Tentang
1
8. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 25 Tahun 2019 Tentang
penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi di lingkungan Kementerian
Kesehatan.
16. Keputusan Kasad No. Kep / 589 / VIII / 2015 Tanggal 12 Agustus 2015
Jukmin Penghapusan material Bergerak di lingkungan TNI.
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
KEDUA : Pengertian Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK) Rumah Sakit Tk.III
04.06.02 Bhakti Wira Tamtama sebagaimana tercantum dalam lampiran
keputusan ini.
KETIGA : Tujuan dan Ruang Lingkup Tugas Tim Manajemen Fasilitas dan Keselamatan
(MFK) Rumah Sakit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama.
2
KEEMPAT : Struktur Organisasi MFK, Tugas Tim Manajemen Fasilitas Dan Kesehatan
Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama.
KELIMA : Keterbatasan Sumber Daya Manuasia (SDM) Rumah Sakit dalam penempatan
Pejabat MFK di sesuaikan dengan Sumber Daya Manuasia SDM yang ada
dan mengacu pada Struktur Orgas Tata Kelola Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti
Wira Tamtama.
KEENAM : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila di kemudian
hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya
Dikeluarkan di Semarang
Pada tanggal Juni 2022
Kepala Rumah Sakit
3
Lampiran Keputusan Kepala Rumah Sakit
KESEHATAN DAERAH MILITER IV / DIPONEGORO Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama
Nomor KEP / / / 2022
RUMKIT TK.III 04.06.02 BHAKTI WIRA TAMTAMA Tanggal Juni 2022
1. Pimpinan merencanakan ruang, peralatan dan sumber daya yang dibutuhkan agar
aman dan efektif untuk menunjang pelayanan klinis yang diberikan.
2. Seluruh staf dididik tentang fasilitas, cara mengurangi risiko, dan bagaimana
memonitor dan melaporkan situasi yang menimbulkan risiko
3. Kriteria kinerja digunakan untuk mengevaluasi system yang penting dan untuk
mengidentifikasikan perbaikan yang diperlukan.
c. Perencanaan tertulis dibuat dan mencakup enam bidang berikut, sesuai denga
fasilitas dan kegiatan rumah saki:
4
Memberikan gambaran agar rumah sakit dapat menyediakan seluruh fasilitas fisik dan
peralatan medis yang aman, fungsional serta terdapat petugas yang dapat mengelola
secara integral dan efektif.di Rumah Sakit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama.
5
d. Melakukan imunisasi dan vaksinisasi
2) Kecelakaan akibat B3
5. Pengamanan Kebakaran
6. Peralatan Medis
6
a. Melaksanakan identifikasi resiko dari peralatan medis.
7. Sistem Utilitas
b. Melaksanakan uji fungsi dari sumber alternatif dan sistem utility lainnya.
KETUA
KA
Tim K3RS
Sekertaris
Uraian Tugas :
7
MFK.
4. Bidang Keselamatan dan keamanan : Melakukan pemantauan dan pengawasan
terkait keselamatan dan kemanan kerja, Melakukan identifikasi dan penilaian risiko yang
komprehensif menyangkut keselamatan dan keamanan, Membuat pemetaan dan denah
area berisiko gangguan keselamtan dan keamanan, Melakukan upaya pengendalian dan
pencegahan pada kejadian tidak aman: kondisidan tindakan tidak standar, kesalahan
manusia, kewaspadaan standar, Sosialaisasi kode keamanan yang disepakati di Rumah
sakit, Melakukan inspeksi bangunan perawatan rumah sakit, Melakukan dokumentasi
hasil pemeriksaan fisik, Memastikan semua staf, pegawai pihak ketiga, dan vedor sudah
di identifikasi dan memberi kartu pengenal sementara selama berada di area rumah
sakit;
5. Bidang bahan berbahaya dan beracun : Melakukan identifikasi B3 di rumah sakit,
Melakukan penanganan, penyimpanan dan penggunaan B3, Melporkan bila terdapat
kejadian tumpahan b3, melakukan pemasangan label B3.
6. Bidang Manajemen Emergency : Memantapkan tim Tanggap Darurat dan
Bencana, Menyusun SPO Tanggap Darurat, Membuat sistem komunikasi dan alur
penanganan kejadian bencana., Mengelola sistem pemenuhan tenaga kesehatan saat
terjadi bencana, Mengadakan peralatan yang dibutuhkan untuk evakuasi saat terjadi
bencana, Melakukan sosialisasi dan pelatihan / simulasi penanggulangan bencana
minimal 1 tahun sekali.
7. Bidang peralatan Medis : Merencanakan dan mingimplementasikan
program untuk pemeriksaan, uji coba dan pemeliharaan peralatan medis dan
mendokumetasikan hasilnya, melukan infentarisasi peralatan medis yang meliputi
peralatan medis yang di miliki oleh RS, peralatan medis kerjasama oprasional (KSO),
milik pihak ke 3, melakukan uji fungsi, peralatan medis sesuai penggunaan dan
ketentuan pabrik, pelatihan penggunaan dan pemeliharaan peralatan medis, melakukan
pemeriksaan peralatan medis secara teratur, melaksanakan pemeliharaan preventif dan
kalibrasi.
8. Bidang System Utilitas : menetapkan dan melaksanakan program
untuk memastikan semua sistem utilitas (system penunjang) berfungsi efisien dan efektif
yang meliputi pemeriksaan, pemeliharaan, dan perbaikan dari sistem utilitas.
9. Bidang Pengamanan dan Kebakaran : Melakukan Identifikasi area berisiko
kebakaran di semua ruangan Ruangan Rumah sakit, Membuat denah potensi berisiko
tinggi kebakaran, Pemetaan, Inventarisasi dan pengecekan Sarana proteksi kebakaran
baik aktif dan pasif, Membuat peta keberadaan alat proteksi kebakaran, peta jalur
8
evakuasi, titik kumpul aman dan Denah lokasi setiap gedung, Mengurangi risiko bahaya
Kebakaran dan ledakan dengan membuatSistem peringatan dini : Alarm, Rambu
evakuasi, Akses keluar, akses evakuasi dan area titik kumpul aman, Membuat Larangan
merokok, Menyusun kebijakan, Pedoman dan SPO terkait keselamatan, Menyiapkan
Sarana Pengendalian Kebakaran, Membentuk tim penanggulangan kebakaran tingkat
RS, Mengadakan Pelatihan Apar Secara berkala untuk semua karyawan, Melakukan
Simulasi kebakaran 1 tahun sekali untuk setiap gedung, Mengidentifikasi bencana
internal maupun eksternal yang dapat terjadi di lingkungan RS Bhakti Wira Tamtama
10. Bidang pendidikan dan pelatihan : Menyelenggarakan Edukasi, pelatihan, Tes,
dan Simulasi bagi semua staff tentang peranan mereka dalam memberikan fasilitas yang
aman dan efektif.
11. Bidang Monitoring dan Evaluasi : Meningkatan mutu pelayanan Rumah Sakit
secara berkelanjutan dan berkesinambungan. menyusun sistem monitoring upaya
peningkatan mutu pelayanan melalui pemantauan indikator prioritas rumah sakit dan unit
kerja. 2. Menjamin terlaksananya program keselamatan pasien serta monitoring kinerja
individu dan unit.
9
No Program Cara Melaksanakan Indikator
10
1 KESELAMATAN DAN KEAMANAN
a. Melaksanakan identifikasi daerah Monitoring Gedung, fasilitas dan area
yang berisiko dari aspek gedung beresiko teridentifikasi
dan fasilitas resikonya
Pelayanan Kesehatan
i. Memeriksa kesehatan karyawan Pemeriksaan Rapid test , Hep B dan C
baru kesehatan Negatif
Penyakit paru negatif
Sehat jasmani dan rohani
11
k. Menangani kesehatan akibat kerja
1) Kecelakaan akibat benda Pemantauan Nihil Kejadian Kecelakaan
tajam Pencatatan Kerja
2) Kecelakaan akibat B3 Pelaporan
3) Kecelakaan akibat lainnya kecelakaan kerja
3 MANAJEMEN EMERGENCY
a. Melaksanakan identifikasi Identifikasi bencana Jenis bencana internal dan
bencana internal dan eksternal internal dan eksternal eksternal terindentifikasi
12
4 PENGAMANAN KEBAKARAN
a. Melaksanakan identifikasi Identifikasi Pengaman kebakaran
pengurangan resiko kebakaran pengurangan resiko terindentifikasi resikonya
kebakaran.
5 PERALATAN MEDIS
a. Melaksanakan identifikasi resiko Identifikasi resiko Peralatan medis
dari peralatan medis peralatan medis terindetifikasi resikonya
d. Pelatihan cara penggunaan Teori dan praktek Seluruh staf pengguna alat
peralatan medis (uji fungsi alat medis) medis tahu cara
menggunakan peralatan
medis
6 SISTEM UTILITAS
a. Melaksanakan identifikasi Monitoring Sumber listrik dan air bersih
terhadap resiko kegagalan listrik teridentifikasi resikonya
dan air
13
2. Flurida : 1.5 mg/L
3. Kromium : 0,05 mg/L
4. Kadmium mg/L
5. Nitrit : 1 mg/L
6. Nitrat : 50 mg/L
7. Sianida : 0.07 mg/L
8. Selenium : 0.01 mg/L
9. Aluminium : 0.2 mg/L
10. Besi : 0.3 mg/L
11. Kesadahan: 500 mg/L
12. Klorida : 250 mg/L
13. Mangan : 0.1
mg/L 14. PH : 6.5-8.5
mg/L
15. Seng : 3 mg/L
16. Sulfat : 250 mg/l
17. Sulfida : 0.05 mg/l
18. Tembaga : 2 mg/l
19. Sisa Klor : 5 mg/l
20. Amonia : 1.5 mg/l
21. Zat Organik
(KMn04) :10 mg/l
c. Mikrobiologi
1. Ground Tank :
E coli : 0
Coli Form: 0
Dapur Gizi E Coli : 0
Coli Form : 0
7 PELATIHAN
Melakukan pendidikan dan Sosialisasi Seluruh staf dan pengguna
pelatihan seluruh program MFK ke pelayanan telah mengikuti
seluruh staf dan pengguna pelatihan
pelayanan RS lainnya sesuai
kebutuhan
15