Pendahuluan
Pulau-pulau Jepang diposisikan di dekat zona subduksi. Karena gempa
bumi besar telah berulang kali terjadi di zona subduksi, penting untuk mengamati
aktivitas seismik di dasar laut tepat di atas zona seismogenik ini menggunakan
Seismometer Dasar Laut (OBS). OBS tipe pop-up memiliki kelemahan seperti daya
terbatas, reliabilitas pemulihan data, observasi off-line untuk observasi seismik
jangka panjang di dasar laut.
Seismometer Kabel Bawah Laut (OBCS), di mana sensor dilengkapi dalam
kotak yang tertutup rapat dan kotak ini dihubungkan dengan kabel, adalah solusi
terbaik untuk mengatasi masalah ini. Sebuah OBCS, yang terdiri dari beberapa
kabel seismometer (CS), dikembangkan berdasarkan sistem kabel telekomunikasi
bawah laut dan telah digunakan selama 25 tahun terakhir di Jepang.
Meskipun OBCS yang ada telah merealisasikan kontribusi yang signifikan
untuk studi seismik aktivitas, jumlah dari seismometer tidak cukup untuk
observasi beresolusi tinggi di zona seismogenik. Tidak diragukan lagi merupakan
masalah biaya yang perlu diselesaikan untuk mempertimbangkan jumlah
seismometer yang mencukupi. Ini adalah masalah kritis di OBCS yang ada.
Sistem OBCS baru dapat dibuat ringkas karena perangkat lunak
memproses berbagai pengukuran, sementara perangkat kerasnya rumit dan
berjumlah besar digunakan di OBCS yang ada. Reliabilitas sistem dipertahankan
dengan menggunakan sistem redundan yang mudah dibangun menggunakan ITC.