Anda di halaman 1dari 1

Learning Loss Akibat Pembelajaran Jarak Jauh (Distance Learning)

Sejak munculnya wabah covid-19, dunia pendidikan memasuki babak baru dalam proses

belajar mengajar yaitu dengan hadirnya pembelajaran jarak jauh (distance learning). Sistem

pembelajaran yang baru ini diharapkan dapat mengakomodasi kebutuhan belajar setiap jenjang

pendidikan, namun pada kenyataannya, kondisi pelaksanaan PJJ ini masih terbilang jauh dari

kata ideal sebab masih banyak hambatan yang dihadapi. Oleh karena itu, PJJ tentu menjadi

tantangan tersendiri bagi para pelaku pendidikan di masa pandemi.

Kendala pertama yang dihadapi yaitu keterbatasan sarana pendukung yang dimiliki oleh

peserta didik, seperti tidak adanya komputer, atau alat teknologi lainnya, serta tidak adanya

jaringan internet yang stabil di tempat tinggal siswa. Sedangkan kendala pada internal siswa

diantaranya daya serap siswa yang berbeda-beda sedangkan model pembelajaran sama untuk

semua siswa. Selain itu, kemampuan siswa dalam mengakses teknologi juga berbeda-beda, tentu

menjadi hambatan jika siswa tidak bisa mengoperasikan komputer. Ketiga, kendala pada siswa

serta lingkungan seperti lingkungan belajar tidak kondusif, kurang motivasi, tidak fokus,

gangguan kesehatan, dan besaran biaya yang harus dikeluarkan untuk terciptanya PJJ ini. Selain

itu, proses PJJ yang diselenggarakan oleh guru belum menemukan format yang tepat di banyak

sekolah sehingga efektivitasnya masih sering dipertanyakan.

The Education and Development Forum (2020) mengartikan learning loss adalah situasi

dimana peserta didik kehilangan pengetahuan dan keterampilan baik secara umum atau khusus

atau terjadinya kemunduran secara akademik karena kondisi tertentu seperti kesenjangan yang

berkepanjangan atau ketidakberlangsungannya proses pendidikan. Penangguhan pembelajaran

jarak jauh ini telah menimbulkan kekhawatiran akan penurunan kualitas pengetahuan kognisi,

keterampilan vokasi, dan keterampilan sosial yang dimiliki pribadi siswa. Selain itu PJJ juga

mengakibatkan penurunan motivasi belajar karena kelas daring membutuhkan kemandirian yang

tinggi dan kemampuan belajar sendiri, tidak seperti pembelajaran tatap muka. Motivasi dari diri

siswa menjadi faktor penentu kesuksesan proses belajar.

Anda mungkin juga menyukai