Anda di halaman 1dari 4

PERENCANAAN SISTEM TRANSPORT BAHAN MORTAR

DARI MIXER KE NOZZLE KOMPARTEMEN MESIN 3D


PRINTING BANGUNAN SIPIL
DI POLITEKNIK MANUFAKTUR BANDUNG

Proyek Akhir

Disusun sebagai salah satu syarat untuk


Menyelesaikan Pendidikan Diploma III

Oleh:

Kukuh Imam Permadi

219313011

JURUSAN TEKNIK MANUFATUR

POLITEKNIK MANUFAKTUR BANDUNG

BANDUNG
2022
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan manufaktur akhir-akhir ini terus berkembang. Dulu era manufaktur


kerajinan, produk sangat terbatas. Setiap barang di produksi sedikit variasi dengan harga
tinggi bahkan setiap produksi membutuhkan waktu yang cukup lama. Lalu dengan
munculnya revolusi industri, mesin-mesin produksi. manufaktur pindah dari era kerajinan
ke era produksi massal (Mass Production). Saat ini ada era baru yang muncul dan itu
disebut kostumisasi massal (mass costumization). Mass Customization adalah suatu
kemampuan dimana penyediaan produk dilakukan dalam skala massal dan didesain secara
individual serta menyesuaikan kebutuhan konsumen (Philip, 2002).

Untuk memenuhi kebutuhan konsumen, para produsen menggunakan teknologi 3D


printing atau juga dikenal sebagai additive manufacturing. Additive Manufacturing (AM)
menurut (Excell, 2013) adalah proses membangun benda 3D dalam bentuk apapun dari
desain model digital yang diinputkan. Dengan menggunakan CAD/CAM, Additive
Manufacturing (AM) dapat memproduksi benda dengan berbagai jenis material yang
memiliki kompleksitas yang tinggi, variatif serta dengan harga yang tetap murah. Additive
Manufacturing (AM) dapat menjadi fokus utama industri dan investasi pemerintah atau
bahkan dapat digunakan untuk membuat benda atau komponen dalam kehidupan sehari-
hari. (Hart, 2017).

Untuk itu dalam satu kesempatan ini jurusan Teknik Manufaktur khususnya prodi
Teknologi Manufaktur mempunyai sebuah proyek pembuatan mesin 3D Concrete Printing
(3DCP) untuk bangunan sipil. Keunggulan dari mesin ini dapat membuat bangunan secara
otomatis dan cepat. Kontruksi dari mesin 3DCP yang akan dibuat terdiri dari 6 bagian
utama, yaitu; Control, Mixer, Nozzle, Pilar X, Pilar Y, dan Pilar Z. Maka dalam proses
pembuatannya dikerjakan oleh kelas 3MEC, yang dibagi menjadi 6 kelompok, setiap
kelompok diberikan proyek dari salah satu bagian utama dari mesin 3DCP. Penulis
merupakan anggota kelompok 4 memilih untuk mengerjakan perencanaan pembuatan
mixer untuk bahan mortar geopolymer pada mesin 3D Printing. Karena mixer memiliki
beberapa fungsi bagian maka setiap anggota kelompok diberikan proyek masing-masing.
Untuk itu penulis menjadikan perencanaan pembuatan sistem transport bahan mortar
geopolymer dari mixer ke nozzle kompartemen mesin 3D Printing bangunan sipil sebagai
judul untuk proyek akhir.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis dapat menuliskan beberapa


rumusan masalah, sebagai berikut:

1. Bagaimana prinsip kerja dari Sistem Transport pada mesin 3DCP Bangunan Sipil?
2. Bagaimana bentuk kontruksi Sistem Transport untuk bahan geopolymer pada mesin
3DCP Bangunan Sipil?
3. Bagaimana perencanaan pembuatan Transport pada mesin 3DCP Bangunan Sipil?
4. Berapa estimasi waktu dan biaya permesinan untuk membuat Transport pada mesin
3DCP Bangunan Sipil?

1.3 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari proyek akhir ini adalah sebagai berikut:

1. Mengimplementasikan pengetahuan penulis mengenai materi perrkuliahan selama


menempuh Pendidikan di Polman Bandung.
2. Mengetahui prinsip kerja Sistem Tranport untuk mesin 3DCP Bangunan Sipil.
3. Menentukan Sistem Transport untuk mortar geopolymer pada mesin 3DCP
Bangunan Sipil.
4. Membuat perencanaan pembuatan Sistem Transport untuk mortar geopolymer dari
mixer ke nozzle.
5. Mengetahui estimasi waktu dan biaya pembuatan Sistem Transport Untuk mortar
geopolymer pada mesin 3DCP.

1.4 Ruang Lingkup

Berdasarkan dari rumusan masalah diatas maka penulis membuat ruang lingkup kajian
yang meliputi:

1. Penjelasan tentang prinsip kerja Transport pada mesin 3DCP Bangunan Sipil?
2. Desain kontruksi Sistem Transport pada mesin 3DCP Bangunan Sipil?
3. Proses pembuatan dari Sistem Transport pada mesin 3DCP Bangunan Sipil?
4. Perhitungan waktu dan biaya dalam pembuatan Sistem Transport pada mesin 3DCP
Bangunan Sipil?
5. Fokus pada proses perencanaan pembuatan Sistem Transport untuk bahan mortar
geopolymer agar bisa didistribusi ke nozzle.
6. Tidak membahas sistem perangkat lunak, electrical, dan konstruksi keseluruhan
pada penulisan proyek akhir.

1.5 Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah pemahaman pembaca dalam memahami karya tulis ini,


maka penulis memberikan sistem penulisan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN
Berisi uraian tentang latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup kajian, tujuan
penulisan, metode pengumpulan data, dan sistematika penulisan karya tulis.
BAB II LAPORAN TEKNIK
Berisi tentang teori–teori pendukung yang berkaitan dengan permasalahan yang
dipaparkan penulis yang mencakup teori-teori, proses perencanaa pembuatan, dan
estimasi biaya dan waktu pada perancanaan pembuatan Sistem Transport Mortar
Geopolymer.
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi tentang kesimpulan dari tujuan serta saran-saran yang diperlukan bagi
pengembangan lebih lanjut dari proyek akhir ini.

Anda mungkin juga menyukai