Laporan Akhir - Magang - Abdi Rizki Pratama - 122019009 - Mengurangi Downtime Mesin Extruder
Laporan Akhir - Magang - Abdi Rizki Pratama - 122019009 - Mengurangi Downtime Mesin Extruder
oleh :
TEKNIK MESIN
2022
Lembar Pengesahan Teknik Mesin Insitut Teknologi Nasional Bandung
oleh :
Pembimbing Magang atau Studi Independen Teknik Mesin Institut Teknologi Nasional Bandung
<Nama Pembimbing>
Lembar Pengesahan
oleh :
i
disetujui dan disahkan sebagai
Satya murdani
Abstraksi
PT Suri Tani Pemuka telah memproduksi berbagai pakan untuk ikan air tawar, ikan air payau, ikan laut dan udang. Kami mengoperasikan 5
pabrik pakan yang berlokasi strategis diseluruh Indonesia (Medan, Lampung, Purwakarta, Gresik dan Banyuwangi). Salah satu keberhasilan
daripada bisnis adalah kualitas produk yang dihasilkan serta ketersediaan produk di pasaran. Untuk memastikan kualitas dan juga ketersediaan
produk, harus ditunjang dengan performa mesin produksi yang prima dan efisien. Salah satu tantangan di feed manufacture adalah bagaimana
unit pabrik dapat mengelola proses downtime mesin atau penghentian operasional produksi sementara, yang dikarenakan oleh : 1. Downtime
Produksi, karena adanya persiapan produksi, seperti mempersiapkan material, melakukan gressing mesin, pengaturan dan cek parameter
mesin untuk produksi selanjutnya ; 2. Downtime Teknik, Trouble shooting atau perbaikan mesin karena kerusakan hardware, software, atau
salah pengoperasian mesin dan berbagai hal tidak terduga lainnya. Dari 2 model downtime tersebut, baik bila sudah dilakukan mapping /
program yang terjadwal. Sehingga tidak menghambat jalannya produksi dan pencapaian target produksi. Untuk itu, penting dilakukan proses
bedah desain dan pemetaan mesin-mesin yang sudah ada, sehingga menghasilkan pemetaan terhadap point point kritikal proses maintenance
mesin. Dari hasil pemetaan ini diharapkan program maintenance dapat dilakukan lebih terstruktur. Hal ini juga dapat menjadi landasan
ii
Kata Pengantar
Segala Puji bagi Allah SWT., Tuhan semesta alam yang telah memberikan taufik dan hidayah-Nya untuk kita semua. Shalawat serta salam
selalu tercurah kepada junjungan kita Nabi Allah, Muhammad SAW yang kita nantikan syafaatnya di akhirat kelak. Dalam kesempatan kali
ini, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu serta membimbing penulis dalam
melaksanakan salah satu program kampus merdeka yakni Magang atau Studi Independen Bersertifikat 2022 sampai dengan tersusunnya
2. Orang Tua
3. Ibu Keziana Halawa dan Ibu Paullina Dessy selaku PIC MSIB PT. Suri Tani Pemuka telah memberi kesempatan saya diterima
magang.
Akhir kata semoga laporan Magang Studi Independen Bersertifikat ini dapat berguna, baik bagi penulis maupun bagi pembaca. Tersadar dari
itu semua, penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca.
iii
Daftar Isi
Bab I Pendahuluan................................................................................................................................................................................
I.2 Lingkup............................................................................................................................................................................................ 1
I.3 Tujuan.............................................................................................................................................................................................. 2
Bab II................................................................................................................................................................................................................
BAB III.............................................................................................................................................................................................................
III.3 Tahapan proses dan solusi dalam mengurangi downtime mesin Extruder................................................................................................. 9
BAB IV...........................................................................................................................................................................................................
Penutup...........................................................................................................................................................................................................
IV.1 Kesimpulan............................................................................................................................................................................... 13
IV.2 Saran......................................................................................................................................................................................... 14
Bab III.............................................................................................................................................................................................................
Lampiran A...................................................................................................................................................................................................
TOR..............................................................................................................................................................................................................
Lampiran B...................................................................................................................................................................................................
Log Activity..................................................................................................................................................................................................
Lampiran C...................................................................................................................................................................................................
Dokumen Teknik...........................................................................................................................................................................................
iv
Daftar gambar
Daftar tabel
Table 3: MTBF,MTTR,MDT…………………………………………………………………….
v
Bab I Pendahuluan
Sejak tahun 1992, PT Suri Tani Pemuka telah memproduksi berbagai pakan untuk ikan air tawar, ikan air payau, ikan laut dan
udang. Kami mengoperasikan 5 pabrik pakan yang berlokasi strategis diseluruh Indonesia (Medan, Lampung, Purwakarta, Gresik dan
Banyuwangi). Salah satu keberhasilan daripada bisnis adalah kualitas produk yang dihasilkan serta ketersediaan produk di pasaran. Untuk
memastikan kualitas dan juga ketersediaan produk, harus ditunjang dengan performa mesin produksi yang prima dan efisien. Salah satu
tantangan di feed manufacture adalah bagaimana unit pabrik dapat mengelola proses downtime mesin atau penghentian operasional produksi
sementara, yang dikarenakan oleh : 1. Downtime Produksi, karena adanya persiapan produksi, seperti mempersiapkan material, melakukan
gressing mesin, pengaturan dan cek parameter mesin untuk produksi selanjutnya ; 2. Downtime Teknik, Trouble shooting atau perbaikan
mesin karena kerusakan hardware, software, atau salah pengoperasian mesin dan berbagai hal tidak terduga lainnya. Dari 2 model downtime
tersebut, baik bila sudah dilakukan mapping / program yang terjadwal. Sehingga tidak menghambat jalannya produksi dan pencapaian target
produksi. Untuk itu, penting dilakukan proses bedah desain dan pemetaan mesin-mesin yang sudah ada, sehingga menghasilkan pemetaan
terhadap point point kritikal proses maintenance mesin. Dari hasil pemetaan ini diharapkan program maintenance dapat dilakukan lebih
terstruktur. Hal ini juga dapat menjadi landasan dilakukan improvement optimalisasi kapasitas dan efisiensi mesin produksi.
I.2 Lingkup
1. Downtime Produksi, karena adanya persiapan produksi, seperti mempersiapkan material, melakukan gressing mesin, pengaturan dan
2. Downtime Teknik, Trouble shooting atau perbaikan mesin karena kerusakan hardware, software, atau salah pengoperasian mesin
Dari 2 model downtime tersebut, baik bila sudah dilakukan mapping / program yang terjadwal. Sehingga tidak menghambat jalannya
produksi dan pencapaian target produksi. Untuk itu, penting dilakukan proses bedah desain dan pemetaan mesin-mesin yang sudah ada,
sehingga menghasilkan pemetaan terhadap point point kritikal proses maintenance mesin. Dari hasil pemetaan ini diharapkan program
maintenance dapat dilakukan lebih terstruktur. Hal ini juga dapat menjadi landasan dilakukan improvement optimalisasi kapasitas dan
I.3 Tujuan
Sub Bab ini berisikan tujuan praktik kerja yang dilakukan pada PT. Suri Tani Pemuka , Tujuan dari praktik kerja ini adalah
sebagai berikut:
1
1. Mengetahui Mesin perkakas yang di gunakan, Mengetahui Fenomena Dasar Mesin extruder, mengetahui elemen mesin atau spesifikasi
Sparepart yang digunakan, Mengetahui Sistem Fluida yang digunakan, Mengetahui system hidrolik dan pneumatik Dan Melakukan
2. Mengidentifikasi masalah pada fenomena mesin extruder, umur sparepart, dan Program Preventive maintenance
3. Membuat Analisa pada point Kritis Pada Mesin, Menganalisa Umur Sparepart, Dan membuat Panduan Program Maintenance (SOP).
2
Bab II
Organisasi atau Lingkungan Organisasi Mitra MSIB
MANAGER
SUPERVISOR
STAFF
STAFF STAFF
1. Pekerjaan yang di cakup di divisi ini terkait perawatan dan perbaikan pada mesin, demi menjaga mesin atau seluruh kegiatan yang
mencakup teknik tetap terjaga serta prima dalam proses produksi, serta memperpanjang umur mesin tersebut.
2. Spesifikasi ini juga mengharuskan tim melakukan pengecekan berkala serta perawatan sesuai dengan perencanaan yang sudah di buat
3. Dalam kasus ini project saya adalah mengurangi downtime pada mesin extruder, di mulai dari analisa kerusakan, lifetime sparepart
hingga membuat Program preventive maintenance yang sesuai dengan kebutuhan dari mesin extruder tersebut
4
Gambar 1 Timeline SAIL
5
BAB III
Mesin extruder adalah mesin yang terdiri dari Hopper, Conditioner Barrel/screw dan Dies (Moulding). Adapun Screw
Extruder berfungsi untuk mencampur dan mendorong biji plastik menuju nozzle, sehingga masuk kepada dies yang berbentuk
cetakan bulat bulat dan di potong oleh pisau yang di gerakan oleh motor di depan dies.
Setelah di analisa kerusakan terjadi pada spare part yang bergerak dan berputar, seperti screw, motor bearing, fanbell.
Maka dari itu di buatlah konsep untuk mengurangi downtime dari mesin extruder.
Berdasarkan deskripsi di atas sehingga ada beberapa hal yang harus dilakukan yaitu:
3. Lifetime sparepart
Maka dari itu saya uraikan masalah dan kebutuhan dari analisa mesin extruder:
jadwal preventive yang tidak sesuai dengan kerusakan pada spare part.
7
Jadwal preventive berdasarkan lifetime sparepart, sehingga sebelum spare part rusak bias diganti sehingga
Metode preventive maintenance yang terperinci, sehingga ketika ada pergantian SDM bisa di turunkan berdasarkan
standar.
Tools yang ramah terhadap spare part sehingga bisa meminimalisirkan kerusakan saat perbaikan.
analisa sparepart berdasarkan kerusakan yang sering terjadi, beserta lifetime nya
pengadaan atau pembuatan sparepart yang terjadwal berdasarkan lifetime spare part sehingga sebelum terjadi
Jadwal preventive berdasarkan lifetime spare part, sehngga bisa diskusi dengan pihak produksi terkait stok sehingga
III.3 Tahapan proses dan solusi dalam mengurangi downtime mesin Extruder
Beberapa tahapan pekerjaan yang dilakukan dan Juga Riset dilapangan yaitu
Fungsi nya mengetahui lebih dalam terkait mesin melalui media 2 dimensi, agar bisa mengetahui titik point kritis pada mesin serta
B
A. Titik kritis pada bagian Hoper (pneumatic)
C. Titik kritis pada bagian screw (Fanbell, Gear reducer, Barrel, shaft, screw, Bearing)
Mesin ini bekerja dengan cara, material masuk ke hopper Bin, yang di buka tutupnya dikendalikan Pneumatic, lalu material masuk ke
Conditioner untuk penambahan air dan minyak ikan. Setelah dari Conditioner material turun ke Screw untuk penggilingan dan di
dorong menuju dies untuk di cetak dan di cutting di depan dies yang di gerakan oleh motor penggerak blade nya.
kerusakan biasanya terjadi karna adanya gesekan antar matrial atau sparepart ataupun adanya perputaran pada sparepart.
Contohnya, Barrel, shaft, screw dan Bearing. Serta komponen pendukung lainnya.
3. Lifetime sparepart
Pada bagian ini sparepart di analisa terkait umur penggunaan nya, sehingga sebelum terjadi nya kerusakan sparepart bisa segera
Mengetahui Lifetime sparepart berdasaarkan waktu dan banyaknya produksi (data Terlampir)
Program ini di buat berdasarkan analisa umur sparepart tersebut, serta bagian dan part apa saja yang di lakukan perawatan atau
pergantin agar menghindari kerusakan. Sehingga tidak terjadi kerusakan yang lebih parah lagi.
9
III.4 Pencapaian dalam mengurangi downtime mesin extruder
Pencapaian yang didapat selama proses mengurangi downtime mesin extruder yaitu:
Yang sering terjadi kerusakan: (pneumatic, Rantai, bearing, shaft, Fanbell, Gear reducer, Barrel, screw)
2 pneumatic
10
rantai
Bulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
bearing
shafth
barrel
fanbell
Keterangan
kuning = perawatan
Merah = pergantian
11
BAB IV
Penutup
IV.1 Kesimpulan
Berdasarkan analisa diatas maka ada beberapa tahapan sebelum melakukan preventive maintenance dengan Upaya bisa
Fungsi nya mengetahui lebih dalam terkait mesin melalui media 2 dimensi, agar bisa menganalisa struktur dan kerja
mesin secara sederhana, serta mengetahui sparepart apa saja yang di gunakan di mesin tersebut. Serta mengetahui titik
Analisa ini di lakukan bersamaan dengan melihat desain mesin, kerusakan biasanya terjadi karna adanya gesekan antar
3. Lifetime sparepart
Pada bagian ini sparepart di analisa terkait umur penggunaan nya, sehingga sebelum terjadi nya kerusakan sparepart
Jadwal ini di buat berdasarkan analisa umur sparepart tersebut, agar menghindari kerusakan. Sehingga tidak terjadi
IV.2 Saran
Ada beberapa saran untuk perbaikan dari kegiatan yang sangat baik ini.
1. Bahasa industry untuk disampaikan kepada mahasiswa kadang mempersulit mahasiswa untuk mahasiwa menyerap
pengetahuan yang di dapat., harapan penyampaian informasi yg mudah di mengerti oleh mahasiswa
2. Pendampingan dan arahan di lapangan membuat mahasiswa kebingungan harus melakukan apa, terlebih terkait safety di
lapangan.
13
Referensi
15
Lampiran A.
TOR
Terms of Reference
Mechanical Engingeering
Detail Kegiatan :
1. Deskripsi Kegiatan
Target Pengembangan
Peserta mampu meng-eksplore apa saja yang menjadi point critical dalam mesin
Detil Pembelajaran
Melihat dan mempelajari mesin- mesin yang dimiliki oleh perusahaan dan memetakannya
2. Kemampuan menentukan/ analisa spare parts yang dibutuhkan oleh mesin, serta prediksi lifetime nya
Target Pengembangan
Mampu membuat list spare parts yang dibutuhkan mesin beserta prediksi lifetime nya
Detil Pembelajaran
Melakukan pengecekan langsung mesin-mesin yang ada di unit produksi, menganalisa dan compare dengan teori/manual
book nya
3. Kemampuan menentukan point- point critical untuk maintenance program (weekly, monthly, yearly)
Target Pengembangan
Detil Pembelajaran
A-1
Laporan maintenance program yang dihasilkan
Lampiran B
Log Activity
Pada Bagian ini berisi log activity dengan format sebagai berikut
Minggu/Tgl Kegiatan
Minggu ke-1/ 21-25 februari Melengkapi administrasi Bank, SPTJM dan administrasi keberangkatan
Minggu ke-2/ 28 februari -04 Mengikuti kickoff dari pihak MBKM sambal mngurus administrasi yang belum lengkap
maret
Minggu ke-3/ 07-11 maret Mengikuti tranining class flow production, mapping machine production, dan mesin yang di gunakan
Minggu ke-4/ 14-18 maret Belajar mandiri terkait desain, diberikan contoh dan saya coba mengikutinya
Minggu ke-5/ 21-25 maret Mengisi SPTJM mobilisasi dan surat keterangan.
B-1
Minggu ke-8/ 11 - 15 April Memahami system kerja dari mesin dryer, extruder dan boiler
Minggu ke-9/ 18 - 22 April Belajar sistm kerja dan parameter mesin Boiler
Minggu ke-12/ 09 - 13 mei Perbaikan high level dan low level sensor
Minggu ke-13/ 16 - 20 mei Analisis terkait parameter dan kinerja mesin, mulai dari titik kritis pada mesin, sparepart
Minggu ke-14/ 23 - 27 mei Membedah desain mesin dan mencari titik kritis pada mesin
Minggu ke-15/ 30 mei – 03 Menganalisis kerusakan da perawatan dan juga analisa lifetime dan downtime ketika mesin mengalami
Minggu ke-17/ 13 - 17 juni Belajar kselamatan kerja di workshop dan mencari indikasi temuan safety
Minggu ke-18/ 20 - 24 juni Membuat perencanaan prefenive mantnance berdasarkan analisa data dan data lifetime sparepart
Dokumen Teknik
C-1