Anda di halaman 1dari 22

PENGGUNAAN KOMTRAX SEBAGAI ALAT

MONITORING UNIT ALAT BERAT

Disusun Oleh :

Nama : Brian Dharma Adhi Putra


NIM : 16/400594/SV/11098
Jurusan : D4 Teknik Pengelolaan dan Perawatan Alat
Berat
Fakultas : Sekolah Vokasi
Universitas : Universitas Gadjah Mada
Tahun : 2019

I-JOIN TAP PROGRAM


TRAINING CENTER KALIMANTAN TENGAH

PT. GAWI BAHANDEP SAWIT MEKAR

TRIPUTRA AGRO PERSADA GRUP


2019

1
LEMBAR PENGESAHAN

Makalah dengan judul “Penggunaan Komtrax Sebagai Alat Pengawasan Unit Alat Berat”
Disusun sebagai syarat meyelesaikan tugas akhir pada
I-JOIN TAP PROGRAM

Yang Dilaksanakan pada Periode 14 Januari 2019 – 12 Juli 2019


di PT. Gawi Bahandep Sawit Mekar

Disusun Oleh :
Nama : Brian Dharma Adhi Putra
NIM : 16/400594/SV/11098
Jurusan : D4 Teknik Pengelolaan dan Perawatan Alat
Berat
Fakultas : Sekolah Vokasi
Universitas : Universitas Gadjah Mada
Tahun : 2019

Telah diperiksa dan disetujui oleh Mentor, Pimpinan Mentor dan Regional
Training Center
Pada Tanggal 10 Juli, 2019

Diperiksa Disetujui Diketahui

Andika Rikky Heriandi Wedley AP Sitanggang


Mentor Pimpinan Mentor Regional Training
Center

2
DATA DIRI PESERTA MAGANG

Nama Brian Dharma Adhi Putra

Tempat Tanggal Kebumen, 1 Agustus 1998


Lahir
Alamat Jl. Soponyono no. 10, RT 002/ I Kedungpuji, Gombong,
Kebumen, Jawa Tengah

Program Studi D4 Teknik Pengelolaan dan Perawatan Alat Berat

Fakultas Sekolah Vokasi

Universitas Universitas Gadjah Mada

3
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat, hidayah
dan inayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat
waktu. Ucapan terima kasih penulis ucapan kepada semua pihak yang telah
memberi bantuan dan dukungan sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan
baik.  

Makalah dengan judul “Penggunaan Komtrax Sebagai Alat Pengawasan


Unit Alat Berat” ini disusun sebagai syarat untuk menyelesaikan program magang
I-JOIN TAP di PT. Gawi Bahandep Sawit Mekar. Dengan penyusunan makalah
magang ini, penulis mengharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua
pembacanya.

Selama menjalani program magang sampai dengan proses penyelesaian


makalah ini berbagai pihak telah memberikan fasilitas,   membantu, membina,
dan membimbing penulis, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih sebesar-
besarnya kepada :

1. Bapak Rikky Hariyandi dan Bapak Andika selaku Kepala


Workshop dan Asisten Workshop sekaligus mentor yang telah
memberikan bimbingan selama program magang ini dilaksanakan.
2. Bapak Rudi dan Bapak Joko selaku Foreman beserta para mekanik
yang telah memberikan banyak pengalaman dan ilmu yang
berharga.
3. Bapak Wedley AP Sitanggang selaku Sub Dept Head beserta
jajaran staff sebagai fasilitator selama program magang ini
dilaksanakan.
4. Teman-teman seperjuangan, baik teman-teman dari Universitas
Gadjah Mada maupun teman-teman dari Politeknik Negeri
Lampung yang sudah banyak berdiskusi dan bekerja sama dengan
penulis selama pelaksanaan program magang.

4
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk
itu, penulis mengharapkan kritik serta saran yang membangun dari pembaca
sekalian.

Akhir kata, penulis mengharapkan semoga makalah ini dapat bermanfaat


dan menambah wawasan bagi penulis sendiri serta bagi para pembaca.

Baung, 10 Juli 2019

Brian Dharma Adhi Putra

5
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN..............................................................................................1
DATA DIRI PESERTA MAGANG..................................................................................3
KATA PENGANTAR.......................................................................................................4
DAFTAR ISI......................................................................................................................6
BAB I. PENDAHULUAN................................................................................................7
1.1 Tinjauan Umum Lokasi Magang........................................................................7
1.2 Tinjauan Umum Kegiatan Selama Magang........................................................7
BAB II. IDENTIFIKASI MASALAH............................................................................8
2.1 Latar Belakang...................................................................................................8
2.2 Pokok Permasalahan...........................................................................................9
2.3 Batasan Masalah.................................................................................................9
2.4 Tujuan..............................................................................................................10
2.5 Waktu Pelaksanaan...........................................................................................10
BAB III. DASAR TEORI..............................................................................................11
3.1 Definisi dan Fitur Utama KOMTRAX.............................................................11
3.2 Komponen dan Cara Kerja KOMTRAX..........................................................14
BAB IV. PEMBAHASAN DAN ANALISA..................................................................17
4.1 Pembuatan Rencana Pengaplikasian KOMTRAX............................................17
4.2 Proses Persiapan Pengaplikasian KOMTRAX.................................................17
4.3 Pengaplikasian KOMTRAX.............................................................................19
4.4 Hasil dan Analisa.............................................................................................19
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN.........................................................................22
5.1 Kesimpulan......................................................................................................22
5.2 Saran................................................................................................................22

6
BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Tinjauan Umum Lokasi Magang

PT. Gawi Bahandep Sawit Mekar merupakan salah satu anak


perusahaan dari PT. Triputra Agro Persada Grup. PT. Gawi Bahandep
Sawit Mekar ini berlokasi di 3 desa, yaitu Desa Baung, Desa Jahitan dan
Desa Muara Dua, Kecamatan Seruyan Hilir, Kabupaten Seruyan, Provinsi
Kalimantan Tengah.

1.2 Tinjauan Umum Kegiatan Selama Magang

Pada program magang ini penulis berpartisipasi aktif dalam


pengawasan dan evaluasi terhadap kegiatan pengelolaan, perawatan, dan
perbaikan unit alat berat yang digunakan sebagai penunjang dalam segala
kegiatan di PT. Gawi Bahandep Sawit Mekar. Dalam kesehariannya
penulis ditempatkan di Workshop pada divisi alat berat.

7
BAB II. IDENTIFIKASI MASALAH

2.1 Latar Belakang

Perkebunan kelapa sawit tidak jauh berbeda dengan jenis


perkebunan atau pertanian lainnya. Mulai dari pengolahan lahan,
penanaman, perawatan hingga proses produksi memerlukan dukungan alat
berat agar kerja menjadi efisien. Untuk itu, pada umumnya di perkebunan
kelapa sawit dibentuk Divisi Teknik yang khusus untuk mengatur seluruh
penggunaan alat berat sehingga penggunaannya bisa lebih efektif dan
efisien. Kebutuhan terhadap alat berat semakin tinggi sesuai dengan
pesatnya pertumbuhan perkebunan sawit di Indonesia. Tak hanya di areal
kebun, pelaku usaha juga memerlukan alat berat yang dapat digunakan
utuk mendukung kegiatan operasional di  pabrik.
PT. Triputra Agro Persada Grup adalah salah satu perusahan
terbesar di Indonesia yang bergerak dibidang perkebunan kelapa sawit dan
perkebunan karet. PT. Gawi Bahandep Sawit Mekar adalah salah satu anak
perusahaan dari PT. Triputra Agro Persada Group yang berfokus pada
perkebunan kelapa sawit. Penggunaan alat berat di ranah perkebunan
kelapa sawit memiliki peranan yang sangat penting. Baik di area kebun
maupun di area pabrik, terdapat banyak pekerjaan-pekerjaan yang harus
dilakukan menggunakan alat berat. Beberapa contoh pekerjaan yang
membutuhkan alat berat antara lain loading dan digging laterit
menggunakan excavator, pembuatan dan pencucian parit menggunakan
excavator, perbaikan infrastruktur jalan menggunakan motor grader dan
compactor. Tanpa adanya unit alat berat yang memadai maka
produktivitas akan menurun.
Selain ketersediaan unit yang memadai, diperlukan adanya
manajemen alat berat yang baik agar pekerjaan-pekerjaan tersebut dapat
diselesaikan dengan efisien dan efektif. Menurut penulis manajemen alat
berat yang baik adalah bagaimana kita bisa mengelola dan merawat unit-
unit alat berat dengan baik. Dengan banyaknya unit yang dimiliki serta
luasnya area kerja di PT. Gawi Bahandep Sawit Mekar ini, maka kegiatan
pengawasan unit alat berat ini menjadi tidak mudah.

8
Selama 6 bulan penulis menjalani program magang ini, penulis
mengetahui bahwa kegiatan pengawasan unit-unit alat berat ini dilakukan
secara manual dengan cara mengunjungi dan melihat unit secara langsung
di lapangan. Selain dengan cara turun langsung ke lapangan, kegiatan
pengawasan juga bisa dilakukan dengan menggunakan radio atau HT.
Namun menurut penulis, kedua cara pengawasan tersebut sangatlah tidak
efektif, karena akan memakan banyak biaya dan waktu.
Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis mencoba untuk
membuat improvement agar kegiatan pengawasan menjadi lebih efisien
dengan menggunakan KOMTRAX. Penggunaan KOMTRAX sebagai alat
untuk pengawasan unit-unit alat berat akan memangkas biaya operasional
dan mempersingkat waktu sehingga efisiensi dan efektivitas akan
meningkat.

2.2 Pokok Permasalahan

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, pokok


permasalahan yang diangkat dalam makalah ini adalah :
Sulitnya melakukan pengawasan pada unit alat berat dikarenakan
banyaknya unit dan luasnya area kebun dimana unit bekerja secara
terpisah

2.3 Batasan Masalah

Supaya hasil akhir makalah ini tidak menyimpang terlalu jauh dari
maksud dan tujuan yang akan dicapai penulis, maka dalam hal ini penulis
berusaha membatasi makalah ini. Permasalahan yang akan dibahas dalam
laporan tugas akhir ini meliputi:
1. Pengaplikasian KOMTRAX pada unit-unit alat berat sehingga
mempermudah pengelolaan unit-unit alat berat
2. Pemanfaatan KOMTRAX sebagai alat pengawasan unit-unit
alat berat

9
2.4 Tujuan

Pembuatan makalah ini mempunyai maksud dan tujuan sebagai berikut:


1. Merencanakan kebijakan penggunaan KOMTRAX di PT. Gawi
Bahandep Sawit Mekar
2. Memudahkan proses pengawasan unit-unit alat berat
3. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja unit alat berat

2.5 Waktu Pelaksanaan

Waktu pelaksanaan mulai tanggal 14 Januari 2019 hingga 14 Juli 2019.

10
BAB III. DASAR TEORI

3.1 Definisi dan Fitur Utama KOMTRAX

KOMTRAX merupakan singkatan dari Komatsu Machine Tracking


System, sebuah sistem yang menggunakan teknologi komunikasi bergerak
dan berbasis internet untuk mengetahui berbagai informasi pada unit alat
berat. Saat ini KOMTRAX sudah menjadi fitur standar untuk alat berat
produksi PT. Komatsu.
KOMTRAX memungkinkan pemilik unit alat berat yang berada jauh
dari unit tersebut memperoleh akses ke mesin dan data yang sebelumnya
hanya bisa diakses di lapangan, seperti posisi mesin saat ini, waktu
pengoperasian, service meter reading, jumlah konsumsi bahan bakar,
indikasi masalah mesin, dan jadwal pemeliharaan. KOMTRAX
menyediakan berbagai fitur yang mampu untuk meningkatkan
pemanfaatan unit alat berat, mengurangi downtime, efektivitas biaya kerja,
serta menurunkan biaya operasional.
Beberapa fitur utama KOMTRAX antara lain :
 Fleet Summary
Berisi working table sehari-hari yang menunjukkan
kelengkapan unit dan laporan tentang waktu pengoperasian unit
 Lokasi
KOMTRAX dilengkapi dengan Global Positioning System
(GPS) sehingga dapat melacak lokasi unit secara real-time.
 Daerah Operasi (Geofence)
PT. United Tractor Tbk sebagai distributor tunggal produk
Komatsu di Indonesia dapat membantu dalam menciptakan
daerah operasi (Geofences) yang menunjukkan dimana unit-
unit anda seharusnya beroperasi dan memberikan laporan
ketika unit beroperasi di luar wilayah yang ditetapkan. Laporan
peringatan ini akan diberitahukan dan ditampilkan secara
online.

11
 Service Meter Reading
Jumlah jam kerja unit dapat diketahui, sehingga jadwal
periodical maintenance tidak akan terlewati.
 Fuel Level
Informasi ini dapat digunakan untuk mengelola jadwal
pengisian bahan bakar.
 Overheating
KOMTRAX memonitor suhu mesin, jika mesin sudah
mengalami overheat makan sebuah peringatan akan
ditampilkan. Peringatan ini dapat mencegah mesin mengalami
kerusakan yang parah dan mencegah dari biaya perbaikan yang
mahal.
 Peringatan
Pemilik akan mengetahui jika ada lampu peringatan dalam
kabin berkedip saat dioperasikan. Peringatan hati-hati, kapan
waktu terjadinya, serta jumlah kejadian akan ditampilkan
sehingga dapat diperiksa dan ditindaklanjuti.
 Abnormality Code
Error Code yang muncul saat mesin dioperasikan akan
ditampilkan sehingga masalah dapat dipecahkan sebelum
sampai di tempat kerja. Hal ini mengurangi biaya perjalanan,
downtime, dan memastikan bahwa mekanik sudah siap untuk
menangani unit.
 Penjadwalan Pemeliharaan
Sebuah tanda pengingat yang tampil mengindikasikan
diperlukannya beberapa penggantian consumable parts seperti
filter, strainer, air cleaner, engine oil, dan hydraulic oil
sehingga produktifitas unit dapat terjaga, dan memperpanjang
umur kerja unit. Setiap penggantian jenis perawatan akan
tercatat pada panel monitor dan dikirimkan ke KOMTRAX

12
sehingga pemilik unit dapat melihat riwayat perawatan yang
lengkap dari unit tersebut.
 Working Hour
Informasi operasi secara terpernci akan memberikan anda
informasi kapan dan bagaimana unit dioperasikan. Sehingga
pemilik unit dapat mengetahui seberapa produktif unit dan
operator. Informasi ini ditampilkan dalam grafik sehingga
sangat mudah untuk melihat informasi operasi unit tersebut.
 Engine Lock
Fitur ini berfungsi untuk mengaktifkan dan menonaktifkan lock
pada engine dan menjamin bahwa unit hanya dioperasikan di
daerah dan dalam kurun waktu yang telah ditentukan.
 Fuel Consumption
Informasi ini digunakan untuk mengetahui seberapa banyak
konsumsi bahan bakar yang digunakan selama periode operasi.
 Informasi Operasi Mesin
Informasi operasi mesin seperti digging, traveling, dan cycle
time digunakan untuk memantau kinerja operator.
 Monthly and Annual Report
Ringksan dari semua data penting yang berguna untuk
melakukan analisis dan meningkatkan pengelolaan unit.

13
3.2 Komponen dan Cara Kerja KOMTRAX

3.2.1 Komponen Penyusun KOMTRAX

Gambar 3.1

Komponen Penyusun KOMTRAX

Sebagai sebuah alat yang memiliki banyak fitur, KOMTRAX


memiliki beberapa komponen utama, antara lain :
 KOMTRAX Controller
KOMTRAX Controller adalah sebuah integrated circuit yang
berfungsi untuk mengumpulkan data-data yang didapat dari
engine controller, pump controller, dan display monitor. Data
yang didapat akan disimpan, untuk ditransmisikan ke server.
 GPS Antena
GPS antena berfungsi untuk menentukan lokasi dimana unit
berada.
 Modem
Modem adalah sebuah perangkat yang berfungsi untuk
mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital maupun
sebaliknya. Modem dalam KOMTRAX ini berfungsi
mengubah data analog yang dikumpulkan oleh KOMTRAX
controller menjadi data digital.

14
 Antena
Antena adalah perangkat yang berfungsi untuk
mentransmisikan data digital hasil konversi modem menuju ke
komtrax satellite.

3.2.2 Cara Kerja KOMTRAX

Gambar 3.2
Diagram Cara Kerja KOMTRAX

1. KOMTRAX yang terpasang pada unit akan membaca


informasi, data, dan keadaan unit.
2. GPS antenna akan menentukan lokasi unit berdasarkan GPS
satelit.
3. KOMTRAX Controller akan mengumpulkan data dari engine
controller, pump controller, dan display monitor.
4. Data lokasi dan data unit yang dikumpulkan oleh KOMTRAX
controller lalu ditransmisikan menuju ke KOMTRAX server
oleh modem dan antenna melalui KOMTRAX satelit.
5. Setelah data diterima oleh server, client atau pemilik alat berat
bisa mengakses data tersebut melalui koneksi internet.

15
BAB IV. PEMBAHASAN DAN ANALISA

16
4.1 Pembuatan Rencana Pengaplikasian KOMTRAX

Melakukan pengelolaan dan kegiatan pengawasan dengan


menggunakan KOMTRAX membutuhkan perencanaan yang matang. Hal-
hal yang harus dipersiapkan sebelum melakukan pengaplikasian
KOMTRAX antara lain :
1. Unit alat berat
Siapkan unit yang akan dipasangi KOMTRAX. Pastikan
keadaan unit sudah siap untuk dilakukan pemasangan.
2. KOMTRAX terminal
KOMTRAX terminal ini merupakan salah satu standar fitur
dari unit produksi Komatsu. KOMTRAX terminal bisa
didapatkan dengan menghubungi PT. United Tractor selaku
distributor tunggal produk Komatsu di Indonesia.
3. Sumber daya manusia yang berkompeten
Untuk memaksimalkan fungsi KOMTRAX, diperlukan
kemampuan untuk mengoperasikan KOMTRAX, membaca

1 2 3 4
Menyiapkan Instalasi
Melakukan Training
KOMTRAX KOMTRAX
pendataan unit KOMTRAX
terminal terminal

serta menganalisis data hasil KOMTRAX.

4.2 Proses Persiapan Pengaplikasian KOMTRAX

17
Gambar 4.1
Flow Proses Persiapan Pengaplikasian KOMTRAX

Setelah membuat perencanaan, langkah-langkah yang harus dilakukan


adalah sebagai berikut:
1. Melakukan Pendataan Unit
Pendataan unit dilakukan secara menyeluruh kepada semua unit yang
akan dipasangi KOMTRAX. Data-data yang dibutuhkan adalah jenis
unit, kapasitas, jam kerja, riwayat perbaikan dan keadaan KOMTRAX
terminal pada unit. Pendataan unit ini memerlukan koordinasi antara
Departemen Teknik / Infrastruktur selaku pengelola unit dan
Workshop selaku bagian perawatan.
2. Menyiapkan KOMTRAX terminal
Berdasarkan data yang telah dikumpulkan, maka dapat diketahui
kebutuhan KOMTRAX terminal untuk unit-unit yang tidak memiliki
KOMTRAX atau KOMTRAX terminalnya sudah rusak. Lakukan
pemesanan KOMTRAX terminal sesuai dengan jumlah yang
dibutuhkan. Pemesanan dapat dilakukan dengan menghubungi PT.
United Tractor Tbk.
3. Instalasi KOMTRAX terminal
Setelah KOMTRAX terminal sudah diterima, segera lakukan instalasi
pada unit. Proses instalasi ini dilakukan oleh PT. United Tractor dan
dibantu oleh mekanik dari workshop.
4. Training KOMTRAX
Training KOMTRAX dibutuhkan untuk meningkatkan efektivitas
penggunaan KOMTRAX sebagai alat pengawasan.
Peserta training KOMTRAX terdiri dari :
 Kepala Infrastruktur / Asisten Infrastruktur
 Kepala Workshop / Asisten Workshop

18
 Foreman / Mekanik alat berat

Training KOMTRAX dilakukan di UT School selama 2 hari efektif


dengan topik utama KOMTRAX overview.

4.3 Pengaplikasian KOMTRAX

Setelah semua proses persiapan selesai, maka hal yang dilakukan


selanjutnya adalah pengaplikasian KOMTRAX sebagai alat pengawasan
pengelolaan dan perawatan unit alat berat. Kewenangan melakukan
pengawasan unit-unit alat berat dimiliki oleh Kepala Infrastruktur, Asisten
Infrastruktur, Kepala Workshop, Asisten Workshop, Foreman, dan
Mekanik Alat Berat.
Kegiatan pengawasan oleh Kepala Infrastruktur dan Asisten
Infrastruktur selaku pengelola unit wajib dilakukan setiap hari. Sedangkan
kegiatan pengawasan oleh Kepala Workshop, Asisten Workshop,
Foreman, dan Mekanik Alat Berat selaku bagian perawatan wajib
dilakukan ketika akan melakukan perawatan maupun perbaikan.
Tugas utama pengelola unit adalah memonitor operasi harian unit
seperti fleet summary, fuel level, fuel consumption, dan informasi operasi
mesin. Selain itu pengelola wajib menginformasikan kepada bagian
perawatan jika menemukan tanda peringatan, abnormality code maupun
error code lainnya.
Sedangkan tugas bagian perawatan adalah mengawasi service meter
reading, abnormality code, tanda peringatan, serta jadwal pemeliharaan.
Fungsi utama KOMTRAX pada bagian perawatan adalah untuk
mendeteksi permasalahan lebih dini, menganalisa penyebab permasalahan,
dan mencari solusi dari permasalahan tersebut.

4.4 Hasil dan Analisa

19
Pengaplikasian KOMTRAX sangat membantu untuk melakukan
pengelolaan maupun perawatan unit alat berat. KOMTRAX meningkatkan
efisiensi dan efektivitas kerja unit alat berat karena pengelolaan dan
perawatan yang dilakukan dengan lebih baik.
Dari segi pengelolaan, KOMTRAX membantu pengelola melakukan
pengawasan kinerja unit. Jika kinerja unit tidak mencapai target kita dapat
mengetahui penyebabnya dan melakukan evaluasi. Jika terdapat masalah
pada unit maka kita akan dapat segera mengatasinya sehingga mengurangi
down time yang diakibatkan oleh kerusakan. Jika kinerja unit terhambat
dikarenakan operator yang tidak memiliki kemampuan yang mumpuni,
maka sebagai pengelola, Departemen Teknik / Infrastruktur dapat
mengadakan training untuk meningkatkan kemampuan operator, sehingga
efektivitas dan efisiensi dapat tercapai.
Kinerja operator yang datang tidak tepat waktu, bekerja tidak sesuai
jam kerjanya, dan sengaja memperlambat pekerjaannya dapat dipantau
dengan menggunakan informasi operasi unit. KOMTRAX juga dapat
melihat jumlah penggunaan dan sisa bahan bakar pada unit sehingga dapat
mencegah kecurangan yang dilakukan oleh operator ‘nakal’ yang mencuri
bahan bakar untuk dijual. Sebagai pengelola yang dirugikan, Departemen
Teknik / Infrastruktur dapat melakukan penertiban dan pemberian sanksi
kepada operator tersebut.
Sedangkan dari segi perawatan, KOMTRAX membantu memberikan
informasi jadwal pemeliharaan yang tepat waktu sehingga jadwal
pemeliharaan tidak terlewat. Jika dibandingkan sebelum penggunaan
KOMTRAX, jadwal pemeliharaan sering terlewati akibat data yang tidak
diperbarui secara berkala. Dengan melakukan jadwal pemeliharaan yang
tepat, maka unit-unit akan bisa bekerja lebih maksimal dan mengurangi
down time yang diakibatkan oleh terlambatnya melakukan jadwal
pemeliharaan. Selain itu, KOMTRAX memudahkan mekanik untuk
melakukan perbaikan dengan cara memunculkan abnormality code
ataupun error code, sehingga kita dapat mengetahui penyebab masalah

20
tersebut serta mencari solusinya agar tindakan perbaikan dapat sesegera
mungkin dilakukan setelah mekanik sampai di lapangan.
Dibawah ini adalah kelebihan yang didapat setelah pengaplikasian
KOMTRAX :
1. Menekan biaya operasional
2. Pengelolaan dan pengawasan kinerja unit dapat dilakukan
dengan lebih mudah dan akurat
3. Meningkatkan efisiensi kerja unit
4. Melakukan jadwal pemeliharaan tepat waktu
5. Mendeteksi permasalahan lebih dini
6. Mengurangi down time yang terjadi akibat kerusakan yang
parah

21
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisa, penulis dapat menyimpulkan bahwa
penggunaan KOMTRAX sebagai alat pengawasan unit membawa banyak
peningkatan dalam segi pengelolaan dan perawatan unit alat berat.
Penerapan kebijakan penggunaan KOMTRAX di lingkungan PT. Gawi
Bahandep Sawit Mekar ini akan sangat mempermudah dan meningkatkan
kualitas pengelolaan dan perawatan unit alat berat.

5.2 Saran
Sebaiknya Departemen Teknik / Infrastruktur dan Workshop dapat
bekerja sama menyusun kebijakan penggunaan KOMTRAX dan
menerapkannya di lingkungan PT. Gawi Bahandep Sawit Mekar ini
sehingga kualitas pengelolaan dan perawatan unit alat berat akan
meningkat dan efisiensi serta efektivitas kerja akan menjadi optimal.

22

Anda mungkin juga menyukai