Anda di halaman 1dari 5

Sosiologi

‘MEMBERSHIP GROUP DAN REFERENCE GROUP’

OLEH KELOMPOK 5 :

Aulyanda sari
Amanda safitri
Reyna Ridwan
Siti fadila
Muh. Harris L.
1. Pengertian membership group

membership group merupakan suatu kelompok sosial yang mana setiap


anggotanya secara jelas dan pasti merupakan anggota dan bagian dari
kelompok sosial tersebut. Sedangkan menurut Soerjono Soekanto,
membership group merupakan kelompok sosial dimana setiap anggotanya
secara fisik menjadi bagian atau anggota kelompok tersebut.
Membership group juga dikenal sebagai suatu kelompok keanggotaan,
dimana pemilihan atau penentuan anggotanya dapat dilakukan dengan
berbagai macam prosedur seperti tes, wawancara, seleksi, dan lain
sebagainya. Para anggota membership group saling melakukan interaksi
dan hubungan satu sama lain untuk membentuk kelompok-kelompok kecil
mereka sendiri. Keanggotaan seseorang dalam membership group biasanya
diukur dari interaksi yang berlangsung dengan kelompok sosial tersebut
termasuk dengan para anggota yang lainnya, dimana menjadi salah
satu ciri-ciri hubungan sosial. Seseorang dapat dengan mudah di ketahui
berasal dari kelompok sosial mana atau merupakan anggota dari kelompok
sosial tertentu dilihat dari tanda pengenal atau status sosial yang
dimilikinya. Batas- batas keanggotaan tidak dapat dilakukan secara mutlak
serta ukuran utama keanggotaan seseorang pada kelompok di lihat dari
tingkat interaksinya dengan kelompok tersebut.

 Contoh Membership Group:

1. Kelompok masyarakat Jawa, Sunda, Batak, dan yang lainnya.


Sejak lahir setiap orang telah menjadi bagian atau anggota dari
kelompok sosial tertentu. Sebagai contoh seperti seseorang yang lahir di
jawa dan hidup serta tumbuh di jawa, maka orang tersebut secara otomatis
akan menjadi anggota kelompok masyarakat jawa.
Dimana secara resmi seperti dari akta kelahiran dan kartu tanda penduduk
menunjukkan warga jawa, dan secara fisik berada serta berinteraksi atau
berhubungan dengan orang sekitarnya di wilayah yang sama. Maka
kelompok masyarakat jawa ini yang kemudian dapat disebut sebagai suatu
membership group. kondisi tersebut juga berlaku pada contoh lingkungan
sosial atau kelompok etnis yang lainnya, seperti kelompok masyarakat
sunda, masyarakat batak, dan lain sebagainya sebagai contoh membership
group.

2. Kelompok TNI atau POLRI


Kelompok TNI atau kelompok POLRI juga merupakan salah satu
contoh dari membership group, dimana kelompok tersebut memiliki sistem
keanggotaan tertentu. Anggota TNI dan POLRI harus diterima secara resmi
melalui prosedur yang telah ditentukan, dan secara fisik harus berperilaku
menyesuaikan ketentuan dari kelompok tersebut. Tidak semua orang dapat
menjadi anggota TNI atau POLRI, namun setiap orang memiliki kesempatan
yang sama hanya bagaimana mereka dapat memenuhi segala persyaratan
dan prosedur yang telah di tetapkan. Para anggota TNI dan POLRI juga
harus memiliki hubungan dan interaksi yang baik satu sama lain untuk
dapat menghadapi berbagai macam contoh masalah sosial dalam
masyarakat.

2. Pengertian reference group

Apabila membership group dikenal sebagai kelompok keanggotaan,


maka istilah lain dari reference group adalah kelompok acuan. Soerjono
Soekanto juga memberikan pengertiannya pada reference group, dimana
reference group merupakan kelompok sosial yang menjadi ukuran bagi
seseorang yang bukan merupakan anggota kelompok tersebut dalam
pembentukan kepribadian dan pola tingkah lakunya. Ketika seseorang tidak
diterima sebagai salah satu anggota dari suatu kelompok sosial atau
membership group, maka orang tersebut berkemungkinan untuk terobsesi
dengan berperilaku menyesuaikan membership group yang diharapkannya.
Oleh sebab itu lah disebut sebagai reference group karena menjadi suatu
acuan seseorang dalam bertingkah laku sebagai seorang non-anggota.
Reference group juga dapat dipahami sebagai suatu kelompok sosial yang
mana menurut pandangan seseorang mereka menerima, mengakui, hingga
mengidentifikasikan diri mereka sendiri sebagai bagian dari kelompok sosial
tersebut tanpa harus menjadi anggotanya. Reference group sendiri
memiliki dua bentuk, yaitu:
 Tipe normatif – Tipe normatif merupakan sebuah penentuan dasar-dasar
bagi kepribadian seseorang dalam perkembangan kehidupannya.
 Tipe perbandingan – Tipe perbandingan berarti bahwa kelompok sosial
menjadi suatu pegangan bagi seseorang atau individu untuk menilai
kepribadiannya masing-masing.
Reference group merupakan kelompok sosial yang dijadikan sebagai
suatu acuan bagi seseorang yang bukan anggota dalam membentuk pribadi
dan perilakunya. Ini berarti bahwa seseorang yang bukan merupakan
anggota kelompok mendapat pengaruh dari suatu kelompok yang
diinginkannya. Dimana orang tersebut akan menjalin ikatan batin dan terus
berupaya untuk menyesuaikan diri atau mengidentifikasi diri sendiri sesuai
dengan  kelompok sosial tersebut. Kondisi tersebut terjadi juga karena
adanya suatu pandangan atau kepercayaan bahwa kelompok sosial
tersebut dapat membantu mengembangkan kehidupannya.

1. Kelompok Keagamaan
Menurut salah satu sumber menyatakan bahwa dalam
kenyataan sosial, jumlah anggota masyarakat yang termasuk dalam
reference group relatif banyak, terutama menyangkut kelompok
keagamaan. Disini berarti bahwa, banyak orang yang tidak menjadi anggota
resmi suatu kelompok keagamaan tertentu, namun mereka tetap berusaha
untuk menyesuaikan diri atau menerapkan prinsip-prinsip ajaran agama
dari kelompok tersebut. Mereka meyakini bahwa ajaran agama tersebut
dapat menciptakan suatu ketenangan hingga kebahagiaan bagi hidupnya.

2. Kegagalan menjadi bagian kelompok tertentu


Ketika seseorang gagal dalam usahanya menjadi bagian atau anggota
kelompok tertentu, tidak menutup kemungkinan bagi mereka untuk terus
berperilaku menyesuaikan dengan para anggota kelompok tersebut.
Sehingga kelompok tersebut disebut sebagai suatu reference group karena
menjadi patokan atau acuan seseorang dalam bertingkah laku dan
membentuk kepribadiannya. Sebagai contoh seperti seseorang yang
berkeinginan untuk menjadi seorang mahasiswa namun pada akhirnya
tidak terlaksana, oleh sebab itu orang tersebut tetap bertingkah laku
seperti layaknya mahasiswa. Kelompok mahasiswa inilah yang kemudian
termasuk dalam reference group.

Kesimpulan
Keanggotaan seseorang dalam membership group diukur dari
interaksinya dengan kelompok sosial tersebut termasuk para
anggotanya. Reference group merupakan kelompok yang menurut
pandangan seseorang mengakui, menerima, dan mengidentifikasikan
dirinya tanpa harus menjadi anggotanya. Salah satu perbedaan yang paling
mendasar lainya terdapat pada , recognition, interaksi, motif dan tujuan
serta kesadaran anggota.

Anda mungkin juga menyukai