Anda di halaman 1dari 8

TUGAS KELOMPOK

ANALISIS ISU KONTEMPORER


LATIHAN DASAR CPNS 2022

NAMA ANGGOTA : Kamili Mustofa, A.Md. Kep (06)


Risky Purwandani, A.Md (10)
Nining Triani, A.Md. Kep (30)
Riska Dwi Ramadhanty, A. Md. Kep (34)
Tio Katarina, A. Md (38)

Asal Daerah : Kabupaten Bogor


Angkatan :V
Kelompok :3
Widyaiswara : Hana Makmun, SH, MH.

A. Pendahuluan
Isu adalah suatu perubahan atau dampak dari perubahan. Kontemporer adalah sesuatu yang
modern dan eksis, masih berlangsung. Jadi, isu kontemporer adalah suatu pokok persoalan yang
terjadi pada masa sekarang atau menjadi trending topik pada saat ini, sehingga solusi penyelesainnya
harus sesuai dengan masa sekarang atau masa modern.

Isu-isu kontemporer yang sering terjadi di era masa kini diantaranya adalah korupsi, narkoba,
terorisme dan radikalisme, money laundering, proxy war, dan kejahatan mass communication (cyber
crime, hate speech, dan hoax). Isu kritikal dipandang sebagai topik yang berhubungan dengan
masalah-masalah sumber daya yang memerlukan pemecahan disertai dengan adanya kesadaran publik
akan isu tersebut. Isu kritikal terbagi ke dalam tiga kelompok berdarkan tingkat kepentingannya, yaitu
Isu saat ini (current issue), Isu berkembang (emerging issue), dan Isu potensial. Dalam menganalisis
sebuah isu, ada beberapa teknik yang dapat digunakan, diantaranya yakni teknik Tapisan, teknik
Analisis Isu, dan analisis Kesenjangan atau Gap Analysis.
Saat ini Indonesia sedang dihadapkan pada isu-isu yang sedang berkembang ditengah
masyarakat. Isu-isu ini menjadi perbincangan dan menjadi masalah bagi bangsa hingga nantinya
menjadi ancaman.
B. Deskripsi dan Identifikasi Isu
1. Kasus korupsi Bansos Covid-19

Sumber: https://nasional.kompas.com/read/2021/08/23/18010551/awal-mula-kasus-korupsi-bansos-covid-19-yang-
menjerat-juliari-hingga-divonis

KPK menetapkan Mantan Menteri Sosial Juliari Batubara sebagai tersangka kasus dugaan suap
bantuan sosial penanganan pandemi Covid-19 untuk wilayah Jabodetabek tahun 2020. Penetapan
tersangka Juliari saat itu merupakan tindak lanjut atas operasi tangkap tangan yang dilakukan KPK pada
Jumat, 5 Desember 2020. Usai ditetapkan sebagai tersangka, pada malam harinya Juliari menyerahkan
diri ke KPK. Selain Juliari, KPK juga menetapkan Matheus Joko Santoso, Adi Wahyono, Ardian I M dan
Harry Sidabuke sebagai tersangka selalu pemberi suap.

2. Sering terjadinya tawuran antar warga

Sumber: https://tribratanews.polri.go.id/blog/keamanan-6/marak-terjadi-tawuran-antar-warga-kapolda-
maluku-perintahkan-kapolres-intensifkan-patroli-skala-besar-48335

Marak terjadi tawuran antar warga, Kapolda Maluku, Irjen. Pol. Drs. H. Lotharia
Latif, S.H., M.Hum., memerintahkan Kapolres jajaran untuk mengintensifkan patroli dan
razia daerah rawan miras dan tawuran. "Para Kapolres agar melakukan patroli besar dan
terpadu ke daerah-daerah rawan tawuran dan tempat-tempat atau warung-warung yang
digunakan untuk mabuk-mabukan," tandas Kapolda. Kapolda meminta para Kapolres agar
turun langsung komunikasi dengan tokoh-tokoh masyarakat untuk cegah terjadinya tawuran
antar warganya. "Korban luka sudah banyak baik anggota maupun masyarakat dan bila ini
dibiarkan akan potensi konflik yang lebih besar,” ungkapnya.
3. Masih maraknya penjualan dan penggunaan narkoba di kalangan masyarakat Indonesia

Sumber: https://nasional.okezone.com/read/2022/07/14/337/2629474/bnn-bongkar-kasus-3-kuintal-
narkoba-yang-libatkan-oknum-tni-dan-polisi-ini-rinciannya

Badan Narkotika Nasional (BNN) berhasil mengungkap kasus peredaran narkoba


jenis sabu dan ganja dengan berat total 3 kuintal pada periode Juni-Juli 2022. Dari sejumlah
kasus yang ada, ada tiga oknum anggota TNI dan satu oknum anggota polisi yang turut
ditangkap. Deputi Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN), Irjen Pol Kenedy,
Kamis (14/7/2022) mengatakan, ada 11 kasus yang tercatatnya selama periode Juni-Juli 2022
ini. Secara total dari 11 hasil pengungkapan turut ditangkap 22 orang yang statusnya kini
tersangka.
C. Teknik Analisis Isu

Dari beberapa isu yang ada, kami melakukan beberapa teknik analisis isu untuk menentukan
isu mana yang akan lebih dibahas dan dicarikan solusinya. Teknik yang kami gunakan adalah Teknik
Tapisan dan teknik Fishbone Diagram.
a. Teknik Tapisan Isu
Dari pemaparan di atas maka dapat dinyatakan bahwa isu adalah masalah yang
terjadi.Masalah tersebut harus segera ditangani agar tidak membahayakan publik. Dari beberapa
isu yang telah diajukan, kelompok kami melakukan teknik analisis isu tapisan untuk menentukan
Isu mana yang sangat penting untuk dicarikan solusinya.
Setelah memahami berbagai isu yang terjadi di masyarakat perlu dilakukan analisis untuk
memahami bagaimana isu tersebut secara utuh dan kemudian dicarikan beberapa solusi
pemecahan isu. Dalam penentuan isu yang akan dibahas dilakukan analisis dengan alat bantu
penetapan Isu yang terdiri dari Aktual artinya isu yang dibahas merupakan isu yang masih hangat
diperbincangkan. Kekhalayakan yang artinya isu tersebut menyangkut hajat hidup orang banyak.
Problematik yang artinya isu tersebut memiliki dimensi masalah yang kompleks sehingga perlu
dicarikan solisinya. Kelayakan yang artinya isu tersebut relevan, realistis, masuk akal dan perlu
dicarikan pemecahan masalahnya.

No Isu Aktual Problematik Kekhalayakan Kelayakan Kesimpulan


.
1
Kasus korupsi Bansos √ √ √ TIDAK
Covid-19

2 Sering terjadinya
√ √ √ √ YA
tawuran antar
warga

3 Masih maraknya penjualan √ √ √ TIDAK


dan penggunaan narkoba di
kalangan masyarakat
Indonesia

Berdasarkan tabel dapat disimpulkan bahwa isu yang akan dibahas adalah sering
terjadinya tawuran antar warga.

b. Teknik Fishbone
Dari sejumlah isu yang telah dianalisis melalui teknik Tapisan dengan dibantu kriteria
AKPK, selanjutnya dilakukan analisis mendalam dengan teknik Fishbone. Fishbone diagram
digunakan ketika kita ingin mengidentifikasi kemungkinan penyebab masalah dan terutama ketika
sebuah team cenderung jatuh berpikir pada rutinitas. Analisis tersebut dapat digambarkan pada
diagram seperti berikut:
Lingkungan
Kurangnya kepedulian masyarakat

Remaja krisis identitas Kurangnya solidaritas antar


warga
Terjadinya
tawuran antar
D. Strategi Penyelesaian Isu warga
Emosi yang tidak stabil Kurang sosialisasi tentang kerukunan
1. Penyebab terjadinya tawuran antar
wargawarga

a. Lingkungan yang tidak kondusif yang berdampak terjadinya tawuran


Kurangnya pengetahuan Petugas keamanan terlambat dalam bertindak
b. Remaja atau warga yang krisis akan identitas
c. Kecerdasan emosional yang masih rendah
d. Kurangnya pengetahuan tentang persatuan dan kesatuan

2. Dampak yang akan terjadi apabila tidak dilakukan penanganan terhadap maraknya
tawuran antar warga maka dapat mengakibatkan perpecahan dalam masyarakat, kerugian
materil dan imateril.

3. Rekomendasi Pencegahan dan Peran Seorang ASN dalam mengatasi kurangnya


pengetahuan masyarakat akan pentingnya persatuan dan kesatuan.
Sebagai ASN kita harus melakukan komunikasi yang baik kepada masyarakat dengan cara
:

a. Meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat.


b. Melibatkan tokoh masyarakat, karung taruna setempat untuk memberikan edukasi
dan sosialisasi mengenai pentingnya persatuan dan kesatuan.
c. Menambah slogan atau informasi mengenai pentingnya persatuan dan kesatuan.
d. Memberikan contoh yang baik kepada masyarakat.
e. Meyakinkan kepada masyarakat bahwasanya tawuran sangat merugikan bagi diri sendiri dan
lingkungan sekitar.
f. Mengedepankan musyawarah dalam menyelesaikan setiap masalah yang terjadi.

Dengan komunikasi yang baik kepada masyarakat maka kita turut membantu
pemerintah dalam mewujudkan Indonesia yang aman, tentram, dan sejahtera.

-Terima kasih-

Anda mungkin juga menyukai