Anda di halaman 1dari 15

LAPORANPRAKTEK KERJA INDUSTRI

PROGRAM SISTEM GANDA (PSG)


DI
PT. ABIMANYU SEKAR NUSANTARA
DI BAGIAN PACKING
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
Laporan ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk mengikuti Ujian Kompetensi
Sekolah Menengah Kejuruan Muhammadiyah Campaka Purwakarta

Disusun Oleh:

Nama :Muchamad Khemas Shandika N


Kelas : XI TKR
NIS : 2122250
Program Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan

PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN


SMK MUHAMMADIYAH CAMPAKA
PURWAKARTA

i
LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH
LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI
DI
PT. ABIMANYU SEKAR NUSANTARA
Laporan ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk mengikuti Ujian Kompetensi
Sekolah Menengah Kejuruan Muhammadiyah Campaka Purwakarta

Disusun Oleh:
Muchamad Khemas Shandika N
NIS: 2122250

Purwakarta, 21 Mei 2023


Disetujui Oleh:

Pembimbing I Pembimbing II

Sigit Ramdani Priyanto, S.T Lia Kurnia Yulianti, S.Pd

Mengetahui,

Kepala SMK Muhammadiyah Campaka Ketua Jurusan


Teknik Kendaraan Ringan

Drs. Darta Sigit Ramdani Priyanto, S.T


NIP. 19670908 198903 1 002 NIP. -
ii
LEMBAR PENGESAHAN PERUSAHAAN
LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI
DI
PT. ABIMANYU SEKAR NUSANTARA
Laporan ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk mengikuti Ujian Kompetensi
Sekolah Menengah Kejuruan Muhammadiyah Campaka Purwakarta

Disusun Oleh:
Muchamad Khemas Shandika N
NIS: 2122250

Purwakarta, 21 Mei 2023


Disetujui Oleh:

Pembimbing,

Darmin

Diketahui Oleh:
Pimpinan Perusahaan,

Sinta Dini Putri

iii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini sesuai dengan
waktu yang telah ditentukan.Laporan ini disusun sebagai salah satu syarat untuk
mengikuti Ujian Kompetensi di SMK Muhammadiyah Campaka-Purwakarta.

Dalam menyelesaikan laporan ini penulis telah banyak memperoleh bimbingan,


bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Yang teristimewa Ke-Dua Orang Tua penulis,yang telah Memberikan Doa,


Support dan Dukungan kepada Penulis.
2. Bapak Drs. Darta, selaku Kepala SMK Muhammadiyah Campaka Purwakarta
yang telah memberikan izin dan kesempatan kepada penulis untuk
melaksanakan Prakerin.
3. Bapak Sigit Ramdani Priyanto S.T. Selaku Ketua Jurusan Teknik Kendaraan
Ringan yang telah memberikan waktu untuk melaksanakan Prakerin kepada
kami.
4. Bapak Sigit Ramdani Priyanto S.T. Selaku pembimbing I Prakerin yang telah
membimbing penulis.
5. Ibu Lia Kurnia Yulianti, S.Pd Selaku pembimbing II dalam penulisan laporan
ini yang telah membimbing dalam penulisan laporan ini.
6. Darmin, selaku pimpinan di PT. Abimanyu Sekar Nusantarayang telah
memberikan izin dan pembelajaran.
7. Ibu Sinta Dini Putri, selaku pembimbing diperusahaan PT. Abimanyu Sekar
Nusantara.
Didalam penyusunan laporan ini penulis menyadari masih banyak kekurangan dan
kesalahan. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun. Akhir kata penulis mengucapkan banyak terima kasih dan mohon
maaf yang sebesar – besarnya jika ada kekurangan dalam penulisan laporanini.

Purwakarta, 21 Mei 2023


Penulis,

Muchamad Khemas Shandika N


iv
NIS: 2122250
DAFTAR ISI

HAL
JUDUL COVER
LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH..........................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN PERUSAHAAN......................................................... iii
KATA PENGANTAR................................................................................................. iv
DAFTAR ISI ................................................................................................................. v
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1
1.1 Latar Belakang.................................................................................................... 1
1.2 Pengertian Pendidikan Sistem Ganda (PSG)................................................... 1
1.3 Maksud dan Tujuan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) ..........................2
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN................................................3
2.1 Sejarah Industri................................................................................................... 3
2.2 Visi dan Misi....................................................................................................... 4
2.3 Struktur Organisasi............................................................................................. 4
BAB III PEMBAHASAN MATERI KEGIATAN.............................................5
3.1 Pengertian Packing............................................................................................. 5
3.2 Fungsi Packing.................................................................................................... 5
3.3 Persyaratan Bahan Packing............................................................................... 7
3.4 Jenis-Jenis Bahan Packing................................................................................. 8
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN............................................................10
4.1 Kesimpulan....................................................................................................... 10
4.2 Saran.................................................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA

v
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Praktek kerja lapangan adalah salah satu bentuk implementasi secara sistematis dan
sinkron antara program pendidikan di sekolah dengan program penguasaan keahlian yang
diperoleh melalui kegiatan kerja secara langsung didunia kerja untuk mencapai tingkat
keahlian tertentu. Disamping dunia usaha,Praktik kerja industri (PRAKERIN) dapat
memberikan keuntungan kepada pelaksanaan itu sendiri yaitu sekolah , karena keahlian yang
tidak diajarkan di sekolah bisa di dapat didunia usaha, sehingga dengan adanya praktik kerja
industri (PRAKERIN) dapat meningkatkan mutu dan relevansi pendidikan menengah atas
yang dapat di arahkan untuk mengembangkan suatu sistem yang mantap antara dunia
pendidikan dan dunia usaha.

Oleh sebab itu bagi siswa yang sedang melaksanakan pendidikan tersebut diharpkan
dapat menerapkan ilmu yang didapat dan sekaligus mempelajari bagaimana yang sebenarnya
didalam dunia industri.Tanpa diadakannya Pendidikan Sistem Ganda ini kita tidak dapat
langsung terjun kedunia industri, karena kita belum mengetahui situasi dan kondisi dalam
lingkungan kerja.

1.2 Pengertian Pendidikan Sistem Ganda (PSG)


Pendidikan Sistem Ganda (PSG) adalah suatu bentuk penyelenggaran pendidikan
keahlian kejuruan yang memadukan secara sistematik dan singkroniasasi program pendidikan
sekolah menengah kejuruan dengan program penguasaan keahlian diperoleh melalui bekerja
langsung pada pekerjaan sesungguhnya di suatu perusahaan atau dunia kerja.

Pendidikan Sistem Ganda (PSG) merupakan suatu kombinasi antara penyelenggaraan


pembelajaran di sekolah dengan penyelenggaraan praktek kerja industri (PRAKERIN).
Dimana secara singkron dan sistematis bertujuan untuk mengantarkan peserta didik pada
penguasaan kemampuan kerja tertentu, sehingga siswa dapat menjadi lulusan yang
berkemampuan relevan seperti apa yang diharapkan dalam pelaksanaan pendidikan sistem
ganda tersebut.

1
1.3 Maksud dan Tujuan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN)
a. Maksud Dilaksanakannya Praktek Kerja Industri (PRAKERIN):
1. Sebagai kegiatan siswa untuk mencari pengalaman kerja sebelum memasuki dunia
kerja yang sesungguhnya.
2. Meningkatkan kecerdasan, kreativitas, dan keterampilan agar dapat menumbuhkan
manusia yang dapat membangun dirinya sendiri menjadi lebih baik lagi.
b. Tujuan Dilaksanakan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN)
1. Untuk memperkenalkan siswa pada dunia usaha.
2. Menumbuhkan dan meningkatkan sikap profesional yang diperlukan.
3. Memperluas wawasan dan pandangan siswa terhadap jenis-jenis pekerjaan pada
tempat dimana siswa melaksanakan praktik kerja industri (PRAKERIN).

2
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Perusahaan


PT Abimanyu Sekar Nusantara berdiri pada tanggal 9 Februari 2011, ditetapkan sebagai
akte pendirian perusahaan No: 02 oleh Notaris Sadikir, S.H. di Tangerang. Pertama kali ASN
Bergerak di bidang jasa untuk supporting industri otomotif roda empat, khusus untuk surface
treatment seperti refinishing, repair, touch up, coating consultant dll. berkantor di sebuah
ruko tiga lantai di Jalan Veteran 1C, Tangerang, ASN menjalankan aktifitas bisnisnya,
menjadi bagian di industri otomotif.

Setelah hampir 5 tahun berjalan, melihat perkembangan ASN sebagai perusahaan dan
kebutuhan pasar yang masih luas, maka diakhir 2016 dianggap penting dan tepat waktunya
bagi ASN untuk mengembangkan bisnisnya dan mempunyai manufakturing plant sendiri.
Dengan begitu kontrol proses, produk dan pelayanan ke costumer bisa ditingkatkan secara
signifikan. Ditambah dengan masuknya ASN ke dunia Coating kedirgantaraan (aerospace),
semakin menambah keyakinan untuk menjadi perusahaan jasa coating terbaik yang berbeda
dengan pelaku bisnis coating pada umumnya.

Di awal 2017, tim pengurus diperbaharui dengan masuknya investor baru berdasarkan
Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Abimanyu Sekar Nusantara pada
tanggal 28 Februari 2017 yang di catat oleh Notaris Ahmad Bangsali, S.H. Di Purwakarta. Di
tahun yang sama mulailah pembangunan Manufacturing Plant ASN di Kawasan indutri
Cikopo Purwakarta, sebuah kawasan yang tengah berkembang dengan jalur transportasi yang
mudah di akses. Lokasi strategis ini, yang hanya sekitar 2KM dari Gerbang tol Cikampek,
Menjadi ASN mudah, cepat dan fleksibel dalam melakukan interaksi, koordinasi,
penanggulangan masalah dan Delivery dengan para Costumernya.

PT Abimanyu Sekar Nusantara dikembangkan dan didedikasikan untuk industri Surface


treatment.Kecintaan pada bidang ini, dan keinginan yang besar untuk membuat perusahaan
berbicara banyak di industri otomotif dan aerospace baik nasional maupun global.Maju
bersama bangsa, menciptakan lapangan kerja nyata yang semakin luas.

ASN menyadari sepenuhnya bahwa manusia adalah aset utama organisasi, maka
disinilah kami berkumpul, tenaga-tenaga ahli yang telah lama bertekun dibidang coating
process dan sangat mencintai pekerjaan ini.Berangkat dari sini, ASN siap mengakomodir

3
kebutuhan para costomer dengan pelayanan dan kualitas terbaik serta kemampuan memberi
solusi yang bisa diandalkan.

2.2 Visi dan Misi

a.Visi/Vision
1. Menjadi perusahaan jasa coating nasional terbaik dengan kualitas dunia.
Become the best national coating service company with world quality.

b. Misi/Mission
1. Sumber daya manusia yang handal dengan sistem manajemen yang tepat.
Skillfull human resources with the right management system.
2. Mengutamakan pelayanan terbaik dan memberi solusi yang bernilai tambah.
Priotizing the best service and giving value added solution.
3. Menjadi partner kerja dan partner bisnis yang terpercaya dan dapat diandalkan.
Become a trustworthy and reliable work and business partner.
4. Penerapan dan pengembangan teknologi.
Technology implementation and development.
5. Maju bersama bangsa.
Move forward with the nation.

2.3 Struktur Organiasi Perusahaan

Direktur

General Manager HRGA

SPV. Produksi SPV. Maintenance SPV. PPIC SPV. QC SPV. Improvement

Struktur Organisasi Perusahaan

4
BAB III
PEMBAHASAN MATERI KEGIATAN

3.1 Pengertian Packing


Packing adalah dokumen packing atau pengemasan yang menunjukkan jumlah,
jenis, serta berat dari barang ekspor impor, sekaligus merupakan penjelasan dari
uraian barang yang disebut di dalam commercial invoice. Jika nama barang yang diekspor
atau diimpor lebih dari 1 (satu), nama barang umumnya diuraikan atau di-Break Down
berdasarkan nomor HS (Harmonized System Codes). Packing List dibuat oleh perusahaan
yang melakukan pengemasan secara langsung dari barang-barang tersebut.
Pada saat sebuah manufaktur atau supplier menerima sebuah pemesanan sejumlah barang
dari luar negeri, manufaktur atau supplier harus mengirimkan bukan hanya barang
pemesanannya saja melainkan juga dokumen-dokumen pendukung pengiriman pesanan
tersebut.Salah satu dokumen pendukung dalam kegiatan perdagangan internasional terkait
dengan barang yang dikirim disebut packing list. Packing list menyertai pengiriman barang
degan tujuan luar negeri dan sebagai sumber informasi bagi perusahaan transportasi
pengangkut tentang apa yang diangkut, sekaligus nota pesanan bagi importir (pembeli) dan
pihak lainnya yang terlibat dalam transaksi untuk mengecek apa yang dikirimkan pada
proforma invoice.

3.2 Fungsi Packing


Fungsi packing ini ialah untuk memudahkan dalam mengetahui isi barang dalam peti
apabila sewaktu-waktu ada pemeriksaan. Dengan adanya packing list, maka akan lebih
mudah dalam meneliti isi tiap peti atau koli. Koli merupakan istilah untuk menyebut suatu
kesatuan bungkusan yang biasa digunakan dalam pengemasan, semisal peti, bal, pak atau lain
sebagainya. Data yang dimasukkan dalam packing list lebih mendetail daripada data yang
dimasukkan pada surat jalan; surat pengiriman lokal atau domestik. Untuk mempersiapkan
isian packing list, gunakan invoice sebagai rujukan barang-barang kiriman. Hapus harga-haga
barang yang tertera dalam invoice dan lakukan pengecekan berulang untuk memastikan
bahwa data informasi yang telah dimasukkan pada isian packing list adalah benar.

Data-data yang dicantumkan dalam Packing List antara lain:


1. Nama shipper’s atau eksportir
2. Consignee atau buyer
3. Nomor packing list dan tanggal
4. Quantity atau jumlah barang

5
5. Description of goods (nama barang)
6. Gross weight (berat kotor)
7. Nett weight (berat bersih)
8. Vessel name (nama kapal)
9. ETD (Estimated Date Departure) atau tanggal keberangkatan kapal
10. Notify party (pihak ketiga setelah consignee)
11. Nomor Letter of Credit (L/C); jika ada
12. Nomor HS
13. Nama kapal/pesawat pengangkut
14. Nomor container
15. Tempat bongkar muat

Lakukan pengecekan atas data yang sudah diinput karena segala kesalahan yang ada
pada packing list dapat menimbulkan penangguhan barang oleh pihak Bea Cukai di negara
tujuan. Lembar-lembar packing list yang telah dibuat harus ditempelkan di bagian luar tiap
kontainer secara aman, dianjurkan untuk memasukkan packing list ke dalam sebuah amplop
anti-air dan ditulis secara jelas di bagian luar “Packing List Enclosed”, karena pihak
pengangkut dan Freight Forwarder bergantung pada dokumen ini untuk memastikan bahwa
kargo siap diangkut.
Packing list umumnya ditujukan untuk kepentingan ekspor, yaitu untuk pengangkutan
kapal atau moda transportasi lain ke luar negeri. Dokumen ini dapat berlaku untuk lebih dari
satu bahkan dua puluh kontainer asalkan barang yang tertulis masih dalam satu
kapal.Dokumen pengiriman ini memegang persan cukup penting dalam perdagangan
internasional. Hal ini disebabkan karena:

1. Sebagai data pendukung dan jaminan atas barang-barang yang diangkut


2. Sebagai data tambahan dalam sertifikat inspeksi
3. Dapat digunakan sebagai bukti untuk mendukung metode pembayaran atau pelunasan
barang
4. Sebagai alat yang digunakan oleh pihak pabean untuk pelunasan bea masuk sebuah negara
5. Sebagai bahan pembanding atau komparasi bagi eksportir dan importir terhadap barang
apa yang dipesan dan barang apa yang dikirimkan
6. Sebagai dokumen untuk menerbitkan bill of lading
7. Sebagai EEI (Electronic Export Informastion) dan umumnya digunakan negara dan
pabean untuk memverifikasi barang masuk.

6
Melihat bahwa packinglist ikut memegang peran inti dalam pengiriman barang, maka
dianjurkan bagi eksportir untuk menyertakan packing list dalam barang kirimannya. Jika
seorang eksportir tidak menyertakan packing list, banyak kemungkinan yang akan terjadi
salah satunya barang tidak dapat sampai ke tempat tujuan atau bisa saja eksportir tidak
mendapat pelunasan akan barang yang dikirimkan.

3.3Persyaratan Bahan Packing


Dalam menentukan fungsi perlindungan pada proses packing, maka perlu
dipertimbangkan aspek-aspek mutu produk yang akan dilindungi. Mutu produk ketika
mencapai konsumen tergantung pada kondisi bahan mentah, metode pengolahan dan kondisi
penyimpanan. Dengan demikian fungsi kemasan harus memenuhi persyaratan sebagai
berikut:
 Kemampuan/daya membungkus yang baik untuk memudahkan dalam penanganan,
pengangkutan, distribusi, penyimpanan dan penyusunan/ penumpukan.
 Kemampuan melindungi isinya dari berbagai risiko dari luar, misalnya perlindungan dari
udara panas/dingin, sinar/cahaya matahari, bau asing, benturan/tekanan mekanis,
kontaminasi mikroorganisme.
 Kemampuan sebagai daya tarik terhadap konsumen. Dalam hal ini identifikasi, informasi
dan penampilan seperti bentuk, warna dan keindahan bahan kemasan harus mendapatkan
perhatian.
 Persyaratan ekonomi, artinya kemampuan dalam memenuhi keinginan pasar, sasaran
masyarakat dan tempat tujuan pemesan.
 Mempunyai ukuran, bentuk dan bobot yang sesuai dengan norma atau standar yang ada,
mudah dibuang, dan mudah dibentuk atau dicetak.
Dengan adanya persyaratan yang harus dipenuhi kemasan tersebut maka kesalahan
dalam hal memilih bahan baku kemasan, kesalahan memilih desain kemasan dan kesalahan
dalam memilih jenis kemasan, dapat diminimalisasi. Untuk memenuhi persyaratan-
persyaratan tersebut maka kemasan harus memiliki sifat-sifat:
 Permeabel terhadap udara (oksigen dan gas lainnya).
 Bersifat non-toksik dan inert (tidak bereaksi dan menyebabkan reaksi kimia) sehingga
dapat mempertahankan warna, aroma, dan cita rasa produk yang dikemas.
 Kedapair (mampu menahan air atau kelembaban udara sekitarnya).
 Kuat dan tidak mudah bocor.
 Relatif tahan terhadap panas.

7
 Mudah dikerjakan secara massal dan harganya relatif murah.

3.4 Jenis-Jenis Bahan Packing


Packing barang merupakan keharusan ketika kita ingin mengirim barang melalui
ekspedisi. Ada macam-macam bahan pembungkus yang bisa kita gunakan.Namun penting
sekali untuk memilih bahan pembungkus yang sesuai dengan jenis barang.Hal ini bertujuan
agar barang kita tetap aman sampai tujuan. Dibawah ini adalah jenis-jenis bahan packing,
antara lain:
1. Kardus/Box Karton
Kardus atau box karton memiliki fungsi untuk menahan tekanan luar. Kemasan box karton
juga biasanya dipadankan bersamaan dengan box styrofoam, sehingga barang yang
dikemas tentu saja akan lebih aman dari tekanan, tumpukan, getaran, dan guncangan. Agar
kedap terhadap air, dapat juga ditambahkan pembungkus plastik di luar Box. Kardus
biasanya digunakan untuk mengemas barang seperti tas, makanan kering, barang
elektronik, sepatu, dan aksesoris.
2. Bubble Wrap
Bubble wrap berguna untuk meredam getaran dari benda yang dilapisinya. Tapi bubble
wrap tidak dirancang untuk menahan tekanan. Biasanya, bubble wrap digunakan sebagai
pelapis untuk melindungi barang pecah belah atau elektronik yang ukurannya kecil dan
berbobot lebih ringan, misalnya kit elektronik, handphone, dan sparepart komputer seperti
motherboard, VGA card, dan hardisk. Karena bubble wrap tidak bisa menahan tekanan,
maka diperlukan kemasan lain yang dapat berfungsi sebagai penahan tekanan, misalnya
box karton.
3. Peti Kayu
Peti kayu biasanya berfungsi sebagai pengemas ekstra, sebagai pelindung terluar dari
barang yang sudah dikemas dengan kardus atau styrofoam, terutama untuk barang pecah
belah dan barang elektronik.Peti kayu bisa berupa rangka yang dibuat dari papan yang
memiliki jarak atau celah, atau berupa kotak kayu yang tertutup rapat. Penggunaan peti
kayu untuk mengemas barang yang akan dipaketkan sangat disarankan, terutama apabila
tujuan pengiriman di luar pulau yang biasanya melalui jalur laut atau udara.
4. PE Foam
Adalah bahan polyethylene yang telah diekstrusi sehingga menjadi berbentuk busa yang
dapat memberikan ketahanan terhadap goresan dan benturan serta tahan air.Saat ini

8
banyak sekali PE Foam yang dijual sesuai dengan kebutuhan kita baik ukuran maupun
ketebalannya.
5. Shrink Film
Adalah sebuah material yang terbuat dari plastik polymer. Ketika material ini terkena
panas maka akan menyusut secara ketat dimanapun material ini mengcover.
Pengaplikasian panas untuk material ini dapat menggunakan HEAT GUN atau
menggunakan mesin pemanas secara langsung pada produk bersamaan dengan shrink film.
Shrink Film sangat umum digunakan untuk membungkus banyak jenis packaging, seperti
karton, kotak, kaleng minuman, dll. Berbagai jenis produk dapat dibungkus secara rapat
menggunakan shrink wrap agar produk tak berubah, bersih, melindungi dari cairan, dll.
6. Strapping Band
Strapping band adalah perlengkapan packaging yang digunakan untuk mengemas kemasan
agar tetap kuat selama dalam proses pengiriman. Dan pastinya strapping band ini tidak
menyerap air.

9
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Praktek Kerja Industri telah terlaksana dengan baik, dengan program keahlian
masing-masing tanpa halangan apapun dan penulis mengucapkan banyak terima kasih
kepada yang telah bersedia menerima penulis apa adanya untuk melaksanakan Prakerin
(Praktek Kerja Industri) dan bersedia mendampingi penulis selama Prakerin berlangsung .
Dalam dunia usaha dibutuhkan kedisiplinan yang cukup baik, instansi-instansi biasanya
memerlukan karyawan yang disiplin, terampil, rajin dan cerdas.

4.2 Saran
Praktek kerja industri yang akan datang untuk junior baik kelas XI,supaya lebih
memperhatikan sebaik-baiknya .Banyak bertanya baik kepada karyawan maupun pimpinan
DU/DI tersebut.Kemudian kepda pihak DU/DI kami sangat mengharapkan supaya
memperhatikan dan memberi bimbingan kepada mereka yang prakerind dan kami juga
mengharapkan kepada guru pembimbing untuk dapat mengarahkan dan mengawasi para
peserta prakerind tersebut mendapat bimbingan yang layak.

10

Anda mungkin juga menyukai