Anda di halaman 1dari 15

KESEHATAN DAERAH MILITER IV/DIPONEGORO

RUMKIT TK.III 04.06.02 BHAKTI WIRA TAMTAMA

KEPUTUSAN KEPALA RUMAH SAKIT TK.III 04.06.02 BHAKTI WIRA TAMTAMA


NOMOR : KEP / 252 / VI / 2022

Tentang

MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN (MFK)


DI RUMAH SAKIT TK.III 04.06.02 BHAKTI WIRA TAMTAMA

KEPALA RS BHAKTI WIRA TAMTAMA

Menimbang : 1. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu Keselamatan di Rumah Sakit


Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama, maka diperlukannya Manajemen
Fasilitas dan Keselamatan (MFK).

2. Bahwa agar pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Tk.III 04.06.02 Bhakti


Wira Tamtama dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya kebijakan Kepala
Rumah Sakit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama sebagai landasan dalam
melaksanakan pelayanan Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK).

3. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam ayat 1


dan 2, perlu ditetapkan dengan Keputusan Kepala Rumkit Tk.III 04.06.02
Bhakti Wira Tamtama.

Mengingat : 1. KMK RI Nomor HK 01.07/MENKES/1128/2022 Tentang standar


Akreditasi;

2. Peraturan Mentri Kesehatan RI Nomor 19 tahun 2016 Tentang Sistem


Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu;

3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 31 Tahun 2018 Tentang Aplikasi


Sarana, Prasarana dan Alat Kesehatan;

4. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 1087/ MENKES / SK / VIII /2010


Tentang Standar Kesehatan Kerja dan Keselamatan Kerja.

5. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 432 / MENKES / SK / IV / 2007


Tentang Pedoman Manajemen K3RS

6. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 24 Tahun 2016 Tentang


Persyaratan Tekhnis Bangunan dan prasarana Rumah Sakit;

7. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 1075 / MENKES / SK / 2003


Tentang Sistem Informasi Kesehatan dan Keselamatan Kerja.

1
8. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 25 Tahun 2019 Tentang
penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi di lingkungan Kementerian
Kesehatan.

9. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 66 Tahun 2016 Tentang


Keselamatan dan kesehatan kerja Rumah Sakit;

10. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 54 Tahun 2015 Taentang


Pengujian dan Kalibrasi Alat kesehatan;

11. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 34 Tahun 2017 Tentang


Akreditasi Rumah Sakit;

12. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 11 Tahun 2014 Tentang


Standarisasi peralatan kesehatan Rumah Sakit TK.III di lingkunagn
Kementrian Pertahanan dan TNI;

13. Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 83 PMK 06 Tahun 2016 Tentang


Tata cara Pemusnahan barang Milik Negara;

14. Peraturan Menteri Pertahanan RI No.18 tahun 2017 Tentang tatacara


Pemusnahan dan penghapusan barang milik Negara selain Tanah dan /Atau
Bangunan di Kementerian Bangunan;

15. Peraturan Panglima TNI No.48 Tahun 207 Tentang Tatacara


Pemusnahan dan penghapusan barang milik Negara selain Tanha dan / Atau
Bangunan di Kementerian Bangunan.

16. Keputusan Kasad No. Kep / 589 / VIII / 2015 Tanggal 12 Agustus 2015
Jukmin Penghapusan material Bergerak di lingkungan TNI.

17. Urgensi Pengelolaan Sistem Manajemen Fasilitas Dan Keselamatan


(MFK) Rumah Sakit Dalam SNARS 2018 Edisi 1

MEMUTUSKAN :

Menetapkan :

KESATU : KEPUTUSAN KEPALA RUMAH SAKIT TENTANG MANAJEMEN


FASILITAS DAN KESEHATAN (MFK) DI RUMAH SAKIT TK.III 04.06.02
BHAKTI WIRA TAMTAMA

KEDUA : Pengertian Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK) Rumah Sakit Tk.III
04.06.02 Bhakti Wira Tamtama sebagaimana tercantum dalam lampiran
keputusan ini.

KETIGA : Tujuan dan Ruang Lingkup Tugas Tim Manajemen Fasilitas dan Keselamatan
(MFK) Rumah Sakit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama.

2
KEEMPAT : Struktur Organisasi MFK, Tugas Tim Manajemen Fasilitas Dan Kesehatan
Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama.

KELIMA : Keterbatasan Sumber Daya Manuasia (SDM) Rumah Sakit dalam penempatan
Pejabat MFK di sesuaikan dengan Sumber Daya Manuasia SDM yang ada
dan mengacu pada Struktur Orgas Tata Kelola Rumkit Tk.III 04.06.02 Bhakti
Wira Tamtama.

KEENAM : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila di kemudian
hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya

Dikeluarkan di Semarang
Pada tanggal Juni 2022
Kepala Rumah Sakit

dr.Moch. Andi Fatkhurrohman Sp.THT-KL,MARS


Letnan Kolonel Ckm NRP 11000007751072

3
Lampiran Keputusan Kepala Rumah Sakit
KESEHATAN DAERAH MILITER IV / DIPONEGORO Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama
Nomor KEP / / / 2022
RUMKIT TK.III 04.06.02 BHAKTI WIRA TAMTAMA Tanggal Juni 2022

A. Manajemen Fasilitas Dan Keselamatan


a. Rumah sakit dalam kegiatannya menyediakan fasilitas yang aman, berfungsi
dan supportif bagi pasien, keluarga, staf dan pengunjung. Untuk mencapai tujuan ini,
fasilitas fisik, medis dan peralatan lainnya harus dikelola secara efektif. Secara khusus
manajemen harus berusaha keras untuk :

1. Mengurangi dan mengendalikan bahaya dan risiko;


2. Mencegah kecelakaan dan cidera; dan
3. Memelihara kondisi aman.

b. Manajemen yang efektif meliputi perencanaan, pendidikan dan pemantauan


yang multi disiplin:

1. Pimpinan merencanakan ruang, peralatan dan sumber daya yang dibutuhkan agar
aman dan efektif untuk menunjang pelayanan klinis yang diberikan.
2. Seluruh staf dididik tentang fasilitas, cara mengurangi risiko, dan bagaimana
memonitor dan melaporkan situasi yang menimbulkan risiko
3. Kriteria kinerja digunakan untuk mengevaluasi system yang penting dan untuk
mengidentifikasikan perbaikan yang diperlukan.

c. Perencanaan tertulis dibuat dan mencakup enam bidang berikut, sesuai denga
fasilitas dan kegiatan rumah saki:

1. Keselamatan dan keamanan


2. Bahan berbahaya
3. Manajemen emergensi
4. Penanganan kebakaran
5. Peralatan medis
6. Sistem utilitas

B. Tujuan Dan Ruang Lingkup Tim Manajemen Fasilitas dan Keselamatan :

a. Tujuan adanya Tim MFK

4
Memberikan gambaran agar rumah sakit dapat menyediakan seluruh fasilitas fisik dan
peralatan medis yang aman, fungsional serta terdapat petugas yang dapat mengelola
secara integral dan efektif.di Rumah Sakit Tk.III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama.

b. Ruang Lingkup Tim MFK:


1. Keselamatan Kerja dan Keamanan Fasilitas (Sarana dan Prasarana)
2. Pengamanan dan penertiban lingkungan.
3. Pengendalian Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)

C. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

Kegiatan besar Manajemen Fasilitas dan Keselamatan yang


melaksanakan program Manajemen Fasilitas dan Keselamatan dibuat
dengan rincian kegiatan sebagai berikut :
1. Keselamatan dan Keamanan
a. Melaksanakan identifikasi daerah yang berisiko dari aspek gedung
dan fasilitas.

b. Melaksanakan pemberian identitas kepada staf, pengunjung,


vendor dan area beresiko.

c. Melakukan pencegahan kejadian cedera pada pasien, keluarga,


staf dan pengunjung.

d. Melaksanakan pengendalian lingkungan selama masa


pembangunan dan renovasi.

e. Melaksanakan pemeriksaan seluruh gedung pelayanan pasien.

a. Melaksanakan proteksi kehilangan dan kerusakan dari fasilitas.

b. Memastikan bahwa Rumah Sakit sebagai kawasan tanpa rokok.

c. Memastikan bahwa badan independen dalam fasilitas pelayanan


mematuhi program keselamatan dan keamanan, bahan berbahaya,
manajemen keadaan darurat, pengamanan kebakaran.
2. Perlindungan Kesehatan Karyawan :

a. Memeriksa kesehatan karyawan baru

b. Melakukan monitoring efek radiasi

c. Melakukan pemeriksaan tenaga kerja area pelayanan klinikal dan


keperawatan

5
d. Melakukan imunisasi dan vaksinisasi

e. Menangani kesehatan akibat kerja :

1) Kecelakaan akibat benda tajam

2) Kecelakaan akibat B3

3) Kecelakaan akibat lainnya

f. Menangani kesehatan lingkungan tempat kerja

1) Mengelola lingkungan tempat kerja beresiko terhadap


pencahayaan, kebisingan, kualitas udara, dan sarana fisik
penunjang kerja
2) Menyusun rencana dan anggaran untuk meningkatkan
atau mengganti sistem, bangunan atau komponen untuk
fasilitas fisik.
3. Bahan Beracun dan Berbahaya ( B3).

3. Melaksanakan identifikasi resiko bahan dan limbah berbahaya (B3).

a. Melaksanakan pengendalian bahan dan limbah berbahaya B3


(penanganan, penyimpanan dan penggunaan).
b. Melaksanakan pelaporan dan investigasi dari tumpahan, paparan
dan insiden lainnya.
c. Menyiapkan alat dan prosedur perlindungan yang benar dalam penggunaan.

4. Manajemen Emergency/Kewaspadaan Bencana

a. Melaksanakan identifikasi bencana internal dan eksternal

b. Melaksanakan uji coba/pelatihan penanggulangan bencana/disaster.

5. Pengamanan Kebakaran

a. Melaksanakan identifikasi pengurangan resiko kebakaran.

b. Melaksanakan pencegahan kebakaran terhadap bahan mudah terbakar.

c. Melaksanakan pelatihan penanggulangan kebakaran.

d. Melaksanakan pemeriksaan,uji fungsi peralatan kebakaran dan


pemeliharaan peralatan.

6. Peralatan Medis

6
a. Melaksanakan identifikasi resiko dari peralatan medis.

b. Melaksanakan pemeriksaan dan uji fungsi peralatan medis.

c. Melaksanakan pemeliharaan dan perbaikan peralatan medis.

7. Sistem Utilitas

a. Melaksanakan identifikasi terhadap resiko kegagalan listrik dan air.

b. Melaksanakan uji fungsi dari sumber alternatif dan sistem utility lainnya.

c. Melaksanakan pemeriksaan dan perbaikan peralatan sistem


pendukung lainnya.

D. Struktur Organisasi MFK

KETUA

KA
Tim K3RS
Sekertaris

Bidang Bidang Bidang Bidang Bidang


Bidang Bidang Bidang
Keselamatan Bahan Pendidikan Pengamanan Monitoring
manajemen Peralatan system
dan Berbahaya dan dan dan
Emergency Medis Utilitas
Keamanan & Beracun pelatihan Kebakaran Evaluasi

Uraian Tugas :

1. Ketua : Membuat kebijakan, Program kerja dan evaluasi memberikan


petunjuk dan arahan tentang teknis serta bertanggung jawab kepada Karumkit/Pimpinan
di atasnya.
2. Ka Tim K3RS : Melakukan koordinasi serta pengawasan untuk keselamatan
dan kesehatan kerja baik pasien, karyawan dan pengunjung serta pengawasan untuk
peralatan baik medis dan non medis sehingga dapat menjamin pelayan secara maksimal
3. Sekertaris : Mengagendakan surat masuk dan keluar, Membuat Produk
Administrasi terkait kegiatan Tim MFK dan Mengarsipkan Dokumen penting terkait Unit

7
MFK.
4. Bidang Keselamatan dan keamanan : Melakukan pemantauan  dan pengawasan
terkait keselamatan dan kemanan kerja, Melakukan identifikasi dan penilaian risiko yang
komprehensif menyangkut keselamatan dan keamanan, Membuat pemetaan dan denah
area berisiko gangguan keselamtan dan keamanan, Melakukan upaya pengendalian dan
pencegahan pada kejadian tidak aman: kondisidan tindakan tidak standar, kesalahan
manusia, kewaspadaan standar, Sosialaisasi kode keamanan yang disepakati di Rumah
sakit, Melakukan inspeksi bangunan perawatan rumah sakit, Melakukan dokumentasi
hasil pemeriksaan fisik, Memastikan semua staf, pegawai pihak ketiga, dan vedor sudah
di identifikasi dan memberi kartu pengenal sementara selama berada di area rumah
sakit;
5. Bidang bahan berbahaya dan beracun : Melakukan identifikasi B3 di rumah sakit,
Melakukan penanganan, penyimpanan dan penggunaan B3, Melporkan bila terdapat
kejadian tumpahan b3, melakukan pemasangan label B3.
6. Bidang Manajemen Emergency : Memantapkan tim Tanggap Darurat dan
Bencana, Menyusun SPO Tanggap Darurat, Membuat sistem komunikasi dan alur
penanganan kejadian bencana., Mengelola sistem pemenuhan tenaga kesehatan saat
terjadi bencana, Mengadakan peralatan yang dibutuhkan untuk evakuasi saat terjadi
bencana, Melakukan sosialisasi dan pelatihan / simulasi penanggulangan bencana
minimal 1 tahun sekali.
7. Bidang peralatan Medis : Merencanakan dan mingimplementasikan
program untuk pemeriksaan, uji coba dan pemeliharaan peralatan medis dan
mendokumetasikan hasilnya, melukan infentarisasi peralatan medis yang meliputi
peralatan medis yang di miliki oleh RS, peralatan medis kerjasama oprasional (KSO),
milik pihak ke 3, melakukan uji fungsi, peralatan medis sesuai penggunaan dan
ketentuan pabrik, pelatihan penggunaan dan pemeliharaan peralatan medis, melakukan
pemeriksaan peralatan medis secara teratur, melaksanakan pemeliharaan preventif dan
kalibrasi.
8. Bidang System Utilitas : menetapkan dan melaksanakan program
untuk memastikan semua sistem utilitas (system penunjang) berfungsi efisien dan efektif
yang meliputi pemeriksaan, pemeliharaan, dan perbaikan dari sistem utilitas.
9. Bidang Pengamanan dan Kebakaran : Melakukan Identifikasi area berisiko
kebakaran di semua ruangan Ruangan Rumah sakit, Membuat denah potensi berisiko
tinggi kebakaran, Pemetaan, Inventarisasi dan pengecekan Sarana proteksi kebakaran
baik aktif dan pasif, Membuat peta keberadaan alat proteksi kebakaran, peta jalur

8
evakuasi, titik kumpul aman dan Denah lokasi setiap gedung, Mengurangi risiko bahaya
Kebakaran dan ledakan dengan membuatSistem peringatan dini : Alarm, Rambu
evakuasi, Akses keluar, akses evakuasi dan area titik kumpul aman, Membuat Larangan
merokok, Menyusun kebijakan, Pedoman dan SPO terkait keselamatan, Menyiapkan
Sarana Pengendalian Kebakaran, Membentuk tim penanggulangan kebakaran tingkat
RS, Mengadakan Pelatihan Apar Secara berkala untuk semua karyawan, Melakukan
Simulasi kebakaran 1 tahun sekali untuk setiap gedung, Mengidentifikasi bencana
internal maupun eksternal yang dapat terjadi di lingkungan RS Bhakti Wira Tamtama
10. Bidang pendidikan dan pelatihan : Menyelenggarakan Edukasi, pelatihan, Tes,
dan Simulasi bagi semua staff tentang peranan mereka dalam memberikan fasilitas yang
aman dan efektif.
11. Bidang Monitoring dan Evaluasi : Meningkatan mutu pelayanan Rumah Sakit
secara berkelanjutan dan berkesinambungan. menyusun sistem monitoring upaya
peningkatan mutu pelayanan melalui pemantauan indikator prioritas rumah sakit dan unit
kerja. 2. Menjamin terlaksananya program keselamatan pasien serta monitoring kinerja
individu dan unit.

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN DAN INDIKATOR KEBERHASILAN PROGRAM

9
No Program Cara Melaksanakan Indikator

10
1 KESELAMATAN DAN KEAMANAN
a. Melaksanakan identifikasi daerah Monitoring Gedung, fasilitas dan area
yang berisiko dari aspek gedung beresiko teridentifikasi
dan fasilitas resikonya

b. Melaksanakan pemberian Monitoring Semua staf, Pasien ,


identitas kepada staf, pengunjung pelaksanaan keluarga yang berkunjung
menggunakan identitas

c. Melakukan pencegahan kejadian Menyiapkan rambu- Rambu-rambu peringatan


cedera pada pasien, keluarga, rambu peringatan dan dan peta, tanda-tanda
staf dan pengunjung peta di area beresiko, khusus B3 telah terpasang
tanda-tanda khusus di area beresiko
B3

d. Melaksanakan pengendalian Monitoring tata udara Meminimalisir kebisingan


lingkungan selama masa dan kebisingan. dan tata udara di area
pembangunan dan renovasi sekitar lokasi yang terdekat
dari renovasi

e. Melaksanakan pemeriksaan Pemeriksaan seluruh Menurunkan angka


seluruh gedung gedung kehilangan di dalam ruang
Pelayanan
f. Melaksanakan proteksi Monitoring kehilangan
kehilangan dan kerusakan dari Pemeriksaan seluruh
fasilitas gedung

g. Memastikan bahwa Rumah Sakit Tidak ditemukannya


sebagai kawasan tanpa rokok puntung rokok dan orang
yang merokok di dalam
area Rumah Sakit

h. Memastikan bahwa badan Mengadakan Semua staf penyewa atau


independen dalam fasilitas pelatihan, simulasi, badan independen telah
pelayanan mematuhi program peragaan pada 4 mengikuti pelatihan
keselamatan dan keamanan, aspek tersebut tersebut
bahan berbahaya, kesiapan
menghadapi bencana,
pengamanan kebakaran.

Pelayanan Kesehatan
i. Memeriksa kesehatan karyawan Pemeriksaan Rapid test , Hep B dan C
baru kesehatan Negatif
Penyakit paru negatif
Sehat jasmani dan rohani

j. Melakukan imunisasi dan Pemeriksaan berkala a. Titer anti HbsAg


vaksinisasi 1. 0-10 miu/ml vaksin 3
kali
2. 10-100 miu/ml vaksin
1 kali
3. > 100 miu/ml
tidak perlu vaksin
b. Imunisasi diberikan
seluruh karyawan
area beresiko di
pelayanan

11
k. Menangani kesehatan akibat kerja
1) Kecelakaan akibat benda Pemantauan Nihil Kejadian Kecelakaan
tajam Pencatatan Kerja
2) Kecelakaan akibat B3 Pelaporan
3) Kecelakaan akibat lainnya kecelakaan kerja

l. Menyiapkan APD dan prosedur Pemantauan Kepatuhan Penggunaan


perlindungan yang benar dalam penggunaan APD APD 100%
penggunaan dan terpelihara

m. Pengendalian Mutu Sanitasi


dapur, makanan dan penjamah
makanan Pemeriksaan
1) Penjamah makanan kesehatan berkala
2) Makanan Pemeriksaan sampel
makanan
3) Peralatan masak dan Swab alat masak dan
peralatan saji alat saji

4) Pengendalian serangga dan Pengawasan rutin


tikus bekerjasama dengan
IPSRS dan sub
kontraktor
pengendalian
serangga dan tikus

5) Sanitasi Lingkungan dapur Pengawasan harian


Pelaksanaan kegiatan
sanitasi harian

2 BAHAN BARANG BERBAHAYA


(B3)
a. Melaksanakan identifikasi bahan Monitoring B3 Jenis, dampak dan lokasi
dan limbah berbahaya B3. terindentifikasi

b. Melaksanakan pengendalian Pemeriksaan limbah Limbah Cair :


bahan dan limbah berbahaya B3 cair 1. BOD : 75 ppm
2. COD : 100 ppm
3. TSS : 100
ppm 4. pH : 6,0-
9,0
5. Suhu : 30o C
6. TDS : 1000 ppm
7. DHL : 1.5625 µmhos/cm
c. Melaksanakan pelaporan dan Pemantauan B3 Pelaporan ;
investigasi dari tumpahan, 1. Perencanaan
paparan dan insiden lainnya 2. Pengadaan
3. Penyimpanan
4. Distribusi
5. Pemakaian/penggunaan
6. Kecelakaan kerja akibat
B3

3 MANAJEMEN EMERGENCY
a. Melaksanakan identifikasi Identifikasi bencana Jenis bencana internal dan
bencana internal dan eksternal internal dan eksternal eksternal terindentifikasi

b. Melaksanakan uji coba/pelatihan Pelatihan bencana Staf Rumah Sakit


penanggulangan erupsi dan siaga sesuai kondisi
bencana/disaster penanggulangan tanggap darurat
kebakaran

12
4 PENGAMANAN KEBAKARAN
a. Melaksanakan identifikasi Identifikasi Pengaman kebakaran
pengurangan resiko kebakaran pengurangan resiko terindentifikasi resikonya
kebakaran.

b. Melaksanakan pencegahan - Identifikasi Data bahan-bahan yang


kebakaran terhadap bahan bahan yang mudah terbakar
mudah terbakar mudah terbakar
- Membuat SOP Ada SOP
penyimpanan
bahan mudah
terbakar

c. Melaksanakan pelatihan Pelatihan, simulasi, Semua staf Rumah Sakit


penanggulangan kebakaran peragaan telah mengikuti pelatihan
penanggulangan tersebut
kebakaran

d. Melaksanakan pemeriksaan,uji Pemeriksaan dan - Pemeriksaan dan


fungsi peralatan kebakaran pemeliharaan pemeliharaan
dan pemeliharaan peralatan peralatan kebakaran terlaksana sesuai jadwal
- Fungsi alat deteksi
dini kebakaran, APAR
berjalan baik di semua
gedung

5 PERALATAN MEDIS
a. Melaksanakan identifikasi resiko Identifikasi resiko Peralatan medis
dari peralatan medis peralatan medis terindetifikasi resikonya

b. Melaksanakan pemeriksaan dan Melakukan Uji Fungsi Indikator kelayakan


uji fungsi peralatan medis , Uji Kinerja Alat dan kalibrasi sesuai
Sertifikasi alat masing-masing

c. Melaksanakan pemeliharaan dan Melakukan


Pemeliharaan terlaksana
perbaikan peralatan medis pemeliharaan dan
sesuai jadwal
perbaikan

d. Pelatihan cara penggunaan Teori dan praktek Seluruh staf pengguna alat
peralatan medis (uji fungsi alat medis) medis tahu cara
menggunakan peralatan
medis
6 SISTEM UTILITAS
a. Melaksanakan identifikasi Monitoring Sumber listrik dan air bersih
terhadap resiko kegagalan listrik teridentifikasi resikonya
dan air

b. Melaksanakan uji fungsi dari Memeriksa sumber Data kelaikan sumber


sumber alternatif dan sistem alternatif dan sistem alternatif dan sistem utiliti
utiliti lainna utiliti lainnya lainnya

c. Melaksanakan pemeriksaan dan Membuat SOP Uji Ada SOP


perbaikan peralatan sistem Fungsi Pemantauan a. Fisika
pendukung lainnya Air Bersih 1. Bau : Tidak berbau
2. Jumlah zat padat
terlarut (TDS) : 0-
1000 mg/L
3. Kekeruhan : 5 NTU
4. Rasa : Tdk Terasa
5. Suhu : 25.5 C
6. Warna : 15 TCU
b. Kimia
1. Arsen : 0.01 mg/L

13
2. Flurida : 1.5 mg/L
3. Kromium : 0,05 mg/L
4. Kadmium mg/L
5. Nitrit : 1 mg/L
6. Nitrat : 50 mg/L
7. Sianida : 0.07 mg/L
8. Selenium : 0.01 mg/L
9. Aluminium : 0.2 mg/L
10. Besi : 0.3 mg/L
11. Kesadahan: 500 mg/L
12. Klorida : 250 mg/L
13. Mangan : 0.1
mg/L 14. PH : 6.5-8.5
mg/L
15. Seng : 3 mg/L
16. Sulfat : 250 mg/l
17. Sulfida : 0.05 mg/l
18. Tembaga : 2 mg/l
19. Sisa Klor : 5 mg/l
20. Amonia : 1.5 mg/l
21. Zat Organik
(KMn04) :10 mg/l
c. Mikrobiologi
1. Ground Tank :
E coli : 0
Coli Form: 0
Dapur Gizi E Coli : 0
Coli Form : 0
7 PELATIHAN
Melakukan pendidikan dan Sosialisasi Seluruh staf dan pengguna
pelatihan seluruh program MFK ke pelayanan telah mengikuti
seluruh staf dan pengguna pelatihan
pelayanan RS lainnya sesuai
kebutuhan

F. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan

a. Melakukan pemantauan kesesuaian waktu pelaksanaan kegiatan


terhadap pelaksanaan kegiatan berdasarkan jadwal yang direncanakan
b. Melakukan pencatatan dan pelaporan terhadap hasil pelaksanaan
kegiatan (berupa data hasil Tabulasi dan Analisa Data) minimal
setahun 1 kali
c. Melaksanakan evaluasi dan tindak lanjut dari hasil laporan tabulasi dan
analisa data bersama seluruh tim MFK minimal setahun 1 kali

G. Pencatatan dan Pelaporan dan evaluasi kegiatan

a. Melakukan pencatatan dan pelaporan dari seluruh hasil evaluasi


14
dan tindak lanjut program kegiatan MFK.
b. Melakukan evaluasi seluruh kegiatan program MFK bersama direksi
minimal satu tahun 1 kali.

Kepala Rumah Sakit

dr.Moch. Andi Fatkhurrohman Sp.THT-KL,MARS


Letnan Kolonel Ckm NRP 11000007751072

15

Anda mungkin juga menyukai