RESPONSI KASUS Keratitis
RESPONSI KASUS Keratitis
(KERATITIS)
Pembimbing :
dr. Linda Susanti, Sp. M
Disusun Oleh :
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
segala Berkat dan Karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan laporan kasus yang
berjudul “Responsi Kasus Mata Keratitis” dengan baik dan tepat waktu. Laporan
kasus ini menjadi salah satu tugas kepaniteraan klinik dari SMF Ilmu Penyakit
Mata di RSD Nganjuk.
Akhir kata, penulis menyadari bahwa laporan kasus ini masih jauh dari
sempurna. Oleh sebab itu, penulis membuka diri atas kritik dan saran yang
membangun guna kesempurnaan tugas ini. Semoga tugas laporan kasus ini dapat
bermanfaat untuk menambah ilmu pengetahuan kita bersama.
Penulis
DAFTAR ISI
1. Definisi
2. Etiologi
3. Gejala Utama
4. Klasifikasi
1. Bakteri
f. Keratitis Klamidia
2. Keratitis Jamur
Ulkus jamur tidak nyeri dan ditandai oleh ilfiltrat dengan tepi
ireguler, seringkali hipopion, inflamasi bola mata yang nyata, ulkus
superfisial, dan lesi satelit (biasanya infiltrat di tempat yang jauh dari
daerah utama ulkus).
3. Keratitis Virus
c. Keratitis Adenovirus
4. Keratitis Steril
a. Keratitis Marginal
b. Ulkus Mooren
e. Defisiensi Vitamin A
f. Keratitis Neurotrofik
g. Keratitis Pajanan
5. Tatalaksana
1. Bakteri :
2. Klamidia:
4. Jamur :
5. Virus :
6. Acanthamoeba :
Identitas Pasien
Nama : Sdr. T
Usia : 05-01-2003 (19 th )
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status : Belum Menikah
Alamat : Rejoso, Nganjuk
Pekerjaan : Buruh Tani
Suku : Jawa
Agama : Islam
No.RM : 22498151
Tanggal Pemeriksaan : 27 April 2022
Anamnesis
Riwayat Penyakit Keluarga : Tidak ada keluarga yang sakit seperti ini
2. Status Oftamologi
OD OS
Palpebra
Nyeri Tekan - -
Hiperemi - -
Edema - -
Massa - -
Sekret - -
Entropion - -
Ektropion - -
Trikiasis - -
Madarosis - -
Blefarospasme - -
Lagoftalmos - -
Ptosis - -
Hematoma - -
Conjungtiva
CI - -
PCI - +
SCH - -
Chemosis - -
Sekret - -
Massa/Nodul - -
Jaringan fibrovaskular - -
Corpus Alienum - -
Sistem Lakrimalis
Epifora - -
Dry Eye - -
Cornea
Kejernihan Jernih Jernih
Permukaan Rata Rata
Sensibilitas Kornea + +
Infiltrat - -
- -
Sikatriks
- -
Arcus Senilis
- -
Angulus Senilis
- +
Defect Epitel
Sklera
Warna Putih Putih
Ikterus - -
Jaringan Fibrotik - -
COA
Kedalaman Dalam Dalam
Hifema - -
Hipopion - -
Efek Tyndall - -
Iris
Warna Coklat Kehitaman Coklat Kehitaman
Atrofi - -
Nodul - -
Sinekia - -
Koloboma - -
Rubeosis iridis - -
Pupil
Letak Tengah Tengah
Bentuk Bulat Bulat
Ukuran 3 mm 3 mm
Refleks cahaya :
- Direct + +
- Indirect + +
RAPD
Tidak diperiksa Tidak diperiksa
Lensa
Kejernihan Jernih Jernih
Iris Shadow Test - -
TIO
Tonometer Digital N N
Palpasi Tidak diperiksa Tidak diperiksa
Tonometer Schiotz
Gambar Mata Pasien
Hasil : Pemeriksaan Fluorescein test (+) terdapat defek epitel pada arah jam 3
paling tebal dan terdapat bercak-bercak.
3. Resume
Penglihatan kabur pada mata kiri sejak 1 minggu yang lalu. Pasien
mendeskripsikan pandangan buram seperti tidak jelas melihat jauh . Penglihatan
mata kiri pasien menurun secara mendadak. Pasien mengatakan sebelumnya pada
mata kiri terkena lumpur sawah saat bekerja. Pasien juga mengeluh mata kirinya
berwarna merah. Pasien mengatakan memberat saat bangun tidur pandangan lebih
kabur dan merah tetapi perlahan dapat membaik sendiri. Saat menutup mata
pasien mengatakan keluhan mata lebih ringan. Hasil pemeriksaan visus mata
kanan 6/6 sedangkan mata kiri visusnya 6/15 false 2. Pada pemeriksaan terdapat
hiperemi pada perikornea dan pada cornea defek epitel (+) mata kiri. Pada
pemeriksaan Fluorescein test didapatkan hasil (+).
4. Diagnosa Banding
Konjungtivitis
Keratitis
Uveitis Anterior
Glaukoma Akut
7. Planning
A. Planning Diagnostics
Pewarnaan Gram
Kultur untuk Identifikasi bakteri dan laporan sensitivitas antibiotik.
B. Planning Terapi
C. Planning Edukasi