Anda di halaman 1dari 5

Hak &Hak &

Kewajiban
DI TENGAH
Kewajiban
PANDEMI
Pengertian Hak & Kewajiban

Menurut KBBI, Hak adalah benar, kepunyaan, milik, kewenangan,


kekuasaan untuk berbuat sesuatu yang telah ditentukan oleh undang-undang,
Hak Kewajiban aturan, dsb. Atau kekuasaan yang benar atas sesuatu. Sedangkan, Kewajiban
adalah sesuatu yang harus dilaksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab.

Kondisi Indonesia Selama Corona


Seperti yang kita ketahui bahwa Terdapat 3 dampak besar yang
dampak dari pandemi sangat terlihat bagi perekonomian Indonesia.
berpengaruh dalam segala aspek Pertama, membuat konsumsi rumah
terutama pada kondisi kesehatan tangga atau daya beli jatuh sangat
dan perekonomian. Kondisi dalam. Kedua, dengan adanya
ekonomi di Indonesia nampak ketidakpastian, investasi ikut
memprihatinkan, ekonomi secara melemah, mereka terhenti akibat
global 2020 diperkirakan bisa jatuh corona. Ketiga, Seluruh dunia
seperti depresi 1930, bukan lagi mengalami pelemahan ekonomi.
seperti tahun 2008 atau 1998.

Kondisi kesehatan negara yang semakin melemah membuat Pemerintah harus sigap menanganinya, strategi
pemerintah untuk mengatasi corona seperti menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid, karantina
wilayah,New Normal, rapid test dan lain sebagainya. Dengan adanya tindakan pemerintah tersebut, secara
bertahap muncullah hak dan kewajiban warga negara dalam menjalankannya.
Hak Warga Negara Selama Corona

Kita hidup di negara hukum yang memberlakukan hukum positif, maka masyarakat mesti paham benar
bagaimana haknya. Berikut hak-hak warga negara yang harus dipenuhi pemerintah:

1 Untuk mengetahui informasi dan edukasi


terkait virus corona, baik pencegahan maupun
penanggulangannya.

2
Hak untuk terpenuhinya kebutuhan pokok
seperti ketersediaan sembako di pasaran.

3 Hak akan jaminan kesehatan dimana akses


kesehatan masyarakat mesti tetap dipenuhi
oleh pemerintah.

4
Hak untuk tetap merasa nyaman dan aman
dalam menjalani kehidupannya.

Kewajiban Warga Negara Selama Corona

Hubungan antara hak dan kewajiban merupakan suatu hubungan timbal balik. Artinya seseorang yang telah
mendapatkan haknya harus melaksanakan kewajibannya ataupun sebaliknya seseorang yang telah
melaksanakan kewajibannya harus mendapatkan haknya.

Berikut adalah kewajiban masyarakat yang harus dilakukan semasa pandemi corona:

Seperti tidak keluar rumah jika tidak ada yang penting, terus
Wajib mengikuti aturan menggunakan masker, mencuci tangan saat pulang berpergian.
protokol kesehatVan dari Melakukan Sosial distancing dan physical distancing.
WHO dan Pemerintah.

By : Ade Suci Rahmadona


Artinya, bahwa masyarakat juga secara sadar bisa melindungi
dirinyaKewajiban
dan keluarga untuk ikut misalnya menyangkut
secara mandiri,
membantu
penyemprotan Pemerintah
disinfektan dengan mengadakan kegiatan
penyemprotan
untuk secara swadaya di
memutus rumah.
mata
rantai penyebaran
corona.

Hak & Kewajiban Berdasarkan UU


Hak dan kewajiban warga negara juga diatur dalam UU Nomor 6 Tahun
2018 tentang Karantina Kesehatan.

Undang-undang ini memperbolehkan Pemerintah melakukan karantina


untuk mencegah atau menangkal keluar-masuknya penyakit atau
faktor risiko kesehatan yang berpotensi menimbulkan kedaruratan
Pasal 2 UUmasyarakat.
kesehatan Nomor 6 Tahun 2018 disebutkan bahwa Karantina Kesehatan harus berasaskan perikemanusiaan,
manfaat, perlindungan, keadilan, nondiskriminatif, kepentingan umum, keterpaduan, kesadaran hukum dan
kedaulatan negara.

Berikut pasal-pasal penting yang harus diketahui masyarakat terkait Karantina Kesehatan:

Pasal 7 UU Nomor 6 Tahun 2018:

Setiap orang mempunyai hak memperoleh perlakuan yang sama dalam penyelenggaraan kekarantinaan
Kesehatan.

Pasal 8 UU Nomor 6 Tahun 2018:

Asaetiap orang mempunyai hak mendapatkan pelayanan kesehatan dasar sesuai kebutuhan medis, kebutuhan
pangan, dan kebutuhsan kehidupan sehari-hari lainnya selama karantina.

Pasal 9 UU Nomor 6 Tahun 2018

(1) Setiap orang wajib mematuhi penyelenggaraan kekarantinaan kesehatan.


(2) Setiap orang berkewajiban ikut serta dalam penyelenggaraan kekarantinaan kesehatan.
Selain itu UU Nomor 6 tahun 2018 juga mengatur soal tanggungjawab Pemerintah Pusat dan Pemerintah
Daerah, berikut pasalnya.

By : Ade Suci Rahmadona


Pasal 4 UU Nomor 6 Tahun 2018

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah bertanggung jawab melindungi kesehatan masyarakat dari penyakit
dan/atau Faktor Risiko Kesehatan Masyarakat yang berpotensi menimbulkan Kedaruratan
Kesehatan Masyarakat melalui penyelenggaraan Kekarantinaan Kesehatan.

Pasal 5 UU Nomor 6 Tahun 2018

(1) Pemerintah Pusat bertanggung jawab menyelenggarakan Kekarantinaan Kesehatan di pintu Masuk dan di


wilayah secara terpadu.
(2) Dalam menyelenggarakan Kekarantinaan Kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Pemerintah
Pusat dapat melibatkan Pemerintah Daerah.

Pasal 6 UU Nomor 6 Tahun 2018

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah bertanggung jawab terhadap ketersediaan sumber daya yang
diperlukan dalam penyelenggaraan Kekarantinaan Kesehatan.

Nomor 6 tahun 2018 mengatur soal Kedaruratan kesehatan masyarakat, disebutkan dalam  sejumlah pasalnya:

Pasal 10 UU Nomor 6 Tahun 2018

(1) Pemerintah Pusat menetapkan dan mencabut Kedaruratan Kesehatan Masyarakat.


(2) Pemerintah Pusat menetapkan dan mencabut penetapan Pintu Masuk dan/atau wilayah di dalam negeri yang
Terjangkit Kedaruratan Kesehatan Masyarakat.
(3) Sebelum menetapkan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat, Pemerintah Pusat terlebih dahulu menetapkan
jenis penyakit dan faktor risiko yang dapat menimbulkan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat.
(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara penetapan dan pencabutan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dan ayat (2) diatur dengan Peraturan pemerintah.

Pasal 11 UU Nomor 6 tahun 2018

(1) Penyelenggaraan Kekarantinaan Kesehatan pada Kedaruratan Kesehatan Masyarakat dilaksanakan oleh


Pemerintah Pusat secara cepat dan tepat berdasarkan besarnya ancaman, efektivitas, dukungan sumber daya,
dan teknik operasional dengan mempertimbangkan kedaulatan negara, keamanan, ekonomi, sosial, dan budaya.
(2) Penyelenggaraan Kekarantinaan Kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berkoordinasi dan
bekerja sama dengan dunia internasional.
(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai penanggulangan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat diatur
dengan Peraturan Pemerintah

By : Ade Suci Rahmadona


Pelanggaran Kewajiban

Seperti yang saya katakan sebelumnya, Hak harus sejalan dengan kewajiban, akan tetapi masih banyak warga
negara yang mengingkari kewajibannya, mirisnya malah menuntut haknya.

Contoh yang paling umum terlihat ialah warga yang tidak mematuhuhi protokol kesehatan Corona yang dibuat
pemerintah. Sepekan, tercatat 27 ribu pelanggaran tidak memakai masker, alih-alih merasa bersalah warga
malah meminta haknya untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dasar sesuai kebutuhan medis, kebutuhan
pangan, dan kebutuhan kehidupan sehari-hari lainnya yang melewati batas ketentuan Undang-undang.

Gimana mau putus rantai corona kalau puluhan ribu pelanggaran masih terjadi?Untuk itu saat ini sejumlah
sanksi telah diterapkan bagi mereka yang terus tidak mematuhi imbauan pemerintah, dengan begitu sangat
diharapkan agar warga jera,

Kita sebagai warga negara yang baik seharusnya mematuhi peraturan yang telah dibuat oleh pemerintah,sebab
ini untuk kebaikan kita bersama. Tetap memakai masker jika keluar rumah, menjaga jarak, menggunakan
handsanitizer dan anjuran lainnya.

Mari kita sama-sama berdoa agar pandemi ini segera berakhir,Bumi ini lekas sembuh, dan kita beraktivitas
secara normal kembaii.

STAY HOME, STAY SAFE AND STAY HEALTY

By : Ade Suci Rahmadona

Anda mungkin juga menyukai