Tujuan Khusus : Melakukan maintenance pada hydraulic oil system unit Komatsu
..Excavator
1. Latar Belakang
Sistem hidrolik adalah salah satu dari empat aspek utama yang merupakan
prinsip keilmuan dasar pada unit alat berat. Pengetahuan tentang sistem hidrolik
sangat diperlukan untuk memahami unit alat berat lebih mendalam. Salah satu hal
yang perlu dipelajari adalah proses maintenance. Proses pemahaman aspek sistem
hidrolik melalui kegiatan maintenance kali ini mengambil fokus pada penggantian
hydraulic oil pada unit Komatsu Excavator PC-200.
Lubricating (Melumasi)
Hydraulic fluid (oil) harus bisa melumasi komponen-komponen yang
bergerak dalam sebuah hidrolik sistem. Komponen-komponen yang
berputar atau meluncur harus bisa berfungsi dengan baik tanpa harus
bersentuhan dengan komponen yang lain. Hydraulic oil harus bisa
mempertahankan oil film di antara dua permukaan untuk mencegah
gesekan, panas dan keausan.
Sealing (Menutupi)
Banyak komponen-komponen hidrolik di-design dengan menggunakan
hydraulic oil dari pada mekanikal seal dalam komponen. Viskositas
(kekentalan) dari oil akan membantu menentukan kemampuannya untuk
melapisi.
Cooling
Hidrolik sistem menghasilkan panas bila sedang mengubah mekanikal
energi ke hidrolik energi atau sebaliknya, Pada saat oil bergerak melalui
sistem, panas akan merambat dari komponen-komponen yang lebih hangat
ke cooler. Oil akan memberikan panas tersebut ke reservoir atau cooler
yang telah di-design untuk menjaga oil temperature tidak melebihi batas.
Cleaning
Fungsi lain dari oil adalah membersihkan. Meskipun pada hidrolik tank
sudah ada filer screen, bukan tidak mungkin kotoran debu akan masuk ke
dalam sistem. Kotoran-kotoran ini akan dibawa oleh oil menuju ke tangki
yang kemudian akan ditangkap oleh filter yang ada di dalam tangki.
Pada umumnya, hydraulic oil dibagi menjadi 2 jenis, yaitu hydraulic oil dan
low flammability hydraulic oil.
Hydraulic oil
Oli hidrolik yang berbasis pada minyak mineral biasanya digunakan
secara luas pada mesin-mesin perkakas atau juga mesin-mesin industri.
– Hydraulic oil HL
– Hydraulic oil HLP
– Hydraulic oil HV
Cairan hidrolik tahan api ialah cairan hidrolik yang tidak mudah atau
tidak dapat terbakar. Pada dasarnya cairan hidrolik tahan api ini dibuat
dari campuran oli dengan air atau dari oli sintetis. Cairan hidrolik
semacam ini digunakan oleh sistem hidrolik pada tempat-tempat atau
mesin-mesin yang resiko kebakarannya cukup tinggi seperti :
3. Deskripsi Kejadian
4. Tindakan
7. Analisa
Hydraulic oil tidak hanya berfungsi sebagai media untuk meneruskan tenaga
atau transmitting power tetapi juga untuk melumasi atau lubricating, mendinginkan
atau cooling dan juga membersihkan atau cleaning. Oleh karena itu, hydraulic oil juga
memiliki beberapa bahan additive yang berguna untuk memenuhi fungsi-fungsi di
atas.
Penggantian hydraulic oil dilakukan secara periodic setiap 2000 hours meter.
Akan tetapi penggantian dapat dilakukan lebih cepat dari rentang waktu tersebut
apabila hydraulic oil sudah tidak dapat lagi memenuhi fungsi-fungsi seperti diatas.
Perubahan warna pada hydraulic oil juga tidak dapat dijadikan patokan untuk
melakukan penggantian hydraulic oil tersebut. Karena pada beberapa kasus, walaupun
hydraulic oil telah berubah warna menjadi lebih gelap tetapi masih bagus digunakan,
begitu juga sebaliknya walaupun warnanya masih bening namun sudah tidak memiliki
daya lumas dan tidak bisa melindungi hydraulic system. Jadi perubahan warna saja
tidak cukup untuk mempertimbangkan oli masih layak atau tidaknya, harus diambil
sample dan dilakukan analisis pada laboratorium.
8. Kesimpulan
Penggantian hydraulic oil dilakukan setiap periode 2000 hm
Penggantian dapat dilakukan sebelum mencapai periode tersebut ketika hydraulic
oil sudah rusak atau tidak mampu berfungsi dengan baik
Analisis laboratorium diperlukan untuk mengetahui kondisi hydraulic oil
9. Saran
Selalu lakukan perbaikan sesuai dengan SOP
Lakukan pergantian hydraulic oil sesuai dengan periode pemakaian
Operator diharapkan segera melapor ke workshop setelah service meter pada unit
mencapai jumlah tertentu