Anda di halaman 1dari 6

Kurban dan Spirit Melahirkan Generasi Penyayang.

Baru saja kita mengakhiri


Terbaik shalat dengan menyebarkan salam
sejahtera kepada semua makhluk sekalian
  ْ‫×) هللاُ اَكبَر‬3( )×3( ْ‫×) هللاُ اَ ْكبَر‬3( ْ‫هللاُ اَ ْكبَر‬ alam, Sejak tadi malam sampai pagi ini,
kita memenuhi langit dengan suara takbir ,
‫صاِئ ٌم‬َ ‫صا َم‬ َ َ ‫هللاُ اَ ْكبَرْ ُكلَّ َما هَ َّل ِهالَ ٌل َواَ ْبد ََر هللاُ اَ ْكبَرْ ُكلَّما‬ tahlil, dan tahmid. Allahu akbar allahu
َ‫َواَ ْفطَرْ هللاُ اَ ْكبَرْ ُكلَّما َ ت ََرا َك َم َس َحابٌ َواَ ْمطَرْ َو ُكلَّما َ نَبَت‬ akbar allahu akbar la ilahaillahu allahu
ْ َ‫َر َو ُكلَّ َما ا‬-ْ ‫ات َواَ ْزه‬
‫ اَ ْل َح ْم ُد هللِ الَّ ِذى‬.. ْ‫ط َع َم قَانِ ُع ْال ُم ْعتَر‬ ٌ َ‫نَب‬ akbar. Allahu akbar walillahil hamdu.   
‫ضانَ َو ْعي َد‬ َ ‫صيا َ ِم َر َم‬ ِ ‫ط ِر بَ ْع َد‬ ْ ِ‫َج َع َل لِ ْل ُم ْسلِ ِم ْينَ ِع ْي َد ْالف‬
َ‫االَضْ َحى بَ ْع َد يَوْ ِم ع ََرفَة‬.ْ Di belahan dunia lain, di Makkah al-
Mukkaramah, di beberapa hari ini, jutaan
umat Islam dari segenap penjuru dunia
‫م‬-ُ ‫ك ْال َع ِظ ْي‬ ُ ِ‫ك لَهُ لَهُ ْال َمل‬ َ ‫اَ ْشهَ ُد اَ ْن الَ اِلَهَ اِالَّ هللاُ َوحْ َدهُ الَ َش ِر ْي‬ berdatangan dan berkumpul di tanah suci
‫ْاالَ ْكبَرْ َواَ ْشهَ ٌد اَ َّن َسيِّدَنا َ ُم َح َّمدًا َع ْب ُدهُ َو َرسُوْ لُهُ ال َّشافِ ُع فِى‬ melakukan ibadah haji. Gemuruh dan
.‫ي قَ ْد َغفَ َر هللاُ لَهُ َما تَقَ َّد َم ِم ْن َذ ْنبِ ِه َو َما تََأ َّخ َر‬ َّ ِ‫ْال َمحْ شَرْ نَب‬ gema kaum muslimin dan muslimat yang
َ‫َلى َسيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد َو َعلَى اَلِ ِه َواَصْ َحابِ ِه الَّ ِذ ْين‬ َ ‫صلِّ ع‬ َ ‫اللهُ َّم‬ sedang menunaikan ibadah haji
َ‫ فَيَا ِعبَا َدهللاِ اِتَّقُواهللا‬.‫ اَ َّما بَ ْع ُد‬. ْ‫س َوطَهَّر‬ َ ْ‫َب َع ْنهُ ُم الرِّج‬ َ ‫اَ ْذه‬ menyambut panggilan ilahi dengan
َ‫ق تُقَاتِ ِه َوالَ تَ ُموْ تُ َّن اِالَّ َواَ ْنتُ ْم ُم ْسلِ ُموْ ن‬
َّ ‫ح‬ 
َ mengucapkan talbiyah. Labbaikallahuma
labbaik. Labbaika la syarika laa labbaik.
 Jamaah Shalat Idul Adha
1
Innal hamda wan nikmata la wal mulk la
Rahimakumullah 3
syarika laka.

Marilah selalu memanjatkan puji syukur


Maasyiral Muslimin yang Dirahmati Allah
kepada Allah SWT karena pada pagi hari
Idul Ahda yang khas dengan ibadah
ini kita masih diberikan karunia untuk
kurban merupakan bentuk rasa syukur
melakukan shalat Iedul Adha di masjid
pada Allah. Demikian ini karena
yang penuh berkah. Dengan momentum
banyaknya Allah telah melimpahkan
ini pula kita diberikan kesempatan
nikmat kepada kita. Kita telah
bertemu keluarga, sahabat, tetangga yang
dikaruniakan kesempurnaa Anggota
mungkin jarang kita temui di hari biasa.
tubuh yang kita miliki mulai kepala,
Karenanya, ini adalah waktu istimewa
telinga, tangan, kaki, hidung, dan lain-lain.
yang disediakan untuk kita, umat Islam.
Semuanya adalah nikmat yang tidak
Karenanya, mari nikmat yang ada ini kita
mungkin terbeli. Jika dihitung berapa
pergunakan dengan sebaik mungkin untuk
nominal harganya, pastilah tidak bisa
meningkatkan takwallah yang diwujudkan
dinominalkan. Pastilah bermiliar-miliar.
dengan menjalankan perintah dan
menjauhi larangan-Nya. Demikian juga, udara yang dihirup, biji-
bijian yang dimakan, kendaraan yang
2 ditumpangi, semuanya disediakan oleh
Hadirin yang Berbahagia
Allah Subhanahu Wa Taala yang Maha-
Baru saja kita rebahkan diri kita,
Pengasih dan Maha-Penyayang untuk 4
bersimpuh sujud di depan pintu kebesaran
manusia. Wallahu khalaqa lakum ma fil
Allah yang Maha Pengasih lagi Maha
ardli jami’a. Allah Subhanahu Wa Taala
telah menciptakan yang ada di dunia Selain sebagai bentuk kepatuhan pada
untuk kalian semua. Semua kalau dihitung titah Allah SWT, ibadah kurban adalah
dengan nominal angka manusia, pasti merupakan bentuk solidaritas atas sesama
tiada terhingga.     yang tercecer dari mobilitas sosial. Untuk
Tentang syukur ini, Allah  berfirman:  mereka, para fakir dan miskin. Apalagi, di
tengah kondisi perekonomian yang lesu
serta imbas Covid-19, juga nilai tukar
‫َو ْالبُ ْدنَ َج َع ْلنَاهَا لَ ُك ْم ِم ْن َش َعاِئ ِر هَّللا ِ لَ ُك ْم فِيهَا َخ ْي ٌر ۖ فَ ْاذ ُكرُوا‬ rupiah yang anjlok di kisaran Rp15.000,-
‫ت ُجنُوبُهَا فَ ُكلُوا ِم ْنهَا‬ ْ َ‫اف ۖ فَِإ َذا َو َجب‬ َّ ‫ص َو‬ َ ‫ا ْس َم هَّللا ِ َعلَ ْيهَا‬ dan menyebabkan makin sulitnya
‫ط ِع ُموا ْالقَانِ َع َو ْال ُم ْعتَ َّر ۚ َك ٰ َذلِكَ َس َّخرْ نَاهَا لَ ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم‬ْ ‫َوَأ‬ kehidupan saudara-saudara kita, adalah
َ‫تَ ْش ُكرُون‬ kewajiban untuk membantu. 
Artinya: Dan telah Kami jadikan untuk Nabi SAW sangat mengecam keras orang
kamu unta-unta itu sebahagian dari syiar yang enggan berkurban, karena dalam
Allah, kamu memperoleh kebaikan yang Islam ibadah kurban bukan hanya ritual
banyak padanya, maka sebutlah olehmu persembahan untuk meningkatkan
nama Allah ketika kamu menyembelihnya
dalam keadaan berdiri (dan telah terikat). 7
5 Kemudian apabila telah roboh (mati),
maka makanlah sebahagiannya dan beri

spiritualitas seseorang atau juga bukan


tontonan kesalihan orang kaya semata.
makanlah orang yang rela dengan apa Namun, lebih dari itu, kurban adalah
yang ada padanya (yang tidak meminta- dalam rangka memperkuat kepekaan
minta) dan orang yang meminta. sosial, menyantuni fakir miskin dan
Demikianlah Kami telah menundukkan membuat gembira orang sengsara. Kurban
unta-unta itu kepada kamu, mudah- mencerminkan pesan Islam bahwa
mudahan kamu bersyukur. (QS. Al-Hajj: seseorang hanya dapat taqarrub pada
36).     Allah, apa bila ia terlebi dahulu harus telah
dekat dengan saudara-saudaranya yang
Maasyiral Muslimin Rahimakumullah kekurangan.   
Hari Raya Idul Adha selalu saja menjadi
rekonstruksi sejarah masa lampau. Sejarah
kehidupan figur-figur agung para kekasih Maasyiral Muslimin wa zamrotal ..
Allah Subhanahu Wa Taala, yaitu figur Selain itu, ada beberapa hal yang dapat
Nabiyullah Ibrahim 'Alaihis Salam, figur kita petik dalam sirah dan kehidupan
sang anak hebat Nabi Ismail, dan figur agung Nabi Ibrahim AS dan keluarganya.  
sang ibu luar biasa, Siti Hajar. Prosesi yang Pelajaran pertama adalah pertanyaan
mengharu biru sejarah umat manusia Allah Subhanahu Wa Taala pada Nabi
adalah penyembelihan Nabiyullah Ibrahim6 Ibrahim, fa’iana tadzhabun. Ketika Nabi 8
AS pada putra tercintanya Nabi Ismail Ibrahim yang dikenal kara raya dengan
yang akhirnya diganti kambing oleh Allah.   seribu ekor domba, tiga ratus ekor lembu,
dan seratus ekor unta, beliau ditanya: bentuk potongan gambar, rekaman video
Hendak ke mana ia pergi? Maka beliau atau foto. Mereka menyebutnya sebagai
menjawab: Inni dzahibun ila rabbi sebuah keniscayaan di era visual age.  
sayahdin. (QS. At-Takwir: 26). Artinya: Islam –seperti diperlihatkan Nabi Ibrahim
Sesungguhnya aku pergi menghadap —mentrandensikan jalan menuju Tuhan
Tuhanku dan dia memberi sebagai jalan kebahagiaan dan jalan
petunjuk  padaku.  menuju akhirat. Islam memberikan
dimensi moral spiritual agar aktivitas
manusia memiliki tujuan yang lebih
Bagi Ibrahim, tujuan akhir hidup manusia bermakna, bukan hanya sekedar mobilitas
bukan kekayaan, bukan pangkat, bukan fisik tanpa tujuan yang bersifat ilahiah. 
jabatan dan sebagainya, tetapi tujuan
hidup manusia adalah Allah Subhanahu
Wa Taala. Karena seperti dimaklumi Pertanyaan Allah pada Nabi Ibrahim
adalah pertanyaan moral yang penuh
sebagai sunnatullah, manusia selalu makna: Hendak dibawa ke mana harta
bergerak sesuai naluri bawaan, ingin kita?
memperluas wawasan dan pengalaman 11
hidupnya. Untuk memfasilitasi keinginan Hendak dibawa mobil kita?
itu, maka diciptakanlah berbagai sarana
9

Hendak dibawa ke mana jabatan kita?


kehidupan mulai dari sandal, sepatu, jalan, Hendak dibawa ke mana pangkat kita?
kendaraan hingga peralatan yang lain agar Hendak dibawa ke mana ilmu kita?
manusia bisa hidup dengan nyaman. Hendak dibawa ke mana tubuh kita?   
Manusia juga membangun jembatan,
menggunakan jalur lautan dan juga udara.
Manusia juga mengapling-kapling lautan Di tengah hiruk pikuk manusia dengan
dan udara sedemikian rupa sehingga berbagai aktivitasnya, maka menjadi
mengurangi kemacetan di daratan.    penting untuk menanyakan kembali
pertanyaan nabi Ibrahim AS. Karena bisa
jadi, yang primer bagi manusia secara
Jamaah Shalat Ied yang Mulia faktual dewasa ini adalah avoiding the
Dalam perjalanan dan pengembaraan pain, menghindari apa pun yang
manusia secara fisik untuk mengetahui menyakitkan. Lalu juga looking for the
luasnya dunia, pada akhirnya terhambat pleasure, mengejar apa pun yang
secara teknis. Kemacetan tetap terjadi di dirasakan menyenangkan. Sehingga yang
daratan, lautan maupun udara. Oleh muncul hanyalah kehidupan materi
karena itu, manusia menciptakan internet duniawi belaka. Sebagaimana dikatakan
dan teknologi fotografi serta televisi. Di oleh Prof Komarudin Hidayat, bahwa salah
masa sekarang, manusia hanya dengan satu dimensi dan misi manusia sebagai
duduk di komputer atau televisi, mereka moral being adalah menegakkan nilai-nilai
sudah dapat menjangkau dunia yang lebih moral dalam kehidupannya di manapun
12
luas, meskipun hanya disajikan dalam 10 berada. Moral being ini harus diwujudkan
di dalam ruang-ruang kantor, sekolah, dengan sabda Nabi Shallallahu 'Alaihi
pasar, di rumah, di masjid, di restoran, di Wasallam dalam mendidik anak-anak
warung kopi dan sebagainya. muslim: Didiklah anak-anakmu pada tiga
perkara: Mencintai Nabimu, mencintai
ahlu baitnya dan membaca Al-Qur’an. (HR.
Tujuan hidup kita, lagi-lagi seperti teladan Tabrani).     
Nabi Ibrahim, adalah harus tertuju pada Dan sahabat Ali pernah berkata: 
Allah. Tuhan semesta alam. Inna shalati 15
wa nusuki wamahyaya wa mamati lillahi
rabbil alamin. Sesungguhnya shalatku,  ْ-‫َعلِّ ُموْ ا اَوْ اَل َد ُك ْم فَاِنَّهُ ْم َم ْخلُوْ قُوْ نَ فِي َز َما ِن َغي ِْر زَ َمانِ ُكم‬
matiku, hidupku adalah untuk Allah. Artinya: Didiklah anak-anakmu karena
Setiap shalat, kita sudah seringkali mereka hidup di zaman yang tidak sama
mengikrarkan dalam lisan kita.    dengan zamanmu.   
13

Hadirin yang Dimuliakan Allah  Jamaah yang Berbahagia


Pelajaran berharga lainnya yang kita bisa Kedua, memberi keteladanan (uswah)
teladani dari Nabi Ibrahim 'Alaihis Salam pada anak-anak kita. Bagaimana pun,
adalah bahwa tujuan tertinggi manusia keteladanan merupakan dakwah yang
adalah seperti doa Nabi Ibrahim. sangat manjur dalam mengarahkan anak.

Dengan keteladanan yang ditampakkan


Rabbi hab li minasshalihin. Ya Allah sehari-hari, maka yang demikian ini akan
berilah kami anak-anak yang salih. Nabi mempengaruhi anak-anak. Keluarga yang
Ibrahim meminta anak yang salih. Bukan memperlihatkan kejujuran dan
anak yang pintar, bukan anak yang kaya kedermawanan akan berpengaruh bagi
raya. Bukan anak yang punya jabatan luar anaknya. Sebaliknya, keluarga yang
biasa. Bukan anak yang punya pangkat mempertontonkan kedustaan dan
setinggi langit. Karena apalah arti anak kebakhilan juga akan mempengaruhi anak
kaya, anak berpangkat dan jabatan, anak istri dan zuriyahnya.
yang pintar tapi mereka tidak salih. Karena
itu, kata kuncinya adalah anak salih.
Karena itu, Abdullah Nasih Ulwan dalam
kitab Tarbiyatul Aulad, mengutip
Untuk mewujudkan anak yang salih, tentu syair Abul Aswad Adduwali yang
bukan hal yang mudah. Pertama: keluarga melontarkan kecaman bagi pengajar atau
adalah hal utama dan pertama dalam orang tua yang tindak tanduknya
mewujudkan anak salih. Jangan remehkan bertentangan dengan ucapannya: 
peran keluarga. Anak yang salih dan
salihah, pasti tidak luput dalam pendidikan
keluarga sejak dini seperti dilakukan Nabi ‫ك كانَ ذا التَعلي ُم‬ َ ‫ هَاَّل لِنَف ِس‬# ُ‫يا َأيُّها ال َر ُج ُل ال ُم َعلِّ ُم غَي َره‬
Ibrahim dan Siti Hajar. Keduanya berjibaku ‫صحُّ بِ ِه‬ِ َ‫ َك ْي َما ي‬# ‫َّقام َوذي الضَّنا‬ ِ ‫صفُ ال َّدوا َء لِذي الس‬ ِ َ‫ت‬
membentuk karakter Ismail sedemikian ‫َوَأنتَ َسقي ُم‬
rupa. Mereka mengajarkan pendidikan ‫ َأبَداً َوَأنتَ ِمن الرَّشا ِد‬# ‫ك تُصْ لِ ُح بالرَّشا ِد عُقولَنا‬ َ ‫َوتَرا‬
agama pada Ismail sejak dini. Ini sama
14 16 ‫َع ِد ْي ُم‬
‫ت عَنهُ فَأ ْنتَ َحكي ُم‬ ْ َ‫ فَِإ َذا اِنتَه‬# ‫ عَن َغيِّهَا‬-‫فَا ْب َدْأ بِنَ ْف ِسكَ فَا ْنهَهَا‬ berakhalkul karimah meskipun 'tidak
‫ بِالقَو ِل ِم ْنك َويَ ْنفَ ُع التَّ ْعلِ ْي ُم‬# ‫فَهُناكَ يُقبَ ُل َما تَقو ُل َويَهتَ ِدي‬ bermutu' daripada 'bermutu' tapi tidak
berakhlakul karimah. Dalam memilih
Artinya: pendidikan maka carilah habitus yang
baik-baik. Jangan terjerumus pada habitus
Wahai orang yang mengajar orang lain yang kurang baik sehingga menyebabkan
kita masuk dalam habitus tersebut.  
Kenapa engkau tidak juga menyadari
Maasyiral Muslimin Rahimakumullah
dirimu sendiri.
Demikianlah khutbah yang saya
Engkau terangkan bermacam obat bagi sampaikan. Semoga bermanfaat bagi kita
segala penyakit agar semua yang sakit semua.
sembuh.
17

Sedang engkau sendiri ditimpa sakit.    ‫بسم هللا الرحمن الرحيم قَ ْد اَ ْفلَ َح َم ْن تَزَ َّكي َو َذ َك َر ا ْس َم‬
-‫ َونَفَ َعنِي‬.‫صلَّي بَا َركَ هللاُ لِي َولَ ُك ْم فِي ْالقُرْ آ ِن ْال َع ِظي ِْم‬ َ َ‫َربًِ ِه ف‬
Obatilah dirimu dahulu. Lalu cegahlah ‫ َوتَقَبِّ َل هللا ِمنِّي‬.‫ت َوال ِّذ ْك ِر ْال َح ِكي ِْم‬ ِ ‫َواِيِّا ُك ْم بما فيه ِمنَ اآليَا‬
agar tidak menular pada orang lain. ‫َو ِم ْن ُك ْم تِال َوتَهُ اِنَّه هُ َوال َّس ِم ْي ُع ْال َعلِ ْي ُم‬

 Khutbah II
Dengan demikian, engkau adalah seorang      ‫ هللا‬،‫ هللا أكبر‬،‫ هللا أكبر‬،‫ هللا أكبر‬،‫ هللا أكبر‬،‫هللا أكبر‬
yang bijak. ‫ هللا أكبر‬،‫أكبر‬.

Apa yang engkau nasihatkan akan mereka


terima dan ikuti, ْ ‫ َو‬.‫اض نِ َع َمهُ َعلَ ْينَا َوَأ ْعظَ َم‬
‫إن تَ ُع ُّدوْ ا نِ ْع َمةَ هللاِ اَل‬ َ َ‫الحم ُد هلل أف‬
‫ َأ ْسبَ َغ‬.ُ‫ك لَه‬ َ ‫أن اَل إلهَ إال هللا َوحْ َدهُ اَل َش ِر ْي‬ ْ ‫ أشهَ ُد‬,‫تُحْ صُوهَا‬
ilmu yang engkau ajarkan akan ُ‫أن ُم َح َّمدًا عب ُده‬ َّ ‫د‬-ُ َ‫ َوأ ْشه‬-‫اطنَهَا‬
ِ َ‫نِ َع َمهُ َعلَ ْينَا ظَا ِه َرهَا َوب‬
bermanfaat bagi mereka.        ‫ َملَ ِكهَا‬.‫ت‬ ِ ‫ َرسُوْ ٌل اِصْ طَفَاهُ َعلَى َج ِمي ِْع ْالبَ ِريَّا‬.ُ‫ورسُوْ لُه‬ َ
‫َوإ ْن ِسهَا َو ِجنِّهَا‬
 

Ketiga, kumpulkan anak-anak kita


dengan teman-teman yang baik atau
‫على أل ِه وأصحاب ِه أه ِل‬ َ ‫ محم ٍد َو‬-‫على َسيًِ ِدنا‬ َ ‫ص ِّل و َسلًِ ْم‬ َ ‫اللهم‬
teman yang salih atau salihah. Teori
‫ص َّل َعلَى‬
َ ‫اللهم‬. -‫ض بُ ُد ً ِوهَا وقَ َراهَا‬ ِ ْ‫ع األر‬ ِ َ ‫ْال َك َما ِل فِى بِقا‬
‫صلًّيْتَ َعلَى‬ َ ‫ كما‬.‫َسيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد َو َعلَى أل َسيَّ ِدنا ُم َح ًَم ٍد‬
habitus yang disampaikan oleh Pierre
‫ار ْك عَل َى ُم َح ًَم ٍد َوعل َى أ ِل‬
ِ َ‫ وب‬,‫أل إ ْب َرا ِهيم‬ ِ ‫َلى‬َ ‫إبراهيم َوع‬
Bordieu menunjukkan bahwa habitus,
‫إبراهيم فى‬ َ ‫أل‬ ِ ‫ كما با َر ْكتَ عَل َى إ ْب َرا ِهي َم و َعلَى‬,‫محم ٍد‬
tempat di mana kita berada, sangat
‫ك حمي ٌد مجي ٌد‬ َ ًَ‫العالَ ِم ْينَ إن‬
berpengaruh pada manusia, pada anak-
anak dan juga kepada adik-adik kita.
Bordieu menyebut habitus sebagai  ‫ت‬
ِ ‫ْن والمؤ ِمنا‬-َ ‫ت والمؤمنِي‬ ِ ‫اللهم اغفِرْ لِ ْلمسل ِميْن وال ُم ْسلِ َما‬
“struktur yang terstruktur”. 18 ِ ‫ إنك سمي ٌع قريبٌ مجيبُ ال ًَد َع َوا‬.‫ت‬
‫ت‬ ِ ‫األحيا ِء ِم ْنهُ ْم واأل ْم َوا‬
ُ‫ح يَ ْبقَى نَ ْف ُعه‬ َ ‫ اللهم َوفَّ ْقنَا لِ َع َم ٍل‬.‫ت‬
ٍ ِ‫صال‬ ِ ‫ا َجا‬20 ‫الح‬
َ ‫ى‬ -َ ‫ض‬ِ ‫ويَا قَا‬
Habitus adalah “lingkungan dari kekuatan
.‫ال ِه َى تَبُوْ ر‬ ٍ ‫ و َجنَّبْنا ِمنَ النَّ َوا ِهى َوأع َم‬.‫ُور‬ ِ ‫عَل َى َم َم ِّر ال ُّده‬
yang ada”. Almarhum KH Abdul Muchith
.‫وبار ْك لنا فِى ُعلُوْ ِمنا وأ ْع َمالِنا‬ ِ .‫اللهم أصْ لِحْ ُواَل ةَ ُأ ُموْ ِرنَا‬
Muzadi, selalu memberi nasihat pada
‫ ربنا ال تُ ِز ْغ قُلُوبَنَا‬ .‫ف بَ ْينَ قُلُوبِنَا وَأصْ لِحْ َذاتَ بَ ْينِنا‬ ْ ِّ‫اللهم َأل‬
orang-orang: Lebih baik sekolah yang
‫بَ ْع َد ْإذ هَ َد ْيتَنَا َوهَبْ لَنَا ِم ْن لَ ُد ْنكَ رحمةً إنكَ أ ْنتَ ال َوهابُ ‪.‬‬
‫ربنا أتنا فى الدنيا حسنة وفى األخرة حسنة وقنا عذاب‬
‫النار‬

‫ان وإيتا ِء ِذى‬ ‫إن هللاَ يَأ ُمرُك ْ‪-‬م بال َع ْد ِل واإلح َس ِ‬ ‫عبا َد هللا!‪ًَ  ‬‬
‫بى ويَ ْنهَى ع َِن الفَحْ َشا ِء وال ُم ْن َك ِر‪ .‬يَ ِعظُ ُك ْم لَ َعلًَ ُك ْم‬ ‫القُرْ َ‬
‫َلى نِ َع ِم ِه‬‫تَ َذ ًَكرُون‪ .‬فَ ْاذ ُكرُوا هللا يَ ْذ ُكرْ ُكم واش ُكرُوا‪ -‬ع َ‬
‫يَ ِز ْد ُك ْ‪-‬م ‪ .‬ولَ ِذ ْك ُ‪-‬ر هللاِ أكبَر‬

‫‪Editor: Ahmad Karomi‬‬


‫‪# Idul Adha # Khutbah # Hari raya‬‬
‫‪21‬‬

Anda mungkin juga menyukai