Buku Saku Champion-2
Buku Saku Champion-2
dan dilakukan monitoring terhadap efek therapy pada pasien, dan penyediaan 7. Dilaksanakan saat pasien terjaga dan sadar jika memungkinkan, dan
obat diatur dengan jekas mmengenai penyimpanan dan bagian-bagian mana harus terlihat sampai saat akan disayat
yang diperkenankan menyimpan obat narkotika (misalnya morfin di simpan di
lemari terkunci dengan akses yang dibatasi dan hanya disimpan di Farmasi,
IGD dan kamar operasi)
1. Melakukan proses asesmen awal risiko pasien jatuh dan melakukan asesmen
ulang bila diindikasikan terjadi perubahan kondisi atau pengobatan.
2. Lakukan pengkajian risiko jatuh dengan menggunakan Morse Fall Scale (MFS)
untuk pasien dewasa dan Humpty Dumpty Scale (HDS) untuk pasien anak
4. Posisi tempat tidur direndahkan rem dan pagar tempat tidur dipasang
Di bawah 3 tahun 4
3-7 tahun 3 Pengukuran Riisko jatuh Morse Fall Scal (MFS) untuk pasien Dewasa :
Umur
7-13 tahun 2
PARAMETER STATUS/KEADAAN SKOR
> 13 tahun 1 Riwayat jatuh (saat ini Tidak pernah 0
atau dalam 3 bulan yang Pernah 25
Laki-Laki 2
Jenis Kelamin lalu
Perempuan 1 Penyakit penyerta Ada 15
(diagnosis sekunder) Tidak ada 0
Kelainan Neurologi 4
Tanpa alat bantu,tidak dapat 0
Perubahan dalam oksigenasi (masalah jalan,kursi roda
dalam Saluran Nafas, Dehidrasi, Alat bantu jalan
3 Tonkatpenyangga(crutch),walker 15
Diagnosa Anemia, Anoreksia, Sinkop/Sakit Kursi 30
Kepala, dll Pemakaian infus Ya 20
Kelainan Psikis/Prilaku 2 intravena/heparin Tidak 0
Diagnosis Lain 1 Normal,tidak dapat berjalan 0
Cara berjalan Lemah 10
Riwayat Jatuh dari tempat tidur saat
4 Terganggu 20
bayi-anak
Menyadari kelemahannya 0
Pasien menggunakan alat bantu atau Status mental
3 Tidak menyadari kelemahannya 15
Faktor Lingkungan box atau mebel
Pasien berada di tempat tidur 2 TINGKAT RISIKO SKOR TINDAKAN
Di luar ruang rawat 1 MORSE
Risiko rendah 0-24 Tidak ada tindakan
Respon Terhadap Dalam 24 jam 3 Risiko sedang 25-44 Pencegahan Jatuh Standar
Operasi/Obat Risiko Tinggi ≥ 45 Pencegahan Jatuh Risiko tinggi
Dalam 48 jam 2
Penenang/Efek Penilaian tanggal :
Anestesi > 48 jam 1 Tingkat Risiko :
Bermacam-macam obat yang Indikasi Penilaian : a.Pasien baru
digunakan, obat sedative (kecuali pasien b.Pindah unit
ICU yang menggunakan sedasi dan c.perubahan keadaan klinis
3
paralisis), hipnotik, Barbiturat,
Penggunaan Obat Fenotiazin, Antidepresan,
Laksans/Diuretika,Narkotik
Salah satu dari pengobatan di atas 2
Pengobatan lain 1
TOTAL
Tanggal :
Nama :
No Rekam medis :
Umur :
DPJP/PPDS :
Menggunakan gambar orang terpeleset yang diberi latar warna yaitu : INFORMASI TAMBAHAN
Risiko Rendah : gambar orang terpeleset yang diberi 1. Pelaksanaan tindakan harus sesuai dengan Standar Prosedur Operasioanlyang
latar warna hijau. berlaku di Rumah Sakit Cahya Kawaluyan.
2. Semua tindakan di luar prosedur yang membahayakan keselamatan pasien
merupakan suatu insiden yang harus dilaporkan kepada champion sebagai sauatu
Risiko Sedang : gambar orang terpeleset yang diberi latar laporan IKP (Insiden Keselamatan Pasien).
warna kuning.
3. Setiap laporan IKP harus dilakukan analisa sesuai dengan grading dan tingkat
kewenangan, untuk proses belajar dari setiap insiden keselamatan yang terjadi
dan mencegah terulang kembali.
Obat-obatan yang Perlu Diwaspadai (hight-alert medications) adalah obat yang sering
6. Cairan hipertonik
NO NAMA OBAT • Penyimpanan obat kemoterapi injeksi terpusat di Farmasi dengan lemari atau
1 Dextrose 40%
rak tersendiri.
• Obat narkotik injeksi
Metode untuk meminimalisasi kesalahan ini meliputi beberapa strategi seperti:
• Pemberian label peringatan “HIGHT ALERT NARKOTIKA INJEKSI” pada
• menyediakan akses informasi mengenai high alert medications lemari atau rak penyimpanan dengan warna mencolok.
• Penyimpanan obat narkotika injeksi di Bagian Farmasi berada di lemari atau rak
• membatasi akses terhadap high alert medications tersendiri dengan dilengkapi kunci.
• Bagain yang diperkenankan menyimpan narkotika injeksi untuk persedian bagian
• menggunakan label dan tanda ‘peringatan’ untuk high alert medications
adalah : Kamar Operasi, ICU
• menstandarisasi prosedur instruksi / peresepan, penyimpanan, persiapan, dan • Penyimpanan narkotika di bagian harus dalam lemari double pintu dengan
• IDENTIFIKASI DAN PENYIMPANAN OBAT HIGH ALERT peringatan pada wadah dan kemasan obatnya.
warna yang mencolok. • Elektrolit konsentrat yang perlu diwaspadai: Natrium klorida 3% 500 ml (NACL
• Setiap lemari / rak penyimpanan obat diberi label peringatan “Perhatian 3%), KCL 7%,MgSO4 20% dan MgSO4 40%
penyimpanan Obat Kemasan Mirip Jangan Diletakan Berdampingan” • Pemberian label peringatan “ HIGHT ALERT ELEKTROLIT KONSENTRAT
• Obat terlihat mirip dengan dosis berbeda penyimpanan tidak boleh TINGGI” pada kemasan dengan warna yang mencolok.
berdampingan tetapi disekat dengan wadah obat yang berbeda • Penyimpanan NaCl 3% 500 ml hanya di Bagian Farmasi.
• Obat kedengaran mirip (Sound Alike) • Penyimpanan KCL 7%,MgSO4 20% dan MgSO4 40% di bagian:
• Pemberian label peringatan “ HIGHT-ALERT LASA” pada wadah obat dengan • Emergency Trolly : pada wadah obatnya dan diberi label peringatan
warna yang mencolok. • Lemari Obat : ditempatkan terpisah dari obat lainnya dan diberi label peringatan
• Penulisan nama suku kata yang berbeda ditulis menggunakan huruf besar bold/ • Cairan Hipertonik
tebal dan suku kata yang sama dengan huruf kecil. • Cairan hipertonik yang harus diwaspadai adalah Dextrose 40%
• Obat kemoterapi (Obat Kanker) • Penyimpanan Dextrose 40% hanya di Bagian Farmasi.