Anda di halaman 1dari 4

1.

Pelaksanaan Intervensi Kegiatan


Kegiatan intervensi dilakukan pada hari Rabu, 25 Januari 2017
pukul 08.00 WIB dan dilaksanakan di rumah ketua RW 01, Kelurahan
Jatibarang. Acara dimulai pada pukul 09.00 WIB. Kegiatan diawali
dengan pembukaan, kemudian dilanjutkan dengan penyuluhan mengenai
penyakit diare yang menjadi prioritas masalah di kelurahan Jatibarang.
Kegiatan selanjutnya yaitu penyampaian materi mengenai cara pembuatan
penyaring air sederhana diikuti pelatihan secara langsung secara
berkelompok. Kegiatan intervensi pada hari kedua adalah pengambilan
sampel air artetis untuk dilakukan pemeriksaan di laboratorium. Uraian
kegiatan di kelurahan Jatibarang adalah sebagai berikut :

1
Tabel 4.19 Pelaksanaan Intervensi Kegiatan
Uraian Kegiatan Pelaksanaan Waktu Tempat
Persiapan 1. Menyebarkan undangan Mahasiswa FK Rabu, 25 Rumah
kepada perwakilan warga UNIMUS, januari Ketua RW 1
2. Mengumpulkan Kader RW 1 2017
perwakilan warga RW 1
yang akan dilakukan
intervensi
3. Menyiapkan peralatan
yang akan digunakan
Pelaksanaan 1. Penyuluhan mengenai dr.Yanuarita Rabu,25 Rumah ketua
penyakit diare Tursinawati, Januari RW 1
2. Pemaparan materi cara dr.Dyah 2017
pembuatan penyaring air Mustika,
sederhana Mahasiswa FK
3. Latihan pembuatan UNIMUS
penyaring air sederhana
bersama masyarakat
4. Pengambilan sampel air Mahasiswa FK Kamis, RW 1 dan
artetis sebelum Unimus 26 RW 4
penyaringan dan sesudah Januari
penyaringan untuk 2017
diperiksa di laboratorium

2. Hasil Evaluasi Kegiatan


a. Pelaksanaan kegiatan intervensi secara keseluruhan sudah berjalan
dengan baik.
b. Jumlah peserta pelatihan dibatasi karena keterbatasan waktu, tenaga
dan alat untuk pelatihan.
c. Penyaringan yang dilakukan menghasilkan air yang bersih
d. Peserta kegiatan antusias dalam mengikuti pelatihan dan peserta aktif
bertanya.

2
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
1. Praktik Belajar Lapangan (PBL) di Kelurahan Jatibarang yang
dilaksanakan oleh kelompok 1 mahasiswa fakultas kedokteran Universitas
Muhammadiyah Semarang, berjalan dengan baik dan lancar.
2. Kelurahan Jatibarang memiliki luas wilayah 197.007 Ha yang terletak di
Kecamatan Mijen, Kota Semarang. Kelurahan Jatibarang terdiri atas 4 RW
dan 15 RT. Kelurahan Jatibarang memiliki 2.850 jiwa penduduk dengan
953 KK.
3. Faktor pendorong dalam pelaksanaan PBL adalah masyarakat di
Kelurahan Jatibarang yang menjadi sampel bersikap kooperatif dan
terbuka dalam proses wawancara, keramahan dari pihak Kelurahan dalam
proses pengambilan data serta solidaritas yang kuat antara anggota
kelompok dalam mengerjakan tugas.
4. Faktor penghambat dalam pelaksanaan PBL adalah ada beberapa
masyarakat yang tidak bersedia menjadi sampel survey.
5. Terdapat beberapa permasalahan yang menjadi perhatian kelompok PBL 1
untuk Kelurahan Jatibarang, yaitu :
a. Perilaku
Masih terdapat warga yang tidak memiliki kebiasaan mencuci tangan.
b. Lingkungan
Kualitas fisik air yang kurang baik. Jarak antara sumur dengan septic
tank yang < 10 m. Rumah yang berada di daerah kumuh.
B. Saran
1. Kader kesehatan dapat memberikan informasi pentingnya mencuci tangan
dan penggunaan air bersih dan sehat untuk dikonsumsi untuk mencegah
terjadinya diare.
2. Kader kesehatan dapat memberikan informasi mengenai air bersih dan air
sehat untuk kebutuhan sehari-hari.

3
3. Tokoh masyarakat dapat menghimbau masyarakat untuk memperhatikan
jarak anatara sumber air dan septic tank di setiap rumah warga.
4. Perangkat desa Kelurahan Jatibarang dapat mengajak warga RW 01 dan
04 untuk bekerjasama membuat alat penyaring air sederhana di tiap rumah
warga agar warga dapat memperoleh air bersih untuk kebutuhan sehari-
hari.

Anda mungkin juga menyukai