Anda di halaman 1dari 6

Kategori Teknologi Informasi dan Komunikasi Proceeding SNTEI 2019

Sistem Informasi Monitoring dan Penjadwalan Waktu Pengisian


Tangki BBM BTS Berbasis Web Menggunakan Rule Based Expert
System
Alvian Bastian 1), Muhammad Nur Yasir Utomo 2).
1, 2
Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Ujung Pandang
e-mail: alvianbastian@poliupg.ac.id 1, yasirutomo@poliupg.ac.id 2

Abstrak
Base Transceiver Station (BTS) merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam layanan telepon
seluler. Dalam pengoperasiannya, BTS memerlukan suplai energi listrik yang normalnya dipasok dari Perusahaan Listrik
Negara (PLN), namun untuk BTS pada daerah terpencil pasokan listrik berasal dari genset berbahan bakar minyak
(BBM). Masalahnya, lokasi BTS yang jauh membuat pengawasan ketersedian BBM pada genset BTS menjadi sulit
dilakukan. Pada penelitian ini, sebuah sistem yang dapat monitoring dan menjadwalkan waktu pengisian BBM untuk
BTS terpencil diajukan. Sistem dibangun dengan memanfaatkan sensor Float Switch dan SMS Gateway untuk akuisisi
data (monitoring) dan Rule Based Expert System untuk melakukan penjadwalan pengisian BBM secara otomatis.

Keywords: sistem monitoring, expert system, rule based, sistem penjadwalan, aplikasi web

pengisian bahan bakar pada tangki BTS maka dibuatlah


I. PENDAHULUAN sebuah Rule Based Expert System yang dapat diakses
Penggunaan telepon seluler yang meningkat membuat melalui interface website. Dengan adanya sistem ini maka
para operator seluler membangun Base Transceiver pengumpulan informasi detail tentang level tangki BTS
Station (BTS) hingga ke daerah pelosok. BTS memerlukan yang dibutuhkan Network Operator Power serta
energi listrik untuk operasionalnya. Energi listrik untuk penjadwalan pengisian dapat berjalan dengan efektif dan
BTS tersebut dipasok dari Perusahaan Listrik Negara efisien.
(PLN) serta mengambil pasokan listrik dari baterai dan Penelitian ini dibagi menjadi lima sesi. Sesi 2
genset. Untuk BTS yang berada pada area perkotaan mengenai literatur yang mendukung konsep penelitian
biasanya mengambil sumber listrik dari PLN. Sedangkan yang merujuk pada sumber referensi. Sesi 3 mengenai
untuk daerah terpencil yang belum mendapat pasokan metode penelitian dengan menjelaskan rancangan
sumber listrik dari PLN menggunakan genset dengan kegiatan, ruang lingkup, dan deskripsi obyek penelitian.
bahan bakar minyak. Masalah timbul dimana lokasi yang Sesi 4 mengenai hasil penelitian. Sesi 5 mengenai
jauh membuat sulit dalam melakukan pengawasan rangkuman singkat hasil penelitian dan saran
ketersediaan bahan bakar serta kondisi genset. pengembangan penelitian.
Untuk mengetahui ketersediaan bahan bakar di BTS
dilakukan dengan cara manual dengan mencelupkan besi II. KAJIAN LITERATUR
ke tangki bahan bakar dan dilakukan penjadwalan A. Mikrokontroller Arduino Uno
pengisian secara berkala. Sehingga seorang Network Mikrokontroller merupakan sebuah komputer kecil
Operator Power diharuskan mendatangi BTS dengan yang terdiri dari masukan/keluaran, memori, dan prosesor.
lokasi yang jauh dan lokasi yang sulit diakses sehingga Mikrokontroller dapat digunakan untuk pengambilan
menyulitkan dilakukan pengawasan terhadap ketersediaan keputusan, melakukan hal-hal yang bersifat berulang,
bahan bakar dan kondisi genset. Ketidaksediaan sistem dapat berinteraksi dengan piranti eksternal, seperti sensor,
monitoring level tangki pada BTS membuat pengisian penerima GPS, maupun motor untuk tujuan robotika.
secara berkala dirasa kurang efektif dan efisien. Arduino merupakan papan yang berisi mikrokontroller.
Sistem Monitoring Tangki BTS ini terintegrasi Pada penelitian ini menggunakan tipe Arduino Uno
dengan sistem pemantauan dan peringatan yang dapat dengan ukuran yang kecil dengan dilengkapi sejumlah pin
memberikan informasi level tangki BTS melalui sensor untuk berkomunikasi dengan peralatan lain [1].
float switch yang terpasang. Hasil pembacaan pada tangki
BTS dikirim ke webserver melalui Modul GSM. Data B. Sistem Kelistrikan BTS
diproses oleh Modul Arduino yang kemudian dikirim Sumber utama tenaga listrik pada BTS PT.
melalui SMS ke server. Di sisi server sebagai penerima Telkomsel disuplai dari PT. PLN (Persero). Energi listrik
SMS, terdapat aplikasi SMS Gateway yang menyimpan tersebut disuplai ke beban transformator step down yang
dan mengolah SMS yang diterima dan dimasukkan ke memiliki kapasitas 25 kV tersebut diturunkan menjadi
database MySQL. 380/220V. Untuk menjaga kelangsungan jaringan
Untuk dapat mempermudah Network Operator Power telekomunikasi membutuhkan backup power dari baterai
melakukan pemantauan dan membuat penjadwalan
ISBN: 978-623-91293-1-6 35 | P a g e
Kategori Teknologi Informasi dan Komunikasi Proceeding SNTEI 2019

BTS dan genset. Secara umum, sistem kelistrikan BTS penerimaan data dapat dilakukan dari jarak jauh
digambarkan sebagai berikut: menggunakan media SMS.
Penelitian ini menggunakan Modul A6 GSM/GPRS
dimana data sensor yang diterima diteruskan ke modul A6
untuk dikirim ke webserver. Modul ini memanfaatkan
jaringan GSM dengan cakupan area yang luas sehingga
dapat menjangkau daerah terpencil [5].

E. GSM Modem Wavecom


GSM (Global System for Mobile Communications)
Modem Wavecom merupakan sebuah device atau
perangkat yang berfungsi sebagai antarmuka antara
jaringan GSM dengan PC. Pengguna dapat mengirimkan
perintah-perintah AT Command ke PC dengan protocol
Gambar 1. Sistem Kelistrikan BTS [2]. yang sesuai agar dikenali dan direspon oleh GSM Modem
Sistem kelistrikan dari network element dibagi atas Wavecom.
dua sistem yaitu sistem AC Power dan sistem DC Power.
Sumber tegangan DC digunakan untuk mensuplai network F. Rule Based System
element seperti : RBS, TRC, BSC, Transmisi dan MSC, Rule based system atau yang juga disebut rule based
sedangkan sumber tegangan AC digunakan untuk expert system merupakan metode untuk menyimpan,
mensuplai daya listrik seperti penerangan dan air mengadopsi dan memanipulasi pengetahuan
conditioner (ac) serta digunakan untuk mensuplai daya pakar/manusia untuk menyelesaikan masalah pada domain
listrik untuk peralatan listrik seperti komputer monitoring tertentu. Rule based expert system tersusun dari berbagai
[2]. set aturan kondisi berupa statemen "if-then" yang dibentuk
berdasarkan pengetahuan data lampau agar dapat
C. Float Switch digunakan menyelesaikan kasus data dimasa depan.
Float switch digunakan untuk mendeteksi ketinggian Saat ini rule based sudah umum digunakan untuk
BBM pada tangki BTS. Float switch digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah secara cerdas. Sebagai
membuka atau menutup sebuah rangkaian ketika cairan contoh, You-Jin Park [6] menggunakan rule based system
naik maupun turun. Saklar ini menggunakan reed switch untuk menyelesaikan masalah penjadwalan proses
yang terdiri dari dua kontak yang disegel dalam tabung photolithography pada industri semiconductor. Penelitian
kaca. Ketika magnet mendekati dua kontak, maka kedua lainnya juga dilakukan Tao Liu [7] yang memanfaatkan
kontak tertarik satu sama lain dan terjadi sentuhan, rule based system untuk membuat sistem penjadwalan
sehingga arus melewatinya. Ketika magnet bergerak kerja petugas transportasi bus, dimana hasil penelitiannya
menjauh, kontak akan terpisah. menyimpulkan sistem penjadwalan dengan rule based
Dalam float switch terdapat reed switch yang tertutup system terbukti efektif. Penelitian-penelitian ini
rapat dalam batang yang terbuat dari plastik atau stainless menunjukkan kemampuan rule based system yang dapat
steel. Pelampung bergerak naik dan turun sesuai dengan diandalkan untuk menyelesaikan masalah-masalah
permukaan cairan. Ketika magnet mendekati rangkaian, penjadwalan.
maka saklar akan tertutup [3]. Penelitian ini menggunakan rule based system untuk
Beberapa penelitian sebelumnya menggunakan membuat sistem pakar yang dapat dengan cepat
sensor ultrasonik untuk pemantauan bahan bakar minyak. menentukan jadwal pengisian bahan bakar genset
Riny Sulityowati merancang prototype sistem monitoring berdasarkan data konsumsi BBM genset perjam.
untuk tangki bahan bakar minyak pada stasiun gas III. METODE PENELITIAN
menggunakan sensor ultrasonik [4]. Akan tetapi untuk Sistem dirancang agar dapat memonitoring kapasitas
pengujian di BTS ini lebih memilih menggunakan sensor tangki dengan memasang sensor float switch yang
float switch untuk aspek keamanannya. terhubung dengan sistem embedded. Untuk akuisisi data,
Spesifikasi dari float switch yang digunakan, yaitu: sistem menggunakan SMS gateway yang mengirimkan
1. Daya maksimal: 10 W. tinggi permukaan BBM dari sensor float switch pada
2. Tegangan maksimal: 100 V DC/AC. tangki BTS melalui Modul A6 GSM.
3. Arus maksimal Saklar: 0,5 A. Untuk monitoring kondisi genset dibuat sistem
4. Maksimal Tegangan breakdown: 220 V DC/AC. sensor yang akan mendeteksi tegangan pada input PLN
5. Arus maksimal: 1,0 A. dan input genset yang akan mengirimkan status tegangan
6. Maksimal tahanan kontak: 100 mΩ. ke sistem embedded sehingga datanya dapat dikirimkan
7. Suhu maksimal: -10 ~ + 85oC. melalui Modul A6 GSM.
8. Bahan material: Polypropylene. Data dikirim ke server melalui aplikasi SMS
D. Modul GSM Gateway gammu. Data pada server kemudian diolah
Modul GSM merupakan peralatan yang berfungsi menggunkan rule based expert system untuk penjadwalan
sebagai transceiver sehingga dapat melakukan fungsi pengisian BBM. Diagram Blok keseluruhan sistem
pengiriman dan penerimaan SMS. Pengiriman dan digambarkan sebagai berikut:

ISBN: 978-623-91293-1-6 36 | P a g e
Kategori Teknologi Informasi dan Komunikasi Proceeding SNTEI 2019

Volume BBM pada tangki kemudian dapat diperoleh


berdasarkan ketinggian permukaan BBM dengan
persamaan berikut [8]:
Diameter (D) = 130 cm
Radius (R) = D/2 = 65 cm
Lebar Tangki (L) = 220 cm
Tinggi BBM =H
Volume BBM pada Tangki =

[ ( ) ( )√ ]
Menggunakan persamaan di atas, volume BBM
(liter) untuk ketinggian permukaan BBM 130 cm, 104 cm,
78 cm, 52 cm dan 26 cm dapat diketahui sebagai berikut:
Gambar 2. Blok Diagram Keseluruhan Sistem.
Tabel 1. Volume Deteksi BBM pada Tangki BTS
A. Perancangan Rangkaian Level Sensor Float Switch No. Level Deteksi Volume BBM
Parameter yang diukur pada tangki BTS yaitu tinggi 1. 130 cm 2919,4 L
dan volume tangki BBM BTS. Tinggi BBM BTS 2. 104 cm 2504 L
didapatkan dengan menentukan level tangki BTS dengan 3. 78 cm 1830 L
float switch. Tinggi maksimal tangki BBM BTS yang 4. 52 cm 1090 L
digunakan yaitu 130 cm, dengan float switch yang 5. 26 cm 416 L
digunakan sebanyak 5 buah dengan jarak level antara satu
float switch dengan lainnya yaitu 26 cm, sehingga B. Perancangan Alur SMS
Data dari sensor float switch diakuisisi dengan
diperoleh masing-masing level ketinggian yaitu BBM 130
cm, 104 cm, 78 cm, 52 cm dan 26 cm. Adapun menggunakan SMS Gateway. Alur SMS yang digunakan
dimulai dari pengenalan nomor handphone dan
perancangan level sensor float switch sebagai berikut:
dilanjutkan ke pembacaan isi pesan. Pemisah tiap-tiap
jenis informasi berupa tanda “,” sebelum di-update di
database. Alur pengiriman data melalui SMS yaitu sebagai
berikut:

Gambar 3. Perancangan Level Sensor Float Switch


Sensor pada Gambar 3 ditempatkan pada sebuah
tangki BBM BTS berbentuk Horizontal Cylinder yang
digunakan PT. Telkomsel dengan diameter tangki 130 cm
dan lebar 220 cm sebagaimana diperlihatkan pada Gambar
8 berikut:

Gambar 5. Alur Pengiriman Data


C. Perancangan Database
Pengiriman data level ketinggian permukaan BBM
pada tangki BTS disimpan dalam sebuah database
relational, yaitu MySQL. Pada penelitian ini nama
database yang digunakan dalam sistem adalah “smsd“
Gambar 4. Bagian Tangki. yang juga merupakan nama database standar gammu
(sistem SMS Gateway). Hasil monitoring ketinggian
ISBN: 978-623-91293-1-6 37 | P a g e
Kategori Teknologi Informasi dan Komunikasi Proceeding SNTEI 2019

permukaan BBM sendiri, disimpan dalam sebuah tabel level tinggi permukaan dengan waktu kosong (0 cm) dan
dengan nama “inbox”. waktu critical / pengisian (26 cm) sebagaimana di
Inbox merupakan tabel yang digunakan untuk perlihatkan tabel berikut:
menyimpan data sms yang diterima dari sistem embedded. Tabel 3. Pembuatan Rule Waktu Pengisian
Tabel ini terdiri dari 12 buah field yaitu UpdatedInDB, Status / Penurunan Rentang
ReceivingDateTime, Text, SenderNumber, Coding, UDH, No. Level
Jadwal ketinggian Waktu (Jam)
SMSCNumber, Class, TextDecoded, ID, RecipientID, 1. 130 Pengisian 130 ke 26 318
Processed. Berikut merupakan screenshoot dari tabel Kosong 130 ke 0 368
“inbox”, yaitu: 2. 104 Pengisian 104 ke 26 265
Kosong 104 ke 0 316
3. 78 Pengisian 78 ke 26 179
Kosong 78 ke 0 230
4. 52 Pengisian 52 ke 26 86
Kosong 52 ke 0 137
5 26 Pengisian 26 ke 26 0
Kosong 26 ke 0 51

Selisih waktu masing-masing level ke waktu


Gambar 6. Tabel Inbox
pengisian dan kosong kemudian menjadi rule yang
Data pada tabel inbox kemudian diolah untuk disimpan dan diimplementasikan pada data baru dengan
memprediksi jadwal pengisian BBM dengan proses berikut:
menggunakan Rule Based Expert System.
F. Expert System untuk Penjadwalan Pengisian BBM
Penjadwalan pengisian BBM untuk tangki genset
BTS dilakukan dengan menggunakan metode Rule Based
Expert System. Rule yang digunakan pada penelitian ini
dibuat berdasarkan spesifikasi Genset dengan kapasitas
30kVA.
Tangki BTS pada penelitian ini dapat menampung
sebanyak 2919.4 liter dengan rerata penggunaan BBM
untuk genset 30 kVA selama satu jam sebesar 7.9 liter [9].
Berdasarkan data ini, dapat diketahui bahwa tangki BBM
yang penuh baru akan habis dalam 369 jam. Gambar 7. Algoritma Rule Based Pada Data Baru
Rule based expert system kemudian dibuat dengan
menghitung selisih waktu antar level ketinggian (130, 104, Algoritma Gambar 7 menghasilkan data prediksi
78, 52, dan 26 cm) dari Sensor Float Switch yaitu 7.9 waktu tangki akan kosong dan rekomendasi jadwal
liter/jam [9]. Untuk simulasi, misal genset diisi penuh (130 pengisian tangki BBM.
cm / 2919.4 L) pada tanggal 20 Januari 2018 pukul 07.00, IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
maka selisih waktu untuk untuk berbagai level ketinggian
(Tabel 3) diatantaranya 104 cm (2504 L), 78 cm (1830 L), A. Pengujian Level Tangki BBM BTS
52 (1090 L), dan 26 cm (416 L) kemudian dapat dihitung Genset memerlukan bahan bakar dalam menghasilkan
dengan pengurangan 7.9 L perjam dari kondisi penuh energi listrik yang dapat dipasok ke BTS. Pengujian ini
sehingga menghasilkan data: bertujuan untuk mengetahui level tangki BBM BTS
sehingga dapat diketahui volume tangki dan dapat
Tabel 2. Perhitungan Selisih Waktu Tiap Level Ketinggian
dilakukan penjadwalan pengisian BBM tangki BTS.
Sensor
Level tangki dibagi menjadi 5 level pendeteksian,
Level Rentang
Tanggal dan Penurunan sehingga dapat diketahui kondisi dari tangki tersebut.
No. (Tinggi cm / Waktu
Waktu (L) Level pendeteksian tersebut yaitu:
Liter) (Jam)
1. 1/20/2018 130 cm / 0 0 Tabel 4. Batas Pengukuran Level Tangki
7:23 2919,4 L Batas Pengukuran Kondisi
2. 1/22/2018 104 cm / 415.4 53 0 – 26 cm Critical
12:23 2504 L
26 – 52 cm Warning
3. 1/26/2018 78 cm / 674 86
52 – 78 cm Warning
2:23 1830 L
78 – 104 cm Normal
4. 1/29/2018 52 cm / 740 93
104 – 130 cm Normal
23:23 1090 L
5. 2/2/2018 26 cm / 674 86 Adapun hasil pengujian pada level tangki BBM BTS
13:23 416 L dengan perbandingan lama waktu pengiriman data yaitu:
6 2/4/2018 0 cm / 411.1 51
16:23 4.9 L Tabel 5. Data Hasil Pengujian
No. Level Mendeteksi Lama Lama
Berdasarkan Tabel 2 diatas, rule kemudian dapat Tangki Waktu Waktu
dibuat dengan menghitung rentang waktu masing-masing (HP) (Web)

ISBN: 978-623-91293-1-6 38 | P a g e
Kategori Teknologi Informasi dan Komunikasi Proceeding SNTEI 2019

1. 130 cm Ya 3 detik 10 detik


2. 104 cm Ya 4 detik 9 detik
3. 78 cm Ya 2 detik 12 detik
4. 52 cm Ya 3 detik 15 detik
5. 26 cm Ya 2 detik 11 detik
Rata-Rata 2.8 detik 11.4 detik

Pengujian Sensor pada Tangki BTS ditampilkan pada


Gambar 10. Pengujian Deteksi Status GENSET, a. Kondisi PLN
Gambar 8 berikut:
ON, b. Kondisi GENSET FAILED, c. Kondisi GENSET ON.
Hasil deteksi status ON/OFF Genset BTS tersebut
juga dikirimkan melalui SMS Gateway dan ditampilkan di
halaman web yang dapat dilihat pada Gambar 11.

Gambar 8. a. Pengujian Sensor pada Tangki, b. Pembacaan Level


Tangki
B. Pengujian Kondisi Genset BTS
Pengujian ini bertujuan untuk mendeteksi tegangan
input pada PLN dan Genset sehingga menjadi indikator
penyalaan genset.
Sistem ini memanfaatkan rangkaian pembagi
tegangan dan menggunakan transistor sebagai sensor
tegangan. Rangkaian pembagi tegangan digunakan untuk Gambar 11. Website Pengujian Genset BTS
menurunkan tegangan 220 V dari input PLN maupun
genset menjadi tegangan 5 V sehingga dapat menjadi input C. Hasil Penjadwalan Rule Based Expert System
basis transistor. Data yang dibaca oleh sensor float switch di tampung
Panel input PLN dan Genset pada BTS yang pada database relational MySQL. Data ini kemudian
ditampilkan pada Gambar 9 sebagai dasar untuk diolah sesuai dengan rule yang telah dibuat pada Tabel 3.
mengetahui kondisi PLN dan Genset pada BTS. Untuk tiap data ketinggian permukaan yang masuk pada
database, jadwal pengisian dan prediksi waktu tangki akan
kosong dilakukan dengan algoritma pada Gambar 7. Hasil
penjadwalan dan prediksi waktu kosong di perlihatkan
pada gambar berikut:

Gambar 9. Panel Input PLN dan Genset


Pada sistem pemantauan status genset, tegangan dari
PLN atau genset dimasukkan ke input tegangan basis,
sedangkan inputan ke mikrokontroller pada kaki kolektor. Gambar 12. Tampilan Website Awal
Ketika tegangan di basis terdeteksi, maka akan
terbaca di mikrokontroller. Tegangan tersebut kemudian
menjadi saklar yang akan memblok tegangan pada input
kolektor, sehingga menjadi indikator ON dan OFF pada
Genset.
Indikator pengujian tegangan pada PLN dan Genset
ditampilkan pada Gambar 10. Sehingga dapat diketahui
kondisi GENSET ON atau FAILED dan kondisi PLN ON
atau OFF.

ISBN: 978-623-91293-1-6 39 | P a g e
Kategori Teknologi Informasi dan Komunikasi Proceeding SNTEI 2019

(SENAPATI) Ke-8, Bali, 2017, vol. 8, Bali:


Universitas Pendidikan Ganesha, 2017, p. 109.
[6] Y.-J. Park, "A Rule-Based Simulation Approach to
Scheduling Problem in Semiconductor
Photolithography Process," in 2013 8th International
Conference on Intelligent Systems: Theories and
Applications (SITA), Rabat, 2013, Rabat, Morocco:
IEEE, 2013, p. 1.
[7] T. Liu, "Design and Implementation of Bus Crew
Scheduling System Using Integrated Casebased and
Rule-based Reasoning," in Fifth International Joint
Conference on Computational Sciences and
Optimization Harbin, Heilongjiang, China, 2012,
Harbin, Heilongjiang, China: IEEE, 2012, p. 475.
[8] A. V. Barderas, "HOW TO CALCULATE THE
VOLUMES OF PARTIALLY FULL TANKS,"
International Journal of Research in Engineering
Gambar 13. Tampilan Data Tinggi Permukaan dan Penjadwalan and Technology, vol. 05, no. 04, p. 3, 2016.
Pengisian BBM
[9] KRISBOW. CATALOG KRISBOW GENSET, 2015,
Gambar 12 dan Gambar 13 memperlihatkan ouput p. 89.
dari rule based expert system yang dapat memperkirakan
waktu tangki akan kosong dan memberikan rekomendasi
waktu tangki sebaiknya diisi kembali.
V. KESIMPULAN
Sistem monitoring dan penjadwalan pengisian tangki
BBM genset BTS dapat dibuat dengan memanfaatkan
sensor float switch dan sms gateway sebagai alat akuisisi
data. Penjadwalan kemudian dapat dilakukan dengan
membuat rule based expert system berdasarkan jumlah
konsumsi BBM genset tiap jamnya. Dengan sistem ini,
operator genset akan sangat dimudahkan dalam melakukan
monitoring status BBM genset dan melakukan
penjadwalan pengisian BBM.
Walaupun sistem yang dibuat sudah berhasil membuat
penjadwalan pengisian BBM, penelitian lanjutan dapat
dilakukan dengan menambahkan beberapa level
ketinggian sensor float switch sehingga rentang deteksi
ketinggian permukaan BBM bisa lebih kecil.
REFERENSI

[1] A. Kadir, Buku Pintar Pemrograman Arduino.


Yogyakarta: MediaKom, 2014, pp. 16-22.
[2] A. W. Ilhamka, "Evaluasi Penggunaan Baterai
Sebagai Cadangan Power pada BTS Telkomsel
Akibat Pemadaman Bergilir," Teknik Elektro,
Universitas Hasanuddin, Makassar, 2010.
[3] Nohken, "Instruction Manual for Magnetic Float
Sensor," N. Inc., Ed., ed. Osaka, 2015, p. 20.
[4] R. Sulityowati, "Prototype Design of a Realtime
Monitoring System of a Fuel Tank at a Gas Station
Using an Android-Based Mobile Application," in
Proceedings of Second International Conference on
Electrical Systems, Technology and Information
2015 (ICESTI 2015), Bali, Indonesia, 2015,
Singapore: Springer, 2016, p. 685.
[5] I. G. E. W. Putra, "Implementasi dan Analisis
Perangkat Pengirim Data Sensor melalui Modul A6
GSM/GPRS berbasis Microcontroller," in Prosiding
Seminar Nasional Pendidikan Teknik Informatika

ISBN: 978-623-91293-1-6 40 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai