Anda di halaman 1dari 4

Tiga Persiapan Penting Menyambut mengisi bulan yang penuh berkah itu

Bulan Suci Ramadhan dengan amal ibadah yang diridhai oleh


Allah ‫ﷻ‬. Jangan sampai terjadi, bulan
ُ‫ َح َّدثنا َح َّما ُد بْن‬، ُ‫ َح َّدثنا َعفَّان‬،‫ َح َّدثَنِي َأبِي‬،ِ‫َح َّدثنا َع ْب ُد هللا‬ yang teramat agung itu berlalu begitu saja,
:‫ قَ ا َل‬،َ‫ ع َْن َأبِي ه َُر ْي َرة‬،َ‫ ع َْن َأبِي قِالَبَ ة‬، ُ‫َز ْي ٍد َح َّدثنا َأيُّوب‬ tanpa meninggalkan kesan yang mendalam
‫ص َحابَهُ قَ ْد‬ ْ ‫وس لم يُبَ ِّش ُر َأ‬ َ ‫ص لى هللا عَلي ه‬ َ ِ‫ال َر ُس و ُل هللا‬ َ َ‫ق‬ yang dapat meningkatkan ibadah dan amal
َ ‫ك ا ْفتَ َر‬
‫ض هللاُ َعلَ ْي ُك ْم‬ ٌ ‫ار‬ َ َ‫ض انَ َش ْه ٌر ُمب‬ َ ‫َج ا َء ُك ْم َش ْه ُر َر َم‬ shaleh kita kepada Allah ‫ﷻ‬.
‫ق فِي ِه َأ ْب َوابُ ْال َج ِح ِيم‬ ُ َ‫صيَا َمهُ يُ ْفتَ ُح فِي ِه َأ ْب َوابُ ْال َجنَّ ِة َويُ ْغل‬ ِ
‫ف َش ه ٍْر َم ْن ُح ِر َم‬ ِ ْ
‫ل‬ ‫َأ‬ ْ
‫ن‬ ‫م‬
ِ ‫ر‬
ٌ ْ
‫ي‬ َ‫خ‬ ٌ ‫ة‬ َ ‫ل‬ ْ
‫ي‬ َ ‫ل‬ ‫ه‬ ‫ي‬‫ف‬ ُ‫ين‬‫اط‬ ‫ي‬ َّ
ِ ِ ِ َ ِ ِ ُ‫َوت‬
‫ش‬ ‫ال‬ ‫ه‬ ‫ي‬‫ف‬ ُّ‫َل‬
‫غ‬ Ceramah pengarahan menyambut bulan
‫ُر َم‬ِ ‫َخي َْرهَا فَقَ ْد ح‬ Ramadhan ini dilakukan Nabi di depan
para sahabatnya, dengan menyampaikan
ceramah singkat mengenai berbagai hal
yang berkaitan dengan tuntunan
Abdullah telah menceritakan kepada kami, Ramadhan. Agar kita semua dapat
ia berkata, Ayahku telah menceritakan mengambil manfaat dari pengarahan Rasul
kepadaku, ia berkata, Affan telah ‫ ﷺ‬tersebut, berikut ini dicantumkan
menceritakan kepada kami, ia berkata, ceramah beliau dengan lengkap:
Hammad bin Zaid telah menceritakan
kepada kami, ia berkata, Ayyub telah ‫ َش ْه ٌر فِـ ْي ِه‬،‫ك‬ ِ ‫َأيُّهَا الَّناسُ قَ ْد َأظَلَّ ُك ْم َش ْه ٌر ع‬
ٌ ‫ َش ْه ٌر ُمبا َ َر‬،‫َظ ْي ٌم‬
menceritakan kepada kami, dari Abu ‫ْض ةً َو قِي ا َ َم‬َ ‫ص يا َ َمهُ فَ ِري‬ ِ ُ‫ف َش ه ٍْر َج َع َل هللا‬ ِ ‫لَ ْيلَةٌ خَ ْي ٌر ِم ْن َأ ْل‬
Qiladah, dari Abu Hurairah r.a., ia berkata, ‫َص لَ ٍة ِمنَ ْالخَ ْي ِر َك انَ َك َم ْن‬ ْ ‫َّب فِـ ْي ِه بِخ‬ َ ‫ـوعا ً َم ْن تَقَر‬ ُّ َ‫لَ ْيلَهُ تَط‬
‫ْض ةً َك انَ َك َم ْن‬ َ ‫ضةً فِـيْما َ ِس َواهُ َو َم ْن َأ َّدى فِـ ْي ِه فَ ِري‬ َ ‫َأ َّدى فَ ِر ْي‬
‫ْض ةً فِـ ْي َما ِس واَهُ َوهُ َو َش ْه ُر الصَّـب ِْر‬ َ ‫َأ َّدى َس ْب ِع ْينَ فَ ِري‬
‫َوالصَّـ ْب ُر ثَـ َوابُهُ ْال َجنَّةُ َو َش ْه ُر ْال ُم َوا َسا ِة َو َش ْه ٌر يَ ْزدَا ُد فِـ ْي ِه‬
Rasulullah saw. memberikan kabar ‫ص اِئما ً َك انَ َم ْغفِ َرةً لِ ُذنُوْ بِ ِه‬ َ ‫ َم ْن فَطَّ َر فِـ ْي ِه‬،‫ق ْال ُم ْؤ ِم ِن‬ ُ ‫ِر ْز‬
gembira kepada sahabat-sahabatnya, ‫ار َو َك انَ لَ هُ ِم ْث ُل َأجْ ِر ِه ِم ْن َغ ْي ِر َأ ْن‬ َ ‫َو ِع ْت‬
“Bulan Ramadhan telah datang. Ramadhan ِ َّ‫ق َرقَبَتِ ِه ِمنَ الن‬
‫ْس ُكلُّنَ ا نَ ِج ُد َم ا يُفَطِّ ُر‬ َ ‫ص ِم ْن َأجْ ِر ِه َش ْي ٌء قَ الُوْ ا لَي‬ َ ُ‫يَ ْنتَق‬
adalah bulan yang diberkahi. Allah telah ً ‫ص اِئما‬ َ ‫اب َمن فَطَّ َر‬ َ ‫ْطي هللاُ هَ َذا الثَّ َو‬ ِ ‫ يُع‬: ‫ فَقَ ا َل‬،‫الص اِئ َم‬ َّ
mewajibkan puasa atas kalian. Pintu-pintu ُ‫عَل َى تَ ْم َر ٍة َأوْ ُش رْ بَ ِة َم ا ٍء َأوْ م َذقَّ ِة لَبَ ٍن َوهُ َو َش ْه ٌر َأ َّولُ ه‬
surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup ‫ف‬ َ َّ‫ َم ْن خَ ف‬،‫ار‬ ِ َّ‫ق ِم َن الن‬ ٌ ‫تــ‬ْ ‫َرحْ َمةٌ َوَأ ْو َسطُهُ َم ْغفِ َرةٌ َوآ ِخ ُرهُ ِع‬
rapat-rapat dan setan-setan dibelenggu di
dalamnya. Di dalam bulan Suci Ramadhan
‫اس تَ ْكثَرُوْ ا فِـ ْي ِه‬ ْ ‫ار َو‬ ِ َّ‫ع َْن َم ْملُوْ ِك ِه َغفَ َر هللاُ لَهُ َوَأ ْعتَقَ هُ ِمنَ الن‬
ada satu malam yang lebih baik dari pada
‫ض وْ نَ بِ ِه َم ا ربَّ ُك ْم‬ ُ ْ‫خَص لَتَ ْي ِن تُر‬ْ : ‫ص ا ٍل‬ َ ‫ـع ِخ‬ ِ َ‫ِمن َأرْ ب‬
‫خَص لَتَا ِن اللَّت ا َ ِن‬ ْ ‫نى بِ ُك ْم َع ْنهُ َم ا فََأ َّما ْال‬ َ ‫َص لَتَ ْي ِن الَ ِغ‬ ْ ‫َوخ‬
malam seribu bulan. Orang yang ُ‫تُرْ ضُوْ نَ بِ ِه َما ربَّ ُك ْم فَ َشهَا َدةُ َأ ْن الَ إلَهَ ِإالَّ هللاُ َو ت َْس تَ ْغفِرُوْ نَه‬
menghalangi kebaikan di dalam bulan Suci ‫َوَأ َّما اللَّت ا َ ِن الَ ِغ ن َى بِ ُك ْم َع ْنهُ َم ا فَـتَ ْسَألُوْ نَ هللاَ ْال َجنَّةَ َو‬
Ramadhan ini, maka dia akan terhalang ‫صاِئما ً َس قَاهُ هللاُ ِم ْن‬ َ ‫ار َو َم ْن َأ ْشبَ َع فِـ ْي ِه‬ ِ َّ‫تَـعُوْ ُذوْ نَ بِ ِه ِمنَ الن‬
dengan kebaikan.” َ‫لجنَّة‬ َ ‫ظ َمُأ َحتَى يَ ْد ُخ َل ْا‬ ْ َ‫ض ْي ُشرْ بَةً الَ ي‬ ِ ْ‫ َحو‬ 
Persiapan Pertama “Wahai manusia, sesungguhnya telah
menaungi kamu bulan yang agung dan
Hendaknya kita mengadakan atau
penuh berkah. Bulan yang di dalamnya
memprakarsai kegiatan ta’lim dan
terdapat suatu malam yang nilainya lebih
pengajian, atau pengarahan-pengarahan
singkat untuk keluarga kita masing- baik dari seribu bulan. Pada bulan itu,
masing. Dalam ceramah itu dijelaskan Allah menjadikan puasanya sebagai suatu
berbagai bimbingan bagi keluarga kita,
agar dapat kewajiban dan qiyam atau shalat di malam
harinya sebagai ibadah sunnah. Siapa yang
mendekatkan diri kepada Allah dengan (dimasukkan ke dalam) surga dan
suatu kebajikan, maka nilainya sama berlindung dari api neraka. Siapa yang
dengan mengerjakan kewajiban di bulan memberi minuman kepada orang yang
lain. Siapa yang mengerjakan suatu berpuasa, niscaya Allah memberi minum
kewajiban dalam bulan Ramadhan kepadanya dari telagaku, suatu minuman
tersebut, maka sama dengan menjalankan yang seseorang tidak akan merasa haus dan
tujuh puluh kewajiban di bulan lain. dahaga lagi sesudahnya, sehingga ia masuk
Ramadhan itu adalah bulan kesabaran; ke dalam surga”. (Hadits Dhaif, Riwayat
sedangkan ketabahan dan kesabaran, Ibnu Khuzaimah: 1780, al-Baihaqi dalam
balasannya adalah surga. Ramadhan adalah Syu’ab al-Iman: 3455. redaksi hadits di
bulan pertolongan, pada bulan itu rizki atas riwayat Ibn Khuzaimah). Meskipun
orang-orang mukmin ditambah. Siapa yang sebagian ahli menyebut hadits ini berstatus
memberikan makanan untuk berbuka bagi dhaif, karena berkaitan dengan fadhailul
orang yang berpuasa di bulan itu, maka ia a’mal (keutamaan amal), maka masih bisa
akan diampuni dosanya, dibebaskan dari ditoleransi. Beberapa keterangan yang
api neraka. Orang itu memperoleh pahala disebutkan hadits ini, banyak persamaan
seperti orang yang berpuasa tersebut. yang disebutkan hadits yang lebih sahih.
Sedangkan pahala puasa bagi orang yang Imam Ahmad bin Hambal menyampaikan
melakukannya, tidak berkurang sedikitpun. pernyataan mengenai hadits dhaif, beliau
Para sahabat bertanya: “Wahai Rasulullah, berpandangan: 
kami tidak semua memiliki makanan untuk
‫ي‬ ‫ي ِم ْن َ ْأ‬
َّ َ‫ض ِعيْفُ َأ َحبُّ ِإل‬
َ ‫ْال َح ِديْث ال‬
berbuka bagi orang lain”. Bersabda ِ ‫الر‬
Rasulullah ‫ﷺ‬: “Allah memberikan pahala
kepada orang yang memberikan sebutir “Hadits yang dhaif lebih aku cintai dari al-
kurma, atau seteguk air, atau seteguk Ra’yu (pendapat akal seseorang)”. Dalam
susu”. Dialah Ramadhan, bulan yang kalimat yang lain, beliau berpendapat:
permulaannya dipenuhi dengan rahmat,
periode pertengahannya dipenuhi dengan ِ َ‫ْف َأوْ لَى ِمنَ ْالقِي‬
‫اس‬ ِ ‫ض ِعي‬ ِ ‫ْال َع َم ُل بِ ْال َح ِد ْي‬
َّ ‫ث ال‬
ampunan dan maghfirah, pada periode
“Beramal dengan hadits yang dhaif lebih
terakhirnya merupakan pembebasan
utama dari menggunakan qiyas (analogi)”.
manusia dari azab neraka. Barang siapa
Hadits ini dimuat juga dalam kitab-kitab
yang meringankan beban pekerjaan
yang ditulis oleh para ulama terkenal,
pembantu-pembantu rumah tangganya,
antara lain: Muhammad Yusuf al-
niscaya Allah akan mengampuni dosa-
Kandahlawi dalam kitab Hayah al-
dosanya dan membebaskannya dari api
Shahabah, III/400–401, Imam al-Munzdiri
neraka. Oleh karena itu dalam bulan
dalam kitab al-Targhib wa al-Tarhib, I/16–
Ramadhan ini, hendaklah kamu sekalian
17, Syekh
dapat meraih empat bagian. Dua bagian

pertama untuk memperoleh ridha Tuhanmu


dan dua bagian lain adalah sesuatu yang Abdul Aziz bin Abdullah bin
kamu dambakan. Dua bagian yang pertama Abdurrahman bin Baz dalam kitab Majmu’
ialah bersaksi dengan sesungguhnya bahwa Fatawa wa Maqalat Mutanawwi’ah,
tidak ada Tuhan selain Allah dan XV/44–45. Prof. Hasbi al-Shiddiqi dalam
hendaklah Pedoman Puasa. Baca: Bagaimana Sikap
Muslim Terhadap Hadits Dhaif dan Hadits
memohon ampunan kepada-Nya. Dua
Palsu?
bagian yang kedua yaitu kamu memohon
Persiapan Kedua Bukhari: 1781 dan Muslim: 1812. teks
hadits riwayat al-Bukhari).
Persiapan yang kedua adalah dengan
memperbanyak puasa sunnah di bulan Persiapan Ketiga
Sya’ban, yaitu bagi mereka yang sebelum
datangnya bulan itu telah membiasakan Persiapan selanjutnya adalah menyambut
puasa sunnah. Namun demikian satu atau bulan Ramadhan dengan “tahni’ah”, yaitu
dua hari menjelang masuknya bulan menggembirakan umat Islam dengan
Ramadhan dilarang melakukan puasa kedatangan bulan itu yang penuh rahmat.
sunnah, kecuali bagi mereka yang sudah Rasulullah bertahni’ah menyambut bulan
membiasakannya. Ramadhan dengan sabdanya:

ِ ‫ت َك انَ َر ُس و ُل هَّللا‬ ْ َ‫ض َي هَّللا ُ َع ْنهَ ا قَ ال‬ِ ‫ع َْن عَاِئ َشةَ َر‬ ‫ض هَّللا ُ َع َّز َو َج َّل َعلَ ْي ُك ْم‬ َ ‫ك فَ َر‬ ٌ ‫ار‬ َ َ‫ضانُ َش ْه ٌر ُمب‬ َ ‫َأتَا ُك ْم َر َم‬
‫ص و ُم َحتَّى نَقُ و َل اَل يُ ْف ِط ُر‬ ُ َ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َس لَّ َم ي‬ ‫ق فِي ِه َأب َْوابُ ْال َج ِح ِيم‬ ُ َ‫صيَا َمهُ تُ ْفتَ ُح فِي ِه َأ ْب َوابُ ال َّس َما ِء َوتُ ْغل‬
ِ
َ ْ ‫َأ‬ ٌ َ َ َّ
ُ ‫ص و ُم فَ َم ا َرَأي‬ ْ‫ف َشه ٍْر َمن‬ ْ َ
ِ ‫ فِي ِه ل ْيلة خ ْي ٌر ِمن ل‬،‫ين‬ ِ َ‫َوتُغَلُّ فِي ِه َم َر َدة الشي‬
ِ ‫اط‬ ُ
ِ ‫ول هَّللا‬َ ‫ْت َر ُس‬ ُ َ‫َويُ ْف ِط ُر َحتَّى نَقُو َل اَل ي‬ ‫ُر َم‬ِ ‫ُر َم َخ ْي َرهَا فَقَ ْد ح‬ ِ ‫ح‬
‫ص يَا َم َش ه ٍْر ِإاَّل‬ِ ‫اس تَ ْك َم َل‬ ْ ‫ص لَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َس لَّ َم‬ َ
ْ
َ‫صيَا ًما ِمنهُ فِي َش ْعبَان‬ َ ْ ‫َأ‬ ُ ‫َأ‬
ِ ‫ضانَ َو َما َر ْيتهُ كث َر‬ َ ‫َر َم‬ "Telah datang kepadamu bulan Ramadhan,
bulan yang diberkahi, Allah telah
Dari Aisyah r.a. ia menuturkan, mewajibkan padamu berpuasa di bulan itu.
“Rasulullah ‫ ﷺ‬biasa mengerjakan puasa, Dalam bulan itu dibukalah pintu-pintu
sehingga kami berpendapat bahwa beliau langit, dan ditutuplah pintu-pintu neraka,
tidak pernah tidak berpuasa, dan beliau dan syaitan-syaitan dibelenggu. Pada bulan
biasa tidak berpuasa, sehingga kami itu terdapat satu malam yang nilainya lebih
berpendapat bahwa beliau tidak pernah baik dari seribu bulan. Siapa yang tidak
berpuasa. Akan tetapi aku tidak pernah memperoleh kebajikan di malam itu, maka
melihat Rasulullah ‫ ﷺ‬berpuasa sebulan ia tidak memperoleh kebajikan apapun.”
penuh, kecuali pada bulan Ramadhan, dan (Hadits Shahih, Riwayat al-Nasa`i: 2079
aku tidak pernah melihat beliau lebih dan Ahmad: 8631. dengan redaksi hadits
banyak berpuasa daripada puasa di bulan dari al-Nasa’i). Ibadah puasa Ramadhan
Sya’ban”. (Hadits Shahih, riwayat merupakan amal yang istimewa, karena
Bukhari: 1833 dan Muslim: 1956. teks ibadah yang lain adalah untuk dirinya
hadits riwayat al-Bukhari). Mengenai
larangan puasa sunnah satu atau dua hari sendiri, sedangkan ibadah puasa adalah
menjelang masuk Ramadhan, kecuali bagi milik Allah ‫ﷻ‬. Dalam melaksanakan
mereka yang telah puasa diharapkan tidak hanya dapat
meninggalkan makan, minum dan segala
membiasakannya, disebutkan dalam hadits yang membatalkannya, akan tetapi harus
Nabi dapat menjaga diri dari segala perbuatan
yang tercela. Puasa itu diharapkan dapat
‫صوْ ِم يَوْ ٍم َواَل يَوْ َمي ِْن ِإاَّل‬ َ ‫ اَل تَقَ َّد ُموا َر َم‬:‫ﷺ‬
َ ِ‫ضانَ ب‬ membentuk sikap mental kita, menjadi
ُ‫ص ْمه‬ ُ َ‫صوْ ًما فَ ْلي‬
َ ‫َر ُج ٌل َكانَ يَصُو ُم‬ manusia yang bertaqwa kepada Allah dan
beribadah dengan penuh keikhlasan.
“Jangan kamu dahului Ramadhan dengan Dalam berpuasa, manusia muslim dibentuk
puasa sehari atau dua hari, kecuali bagi agar dapat meningkatkan kesabaran,
seseorang yang mempuasakan puasa ketabahan, peningkatan daya tahan mental
tertentu, maka ia boleh meneruskan dan fisik. Rasa haus dan lapar dikala
puasanya”. (Hadits Shahih, riwayat berpuasa, dapat meningkatkan solidaritas
sosial terhadap orang-orang miskin yang
ditimpa kesulitan, dan anak-anak yatim
yang terlunta-lunta. Mengenai keutamaan
ibadah puasa dan keharusan bersikap
sabar, disebutkan dalam hadits Qudsi:

‫ُكلُّ َع َم ِل ا ْب ِن آ َد َم لَهُ ِإاَّل الصِّ يَا َم فَِإنَّهُ لِي َوَأنَا َأجْ ِزي بِ ِه‬
‫ث َواَل‬ْ ُ‫صوْ ِم َأ َح ِد ُك ْم فَاَل يَرْ ف‬
َ ‫َوالصِّ يَا ُم ُجنَّةٌ َوِإ َذا َكانَ يَوْ ُم‬
‫صاِئ ٌم‬ َ ‫يَصْ خَ بْ فَِإ ْن َسابَّهُ َأ َح ٌد َأوْ قَاتَلَهُ فَ ْليَقُلْ ِإنِّي ا ْم ُرٌؤ‬

Allah Azza wa Jalla berfirman: “Setiap


amal seorang manusia adalah untuk dirinya
sendiri kecuali puasa. Puasa itu untuk-Ku
dan Aku akan memberikan balasan
kepadanya. Puasa itu adalah perisai, karena
itu apabila salah seorang di antaramu
berpuasa, janganlah mengucapkan
perkataan yang buruk dan keji, jangan
membangkitkan syahwat dan jangan pula
mendatangkan kekacauan. Apabila ia
dimaki atau ditantang seseorang, maka
katakanlah: Aku sedang berpuasa,..”

(Hadits Shahih, riwayat al-Bukhari: 1771).


KH Zakky Mubarak, Rais Syuriyah
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama

Anda mungkin juga menyukai