fc' = 40 MPa
fpu = 1860 MPa (low-relaxation strand; fpy = 0.9fpu), sehingga :
fpy = 1674 MPa
Eps = 200000 MPa
Jacking stress = 1376.4 MPa (0.74)fpu
Losses = 275.28 MPa (20% dari jacking stress (asumsi post tension))
β1 hanya tergantung dari mutu beton (fc’) seperti pada ketentuan berikut :
1000
β1 = 0,65 untuk fc’ > 55 MPa
LANGKAH PENGERJAAN :
ε=((1376.4-275.28))/200000=
0.005506
2.) Menggambar diagram regangan di momen nominal, tentukan compressive strain sebesar 0.003
dan asumsikan jarak serat tekan terluar ke garis netral yaitu c.Berikut adalah nilai yang digunakan
:
fc' = 40 MPa β1 = 0.76
B= 460 mm H= 900 mm
Aps = 1500 mm2 As = 2945.243 mm2
fy = 400 MPa perhitungan As perlu dimasukkan jumlah
tulangan longitudinal yang digunakan
3.) Mendapatkan kondisi equilibrium dari horizontal forces, yaitu :
C = T p + Ts
a. Untuk menghitung nilai Tps , harus didapatkan terlebih dahulu nilai εp dengan
menggunakan persamaan segitiga sebangun dari diagram strain, kemudian ditambahkan dengan
nilai ε akibat jacking stress akan menghasilkan nilai εps . Setelah didapatkan nilai tersebut,
kemudian dapat dihitung fps, baik menggunakan cara grafik maupun cara persamaan
sesuai dengan stress strain relationship diagram strand yang dipakai, dalam soal ini menggunakan
270k Low-Relation Strand seperti berikut ini :
dimana : A= 0.0332
B= 114
C= 12
Eps = 200000 MPa
b. Kemudian hitung nilai a = β1 c ; perhatikan syarat nilai β1.
d. Kemudian dihitung nilai Tps dan Ts, yaitu dengan rumus sebagai berikut :
Ts = As x fy (tulangan longitudinal)
e. Setelah nilai Tps dan Ts didapatkan, maka harus dilakukan pengecekan dengan prinsip
keseimbangan C = Tps + Ts .
Jika nilai C < Tps + Ts, maka nilai asumsi c harus diubah dengan metode trial and error.
Hitung ulang nilai εps, hingga didapatkan kondisi keseimbangan tersebut.
Untuk memudahkan perhitungan dapat menggunakan program bantu excel.
f. Setelah didapatkan nilai C, Tps, dan Ts, maka dapat dilakukan perhitungan untuk mendapatkan
Momen Nominal menggunakan rumus berikut :
CONTOH PERHITUNGAN :
1.) Misalnya asumsi nilai c (jarak serat tekan terluar terhadap garis netral ) : 235 cm
H (tinggi balok) = 900 mm Cover = 50 mm
Jarak serat bawah ke tendon 115 mm
Sehingga nilai dps = 785 mm
εps = 0.01252688
3.) Dari nilai tersebut didapat nilai fps = 1080.762 MPa, sehingga :
Jadi, C < Tps + Ts , sehingga harus dilakukan perulangan untuk asumsi nilai c dan perhitungan
εp dan εps. Perulangan perhitungan dapat dimudahkan dengan penggunaan excel seperti berikut :
c (mm) εps fps (MPa) fy (MPa) a (mm) C (N) Tps (N) Ts (N) Tps + Ts (N)
235.0000 0.01253 1080.7621 400 178.6 2793304 1621143 1178097 2799240
235.1000 0.01252 1080.59397 400 178.676 2794493 1620891 1178097 2798988
235.2000 0.01252 1080.42592 400 178.752 2795681 1620639 1178097 2798736
235.3000 0.01251 1080.25796 400 178.828 2796870 1620387 1178097 2798484
235.4000 0.01251 1080.09009 400 178.904 2798059 1620135 1178097 2798232
235.4100 0.01251 1080.0733 400 178.9116 2798177 1620110 1178097 2798207
235.4119 0.01251 1080.07011 400 178.913 2798200 1620105 1178097 2798202
235.4120 0.01251 1080.06995 400 178.9131 2798201 1620105 1178097 2798202
235.4121 0.01251 1080.06978 400 178.9132 2798202 1620105 1178097 2798202
235.4122 0.01251 1080.06961 400 178.9133 2798204 1620104 1178097 2798202
235.4123 0.01251 1080.06944 400 178.9133 2798205 1620104 1178097 2798201
235.4124 0.01251 1080.06928 400 178.9134 2798206 1620104 1178097 2798201
235.4125 0.01251 1080.06911 400 178.9135 2798207 1620104 1178097 2798201
Dari perhitungan trial didapatkan nilai C = 2798202 N, Tps = 1620105 N, dan Ts = 1178097 N
β1 hanya tergantung dari mutu beton (fc’) seperti pada ketentuan berikut :
1000
β1 = 0,65 untuk fc’ > 55 MPa
LANGKAH PENGERJAAN :
ε=((1376.4-275.28))/200000=
0.005506
2.) Menggambar diagram regangan di momen nominal, tentukan compressive strain sebesar 0.003
dan asumsikan jarak serat tekan terluar ke garis netral yaitu c.Berikut adalah nilai yang digunakan
:
fc' = 55 MPa β1 = 0.657
B= 460 mm H= 900 mm
Aps = 1500 mm2 As = 2945.243 mm2
fy = 400 MPa perhitungan As perlu dimasukkan jumlah
tulangan longitudinal yang digunakan
3.) Mendapatkan kondisi equilibrium dari horizontal forces, yaitu :
C = T p + Ts
a. Untuk menghitung nilai Tps , harus didapatkan terlebih dahulu nilai εp dengan
menggunakan persamaan segitiga sebangun dari diagram strain, kemudian ditambahkan dengan
nilai ε akibat jacking stress akan menghasilkan nilai εps . Setelah didapatkan nilai tersebut,
kemudian dapat dihitung fps, baik menggunakan cara grafik maupun cara persamaan
sesuai dengan stress strain relationship diagram strand yang dipakai, dalam soal ini menggunakan
270k Low-Relation Strand seperti berikut ini :
dimana : A= 0.0332
B= 114
C= 12
Eps = 200000 MPa
b. Kemudian hitung nilai a = β1 c ; perhatikan syarat nilai β1.
d. Kemudian dihitung nilai Tps dan Ts, yaitu dengan rumus sebagai berikut :
Ts = As x fy (tulangan longitudinal)
e. Setelah nilai Tps dan Ts didapatkan, maka harus dilakukan pengecekan dengan prinsip
keseimbangan C = Tps + Ts .
Jika nilai C < Tps + Ts, maka nilai asumsi c harus diubah dengan metode trial and error.
Hitung ulang nilai εps, hingga didapatkan kondisi keseimbangan tersebut.
Untuk memudahkan perhitungan dapat menggunakan program bantu excel.
f. Setelah didapatkan nilai C, Tps, dan Ts, maka dapat dilakukan perhitungan untuk mendapatkan
Momen Nominal menggunakan rumus berikut :
CONTOH PERHITUNGAN :
1.) Misalnya asumsi nilai c (jarak serat tekan terluar terhadap garis netral ) : 200 cm
H (tinggi balok) = 900 mm Cover = 50 mm
Jarak serat bawah ke tendon 115 mm
Sehingga nilai dps = 785 mm
εps = 0.0142806
3.) Dari nilai tersebut didapat nilai fps = 1145.55 MPa, sehingga :
Jadi, C < Tps + Ts , sehingga harus dilakukan perulangan untuk asumsi nilai c dan perhitungan
εp dan εps. Perulangan perhitungan dapat dimudahkan dengan penggunaan excel seperti berikut :
c (mm) εps fps (MPa) fy (MPa) a (mm) C (N) Tps (N) Ts (N) Tps + Ts (N)
200.0000 0.01428 1145.54959 400 131.4 2825757 1718324 1178097 2896422
201.0000 0.01422 1143.51628 400 132.057 2839886 1715274 1178097 2893372
202.0000 0.01416 1141.49481 400 132.714 2854015 1712242 1178097 2890339
203.0000 0.01411 1139.48509 400 133.371 2868143 1709228 1178097 2887325
204.0000 0.01405 1137.487 400 134.028 2882272 1706231 1178097 2884328
204.1201 0.01404 1137.24781 400 134.1069 2883969 1705872 1178097 2883969
Dari perhitungan trial didapatkan nilai C = 2883969 N, Tps = 1705872 N, dan Ts = 1178097 N
β1 hanya tergantung dari mutu beton (fc’) seperti pada ketentuan berikut :
1000
β1 = 0,65 untuk fc’ > 55 MPa
LANGKAH PENGERJAAN :
ε=((1376.4-275.28))/200000=
0.005506
2.) Menggambar diagram regangan di momen nominal, tentukan compressive strain sebesar 0.003
dan asumsikan jarak serat tekan terluar ke garis netral yaitu c.Berikut adalah nilai yang digunakan
:
fc' = 40 MPa β1 = 0.77
B= 457.2 mm H= 914.4 mm
Aps = 1774 mm2 As = 2945.243 mm2
fy = 400 MPa perhitungan As perlu dimasukkan jumlah
tulangan longitudinal yang digunakan
3.) Mendapatkan kondisi equilibrium dari horizontal forces, yaitu :
C = T p + Ts
a. Untuk menghitung nilai Tps , harus didapatkan terlebih dahulu nilai εp dengan
menggunakan persamaan segitiga sebangun dari diagram strain, kemudian ditambahkan dengan
nilai ε akibat jacking stress akan menghasilkan nilai εps . Setelah didapatkan nilai tersebut,
kemudian dapat dihitung fps, baik menggunakan cara grafik maupun cara persamaan
sesuai dengan stress strain relationship diagram strand yang dipakai, dalam soal ini menggunakan
270k Low-Relation Strand seperti berikut ini :
dimana : A= 0.0332
B= 114
C= 12
Eps = 200000 MPa
b. Kemudian hitung nilai a = β1 c ; perhatikan syarat nilai β1.
d. Kemudian dihitung nilai Tps dan Ts, yaitu dengan rumus sebagai berikut :
Ts = As x fy (tulangan longitudinal)
e. Setelah nilai Tps dan Ts didapatkan, maka harus dilakukan pengecekan dengan prinsip
keseimbangan C = Tps + Ts .
Jika nilai C < Tps + Ts, maka nilai asumsi c harus diubah dengan metode trial and error.
Hitung ulang nilai εps, hingga didapatkan kondisi keseimbangan tersebut.
Untuk memudahkan perhitungan dapat menggunakan program bantu excel.
f. Setelah didapatkan nilai C, Tps, dan Ts, maka dapat dilakukan perhitungan untuk mendapatkan
Momen Nominal menggunakan rumus berikut :
CONTOH PERHITUNGAN :
1.) Misalnya asumsi nilai c (jarak serat tekan terluar terhadap garis netral ) : 235 cm
H (tinggi balok) = 914.4 mm Cover = 50 mm
Jarak serat bawah ke tendon 120 mm
Sehingga nilai dps = 794.4 mm
εps = 0.01252688
3.) Dari nilai tersebut dilakukan trial and error sehingga C=T
Dari perhitungan trial didapatkan nilai C = 3011680 N, Tps = 1838583 N, dan Ts = 1178097 N
0.445957
Diketahui :
fc' = 55 MPa
fpu = 1860 MPa (low-relaxation strand; fpy = 0.9fpu), sehingga :
fpy = 1674 MPa
Eps = 200000 MPa
Jacking stress = 1376.4 MPa (0.74)fpu
Losses = 275.28 MPa (20% dari jacking stress (asumsi post tension))
β1 hanya tergantung dari mutu beton (fc’) seperti pada ketentuan berikut :
1000
β1 = 0,65 untuk fc’ > 55 MPa
LANGKAH PENGERJAAN :
ε=((1376.4-275.28))/200000=
0.005506
2.) Menggambar diagram regangan di momen nominal, tentukan compressive strain sebesar 0.003
dan asumsikan jarak serat tekan terluar ke garis netral yaitu c.Berikut adalah nilai yang digunakan
:
fc' = 55 MPa β1 = 0.657
B= 460 mm H= 900 mm
Aps = 1750 mm2 As = 2945.243 mm2
fy = 400 MPa perhitungan As perlu dimasukkan jumlah
tulangan longitudinal yang digunakan
3.) Mendapatkan kondisi equilibrium dari horizontal forces, yaitu :
C = T p + Ts
a. Untuk menghitung nilai Tps , harus didapatkan terlebih dahulu nilai εp dengan
menggunakan persamaan segitiga sebangun dari diagram strain, kemudian ditambahkan dengan
nilai ε akibat jacking stress akan menghasilkan nilai εps . Setelah didapatkan nilai tersebut,
kemudian dapat dihitung fps, baik menggunakan cara grafik maupun cara persamaan
sesuai dengan stress strain relationship diagram strand yang dipakai, dalam soal ini menggunakan
270k Low-Relation Strand seperti berikut ini :
dimana : A= 0.0332
B= 114
C= 12
Eps = 200000 MPa
b. Kemudian hitung nilai a = β1 c ; perhatikan syarat nilai β1.
d. Kemudian dihitung nilai Tps dan Ts, yaitu dengan rumus sebagai berikut :
Ts = As x fy (tulangan longitudinal)
e. Setelah nilai Tps dan Ts didapatkan, maka harus dilakukan pengecekan dengan prinsip
keseimbangan C = Tps + Ts .
Jika nilai C < Tps + Ts, maka nilai asumsi c harus diubah dengan metode trial and error.
Hitung ulang nilai εps, hingga didapatkan kondisi keseimbangan tersebut.
Untuk memudahkan perhitungan dapat menggunakan program bantu excel.
f. Setelah didapatkan nilai C, Tps, dan Ts, maka dapat dilakukan perhitungan untuk mendapatkan
Momen Nominal menggunakan rumus berikut :
CONTOH PERHITUNGAN :
1.) Misalnya asumsi nilai c (jarak serat tekan terluar terhadap garis netral ) : 220.43 cm
H (tinggi balok) = 900 mm Cover = 50 mm
Jarak serat bawah ke tendon 115 mm
Sehingga nilai dps = 785 mm
εps = 0.01318926
3.) Dari nilai tersebut didapat nilai fps = 1106.23 MPa, sehingga :
Jadi, C > Tps + Ts , sehingga harus dilakukan perulangan untuk asumsi nilai c dan perhitungan
εp dan εps. Perulangan perhitungan dapat dimudahkan dengan penggunaan excel seperti berikut :
c (mm) εps fps (MPa) fy (MPa) a (mm) C (N) Tps (N) Ts (N) Tps + Ts (N)
220.4300 0.01319 1106.23002 400 144.8225 3114408 1935903 1178097 3114000
220.4200 0.01319 1106.24819 400 144.8159 3114267 1935934 1178097 3114032
220.4100 0.01319 1106.26636 400 144.8094 3114126 1935966 1178097 3114063
220.4054 0.01319 1106.27472 400 144.8063 3114061 1935981 1178097 3114078
220.4055 0.01319 1106.27454 400 144.8064 3114062 1935980 1178097 3114078
220.4056 0.01319 1106.27436 400 144.8065 3114063 1935980 1178097 3114077
220.4057 0.01319 1106.27417 400 144.8065 3114065 1935980 1178097 3114077
220.4058 0.01319 1106.27399 400 144.8066 3114066 1935979 1178097 3114077
220.4059 0.01319 1106.27381 400 144.8067 3114068 1935979 1178097 3114076
220.4060 0.01319 1106.27363 400 144.8067 3114069 1935979 1178097 3114076
220.4061 0.01319 1106.27345 400 144.8068 3114070 1935979 1178097 3114076
220.4062 0.01319 1106.27327 400 144.8069 3114072 1935978 1178097 3114075
220.4065 0.01319 1106.27281 400 144.807 3114075 1935977 1178097 3114075
Dari perhitungan trial didapatkan nilai C = 3114075 N, Tps = 1935977 N, dan Ts = 1178097 N
Bf = 18 in
tf = 7 in
Hw = 36 in
tw = 5.5 in
Data Bahan
Baja
fse = 160 ksi (prestressing steel with an effective stress)
fpy = 243 (0.9 x fpu)
fpu = 270 ksi
5.5 '
7.0 '
Beton
fc' = 7000 psi
= 7 ksi
Md = 1/8 x q x L^2
= 187.1021 kip/in
Pretensioned Condition
Kes = 1.0
Kcir = 0.9
=
Data Profil Penampang
Bf = 18 in
tf = 7 in
Hw = 36 in
tw = 5.5 in
d= 31.5 in
Eps= 28000 ksi
Aps = 2.75 in2
f'c= 48 Mpa 7 ksi
A= 0.2406 m 373 in
Ec= 32563 Mpa 4723 ksi
I= 58892.33
c= 10 (trial and error)
dps= 21.5 (asumsi)
εc= 0.003
Data Bahan
Baja
fse = 160 ksi (prestressing steel with an effective stress)
fpy = 243 (0.9 x fpu)
fpu = 270 ksi
5.5 '
7.0 '
Beton
fc' = 7000 psi
= 7 ksi
β 1= 0.84
c. Check equilibrium
C= Tps
1279 ¹ 743
d. Momen Nominal
d1. Area Sayap (Flanges)
Apf = 0.85fc'(Bf-bw)tf/fps
= 1.18
Mflange = 0.85fc'(Bf-bw)hf(d-hf/2)
= 14578 in.k
Mu= Mf+Mw
= 33296 in.k
ΦMu= 0.9Mu
= 29967 in.k
Untuk soal 5.8 dari hasil perhitungan di atas dengan menggunakan metode keseimbangan C=T jika dibandingkan d
hasil perhitungan yang dibuku didapatkan perbedaan untuk daerah tekannya. Pada metode keseimbangan, daerah
yang terjadi pada profil mencakup wilayah flens sehinggan momen nominal yang dihitung harus pada area web da
flens. Untuk soal 5.9, dari metode keseimbangan dan metode di buku didapatkan hasil yang sama untuk daerah tek
yaitu daerah tekan sama-sama terjadi pada area flens dan web. Ini berarti metode keseimbangan C=T hanya dapat
digunakan pada perhitungan I Asli.
0.998012
3.0E-07
Req
NOT
NOT
NOT
NOT
NOT
NOT
NOT
NOT
NOT
OK
T jika dibandingkan dengan
eseimbangan, daerah tekan
rus pada area web dan area
sama untuk daerah tekan,
ngan C=T hanya dapat
Data Profil Penampang
Bf = 18 in
tf = 7 in
Hw = 36 in
tw = 5.5 in
d= 31.5 in
Eps= 28000 ksi
Aps = 3.67 in2
f'c= 48 Mpa = 7 ksi
A= 0.2406 m = 373 in
Ec= 32563 Mpa = 4723 ksi
I= 58892 in2
c= 10 (trial and error)
dps= 21.5 (asumsi)
εc= 0.003
Data Bahan
Baja
fse = 160 ksi (prestressing steel with an effective stress)
fpy = 243 (0.9 x fpu)
fpu = 270 ksi
5.5 '
7.0 '
Beton
fc' = 7000 psi
= 7 ksi
β1= 0.84
c. Check equilibrium
C= Tps
1279 ¹ 991
d. Momen Nominal
d1. Area Sayap (Flanges)
Apf = 0.85fc'(Bf-bw)tf/fps
= 1.17
Mflange = 0.85fc'(Bf-bw)hf(d-hf/2)
= 14578 in.k
Mu= Mf+Mw
= 44884 in.k
ΦMu= 0.9Mu
= 40396 in.k
0.0