Anda di halaman 1dari 4

Nama : ARI FRANLI SUARDI

Npm : 211150128

Analisa UU 18 Tahun 2017 TERHADAP KEKARANTINAAN KESEHATAN.

N0 Pasal dan Ayat dalam UU.. Jenis Kewenangan Argumentasi Hukum


01 Pasal 11 ayat 1 Atribusi Ayat 1: Penyelengaraan kekarantinaan kesehatan pada kedaruratan
kesehatan masyarakat dilaksanakan oleh pemerintah pusat secara
cepat dan tepat berdasarkan besarannya ancaman, efektivitas,
dukungan sumber daya, dan teknik operasional dengan
mempertimbangkan kedaulatan negara, keamanan, ekonomi,
sosial, dan budaya.
Dalam hal ini dapat dilihat bahwa pemerintah pusat bertanggung
jawab penuh untuk memenuhi kekarantinaan kesehatan bagi
masyarakat.
02 Pasal 59 ayat 1 dan ayat 3 Delegrasi Ayat 1: Menyebutkan bahwa pembatasan sosial berskala besar
merupakan bagian dari respons kedaruratan kesehatan masyarakat.
Ayat 3: Menyebutkan bahwa pembatasan sosial berskala besar
paling sedikit meliputi peliburan sekolah dan tempat kerja,
pembatasan kegiatan keagamaan dan/atau, pembatasan kegiatan
ditempat atau fasilitas umum.
Dalam hal ini dapat kita ketahui pemerintahan buat pembatasan
skala besar merupakan respon yang sangat baik untuk mencegah
penyebaran penyakit kepada masyarakat agar tidak terjadi
lonjakan yang sakit maupun meninggal.
03 Pasal 55 ayat 1 dan 2 Mandat Ayat 1: menyebutkan selama dalam karantina wilayah, kebutuhan
hidup dasar orang dan makanan hewan ternak yang berada di
wilayah karantina menjadi tanggung jawab pemerintah pusat.
Ayat 2: Menjelaskan bahwa tanggung jawab pemerintah pusat
dalam penyelenggaraan karantina wilayah dengan melibatkan
pemerintah daerah dan pihak yang terkait.
Dalam hal ini kita lihat dalam pasal 55 ayat 1 pemerintahan pusat
berusaha maksimal mungkin memberikan fasilitas yang baik
untuk para masyarakat yang terkena penyakit dalam
kekarantinaan.
Dan ayat 2 menjelaskan juga bahwa bukan hanya saja pemerintah
pusat memberikan fasilitas kenyamaan buat para kekarantinaan
dalam kesehatan, pemerintahan pusat memberikan tugas ke
pemerintahan daerah ikut serta dalam kegiatan kekarantinaan
memberikan pelayanan yang baik untuk kesehatan bagi
masyakarat.
04 Pasal 10 ayat 1 Diskresi Ayat 1: karantina wilayah atau lockdown berarti pembatasan
penduduk dalam suatu wilayah, termasuk wilayah pintu masuk
beserta isinya yang diduga terinfeksi penyakit dan atau
terkontaminasi sedemikian rupa untuk mencegah kemungkinan
penyebaran penyakit atau kontaminasi.
Dalam hal ini pemerintah daerah bisa memerintahkan melalui
polisi pamong praja bersama Polisi melakukan tindakan memaksa
dalam konteks penegakan ketertiban umum di tengah situasi
penyebaran penyakit atau virus.
Contohnya: virus covid 19.

Anda mungkin juga menyukai