Anda di halaman 1dari 8

INOVASI PELAYANAN PUBLIK

GERAKAN BERSAMA MENINGKATKAN POSYANDU


PURNAMA MANDIRI

Disusun OLeh :
TIM PROMOSI KESEHATAN

PEMERINTAH KABUPATEN PAMEKASAN


DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS TEJA
Jl. Raya Teja No. 101 Pamekasan

UPT Puskesmas Teja KabupatenPa mekasan |1


INOVASI PELAYANAN PUBLIK
UPT PUSKESMAS TEJA
KABUPATEN PAMEKASAN

“(GERAKAN BERSAMA MENINGKATKAN POSYANDU


PURNAMA MANDIRI)”

1. TUJUAN INOVASI
 Gambarkan / jelaskan tujuan “gagasan” munculnya inovasi ini (maks.
200 kata).
Sesuai dengan data Profil Kesehatan Jawa Timur Tahun 2018 Strata
Posyandu Purnama Mandiri Kabupaten Pamekasan Masih di bawah target yakni
(44,09), Sementara data dari Dinkes Kabupaten Pamekasan wilayah UPT
Puskesmas Teja juga berada dibawah target berada di urutan enam belas dari
dua puluh dua kecamatan yg ada di pamekasan yaitu di urutan 16 dengan
prosentase (69,39). Dengan data tersebut UPT Puskesmas Teja mempunyai
memiliki tuhas untuk menyampaikan informasi dan menjadi promotor dalam
berupaya meningkatkan strata posyandu, dalam melaksanakan kegiatan strata
posyandu sering menemui beberapa permasalahan diantaranya :
1. Masih rendahnya strata posyandu puri (56,10 %)
2. Masih rendahnya koordinasi lintas sektor/lintas program
3. Kurangnya bimtek dari instansi terkait
4. Belum optimalnya sosialisasi posyandu sebagai LKD
5. Sulitnya kaderisasi untuk menjaga keberlangsungan posyandu
Berdasarkan permasalahan diatas, UPT Puskesmas Teja
menyajikan inovasi sebagai solusi untuk mempromotori
dan menggerakkan para Kader Posyandu untuk bisa meningkatkan strata
posyandu Purnama Mandiri, sehingga dapat melakukan 5 program
pelayanan dasar secara lengkap yaitu KIA, KB, Imunisasi, Gizi serta
pencegahan Diare bersama kader >5 orang. Disamping itu Strata Posyandu
Puri dapat dikembangkan menjadi Taman Posyandu.

UPT Puskesmas Teja KabupatenPa mekasan |2


2. KESELARASAN DENGAN KATEGORI YANG DIPILIH
 Jelaskan keterkaitan inovasi dengan kategori yang dipilih (maks. 100 kata)
Kategori yang dipilih dalam inovasi “GEMPA MAMA” adalah
pemberdayaan masyarakat khususnya bagi para kader Posyandu, petugas
puskesmas, dan kepala desa selaku pemangku kepentingan yang ada di
desa. Dengan adanya inovasi ini diharapkan mampu menggerakan para
kader posyandu dan seluruh stakeholder terkait untuk meningkatkan strata
posyadu dengan menyempurnakan semua administrasi Posyandu sehingga
mampu mewujudkan Posyandu dengan strata purnama mandiri di desa dan
kelurahan. Tentunya dalam meningkatkan strata Posyandu harus ada
keterlibatan oleh semua lintas sektor.

Kades, Bidan desa, Petugas Promkes, serta kader memiliki


peranan penting dan merupakan kunci keberhasilan dari kegiatan inovasi
ini yaitu dengan mengisi form telaah Posyandu, dan melakukan pembinaan
rutin terkait administrasi Posyandu yang tentunya dibimbing oleh petugas
Puskesmas.

3. SIGNIFIKANSI
 Inovasi tersebut harus berdampak positif terhadap kelompok-kelompok
penduduk, termasuk kelompok yang rentan (yaitu anak-anak, perempuan,
orang tua, orang cacat, dll) dalam konteks negara atau wilayah anda.
 Jelaskan bagaimana inovasi ini berperan penting dalam mengatasi
kekurangan/kelemahan tata kelola, administrasi umum atau pelayanan
public di wilayah anda (maks. 200 kata).
merupakan kegiatan Pemberdayaan Masyarakat
dengan cara melakukan pendampingan dan pembinaan kepada kader
Posyandu terkait poin-poin penting yang ada di Form Telaah Posyandu
agar supaya seluruh administrasi dan kegiatan tambahan di Posyandu
dapat diterapkan. Diharapkan setiap Posyandu mampu melengkapi poin-
poin sehingga semakin banyak poin yang didapat akan menambah skor
penilaian pada form telaah Posyandu. Sehingga pada kegiatan ini petugas
promkes sangat berperan aktif untuk dapat membimbing para kader
mewujudkan Posyandu dengan strata Purnama & Mandiri (PURI). Dengan
status Strata Posyandu Purnama dan Mandiri ini, maka keberadaan
Posyandu akan sangat berdampak baik bagi keeksistensian Posyandu
UPT Puskesmas Teja KabupatenPa mekasan |3
khususnya bagi para bayi/balita, serta ibu hamil.
Meningkatnya skor telaah Posyandu merupakan dampak dari
kegiatan pembinaan posyandu dalam membimbing para kader serta
advokasi dan dukungan dari kepala desa selaku pemangku kepentingan
yang ada di desa/kelurahan.
Hal ini ditunjukkan dengan adanya peningkatan status strata
Posyandu Purnama Mandiri sebesar 69% dari tahun sebelumnya yaitu
sebesar 63% (Data Programmer, 2021).
Setelah pelaksanaan inovasi GEMPA MAMA diperoleh hasil:
1. Peningkatan strata Posyandu di 3 Posyandu PURI
2. Kader memahami manfaat adanya pembinaan posyandu &
pengisian Form Telaah Posyandu
3. Adanya peningkatan kerja sama antara desa dengan Puskesmas
4. Peningkatan pengetahuan Kader terkait Tujuan Pokok Posyandu
5. D/S meningkat

4. INOVATIF
 Jelaskan sisi inovatif dari inovasi ini dalam konteks wilayah anda (maks.
100 kata).
Sisi Inovatif dari inovasi GEMPA MAMA:
1. Inovasi GEMPA MAMA tercapai dengan adanya peran kader Posyandu,
Lintas Sektor PKK Desa atau Kelurahan se wilayah UPT Puskesmas Teja
sebagai sumber daya yang menggerakkan masyarakat sehingga
melakukan kegiatan inovasi ini dengan penuh semangat dan tanggung
jawab.
2. Pemanfaatan Posyandu sebagai tolak ukur atau untuk mengetahui
tumbuh kembangnya anak, bayi dan balita, pemeriksaan ibu hamil serta
kesehatan lainnya.
3. Meningkatnya kegiatan Taman Posyandu di setiap desa/kelurahan
 Jelaskan apakah inovasi ini asli atau merupakan adaptasi / modifikasi /
replikasi dari konteks lain (maks. 100 kata)
Inovasi GEMPA MAMA terkategorikan asli (Original). Inovasi ini dibuat
oleh Programmer Promkes UPT Puskesmas Teja Kabupaten Pamekasan
dalam upaya meningkatkan strata posyandu.

Inovasi GEMPA MAMA diharapkan dapat membantu kader posyandu


dan masyarakat untuk dapat mengatasi permasalahan Strata Posyandu yang
UPT Puskesmas Teja KabupatenPa mekasan |4
masih dibawah target Pemerintah kabupaten pamekasan dan provinsi jawa
timur.

5. TRANSFERIABILITAS
 Apakah inovasi tersebut memiliki potensi dan/atau terbukti telah diterapkan
dan diadaptasi (disesuaikan) ke dalam konteks lain (misalnya wilayah atau
unit lain).
 Jika ya, jelaskan dimana dan bagaimana prosesnya (maks. 100 kata).
Kegiatan inovasi GEMPA MAMA dalam pelaksanaannya membantu
menggerakkan dan mendampingi bersama mitra kerja kader Posyandu, Kader
Kesehatan, PKK Desa. Hal ini dapat menunjukkan bahwa inovasi ini dapat
diterapkan oleh instansi lain.
Keberhasilan pada inovasi GEMPA MAMA yaitu dapat membantu
para kader posyandu untuk menjalankan kegiatan posyandu sesuai dengan
tupoksinya, serta dapat meningkatkan strata posyandu pratama dan madya
ke strata posyandu purnama mandiri.

6. SUMBER DAYA DAN KEBERLANJUTAN


 Sumber daya apa (yaitu keuangan, manusia atau lainnya) yang digunakan
untuk melaksanakan inovasi tersebut.
 Langkah-langkah/strategi apa yang dilakukan dalam
memobilisasi/menggerakkan seluruh sumber daya internal maupun
eksternal.
 Bagaimana keterlanjutan sumber daya yang digunakan dalam inovasi ini?
Apakah hingga saat ini sumber daya masih tersedia? (maks. 100 kata).
Sumber Daya Manusia yang digunakan adalah:
1. Kader Posyandu, PKK Desa, sebagai pelaksana kegiatan posyandu,
penggerak, dan memberikan informasi, tentang pentingnya posyandu
kepada masyarakat
2. Masyarakat, dimana mereka dilibatkan secara menyeluruh mulai dari
menerima informasi tentang posyandu agar mau membawa anak atau
anggota keluarganya untuk berkunjung ke Posyandu
 Jelaskan apakah dan agaimana keberlanjutan dari inovasi ini (meliputi
aspek-aspek sosial, ekonomi dan lingkungan) (maks. 200 kata).
Pelaksanaan inovasi GEMPA MAMA sangat berkelanjutan, meliputi
berbagai aspek:
UPT Puskesmas Teja KabupatenPa mekasan |5
1. Aspek sosial
Dalam inovasi GEMPA MAMA keterikatan antara kades, kader, dan
masyarakat sangat berperan penting dalam penyebaran kegiatan
inovasi. Adanya kerjasama dan kolaborasi antara desa dengan Petugas
Puskesmas juga dapat memudahkan terwujudnya kegiatan inovasi
GEMPA MAMA ini sehingga strata Posyandu dapat meningkat. Selain
itu, aspek sosial dari kegiatan inovasi ini dapat menarik perhatian ibu
bayii/balita untuk senantiasa datang ke Posyandu sehingga mereka
dapat berkumpul dan mengetahui status pertumbuhan dan
perkembangan anak mereka dengan bayi/balita sehingga dapat
mendukung perkembangan dan pembentukan sikap yang positif dan
produktif pada setiap tahap siklus kehidupan.
2. Aspek Ekonomi
Secara ekonomi, dengan adanya inovasi GEMPA MAMA dapat
meningkatkan keeksistensian dari keberadaan Posyandu ini sehingga
ibu bayi/balita dapat mendapatkan pelayanan secara gratis tanpa harus
ke Puskesmas atau Rumah Sakit.

7. DAMPAK
 Apakah inovasi ini telah dievaluasi secara resmi skala dampaknya, melalui
evaluasi internal atau eksternal, misalnya evaluasi yang dilakukan oleh
APIP atau lembaga lain yang relevan.
 Ya • Tidak
 Jika ya, jelaskan bagaimana inovasi ini dievaluasi dampaknya pada:
a) Target/kelompok sasaran;
b) Kelompok masyarakat di luar kelompok sasaran;
c) Aspek tata pemerintahan instansi (misalnya: efisiensi anggaran;
perbaikan proses bisnis; kolaborasi antar satuan unit kerja/perangkat
daerah dan/atau pemangku kepentingan lainnya; tingkat akuntabilitas)
(maks. 100 kata).

Inovasi GEMPA MAMA telah dievaluasi secara resmi skala


dampaknya melalui evaluasi internal (Promkes) dan eksternal ( Sie Promosi
Kesehatan Dinas Kesehatan Kab. Pamekasan).
1. Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan yaitu dengan pembinaan Posyandu mulai dari
memberikan informasi (penyuluhan) seputar kesehatan dan pengisian
UPT Puskesmas Teja KabupatenPa mekasan |6
form strata Posyandu.
2. Pelaporan
Dilaksanakan setiap bulan dengan cara melakukan monitoring terkait
standar penilaian apakah sudah dilaksanakan dalam kegiatan Posyandu
tiap bulannya.
3. Pengawasan
Pertemuan rutin bulanan sharing dan kunjungan ke lokasi bersama lintas
program dan lintas sektor.

 Indikator-indikator apa yang digunakan dalam evaluasi itu (maks. 100 kata)
Indikator yang digunakan dalam mengevaluasi adalah:
1. Faktor keterlibatan stakeholder
a. Peningkatan koordinasi dan kolaborasi dari pihak desa (Kepala Desa)
b. Peningkatan kolaborasi antara bidan desa, petugas Puskesmas, dan
kader
2. Faktor kemandirian Posyandu
a. Adanya pengembangan kegiatan tambahan
b. Bertambahnya cakupan dana sehat
c. Bertambahnya program tambahan
d. Peningkatan kualitas pelayanan Posyandu
e. Peningkatan kualitas & kuantitas penyuluhan
f. Peningkatan penanganan masalah kesehatan (P2, Gizi, Lingkungan)
g. Peningkatan kualitas sumber daya kader
3. Faktor kemandirian masyarakat
a. Peningkatan jumlah kunjungan sasaran Posyandu (ibu hamil, ibu
bayi/balita, PUS, WUS)

 Gambarkan/apa hasil evaluasi tersebut (maks. 100 kata)


1. Adanya keterlibatan antara kades, bidan desa, kader, dan petugas
puskesmas dalam kegiatan Posyandu guna meningkatkan strata
Purnama Mandiri
2. Peningkatan kegiatan tambahan seperti BKB, Taman Posyandu
3. Peningkatan kunjungan D/S
4. Peningkatan kegiatan penyuluhan
5. Peningkatan penanganan masalah kesehatan
6. Adanya peningkatan pengetahuan kader terkait strata Posyandu

UPT Puskesmas Teja KabupatenPa mekasan |7


8. KETERLIBATAN PEMANGKU KEPENTINGAN
 Jelaskan pemangku kepentingan mana yang terlibat, dan apa peran dan
kontribusi mereka dalam merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi
inovasi ini (maks. 200 kata).
1. Pemerintah
a. Kepala UPT Puskesmas Teja selaku atasan langsung, sebagai
pendorong terlaksananya inovasi GEMPA MAMA.

b. Melalui PJ Programer Promosi Kesehatan dan Tim inovasi UPT


Puskesmas Teja dalam Program inovasi GEMPA MAMA melakukan
pembinaan di 49 Posyandu dan melakukan penilaian dengan mengisi
form strata Posyandu.
2. Masyarakat
Peran masyarakat yaitu mengajak masyarakat khususnya ibu bayi/balita
untuk rajin berkunjung ke Posyandu tiap bulan.
3. Mitra Kerja
Berperan sebagai promotor, penggerak dan pendamping
4. Lintas Sektor
Lintas sektor yang dimaksud yaitu kepala desa berperan memberikan
dukungan dan memfasilitasi terkait dana, alat ukur, dan tempat untuk
keberlangsungan kegiatan Posyandu.

9. PELAJARAN YANG BISA DIPETIK


 Gambarkan pelajaran apa yang dipetik, serta usulan ide agar inovasi ini
dapat ditingkatkan lebih lanjut atau gambaran kekhususan inovasi yang
membuat inovasi ini luar biasa yang membawa perubahan yang lebih cepat
dan lebih luas (maks. 100 kata).
Pelajaran yang dapat dipetik dari inovasi GEMPA MAMA yaitu
memberdayakan masyarakat untuk dapat meningkatkan strata Posyandu
PURI dan memanfaatkan Posyandu sebagai ujung tombak/wadah
keberhasilan tumbuh kembang anak, menciptakan generasi sehat tanpa
penyakit, dan keluarga sejahtera khususnya di wilayah kerja UPT Puskesmas
Teja.
.

UPT Puskesmas Teja KabupatenPa mekasan |8

Anda mungkin juga menyukai