Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN

PRAKTEK KERJA INDUSTRI


PERAWATAN DAN PERBAIKAN PERALATAN ELEKTRONIK
PT. MITRA ELEKTRONIK

Disusun sebagai syarat untuk menyelesaikan Tugas Akhir


Peserta Didik SMK Negeri 3 Tanah Grogot
Tahun 2021/2022

Disusun Oleh :
MUHAMMAD ALIB SIRANDA
NIS. 2019. 2850

SMK NEGERI 3 TANAH GROGOT


TEKNIK AUDIO VIDEO
2021/2022
LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH

Yang bertanda tangan di bawah ini menerangkan bahwa siswa yang tercantum namanya di
bawah ini :
Nama : Muhammad Alib Siranda
Kelas / Jurusan : XII TAV (Teknik Audio Video)

Adalah siswa Jurusan Teknik Audio Video SMKN 3 Tanah Grogot, telah selesai
melaksanakan Praktek Industri (PI) pada “PT. MITRA ELEKTRONIK” terhitung mulai 27
September – 18 Desember 2021, dan laporan ini telah diperiksa dan disetujui.
Demikian lembar pengesahan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Tanah Grogot, – Desember – 2021

Ketua Jurusan Pembimbing Sekolah


Teknik Elektronika

Arham, S.Pd Haerun Nizza, S.Pd

Mengetahui
Kepala SMKN 3 Tanah Grogot

Drs. Pamuji, M.M


NIP : 19690104 199412 1 003

i
LEMBAR PENGESAHAN INDUSTRI

Dengan ini menerangkan bahwa siswa yang tersebut namanya di bawah ini telah
menyelesaikan Praktek Industri (PI) di Instansi kami.

Nama : Muhammad Alib Siranda


Sekolah : SMKN 3 Tanah Grogot
Jurusan : Teknik Audio Video
Judul Laporan PI : Perawatan Dan Perbaikan Peralatan Elektronik Rumah Tangga Pada
PT.MITRA ELEKTRONIK
Tanggal Mulai : 27 September 2021
Tanggal Selesai : 18 Desember 2021

Demikian surat keterangan ini dibuat untuk dapat dipermudahkan sebagaimana mestinya.

Tanah Grogot, 27 – Desember – 2021


Kepala TIM Praktek Industri
PT. MITRA ELEKTRONIK

Hasan Priadi

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan hidayah-Nya sehingga
diberikan kemudahan dalam menyelesaikan Laporan Praktek Industri di PT. MITRA
ELEKTRONIK, yang dilaksanakan pada bulan September – Desember 2021. Sesuai
kurikulum yang dirancang pada program Teknik Audio Video SMKN 3 Tanah Grogot,
Praktek Industri termasuk mata pelajaran wajib untuk diambil. Praktek Industri merupakan
mata pelajaran yang memiliki rangkaian yang panjang, mulai dari tatap muka di kelas dalam
hal ini proses pembelajaran hingga melakukan praktek di industri yang relevan.
Pada akhirnya penulis selesai merangkum seluruh kegiatan Praktek Industri, laporan
ini berisi tentang “Perawatan dan Perbaikan Peralatan Elektronik Rumah Tangga pada PT.
MITRA ELEKTRONIK” serta kegiatan penulis selama praktek dilaksanakan dari awal
hingga akhir kegiatan.
Selesainya rangkaian Praktek Industri ini tidak lepas dari dukungan beberapa pihak,
ucapan terima kasih penulis kepada :
1. Bapak Hasan Priadi selaku Ketua TIM Praktek Industri PT. MITRA ELEKTRONIK.,
yang bersedia menerima dan memberi kesempatan kepada saya untuk melaksanakan
Praktek Industri (PI) serta berperan langsung sebagai pembimbing lapangan yang
telah menuntun saya selama PI di sana.
2. Bapak Arham, S.Pd. selaku Ketua Jurusan Teknik Audio Video SMKN 3 Tanah
Grogot.
3. Ibu Haerun Nizza, S.Pd. selaku guru pembimbing Praktek Industri.
4. Bapak Afriadi, S.Pd, selaku Guru Produktif Teknik Audio Video.
5. Keluarga tercinta yang tidak berhenti mendukung saya baik pada masa persiapan
sampai akhirnya praktek industri selesai.
Mudah - mudahan setelah diadakannya rangkaian kerja Praktek Industri ini banyak
manfaat yang saya dapatkan, baik itu dari segi keilmuan maupun dari segi pengalaman kerja.
Pada pelaksanaan kegiatan ini saya mendapatkan banyak hambatan dan tantangan, tetapi
berkat dukungan dari semua pihak maka kegiatan ini dapat berjalan dengan baik.

Tanah Grogot, 27 – Desember – 2021

Muhammad Alib Siranda


NIS. 2019. 2850

iii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH..............................................................................i


LEMBAR PENGESAHAN INDUSTRI.............................................................................ii
KATA PENGANTAR.........................................................................................................iii
DAFTAR ISI........................................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................................2
C. Tujuan Praktek Industri..............................................................................................2
D. Manfaat Praktek Industri............................................................................................2
E. Waktu dan Tempat Pelaksanaan.................................................................................3
BAB II KAJIAN PUSTAKA...............................................................................................4
A. Tinjauan Pustaka........................................................................................................4
1. Konsep Perawatan dan Perbaikan........................................................................4
2. Konsep Peralatan Elektronik Rumah Tangga......................................................6
BAB III PEMBAHASAN.....................................................................................................9
A. Perawatan dan Perbaikan pada TV LCD dan LED TV..............................................9
1. Mereparasi TV LCD dan LED TV dengan Gejala Mati Total.............................9
2. Mereparasi TV LCD dan LED TV dengan Gejala Layar Gelap........................10
3. Mereparasi TV LCD dan LED TV Gejala Tidak Menerima Siaran..................11
4. Mereparasi TV LCD dan LED TV Gejala Gambar Bergaris.............................12
5. Perawatan pada TV LCD dan LED TV..............................................................13
BAB IV KEGIATAN PRAKTEK INDUSTRI................................................................15
A. Kegiatan di dalam PT. MITRA ELEKTRONIK......................................................15
B. Kegiatan di luar PT. MITRA ELEKTRONIK.........................................................15
BAB V PENUTUP..............................................................................................................17
A. Kesimpulan...............................................................................................................17
B. Saran ........................................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................................19
JURNAL HARIAN ............................................................................................................20

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Prakerin atau Praktek Kerja Industri adalah salah satu penyelenggaraan pendidikan
keahlian profesional yang memadukan secara sistematika dan sinkronisasi antara pendidik
dan penguasaan keahlian yang di peroleh selama kegiatan bekerja secara langsung di dunia
usaha / industri. Menetapi keahlian profesional tertentu.
Begitu juga di SMKN 3 Tanah Grogot merupakan lembaga pendidikan teknologi dan
industri menengah mengemban tugas mempersiapkan dan membekali para lulusannya dengan
disiplin ilmu pengetahuan serta keterampilan profesional ahli di bidang teknologi sesuai
dengan tuntunan dunia usaha pada umumnya.
Dan dengan adanya prakerin maka akan menambah wawasan, pengetahuan serta
pengalaman terhadap dunia industri sehingga siswa – siswi SMKN 3 Tanah Grogot lebih
termotivasi dan mempunyai semangat yang tinggi untuk mencapai cita – cita khususnya di
bidang elektronika.
Perkembangan teknologi saat ini sangat berbanding lurus dengan kebutuhan dan
kesibukan manusia di segala bidang atau aspek. Contoh paling sederhana adalah dalam
kehidupan rumah tangga, dalam aktivitas sehari – hari kita tidak bisa terlepas oleh teknologi.
Banyaknnya pekerjaan menuntun kita untuk menggunakan teknologi agar pekerjaan tersebut
dapat dengan mudah terselesaikan. Mencuci misalnya, jika kita mengandalkan keahlian
manual, tentu dalam dalam waktu yang lama akan membuat kita menjadi lelah, akan tetapi
dengan hadirnya teknologi mesin cuci, mesin tersebut dapat menyelesaikan pekerjaan kita
dengan hasil yang jauh lebih memuaskan dan tak mengenal lelah karena dikerjakan oleh
mesin. Contoh lain yaitu informasi – informasi yang ada diluar sana dapat kita ketahui
dengan mudahnya oleh karena adanya teknologi televisi yang selalu memberi kita informasi
24 jam di seluruh dunia. Namun apa jadinya jika peralatan – peralatan tersebut mengalami
gangguan atau kerusakan, tentu hal tersebut akan membuat kita gelisah terutama para ibu
rumah tangga. Pekerjaan akan kembali menjadi rumit tanpa bantuan teknologi. Oleh sebab itu
kita dituntut untuk memahami bagaimana ilmu mengenai peralatan elektronik rumah tangga
agar dapat memperbaikinya. Sebagai siswa, pada jenjang pembelajaran semester 5 terdapat
matapelajaran praktek industri yang mengharuskan kita untuk bergelut dalam dunia industri,
pada saat itulah merupakan kesempatan emas kita untuk belajar dan memperoleh ilmu
mengenai reparasi peralatan elektrnik rumah tangga, agar berbagai masalah dan kerusakan
yang terjadi dapat kita minimalisir.

1
B. Rumusan Masalah
Berbagai pengalaman yang didapatkan penulis saat melaksanakan Praktek Industri
(PI) di PT. MITRA ELEKTRONIK, maka penulis membuat laporan praktek industri dengan
tema “Perawatan Dan Perbaikan Peralatan Elektronik pada PT. MITRA ELEKTRONIK.
Karya tulis ini akan menyajikan bagaimana proses mereperasi atau memperbaiki berbagai
jenis kerusakan atau masalah – masalah yang terjadi pada peralatan elektronik rumah tangga
yang dapat mengakibatkan kehilangan atau gangguan fungsi.

C. Tujuan Praktek Industri


Praktek Industri ini merupakan salah satu program yang telah ditetapkan oleh SMKN
3 Tanah Grogot sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi pada Program Teknik
Audio Video (TAV). Adapun tujuan dari Praktek Industri ini adalah :
1. Memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengadaptasikan diri pada suasana atau
iklim kerja sebagai pekerja mandiri terutama dalam disiplin kerja.
2. Membanatu tugas operasional pada instansi atau perusahaan tempat praktek industri
berlangsung.
3. Mengembangkan sikap profesional yang mutlak diperlukan sebagai salah satu nilai
tambah bagi siswa untuk meningkatkan kualitas diri siswa.
4. Memberikan input dan feedback, baik kepada Sekolah maupun Instansi / Perusahaan
tempat pelaksanaan Praktek Industri guna meningkatkan kualitas dunia kerja dan
dunia pendidikan.

D. Manfaat Praktek Industri


1. Bagi Siswa
a. Dengan mengikuti Praktek Kerja Industri, siswa diharapkan dapat meningkatkan
kemampuan Hard Skill dan Soft Skill-nya.
b. Mampu melihat hubungan antara dunia kerja dan dunia pendidikan.
c. Mampu menggunakan pengalaman kerjanya untuk mendapatkan kesempatan
kerja yang diinginkan setelah menyelesaikan sekolahnya.
d. Sebagai awal pengalaman kerja untuk siswa sebelum terjun langsung ke dunia
kerja yang nyata dan wadah untuk menjalin kerjasama yang baik antara lembaga
pendidikan dengan pihak instansi yang terkait.

2. Manfaat Bagi Sekolah


a. Dengan pelaksanaan Praktek Industri, Sekolah mampu meningkatkan hubungan
kemitraan dengan instansi / perusahaan.
b. Mampu mengembangkan program kemitraan lainnya.
c. Mampu merelevansikan kurikulum mata pelajaran dengan kebutuhan dunia kerja.

2
3. Manfaat Bagi Perusahaan
a. Dengan pelaksanaan Praktek Industri, diharapkan Perusahaan mampu
meningkatkan hubungan kemitraan dengan Sekolah.
b. Mampu melihat kemampuan potensial yang dimiliki siswa peserta Praktek
Industri, sehingga akan lebih mudah untuk perencanaan peningkatan di bidang
Sumber Daya Manusia (SDM).
c. Sebagai wadah penyerapan karyawan dan tenaga kerja.

E. Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Kegiatan Praktek Kerja Industri (Prakerin) ini dilaksanakan pada tangga 27
September sampai tangga 18 Desember 2021.
1. Waktu : Hari : Senin – Kamis
Masuk : 08.00 WITA
Istirahat : 12.00 – 13.00 WITA
Pulang : 16.00 WITA
Libur : Jum’at – Minggu

2. Tempat : Tapis, PT. MITRA ELEKTRONIK

3
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Tinjauan Pustaka

1. Konsep Perawatan dan Perbaikan


Perawatan adalah suatu konsepsi dari semua aktivitas yang diperlukan untuk
menjaga atau mempertahankan kualitas peralatan agar tetap dapat berfungsi dengan baik
seperti dalam kondisi sebelumnya. Pada generasi pertama (1930 – perang dunia ke-II) :
1. Belum banyak menggunakan mekanisasi, sehingga down ytime bukan merupakan
masalah, jadi tindakan pencegahan bukan merupakan prioritas.
2. Equipment yang sederhana dan over designed, sehingga memiliki keandalan yang
tinggi dan mudah perbaikannya.
3. Tidak memerlukam maintenance yang sistematis, hanya berkisar pada pembersihan,
pelumasan dan perbaikan rutin tanpa memerlukan skill yang tinggi.

Berdasarkan pernyataan diatas maka dapat disimpulkan bahwa tujuan utama dari
kegiatan perawatan adalah sebagai berikut :
a. Menjamin siap beroperasinya semua peralatan yang akan digunakan pada saat
emergency.
b. Membantu mengurangi pemakaian dan penyimpangan modal serta menjaga modal
yang telah ditentukaan sesuai dengan kebijaksanaan perusahaan mengenai investasi
tersebut.
c. Menjamin availability peralatan yang optimum dalam pelayanan produksi untuk
mendapatkan keuntungan yang makasimum.
d. Menjamin keselamatan karyawan dalam menggunakan alat atau fasilitas.
Ryo mengatakan “Kenalilah Musuhmu”, sering kali kalimat ini diungkapkan
untuk memperbaiki masalah / potensi masalah yang dihadapi. Ungkapan ini sebenarnya
menyuruh kita untuk sabar dalam melakukan “observasi” sebelum menentukan masalah
yang perlu dipecahkan, tidak apa lama dalam pengamatan masalah. Sama seperti prinsip
Penanganan Produk Baru, mantap di awal, sehingga untuk tahapan berikutnnya bisa
lebih cepat. Observasi (pengamatan) yang cukup akan memudahkan kita untuk
mengetahui apa sebenarnya yang terjadi.
Rangakaian observasi ini adalah bagian dari proses tindakan perbaikan /
pencegahan, banyak yang menulis dengan istilah CAPA (Corrective Action and
Preventive Action). CAPA dalam sistem perusahaan wujudnya adalah hasil analisa
tindakan perbaikan atau peningkatan. Bukti Recordnya bisa berbentuk record meeting
atau Record CAPA itu sendiri. Dikarenakan proses CAPA mempunyai output
standarisasi perbaikan atau peningkatan, maka dalam semua standar internasional atau
standar sistem diwajibkan adanya CAPA. Analoginya seperti ini, kematangan seseorang
banyak dipengaruhi oleh masalah yang diselesaikan / dihadapi dengan benar, begitu juga
dengan sistem di perusahaan, CAPA merupakan salah satu bentuk ukuran kematangan
sistem itu.

4
Cara menganalisis penyebab terjadinya sebuah masalah atau kerusakan :
1. Pastikan kesesuaian masalah dengan tindakannya baik itu correction, Correction
Action dan Preventive Actionnya.
2. Dalam Statistical Proses Control dikatakan bahwa proses kerja itu bermasalah karena
proses yang tidak stabil atau proses itu tidak mampu. Konsep kestabilan dan
ketidakmampuan akan membantu kita dalam memberikan tindakan perbaikan yang
tepat.
3. Tabel lebih lengkapnya akan dijelaskan berikut :
Tindakan Definisi Sifatnya Contoh
Correction Tindakan Memperbaiki Rework, Sorting,
menghilangkan Scrap, Repair,
ketidaksesuaian Replace
yang terdeteksi.
Correction Action Tindakan Mencegah terjadi Fix Proses
menghilangkan kembali
penyebab yang Revisi / Buat Aturan
terdeteksi atau yang
tidak diinginkan
untuk mencegah
jangan terulang.
Preventive Action Tindakan Mencegah terjadi Mendesain proses
menghilangkan masalah baru
potensi penyebab
yang terdeteksi atau Proactive Action
potensi kejadian
yang tidak
diinginkan.

PDCA adalah suatu proses pemecahan masalah empat langkah yang umum digunakan
dalam pengendalian kualitas. PDCA cenderung kepada perusahaan industry manufacturing.
Faktor persaingan di pasar membutuhkan peningkatan kualitas produk secara berkelanjutan
mengikuti perkembangan pasar. Aktualnya PDCA sepertinya adalah inovasi berkelanjutan
terkait dengan persaingan bebas global. Walter Andrew Shewhart ( March 18, 1891 – 1967 )
Insinyur dan ahli statistic Amerika mengemukakan konsep statistical quality control and atau
disebut juga sebagai Siklus Shewhart. Selanjutnya metodologi ini dikenal juga sebagai Siklus
Deming (14 Oktober 1900 – 1993) adalah seorang insinyur, ahli statistik, profesor, penulis,
dosen, dan konsultan manajemen APmerika.
PDCA adalah alat yang bermanfaat untuk melakukan perbaikan secara terus menerus
tanpa berhenti. Perusahaan memerlukan cara menilai sistem manajemen secara keseluruhan,
dalam arti bagaimana sistem tersebut mempengaruhi setiap proses dan setiap karyawan serta
diperluas pada setiap produk dan pelayanan. Pengendalian pelayanan umumnya tergantung
pada struktur organisasi suatu perusahaan dalam hal mana kemampuan control terhadap cost
produksi. Karena bagaimana perbaikan pelayanan dalam kointeks proses produksi akan
berujung pada beban biaya. Kontrole dalam hal ini sejatinya bermakna perbaikan tanpa

5
menambah beban biaya. Efektifitas dan efisiensi operasional dalam peningkatan produksi
yang berkualitas untuk mencapai target yang ditentukan. Pada dasarnya konsep PDCA
tersebut merupakan sistem proses perbaikan kualitas secara sustainable tanpa berhenti yang
harus dijalankan di seluruh bagian organisasi secara terintegrasi, terpadu dengan bagian
lainnya. Kelemahan pada satu mata rantai proses produksi akan berakibat terhadap
keseluruhan.
Berdasarkan pernyataan diatas, dapat disimpulkan bahawa proses perbaikan merupakan
proses pencarian, analisa, dan penemuan masalah yang terjadi pada suatu produk, alat, atau
system yang dapat mengakibatkan terjadinya hilang fungsi atau kurang efektifnnya lagi
terhadap output atau keluaran dari sebuah peralatan. Sebagaimana kita tahu bahwa peralatan
elektronika tidak mungkin memiliki fungsi hingga 100% dan banyak kemungkinan yang
dapat menyebabkan kerusakan terhadapnya, sehingga kita diharapkan mampu melakukan
perbaikan demi tercapainya kepuasan terhadap hasil atau kinerja dari sebuah peralatan.

2. Konsep Peralatan Elektronik Rumah Tangga


Perkembangan teknologi yang begitu pesat memasuki seluruh bidang kehidupan,
terutama pada peralata rumah tangga yang serba elektrnik dan serba pengontrolan, baik
pengontrolan secara manual maupun secara otomatis. Beberapa peralatan elektrnik rumah
tangga yang saat ini tergolong sangat berkembang yaiatu Televisi. Kata Televisi berasal dari
kata tele (yang berarti jauh) dan vision (yang berarti pandangan). Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia, kata televisi tersebut berarti proses penyiaran gambar melalui gelombang
frekuensi radio dan menerimanya pada pesawat penerima yang memunculkan gambar
tersebut pada sebidang layar. Sedangkan pengertian gelombang radio adalah gelombang
elektromagnetis dengan frekuensi radio. Gelombang radio ditemukan oleh ilmuan Jerman
yang bernama Heinrich Hertz pada tahun 1888. Dengan selang waktu tujuh tahun (1895).
Seorang ahli teknik Italia yaitu Guglielmo Marconi, mampu membuat perangkat radio
pertama meskipun bukan digunakan untuk memancarkan suara melainkan memancarkan
kode – kode morse. Pemancaran atau pengiriman suara melalui radio dilakukan pertama kali
oleh Reginald Fessenden seorang ahli teknik dari Kanada.
Di era perkembangan teknologi saat ini, televisi merupakan barang atau perangkat yang
tidak asing lagi di dalam kehidupan rumah tangga. Dapat dikatakan bahwa hampir setiap
rumah memiliki sebuah televisi, bahkan lebih dari satu televisi. Dengan kehadiran stasiun-
stasiun pemancar televisi yang begitu banyak dan terus bermunculan dengan menawarkan
berbagai macam program-program siaran yang dibuat semenarik mungkin, maka tidak heran
jika keberadaan piranti televisi ini merupakan hal yang begitu penting bagi kehidupan sehari-
hari. Perkembangan teknologi yang menyangkut pertelevisian tersebut sangatlah cepat dan
berkembang dengan begitu pesat. Televisi ini mulai menarik bagi beberapa kalangan baik
dari kalangan remaja maupun dewasa disaat seorang ahli fisika terkenal dari Amerika Serikat
yang bernama E.F.W Alexanderson mendemonstrasikan alat tersebut.

6
Kulkas pertama untuk melihat secara luas adalah General Electric "Monitor-Top"
kulkas diperkenalkan pada tahun 1927, disebut karena kemiripannya dengan pistol menara di
kapal perang kuat USS Monitor dari 1860-an. Majelis kompresor, yang dipancarkan banyak
panas, ditempatkan di atas kabinet, dan dikelilingi dengan sebuah cincin dekoratif. Sebagai
medium pendingin, kulkas ini digunakan baik belerang dioksida, yang korosif terhadap mata
dan dapat menyebabkan kehilangan penglihatan, kulit terbakar sakit dan luka, atau formate
metil , yang sangat mudah terbakar, berbahaya bagi mata, dan beracun jika terhirup atau
tertelan.

Banyak dari unit-unit ini masih fungsional saat ini. Sistem pendinginan tidak dapat
secara legal diisi ulang dengan pendingin asli berbahaya jika mereka bocor atau rusak.
Pengenalan Freon pada tahun 1920 memperluas pasar kulkas selama 1930-an dan
memberikan rendah,- toksisitas alternatif yang lebih aman untuk digunakan refrigerant
sebelumnya. Freezer terpisah menjadi umum selama tahun 1940-an, istilah yang populer pada
waktu unit adalah "deep freeze".

Perangkat ini, atau "peralatan", tidak masuk ke produksi massal untuk digunakan dalam
rumah sampai setelah Perang Dunia II. 1950 - an dan 1960-an melihat kemajuan teknis
seperti otomatis pencairan dan membuat es otomatis. Lebih efisien kulkas dikembangkan
pada tahun 1970 - an dan 1980-an, meskipun isu lingkungan menyebabkan pelarangan yang
sangat efektif freon) refrigeran Awal kulkas model (dari 1916) memiliki kompartemen dingin
untuk nampan es batu.

Dari akhir 1920 - an sayuran segar telah berhasil diproses melalui pembekuan oleh
Perusahaan Postum (pendahulu dari General Foods), yang telah mengakuisisi teknologi
ketika membeli hak untuk Clarence Birdseye 's segar metode pembekuan sukses. Aplikasi
yang berhasil pertama dari makanan beku terjadi ketika Jenderal Makanan pewaris Marjorie
Merriweather Post (kemudian istri Joseph E. Davies, Duta Besar AS untuk Uni Soviet) yang
dikhususkan kelas freezer komersial di Spaso House, Kedutaan Besar AS di Moskow.

Berdasarkan pernyataan yang telah dipaparkan, dapat disimpulkan bahwa kulkas atau
mesin pendingin bekerja dengan prinsip pompa Freon ke seluruh pipa kapiler pada bagian
evaporator kulkas. Dengan semburan gas Freon mengakibatkan perubahan suhu menjadi
dingin di dekitar pipa saluran gas. Suhu dingin tersebut kemudian disebar dengan
menggunakan kipas, agar menyebar dari pintu ke pintu yang satu sehingga bahan makanan

7
uang ada dalam kulkas dapat terjaga lebih lama. Peralatan elektronika lainnya yang terbilang
canggih yaitu mesin cuci.

Menurut Sumber Mesin Cuci Indonesia (2017) Mesin cuci bekerja dengan
menggunakan tenaga mekanik dari motor untuk menggerakkan screw pulsator pada bak cuci
dan dan memutar bak peras/ penggering. Motor yang digunakan pada bak pencucian adalah
motor dengan kecepatan rendah sedangkan untuk bak peras/ pengering menggunakan motor
dengan kecepatan tinggi. Pada dasarnya ada tiga tahap pengerjaan pada mesin cuci yaitu
tahap pencucian, tahap pembilasan dan tahap pengeringan/ pemerasan. 
Pada tahap pencucian selain harus diperhatikan kapasitasnya maka perlu juga diperhatikan
fungsinya. Pada tahap pencucian yang perlu diperhatikan adalah: 
1) Pemisahan materi pakaian putih, luntur dan keras
2) Pemberian air sesuai kapasitas
3) Memberikan takaran deterjen yang sesuai
4) Menyetel waktu cuci
5) Pengoperasian
Proses pencucian seluruhnya berlangsung dan dikerjakan oleh mesin cuci. Pengguna
cukup menutup dan menjalankan mesin cuci, mesin cuci akan bekerja berdasarkan setting
waktu yang diberikan. Bila waktu pencucian yang telah ditentukan tercapai, maka secara
otomatis motor bak pencucian akan berhenti. Dalam proses ini mesin cuci akan berputar dan
ditunjang oleh gelembung dan semprotan air sehingga gerakannya mirip orang yang
meremas. Dengan demikian hasilnya dapat dipertanggung jawabkan dalam hal kebersihan
cucian. Ada juga mesin cuci yang memiliki kaca monitor di depan, namun yang lazim
digunakan pada kebanyakan rumah tangga adalah yang memakai penutup. Setelah proses
pencucian selesai, maka proses selanjutnya adalah fase kedua yakni pembilasan. 

Beberapa jenis mesin cuci memiliki dua buah tangki penampung secara terpisah, yakni
tangki pencucian dan tangki pemerasan dan pengeringan. Mesin cuci yang demikian setelah
proses pencucian selesai, pakaian harus dipindahkan ke dalam tangki pemerasan dan
pengeringan. Tangki atau tabung ini bisa diberi air, namun adakalanya cukup dengan kering
saja kemudian pakaian dimasukkan dan keluar dalam keadaan hampir kering. 

Berdasarkan uraian-uraian pembahasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pada


dasarnya mesin cuci memiliki prinsip kerja yang sama, yakni menggunakan putaran motor

8
yang dikontrol sedemikian rupa sehingga menghasilkan jenis-jenis fungsi tertentu, seperti
mencuci, membilas, dan mengeringkan. Putaran motor ini dikendalikan secara manual dan
otomatis, tergantung dari tipe mesin cucinya.

9
BAB III

PEMBAHASAN

A. Perawatan dan Perbaikan pada TV LCD dan LED TV


1. Mereparasi TV LCD dan LED TV dengan Gajala Mati Total

Gambar 3.1. Membuka Casing TV LED

TV LCD dan LED TV yang mengalami gejala mati total dengan kata lain tidak
berfungsi sama sekali (layar gelap, tidak ada suara, dan lampu indicator padam) ini biasa
disebabkan oleh beberapa faktor. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengukur
kabel AC atau AC cord. Terkadang AC cord yang sudah tidak berfungsi maksimal dapat
menyebabkan terjadinya gejala mati total karena sumber tegangan utama berada pada kabel
AC atau AC cord. Apabila tegangan yang keluar pada AC cord normal 220 VAC, ini
menandakan bahwa yang mengalami kerusakan adalah unit power supplynya. Sesuai dengan
apa yang dikerjakan di perusahaan PT. Sharp Electronics Indonesia, sekaligus menjadi
kekurangan perusahaan dalam melakukan reparasi peralatan elektronika, setiap modul
unitnya tidak dianalisis komponen yang mengalami kerusakan di dalamnya, akan tetapi
langsung diganti per set dengan modul unit yang baru, sehingga kami hanya bias
menganalisis kerusakan secara umum. Berikut adalah modul unit power supply dari TV LCD
maupun LED TV

Gambar 3.2. Modul Unit Power Supply

10
Rangkaian diatas merupakan rangkaian induk atau rangkaian utama sebagai
penyuplay tegangan ke seluruh modul yang ada pada TV LCD dan LED TV. Tegangan
tertingginya kurang lebih 12 VDC dan tegangan terendahnya kurang lebih 5 VDC. Modul
unit seperti rangkaian input/output, backlight, dan LCD mendapat sumber tegangan dari
modul unit power supply.

Gambar 3.3. Tegangan Output pada Modul Unit Power Supply

2. Mereparasi TV LCD dan LED TV dengan Gejala Layar Gelap

Gambar 3.4. TV LED dengan Gejala Layar Gelap


TV LCD dan LED TV dengan gejala gambar gelap namun suara masih normal juga
dapat disebabkan oleh beberapa factor. Antara lain sumber tegangan dari power supply harus
normal menuju LCD dan lampu backlight. Namun jika semua tegangan normal, maka
langkah pertama yang harus dilakukan adalah memberi bantuan pencahayaan pada layar TV,
apabila tidak ada gambar sama sekali, berarti ada kemungkinan layarnya yang mengalami

11
kerusakan. Apabila diberikan cahaya bantuan pada layar TV dan ternyata muncul gambar, itu
berarti terjadi kerusakan pada lampu backlight. Berikut adalah gambar lampu backlight :

Gambar 3.5. Lampu Backlight

Kerusakan yang terjadi pada lampu backlight tentu akan memunculkan gejala layar
gelap, karena sumber pencahayaan utama layar TV berasal dari lampu backlight. Perbedaan
lampu backlight yang terdapat pada TV jenis LCD dan jenis LCD adalah pada TV LCD
masih mengggunakan lampu neon sebagai pencahayaan, sedangkan pada TV LED
menggunakan komponen LED sebagai pencahayaan. Lampu backlight ini terletak pada
lapisan paling belakang TV, sehingga untuk menggantinya, semua bagian TV harus dilepas
dari depan hingga bagian paling belakang sampai di dapat bagian seperti yang ada pada
gambar diatas.

3. Mereparasi TV LCD dan LED TV dengan Gejala Tidak Menerima Siaran

Gambar 3.6. TV LED Tidak Menerima Siaran

12
TV LCD dan LED TV yang mengalami kerusakan dengan gejala tidak memiliki
siaran, jika dinyalakan hanya akan tampak seperti gambar diatas, yaitu pada layar hanya akan
muncul bintik-bintik hitam dengan suara kresek-kresek biasanya. Gejala seperti ini biasanya
disebabkan oleh beberapa factor, langkah awal yang harus dilakukan adalah periksa kabel
antenna, terkadang kabel antenna yang mengalami kerusakan sehingga sinyal atau siaran
tidak tersalurkan ke rangkaian input/output pada TV LCD atau LED TV. Akan tetapi jika
kabel antenna masih bagus, kemungkinan besar kerusakan terjadi pada rangkaian
input/output. Hal yang membedakan antara rangkaian input dan output pada TV LCD dan TV
LED adalah hanya dari segi bentuk atau modelnya. Berikut adalah gambar salah satu modul
input/output pada TV LCD dan LED TV :

Gambar 3.7. Modul Input / Output

Terlihat dari gambar diatas dapat dilihat perbedaannya yaitu pada TV LCD, bentuk
dari modul input/outputnya masih agak besar, sedangkan pada TV LCD sudah relatif kecil
dan kelihatan jauh lebih sederhana karena sudah memiliki pengembangan dari bentuk-bentuk
yang sebelumnya. Akan tetapi intinya kedua rangkaian tersebut memiliki fungsi yang sama,
yaitu menerima sinyal atau siaran dari antenna kemudian menyalurkan ke bagian pemroses
sehingga sinyal bisa ditampilkan pada layar.

4. Mereparasi TV LCD dan LED TV dengan Gejala Gambar Bergaris


TV yang mengalami kerusakan dengan gejala gambar bergaris pada layar juga
memiliki beberapa factor, biasanya hal seperti ini disebabkan oleh kabel flaks yang kurang
bagus. Struktur kabel flaks yang sangat kecil sangat rentang dari jalur tembaga yang terputus
akibat lipatan. Pemasangan kabel tersebut juga harus dilakukan dengan sangat hati-hati,
meskipun hanya sedikit yang terlipat atau retak, maka akan sangat berdampak pada gambar

13
yang muncul pada layar, kadang gambar tersebut terpotong dua, bergaris vertical, dan
bergaris horizontal.
Selain itu, hal yang paling sering menyebabkan terjadinya gambar yang bergaris
ataupun terpotong adalah layar itu sendiri. Sesuai dengan apa yang telah dikerjakan di PT
Sharp Electronics Indonesia, layar LCD merupakan komponen yang paling sering mengalami
kerusakan. Berikut adalah gambarnya :

Gambar 3.8. Layar pada TV LED dan TV LCD

Mengganti layar LCD sama halnya dengan membeli TV yang baru, karena bisa
dikatakan bahwa harga layar TV tersebut kurang lebih 70% hingga 80% harga TV nya,
sehingga para karyawan jika sedang melakukan pergantian layar benar-benar ekstra hati-hati
demi mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Perbedaan yang mendasar antara
layar pada TV LCD dengan LED TV adalah jumlah soket dan besar atau inchinya. Biasanya
pada LCD memiliki dua soket dan LED TV hanya memiliki satu soket, namun secara umum
fungsinya tetap sama.

5. Perawatan pada TV LCD dan LED TV


Hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan perawatan adalah konsistensi besar
tegangan dari sumber jala-jala listrik PLN. Terkadang apabila telah terjadi mati lampu,
tegangan dari PLN tidak tetap 220 VAC, bahkan naik lebih tinggi ataupun lebih rendah.
Perubahan tegangan ini bukan hanya menyebabkan kerusakan pada TV saja, akan tetapi
semua peralatan elektronika dapat dirusaknya. Perawatan pertama yang harus dilakukan
untuk mencegah kerusakan pada TV adalah mengusahakan agar tegangan listrik di rumah
selalu normal 220 VAC, biasanya orang menggunakan Stavolt sebagai pembatas tegangan.

14
Perawatan lain yang biasa dilakukan adalah selalu membersihkan body dari TV,
karena dengan adanya debu yang tebal dapat memasuki bagian dalam TV dan dapat
menghambat kinerja dari komponen yang ada pada pesawat televise. Selain itu usahakan
jangan menyimpan diatas meja tanpa ada pengikat atau pengait sejenisnya, karena benturan
sedikit saja dapat merusak layar, apalagi jika TV tersebut sudah terjatuh, pasti kerusakan
pertama yang akan terjadi adalah pecah body dan sangat beruntunglah jika layarnya tidak ikut
pecah.
Terakhir adalah jangan biarkan TV selalu ON jika tidak digunakan, dan usahakan TV
tidak beroperasi dengan durasi waktu yang terlalu lama karena komponen apapun itu jika
sudah keseringan panas dan selalu kerja keras, ujung-unjungnya akan rusak juga. Oleh sebab
itu jika ingin menikmati TV dengan jangka waktu yang panjang, maka efektif dan
efesienkanlah pemakaiannya.

15
BAB IV
KEGIATAN PRAKTEK INDUSTRI

A. Kegiatan di dalam PT. MITRA ELEKTRONIK


Di dalam kantor PT. MITRA ELEKTRONIK, terdapa satu ruangan yang disediakan
untuk para teknisi melaksanaka pekerjaannya atau mereparasi peralatan-peralatan
elektronik orderan dari konsumen. Ruangan ini yaitu ruangan Audio-Video, yang
digunakan khusus untuk mereparasi peralatan yang berhubungan dengan suara dan
gambar, seperti Televisi. Di ruangan inilah kami ikut berpartisipasi untuk membantu para
teknisi melakukan pekerjaannya,kami tak pernah malu untuk menanyakan jika ada
sesuatu yang tidak kami mengerti dalam proses perbaikan alat, dan Alhamdulillah para
teknisipun juga tak segan-segan untuk memberi tahu kami solusi dan jawaban, hingga
kami benar-benar merasa puas dengan ilmu yang telah kami dapatkan dari mereka.
sambil kami juga berlatih sedikit demi sedikit untuk mereparasi peralatan elektronik.
Berikut merupakan gambar dokumentasi dari kegiatan yang kami lakukan :

Gambar 4.1. Kegiatan Mereparasi Televisi

B. Kegiatan di luar PT. MITRA ELEKTRONIK


Kegiatan yang kami lakukan di luar kantor ini tak lain adalah kunjungan ke rumah
konsumen untuk mereparasi peralatan elektronik mereka, karena kadang konsumen tak
mampu untuk membawanya ke kantor untuk diperbaiki, misalnya konsumen yang AC,
dan Televisi, namun tak punya kendaraan untuk mengangkutnya, sehingga mereka
mengajukan laporan kunjungan ke rumah mereka. Kami pun sering bergiliran dipanggil
oleh salah satu teknisi untuk menemani mereka ke rumah konsumen, bekerja di rumah
konsumen merupakan salah satu hal yang menurut kami sangat bermanfaat bagi kami,
karena bukan hanya ilmu yang kami dapatkan, tapi kami juga dilatih untuk berhubungan

16
langsung dengan para konsumen, bagaimana cara untuk berbicara meyakinkan konsumen
mengenai kerusakan yang terjadi pada peralatannya. Disini kita tidak hanya butuh ilmu
saja, namun mental juga sangat dibutuhkan sebab tak sedikit konsumen yang keras
kepala dan tak mau menerima kenyataan yang kami berikan. Jika kita tidak mampu
meyakinkan mereka, maka hasilnya bisa berdampak pada perusahaan karena mereka
akan menganggap kalau perusahaan tersebut tidak baik dan teknisinya ugal-ugalan dan
tak professional. Barang yang kami perbaiki sama seperti yang kami perbaiki di kantor,
hanya yang membedakan adalah tingkat tekanannya, tekanan yang kami dapatkan di
rumah konsumen tentu saja berbeda di banding di kantor dimana kita bisa lebih tenang
tanpa terburu-buru untuk bekerja. Dan tentu pada saat di rumah konsumen kami tidak
boleh terlalu banyak bertanya, karena jangan sampai prasangka negative muncul pada
konsumen. Berikut adalah gambar dokumentasi kegiatan yang kami lakukan di luar
kantor :

Gambar 4.2. Kegiatan Mereparasi TV Di Rumah Konsumen

17
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. PT. MITRA ELEKTRNIK merupakan sebuah perusahaan yang bergerak pada
bidang pemasaran dan jasa service pada peralatan elektronik. Pada jasa service,
perusahaan ini menyediakan dua jenis pilihan untuk pelanggan, yaitu service di
kantor atau pusat dan service kunjungan ke rumah konsumen.
2. PT. MITRA ELEKTRNIK menyediakan penjualan dan perbaikan barang
elektronik bidang audio-video dan mesin pendingin, seperti Televisi dan AC.
3. Pada TV jenis LCD atau LED, prinsip kerja dan komponennya sama, hanya saja
yang membedakan adalah pencahayaan atau backlightnya dimana LCD
menggunakan lampu untuk pencahayaan sedangkan pada LED dia menggunakan
led.
4. Komponen penting yang terdapat pada TV, terdiri dari modul regulator yang
berfungsi untuk menyuply tegangan ke semua komponen, modul unit atau
input/output untuk sumber masukan dan keluaran pada TV, backlight untuk
memberikan pencahayaan agar gambar bisa muncul atau terlihat, layar atau panel
untuk menampilkan gambar, dan speaker untuk menghasilkan suara.
5. Kerusakan-kerusakan yang sering terjadi pada TV adalah mati total yang
disebabkan oleh modul regulator, gambar gelap yang disebabkan oleh backlight,
gambar blank atau bergaris yang disebabkan oleh panel atau layar, dan siaran dan
suara hilang disebabkan oleh modul input output.
6. Pada mesin pendingin AC, prinsip kerja dan komponennya pun hamper sama, yaitu
menggunakan tekanan gas Freon untuk menghasilkan hawa dingin disekitarnya.
7. Komponen penting penyusun mesin pendingin terdiri dari kompresor yang
berfungsi memompa gas Freon, kondensor untuk membuang hawa panas akibat
tekanan gas Freon, driyer untuk menyaring oli yang mengikut pada gas Freon,
evaporator yang berfungsi sebagai pusat atau tempat pendinginan dari mesin
pendingin itu, dan pipa kapiler sebagai tempat untuk menyalurkan gas Freon. Pipa
ini terdiri dari pipa tekan yang bentuknya lebih kecil dan tempat keluarnya gas dari
kompressor dan pipa balik untuk memasukkan kembali gas Freon ke dalam

18
kompressor dan juga digunakan untuk mengisi ulang gas Freon ke dalam
compressor.
8. Kerusakan yang biasa terjadi pada mesin pendingin yaitu evaporator tidak dingin
disebabkan olehkebuntuan pada pipa kapiler dan driyer, muncul bunga es yang
berlebihan disebabkan oleh thermistor dan thermostat yang menyebabkan
compressor jalan terus menerus, kebocoran pada evaporator akibat benda tajam,
dan sebagainya.
9. Untuk melakukan perawatan pada peralatan elektronik rumah tangga antara yang
satu dengan yang lain adalah sama, yaitu usahakan tegangan yang masuk ke mesin
selalu stabil 220 Volt, dengan kata lain berilah stavolt pada listrik PLN yang akan
masuk ke mesin elektronik agar tegangan bisa stabil, jauhkan dari jangkauan anak-
anak, dan jangan dibanting pada saat penggunaan.

B. Saran
Setelah melaksanakan Praktek Industri, penulis menyarankan :
1. Kepada Pihak SMKN 3 Tanah Grogot :
a. Pihak SMKN 3 Tanah Grogot semestinya dapat menjalin komunikasi dan
kerjasama dengan instansi Praktek Industri (PI) siswa, sehingga terjalin
hubungan yang baik antara instansi dengan sekolah.
b. Diharapkan kedepannya, pihak SMKN 3 Tanah Grogot mengadakan
kegiatan monitoring ke instansi Praktek Industri (PI) siswa minimal satu
kali selama praktek industri berlangsung.
2. Kepada Pihak Instansi : PT. MITRA ELEKTRONIK
a. Pihak PT. MITRA ELEKTRONIK kiranya dapat membuat perangkat
pembelajaran yang dapat menuntun siswa yang sedang melaksanakan
Praktek Industri.
b. Pihak PT. MITRA ELEKTRONIK kiranya datang di sekolah untuk
mempromosikan profil dan suasana perusahaan agar para siswa lebih
tertarik untuk bergabung kesana dengan kata lain menjadi karyawan.

19
DATAR PUSTAKA

Anwar, Muhammad. 2017. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Mata Kuliah Rekayasa


Sistem Tv Di Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika Fakultas Teknik Universitas
Negeri Makassar. Makassar. UNM

Arif Rahman. 2017. Konsep dasar perawatan. https://www.slideshare.net/adyfernando/bab-


ii-konsep-dasar-perawatan. Diakses pada tanggal 23 Agustus 2017)

Nova, Julie . 2015. Asal Usul Lemari Es


(http://asal-usul-motivasi.blogspot.co.id/2011/01/asal-usul-sejarah-kulkas-atau-lemari-
es.html. Diakses pada tanggal 26 Agustus 2017)

Ryo BP. 2016. Konsep Dan Tips Implementasi Tindakan Perbaikan Dan Pencegahan.
(http://improvementqhse.com/incident-investigasi-adalah-perombakan-sistem. Diakses
pada tanggal 22 Agustus 2017)

Sumber mesin cuci Indonesia. 2017.


(http://serbaserbimesincuci.blogspot.co.id/2015/04/prinsip-kerja-pengertian-dan-
bagian.html. Diakses pada tanggal 26 Agustus 2017)
Syamsuddin. 2015. Manajemen Perbaikan Berkelanjutan.
(https://www.kompasiana.com/syamjr/manajemen-perbaikan berkelanjutan-pdca-
please-don-t-comment anymore_55744455137b61f52477c743. Diakses pada tanggal
20 Agustus 2017)
http://dinastipelajar.blogspot.com/2015/01/contoh-laporan-prakerin-kejuruan.html?m=1
https://www.slideshare.net/NovitaSari193/i-laporan-praktekkerjalapanganjurusan
https://fdokumen-com.cdn.ampproject.org/v/s/fdokumen.com/amp/document/contoh-laporan-
smk-teknik-audio-video-service-tv.html?
amp_js_v=a6&amp_gsa=1&usqp=mq331AQKKAFQArABIIACAw%3D
%3D#aoh=16399789585750&referrer=https%3A%2F
%2Fwww.google.com&amp_tf=Dari%20%251%24s&ampshare=https%3A%2F
%2Ffdokumen.com%2Fdocument%2Fcontoh-laporan-smk-teknik-audio-video-service-
tv.html
https://id.scribd.com/document/318074061/Laporan-Praktek-Kerja-Industri
https://dokumen-tips.cdn.ampproject.org/v/s/dokumen.tips/amp/documents/contoh-laporan-
smk-teknik-audio-video-service-tv.html?
amp_js_v=a6&amp_gsa=1&usqp=mq331AQKKAFQArABIIACAw%3D
%3D#aoh=16399789585750&referrer=https%3A%2F
%2Fwww.google.com&amp_tf=Dari%20%251%24s&ampshare=https%3A%2F

20
%2Fdokumen.tips%2Fdocuments%2Fcontoh-laporan-smk-teknik-audio-video-service-
tv.html

JURNAL KEGIATAN HARIAN


PRAKTIK KERJA LAPANGAN

NAMA PERUSAHAAN/INSTANSI : PT. MITRA ELEKTRNIK


NAMA SISWA : MUHAMMAD ALIB SIRANDA
NIS : 2019.2850
KELAS/KOMLI : XII/ TEKNIK AUDIO VIDEO
SEKOLAH : SMK NEGERI 3 TANAH GROGOT

NO. HARI/ URAIAN KEGIATAN PARAF/TGL CATATAN


TANGGAL PEMBIMBING PEMBIMBING

21
22

Anda mungkin juga menyukai