Analisis Bab 1 (Ade Suci RD)
Analisis Bab 1 (Ade Suci RD)
Kewajiban
DI TENGAH
Kewajiban
PANDEMI
Pengertian Hak & Kewajiban
Kondisi kesehatan negara yang semakin melemah membuat Pemerintah harus sigap menanganinya, strategi
pemerintah untuk mengatasi corona seperti menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid, karantina
wilayah,New Normal, rapid test dan lain sebagainya. Dengan adanya tindakan pemerintah tersebut, secara
bertahap muncullah hak dan kewajiban warga negara dalam menjalankannya.
Hak Warga Negara Selama Corona
Kita hidup di negara hukum yang memberlakukan hukum positif, maka masyarakat mesti paham benar
bagaimana haknya. Berikut hak-hak warga negara yang harus dipenuhi pemerintah:
2
Hak untuk terpenuhinya kebutuhan pokok
seperti ketersediaan sembako di pasaran.
4
Hak untuk tetap merasa nyaman dan aman
dalam menjalani kehidupannya.
Hubungan antara hak dan kewajiban merupakan suatu hubungan timbal balik. Artinya seseorang yang telah
mendapatkan haknya harus melaksanakan kewajibannya ataupun sebaliknya seseorang yang telah
melaksanakan kewajibannya harus mendapatkan haknya.
Berikut adalah kewajiban masyarakat yang harus dilakukan semasa pandemi corona:
Seperti tidak keluar rumah jika tidak ada yang penting, terus
Wajib mengikuti aturan menggunakan masker, mencuci tangan saat pulang berpergian.
protokol kesehatVan dari Melakukan Sosial distancing dan physical distancing.
WHO dan Pemerintah.
Berikut pasal-pasal penting yang harus diketahui masyarakat terkait Karantina Kesehatan:
Setiap orang mempunyai hak memperoleh perlakuan yang sama dalam penyelenggaraan kekarantinaan
Kesehatan.
Asaetiap orang mempunyai hak mendapatkan pelayanan kesehatan dasar sesuai kebutuhan medis, kebutuhan
pangan, dan kebutuhsan kehidupan sehari-hari lainnya selama karantina.
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah bertanggung jawab melindungi kesehatan masyarakat dari penyakit
dan/atau Faktor Risiko Kesehatan Masyarakat yang berpotensi menimbulkan Kedaruratan
Kesehatan Masyarakat melalui penyelenggaraan Kekarantinaan Kesehatan.
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah bertanggung jawab terhadap ketersediaan sumber daya yang
diperlukan dalam penyelenggaraan Kekarantinaan Kesehatan.
Nomor 6 tahun 2018 mengatur soal Kedaruratan kesehatan masyarakat, disebutkan dalam sejumlah pasalnya:
Seperti yang saya katakan sebelumnya, Hak harus sejalan dengan kewajiban, akan tetapi masih banyak warga
negara yang mengingkari kewajibannya, mirisnya malah menuntut haknya.
Contoh yang paling umum terlihat ialah warga yang tidak mematuhuhi protokol kesehatan Corona yang dibuat
pemerintah. Sepekan, tercatat 27 ribu pelanggaran tidak memakai masker, alih-alih merasa bersalah warga
malah meminta haknya untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dasar sesuai kebutuhan medis, kebutuhan
pangan, dan kebutuhan kehidupan sehari-hari lainnya yang melewati batas ketentuan Undang-undang.
Gimana mau putus rantai corona kalau puluhan ribu pelanggaran masih terjadi?Untuk itu saat ini sejumlah
sanksi telah diterapkan bagi mereka yang terus tidak mematuhi imbauan pemerintah, dengan begitu sangat
diharapkan agar warga jera,
Kita sebagai warga negara yang baik seharusnya mematuhi peraturan yang telah dibuat oleh pemerintah,sebab
ini untuk kebaikan kita bersama. Tetap memakai masker jika keluar rumah, menjaga jarak, menggunakan
handsanitizer dan anjuran lainnya.
Mari kita sama-sama berdoa agar pandemi ini segera berakhir,Bumi ini lekas sembuh, dan kita beraktivitas
secara normal kembaii.