Lap. ICRA REnovasi R.Raflesia Lantai 3
Lap. ICRA REnovasi R.Raflesia Lantai 3
Type Konstruksi
Kelompok Risiko Pasien
TYPE A TYPE B TYPE C TYPE D
Kelompok Risiko Rendah Kelas I Kelas II Kelas II Kelas III/IV
Kelompok Risiko Sedang Kelas I Kelas II Kelas II Kelas IV
Kelompok Risiko Tinggi Kelas I Kelas II Kelas III/IV Kelas IV
Kelompok Risiko Sangat Tinggi Kelas II Kelas III/IV Kelas III/IV Kelas IV
F. Kegiatan pelayanan yang di lakukan di area bagian depan, samping kiri dan samping kanan
adalah kategori berisiko sedang tinggi terhadap paparan infeksius, karena pasien pada ruangan
R. Raflesia merupakan pasien yang rentan terhadap debu dan infeksius. Namun pada saat
renovasi Ruangan Raflesia tidak ada Pasien.
G. Dampak dari ventilasi adalah terjadinya debu yang lumayan banyak karena terjadinya
pemotongan sebagian plafon yang lumayan mengeluarkan debu dan puing. Karena beberapa
ruangan masih digunakan sangat penting untuk menutup rapat ventilasi dan pintu akses pada
area yang di renovasi agar debu tidak masuk ke area pelayanan pasien yang termasuk pasien
yang sangat beresiko/rentan infeksi.
H. Dampak terhadap listrik adalah bocornya pipa air AC sehingga menyebabkan tersengat listrik
bila terdapat jaringan listrik diatap plafon..
I. Kemungkinan risiko terjadinya kerusakan pada saluran air bersih adalah tidak terjadi karena
revosai tidak mengganggu saluran air bersih.
J. Jam kerja, pekerjaan dapat di lakukan saat pelayanan siang s/d jam 16.00 WIB.
K. Pada area yang di lakukan renovasi pintu ruangan akan selalu di tutup, transportasi barang di
lakukan tertutup, sampah sisa hasil kerja di masukkan ke dalam kantong sampah tertutup,
sehingga tidak ada ceceran sampah dan debu.
L. Jika terjadi masalah selama pelaksanaan renovasi seperti transportasi terganggu, pembersihan
debu yang kurang baik, gangguan listrik, suara, getaran dan air, maka harus harus dilakukan
diskusi atau pembahasan agar masalah dapat diselesaikan dengan baik.