Anda di halaman 1dari 3

ALAT / KARYA PRINSIP ELEKTROMAGNETIK

1. BEL LISTRIK

Bentuk yang paling banyak digunakan adalah bel listrik, yang merupakan bel mekanis
yang menghasilkan suara terus menerus ketika arus diterapkan. Lihat animasi, di atas.
Lonceng atau gong (B), yang sering berbentuk cangkir atau setengah bola, dipukul
oleh lengan pegas (A) dengan bola logam di ujungnya yang disebut genta, digerakkan
oleh elektromagnet (E ). Dalam posisi istirahatnya, genta dijauhkan dari bel dalam jarak
pendek oleh lengannya yang kenyal. Ketika sakelar (K) ditutup, arus listrik mengalir
dari baterai (U) melalui belitan elektromagnet. Ini menciptakan medan magnet yang
menarik lengan besi genta, menariknya ke atas untuk memberikan ketukan pada bel.
Ini membuka sepasang kontak listrik (T) yang terpasang pada lengan genta, memutus
arus ke elektromagnet. Medan magnet elektromagnet runtuh, dan genta terlepas dari
bel. Ini menutup kontak lagi, memungkinkan arus mengalir ke elektromagnet lagi,
sehingga magnet menarik genta untuk memukul bel lagi. Siklus ini berulang dengan
cepat, berkali-kali per detik, menghasilkan dering terus menerus.

Nada suara yang dihasilkan tergantung dari bentuk dan ukuran resonator lonceng atau
gong. Jika beberapa lonceng dipasang bersama-sama, mereka dapat diberi cincin
yang berbeda dengan menggunakan ukuran atau bentuk gong yang berbeda,
meskipun mekanisme pemukulannya sama.

Tipe lain, bel satu langkah, tidak memiliki kontak yang mengganggu. Palu memukul
gong sekali setiap kali sirkuit ditutup. Ini digunakan untuk memberi sinyal
pemberitahuan singkat, seperti pembukaan pintu toko untuk pelanggan, daripada
peringatan terus menerus.
KUNCI ELEKTROMAGNETIK

Prinsip di balik kunci elektromagnetik adalah penggunaan elektromagnetisme untuk


mengunci pintu saat diberi energi. Gaya penahan harus sejajar dengan beban, dan
pelat pengunci dan armature harus berhadapan untuk mencapai operasi yang optimal.

Kunci magnetik bergantung pada beberapa konsep dasar elektromagnetisme. Pada


dasarnya itu terdiri dari elektromagnet yang menarik konduktor dengan kekuatan yang
cukup besar untuk mencegah pintu dibuka. Dalam pemeriksaan yang lebih rinci,
perangkat memanfaatkan fakta bahwa arus melalui satu atau lebih loop kawat (dikenal
sebagai solenoida) menghasilkan medan magnet. Ini bekerja di ruang bebas, tetapi jika
solenoida melilit inti feromagnetik seperti besi lunak, efek medan sangat diperkuat. Ini
karena domain magnetik internal bahan sejajar satu sama lain untuk sangat
meningkatkan kerapatan fluks magnet.

MEDIA PENYIMPANAN MAGNETIK

Penyimpanan magnetik atau perekaman magnetik adalah penyimpanan data pada


media magnet. Penyimpanan magnetik menggunakan pola magnetisasi yang berbeda
dalam bahan yang dapat dimagnetisasi untuk menyimpan data dan merupakan bentuk
memori non-volatil. Informasi diakses menggunakan satu atau lebih kepala baca/tulis.

Media penyimpanan magnetik, terutama hard disk, banyak digunakan untuk


menyimpan data komputer serta sinyal audio dan video. Di bidang komputasi, istilah
penyimpanan magnetik lebih disukai dan di bidang produksi audio dan video, istilah
perekaman magnetik lebih umum digunakan. Perbedaannya kurang teknis dan lebih
merupakan masalah preferensi. Contoh lain dari media penyimpanan magnetik
termasuk disket, pita magnetik, dan strip magnetik pada kartu kredit.

PICK UP (GITAR LISTRIK)

Pickup, adalah perangkat yang berfungsi sebagai transduser yang menangkap


getaran mekanik dari dawai dan mengubahnya menjadi sinyal elektrik yang kemudian
diteruskan ke penguat suara. Prinsip dasarnya adalah dengan memanfaatkan induksi
elektromagnet, yang mana getaran senar "mengganggu" garis-garis gaya
elektromagnetik.
Pick up magnetik terdiri atas sebuah magnet permanen, seperti AlNiCo, yang dibalut
dengan ratusan lilitan kawat berlapis tembaga. Pickup magnetik paling sering
ditemukan di bagian badan gitar, walaupun terkadang juga dipasang di
bagian bridge maupun leher gitar, seperti pada kebanyakan gitar jazz elektro-akustik.
Getaran senar yang kemagnetannya rendah memodulasi fluks magnetik pada
kumparan pickup, sehingga menginduksi arus bolak-balik yang melalui kawat
kumparan. Sinyal ini kemudian diteruskan melalui kabel untuk diperkuat maupun
direkam. Secara umum, cara kerja pickup dapat digambarkan menggunakan
konsep sirkuit magnetik, dimana getaran senar akan mempengaruhi reluktans
magnetik di dalam sirkuit yang dihasilkan oleh magnet permanen.

Anda mungkin juga menyukai