Anda di halaman 1dari 4

Yayasan Healthy Planet Indonesia (HePI)

Promosi Kesehatan Manusia dan Lingkungan


Alamat: Jl. Sisingamangaraja no 488 Kelurahan Suka Maju, Kec. Medan Johor
Kota Medan 20146, Sumatra Utara, Indonesia.  Official Non-Profit Identification
Number : AHU-0010505.AH.01.04.Tahun 2019
Tax Number (NPWP): 92.429.045.5-121.000

Nomor :
Perihal : Proposal Desa Binaan Tanaman Obat dan Keluarga (TOGA)

Kepada
Yth. Bapak Bupati Tapanuli Utara
di-
Tempat

Dalam rangka mendukung peningkatan kesehatan berbasis masyarakat di Tapanuli Utara,


maka dengan ini kami bermaksud mengadakan kegiatan Desa Binaan Tanaman Obat dan
Keluarga di salah satu desa di Kabupaten Tapanuli Utara. Oleh karena itu kami mengajukan
permohonan bantuan kepada Bapak untuk mendukung kegiatan kami tersebut. Demikian
permohonan ini kami sampaikan, atas perhatian dan kebijakan Bapak kami ucapkan terima kasih.

Tarutung, Juli 2022

Drg. Hotlin Ompusunggu CE, HE


A. Latar Belakang
Negara kita Indonesia mempunyai keragaman hayati yang sangat tinggi, termasuk
keragaman tanaman obat/toga yang meliputi keragaman lokasi, keragaman budidaya, dan
keragaman pemanfaatan dari beragamnya jenis serta manfaat toga. Menurut Departemen
Kesehatan Republik Indonesia, terdapat 1.000 jenis tanaman dinyatakan dapat dimanfaatkan
sebagai tanaman obat, dimana baru 350 spesies telah banyak digunakan masyarakat maupun
industri sebagai bahan baku obat.
Pengobatan secara alami menggunakan tanaman obat sedang menjadi trend di tengah
masyarakat kita. Toga atau tanaman obat keluarga pada hakekatnya adalah sebidang tanah baik di
halaman rumah, kebun ataupun ladang yang digunakan untuk membudidayakan tanaman yang
berkhasiat sebagai obat dalam rangka memenuhi keperluan keluarga akan obat-obatan. Tanaman
Obat Keluarga mempunyai manfaat ganda, selain berkhasiat sebagai obat, Tanaman obat
keluarga juga dapat menjadikan lingkungan hijau, untuk tanaman hias, bunga atau buah-buahan.
Bahkan ada masyarakat yang mulai mengolah tanaman obat menjadi jamu, sehingga tanaman
obat bisa membantu kebutuhan ekonomi keluarga. Kebun tanaman obat atau bahan obat dan
selanjutnya dapat disalurkan kepada masyarakat, khususnya obat yang berasal dari tumbuh-
tumbuhan.
Tanaman yang dapat berfungsi sebagai obat dan bahan makanan sangat dibutuhkan guna
mempermudah masyarakat untuk mendapatkan obat – obatan alami yang mudah diolah, serta
untuk mengurangi biaya pengeluaran belanja sehari-hari. Oleh karena itu, mengingat
pentingnya tanaman obat keluarga, dibutuhkan suatu bentuk kegiatan agar masyarakat
menjadi lebih aktif dan tertarik dalam mengembangkan pemanfaatan tanaman obat. Salah
satu bentuk kegiatan tersebut adalah melalui dibentuknya desa binaan tanaman obat keluarga
(TOGA).

B. Rumusan Masalah
Permasalahan yang muncul adalah kurang aktifnya masyarakat dalam penanaman,
pemeliharaan serta pemanfaatan tanaman obat keluarga.

C. Tujuan Kegiatan
1. Meningkatkan keaktifan dan ketertarikan dalam mengembangkan pemanfaatan tanaman
obat
2. Meningkatkan kesehatan masyarakat dengan pemanfaatan tanaman obat keluarga
3. Meningkatkan pengetahuan tentang manfaat / khasiat tanaman obat tradisional yang mudah
didapatkan di lingkungan sekitar masyrakat
4. Meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan hidup dengan penanaman tanaman

D. Manfaat Kegiatan
Manfaat yang dihasilkan dari kegiatan penanaman tanaman obat bagi masyarakat, dapat
digolongkan menjadi tiga kategori kemanfaatan :
1. Manfaat dari sisi Ekonomi
a. Mengurangi efek ketergantungan penggunaan obat kimia
b. Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang tanaman obat keluarga
c. Meningkatkan kesehatan masyarakat dengan tanaman obat keluarga
2. Manfaat dari sisi Lingkungan Hidup
a. Pemberdayaan lingkungan agar semakin indah dan asri setelah ditanami tanaman obat
keluarga.
b. Mengurangi pemanasan global dengan penanaman tanaman obat.

E. Sasaran Kegiatan
1. Sasaran langsung : Kelompok Gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga
(PKK)
2. Sasaran tidak langsung: Seluruh masyarakat, Keluarga/rumah tangga

F. Bentuk Kegiatan
Demplot Tanaman Obat Keluarga (TOGA)

G. Pelaksana
Yayasan Healthy Planet Indonesia dan Fakultas Pertanian Universitas Sisingamangaraja XII
Tapanuli Utara

H. Waktu Pelaksanaan
Hari / Tanggal :Agustus 2022 -
Tempat : .........................................
I. Pembiayaan
No Keperluan Jumlah Biaya
1 Spanduk
2 Lahan Penanaman TOGA
3 Bibit
4 Logistik

J. Evaluasi Lanjut
Kegiatan monitoring dan evaluasi dilakukan melalui kegiatan pembinaan dari petugas
Puskesmas, PKK kecamatan, atau dengan lintas sektor terkait. Evaluasi dilaksanakan dengan
melihat hasil pemetaan dan pemanfaatan TOGA, sehingga bisa menemukan hambatan dan
dicarikan solusi pemecahannya.

K. Penutup
Demikian proposal kegiatan ini dibuat, semoga dari pelaksanaan kegiatan ini masyarakat
menjadi lebih aktif dan tertarik dalam mengembangkan pemanfaatan tanaman obat guna
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Kami sangat mengharapkan dukungan dan
partisipasi Bapak / Ibu. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai