DIAGRAM PENANGANAN GIGITAN ULAR

UPT PUSKESMAS KECAMATAN GUNUNGSARI

PASIEN DG RIWAYAT GIGITAN ULAR

PERTOLONGAN PERTAMA

- TENANGKAN PASIEN
- IMMOBILISASI DAERAH GIGITAN

TIDAK
ULAR DIBAWA KE UGD YA

TERDAPAT TANDA KERACUNAN ULAR DAPAT TERIDENTIFIKASI

TIDAK YA
ULAR DITETAPKAN TIDAK BERBISA

OBSERVASI 24 JAM

TIDAK TERDAPAT TANDA KERACUNAN TENANGKAN

YA PASIEN, BERI
ANTI TETANUS,
PULANGKAN
TERDAPAT TANDA YA TIDAK
DIAGNOSTIK DARI YA
TANDA MEMENUHI KRITERIA
KERACUNAN ULAR YANG
TIDA PEMBERIAN ANTI BISA K
UMUM
OBSERVASI 24 JAM
TENANGKAN PASIEN,
OBSERVASI 24 JAM, BERI ANTI
TETANUS, PULANGKAN

TIDAK TERSEDIA ANTIBISA RUJUK RS

MONOSPESIFIK /
POLISPESIFIK

BERIKAN ANTIBISA
ABU diberikan 2 vial di drip
MONOSPESIFIK /
dalam 1 jam
POLISPESIFIK

LIHAT RESPON

(TANDA KERACUNAN)

TIDAK TANDA KERACUNAN YA RUJUK RS

SISTEMIK MENETAP
OBSERVASI 24
JAM, PULANGKAN

DIAGRAM PENANGANAN KEJANG DEMAM SEDERHANA

UPT PUSKESMAS KECAMATAN GUNUNGSARI

KEJANG
Oksigenasi Diazepam
Suhu > 38⁰c, berikan Rektal, BB <10 kg = 5 mg
Paracetamol rektal 10-15mg/kgBB BB >10 kg = 10mg
Atau I.V 0,3 – 0,5mg/kgBB/kali
Tunggu 5 menit

MASIH KEJANG
Oksigenasi Diazepam
Dosis dan cara pemberian sama

RUJUK RUMAH SAKIT

 DIAGRAM PENANGANAN HIPOGLIKEMI
UPT PUSKESMAS KECAMATAN GUNUNGSARI

GDS <60 MG/DL

TIDAK PASIEN SADAR? YA

DEXTROSE GLUKOSA PO
(MAKANAN/MINUMAN)
 Dewasa D40, 25 ml bolus
 Anak D10, 5-10 ml/kgBB

MONITORING
Membaik Memburuk
CEK GDS SETELAH 15 MENIT

BERIKAN MAKANAN / MINUMAN DEXTROSE

DALAM 30 MENIT
 Dewasa D40, 25ml bolus
 Anak D10, 5-10 ml/kgBB

MONITORING
CEK GDS SETELAH 15 MENIT

 GDS 70-130 MG/DL RUJUK RUMAH SAKIT

PASIEN PULANGKAN
 DIAGRAM PENANGANAN LUKA GIGITAN HPR (RABIES)
UPT PUSKESMAS KECAMATAN GUNUNGSARI

Pasien dengan luka cakar atau

gigitan

GOLDEN PERIOD CUCI LUKA 12 JAM

Cuci luka dengan air mengalir dan

sabun selama 10 – 15 menit

Berikan antiseptik pada luka gigitan

Bila terpaksa harus dijahit
(povidoneiodine, alkohol 70%)
berikan SAR infiltrasi
Luka tidak boleh dijahit
Sekitar luka

Metode pemberian 4x:

Berikan VAR 0,5 ml i.m
H.0 2X deltoideus ka,ki
Pemberian obat lain: antibiotik, ATS
dll bila diperlukan H.7 1x

H.21 1x

PEMBERIAN SAR

1. Serum Homolog kemasan 1 vial 2ml ( 1ml = 150 IU)

Dengan dosis 20 IU/kgBB disuntikan infiltrasi disekitar luka sebanyak mungkin dan sisanya IM diberikan
bersama dengan VAR. Sebelumnya tidak dilakukan skin test
2. Serum Heterolog (kuda) kemasan 1 vial 20ml (1ml = 100 IU)
Dengan dosis 40 IU/kgBB disuntikan infiltrasi disekitar luka sebanyak mungkin dan sisanya IM diberikan
bersama dengan VAR. Sebelumnya dilakukan skin test
 DIAGRAM PENANGANAN LUKA BAKAR
UPT PUSKESMAS KECAMATAN GUNUNGSARI

Lepas pakaian dan perhiasan pasien

Secepatnya didinginkan dengan air

bersih suhu normal

 Letakkan kasa steril Nilai luas dan derajat

ditengah luka (tidak usah luka bakar
ditekan) untuk melindungi
luka selama identifikasi
 Kulit di sekitar luka dibasuh Luka bakar grd 1 Luka bakar grd 2, 3
dengan air dan beri dan sengatan Arus
Pasien ditangani di
antiseptik Listrik rujuk ke IGD
UGD puskesmas
 Kasa penutup luka diambil RS
kembali, luka disiram dgn air
steril untuk membersihkan
kotoran yg terdapat
didalamnya dan gunakan
pinset steril untuk
mengangkat kotoran.
 Bila ada bulla bisa
dipecahkan
 Berikan salep luka bakar
pada bagian yang terluka,
tutup dengan kasa steril

DERAJAT 1 : Hanya mengenai lapisan atas kulit (hiperemi, nyeri +, Bullae –)

DERAJAT 2 : Mengenai epidermis dan sebagian dermis (lembab, kulit merah sampai putih, nyeri ++, Bullae +)

DERAJAT 3 : Mengenai seluruh lapisan kulit (kering, putih/coklat tua/hitam, hangus)

KLASIFIKASI MENURUT BERAT RINGAN

1. L.B RINGAN : boleh dirawat atau tidak, TANDANYA L.B derajat 1, L.B derajat 2 kurang dari 10%
2. L.B SEDANG : dirawat di RS, TANDANYA L.B derajat 2 dangkal 15 – 25 % pada orang dewasa, L.B
derajat 2 luas 10% pada anak-anak
3. L.B BERAT : dirawat intensif, TANDANYA L.B derajat 2 lebih dari 25% dan derajat 3 kurang dari 10%
mengenai muka, kaki, lengan dan genetalia, terdapat komplikasi sakuran nafas, trauma jaringan lunak
dan luas.