Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Manajemen merupakan suatu ilmu dan seni. Manajemen sebagai ilmu


pengetahuan, karena telah dipelajari sejak lama, dan telah diorganisasikan
menjadi suatu teori. Hal ini dikarenakan di dalamnya menjelaskan tentang gejala-
gejala manajemen, gejala-gejala ini lalu diteliti dengan menggunakan metode-
metode ilmiah yang dirumuskan dalam bentuk prinsip-prinsip yang diwujudkan
dalam bentuk suatu teori. Sedang manajemen sebagai suatu seni, karena di dalam
mencapai suatu tujuan diperlukan kerja sama dengan orang lain, pada hakekatnya
kegiatan manusia pada umumnya adalah mengatur.

Manajemen tidak hanya dibutuhkan dalam dunia bisnis semata tetapi


dibutuhkan untuk semua tipe kegiatan yang diorganisir dan dalam semua tipe
organisasi. (Organsisasi = bekerja sama untuk mencapai tujuan). Tiap manusia
dalam perjalanan hidupnya selalu menjadi anggota organisasi, contoh, organisasi
dalam keluarga, sekolah, universitas dan sampai menjadi pemimpin di suatu
lembaga, contoh; pemimpin dalam rumah tangga. Manajemen dibutuhkan oleh
semua organisasi, agar semua usaha tidak sia-sia dan sulit untuk mencapai tujuan.

Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan


upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama,
dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya (PMK
No.75 Tahun 2014).

Puskesmas adalah fasilitas sarana pelayanan kesehatan terdepan


dan merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan di seluruh Tanah Air,
utamanya
dalam era Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Keberhasilan pelayanan kesehatan
melalui Puskesmas memberikan kontribusi yang cukup besar dalam
pembangunan
kesehatan. Puskesmas merupakan Unit Pelayanan Teknis Dinas kesehatan
kabupaten/kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan
kesehatan di suatu wilayah kerja.

Fungsi Puskesmas yang semula lebih berorientasi kepada upaya kuratif


dan
rehabilitatif, bergeser kepada upaya preventif dan promotif tanpa mengabaikan
upaya kuratif dan rehabilitatif. Fungsi Puskesmas juga semakin kompleks karena
menjadi pusat pemberdayaan masyarakat dan pusat pelayanan kesehatan
masyarakat
tingkat pertama yaitu meliputi pelayanan kesehatan perorangan dengan tujuan
utama
memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat serta mencegah
penyakit tanpa mengabaikan upaya kuratif dan rehabilitatif.

Kesehatan lingkungan merupakan bagian yang sangat penting dari


kesehatan, hal ini jelas terdapat dalam undang-undang Nomor 36 tahun 2006
tentang kesehatan yang menyebutkan:

1. Upaya kesehatan lingkungan ditujukan untuk mewujudkan kualitas


lingkungan yang sehat,baik fisik,kimia,biologis maupun sosial yang
memungkinkan setiap orang mencapai derajat kesehatan yang setinggi-
tingginya
2. Kesehatan lingkungan lingkungan pemukiman, tempat kerja, tempat
rekreasi serta tempat dan fasilitas umum
3. Lingkungan sehat bebas dari unsur-unsur yang menimbulkan gangguan
antara lain limbah cair, limbah padat, limbah gas, sampah yang tidak di
proses sesuai dengan persyaratan yang di tetapkan pemerintah, binatang
pembawa penyakit, zat kimia yang berbahaya, kebisingan yang melebihi
ambang batas, radiasi sinar pegion dan non pegion, air yag tercemar, udara
yang tercemar, dan makanan yang terkontaminasi. (Depkes RI, 2009).

Oleh sebab itu, masalah kesehatan lingkungan juga sangat perlu untuk
diperhatikan oleh masyarakat. Tugas pokok puskesmas untuk memberikan
penyuluhan dan mengajarkan kepada masyarakat bagaimana cara menjaga
kebersihan lingkungan. Terdapat 5 upaya dasar program kesehatan lingkungan
yang di lakukan di puskesmas, di antaranya yaitu:

1. Penyehatan sumber air bersih, adapun upaya untuk menjaga kualitas


sumber air bersih di antaranya adalah dengan surveilans kualitas air,
Inspeksi sanitasi sarana air bersih, Pemeriksaan kualitas air,dan
pembinaan kelompok pemakai air.
2. Penyehatan lingkungan pemukiman, di antaranya dengan memantau saran
sanitasi dasar seperti jamban keluarga,saluran pembuangan air limbah
serta tempat pengelolaan sampah.
3. Penyehatan tempat-tempat umum,pada berbagai tempat umum yang sering
kali bersinggungan dengan masyarakat diadakan pembinaan kesehatan
pengadaan sarana kesehatan.
4. Penyehatan tempat pengelolaaan makanan (TPM), dalam hal ini dilakukan
pengawasan tehadap kebersihan dan kesehatan bahan makanan.
5. Pemeriksaan jentik nyamuk biasanya nyamuk seringkali bersarang di
berbagai rumah penduduk terutama pada sumber air bersih. Untuk itu
perlu diadakan pengamatan dan pemeriksaan untuk mengatasi
permasalahan dengan nyamuk dan penyakit malaria atau demam berdarah
dengue.
1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana keadaan kerja di wilayah Puskesmas Jatibarang?


2. Bagaimana struktur organisasi kesehatan lingkungan di Puskesmas
Jatibarang?
3. Bagaimana realisasi program kesehatan lingkungan di Puskesmas Jatibarang?
4. Bagaimana keadaan kesehatan lingkungan wilayah kerja di wilayah kerja
Puskesmas Jatibarang?
5. Bagaimana penetapan masalah kesehatan lingkungan di wilayah kerja
Puskesmas Jatibarang?
6. Bagaimana penetapan prioritas masalah kesehatan lingkungan di wilayah
kerja Puskesmas Jatibarang?
7. Bagaimana penetapan penyebab masalah kesehatan lingkungan di wilayah
kerja Puskesmas Jatibarang?
8. Bagaimana penetapan prioritas penyebab masalah kesehatan lingkungan di
wilayah kerja Puskesmas Jatibarang?
9. Bagaimana penetapan alternatif pemecahan penyebab masalah kesehatan
lingkungan di wilayah kerja Puskesmas Jatibarang?
10. Bagaimana penetapan prioritas alternatif pemecahan penyebab masalah
kesehatan lingkungan di wilayah kerja Puskesmas Jatibarang?
11. Bagaimana penyusunan rencana pemecahan masalah kesehatan lingkungan di
wilayah kerja Puskesmas Jatibarang?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui keadaan kerja di wilayah Puskesmas Jatibarang


2. Untuk mengetahui struktur organisasi kesehatan lingkungan di Puskesmas
Jatibarang
3. Untuk mengetahui realisasi program kesehatan lingkungan di Puskesmas
Jatibarang
4. Untuk mengetahui keadaan kesehatan lingkungan wilayah kerja di wilayah
kerja Puskesmas Jatibarang
5. Untuk mengetahui penetapan masalah kesehatan lingkungan di wilayah kerja
Puskesmas Jatibarang
6. Untuk mengetahui penetapan prioritas masalah kesehatan lingkungan di
wilayah kerja Puskesmas Jatibarang
7. Untuk mengetahui penetapan penyebab masalah kesehatan lingkungan di
wilayah kerja Puskesmas Jatibarang
8. Untuk mengetahui penetapan prioritas penyebab masalah kesehatan
lingkungan di wilayah kerja Puskesmas Jatibarang
9. Untuk mengetahui penetapan alternatif pemecahan penyebab masalah
kesehatan lingkungan di wilayah kerja Puskesmas Jatibarang
10. Untuk mengetahui penetapan prioritas alternatif pemecahan penyebab
masalah kesehatan lingkungan di wilayah kerja Puskesmas Jatibarang
11. Untuk mengetahui penyusunan rencana pemecahan masalah kesehatan
lingkungan di wilayah kerja Puskesmas Jatibarang
1.4 Manfaat

Adapun manfaat dari disusunnya laporan ini adalah sebagai berikut.

1.4.1 Manfaat Bagi Penulis

1. Dapat menambah pengetahuan tentang masalah kesehatan lingkungan yang


terjadi di wilayah kerja Puskesmas Jatibarang
2. Dapat menambah pengetahuan tentang penyebab masalah kesehatan
lingkungan yang terjadi di wilayah kerja Puskesmas Jatibarang
3. Mampu mengetahui dan memahami cara memecahkan masalah kesehatan
lingkungan yang ada di wilayah kerja Puskesmas Jatibarang
4. Mampu mengetahui dan memahami cara menyusun rencana pemecahan
masalah kesehatan lingkungan yang ada di wilayah kerja Puskesmas
Jatibarang
5. Menambah pengalaman tentang bagaimana mengatasi masalah kesehatan
lingkungan yang terjadi di wilayah kerja Puskesmas Jatibarang
1.4.2 Manfaat Bagi Institusi
1. Dapat menjadi evaluasi bagi pelaksanaan program di Puskesmas Jatibarang
2. Dapat menjadi referensi untuk menyelesaikan masalah kesehatan lingkungan
yang terjadi di wilayah Puskesmas Jatibarang
1.4.3 Manfaat Bagi Puskesmas
1. Sebagai arsip dokumen kegiatan praktek mahasiswa
2. Memberikan gambaran dan bahan evaluasi pelaksanaan program puskesmas
BAB II

Tinjauan Pustaka

Anda mungkin juga menyukai