Administrasi/Ketentuan-Ketentuan
Tertentu
Legalitas; mendapat
pengakuan/penyetaraan
PP 55 Tahun 2007 Tentang
Pendidikan Agama dan Keagamaan
1. Pasal 13 ayat 3 :
“Pendirian satuan pendidikan keagamaan wajib
memperoleh izin dari Menteri Agama atau Pejabat
yang berwenang”
2. Pasal 13 ayat 6
“Pendidikan keagamaan jalur non formal yang tidak
berbentuk satuan pendidikan yang memiliki peserta
didik 15 (lima belas) orang atau lebih merupakan
program pendidikan yang wajib mendaftarkan diri
kepada Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota.
3. Syarat pendirian satuan pendidikan keagamaan
sebagaimana dimaksud pada ayat (3) terdiri
atas:
BAB III
KEWENANGAN & PERSYARATAN LEGALISASI IJAZAH
1. Utk melegalisasi ijazah setara MI, MTs, Wajar
Dikdas Ula & Wustha, Paket A & B oleh Kasi
Pekapontren An. Kakandepag Kab./Kota
setempat.
2. Setara MA, Mu’adalah dan Paket C oleh Kabid
Pekapontren An. Kakanwil Depag. Prov. NAD.
Program Penyetaraan Pondok Pesantren
1. Kemandirian (autonomy),
2. Akuntabilitas (accountability), dan
3. Jaminan mutu (quality assurance)
SIFAT PELAYANAN
Rekognisi
Pendekatan ini merupakan bentuk pengakuan
pemerintah terhadap penyelenggaraan pendidikan di
pesantren.
Fasilitasi
Pendekatan yang digunakan dalam rangka
pemberdayaan dan penguatan ciri khas pesantren
sebagai pusat-pusat keunggulan (center of excellence).
Regulasi
Pengaturan yang digunakan dalam rangka menjamin
dan terlaksananya kontrol mutu (quality control),
perbaikan sistem, dan akuntabilitas publik.
IZIN OPERASIONAL
PESANTREN
SURAT KEPUTUSAN
DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
NOMOR 5877 TAHUN 2014
TANGGAL 17 NOPEMBER 2014
BASIS REGULASI
Tindaklanjut atas
ketentuan Pasal 11
Peraturan Menteri Agama
Nomor 13 Tahun 2014
tentang Pendidikan
Keagamaan Islam;
Pengertian
Izin operasional pondok pesantren merupakan bukti tertulis
yang dikeluarkan oleh instansi yang berwenang melalui
serangkaian proses dan prosedur yang telah dilalui terlebih
dahulu sebagai legalitas atas kelayakan sebuah lembaga disebut
pondok pesantren.
Jika dianalogikan dalam bidang transportasi, izin operasional
pondok pesantren merupakan surat izin mengemudi yang sah
bagi pengemudi kendaraan sehingga ia dapat dan
diperkenankan secara hukum mengoperasikan kendaraan
tersebut sesuai peraturan yang berlaku. Demikian juga dengan
izin operasional pondok pesantren, lembaga yang telah memiliki
izin operasional ini berhak untuk menjalankan fungsi-fungsi
yang melekat pada pondok pesantren, seperti fungsi pendidikan,
fungsi transformasi ajaran agama, dan fungsi sosial lainnya dan
diakui oleh negara.
Masa Berlaku
Izinoperasional bersifat temporer,
dibatasi waktunya (limited of times),
yakni 5 (lima) tahun.
Pembatasan waktu izin operasional ini