Anda di halaman 1dari 9

STUDI PROSES LIFTING PADA DISPOSAL

CAISSON
Ramadani Nur Kinasih, Mufti Fathonah Muvariz
 Batam Polytechnics
Program Studi Teknik Perencanaan dan Kontruksi Kapal
Jl. Ahmad Yani, Batam Centre, Batam 29461, Indonesia
1
E-mail: Kinasihramadani31@gmail.com

Abstrak

Disposal Caisson merupakan salah satu dari bangunan yang dibangun di lepas pantai dan berfungsi sebagai
alat pengolah limbah terutama yang dihasilkan dari proses eksplorasi minyak dan gas. Setelah selesai
difabrikasi, Disposal Caisson akan ditransfer ke barge dengan cara lifting untuk selanjutnya dikirim ke
tempat instalasi. Penelitian ini bertujuan untuk menginformasikan tentang proses lifting Disposal Caisson
dari tempat fabrikasi menuju dermaga. Proses lifting ini menggunakan dua crane yaitu Sanny 250 T dan
Kobelco 250 T. Dari penelitian ini diperoleh informasi bahwa alat-alat yang digunakan untuk lifting yaitu
dua Crane 250 T, delapan Wire Rope Sling 103.7 T, empat Groomed 55.2 T, delapan Shackle 85 T, empat
shackle 120 T dan dua Spreader Bar 105 T. Data yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada
prosedur proses lifting Disposal Caisson dari perusahaan dengan nomer dokumen
GM004-241MU006-G03-00001.

Kata kunci: Disposal Caisson, Pengangkatan, Crane


Abstract
Disposal Caisson is one of the equipments that is built offshore and functions as a waste treatment tool,
especially those produced from the oil and gas exploration process. After fabrication, the Disposal Caisson
will be transfered to the barge by lifting, then which is transported to the installation location. This study
aims to inform about the Lifting Disposal Caisson process from the fabrication site to the pier. This lifting
process uses two cranes which is Sanny 250 T and Kobelco 250 T. From this study information was
obtained that the tools used for lifting were two cranes 250 T, eight Wire Rope Sling 103.7 T, four Groomed
55.2T, eight Shackle 85 T, four shackle 120 T and two spreader bar 105 T. The data used In this study refers
to Lifting Disposal Caisson procedure with document number GM004-241MU006-G03-00001.
.
Keywords : Disposal Caisson, Lifting, Crane
fabrikasi, pengangkutan (lifting), dan proses
pemasangan atau instalasi struktur anjungan lepas
pantai di lokasi operasinya di tengah lautan [1].
1 Pendahuluan
Dalam proses eksplorasi dan eksploitasi minyak
Potensi minyak dan gas bumi di dunia tidak hanya dan gas bumi, tentunya terdapat limbah-limbah
terdapat di daratan tetapi juga terdapat di bawah yang dihasilkan, sehingga sesuai dengan peraturan
laut, untuk membantu kegiatan eksplorasi dan yang terdapat pada MARPOL (Marine Polution)
eksploitasi minyak dan gas bumi tentu diperlukan pada umumnya semua limbah yang dihasilkan dari
suatu peralatan (struktur) pendukung dengan proses offshore dan limbah yang dihasilkan dari
teknologi yang maju yang dapat bertahan dari kapal yang berlayar tidak boleh langsung dibuang
ganasnya terjangan gelombang laut. Bangunan kelaut, melainkan limbah-limbah tersebut diolah
atau anjungan lepas pantai (offshore platform) terlebih dahulu untuk mengurangi tingkat
adalah struktur atau bangunan yang dibangun di pencemarannya. Salah satu peraturan MARPOL
lepas pantai untuk mendukung proses eksplorasi (Marine Polution ) pada Annex ke V yang berisi
atau eksploitasi minyak dan gas bumi. Peraturan tentang pencegahan pencemaran yang
Pembangunan sebuah sistem anjungan lepas diakibatkan oleh sampah dari kapal pada peraturan
pantai (offshore platform) meliputi proses ke 4 ayat 2 yang berbunyi : “Pembuangan sampah
makanan ke laut diijinkan apabila telah melewati Proses Lifting merupakan sebuah proses yang
suatu mesin penghancur atau pencacah yang kritikal dan memiliki resiko yang tinggi, sehingga
berada di anjungan tetap atau terapung tersebut sebelum dilakukan proses lifting haruslah
yang ditempatkan lebih dari 12 mil laut dari dipersiapkan sematang mungkin. Jika Lifting
daratan dan semua kapal lainnya pada saat sedang failed akan berakibat material damage sehingga
berlayar atau pada jarak 500 m dari anjungan yang klien akan mereject barang yang belum diterima
dimaksud. Sampah makanan yang telah dan perusahaan akan merugi. Jika dalam
dihancurkan atau dicacah wajib dapat melalui kegagalan suatu lifting terdapat korban jiwa
suatu saringan dengan lubang berdiameter tidak kemungkinan besar perusahaan akan ditutup.
lebih dari 25 milimeter.” [2]
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
Disposal Caisson adalah alat yang digunakan memberikan informasi mengenai prosedur pada
untuk mengolah limbah yang dihasilkan dari proses lifting yang digunakan untuk load out dari
proses eksplorasi minyak dan gas bumi dilaut strukur Disposal Caisson dan untuk memberikan
(lihat gambar 1). Tentunya untuk mengangkut dan informasi peralatan yang digunakan untuk lifting
menginstalasi Disposal Caisson ke laut maka di Disposal Caisson . Penulis membatasi aspek yang
perlukan proses lifting. diteliti adalah prosedur lifting pada Disposal
Caisson dari Lapangan fabrikasi (yard) menuju
dermaga (jetty) serta rigging equipment untuk
Disposal Caisson dengan berat 106.42 ton.

2 Metodologi Penelitian
Penyusunan metodologi ini dimaksud untuk
mencapai tujuan penelitian yang dapat dilihat pada
Diagram Alir penelitian pada gambar 2.

MULAI

IDENTIFIKASI

MASALAH
Gambar 1: Disposal Caisson

Lifting merupakan salah satu metode


pengangkatan struktur dengan bantuan crane. PENGUMPULAN
Lifting operation juga merupakan salah satu
DATA
metode yang digunakan untuk instalasi sebuah
anjungan lepas pantai [3]. Untuk pembuatan
Disposal Caisson di PT NOV Profab dilakukan di
darat dan setelah selesai akan ditransfer ke barge
dengan cara di lifting. TAHAPAN & PROSES

LIFTING
Klasifikasi jenis lifting yang ada di PT. NOV
Profab dibagi menjadi dua yaitu : Routine Lifting
Activities dan Non Routine Lifting Activities.
Routine Lifting adalah pengangkatan beban
KESIMPULAN
dibawah 10 Ton, pada pengangkatan ini tidak
diperlukan JSA (Job Safety Analysis) dari HSE
melainkan hanya diperlukan untuk mengisi
Pre-Start Job Hazard Inspection. Sedangkan Non
Routine lifting adalah pengangkatan beban 10 Ton SELESAI

ke atas dengan menggunakan satu crane atau


berapapun berat beban yang diangkat dengan
Gambar 2: Diagram Alir Penelitian
menggunakan dua crane baik di bawah 10 Ton
ataupun di atas 10 Ton dan sebelum Berikut ini adalah penjelasan dari proses
melaksanakannya diperlukan JSA. pengumpulan data :
2.1 Lokasi dan Waktu
 Nomer dokumen prosedur lifting
Lokasi pada penelitian ini dilakukan di PT.NOV Berikut ini merupakan nomer dokumen dari
Profab dan lama waktu lifting kurang lebih selama PT.NOV Profab pada projek JN1245 berkaitan
1 hari. dengan prosedur lifting yang akan diteliti.
2.2 Teknik Pengumpulan Data Tabel 2. Nomer Prosedure Lifting

Pada penelitian ini diperoleh data yang valid dan


dapat di pertanggung jawabkan dengan berbagai Project ID GM004-
cara antara lain:
Package Number 241MU006-
 Referensi pustaka

Dalam metode ini data diperoleh dengan cara SDRL CODE G03-
membaca sumber-sumber referensi baik dari
Tugas Akhir terdahulu yang membahas pokok Seq-NO 00001-
permasalahan yang memiliki kemiripan topik
dengan tugas akhir ini, referensi juga di peroleh
dari perusahaan dan internet. GM004-241MU006-G03-00001-

 Tinjauan Langsung ke Lapangan


Dari dokumen di atas diperoleh informasi tentang
Melihat secara langsung bagaimana lifting prosedur lifting dari yard fabrikasi menuju ke
Disposal Caisson dilakukan oleh Departemen jetty.
Rigging dilapangan.
 Total berat keseluruhan
 Wawancara
Berikut ini merupakan tabel yang berisi tentang
total keseluruhan berat dalam proses lifting
Hasil pengumpulan data dengan metode Disposal Caisson.
mewawancarai pihak yang berkompeten terhadap
Tabel 3. Total Weight Load
project pembuatan Disposal Caisson ini lebih
bertujuan sebagai masukan untuk menulis laporan
akhir ini. DESCRIPTION WEIGHT
(Tons)
2.3 Data yang digunakan dalam penelitian
Total Weight Load 106.42 Ton
 Dimensi Utama Disposal Caisson

Tabel 1 mendeskripsikan data objek pada studi ini Lifting Gear Weight for 2 3.3 Ton
yaitu SW Disposal Caisson. Cranes

Tabel 1. Dimensi Disposal Caisson


Hook Block Weight for 2 2 Ton
Cranes
Platform Dimension
Total Σ 111.72 Ton
Length 46115 mm
DAF 1.3
Diameter 2474 mm
TOTAL Capacity 145.236 Tons
Weight 106.42 Tons
Dari Tabel 3 diperoleh informasi bahwa total
Dari Tabel 1 diperoleh informasi bahwa panjang berat Disposal Caisson yang diangkat 106.42 Ton.
Disposal Caisson adalah 46115 mm, diameter Total berat Lifting Gear untuk 2 crane sebesar 3.3
Disposal Caisson adalah 2474 mm dan beban yang Ton. Total berat Hook Block untuk 2 crane sebesar
diangkat adalah 106.42 Ton 2 Ton. Jadi semua total nya 111.72 Ton. Lalu total
berat dikali dengan 1.3 DAF maka hasil Rb = 106.42x11454
keseluruhan berat adalah 145.236 Ton.
(15134+11456)
DAF (Dynamic Amplification Factor) yang
digunakan pada PT.NOV Profab untuk lifting = 45.84 Ton
Disposal Caisson ini adalah 1.3 DAF ini diberikan
 ΣMB = 0
untuk mengantisipasi terjadinya kondisi beban
dinamis yang mungkin terjadi saat lifting seperti P x 15134+Ra (15134 +11456)
beban ayun. [4]
Ra = 106.42x15134
3. Analisa Data dan Pembahasan
(15134+11456)
Dibawah ini merupakan penjelasan dari
langkah-langkah Proses Lifting pada Disposal = 60.57 Ton
Caisson. a. Total beban yang diangkat oleh Crane Sanny
dan dijumlahkan dengan beban rigging
3.1 Menentukan Lifting Plan equipment serta hook crane adalah sebagai
A B C berikut :
45.84 Ton + 3.3 Ton + 2 Ton = 51.149 Ton
51.149 x1.3 DAF = 78.74 Ton
b. Total beban yang diangkat oleh Crane
Kobelco dan dijumlahkan dengan beban
rigging equipment serta hook crane adalah
sebagai berikut :
60.57 on + 3.3 Ton + 2 Ton = 65.87 Ton
65.87 x 1.3 DAF = 85.63 Ton
Total beban yang telah diketahui untuk
Gambar 3: Lifting Plan masing-masing Crane dapat dijadikan acuan
Sumber : SW Disposal Caisson Weight untuk menentukan skema pengangkatan pada
DWG No JN1245-SD-SW-01-3 Rev 0
Disposal Caisson.
Lifting Plan ini memberikan informasi tentang
Crane yang akan digunakan dan juga beban yang 3.2 Menentukan Klasifikasi Jenis Lifting
diangkat oleh masing-masing Crane. Lifting plan
inilah yang menjadi acuan dari Departemen HSE Jenis lifting ada dua yaitu Routine Lifting
untuk membuat JSA (Job Safety Analysis) . Cara Activities dan Non Routine Lifting Activities.
untuk menentukan Crane yang dipakai adalah Lifting Disposal Caisson yang memiliki berat
mengetahui berapa total berat yang diangkat, pada 106.42 Ton ini merupakan dari jenis Non Routine
lifting plan diketahui Center Of Gravity dari Lifting Activities.
pengangkatan Disposal Caisson ini adalah 15.134
mm dari point C ke B pada Gambar 3. Kemudian Perbedaan antara kedua jenis lifting ini dapat
untuk mencari berat yang akan diangkat oleh dilihat pada Tabel 4 :
masing-masing Crane dengan cara sebagai Tabel 4. Klasifikasi Jenis Lifting
berikut :

Routine Lifting Noun Routine


Activities Lifting Activities

Beban < 10 Ton Beban > 10 Ton

 ΣMA = 0 Menggunakan 1 Crane Menggunakan > 1


Crane
P x 11454 – Rb (15134+11456)

Tidak perlu JSA Memerlukan JSA


yang harus dicek terlebih dahulu. Pada penelitian
kali ini alat-alat yang digunakan untuk proses
3.3 Menentukan Metode Lifting yang lifting harus disetujui terlebih dahulu oleh
Digunakan departemen HSE (Health Safety and
Environment) PT.NOV Profab dan seluruh
Metode yang akan digunakan pada proses lifting alat-alatnya harus memiliki sertifikat kalibrasi.
Dispossal Caisson adalah dengan memakai dua Berikut ini adalah data sheet pada Tabel 5 alat –
crane dan juga menggunakan sling yang akan alat yang digunakan untuk proses lifting.
dikaitkan dengan bantuan shackle pada Spreader
Bar dan akan di hubungkan langsung ke Trunion Tabel 5. Lifting Equipment Required
sebagai pengganti dari Pad Eye.
Lifting Equipments Required
Berikut ini adalah gambar yang menjelaskan Item Qty Description Length Weig
tentang detail metode lifting pada Disposal ht(T)
Caisson. (m)
S1 8 Wire Rope 4 0.2
Sling SWL
103.7 Ton
S2 4 Anchor - 0.2
Shackle 85
Tons
S3 4 Anchor - 0.2
Shackle 85
Tons
S4 2 Speader Bar 2.9 2
105 Tons
S5 4 GROOMED 10 0.2
55.2 Ton
S6 4 Shackle 120 - 0.2
Ton
S7 2 Load Shell - 0.1
150 Ton
S8 2 Master Link - 0.2
150 Ton
Total Lifting Accessories Weight (Tons) 3.3
Tons
Gambar 4: Lifting detail in Trunion 1 dan 2
Sumber : SW Disposal Caisson Weight DWG No
JN1245-SD-SW-01-3 Rev 0
Dibawah ini merupakan informasi dari peralatan
Dari Gambar 4 dapat diperoleh informasi metode yang digunakan dalam proses lifting Disposal
yang digunakan untuk lifting dan juga dapat Caisson :
diketahui rangkaian pemasangan rigging
equipment yang digunakan. 3.5.1 Spesifikasi Crane yang digunakan
Sesuai dengan Prosedur Perusahaan NOV Profab
3.4 Menentukan Area Kerja Lifting dengan nomer GM004-241MU006-G03-00001
langkah ketiga : Pengangkatan struktur ke
Fabrikasi dari struktur Disposal Caisson ini Dermaga yang berbunyi “ Dengan 2 crane dalam
berlokasi di Yard 2 dekat dengan Hydro Test kesiapan JSA akan dilakukan dengan kehadiran
Workshop 2 PT NOV Profab. Disposal Caisson ini semua personil yang terlibat dalam transportasi
akan di transfer ke Jetty dengan menggunakan dan load out. Lifting operation akan dilakukan
Lifting, jarak dari Yard 2 ke Jetty kurang lebih 70 dengan menggunakan 2 unit crane dengan
meter. kapasitas 250 T. “

3.5 Menentukan Alat-alat yang digunakan Pada proses lifting Disposal Caisson ini
Sebelum proses lifting dilakukan ada beberapa hal menggunakan 2 Crane dengan merk Sanny 250 T
dan Kobelco 250 T. Langkah selanjutnya adalah
mengatur sudutnya sehingga ditemukan radius menghasilkan radius pengangkatan yang semakin
pengangkatan. Kemudian jika radius jauh, dan semakin jauh radius pengangkatan maka
pengangkatan sudah ditentukan langkah kapasitas beban yang diangkat menjadi semakin
selanjutnya membaca Katalog Crane. Dari kecil.
katalog Crane inilah dapat diketahui berapa
kapasitas yang bisa diangkat oleh satu Crane.
Boomlenght pada Crane juga menentukan berapa
kapasitas yang bisa diangkat. Semakin tinggi
boomlenght maka beban yang diangkat semakin
kecil, begitu juga semakin pendek boomlenght
beban yang diangkat bisa semakin besar. Sudut
yang dibentuk oleh Crane tidak boleh kurang dari

60 untuk beban yang diangkat berkapasitas 50
Ton keatas, untuk beban berkapasitas 50 Ton
kebawah maka sudut yang dibentuk oleh crane

bisa kurang dari 60 .
Tabel 6. Sudut Crane Sanny dengan
Boom Length 49.5m

Sudut Radius Kapasitas


Sanny

◦ 16 m 60.7 Ton
75

◦ 14 m 64.8 Ton
76 Gambar 5: Elevation Lifting Crane Sanny 250T dan
Crane Kobelco 250T
Sumber : SW Disposal Caisson Weight DWG No
◦ 12 m 83 Ton JN1245-SD-SW-01-3 Rev 0
78
Dari Gambar 5 diperoleh informasi terdapat 2
◦ 10 m 93.5 Ton Crane, sudut masing-masing Crane, radius
79
pengangkatan serta boom length masing-masing
Crane yang digunakan dalam penelitian ini.
Dari Tabel 6 diperoleh informasi bahwa sudut
yang dibentuk oleh Crane Sanny dengan Boom
Berikut ini pada Tabel 8 merupakan informasi
Length 49.5 m semakin kecil sudutnya maka akan
tentang spesifikasi masing-masing Crane yang
menghasilkan radius pengangkatan yang semakin
digunakan.
jauh, dan semakin jauh radius pengangkatan maka
kapasitas beban yang diangkat menjadi semakin Tabel 8. Spesifikasi Crane
kecil.
CRANE SANNY 250T
Tabel 7. Sudut Crane Kobelco dengan
Boom Length 36.6 m Boom Length 49.5 meter

Sudut Radius Kapasitas Lifting Radius 12 meter


Kobelco Lift capability(at above 83 Tons
B.L.)
◦ 12 m 89.9 Ton
75
CRANE KOBELCO 250T
◦ ◦ 10 m 110.5 Ton
76 -77 Boom Length 36.6 meter

◦ ◦ Lifting Radius 12 meter


78 -79 9m 123.8 Ton
Lift capability(at above 89.9 Tons
80
◦ 8m 127.3 Ton B.L.)

Dari Tabel 7 diperoleh informasi bahwa sudut


yang dibentuk oleh Crane Kobelco dengan Boom Dari Tabel 8 diperoleh informasi Boom Length,
Length 36.6 m semakin kecil sudutnya maka akan lifting radius dan batas maximum yang bisa
diangkat oleh masing-masing Crane bisa diketahui Tabel 10. Katalog Crane Kobelco 250 T
Sumber : Hydraulic Crawler Crane CKE 2500 KOBELCO
dengan melihat katalog.

Working 27.4 30.5 33.5 36.6


Berikut ini merupakan penjelasan dari katalog
radius/
Crane yang digunakan dalam penelitian ini : Boom
A. CRANE SANNY 250 T length (m)

6.0 6.6m/
Crane Sanny berkapasitas 250 Ton ketika berada 174.5
pada posisi sudut 90◦.. Namun karena faktor usia
crane ini sudah tidak aman lagi mengangkat 7.0 164.7 7.1m/ 7.7m/
kapasitas 250 Ton 154.2 143.8

Berikut adalah katalog dari spesifikasi Crane 8.0 144.9 144.6 141.4 8.2m/
Sanny 250 T . 127.3

9.0 129.2 127.0 127.3 123.8


Tabel 9. Katalog Crane Sanny 250 T
Sumber : 250T Sanny Crane
10.0 114.7 115.0 113.3 110.5

Working 40.5 43.5 46.5 49.5


12.0 90.2 90.1 90.0 89.9
radius/
Boom Dari Tabel 10 diperoleh informasi dengan sudut
length 75◦ dan boom length 36.6 meter, dengan radius
(m) 12 meter dari Disposal Caisson akan dihasilkan
kapasitas angkat seberat 89.9 Ton.
8.7/ 120.5
8
118.5 9.2/ 9.8/ 3.5.2 Spesifikasi Shackle yang digunakan
9
108.8 99.5
Seperti pada Tabel 5 dalam proses lifting
108.2 104.8 97.8 10.3/
10 Disposal Caisson ini digunakan 8 shackle
93.5 berkapasitas angkat 85 Ton dan 4 shackle
12
86.5 86.1 85.1 83.0 berkapasitas angkat 120 Ton, dengan pembagian
digunakan 4 shackle kapasitas 85 T dan 2
75.5 75.3 66.2 64.8 shackle kapasitas 120 Ton pada trunion ke-1 dan
14
digunakan 4 shackle kapasitas 85 T dan 2
shackle kapasitas 120 T pada trunion ke-2.
Shackle merupakan pengait antara sling dari
Dari Tabel 9 diperoleh informasi dengan crane ke spreader bar.
sudut 78◦ dan boom length 49.5 meter dengan
radius 12 meter dari Disposal Caisson akan Pada Crosby Cataloque halaman 63 : [5]
dihasilkan kapasitas angkat maximum seberat - Batas kerja permanen tertera disetiap shackle
83.0 Ton. kapasitas 1/3 sampai dengan 150 Ton.
- Shackle ini ditempa dengan menggunakan
Alloy Pin.
B. CRANE KOBELCO 250T - Untuk shackle kapasitas 85 Ton atau lebih
besar dari itu bisa disiapkan sebagai berikut :
Crane Kobelco berkapasitas 250 Ton ketika  Non Dectructive Tested
berada pada posisi sudut 90◦. Namun karena  Sambungan Pin atau ikatan
mempertimbangkan faktor usia crane ini sudah  Sertifikat Material (Chemical) Sertifikat
tidak aman lagi mengangkat beban 250 Ton. harus diminta pada saat pemesanan.
Berikut adalah katalog dari spesifikasi Crane Berikut adalah katalog dari shackle yang
Kobelco 250 T. digunakan :
Tabel 11. Katalog Shackle 150 T dan 85 T sling tidak bersentuhan langsung dengan Disposal
Sumber : Crosby Cataloque
Caisson dan tidak menyebabkan damage pada
Disposal Caisson serta agar tidak membahayakan
proses lifting.

3.5.4 Spesifikasi Sling yang digunakan

Pada proses lifting Disposal Caisson digunakan


adalah sling dengan tipe Wire Rope Sling yang
memiliki SWL 103.7 Ton dan sling dengan tipe
Cable Laid Grommed yang memiliki SWL (Safety
Working Load) 55.2 Ton, dengan pembagian:
(a) 4 Wire Rope Sling dan 2 cable laid groomed
digunakan pada lifting di Trunion ke-1
(b) 4 Wire Rope Sling dan 2 cable laid groomed
digunakan pada lifting di Trunion ke-2.
Dari katalog diatas dapat diperoleh informasi
bahwa Shackle yang digunakan memiliki Tipe 3.5.5 Spesifikasi Master Link yang
G-2130 dengan pin diameter 3 inchi serta Shackle digunakan
Working Load Limit 85 ton dan Tipe G-2130
dengan pin diameter 3-1/2 inchi serta Shackle Master Link berfungsi untuk menyatukan kaki
Working Load Limit 120 ton. sling yang umumnya digunakan untuk lifting. Pada
proses lifting Disposal Caisson digunakan master
link dengan SWL 150 Ton.

Gambar 6 : Type shackle yang digunakan.

3.5.3 Spesifikasi Spreader Bar yang


digunakan
Gambar 8: Master Link
Pada proses lifting Disposal Caisson digunakan 2
spreader bar yang memiliki SWL 105 T dan 3.6 Rangkaian Operasi Lifting
spreader bar ini telah dilakukan sertifiksi load test
oleh Bureau Veritas. Setelah semua tahapan mulai dari lifting plan
hingga rigging equipment sudah dipersiapkan
kemudian tahapan yang paling terakhir adalah
pada saat pengoperasian lifting.

Berikut ini merupakan yang harus dilakukan


sebelum dan pada saat lifting operation sesuai
dengan Prosedur Perusahaan NOV Profab dengan
nomer dokumen GM004-241MU006-G03-00001.

1. Rapat terakhir koordinasi sebelum operasi


lifting. Rapat ini dilakukan 7 hari sebelum operasi
lifting. Rapat ini bertujuan untuk membahas
halangan apa saja yang kemungkinan di temui dari
Gambar 7: Spreader Bar lapangan sampai tepi laut dan cara
Spreader Bar digunakan agar posisi sling tegak mengantisipasinya. Pada rapat ini juga akan
lurus terhadap trunion dan juga bertujuan agar diperoleh informasi waktu pasang surut untuk
loading. Pada rapat ini seluruh safety measure
harus didiskusikan dan JSA harus dilakukan.
[3] Rizal,Handayanu, dan J.J.Soedjono.2013.
2. Perlengkapan Mobilisasi dan persiapan Load Studi Analisis Lifting dan Design Padeye pada
Out. Sebelum Lifting dilakukan maka harus pengangkatan Deck Jacket Wellhead Tripod
mengosongkan area kerja dari personil yang tidak Platform menggunakan Floating Crane Barge.
bertugas kemudian Departemen Rigging JURNAL TEKNIK POMITS
memasang seluruh perlengkapan rigging Vol.1,No.1,(2013)1-6 ISSN: 32906-4308100082.
equipment pada trunion 1 dan trunion 2 Disposal
Caisson. [4] Soelarso, Heru Prasaja, dan Danny Fauzan
Libri.2015. Analisa Struktur Ula well platform
3. Pengangkatan Disposal Caisson ini tahap lifting dengan menggunakan software SACS
dilakukan dengan menggunakan 2 unit Crane 5.2 (Studi kasus proyek PT.Bakrie Construction).
kapasitas 250T. Departemen Project Engginering, JURNAL FONDASI, Vol.4.No.1, (2015)
Departemen Fasilitas dan Departemen HSE
menyaksikan Departemen Rigging melakukan [5] Crosby Cataloque , Bolt Type Shackles , The
pengangkatan Disposal Caisson dengan Crosby Group, Inc.2006. Page 63.
menggunakan alat-alat yang tersedia dari lapangan
fabrikasi menuju jetty. Ketika Disposal Caisson
diangkat (maksimum 1000 mm atau 3.28 Ft dari
permukaan tanah) maka tali pengaman harus diikat
dikedua ujung struktur untuk memfasilitasi
penarikan dan penahan selama pengangkutan
dengan Crane.

4 Kesimpulan

1. Pada penelitian ini dihasilkan berupa informasi


tentang proses lifting Disposal Caisson di PT.NOV
Profab. Proses pengangkatan ini juga telah
dilakukan berdasarkan SOP perusahaan. Untuk
mengetahui metode pengangkatan hal pertama
yang harus dilakukan adalah mengetahui berat
beban yang akan diangkat kemudian membuat
Lifting Plan kemudian dapat ditentukan metode
pengangkatan.

2. Pada penelitian ini juga telah dijabarkan semua


peralatan yang digunakan untuk lifting harus
melalui proses sertifikasi kalibrasi sebelum
dilakukan pengangkatan, Crane serta alat yang
digunakan juga telah sesuai dengan kalkulasi
beban sehingga tidak akan terjadi kesalahan dalam
proses lifting.

5 Daftar Pustaka

Penulisan referensi menggunakan urutan angka


seperti berikut, dimana nomer urut disesuaikan
dengan nomor referensi yang ditulis didalam isi
paper.
[1] Rafli Maulana dan Khomsin.2017. Studi
Tentang Optimasi Peletakan Anjungan Minyak
Lepas Pantai. JURNAL TEKNIK ITS Vol.6, No.
1, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print).

[2] MARPOL 73/78. Annex V Peraturan Tentang


Pencegahan pencemaran yang diakibatkan oleh
sampah dari kapal.

Anda mungkin juga menyukai