(PKL)
DI
PT.SANTOSA ASIH JAYA
Disusun oleh:
NIS : 12026279
2022
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
(PKL)
DI
PT.SANTOSA ASIH JAYA
Disusun oleh:
NIS : 12026279
2022
LEMBARAN PENGESAHAN INDUSTRI
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)
DI
PT.SANTOSA ASIH JAYA
PEMELIHARAAN JARINGAN LISTRIK
NIP.197305102005011008 NIP.198112132010012011
A. KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa kita panjatkan kepada ALLAH SWT karena atas limpahan
rahmat,Taufik,dan hidayah-yah laporan project work dapat di selesaikan tepat waktu.Salawat
serta salam tak lupa kita tunjukan kepada Nabi Muhamad SAW yang selalu menjadi teladan
bagi umatnya.
Kegiatan project work ini merupakan tahapan yang harus di jalani siswa SMK teknik
sebelum benar-benar terjun di dunia industri . Laporan kegiatan project work ini merupakan
bentuk pertanggung jawaban tertulis atas terlaksannya kegiatan project work.Durasi kegiatan
kurang lebih dua belas minggu mulai jumat,1 juli 2022 sampai dengan 1 oktober 2022.
Praktek kegiatan yang dilaksanakan di sekolah meliputi kegiatan praktek kerja yaitu dalam
bidang instalasi listrik.kegiatan project word diharapkan mampu membuat siswa terjun
kedunia industri secara nyata dan pemperoleh pengalaman,sehingga untuk jangka
panjangnyah mampu terjun dalam dunia industri dengan profesional.
Kelancaran kegiatan project word dapat berjalan dengan baik berkat dari bantuan berbagaia
pihak yang telah memberikan bimbingan dan dukungan sebagai bahan masukan untuk
kami.oleh karena itu,saya ucapakan terima kasih kepada;
1.Bapak Arifuddin,s.pd.MT
2.Bapak Darsono
3.kepala bengkel yang telah memberikan ijin kepada kami untuk melaksanakan prakerin
5.semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga
penyusun laporan project work dapat terselesaikan
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………………………………………………………………. i
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG ……………………………………………………. 1
B. TUJUAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN................................................ 2
C. MANFAAT PRAKTIK KERJA LAPANGAN…………………………… 2
BAB IV PENUTUP
A. KESIMPULAN…………………………………………………………… 15
B. SARAN…………………………………………………………………… 15
1. Struktur Organisasi…………………………………………………………. 3
2. Gambar 2.1 Profil Perusahaan……………………………………………… 4
3. Tabel 2.1 Aset Perusahaan…………………………………………………. 5
4. Tabel 2.2 Jam Kerja Perusahaan…………………………………………… 6
5. Gambar 3.1 Keamanan, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja (K3)………… 9
6. Gambar 3.2. Miniature Circuit Breaker (MCB)…………………………… 10
7. Gambar 3.3. Tap Konektor………………………………………………… 11
8. Gambar 3.4 Fuse Link…………………………………………………….. 13
9. Gambar 3.5 Perawatan Jaringan…………………………………………… 14
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah suatu bentuk penyelenggaraan dari sekolah yang
memadukan secara sistematik dan sinkron antara program pendidikan di sekolah dan program
pengusahaan yang diperoleh melalui kegiatan kerja langsung di dunia untuk kerja mencapai
suatu tingkat keahlian profesional.
Dimana keahlian profesional tersebut hanya dapat di bentuk melalui tiga unsur utama yaitu
ilmu pengetahuan, teknik dan kiat. Ilmu pengetahuan dan teknik dapat dipelajari dan di
kuasai kapan dan dimana saja kita berada, sedangkan kiat tidak dapat di ajarkan tetapi dapat
dikuasai melalui proses mengerjakan langsung pekerjaan pada bidang profesi itu sendiri.
Praktik Kerja Lapangan (PKL) dilakukan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang
profesional dibidangnya. Melalui Praktik Kerja Lapangan (PKL) diharapkan dapat
menciptakan tenaga kerja yang profesional tersebut.
Dimana para siswa yang melaksanakan pendidikan tersebut diharapkan dapat menerapkan
ilmu yang didapat sekaligus mempelajari dunia industri. Tanpa diadakannya Praktik Kerja
Lapangan (PKL), kita tidak dapat langsung terjun ke dunia industri karena kita belum
mengetahui situasi dan kondisi lingkungan kerja.
Ada beberapa peraturan tentang Praktik Kerja Industri dan Putusan Menteri. Adapun
peraturan tentang Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah sebagai berikut :
1. Tercantum dalam UU. No. 02 Tahun 1989 tentang Pendidikan Nasional Yaitu Untuk
Menyiapkan Peserta Didik Melalui Kegiatan Bimbingan, Pengajaran, Atau Latihan Bagi
Peranan Dimasa Yang Akan Datang.
2. Peraturan Pemerintah No 29 Tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah Yang Bertujuan
Meningkatkan Kemampuan Peserta Didik Sebagai Anggota Masyarakat Dalam Mengadakan
Hubungan Timbal Balik Dengan Lingkungan Social, Budaya, Dan Alam Sekitar Dan
Meningkatkan Pengetahuan Peserta Didik Untuk Melanjutkan Pendidikan Pada Jenjang Yang
Lebih Tinggi Dan Untuk Mengembangkan Diri Sejalan Dengan Ilmu Pengetahuan Dan
Teknologi (IPTEK) Serta Kebudayaan.
3. Peraturan Pemerintah No. 39 Tahun 1922 tentang Peran Serta Masyarakat Dalam Pendidikan
Nasional.
4. Keputusan Menteri No 0490/1993 tentang Kurikulum SMK yang berisi bahwa ”Dalam
Melaksanakan Pendidikan Dilaksanakan Melalui Dua Jalur Yaitu Pendidikan Didalam
Sekolah Dan Pendidikan Diluar Sekolah”.
SANTOSA ASIH JAYA bergerak dibidang pemasangan kabel ditribusi tegangan tinggi
dan menengah , jasa pelayanan teknik , pengurutan dan peralatan tanah , konstruksi jalan
tol ,konstruksi bendungan ,pembangunan bangunan , saluran irigrasi , SPAM dan IPAL ,
jaringan gas dan lainnya.
Setiap pekerjaan yang kami lakukan didukung oleh peralatan-peralatan diantaranya mesin
HDD ( Horizontal Directional Drilling ) , mesin pipe jacking , Mikrotunelling Tunnel Borring
( MTB0, auger borring , excavator , batching plant, truck mixer , wheel loader , water tank
dan alat-alat pendukung lainya yng dioperasikan oleh para operator dan mekanik yang
berpengalaman serta tenaga ahli yang memiliki sertifikat yang diakui negara hingga saat
ini.Hingga saat ni PT Santoa Asih Jaya akan selalu siap bekerja sama untuk kemajuan
perusahaan , rekan , masyarakat dan indonesia.
Berdiri dengan nama PT.santo jaya tanggal,21 september 1974 Notaris Willy Silitonga
kemudian namaya berubah menjadi PT.Santosa Asih Jaya
a.visi
b.misi
BAB III
KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
A. DASAR TEORI
1. Pengertian Jaringan Listrik
Jaringan listrik adalah sambungan dari bermacam-macam elemen listrik pasif
seperti resistor, kapasitor, induktor, transformator, sumber tegangan, sumber arus, dan saklar.
Istilah sirkuit listrik sedikit dibedakan dari jaringan listrik, di mana jaringan listrik membahas
penggunaan sirkuit listrik dalam skop yang lebih luas seperti dalam jaringan
distribusi pembangkit listrik dari generator pembangkit sampai pada pelanggan listrik di
masing-masing rumah. Sebetulnya kedua macam rangkaian ini menggunakan prinsip dasar
yang sama, hanya dalam jaringan listrik dibahas mengenai jalur transmisi yaitu mengenai
sifat kabel pada frekuensi tinggi. Sirkuit listrik ini sering dibahas dan dianalisis dalam tiga
macam respons (tanggap waktu) respons-nya terhadap arus atau tegangan DC (Direct
Current, atau arus baterai misalnya), respons-nya terhadap arus atau tegangan AC
(Alternating Current, seperti arus PLN misalnya), dan respons-nya terhadap waktu transien.
Listrik arus DC sering dikenal juga sebagai listrik arus searah, dan listrik arus AC diartikan
juga sebagai listrik arus bolak-balik. Aliran listrik dapat dihubungkan melalui beberapa
macam bentuk rangkaian, karena bentuk rangkaian sangat berpengaruh terhadap kuatnya arus
listrik.
2. Jenis Jaringan listrik
1) Rangkaian Seri adalah suatu rangkaian listrik di mana input suatu komponen berasal dari
output komponen lainnya. Kelebihan menggunakan rangkaian seri salah satunya adalah
menghemat biaya, karena hanya menggunakan sedikit kabel penghubung. Sedangkan
kekuarangan atau kelemahan dari rangkaian seri adalah jika salah satu komponen dicabut
atau rusak, maka komponen yang lain tidak akan berfungsi sebagaimana mestinya.
2) Rangkaian Paralel adalah suatu rangkaian listrik, di mana semua input komponen berasal dari
sumber yang sama. Semua komponen satu sama lain tersusun paralel. Kelebihan dari susunan
paralel adalah jika salah satu komponen dicabut atau rusak, maka komponen yang lain tetap
berfungsi sebagaimana mestinya. Sedangkan salah satu kelemahan menggunakan rangkaian
paralel adalah biaya yang dibutuhkan lebih mahal karena membutuhkan kabel penghubung
yang lebih banyak.
3) Rangkaian Campuran Rangkaian listrik campuran (seri-paralel) merupakan rangkaian listrik
gabungan dari rangkaian listrik seri dan rangkaian listrik paralel.
Sedangkan berdasarkan konfigrasi, sistem jaringan distribusi dapat dikelompokkan menjadi 3
(tiga) macam, yaitu :
1) Sistem Jaringan Distribusi Radial
Bentuk jaringan ini merupakan bentuk yang paling sederhana, banyak digunakan dan murah.
Dinamakan radial karena saluran ini ditarik secara radial dari suatu titik yang merupakan
sumber dari jaringan itu dan dicabang-cabangkan ke titik-titik beban yang dilayani. Satu daya
berasal dari satu titik sumber dan karena adanya pencabangan-pencabangan tersebut, maka
arus beban yang mengalir disepanjang saluran menjadi tidak sama sehingga luas penampang
konduktor pada jaringan bentuk radial ini ukurannya tidak sama karena arus yang paling
besar mengalir pada jaringan yang paling dekat dengan gardu induk. Sehingga saluran yang
paling dekat dengan gardu induk ini ukuran penampangnya relatif besar dan saluran cabang-
cabangnya makin keunjung dengan arus beban yang lebih kecil mempunyai ukuran
konduktornya lebih kecil pula.
2) Sistem Jaringan Distribusi Loop
Jaringan ini merupakan bentuk tertutup, disebut juga bentuk jaringan ring. Susunan rangkaian
saluran membentuk ring, yang memungkinkan titik beban terlayani dari dua arah saluran,
sehingga kontinuitas pelayanan lebih terjamin serta kualitas dayanya menjadi lebih baik,
karena drop tegangan dan rugi daya pada saluran menjadi lebih kecil.
3) Sistem Jaringan Distribusi Spindel
Jaringan distribusi spindel merupakan saluran kabel tanah tegangan menengah (SKTM) yang
penerapannya sangat cocok di kota-kota besar. Sistem jaringan distribusi speindel sangat
cocok untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan seperti peningkatan keandalan atau kontinuitas
pelayanan sistem, dan menurunkan atau menekan rugi-rugi akibat gangguan.
B. PEMBAHASAN
1. Keamanan, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja (K3).
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Setelah menyusun laporan ini, saya dapat menyimpulkan bahwa, Praktek Kerja
Lapangan (PKL) bagi siswa sangat perlu disamping menambah pengalaman dan membentuk
mental, juga dapat menyesuaikan teori-teori yang didapat disekolah, dengan praktek
keseharian dilakukan selama Praktek Kerja Lapangan (PKL). Loyalitas dan tanggungjawab
serta inisiatif yang ditunjukan oleh semua senior merupakan contoh yang sangat baik dan
sangat perlu bagi saya.
B. SARAN
Berdasarkan pengalaman penyusun pada saat melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL),
penyusun mempunyai banyak pengalaman menyenangkan maupun yang agak kurang
menyenangkan. Untuk itu melalui kesempatan ini penyusun akan memberikan beberapa saran
kepada sekolah, pihak industri dan adik-adik kelas yang akan melaksanakan Praktik Kerja
Lapangan (PKL) :
1. Bagi Sekolah
a. Hubungan dengan industri lebih ditingkatkan lagi agar di tahun mendatang siswa lebih mudah
untuk memilih tempat Praktik Kerja Lapangan (PKL).
b. Sekolah memberikan pembekalan yang lebih terhadap siswa yang melakukan Praktik Kerja
Lapangan (PKL).
c. Sebaiknya pihak sekolah lebih detail dalam memberikan gambaran tentang penyusunan
Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL).
2. Bagi Pihak Industri
Sebaiknya siswa Praktik Kerja Lapangan (PKL), diberi tugas semaksimal mungkin sehingga
siswa mempunyai banyak pengalaman kerja.
3. Bagi Adik-adik Kelas
a. Selama mengikuti Praktik Kerja Lapangan (PKL), harus mematuhi semua peraturan yang
berlaku, serta membina kerjasama yang baik dengan karyawan tempat kita PKL.
b. Menjaga sikap selama Praktik Kerja Lapangan (PKL) dan kerjakan semua pekerjaan yang
diberikan dengan penuh tanggung jawab.
DAFTAR PUSTAKA