Anda di halaman 1dari 4

SKENARIO PELATIHAN PENANGGULANGAN

BENCANA KEBAKARAN RUMAH SAKIT


TK IV 01.07.06 SOLOK

RUMAH SAKIT TK IV 01.07.06 SOLOK


JL. PROKLAMASI NO.3 SOLOK
SKENARIO SIMULASI PENANGANAN KEADAAN DARURAT KEBAKARAN.

1. Lokasi kejadian
Keadaan darurat kebakaran terjadi di ruangan Lili.

2. Penyebab
Kebakaran disebabkan karena terjadi konsleting listrik di salah satu kamar pasien di
ruangan lili . konsleting listrik menyebabkan percikan api ke salah satu kabel colokan
yang membuat terjadinya api.

3. Langkah-Langkah Penanganan Keadaan Darurat Kebakaran

a. Penanggulangan kebakaran
pada pukul 08.30 wib terjadi kebakaran di ruangan lili yang berasal dari
konsleting listrik di salah satu kamar pasien. Konsleting terjadi akibat dari colokan
charger hp yang tertbakar yang menimbulkan api.
Keluarga pasien datang ke counter perawat dan melaporkan telah terjadi kebakaran di
kamarnya.
Perawat yang bertugas saat itu langsung melakukan tindakan. Perawat mengambil
topi sesuai tugas masing-masing yang telah di breafing kan sebelum berdinas oleh
kepala ruangan. Perawat langsung mematikan saklar listrik.
Petugas yang berada di counter perawat atau yang bertopi biru menelpon ke piket
dengan menelpon ke 135 untuk melaporkan kejadian dengan menyebutkan lokasi
kejadian dengan jelas dan kondisi saat itu.
Petugas pemadam api (topi merah) langsung melakukan pengecekan terhadap
APAR dan melakukan pemadaman api ke kamar pasien.
Petugas topi putih dan kuning langsung melakukan evakuasi terhadap dokumen di
ruangan.
Petugas yang bertopi kuning langsung melakukan evakuasi terhadap alat-alat
medic yang ada di ruangan.
Setelah melakukan pemadaman sekitar lebih kurang 15 menit, api berhasil di
padamkan. Petugas topi merah meneriakkan evakuasi agar petugas topi biru segera
mengevakuasi pasien ke titik kumpul.
Petugas topi biru segera mengevakuasi pasien dengan di bantu oleh keluarga dan
piket. Petugas mengarahkan pasien ke titik kumpul sesuai dengan petunjuk arah yang
ada.
Bagi pasien yang dapat berjalan, di usahakan dapat di bantu keluarga ke titik
kumpul dengan di papah atau menggunakan kursi roda sambil di arahkan petugas ke
titik kumpul.
Untuk pasien yang bedrest total atau tidak bisa bergerak dibawa dengan brankar
atau tempat tidur pasien oleh petugas.
Petugas kemudian memastikan sudah tidak ada pasien maupun keluarga,
dokumen dan barang sudah terevakuasi semua.
Petugas mendata semua pasien, pengunjung dan staf.

b. Triase
Setelah semua berkumpul di titik kumpul petugas melakukan triase pada pasien.
Untuk pasien yang memiliki label merah di lakukan prioritas pertolongan terlebih
dahulu dilanjutkan ke label kuning. Untuk label hijau menjadi prioritas pertolongan
yang terakhir.
Apabila ada pasien yang meninggal langsung di beri label hitam.

4. Tahap pemulihan
Setelah semua kondisi terkendali, petugas melakukan pembersihan di ruangan
merak. Setelah semua kondisi terkendali, petugas mengarahkan kembali pasien dan
keluarga keruangan masing-masing.
5. Evaluasi Dan Pelaporan
Petugas melakukan evaluasi terhadap kejadian, mencari factor penyebab, dan
melakukan tindak lanjut terhadap kejadian tersebut serta membuat laporan mengenai
kejadian.

Solok,
Ketua Program Kerja Manajemen Fasilitas dan Keselamatan

..........................................................................................

Anda mungkin juga menyukai