Anda di halaman 1dari 3

UTS HUKUM KESEHATAN

Nama : Fransiska Mariany Mbupu Lowa

NIM : 1902010680

Kelas :I

Hari/Tanggal : Kamis, 18 Maret 2021

Program Studi Hukum

Fakultas Hukum

Universitas Nusa Cendana

Kupang

2021
Soal :

1. Jelaskan apakah yang dimaksud dengan istilah berikut:

a) Kesehatan

b) Hukum kesehatan

c) Informed Consent.

2. Jelaskan fungsi hukum dalam pelayanan kesehatan.

3. Jelaskan korelasi hak atas informasi dan hak memberi persetujuan.

Jawab :

1.
A. Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan
setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
Pemeliharaan kesehatan adalah upaya penaggulangan dan pencegahan
gangguan kesehatan yang memerlukan pemeriksaan, pengobatan dan/atau perawatan
termasuk kehamilan dan persalinan.
B. Hukum kesehatan pada pokoknya mengatur tentang hak, kewajiban, fungsi, dan
tanggung jawab para pihak terkait (stakeholders) dalam bidang kesehatan. Hukum
kesehatan memberikan kepastian dan perlindungan hukum kepada pemberi dan
penerima jasa layanan kesehatan.
C. Informed consent adalah penyampaian informasi dari dokter atau perawat kepada
pasien sebelum suatu tindakan medis dilakukan. Hal ini penting dilakukan karena
setiap pasien berhak mengetahui risiko dan manfaat dari tindakan medis yang akan
dijalani oleh pasien tersebut.

2. Hukum Kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan


hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
Fungsi Hukum Kesehatan adalah untuk :
 Menjaga ketertiban di dalam masyarakat. Meskipun hanya mengatur tata
kehidupan di dalam sub sektor yang kecil, tetapi keberadaan Hukum Kesehatan
dapat memberi sumbangan yang besar bagi ketertiban masyarakat secara
keseluruhan. 
 Menyelesaikan sengketa yang timbul di dalam masyarakat, khususnya di bidang
kesehatan. Benturan antara kepentingan individu dan kepentingan masyarakat.
 Merekayasa masyarakat (social engineering). Jika masyarakat menghalang-
halangi dokter untuk melakukan pertolongan terhadap penjahat yang luka-luka,
maka hal tersebut merupakan tindakn yang keliru dan harus diluruskan.
Di Indonesia, masalah kesehatan diatur dalam Undang-Undang Nomor : 36 Tahun
2009 tentang Kesehatan. Sedangkan pengawasan di bidang kesehatan diatur
dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Nomor : 10 Tahun 2018. 
Dengan adanya Hukum Kesehatan diharapkan tidak hanya meluruskan sikap dan
pandangan masyarakat akan pelayanan kesehatan, akan tetapi juga akan meluruskan
pandangan kelompok dokter yang seringkali merasa tidak senang apabila berhadapan
dengan proses hukum.

3. Pada dasarnya hak pasien untuk mendapatkan informasi resiko pelayanan medik adalah
bertujuan untuk mengetahui yang sejelas-jelasnya tentang penyakit dan berhak untuk
menentukan tindakan yang akan diambil dalam penyembuhan penyakitnya, serta berhak
untuk mendapatkan pelayanan yang layak bagi kesehatan pasien tersebut. Proses untuk
ikut menentukan tindakan apa yang akan dilakukan oleh dokter terhadap pasien tersebut
harus dilakukan setelah pasien mendapatkan cukup informasi, dimana informasi tersebut
merupakan suatu kesepakatan antara dokter dan pasien untuk menjaga terjadinya resiko
terhadap tindakan yang akan diambil oleh dokter dalam melakukan penyembuhan
penyakit yang diderita pasien.

Anda mungkin juga menyukai