Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN KEGIATAN KEWIRAUSAHAAN

“PERSEWAN BAJU ADAT UNTUK HARI NASIONAL”

Disusun Oleh :

Adellia Purnomo Putri (5402420058)

Dosen Pengampu :

Dr. Ir. Bambang Sugeng Suryatna, M. T.

Mata Kuliah Technopreneurship

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

PRODI PENDIDIKAN TATA KECANTIKAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

TAHUN 2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkatnya saya dapat
menyelesaikan tugas business plan yang diberikan oleh bapak Dr. Ir. Bambang Sugeng Suryatna,
M. T. sebagai dosen pengampu mata kuliah technopreneurship. Business Plan merupakan salah
satu faktor pengukur bagi mahasiswa dalam memenuhi mata kuliah technopreneurship, dimana
dari rencana bisnis yang dibuat bisa menjadi jembatan bagi seseorang untuk memulai suatu
usaha.

Saya menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, baik dari teknik penulisan
maupun materi mengingat kemampuan yang kami miliki. oleh karena itu kritik dan saran dari
semua pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi kesempurnaan laporan ini.

Semoga dengan penyusunan laporan ini memberikan manfaat bagi pembaca sehingga
dapat menambah pengetahuan dan pemahaman diri. Akhir kata, saya sampaikan terima kasih
kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan laporan ini. Semoga Allah
SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Aamiin.

Semarang, 15 April 2022


Penyusun
Adhellia Purnomo Putri
RINGKASAN USAHA

MANAJEMEN

 Nama Usaha : Salon Bagus Rias & Kecantikan


 Bidang Usaha : Salon & Rias Pengantin
 Jenis Usaha :Persewaan Baju Adat
PEMASARAN
 Barang yang di pasarkan : Baju Adat
 Sasaran konsumen : Anak Paud - SMA
 Wilayah Pemasaran : Eromoko , Wonogiri & sekitarnya
KEUANGAN
 Total Pembiayaan Usaha : Rp.1.500.000
 Modal Sendiri : Rp.500.000.-
 Modal Luar yang Dibutuhkan : 0
 Jangka Waktu Kembali Modal : 1 minggu
BAB I

PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Pakaian tradisional merupakan pakaian kebanggan yang ada di setiap daerah yang masih
terjaga serta di lestarikan agar tidak punah dan lekang oleh waktu, pakaian daerah atau baju adat
masih sering digunakan oleh anak anak dan orang dewasa yang digunakan pada saat acara acara
adat atau pada hari hari besar seperti hari Pendidikan nasional, Hari Kartini, Hari jadi di suatu
Daerah dan event” yang lain

Pakaian Tradisional untuk anak laki-laki yang modelnya kencongan yang terdiri dari kain
batik yang dipakai dengan baju surjan, lonthong tritik, dan ikat pinggang. Sedangkan pakaian
hanya untuk digunakan sehari-hari, khususnya bagi pria remaja terdiri dari baju surjan, kain batik
dengan gambar wiru di sebelah tengah, lonthong tritik, kamus songketan, menggunakan timang
dan dhestar.Biasanya semua busana itu yang dipakai pada kebesaran, pada waktu itu pada masa
pemerintahan. Baik itu pemerintahan dari sultan, maupun para pangeran, biasanya untuk kain
barong digunakan kepada pangeran atau kain yang motif lain ini menurut selera para pangeran
sendiri.

Baju surjan menggunakan tutup kepala berupa udheng tanpa menggunakan asesoris,
namun baju surjan ini biasa dipakai oleh masyarakat umumnya pada sehari-hari. Ternyata baju
surjan lurik ini dulunya adalah pakaian masyarakat jogja.Saat ini pemerintahan jogja sedang
menghidupkan kembali baju surjan lurik untuk digunakan sebagai identitas setiap harinya di
kraton yogyakarta.Pakaian tradisional bagi anak-anak khususnya jogja di kenal dengan nama
kencongan, pakaian ini terdiri dari berbagai macam kain batik yang dikenal dengan nama baju
surjan. lonthong tritik, ikat pinggang berupa dengan kamus songketan dengan cathok yang
terbuat dari suwasa emas berkadar rendah.Sementara untuk pakaian keseharian ini terdiri dari
dari berbagai macam, mulai dari baju surjan, kain batik dengan wiru di tengah, lonthong tritik,
kamus songketan timang, dan menggunakan dhestar sebagai tutup kepala.

C. Visi Misi
“Harga hemat kualitas hebat”
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimana strategi pemasaran dan daya tarik kosumen terhadap baju
adat dan semangat untuk memeriahkan suatu acara atau peringatan Hari Nasional
Indonesia
2. Menyediakan persewaan baju adat kepada masyarakat yang membutuhkan
3. Memanfaatkan peluang bisnis yang ada

D.Manfaat
1. Membuat strategi dagang yang baik
2. Membaca peluag bisnis yang ada dilingkungan sekitar
3. Mengetahui BEP suatu barang atau produk
E. Lokasi usaha
Eromoko Kulon,Rt 04 Rw 02 Eromoko,Wonogiri
BAB II

PEMBAHASAN
A.Proses Penyewaan Baju Adat Jawa dan Jogja untuk anak kecil

Seperti biasanya, saat peringatan Hari Kartini atau Hari Pendidikan Nasional yang jatuh
setiap 21 April dan 13 Mei seluruh siswa siswi diwajibkan mengenakan pakaian nasional.
Tempat persewaan pakaian daerah pun diserbu orang tua yang anaknya masih sekolah tempat
penyewaan pakaian baik pakaian adat, kebaya dan rias pengantin lagi dibanjiri para penyewa,
mulai dari anak-anak TK, SD, SMP, hingga SMA.Selama seminggu ini full penyewa, buka dari
pagi sampai jam 9 malam, rata-rata sehari semalam 50 penyewa, harga sewa rata-rata Rp15 .000
sampai Rp 75.000.

Peringatan hari Kartini yang jatuh pada 21 April dan 13 Mei menjadi sumber rezeki
pengusaha persewaan baju adat yang ada di daerah daerah, contohnya seperti yang ada di daerah
saya di Kabupaten Wonogiri. Kita persewaan baju adat dan rias pengantin kebanjiran order dari
kalangan pelajar yang diwajibkan untuk mengenakan pakaian tradisional di sekolah.Jumlah
pakaian adat yang disewa tersebut meningkat tajam ketimbang hari biasanya. Hari biasa, hanya
ada tiga sampai empat setel pakaian, bahkan sering blong tidak ada yang menyewa. Tetapi saat
hari Kartini dan hari Nasional bisa menyewakan 50 hingga 75 setel pakaian ada sehari,”

Untuk pakaian adat ukuran anak-anak, disewakan dengan harga Rp50.000/setel. Sedangkan,
untuk ukuran dewasa disewakan dengan harga Rp75.000/setel.

B.Menghitung BEP
BEP Unit

Keterangan :

BEP = Break Event Point ( Titik Impas per Unit)

FC = Fixed Cost ( Biaya Tetap)

P = Price (Harga per Unit)

VC = Vriabel Cost ( Biaya Variabel)

FC
BEP :
( P−VC )

Diketahui :

 Total biaya pembelian beskap Rp.1.500.000,-


 Biaya Variabel per Unit Rp.35.000,-
 Harga Jual barang per unit Rp.65.000 ,-

¿
BEP = Rp .1.500 .000 ,− Rp.65 .000−Rp .35 .000 ¿
¿
= Rp .1.500 .000 ,− Rp.30 .000 ¿

= 50 Unit

2.BEP dalam Rupiah

 Perhitungan BEP dalam rupiah


Diketahui :
o Total biaya tetap Rp.1.500.000
o Biaya Variabel per unit Rp.35.000
o Harga Sewa perunit Rp.65.000
Rp .1 .500.000
BEP =
1−¿ ¿
Rp .1 .500.000
=
1−0,538
= Rp. 3.246.753,25

Jumlah Barang & Sewa

Kebaya Cewek Lurik Beskap Blangkon Slop

Jumlah 12 25 15 55 40

Harga sewa/ 50 65 50 15 20
barang

Analisis Swot

Segmentasi pasar yang ada persewaan baju adat pada daerah Eromoko masih terbatas dan
sangatlah inim, kebutuhan masyarakat hingga dan keberadaan barang di pasar mengalami inplisit
sehingga persewaan barang seperti salon salon di serbu oleh masyarakat.Berikut adalah analisis
swotnya:

a. Kekutan (strength)

o Jika pintar memilih akan mendapatkan harga yang pas di kantong


o Bias dipakai dan di sewakan hingga beberapa generasi
o Tidak lekang oleh zaman
o Tidak kena pajak
o Segmentasi pasar pada laki-laki maupun perempuan dari anak anak hingga
dewasa
o Tersedia online maupun offline
b. Kelemahan (weakness)
o Barang mudah rusak
o Barang merupakan barang yang susah di cari dan harus mencari fi pusat pusat
kota seperti Solo atau Jogja
 c. Peluang (opportunity)
o Modal t cukup banyak dan dapat dijadikan peluang usaha
o Peluang usaha yang sangat mudah hanya dengan mengfoto produk lalu di post di
sosial media
o Perilaku konsumtif dan tren terus berkembang
o Setiap tahun pasti di sewa atau di gunakan
d. Ancaman (threat)
o Jika tidak di catat dengan baik maka, banyak orang yang menyewa dan hilang
atau terkadang di bawa lari
BAB III

PENUTUP
SIMPULAN
Usaha persewaan memanglah menggiurkan untuk laba dan system pemasaran, karena
hamper di setiap hari besar Indonesia pasti menggunakan. Namun di balik itu semua
maka ada kekukarangan dan kelebihan juga, biaya perawatan yang banyak dan perlu
ke hati hatian yang menyebabkan tidak sembarang orang tau akan bagaimana cara
merawatnya, maka tidak banyak juga yang rusak karena pada saat tidak di pakai
menggunakan perawatan yang salah dan sembrono.Namun sebagai peluang usaha
sangatlah banyak di butuhkan dan hamper tidak ada kerugian yang di tanggung.

Anda mungkin juga menyukai