahwa hasil-hasilnya setara, dan sesuai dengan persyaratan
yang ditetapkan dalam skema sertifikasi.
LSP BP2IP MALAHAYATI ACEH
No. Bagian : 33 dari 41
9. Persyaratan No. Dokumen : PM-01/LSP BP2IPMA/2016
Edisi /Revisi : 00
Proses Sertifikasi
Berlaku Sejak : 04 Juli 2016.

9.3 Proses Uji Kompetensi atau Asesmen Kompetensi

9.3.1 Uji kompetensi dirancang untuk menilai kompetensi secara tertulis, lisan,
praktek, pengamatan atau cara lain yang handal dan objektif, berdasarkan
dan konsisten dengan skema sertifikasi. Rancangan persyaratan uji
kompetensi menjamin setiap hasil uji dapat dibandingkan satu sama lain, baik
dalam hal muatan dan tingkat kesulitan, termasuk keputusan yang sah untuk
kelulusan atau ketidaklulusan.
9.3.2 LSP BP2IPMA mempunyai prosedur untuk menjamin konsistensi administrasi
uji kompetensi.

9.3.3 LSP BP2IPMA menetapkan, mendokumentasikan dan memantau kriteria untuk


kondisi administrasi uji kompetensi.
9.3.4 Apabila ada peralatan teknis yang digunakan dalam proses pengujian, LSP
BP2IPMA menjamin bahwa peralatan tersebut telah diverifikasi atau dikalibrasi
secara tepat.
9.3.5 Metodologi dan prosedur yang tepat (misalnya, mengumpulkan dan
memelihara data statistik) didokumentasikan dan diterapkan dalam batasan
tertentu yang dibenarkan, untuk menegaskan kembali keadilan, keabsahan,
kehandalan, dan kinerja umum setiap ujian, dan tindakan perbaikan terhadap
semua kekurangan yang dapat dikenali.
9.4 Keputusan Sertifikasi
9.4.1 LSP BP2IPMA menjamin bahwa informasi yang dikumpulkan selama proses
sertifikasi mencakupi untuk :
a. mengambil keputusan sertifikasi;
b. melakukan penelusuran apabila terjadi, misalnya, banding atau keluhan.
9.4.2 Apabila Sertifikasi kompetensi dilaksanakan tidak langsung oleh LSP BP2IPMA,
maka LSP BP2IPMA tidak mengalihdayakan atau melakukan sub-kontrak
untuk keputusan pemberian, pemeliharaan, sertifikasi ulang, perluasan atau
pengurangan lingkup, pembekuan dan pencabutan sertifikat.
9.4.3 LSP BP2IPMA membatasi keputusan sertifikasi sesuai persyaratan dalam
skema sertifikasi yang digunakan.
9.4.4 Keputusan sertifikasi terhadap calon hanya dilakukan oleh LSP BP2IPMA
berdasarkan infomasi yang dikumpulkan selama proses sertifikasi. Personil
yang membuat keputusan sertifikasi tidak ikut serta dalam pelaksanaan uji
kompetensi atau pelatihan calon peserta sertifikasi.
9.4.5 Personil yang membuat keputusan sertifikasi harus memiliki pengetahuan
yang cukup dan pengalaman dengan proses sertifikasi untuk menentukan
apakah persyaratan sertifikasi telah dipenuhi.
LSP BP2IP MALAHAYATI ACEH
No. Bagian : 34 dari 41
9. Persyaratan No. Dokumen : PM-01/LSP BP2IPMA/2016
Edisi /Revisi : 00
Proses Sertifikasi
Berlaku Sejak : 04 Juli 2016.

9.4.6 Sertifikat tidak diserahkan sebelum seluruh persyaratan sertifikasi dipenuhi.

9.4.7 LSP BP2IPMA memberikan sertifikat kompetensi kepada semua yang telah
berhak menerima sertifikat. LSP BP2IPMA memelihara informasi kepemilikkan
sertifikat untuk setiap pemegang sertifikat. LSP BP2IPMA menerbitkan
sertifikat kompetensi dalam bentuk surat dan/atau kartu yang ditandatangani
dan disahkan oleh personil yang ditunjuk LSP BP2IPMA .

9.4.8 Sertifikat kompetensi LSP BP2IPMA minimum memuat informasi berikut :


a. nama orang pemegang sertifikat;
b. pengenal yang unik;
c. nama badan yang menerbitkan sertifikat, dalam hal ini BNSP;
d. acuan skema sertifikasi, standar atau acuan relevan lainnya, termasuk
tahun terbit acuan tersebut, bila relevan;
e. ruang lingkup sertifikasi, bila ada termasuk kondisi dan batasan
keabsahannya;tanggal efektif terbitnya sertifikat dan tanggal berakhirnya
masa berlaku sertifikat.

9.5 Pembekuan dan Pencabutan Sertifikasi, Penambahan dan Pengurangan


Lingkup Sertifikasi

9.5.1 LSP BP2IPMA mempunyai kebijakan dan prosedur terdokumentasi untuk


pembekuan dan pencabutan sertifikasi, penambahan dan pengurangan ruang
lingkup sertifikasi, yang juga menjelaskan tindak lanjut oleh LSP BP2IPMA .

9.5.2 Kegagalan dalam menyelesaikan masalah yang mengakibatkan pembekuan


sertifikat, dalam waktu yang ditetapkan oleh LSP BP2IPMA, akan
mengakibatkan pencabutan sertifikasi atau pengurangan ruang lingkup
sertifikasi.
9.5.3 LSP BP2IPMA membuat perjanjian yang mengikat dengan pemegang sertifikat
kompetensi untuk memastikan bahwa selama pembekuan sertifikasi,
pemegang sertifikat tidak diperkenankan melakukan promosi terkait dengan
sertifikasi yang dibekukan.
9.5.4 LSP BP2IPMA membuat perjanjian yang mengikat dengan pemegang sertifikat
kompetensi untuk memastikan bahwa setelah pencabutan sertifikat,
pemegang sertifikat tidak diperkenankan menggunakan sertifikatnya sebagai
bahan rujukan untuk kegiatannya.
LSP BP2IP MALAHAYATI ACEH
No. Bagian : 35 dari 41
9. Persyaratan No. Dokumen : PM-01/LSP BP2IPMA/2016
Edisi /Revisi : 00
Proses Sertifikasi
Berlaku Sejak : 04 Juli 2016.

9.6. Proses Sertifikasi Ulang

9.6.1 LSP BP2IPMA menetapkan kebijakan dan prosedur terdokumentasi untuk


proses sertifikasi ulang, sesuai dengan persyaratan skema sertifikasi.
9.6.2 LSP BP2IPMA menjamin selama proses sertifikasi ulang, proses tersebut
memastikan kompetensi pemegang sertifikat terpelihara, dan pemegang
sertifikat masih mematuhi persyaratan skema sertifikasi terkini.
9.6.3 Periode sertifikasi ulang ditetapkan berdasarkan skema sertifikasi. Landasan
penetapan periode sertifikasi ulang, bila relevan, mempertimbangkan
beberapa hal berikut :
a. persyaratan sesuai perturan perundangan;
b. perubahan dokumen normative;
c. perubahan skema sertifikasi yang relevan;
d. sifat dan kematangan industri atau bidang tempat pemegang sertifikat
bekerja;
e. resiko yang timbul akibat orang yang tidak kompeten;
f. perubahan teknologi, dan persyaratan bagi pemegang sertifikat;
g. persyaratan yang ditetapkan pemangku kepentingan;
h. frekuensi dan muatan kegiatan pemilikan (surveilance), bila
dipersyaratkan dalam skema sertifikasi.
9.6.4 Kegiatan sertifikasi ulang yang ditetapkan LSP BP2IPMA menjamin bahwa
dalam memastikan terpeliharanya kompetensi pemegang sertifikat dilakukan
melalui evaluasi yang tidak memihak.
9.6.5 Sertifikasi ulang yang ditetapkan LSP BP2IPMA disesuaikan dengan skema
sertifikasi, minimum mempertimbangkan beberapa hal berikut :
a. evaluasi ditempat kerja;
b. pengembangan profesional;
c. wawancara terstruktur;
d. konfimasi kinerja yang memuaskan secara konsisten dan catatan
pengalamankerja;
e. uji kompetensi;
f. pemeriksaan kemampuan fisik terkait tuntutan kompeten.
9.7 Penggunaan Sertifikat, Logo dan Penanda (marks)
9.7.1 LSP BP2IPMA mengatur dan mendokumentasikan penggunaan logo dan atau
penanda sertifikasi kompetensi.
9.7.2 LSP BP2IPMA mensyaratkan pemegang sertifikat kompetensi untuk
menandatangani perjanjian dengan pertimbangan sebagai berikut :
a. untuk mematuhi ketentuan yang relevan dalam skema sertifikasi;
b. untuk membuat pernyataan bahwa sertifikasi yang diterima hanya untuk
ruanglingkup sertifikasi yang telah diberikan;
LSP BP2IP MALAHAYATI ACEH
No. Bagian : 36 dari 41
9. Persyaratan No. Dokumen : PM-01/LSP BP2IPMA/2016
Proses Edisi /Revisi : 00
Sertifikasi Berlaku Sejak : 04 Juli 2016.

c. untuk tidak menggunakan sertifikasi yang dapat mencemarkan LSP, dan


tidakmembuat pernyataan terkait sertifikasi yang oleh LSP dianggap
menyesatkan atau tidak dapat dipertanggungjawabkan;
d. menghentikan penggunaan semua pengakuan atas sertifikasi yang merujuk
pada LSP BP2IPMA atau sertifikasi LSP BP2IPMA apabila sertifikat
dibekukan atau dicabut, dan mengembalikan sertifikat yang diterbitkan LSP
BP2IPMA;
e. tidak menggunakan sertifikat dengan cara yang menyesatkan.

9.7.3 LSP BP2IPMA menetapkan prosedur tentang tindakan perbaikan untuk setiap
penyalahgunaan sertifikat, termasuk penyalahgunaan logo dan atau penanda.

9.8 Banding atas Keputusan Sertifikasi

9.8.1 LSP BP2IPMA menetapkan prosedur untuk menerima, melakukan kajian, dan
membuat keputusan terhadap banding, proses penanganan banding
mencakup setidaknya unsur-unsur dan metoda sebagai berikut :
a. Proses untuk menerima, melakukan validasi dan menyelidiki banding, dan
untuk memutuskan tindakan apa yang diambil dalam menanggapinya,
dengan mempertimbangkan hasil banding sebelumnya yang serupa;
b. Penelusuran dan perekaman banding, termasuk tindakan-tindakan untuk
mengatasinya;
c. memastikan bahwa, jika berlaku, perbaikan yang tepat dan tindakan
perbaikan dilakukan.

9.8.2 LSP BP2IPMA membuat kebijakan dan prosedur yang menjamin bahwa semua
banding ditangani secara konstruktif, tidak berpihak, dan tepat waktu.

9.8.3 Penjelasan mengenai proses penanganan banding dapat diketahui publik


tanpa diminta.

9.8.4 LSP BP2IPMA bertanggung jawab atas semua keputusan disemua tingkat
proses penanganan banding. LSP BP2IPMA menjamin bahwa personil yang
terlibat dalam pengambilan keputusan proses penanganan banding berbeda
dari mereka yang terlibat dalam keputusan yang menyebabkan banding.

9.8.5 Penyerahan investigasi dan pengambilan keputusan atas banding tidak akan
mengakibatkan tindakan diskriminatif terhadap pemohon banding.

9.8.6 LSP BP2IPMA harus menerima banding, dan memberikan laporan kemajuan
serta hasil penanganannya kepada pemohon banding.

9.8.7 LSP BP2IPMA memberitahukan secara resmi kepada pemohon banding pada
akhir proses penanganan banding.
LSP BP2IP MALAHAYATI ACEH
No. Bagian : 37 dari 41
9. Persyaratan No. Dokumen : PM-01/LSP BP2IPMA/2016
Edisi /Revisi : 00
Proses Sertifikasi
Berlaku Sejak : 04 Juli 2016.

9.9 Keluhan
9.9.1 LSP BP2IPMA menetapkan prosedur untuk menerima, melakukan kajian, dan
membuat keputusan terhadap keluhan .
9.9.2 Penjelasan mengenai proses penanganan keluhan dapat diakses tanpa
permintaan. Proses tersebut memperlakukan semua pihak secara adil dan
setara.
9.9.3 LSP BP2IPMA menetapkan kebijakan dan prosedur yang menjamin bahwa
semua keluhan ditangani secara konstruktif, tidak berpihak, dan tepat waktu.
Proses penanganan keluhan minimal meliputi unsur dan metoda berikut :
a. garis besar proses untuk menerima, melakukan validasi, menginvestigasi
keluhandan memutuskan tindakan apa yang harus diambil dalam
menanggapinya;
b. penelusuran dan perekaman keluhan, termasuk tindakan-tindakan untuk
mengatasinya;
c. memastikan bahwa perbaikan yang tepat dan tindakan perbaikan
dilakukan, jika ada.
9.9.4 Setelah menerima keluhan, LSP BP2IPMA melakukan konfirmasi apakah
keluhan berkaitan dengan kegiatan sertifikasi yang menjadi tanggung jawab
LSP BP2IPMA, bila demikian maka LSP BP2IPMA harus memberikan
tanggapan yang sesuai.
9.9.5 LSP BP2IPMA menerima keluhan dan memberikan laporan kemajuan serta
hasil penanganannya kepada pihak yang menyampaikan keluhan.
9.9.6 Setelah menerima keluhan, LSP BP2IPMA bertanggung jawab untuk
mengumpulkan dan melakukan verifikasi semua informasi yang diperlukan
untuk validasi terhadap keluhan.
9.9.7 LSP BP2IPMA memberitahukan secara resmi kepada pihak yang
menyampaikan keluhan pada akhir proses penanganan keluhan.
9.9.8 Keluhan tentang pemegang sertifikat yang terbukti benar akan dirujuk oleh
LSP kepada pemegang Sertifikat dengan meminta penjelasan pada saat yang
tepat.
9.9.9 Proses penanganan keluhan oleh LSP BP2IPMA harus mengikuti persyaratan
kerahasiaan, baik yang berkaitan dengan pihak yang menyampaikan keluhan
maupun subyek yang dikeluhkan.
9.9.10 Keputusan yang akan disampaikan kepada pihak yang menyampaikan
keluhan dibuat, atau dikaji ulang dan disetujui oleh personil LSP BP2IPMA
yang tidak terlibat dengan subyek yang dikeluhkan.

Dibuat oleh: Diperiksa Oleh : Disetujui oleh :


Manajer Standardisasi Manajer Manajemen Mutu Direktur

Muhamad Imam Firdaus, S.S.T.Pel Rispa Saiful Muktamar, S.S.T.Pel Nur Fathanah, Lc
LSP BP2IP MALAHAYATI ACEH
No. Bagian : 38 dari 41
10. Persyaratan No. Dokumen : PM-01/LSP BP2IPMA/2016
Sistem Edisi /Revisi : 00
Manajemen Berlaku Sejak : 04 Juli 2016.
10. Persyaratan Sistem Manajemen

10.1 Umum
LSP BP2IPMA menetapkan, mendokumentasikan, menerapkan dan
memelihara sistem manajemen yang mampu mendukung dan
menunjukkan pencapaian yang konsisten dengan persyaratan dalam
Pedoman ini. Selain memenuhi persyaratan Klausul 4 sampai dengan
Klausul 9, LSP harus menerapkan sistem manajemen sesuai persyaratan
Klausul 10.2 Pedoman ini

10.2 Persyaratan Umum Sistem Manajemen

10.2.1 Umum
10.2.1.1 LSP BP2IPMA menetapkan, mendokumentasikan,
menerapkan dan memelihara sistem manajemen yang
mampu mendukung dan menunjukkan secara konsisten
pemenuhan persyaratan Pedoman ini.
10.2.1.2 Pimpinan LSP BP2IPMA menetapkan dan
mendokumentasikan kebijakan dan sasaran untuk
kegiatannya.
10.2.1.3 Pimpinan LSP BP2IPMA menunjukkan bukti
komitmennya dalam pengembangan dan penerapan
sistem manajemen sesuai persyaratan Pedoman ini.
Pimpinan LSP harus memastikan bahwa kebijakan
dipahami, diterapkan dan dipelihara pada semua tingkat
organisasi LSP.
10.2.1.4 Pimpinan LSP harus menunjuk salah satu anggota
pimpinan, terlepas dari tanggung jawab lainnya, untuk
diberikan kewenangan dan tanggung jawab yang
mencakup:
a. memastikan bahwa proses dan aturan yang
diperlukan untuk sistem manajemen ditetapkan,
diterapkan dan dipelihara;
b. melaporkan kepada jajaran pimpinan LSP
mengenai kinerja sistem pengelolaan dan
kebutuhan untuk peningkatannya.
LSP BP2IP MALAHAYATI ACEH
No. Bagian : 39 dari 41
10. Persyaratan No. Dokumen : PM-01/LSP BP2IPMA/2016
Sistem Edisi /Revisi : 00
Manajemen Berlaku Sejak : 04 Juli 2016.

10.2.2 Dokumentasi Sistem Manajemen


Persyaratan yang diterapkan dalam Pedoman ini
didokumentasikan. LSP BP2IPMA menjamin bahwa dokumen
sistem manajemen tersedia untuk semua personil yang relevan.
10.3 Pengendalian Dokumen
LSP BP2IPMA harus menetapkan prosedur untuk mengendalikan dokumen
(internal dan eksternal) yang terkait dengan pemenuhan Pedoman ini.
Prosedur menetapkan pengendalian yang diperlukan untuk:
a. menyetujui kecukupan dokumen sebelum diterbitkan;
b. memastikan bahwa perubahan dan status revisi terkini dokumen
diidentifikasi;
c. memastikan bahwa versi yang tepat dari dokumen yang berlaku
tersedia di tempat di mana dokumen tersebut digunakan;
d. memastikan bahwa dokumen terpelihara agar dapat dibaca dan mudah
diidentifikasi;
e. memastikan bahwa dokumen yang berasal dari luar diidentifikasi dan
dikendalikan distribusinya;
f. mencegah penggunaan dokumen kadaluwarsa dan menerapkan
identifikasi yang tepat apabila dokumen lama dipertahankan untuk
tujuan apapun.
10.4 Pengendalian Rekaman
LSP BP2IPMA harus menetapkan prosedur untuk membatasi pengendalian
yang diperlukan dalam pengenalan, penyimpanan, perlindungan,
pengambilan, waktu penyimpanan dan penghapusan rekaman yang terkait
dengan pemenuhan Pedoman ini. LSP BP2IPMA menetapkan prosedur
mempertahankan rekaman untuk jangka waktu yang konsisten dengan
kontrak dan kewajiban hukum. Akses kepada rekaman harus konsisten
dengan aturan kerahasiaan.

10.5 Kaji Ulang Manajemen


10.5.1. Umum

LSP BP2IPMA menetapkan prosedur untuk melakukan kaji ulang


sistem manajemen pada interval yang direncanakan, untuk
memastikan kesesuaian, kecukupan dan efektivitas, termasuk
kebijakan dan sasaran yang terkait dengan pemenuhan
Pedoman ini. Kaji ulang dilakukan minimal sekali dalam satu
tahun dan didokumentasikan.
LSP BP2IP MALAHAYATI ACEH
No. Bagian : 40 dari 41
10. Persyaratan No. Dokumen : PM-01/LSP BP2IPMA/2016
Sistem Edisi /Revisi : 00
Manajemen Berlaku Sejak : 04 Juli 2016.

10.5.2. Masukan untuk Kaji Ulang


Masukan untuk kaji ulang manajemen mencakup informasi
antara lain:
a. hasil-hasil audit internal dan audit eksternal, bila ada;
b. umpan balik dari pemohon, pemegang sertifikat, dan para
pihak berkepentingan, untuk memenuhi Pedoman ini;
c. pemeliharaan ketidakberpihakan;
d. status tindakan pencegahan dan perbaikan;
e. tindak lanjut dari kaji ulang manajemen sebelumnya;
f. pemenuhan tujuan dan sasaran LSP;
g. perubahan yang mempengaruhi sistem manajemen;
h. banding dan keluhan.

10.5.3. Keluaran kaji ulang


Keluaran kaji ulang manajemen minimal mencakup keputusan
dan tindakan sebagai berikut:
a. peningkatan efektivitas sistem manajemen dan proses-
prosesnya;
b. peningkatan pelayanan jasa sertifikasi terkait dengan
pemenuhan Pedoman ini;
c. kebutuhan sumberdaya.

10.6 Audit Internal


10.6.1 LSP BP2IPMA menetapkan prosedur audit internal untuk
melakukan verifikasi bahwa LSP telah memenuhi persyaratan
Pedoman ini, dan sistem manajemen secara efektif telah
diterapkan dan dipelihara.
10.6.2 LSP BP2IPMA merencanakan program audit internal, dengan
mempertimbangkan pentingnya proses dan bidang/area yang
akan diaudit, serta hasil audit sebelumnya.
10.6.3 LSP BP2IPMA melakukan audit internal minimal satu kali satu
tahun. Frekuensi audit internal dapat dikurangi jika telah
dipastikan bahwa sistem manajemen terus diterapkan secara
efektif dan stabil sesuai Pedoman ini.
10.6.4 LSP BP2IPMA harus menjamin bahwa:
a. audit internal dilakukan oleh personil yang kompeten,
mempunyai pengetahuan mengenai proses sertifikasi, audit
dan persyaratan Pedoman ini;
b. para personil yang melakukan audit tidak mengaudit
pekerjaan mereka sendiri;
c. personil yang bertanggung jawab terhadap bidang yang
diaudit, diberikan informasi hasil audit;
d. setiap tindakan yang dihasilkan dari audit internal
dilaksanakan dengan cara dan waktu yang tepat;
e. setiap peluang untuk perbaikan diidentifikasi.
LSP BP2IP MALAHAYATI ACEH
No. Bagian : 41 dari 41
10. Persyaratan No. Dokumen : PM-01/LSP BP2IPMA/2016
Sistem Edisi /Revisi : 00
Manajemen Berlaku Sejak : 04 Juli 2016.

10.7 Tindakan Perbaikan


LSP BP2IPMA harus menetapkan prosedur untuk identifikasi dan
manajemen ketidaksesuaian dalam kegiatan-kegiatannya. LSP harus
mengambil tindakan untuk menghilangkan penyebab ketidaksesuaian untuk
mencegah terulangnya ketidaksesuaian. Tindakan perbaikan harus sesuai
dengan dampak dari masalah yang dihadapi. Prosedur harus menetapkan
persyaratan sebagai berikut:
a. mengidentifikasi ketidaksesuaian;
b. menentukan penyebab ketidaksesuaian;
c. memperbaiki ketidaksesuaian;
d. mengkaji kebutuhan tindakan untuk memastikan bahwa
ketidaksesuaian tidak terulang;
e. menentukan dan melaksanakan tindakan yang diperlukan pada waktu
yang tepat;
f. merekam hasil tindakan yang diambil;
g. meninjau efektivitas tindakan korektif.

10.8 Tindakan Pencegahan


LSP BP2IPMA harus menetapkan prosedur untuk mengambil tindakan
pencegahan untuk menghilangkan penyebab ketidak sesuaian potensial.
Tindakan pencegahan disesuaikan untuk menanggulangi munculnya
dampak kemungkinan masalah potensial. Prosedur tindakan pencegahan
menetapkan persyaratan sebagai berikut:
a. mengenali ketidaksesuaianpotensial dan penyebabnya;
b. melakukan evaluasi kebutuhan tindakan untuk mencegah terjadinya
ketidaksesuaian;
c. menentukan dan melaksanakan tindakanyangdiperlukan;
d. merekam hasil tindakan yang diambil;
e. meninjau efektivitas tindakan pencegahan yang diambil.

Dibuat oleh: Diperiksa Oleh : Disetujui oleh :


Manajer Standardisasi Manajer Manajemen Mutu Direktur

Muhamad Imam Firdaus, S.S.T.Pel Rispa Saiful Muktamar, S.S.T.Pel Nur Fathanah, Lc

Anda mungkin juga menyukai