Disusun oleh:
NAMA : IRSYADUDDIN BIN KARTIKO
NIS : 8595/0199.025
KELAS : XII EA 2
Disusun oleh:
NAMA : IRSYADUDDIN BIN KARTIKO
NIS : 8595/0199.025
KELAS : XII EA 2
Disusun oleh:
NAMA : IRSYADUDDIN BIN KARTIKO
NIS : 8595/0199.025
KELAS : XII EA 2
Kordinator Prakerin
Suyadi Purnomo
NIP . 13T069013/Amel.5314
i
LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan karunia, dan rahmatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan
laporan OJT (On Job Training) ini. Penulisan laoporan ini bertujuan untuk
memenuhi salah satu syarat kelulusan SMK PENERBANGAN “ANGKASA”
MALANG.
Pelaksanaan pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
dilaksanakan melalui proses pembelajaran baik secara teori maupun praktik.
Proses pembelajaran secara praktik lebih banyak dilakukan di dunia usaha
dan dunia industri dengan progam Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang
merupakan bagian dari pola pelaksanaan Pendidikan Sistem Ganda (PSG)
dengan bekerja sama antara Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan
dunia usaha dan dunia industri (DU/DI) sebagai implementasi pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 23 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional
(UU SISDIKNAS).
Melalui praktik kerja lapangan ini diharapkan terjadi jalinan kerjasama
dalam kesepahamanan yang saling keterkaitan dan kesepadanan (link and
match) antara lembaga pendidikan (sekolah) dan Dunia usaha dan Dunia
Industri (DU/DI), sehingga sekolah mampu menghasilkan tamatan yang siap
pakai. Terampil dan profesional. Di lain pihak Dunia Usaha dan Dunia
Industri (DU/DI) dengan mudah dapat menerima tamatan SMK yang
memang disiapkan untuk mengisi lowongan kerja di Dunia Usaha dan Dunia
Industri (DU/DI). Dibalik terselesaikannya laporan ini, banyak pihak yang
telah memberikan perhatian serta mendorong kepada penulis untuk
menyelesaikannya. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan Terimakasih
kepada:
1. Bapak Suyadi Purnomo selaku Maintenance Manager sekaligus ketua
pembimbing lapangan, dan Kapten [Purn TNI AU] Sugyiono selaku
wakil ketua pembimbing lapangan yang telah memberikan masukan,
pengetahuan,arahan,dan bimbingan dalam menyelesaikan laporan ini.
2. Mayor Tek Prito Aries Dwi R., S.T., M.T. selaku kepala SMK
PENERBANGAN “ANGKASA” Malang
iii
3. Mayor Tek Agus Soejatno selaku kepada bidang keahlian Electrical
Avionics SMK PENERBANGFAN “ANGKASA’ Malang
4. Kapten Lek Adityama Yogaswara S.S.T.Han. dan Ibu Putri Addin
Sayekti S.Pd Selaku Pembimbing laporan OJT Bandung
5. Bapak Novin Selaku Direktur di PT.MULYA SEJAHTERA
TECHNOLOGY Bandung
6. Bapak Iflas Busmar Selaku General Manager di PT.MULYA
SEJAHTERA TECHNOLOGY Bandung.
7. Bapak Agus Widodo selaku General Manager HRD dan Administrasi
BIA
8. Para Engineer , Mekanik , Staf struktur maupun non – struktual di
PT.MULYA SEJAHTERA TECHNOLOGY Bandung.
9. Orang tua,Keluarga besar,dan teman teman yang telah memberikan
dorongan dan motivasi sehingga tugas akhir ini bisa terselesaikan.
10. Seluruh rekan rekan yang bersama OJT di PT.MULYA SEJAHTERA
TECHNOLOGY Bandung.
11. Serta semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang
telah membantu penyusunan laporan ini.
Semoga Allah membalas kebaikan kepada orang-orang yang telah
membantu dalam pembuatan laporan ini. Penulis menyadari bahwa dalam
penyusunan laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
penulis dengan senang hati menerima masukan , saran , dan kritikan yang
membangun untuk perbaikan yang akan datang. Besar harapan penulis
mengharapkan laporan ini bisa bermanfaat dan berguna.
Akhir kata semoga laporan dapat bermanfaat bagi penulis sendiri
khusunya,institusi pendidikan dan dapat menambah ilmu pengetahuan di
dunia penerbangan.
Bandung , 31 Agustus 2021
iv
DAFTAR ISI
v
4.1 KESIMPULAN..................................................................................................... 31
4.2 SARAN.................................................................................................................. 32
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 33
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR LAMPIRAN
viii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Penulis harap apa yang telah penulis dapatkan selama melakukan Praktik
Kerja Industri dapat bermaanfaat bagi penulis sendiri khususNya dan adik
tingkat penulis selanjutnya.
Untuk mendapatkan pengalaman tersebut para siswa melaksanakan
kegiatan OJT (On Job Training). Pada hal ini SMK PENERBANGAN
“ANGKASA” Malang mempercayai PT. MULYA SEJAHTERA
TECHNOLOGY Bandung selaku AMO (Approved Maintenance
Organization) sebagai tempat untuk mengasah keterampilan dan
menambah pengalaman sehingga siswa dapat lebih mengenal dan
bertanggung jawab dalam menjalankan tugas – tugas nya.
Sangat di sadari bahwa PT. MULYA SEJAHTERA
TECHNOLOGY Bandung telah memiliki kemampuan dalam perawatan
berbagai jenis pesawat dengan kualitas yang terjamin serta memiliki
sarana dan pra-sarana yang sangat mendukung proses belajar siswa SMK
PENERBNGAN “ANGKASA” Malang.
2
3. Meningkatkan efisiensi proses Pendidikan dan pelatihan-pelatihan
tenaga kerja yang berkualitas professional.
4. Memberikan pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman
kerja sebagai bagian proses Pendidikan.
5. Membekali siswa\i dengan pengalaman-pengalaman yang
sebenarnya di dalam dunia kerja, sebagai persiapan guna
menyesuaikan diri dengan dunia kerja dan masyarakat.
6. Siswa\i dapat meningkatkan rasa percaya dirinya, dalam
memecahkan berbagai masalah atau kesulitan yang ditemuinya.
7. Untuk merealisasikan pengetahuan yang didapat dari sekolah
dengan pekerjaan yang sebenarnya di perusahaan.
8. Memperluas pandangan dan wawasan siswa terhadap jenis-jenis
pekerjaan yang ada di bidang bersangkutan dan di tempat praktek
dengan segala persyaratan.
9. Siswa\i mampu memahami, memantapkan dan mengembangkan
pelajaran yang didapat di sekolah dan penerapanya di dunia kerja.
10. Siswa\i mampu mencari alternatif pemecahan masalah kejuruan
secara lebih luas dan mendalam yang terungkap dari buku laporan
yang dibuatnya.
11. Siswa\i dapat memahami cara-cara pembuatan suatu laporan On
the Job Training.
12. Agar siswa\i dapat mencurahkan dan menuangkan pikiran serta
segenap kemampuan ke dalam tulisan.
13. Siswa\i dapat menggunakan Bahasa yang baik dan benar sesuai
dengan ejaan Bahasa Indonesia yang di sempurnakan.
14. Mengumpulkan data guna kepentingan data sekolah dan dirinya
sendiri.
15. Menambahkan pembendaharaan perpustakaan sekolah dan dapat
menunjang pengetahuan bagi siswa\i Angkatan berikutnya.
16. Sebagai bukti nyata bahwa penulis telah melaksakan On the Job
Training.
3
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
4
Pada tahun 1950 didirikan Sekolah Penerbang Lanjutan Andir (SPLA)
yang menghasilkan pilot-pilot muda Republik Indonesia, yang kelak menjadi
cikal bakal perintis industry penerbangan dan Pendidikan penerbangan di
Indonesia. SPL dipindahkan ke Yogyakarta dan terbentuknya SPL Curuk
(Civil Pilot). Setelah Kemerdekaan Republik Indonesia, Angkatan Udara
Republik Indonesia mempelopori pembuatan pesawat terbang yang dipimpin
oleh Nurtanio Pringgoadisurjo.
Sejak pengalihan SPL Andir, Pendidikan (training) penerbangan di
Bandung lebih banyak dikelola oleh klub-klub Aerosport Federasi Aero
Sport Indonesian (FASI) yang disponsori oleh Pilot-pilot PTDI untuk
keperluan sport dan rekreasi, salah satu Pilot Instructure yang mengelolah
FASI PTDI di era tahun 90-an adalah Capt. Nasrun yang saat ini menjadi
pendiri Bandung International Aviation.
Catatan sejarah inilah yang menginspirasi berdirinya Bandung Pilot
Academy yang letaknya sangat berdampingan dengan Ex-SPL Andir dan juga
berada pada Ring 1 Lanud Husein Sastranegara. Fakta sejarah ini pula
kiranya dapat dijadikan suatu pembenaran bahwa, Kota Bandung adalah kota
Kedirgantaraan Indonesia, cocok untuk industry, cocok untuk Pendidikan
penerbang, teknisi dan cocok pula untuk bisnis maupun wisata
kedirgantaraan.
Seiring dengan adanya sekolah penerbangan yang melibatkan pesawat
di dalam perjalanannya, maka mulailah bermunculan jasa Maintenance
Pesawat untuk mendukung kegiatan penerbangan tersebut. PT. MULYA
SEJAHTERA TECHNOLOGY adalah salah satu perusahaan yang bergerak
dalam jasa Maintenance pesawat udara berada dibawah naungan Bandung
International Aviation (BIA). Selaiin itu terdapat organisasi-organisasi
pendukung di dalamnya untuk mendukung aktifitas penunjang penerbangan
seperti: MS TECH (AMO/59800), BALOG (Spare Logistics), Bandung Pilot
Academy (BPA), Bandung Air (Air Charter), BIA Engineering (DOA), BIA
Simulator TC (BSTC), BIA Jet Terminal (Private Jet Terminal)
5
2.2 Data Perusahaan
2.2.1 Logo PT. Mulya Sejahtera Technology
6
2.2.5 Divisi Perusahaan
Penjelasan dari masing-masing divisi yang ada di PT. Mulya
Sejahtera Technology adalah sebagai berikut :
1. Direktur Utama PT. MS Tech
Direktur Utama PT. MS Tech bertanggung jawab langsung kepada
Presiden Direktur PT. Bandung International Aviation (BIA). Ia
bertanggung jawab atas keseluruhan kegiatan dan untuk mencapai target
perusahaan sesuai rencana. Direktur memastikan bahwa semua perawatan
yang dibutuhkan oleh operator pesawat dapat dibiayai dan dilakukan
sesuai standar yang disyaratkan oleh otoritas penerbangan.
Berikut ini adalah tugas dan tanggung jawabnya:
a. Mendirikan Visi dan misi PT. MS Tech, mengembangkan kebijakan
perusahaan, memfasilitasi
b. dan memberdayakan keselamatan seluruh fungsi di PT. MS Tech untuk
menjalankan bisnis perawatan pesawat secara sempurna.
c. Mengembangkan rencana bisnis dan pernyataan misi perusahaan
sejalan dengan visi perusahaan secara keseluruhan;
d. Mengelola dan mengendalikan semua sumber daya yang tersedia untuk
mencapai tujuan perusahaan yang optimal;
e. Memantau dan mengontrol rencana untuk memastikan pelaksanaan
yang tepat berdasarkan target yang ditetapkan;
f. Memulai, membangun dan memelihara hubungan yang menguntungkan
dengan bisnis organisasi lain dan pemerintah baik di dalam maupun
luar negeri untuk menjaga pertumbuhan perusahaan yang
menguntungkan;
g. Memanfatkan prinsip ekonomi dan pemasaran sebagaimana diterpkan
pada layanan deaptemen penerbangan
h. Berfokus dalam mengembangkan layanan pelanggan dan kualitas akhir
dari setiap pekerjaan yang dilakukan di PT. MS Tech.
i. Mendelegasikan tanggung jawab jika tidak ada dengan menunjuk
seorang deputi untuk jangka waktu di mana organisasi tidak dapat
berfungsi dengan baik.
2. General Manager
7
General Manager sebagai Accountacbe Manager bertanggung
jawab langsung atas fungsi pemeliharaan dari Approved Maintenance
Organization dan Quality Assurance Manual (AMO & QCM) ini. Selain
administrasi AMO & QCM yang lengkap, General Manager akan
memastikan bahwa AMO & QCM terus menerus mematuhi otoritas yang
berlaku.
General Manager harus memastikan bahwa AMO & QCM secara
terus menerus memenuhi persyaratan untuk menyediakan hangar, fasilitas,
peralatan, dan personel yang memadai yang sesuai dengan peringkat AMO
& QCM. General Manager harus memastikan sumber daya keuangan
tersedia untuk menyesuaikan dengan setiap perubahan dalam beban kerja
atau untuk menyesuaikan beban kerja dengan sumber daya yang tersedia.
General Manager memiliki tanggung jawab khusus berikut:
a. Untuk memastikan bahwa semua revisi manual ini sudah
terkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara
b. Memastikan bahwa pemeliharaan yang dilakukan oleh PT. MS
Tech memenuhi persyaratan standar Direktorat Jenderal
Perhubungan Udara.
c. Memastikan bahwa keuangan, sumber daya dan fasilitas tenaga
kerja yang diperlukan tersedia untuk memungkinkan perusahaan
melakukan pemeliharaan yang menjadi komitmennya untuk
operator yang dikontrak, dan setiap pekerjaan tambahan yang
mungkin dilakukan.
d. Untuk memastikan tindakan pencegahan keselamatan yang
memadai dipatuhi oleh AMOM personel.
e. Untuk menetapkan dan mempromosikan kebijakan keselamatan
dan kualitas.
f. Untuk menetapkan kriteria untuk mempekerjakan personel untuk
posisi yang bertanggung jawab untuk memelihara, mengawasi dan
memeriksa pemeliharaan atau perubahan artikel penerbangan sipil.
g. Untuk memastikan kompetensi semua personel termasuk personel
manajemen telah dinilai.
8
h. Untuk bertanggung jawab atas program tindakan korektif dan
menentukan tindakan yang tepat untuk diambil ketika inefisiensi
ditemukan atau dilaporkan.
i. Untuk bertindak sebagai penghubung dengan semua pelanggan
j. Bertindak sebagai penghubung dengan semua pejabat Direktorat
Jenderal Perhubungan Udara.
k. Memastikan bahwa setiap biaya telah dibayar, sebagaimana
ditentukan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Udara sehubungan
dengan persetujuan CASR 145.
General Manager dapat mendelegasikan tugas dan tanggung jawab
setiap personel AMOM kepada orang yang memenuhi syarat. Namun
pendelegasian tugas tidak membebaskan personel tertentu dari tanggung
jawab di bawah AMOM atau CASR ini.
General Manager bertanggung jawab dan memiliki kewenangan
keseluruhan Operasi PT. MS Tech yang dilakukan di bawah 145, termasuk
menjaga agar personel organisasi mengikuti peraturan dan melayani
sebagai kontak utama dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.
Selain itu General Manager juga bertanggung jawab untuk
menyediakan pelatihan, peralatan, material dan personel yang kompeten
terkait dengan operasional PT. MS Tech agar dapat mematuhi semua
Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil yang berlaku dan rekomendasi
dari pabrikan.
Jika Supervisor AMO atau QA & Safety Manager tidak ada,
General Manager mengemban tanggung jawab dan mendelegasikan
wewenang kepada personel yang memenuhi syarat sebagaimana
ditentukan oleh CASR Part 145 dan CASR Part 43, untuk melepaskan
pesawat / Komponen untuk diservis setelah perbaikan atau inspeksi.
General Manager dapat mendelegasikan semua tugas yang
ditugaskan kepada Manajer AMO jika diperlukan, namun pendelegasian
tersebut tidak membebaskan General Manager dari tanggung jawab
keseluruhan.
3. Quality Assurance & Safety Deptartement
9
Pada PT. MS Tech Quality Assurance & Safety Deptartement
dibagi lagi menjadi 2 yaitu QA (Quality Assurance) dan QC (Quality
Control). Perbedaanya yaitu QA sebagai regulator atau pembuat peraturan
yang berhubungan dengan proses maintenance dan keorganisasian di
dalam PT. MS Tech, khususnya di bidang safety regulation. Sedangkan
untuk QC sebagai pelaksana di lapangan atau biasa disebut sebagi
Inspector.
Quality Assurance & Safety Manager bertanggung jawab kepada
General Manager untuk keseluruhan operasi bagian Quality Assurance dan
Safety, dengan demikian akan memiliki kewenangan akhir dalam merilis
layanan pesawat, suku cadang atau komponen.
Selain itu, inspector bertanggung jawab untuk mengarahkan,
merencanakan dan meletakkan rincian standar inspeksi, metode dan
prosedur yang digunakan oleh fasilitas PT. MS Tech dalam mematuhi
semua Peraturan Keselamatan
Penerbangan Sipil yang berlaku, spesifikasi dan rekomendasi dari
pabrikan.
Tugas dan tanggung jawabnya adalah:
a. Membantu, mengawasi dan mengarahkan semua personel yang
ditugaskan ke bagian Quality Assurance.
b. Memastikan bahwa semua inspeksi dilakukan dengan benar pada semua
pekerjaan yang telah diselesaikan dan bahwa catatan inspeksi, laporan
dan formulir yang digunakan oleh PT. MS Tech dijalankan dengan
benar sebelum merilis produk untuk kembali ke layanan.
c. Menjaga dan menyimpan file terbaru dari data terkait, termasuk CASR,
spesifikasi, type certification data sheets, Airworthiness Directives,
Service Bulletin, dan data lain yang diterima / disetujui oleh Direktur
Jenderal Perhubungan Udara.
d. Menentukan bahwa semua data teknis pada semua artikel yang
dirombak atau diperbaiki oleh PT. MS Tech diamankan dan diubah
dengan revisi terbaru oleh inspector pada departemen masing-masing.
Data ini akan mencakup spesifikasi proses pada PT. MS Tech untuk
10
layanan limited rating specialized services, manufacturer’s overhaul
manuals, service bulletins, parts specifications.
e. Memastikan dilakukan pengecekan berkala dan mengkalibrasi semua
alat yang digunakan oleh PT. MS Tech. Selanjutnya memastikan bahwa
catatan terkini dari inspeksi dan pengujian alat tersebut tetap dijalankan.
f. Memastikan bahwa tidak ada suku cadang yang rusak, tidak dapat
diperbaiki, atau tidak layak terbang yang
dipasang di setiap komponen atau barang yang dirilis oleh PT. MS
Tech.
g. Menyelesaikan penerimaan akhir dari semua material yang masuk,
termasuk suku cadang baru, perlengkapan dan barang kelaikan udara
yang pekerjaannya telah dilakukan di luar PT. MS Tech berdasarkan
kontrak.
h. Melakukan pemeriksaan awal, kerusakan tersembunyi, yang sedang
berlangsung, dan pemeriksaan akhir semua barang yang diproses oleh
PT. MS Tech dan rekam hasil seperti yang diuraikan dalam manual ini.
i. Mengawasi penandaan dan identifikasi yang benar dari semua bagian
dan komponen seperti yang diuraikan dalam manual ini.
j. Menyediakan tanggung jawab untuk inspeksi yang berkelanjutan,
memastikan penyelesaian inspeksi yang diperlukan saat shift atau
perubahan penugasan terjadi.
k. Memastikan bahwa suku cadang yang ditolak dan tidak dapat diperbaiki
ditangani sedemikian rupa untuk mencegah penggunaan kembali.
l. Memastikan bahwa semua inspeksi dilakukan dengan benar pada semua
pekerjaan yang telah diselesaikan sebelum disetujui untuk kembali
beroperasi, dan bahwa catatan inspeksi dan pemeliharaan, laporan dan
formulir yang diperlukan untuk rilis tersebut dilaksanakan dengan
benar.
m. Menjaga file perintah kerja yang telah selesai dan formulir inspeksi
sedemikian rupa sehingga file yang berkaitan dengan item tertentu yang
diperbaiki dapat dengan mudah ditemukan untuk ditinjau.
11
n. Periksa semua pekerjaan yang membutuhkan kualifikasi AME, seperti
structures, airframe electrical wiring, and weight & balance
4. PPC & Engineering Deptartement
PPC & Engineering Manager melaporkan kepada Direktur &
General Manager bertanggung jawab untuk mengelola Perencanaan dan
Pengendalian produksi, dan fungsi rekayasa dengan cara untuk mencapai
kualitas produk, efektivitas biaya dan target kinerja yang tepat waktu.
Tugas & Tanggung Jawabnya adalah:
a. Mempersiapkan tugas harian dan rencana kerja
b. Meninjau bahan dan alat yang dibutuhkan untuk setiap jenis pekerjaan.
c. Menghitung dan memperbarui jam kerja yang diperlukan untuk setiap
jenis pekerjaan.
d. Melakukan evaluasi produktivitas kerja dan secara berkala merevisi
jadwal waktu yang berlaku.
e. Mengkoordinasikan personel perencanaan dan layanan untuk
mengintegrasikan program perencanaan dan jadwal dengan produksi,
dan memastikan tingkat konsistensi akuntabilitas dan pengendalian
dokumen kerja
f. Memberikan data teknis kepada personel pemeliharaan.
g. Berkoordinasi dengan manufaktur atau supplier untuk membantu
memecahkan masalah dan memberikan feedback experience untuk
perbaikan desain dan klasifikasi prosedur.
h. Mempersiapkan pekerjaan modifikasi sesuai dengan arahan kelaikan
udara yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara
atau Otoritas Penerbangan Sipil asing.
i. Menafsirkan Airworthiness Directive, Regulation, Manufacture’s
Service Bulletins and letters, Engineering Publications, Maintenance
Manual dan data lain yang digunakan dalam pengoperasian maintenance
and Quality Assurance Department.
j. Memastikan penerapan Airworthiness Directive, Service Bulletin and
Engineering authorization saat diperlukan.
12
k. Memberikan jadwal kerja dan koordinasi dengan pelanggan untuk
menyelesaikan masalah untuk pencapaian target kerja.
l. Memberikan laporan kemajuan pekerjaan dan menginformasikan kepada
pelanggan dan departemen terkait.
m. Menjaga Perpustakaan Teknis Perusahaan dan manufaktur dalam
keadaan aman dan terklorinasi serta mengontrol penerapan manual
pemeliharaan
5. Maintenance Departement
Maintenance Manager Departement bertanggung jawab kepada
General Manager untuk keseluruhan kegiatan operasianal PT. MS Tech,
termasuk hangar dan fasilitas yang memadai serta pemeliharaan yang
berkelanjutan.
Selain itu, Manajer Pemeliharaan juga bertanggung jawab untuk:
a. Melatih dan membantu bawahan dalam prosedur kerja yang benar dan
praktik yang harus diikuti.
b. Menjaga semua peralatan dan perkakas hangar dan bengkel dalam
kondisi kerja yang mampu melayani, memastikan bahwa pemeriksaan
dan kalibrasi berkala dilakukan pada perkakas khusus dan peralatan
uji dan catatan terkini serta pemeliharaan pengujian dan kalibrasi
tersebut.
c. Memastikan bahwa semua entri perawatan yang diperlukan pada
formulir perawatan dan perintah kerja yang digunakan oleh AMO
dijalankan dengan benar oleh mekanik / engineer yang bertanggung
jawab.
d. Menjaga tempat AMO dengan cara yang bersih dan teratur.
e. Memulai daftar permintaan pembelian dan tertib.
f. Memastikan bahwa personel di departemen pemeliharaan melakukan
pekerjaan yang berkualitas.
g. Melakukan latihan berkala untuk tujuan mengindoktrinasi personel
dalam penggunaan dan lokasi peralatan pemadam kebakaran yang
benar dan memeriksa peralatan secara berkala untuk kemudahan
servis dan kecukupan.
13
h. Mengindoktrinasi personel dalam mengamati tindakan pencegahan
keselamatan yang relevan dengan fungsi yang dapat mereka
manfaatkan.
i. Menyediakan data teknis yang diperlukan pada semua pesawat,
engine, suku cadang / peralatan untuk pemeliharaan yang sedang
diselesaikan dan menjaga data terkini dengan revisi terakhir.
j. Data tersebut akan mencakup manufacturer’s maintenance and
overhaul manuals, service bulletin, parts specifications, data yang
disetujui Ditjen Hubud dan mungkin data teknis lain yang digunakan
oleh PT. MS Tech.
k. Menjamin penanganan yang tepat dari semua bagian saat dalam
proses perbaikan dan saat pekerjaan selesai.
l. Menjaga keawetan semua unit atau bagian selama proses kerja,
pemasangan dan penyimpanan.
m. Menjaga koordinasi yang erat dengan Direktorat Jenderal
Perhubungan Udara mengenai setiap perubahan regulasi dan semua
aspek organisasi pemeliharaan yang disetujui.
n. Menjaga koordinasi yang erat dengan Quality Assurance & Safety
Manager dan semua personel PT. MS Tech, mengenai semua aktivitas
yang harus dilakukan untuk memenuhi persyaratan.
o. Konsultasi dengan General Manager mengenai kontrak dengan pihak
ketiga untuk kinerja pesawat, engine, propeller, aksesori, peralatan
dan suku cadang / komponen atau layanan khusus.
6. Logistic Deptartement
Logistic Manager bertanggung jawab kepada General Manager
untuk pembelian, penanganan material dan mengontrol material untuk
mendukung semua aktivitas MRO hingga produk dikirim ke pelanggan.
Secara umum tugas dan tanggung jawabnya adalah:
a. Koordinasikan kontrak jangka panjang dengan pembeli.
b. Mengkoordinasikan pengaturan order request, purchase order (PO),
dalam rangka pengadaan bahan atau peralatan.
14
c. Mengkoordinasikan dan mengevaluasi harga material yang
ditawarkan vendor atau pemasok dan menegosiasikan harga
material dengan vendor atau pemasok.
d. Identifikasi pengendalian, pemisahan, dan pemeliharaan semua
stok ke kategori dapat diservis atau tidak.
e. Mengawetkan semua barang atau suku cadang, selama disimpan
dalam inventaris, termasuk suku cadang yang mengalami
kerusakan dan spesifikasi yang tahan lama.
f. Menerima material dari supplier dan merawatnya selama
penyimpanan.
g. Memproses bagian / produk untuk diperbaiki dari fungsi perawatan
ke sumber yang disetujui atau sesuai kebutuhan.
2.2.6 Fasilitas Perusahaan
Pada bagian ini berisi deskripsi dari tipe dari fasilitas bangunan
dan tipe dari konstruksi, termasuk tipe dari floors, pencahayaan, natural
light, kelistrikannya dan compressed air outltet. Deskripsi khusus yang lain
untuk spray painting, airframe or engine, propeller ratings, total area (dalam
meter persegi)
Base Maintenace bertempat di dalam :
Hangar Hall D & E, Jalan Pajajaran No. 154A, Airport Road Husein
Sastranegara, Bandung, Indonesia.
Lantai pertama di hangar Hall D & E dengan total area 1228.4
meter persegi, dan lantai ini digunakan untuk kegiatan maintenance
pesawat, general coponent shop, sheet metal shop, air compressor
unit, safety equipment, dll. Hangar ini dilengkapi dengan spotlight, mercury
dan fluorescent light fixture ditenagai oleh 220V-50/60Hz dengan sumber
listrik dari suplai PLN dan generator sendiri milik perusahaan termasuk
dengan sistem proteksi.
Lantai kedua di hangar Hall D adalah offices facilities dan terdapat
Air conditioning, dan ventilasi untuk menyesuaikan dengan fungsinya.
Seluruh lantai terkonstruksi dengan tile overlay dan ruang yang diterangi
15
dengan fluorescent ligth fixtures ditenagai oleh 220V50/60Hz pembangkit
listrik termasuk dengan sistem proteksi.
Business and support office, bertempat di :
1. Hangar Hall D & E, Jalan Pajajaran No. 154A, Airport Road Husein
Sastranegara, Bandung, Indonesia
2. Wisma Aldiron Suite 119, Jalan Gatot Subroto Kav. 72 Pancoran,
Jakarta Timur
Detail lay out dari workshop di jelaskan pada bagian ini :
16
Gambar 2. 2 Hangar Hall-D Lantai Satu
17
Gambar 2. 3 Hangar Hall D Lantai Dua
18
Gambar 2. 4 Hangar Hall-E
19
Gambar 2. 5 Out Base Facility
20
2.2.7 Struktur Organisasi
Setiap perusahaan pada dasarnya menginginkan agar
tujuan perusahaan dapat tercapai, dengan demikian untuk mewujudkan
itu diperlukan struktur organisasi karena fungsi dari struktur organisasi
yaitu harus memungkinkan perusahaan untuk memenuhi tujuan dan
sasaran yang ingin dicapai dan setiap personal dalam unit perusahaan
harus bertanggung jawab akan tugas dan wewenang untuk
melaksanakan dan memenuhi tujuan perusahaan tersebut
21
BAB III
TINJAUAN MATERI
22
Gambar 3. 2 Communication System
Gambar 3. 3 HF Antena
23
3.2 VHF(Very High Frequency) Communication
3.2.l Landasan Teori
• Komunikasi VHF ( Very High Frequency) adalah komunikasi utama yang
digunakan di pesawat, untuk berhubungan dengan pihak luar (tower atau
pesawat lain).
• Komunikasi VHF dapat dipakai untuk komunikasi suara (voice) maupun
data.
24
2. VHF - ER (ACC)
25
3.2.3 Komponen Communication
System beroperasi pada rentang frekuensi 118
hingga 136,990 MHz. Panel kontrol menyediakan untuk
pemilihan active dan (preselected) standby frequency.
Pengiriman dan penerimaan suara dikontrol di Audio
Selector Panels (ASPs').
Setiap system komunikasi VHF menerima energi RF
melalui antenanya, memproses RF dan mengirimkan audio
yang dihasilkan ke system kontrol audio digital dan sistem
SELCALL (Selecting Calling). Selama transmisi, audio
mikrofon dari compartemen penerbangan diproses oleh sistem
communication VHF dan energi RF ditransmisikan melalui
antena.
➢ CONTROL PANEL
VHF Communication control panel sebagai
Interface,untuk memilih frekuensi VHF yang akan dipakai.
Ada satu panel kontrol untuk setiap sistem. Panel kontrol
untuk VHF-1 dan VHF-2 ada di panel kontrol elektronik
belakang (P8).
26
Gambar 3. 5 Audio Control Panel
➢ Transceiver
Sebagai componen utama,pengolah sinyal yang
diterima dan akan dipancarkan. Dua transceiver terletak
di rak pertama rak peralatan nomor dua (E2-1).
Transceiver diposisikan dari kiri ke kanan (menghadap
rak) NO. 1 dan No. 2.
27
➢ VHF Antenna
Untuk menangkap sinyal VHF,antenna VHF di pesa
nmbv bcwat berbentuk sirip hiu terletak dibagian Upper
fuselage atau Lower fuselage
➢ Flight Recorder
28
Gambar 3. 8 Flight Recorder
29
Gambar 3. 10 Mode-S Transponder
30
BAB IV
4.1 KESIMPULAN
KESIMPULAN PELAKSANAAN OJT
Berdasarkan kegiatan OJT yang telah dilaksanakan, dapat ditarik
kesimpulan bahwa pelaksanaan kegiatan ini sangat dibutuhkan karena taruna
dapat mengaplikasikan teori yang telah diperoleh dikampus dengan
kegiatan praktek kerja di lapangan disuatu perusahaan.
1. Kemampuan Kerja
Siswa dapat mengaplikasikan teori yang diperoleh dari pendidikan
dengan praktek sebenarnya yang ada di lapangan. Jadi, dengan mengikuti
kegiatan tersebut, siswa dapat mengukur kemampuan kerjanya masing –
masing.
31
4. Disiplin dan Tanggung Jawab
4.2 SARAN
SARAN PELAKSANAAN OJT
1. Selalu berkomunikasi dengan engineer maupun inspector dan jangan
mengambil tindakan inisiatif tanpa sepengetahuan engineer maupun
inspector.
2. Selalu teliti dalam membaca suatu AMM (Aircraft Maintenance Manual)
dan memahami isinya sehingga tidak terjadi kesalahan pada proses
perawatan pesawat.
3. Diberikan pengetahuan kembali mengenai tools manual, agar pada saat
bekerja dapat mempersiapkan tools yang akan digunakan, sehingga waktu
yang digunakan lebih efisien.
4. Ketika mengerjakan Job Card jangan pernah lupa untuk memperhatikan
safety dan laksanakan prosedur kerja sebaik mungkin.
32
DAFTAR PUSTAKA
33
LAMPIRAN
Lampiran 1
DAILY ACTIVITY
NAMA SISWA : Irsyaduddin Bin Kartiko
NIS : 8595/0199.025
PROGRAM KEAHLIAN : Electronic Avionics
TEMPAT PRAKERIN : PT . Mulya Sejahtera Technology Bandung
PERIODE : 28 Juni 2021 – 31 Agustus 2021
PEMBIMBING DU/DI : Suyadi Purnomo
PARAF
NO TANGGAL KEGIATAN
PEMBIMBING
3
30/06/2021 1. Sealant in floor cabin PK-YGH
4
01/07/2021 1. Sealant in floor cabin PK-YGH
34
6
05/07/2021 1. Cargo tape PK-YGH
12 13/07/2021
1. Tasyakuran Asia Cargo Airliness
35
14 20/07/2021 1. Remove and cleaning stopper and
roller track PK-MYV
36
1. Cleaning compressor and swing
22
4/08/2021 compass PK-MYV
23
5/08/2021 1. Cleaning hangar Hall E
24
9/08/2021 1. Classroom Pak Suyadi Purnomo
25 10/08/2021
1. Classroom Pak Suyadi Purnomo
26 11/08/2021
1. Libur Tahun Baru Islam
27 12/08/2021 1. Vaksinasi
37
30 17/08/2021 1. Libur Hari Kemerdekaan Indonesia
38
38 27/08/2021 1. Cleaning shroud lavatory PK-YGV
2. Cleaning floor PK-YGV
3. Cleaning roller track PK-YGV
39
LAMPIRAN 2
40
Check VHF Comm in Ecopartment Remove Antena VHF Comm 2
41
Cleaning Padle Stall VHF Comm Cleaning Side Wall
42
Remove Silling Install Floor
43
Lubricated Passenger Entry Door Remove Cargo Tape
44
Cleaning Korosi Foto Bersama Anak SMKN 29 Jakarta
Bimbingan Laporan
45
LAMPIRAN 3
LAMPIRAN 3
SURAT PERNYATAAN
46
LAMPIRAN 4
IDENTITAS
NIS : 8595/0199.025
Kelas : XII EA 2
Alamat Orang Tua : Jln. Sawo Rt:02 Rw:03 Desa Pamotan Kec.
Dampit Kab. Malang Jawa Timur
47
LAMPIRAN 5
IDENTITAS
DUNIA USAHA / DUNIA INDUSTRI
Mengetahui,
Ketua Pembimbing Lapangan Peserta PKL
48
LAMPIRAN 6
49
LAMPIRAN 7
4 Sikap
5 Lain-lain
Suyadi Purnomo
NIP. 13T069013/Amel.5314
50
LAMPIRAN 8
No KEGIATAN Minggu Ke
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Orientasi
2 Organisasi
Management
Industri/Perusahaaan
3 Praktek pada bidang
yang relevan dengan
kompetensi keahlian
4 Pencatatan dengan
pembimbing PKL
5 Konsultasi dengan
pembimbing industri
untuk penyusunan
laporan
6 Penyempurnaan
laporan
51