Anda di halaman 1dari 3

TUGAS TUTORIAL 3

PENGANTAR EKONOMI MIKRO/ESPA4111

Skor
No. Tugas Tutorial
Maksimal
Petunjuk: Silakan jawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan tepat dan lengkap. Jika
Anda sudah yakin dengan jawaban Anda, silakan upload jawabannya pada tempat yang
telah ditentukan. Batas akhir upload jawaban Tugas Tutorial adalah 2 minggu sejak hari
pertama tugas tutorial ini mulai diakses
1. Dalam penentuan harga faktor produksi dikenal istilah Fungsi Produksi 30
Cobb-Douglas. Fungsi produksi (Cobb-Douglas Production Function)
ini terletak diantara dua ekstrem yaitu Linear Production Function dan
Leontief Production Function disebut Cobb-Douglas production
Function. Dengan rumus Q = F (K,L) = KaLb
Berdasarkan pengertian tersebut, terdapat contoh kasus sebagai
berikut:

Konsultan meneliti suatu perusahaan, ternyata perusahaan tersebut


mempunyai Production Function Cobb- Douglas sebagai berikut:

Q = F(K,L) = K1/2L1/2

Pertanyaan : Berapa rata-rata produktivitas tenaga kerja, bila


diperkerjakan 16 unit tenaga kerja dan 9 unit capital ?
2. Perubahan harga komoditi di suatu pasar menyebabkan perubahan 30
kondisi pasar komoditi lain serta pasar input, dan distribusi
pendapatan. Dalam analisis ekonomi mikro, hal tersebut
disederhanakan dengan model keseimbangan umum dua industri dan
dua input. Sebutkan dan Jelaskan Perilaku kurva-kurva permintaan
pasar!
3. Sumber daya energi bisa dibedakan menurut berbagai kriteria yaitu 20
komersialisasi, ketersediaan, serta berdasar pemakaian. Jelaskan
pembedaan dari masing-masing tiga kriteria tersebut!
4. Kebijakan pengelolaan dan distribusi tenaga listrik di Indonesia 20
berbeda dengan beberapa negara lain di dunia seperti di Eropa maupun
Amerika Serikat. Apakah industri daya listrik selalu merupakan sebuah
monopoli di semua negara dan sepanjang waktu?
* coret yang tidak sesuai
Jawaban

Konsultan meneliti suatu perusahaan, ternyata perusahaan tersebut mempunyai Production


Function Cobb- Douglas sebagai berikut:

Q = F(K,L) = K1/2L1/2

1. Pertanyaan : Berapa rata-rata produktivitas tenaga kerja, bila diperkerjakan 16 unit


tenaga kerja dan 9 unit capital ?
Jawab : Maka F(9,16) = 91 /2. 161 /2 = (3) (8) = 24
Jadi 16 unit tenaga kerja dan 9 unit kapital memproduksi 24 unit output. Jadi rata –
rata produktivitas tenaga kerja = 24/16 = 1,5 unit output.

Referensi : https://elib.unikom.ac.id/files/disk1/388/jbptunikompp-gdl-imansantos-
19370-6-ekmanba-i.pdf
Sumber : Modul ESPA4111

2. Penjelasan:

a. Kurva kurva permintaan output belerang menurun karena berlakunya hukum nilai
guna marginal yang menurun. Untuk setiap satuan produk yang dikonsumsi
memberikan tambahan kepuasan kepada konsumen. Jadi Konsumen akan membeli
lebih banyak bila harga turun

b. Kurva-kurva penawaran output lereng menanjak. Hal ini didasarkan pada hukum
biaya Marginal yang menanjak, karena dalam periode produksi jangka pendek berlaku
hukum penambahan hasil yang semakin berkurang.

C. Kurva permintaan input didasarkan pada hukum produktivitas Marginal fisik yang
semakin berkurang atau hukum pertambahan hasil yang semakin menurun.

d. Kurva penawaran faktor produksi variabel tenaga kerja mencerminkan preferensi


individual untuk bermalas-malasan atau bekerja. Perusahaan atau industri harus
membayar tingkat upah lebih tinggi agar bisa memperkerjakan lebih banyak tenaga
kerja.

Referensi : https://id.wikipedia.org/wiki/Kurva_permintaan
Sumber : Modul ESPA4111

3. Dari segi komersial didebakan antara energi komersial dan energi non – komersial serta
energi baru. Termasuk dalam kelompok pertama adalah minyak bumi, gas alam, batubara, air,
panas bumi atau uranium. Sedangkan yang termasuk dalam klasifikasi ke dua adalah kayu
bakar dan limbah pertanian : sementara contoh energi baru adalah tenaga surya matahari,
tenaga angin, tenaga gelombang udara, bio massa padat, cair, serta gas, serta gambut.
Berdasarakan kriteria ketersediaan, dibedakan antara sumber daya yang diperbaharui. Contoh
bisa diperbaharui adalah panas bumi, tenaga air, matahari dan tenaga angin. Sementara contoh
tidak bisa diperbaharui adalah minyak bumi, gas alam, batu bara, uranium. Pengelolaannya
membawa konsekuensi secara ekonomis agar bisa diperoleh pemanfaat sumber daya energi
secara optimal efesien. Berdasar kriteria pemakaian dibedakan antara energi primer dan
energi sekunder. Energi primer adalah yang secara langsung dikonsumsi atau digunakan.
Contohnya adalah kayu bakar dan panas bumi. Energi sekunder adalah yang diolah dulu
sebelum digunakan. Contohnya adalah daya listrik, BBM, dan BBG.

Sumber : Modul ESPA4111

4. monopli listrik di negara kita, permasalahan yang dihadapi adalah di satu sisi
monopoli secara nyata telah menjadikan PT PLN tidak mampu beroperasi secara
efisien. Di sisi lain hingga saat ini belum ada best practise liberalisasi listrik dari
negara lain yang berhasil. Tidak ada jaminan bahwa setelah monopoli listrik
dicabut, maka harga listrik akan murah. Beberapa contoh liberalisasi listrik yang
mengalami kegagalan antara lain adalah: Pertama, privatisasi terhadap sektor
ketenagalistrikan di beberapa negara kawasan Eropa. Liberalisasi sektor
ketenagalistrikan merupakan prasyarat bergabung dalam uni Eropa. Kini di kawasan
Eropa ini sektor ketenaga listriknya dikuasai oleh beberapa negara (multinational
corporation dari france, italy, spain, dan lain-lain). Kedua, di Afrika dan Amerika
Selatan, privatisasi ketenagalistrikan juga menjadi prasyarat untuk bantuan hutang.
Akibat privatisasi ketenaga listrikan di uni Eropa, Afrika dan Amerika Selatan ini,
kini terjadi perubahan monopoli ketenagalistrikan dari sebelumnya oleh pemerintah
berpindah ketangan swasta asing. Akibatnya klaim privatisasi akan berdampak pada
harga listrik yang akan lebih murah karena tidak ikut campurnya pemerintah dalam
pengelolaan akan meningkatkan kompetisi, maka hal ini tidak terjadi dalam sektor
ketenagalistrikan. Hal ini sejalan dengan fitrahnya bahwa swasta selalu mengejar
keuntungan, sehingga apabila swasta memonopoli listrik justru akan lebih
berbahaya. Di Inggris yang sudah memprivatisasi sektor ketenagalistrikannya lebih
dari 1 dekade, ternyata dari tahun ke tahun selalu terjadi kenaikan harga listrik.
Sementara itu di Australia yang sektor ketenagalistrikannya juga telah
direstrukturisasi dengan mengikuti model Inggris, rata-rata harga listrik justru
mencapai NSW $38.22 (masih kepemilikan publik). Sedangkan untuk di Australia
Selatan yang sudah diprivatisasis harganya adalah $76.36

Sumber : https://fiskal.kemenkeu.go.id/kajian/2010/07/01/072847520730390-
dilema-monopoli-listrik

Anda mungkin juga menyukai