SAP2000
DIMAS NUR WAHYUDI (20210130011)
• Langkah Pertama, Klik New model, pada kertas warna biru pojok kanan atas, sampai muncul
gambar berikut.
• Langkah Kedua, Klik “BEAM”, pada gambar balok sederhana tersebut, tulis ukuran balok
pertama dengan 6.09 (sesuai NIM masing-masing)
• Langkah Ketiga, akan muncul 2 tampak depan dan tampak 3D tersebut.
• Langkah Keempat, Klik “Define”, Kemudian klik Coordinate System/Grids. Bertujuan untuk
membagi balok kedua menjadi 2 atau lebih sesuai kebutuhan.
• Langkah Kelima, Klik “Assign” kemudian Restraints untuk membuat/mengganti tumpuan
yang ada contohnya ( Jepit,Sendi,Roll,& Titik/Point)
• Langkah Keenam, Klik “Define” kemudian Klik Section properties-Frame Sections untuk
memilih material yang akan digunakan.
• Langkah Ketujuh, Setelah itu, pilih Concrete untuk menamai material balok tersebut, dan
ubah Depth/panjang menjadi 0.4 m (40 cm), dan Width/Lebar 0.2 m (20 cm)
• Langkah Kedelapan, klik “Concrete Reinforcement” dan klik “Beam” untuk memilih
ketebalan pada balok tersebut.
• Langkah Sembilan, Klik “Define” terus klik “material” untuk membuat satuan berat pada
material yang digunakan.
• Langkah Kesepuluh, Klik “4000Psi” atau concrete yang sudah kita pilih di awal tadi.
• Langkah Kesebelas, Beri material tambahan berupa Steel (Baja Tul utama) untuk mengisi
baja didalam beton tersebut.
• Langkah Ke 12, Sama dengan langkah ke 11, tetapi dengan Steel (Baja Tul Sengkang) yang
untuk mengikat tulangan utama pada beton tersebut.
• Langkah Ke 13, Klik “Assign”-“Frame”-“Frame Sections” untuk mengetahui dimensi balok
yang telah menempel pada elemen yang dibuat.
• Langkah Ke 14, mendefinisikan tipe beban yang bekerja pada struktur balok tersebut.
• Langkah Ke 15, Klik “define”- “load combinations” untuk mendapatkan beban kombinasi
yang dihasilkan.
• Langkah Ke 16, ganti kata COMB1 dengan U1 dan isi bagian “Scale factor” 1.2 untuk kata
Dead dan klik”add” isi kembali 1.6 untuk kode”LL” pada “Load case Name”.
• Langkah Ke 17, Untuk menampilkan Bidang pembebanan pada balok sisi kiri dengan Klik
“Assign”-“Frame loads”-“Distributed”
• Langkah Ke 18, akan Menampilkan bidang pembebanan berupa beban merata dengan
beratnya juga.
• Langkah Ke 19, akan menunjukan letak Beban Pusat yang akan di terima oleh balok dengan
Klik “Assign”-“Frame Loads”-“Points”
• Langkah Ke 22, Centang kotak selain (UY, UZ,RY) kemudian Klik “OK”
• Langkah Ke 23, Klik “Analyze”-“Run Analysis” untuk menunjukan proses pada gambar
dibawah ini.