Anda di halaman 1dari 14

AKUNTANSI SEBAGAI SISTEM INFORMASI

Disusun oleh :

➢ Adam Pratama 02 / XII MIPA 2


➢ Akbar Saputra 04 / XII MIPA 2
➢ Hanif Muchtafi Ramadhan 12 / XII MIPA 2
➢ Mochamad Haikal Albeni 17 / XII MIPA 2
➢ Muhammad Amin 21 / XII MIPA 2
➢ Muhammad Ridwan S.P 22 / XII MIPA 2
➢ Nanda Purnama Sakti 23 / XII MIPA 2
➢ Rafqi Ismail 29 / XII MIPA 2
➢ Sultan Ayubi 35 / XII MIPA 2
➢ Varrel Firizko Mathantra 38 / XII MIPA 2

SMA NEGERI 65 JAKARTA


Jl.Raya Kelapa Dua, Kebon Jeruk – Jakarta Barat (11530)
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah dengan judul
“Akuntansi Sebagai Sistem Informasi”.

Terima kasih kami ucapkan kepada Bapak Drs. Raya Oktaviano yang telah
membantu kami baik secara moral maupun materi sehingga kami bisa
menyelesaikan tugas ini tepat waktu.

Kami menyadari, bahwa Makalah yang kami buat ini masih jauh dari kata sempurna
baik segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca guna
menjadi acuan agar penulis bisa menjadi lebih baik lagi di masa mendatang.

Semoga laporan Praktikkum ini bisa menambah wawasan para pembaca dan bisa
bermanfaat untuk perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.

[Jakarta, 21 juli 2022]

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

1.1 LATAR BELAKANG ................................................................................... 1

1.2 RUMUSAN MASALAH .............................................................................. 1

1.3 TUJUAN........................................................................................................ 1

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 2

2.1 MAKNA AKUNTANSI SEBAGAI SISTEM INFORMASI ....................... 2

2.2 KUALITAS INFORMASI AKUNTANSI .................................................... 2

2.2.1 KUALITAS KHUSUS PEMAKAI ........................................................ 2

2.2.2 KUALITAS UTAMA ............................................................................. 3

2.2.3 KUALITAS SEKUNDER ...................................................................... 3

2.3 PRINSIP AKUNTANSI, KONSEP DASAR LAPORAN KEUANGAN, dan


STANDAR AKUNTANSI .................................................................................. 4

2.4 PEMAKAI AKUNTANSI............................................................................. 8

2.5 BIDANG AKUNTANSI ............................................................................... 8

2.6 PROFESI AKUNTANSI ............................................................................... 9

BAB III PENUTUPAN ......................................................................................... 10

3.1 KESIMPULAN ........................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 11

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Informasi dari suatu perusahaan, terutama Informasi keuangan dibutuhkan oleh
berbagai macampihak yang berkepentingan. Pihak-pihak diluar perusahaan, seperti
kreditur, calon investor,kantor pajak, dan lain-lain memerlukan Informasi ini dalam
kaitannya dengan kepentinganmereka. Di samping itu, pihak intern yaitu
manajemen juga memerlukan Informasi untukmengetahui, mengawasi, dan
mengambil keputusan-keputusan untuk menjalankan perusahaan.Untuk memenuhi
kebutuhan Informasi bagi pihak luar maupun dalam perusahaan disusun
suatusistem akuntansi.

Sistem ini direncanakan untuk menghasilkan Informasi yang berguna bagipihak


luar maupun dalam perusahaan. Sistem akuntansi yang disusun untuk suatu
perusahaandapat diproses secara manual (tanpa mesin-mesin pembantu)

Sistem Informasi akuntansi salah satu sistem Informasi diantara berbagai sistem
yang digunakanoleh manajemen dalam mengelola perusahaan. Sistem ini
merupakan subsistem Informasimanajemen yang mengelola data keuangan menjadi
Informasi keuangan untuk memenuhikebutuhan pemakai intern maupun pemakai
ekstern.

1.2 RUMUSAN MASALAH


• Mengidentifikasi Akuntansi sebagai sistem informasi
• Mengklasifikasi tentang Akuntansi sebagai sistem informasi

1.3 TUJUAN
• Untuk mengetahui pengertian Akuntansi
• Untuk mengetahui pemakai informasi Akuntansi
• Untuk mengetahui kualitas informasi Akuntansi
• Untuk mengetahui bidang – bidang Akuntansi
• Untuk mengetahui profesi Akuntansi

1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 MAKNA AKUNTANSI SEBAGAI SISTEM INFORMASI
Akuntansi sebagai sistem informasi memberi makna di mana akuntansi berperan
sebagai proses identifikasi, pengukur, dan pelapor informasi keuangan. Informasi
ini bisa digunakan baik pada perusahaan berprofit atau perusahaan nonprofit.
Informasi ini akan sangat bermanfaat bagi para pemakai informasi akuntansi.
Melalui informasi ini, diharapkan perusahaan jadi bisa menilai dan mengambil
keputusan yang tepat dalam hal keuangan.

Dari penjelasan singkat mengenai akuntansi di atas, ada tiga hal yang bisa kita
simpulkan mengenai akuntansi, ketiga hal tersebut adalah sebagai berikut: Masukan
atau Input, dari sebuah informasi ekonomi dari kegiatan transaksi yang terjadi pada
sebuah perusahaan.

Masukan informasi tersebut yang kemudian dikelola melalui berbagai proses


dari mulai pengidentifikasian, pengukuran dan pelaporan untuk menghasilkan yang
namanya keluaran atau output, yang berupa informasi laporan keuangan. Keluaran
informasi laporan keuangan inilah yang kemudian menjadi sebuah acuan dari para
pimpinan perusahaan dalam mengambil putusan.

2.2 KUALITAS INFORMASI AKUNTANSI


Akuntansi berperan sebagai penyaji data kuantitatif sebagai dasar dalam
pengambilan keputusan. Oleh karena itu, informasi akuntansi harus terjaga
kualitasnya agar dapat memenuhi kriteria yang telah ditentukan. Berdasarkan
SFAC (Statements of Financial Accounting Concepts), kualitas informasi akuntansi
terdiri dari kualitas khusus, utama, dan sekunder. Berikut penjelasannya.

2.2.1 KUALITAS KHUSUS PEMAKAI


Informasi yang berkualitas khusus pemakai yakni informasi yang disajikan
dalam bentuk dan istilah yang disesuaikan dengan batas pengertian pemakai
agar dapat dimengerti. Namun, pihak pemakai diharapkan memiliki

2
pengetahuan yang cukup mengenai proses akuntansi keuangan, istilah-
istilah teknis dalam laporan keuangan serta aktivitas ekonomi perusahaan.

2.2.2 KUALITAS UTAMA


Informasi akuntansi harus memiliki 2 kualitas utama, yaitu relevan dan dapat
dipercaya. Adapun uraiannya sebagai berikut.

1. RELEVAN
• Kriteria yang diperlukan untuk memperoleh informasi yang relevan
yaitu sebagai berikut.
• Nilai prediksi sebagai dasar memprediksi kemungkinan apa saja
yang dapat terjadi di masa selanjutnya.
• Nilai umpan balik (feedback) berupa prediksi, pembenaran, atau
penolakan terhadap rencana yang sudah dibuat sebelumnya.
• Informasi harus diberikan secepat dan sesegera mungkin sehingga
bisa digunakan sebagai dasar atau pondasi untuk membantu
pengambilan keputusan ekonomi dan menghindari tertundanya
pengambilan keputusan tersebut.

2. DAPAT DIPERCAYA
Kriteria yang dibutuhkan untuk mendapatkan informasi yang dapat
dipercaya adalah sebagai berikut.
• Dapat diuji, informasi harus mampu diuji kebenarannya oleh para
penilai yang independen dengan memakai metode pengukuran yang
sama.
• Netral, informasi harus diarahkan pada kebutuhan umum pemakai
dan tidak tergantung pada kepentingan lain.
• Menyajikan kebenaran, informasi harus sesuai dengan kondisi
ekonomi atau kejadian yang sesungguhnya, serta memberitahu yang
sebenarnya.

2.2.3 KUALITAS SEKUNDER


Berikutnya, informasi akuntansi juga harus memenuhi kualitas sekunder di
bawah ini.

3
• Daya banding, informasi dapat dibandingkan dengan laporan
keuangan perusahaan lainnya dalam periode yang sama.
• Konsistensi, tercapainya daya banding antarperiode dalam suatu
perusahaan dengan menerapkan akuntansi yang sama dari waktu ke
waktu.
• Cukup berarti, tuntutan prinsip akuntansi bisa diabaikan selama
tidak menyebabkan kesalahan laporan yang memengaruhi
pengambilan keputusan atau laporan penilaian pembaca laporan
tersebut.

2.3 PRINSIP AKUNTANSI, KONSEP DASAR LAPORAN KEUANGAN,


dan STANDAR AKUNTANSI
1. Prinsip Akuntansi
Dalam menyusun informasi Akuntansi, kita harus berpegang teguh pada
prinsip dasar berikut ini :
a. Basis Akrual (Accrual Basic).
yaitu pencatatan transaksi dicatat pada saat terjadinya peristiwa
ekonomi
b. Kelangsungan Usaha (Business Continuity)
yaitu Perusahaan dalam melakukan kegiatan usahanya tentunya
berupaya untuk melaksanakan kegiatan perusahaan secara
berkesinambungan atau terus-menerus.
c. Kesatuan Usaha (Business Entity)
yaitu perusahaan merupakan suatu kesatuan ekonomi yang
terpisah dari pihak yang berkepentingan dengan sumber
perusahaan.
d. Pengaitan Biaya (Relevancy)
e. Harga Perolehan (Historical Cost)
yaitu Setiap transaksi pembelian satu barang harus dicatat sebesar
harga perolehan tersebut. Sebagai sebuah contoh, misalnya pada
saat Anda ingin membeli laptop, harga yang ditawarkan sebesar
Rp 10.000.000,- setelah terjadi proses tawar menawar dengan
penjual maka harga tersebut didapat dengan harga Rp 9.500.000,-

4
. Dari kejadian yang diceritakan tersebut yang menjadi harga
perolehan laptop yang harus dicatat adalah Rp 9.500.000,-
,sehingga yang dicatat dalam pencatatan muncul dengan angka
Rp.9.500.000,

2. Konsep Dasar Laporan Keuangan


a. Konsep Entitas Usaha
Konsep entitas usaha penting karena membatasi data transaksi dalam
sistem akuntansi terhadap data yang berhubungan langsung dengan
kegiatan usaha.Konsep ini menghendaki pemisahan secara tegas
antara perusahaan dengan pemilik. Untuk perusahaan perseorangan
dan usaha bersama hendaknya dibuat satu pos yang menjelaskan
hubungan antara pemilik dan perusahaan, seperti rekening prive
(pengambilan pribadi). Pemindahan harta dari perusahaan ke
pemilik harus melalui transaksi pembagian laba.

b. Konsep keberlangsungan usaha


Konsep ini menghendaki adanya dasar pemikiran bahwa suatu
perusahaan didirikan untuk jangka waktu tak terbatas.

c. Konsep dasar keuangan


Konsep ini menghendaki agar penyusunan laporan keuangan
menggunakan kesatuan unit pelaporan (unit keuangan setempat
antara lain: rupiah, dollar, dan sebagainya) sehingga ada kesatuan
pemahaman dari pembaca laporan keuangan.

d. Konsep relasi penghasilan


Konsep ini menyatakan bahwa realisasi penghasilan adalah ketika
adanya penjualan atau penyerahan jasa, bukan saat pembayarannya.

e. Konsep harga pokok

5
Konsep ini menghendaki adanya pengukuran aset sebesar nilai
perolehan awal (historical cost) dan pengakuan kewajiban sebesar
nilai yang harus dibayar ketika jatuh tempo.

f. Konsep membandingkan antara penghasilan dan biaya


Konsep ini menghendaki adanya ketetapan dalam menandingkan
penghasilan satu periode buku dengan biaya untuk memperoleh
penghasilan tersebut. Penghasilan yang melebihi satu periode tidak
diperkenankan untuk ditandingkan dengan biaya yang melebihi satu
periode.

g. Konsep konsistensi
Konsep ini menghendaki penggunaan metode-metode secara tepat
dari satu periode ke periode selanjutnya. Jika terpaksa diadakan
perubahan untuk memberi manfaat pada laporan keuangan, maka
harus diberikan penjelasan mengenai pengaruhnya terhadap laporan
tersebut.

h. Konsep penjelasan
Konsep ini menghendaki agar laporan keuangan mencakup
informasi yang diperlukan untuk penyajian yang terbuka, sehingga
tidak membuat pembaca keliru menafsir laporan keuangan tersebut.

i. Konsep materialitas
Materialitas merupakan pelengkap dari konsep penjelasan. Dalam
konsep ini dikehendaki bahwa hal-hal yang material (dipandang
berbobot), baik jumlah maupun keadaannya, memerlukan
penjelasan yang memadai.

j. Konsep hati hati


Dalam laporan keuangan tidak diperkenankan menunjukkan aset di
atas harga pokoknya, demikian juga kewajiban. Konsep ini

6
menghendaki kecenderungan minimalisasi pencantuman modal,
yaitu dengan menetapkan bahwa laba atau penghasilan tidak bisa
diakui sebelum direalisasi, sedangkan rugi/kewajiban harus diakui
begitu bisa diperkirakan.

k. Konsep biaya
1) Konsep objektivitas
Konsep ini menghendaki bahwa semua pos yang dicantumkan
dalam laporan keuangan harus didukung oleh bukti-bukti yang
objektif (bukti yang dapat diterima kebenarannya).

2) Konsep unit pengukuran


Yaitu seluruh informasi utama dalam laporan keuangan itu
diukur dengan satuan ukur uang

Dengan mengacu pada prinsip-prinsip dasar akuntansi tersebut maka proses


kegiatan akuntansi meliputi tahapan-tahapan berikut ini.
a. tahap pencatatan transaksi, meliputi penyusunan atau pembuatan
bukti-bukti pembukuan atau transaksi, baik transaksi internal
maupun transaksi eksternal,penjurnalan (journalizing), baik jurnal
umum maupun jurnal khusus, dan pemindahbukuan (posting) ke
buku besar, baik ke buku besar utama atau buku besar pembantu.
b. Tahap pengikhtisaran meliputi neraca saldo, jurnal penyesuaian,
kertas kerja, jurnal penutup, dan neraca saldo setelah penutupan.
c. tahap penyajian laporan keuangan, meliputi penyajian Laporan
Laba-Rugi (income statement), Pencatatan Penutup (closing
entries), Penyajian Laporan Perubahan Modal/Ekuitas (statement of
changes in equity), Penyajian Laporan Posisi Keuangan (Neraca),
Penyajian Laporan Arus Kas (statement of cash flow), dan
Pencatatan Pembalik (reversing entries) jika diperlukan.

3. Standar Akuntansi

7
Yaitu prinsip-prinsip akuntansi yang telah dipilih dan dituangkan dalam
bentuk ketentuan resmi sebagai acuan utama praktik akuntansi di
lingkungan (negara) tertentu.

2.4 PEMAKAI AKUNTANSI


8 pihak yang membutuhkan informasi keuangan (akuntansi) :

• Investor -> untuk menentukan keputusan dalam membeli, menahan,


atau menjual investasi mereka dalam sebuah perusahaan.
• Karyawan -> untuk menilai kemampuan perusahaan dalam hal
memberikan balas jasa, pensiun, dan kesempatan kerja.
• Kreditor -> untuk menilai kemampuan perusahaan apakah bisa
mengembalikan pinjaman dan bunganya sesuai tanggal jatuh tempo/
• Pemasok -> untuk menilai kemampuan perusahaan dalam membayar
utang atas pembelian barang yang dibeli perusahaan pada saat
sebelum/sesudah jatuh tempo.
• Pelanggan -> untuk menilai kelangsungan usaha perusahaan.
• Pemerintah -> untuk mengatur aktivitas perusahaan, kebijakan pajak,
dan dasar penyusun statistik pendapatan nasional.
• Masyarakat -> untuk menilai perkembangan perusahaan, terutama yang
berkaitan dengan kontribusi perusahaan terhadap perekonomian
nasional.
• Manajemen -> untuk mengevaluasi berbagai kebijakan yang sudah
diambil dan sebagai salah satu bahan dasar untuk rencana ke depannya

2.5 BIDANG AKUNTANSI


Akuntansi dibagi ke dalam bidang-bidang disiplin berikut:

• Akuntansi keuangan
• Pemeriksaan akuntansi
• Akuntansi biaya
• Akuntansi manajemen
• Akuntansi pajak
• Akuntansi internasional

8
• Akuntansi lembaga nirlaba
• Akuntansi pemerintahan
• Sistem akuntansi
• Akuntansi anggaran

2.6 PROFESI AKUNTANSI


4 bidang profesi akuntansi diantaranya:

• Akuntan Intern
Akuntan intern adalah akuntan yang bekerja pada suatu
perusahaan sebagai karyawan yang menjalankan fungsi akuntansi
pada perusahaan tempatnya bekerja. Pekerjaannya meliputi audit
intern, menyusun laporan keuangan, mendesain sistem akuntansi
perusahaan, menyusun anggaran perusahaan, mengurus
perpajakan, dan lainnya.
• Akuntan Publik
Akuntan publik adalah akuntan yang bekerja secara independen
guna menjalankan fungsi audit terhadap kewajaran laporan
keuangan. Akuntan publik juga menjalankan proses akuntansi
perusahaan klien berdasarkan SAP dan SPAP. Hasil audit laporan
keuangan perusahaan ini nantinya berupa pernyataan yang
dituang dalam laporan keuangan auditan.
• Akuntan Pemerintah
Akuntan pemerintah adalah akuntan yang bekerja di departemen
tertentu sebagai pegawai pemerintah untuk menjalankan fungsi
akuntansi demi kepentingan pengawasan dan pemeriksaan
keuangan negara seperti BPK (Badan Pemeriksa Keuangan).
• Akuntan Pendidik
Akuntan pendidik adalah akuntan yang tugasnya mengajarkan
dan mengembangkan disiplin akuntansi pada masyarakat melalui
jalur pendidikan. Akuntan pendidik biasanya berprofesi seperti
dosen atau guru.

9
BAB III
PENUTUPAN
3.1 KESIMPULAN
Akuntansi sering disebut juga bahasa bisnis karena akuntansi dapat memberikan
informasi tentang keadaan suatu perusahaan yang digunakan untuk menilai sejauh
mana keberhasilan perusahaan tersebut kepada pihak-pihak yang membutuhkan
informasi akuntansi. Dari segi bahasa disebut to account yang berarti menghitung
atau mempertanggungjawabkan sehingga menjadi accounting. Menurut Carls
Warren, dkk dalam bukunya yang berjudul Accounting, “Accounting can be
defined as information system that provides reports to stakeholders about the
economic activities and condition of a business” Menurut Soemarsono S.R. (2004)
akuntansi adalah proses mengidentifikasikan, mengukur, dan melaporkan informasi
ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan
tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut. Menurut Asosiasi
Akuntansi Amerika atau American Accounting Association (AAA) akuntansi
adalah proses mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi
yang memungkinkan pengambilan keputusan dan penilaian yang jelas serta tidak
membingungkan oleh penggunanya.

Jadi dapat kita simpulkan akuntansi adalah suatu proses pengidentifikasian,


pengukuran, dan pelaporan informasi ekonomi, untuk memungkinkan adanya
penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan
informasi tersebut. Untuk pengklasifikasiannya terdiri dari kelompok yaitu :

• Financial Accounting
• Auditing
• Cost Accounting
• Management Accounting
• Tax Accounting
• Budgeting
• Educational Accounting
• Governmental Accounting
• Social Accounting

10
DAFTAR PUSTAKA

https://www.quipper.com/id/blog/mapel/ekonomi/akuntansi-sebagai-sistem-
informasi/

https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/17180/05.2%20bab%202.pdf
?sequence=9&isAllowed=y#:~:text=Menurut%20Husein%20dan%20Wibowo%2
0

https://www.gramedia.com/literasi/peran-akuntansi-sebagai-sistem-
informasi/#:~:text=Makna%20akuntansi%20sebagai%20sebuah%20sistem,para%
20pengguna%20informasi%20keuangan%20tersebut

11

Anda mungkin juga menyukai