a. mengadakan kegiatan
c. menjalankan usaha
d. memperoleh persetujuan
e. mengadakan acara
4. Sekolahmu akan mengadakan beberapa cabang lomba dalam rangka peringatan hari ulang tahun
sekolah. Jenis proposal yang dibuat adalah….
a. proposal bisnis
b. proposal niaga
c. proposal umum
d. proposal kegiatan
e. proposal proyek
a. permasalahan
b. pendahuluan
c. alokasi waktu
d. pembahasan
e. sumber dana
Kunci dan pembahasan dapat dilihat dari aplikasi Ruangguru dengan scan QR Code dan input Kode Soal di pojok kanan atas soal.
Follow dan cek instagram Ruangguru di @ruangguru untuk mendapatkan Copyright © 2019 Ruangguru hal. 1
berbagai informasi terbaru
Kode Soal
a. (1)
b. (2)
c. (3)
d. (4)
e. (5)
Kesalahan penulisan tanda baca yang salah ditemukan pada kalimat nomor….
a. (1)
b. (2)
c. (3)
d. (4)
e. (5)
8. (1) abstrak
(2) daftar pustaka
(3) daftar isi
(4) pembahasan
(5) kesimpulan
(6) halaman judul
(7) pendahuluan
(8) kata pengantar
Kunci dan pembahasan dapat dilihat dari aplikasi Ruangguru dengan scan QR Code dan input Kode Soal di pojok kanan atas soal.
Follow dan cek instagram Ruangguru di @ruangguru untuk mendapatkan Copyright © 2019 Ruangguru hal. 2
berbagai informasi terbaru
Kode Soal
c. “Akhir-akhir ini, kita ketahui kurangnya minat baca pada siswa disebabkan oleh beberapa faktor.”
Narkoba (narkotika dan obat-obatan yang mengandung zat adiktif/berbahaya dan terlarang)
belakangan ini amat populer di kalangan remaja dan generasi muda bangsa Indonesia. Sebab,
penyalahgunaan narkoba ini telah merebak ke semua lingkungan, tidak hanya di kalangan anak-anak
nakal dan preman, tetapi telah memasuki lingkungan kampus dan lingkungan terhormat lainnya.
a. latar bekakang
b. kata pengantar
c. kesimpulan
d. tujuan penulisan
e. daftar pustaka
12. Judul: pengaruh tayangan televisi terhadap pembentukan karakter pada siswa sekolah dasar
Kunci dan pembahasan dapat dilihat dari aplikasi Ruangguru dengan scan QR Code dan input Kode Soal di pojok kanan atas soal.
Follow dan cek instagram Ruangguru di @ruangguru untuk mendapatkan Copyright © 2019 Ruangguru hal. 3
berbagai informasi terbaru
Kode Soal
a. Pengaruh tayangan televisi terhadap pembentukan karakter pada siswa sekolah dasar
b. Pengaruh Tayangan Televisi terhadap Pembentukan Karakter pada Siswa Sekolah Dasar
c. Pengaruh tayangan Televisi terhadap pembentukan karakter pada Siswa Sekolah Dasar
d. Pengaruh Tayangan Televisi Terhadap Pembentukan Karakter Pada Siswa Sekolah Dasar
e. Pengaruh Tayangan Televisi Terhadap Pembentukan Karakter Pada Siswa Sekolah Dasar
Latar belakang karya ilmiah yang sesuai dengan identifikasi masalah tersebut adalah....
a. Limbah plastik yang diolah dengan baik dapat menambah pendapatan bagi keluarga. Oleh sebab
itu, mari kita manfaatkan supaya memberi keuntungan bagi kehidupan masyarakat yang semakin
sulit.
b. Plastik selama ini memang menjadi masalah karena tidak bisa terurai dengan tanah seperti
halnya sampah daun dan sampah makanan. Limbah kemasan plastik ini selamanya akan tetap
menjadi masalah bagi kita.
c. Limbah kemasan plastik selama ini menjadi masalah. Limbah plastik itu ternyata dapat menjadi
sumber tambahan pendapatan bagi keluarga. Limbah plastik dapat bermanfaat jika dikelola
dengan cara didaur ulang.
d. Berdasarkan hasil penelitian, ternyata limbah kemasan plastik dapat menambah pendapatan
keluarga. Limbah plastik yang bermasalah akhirnya dapat dicarikan solusinya.
e. Ternyata limbah plastik bisa didaur ulang dan bermanfaat. Mari kita mulai memanfaatkan limbah
kemasan plastik.
Rumusan masalah karya ilmiah yang tepat berdasarkan tema tersebut adalah …
15. Berikut ini yang merupakan hal-hal yang dapat ditanggapi dalam resensi adalah....
b. latar belakang
d. tema
Kunci dan pembahasan dapat dilihat dari aplikasi Ruangguru dengan scan QR Code dan input Kode Soal di pojok kanan atas soal.
Follow dan cek instagram Ruangguru di @ruangguru untuk mendapatkan Copyright © 2019 Ruangguru hal. 4
berbagai informasi terbaru
Kode Soal
e. kualitas isi
a. identitas karya-keunggulan-kekurangan-simpulan
b. judul-pendahuluan-ringkasan-keunggulan-kekurangan-simpulan
c. pendahuluan-identitas-ringkasan-keunggulan-kekurangan-penutup
d. judul-identitas buku-pendahuluan-isi-keunggulan-kekurangan-penutup
e. pendahuluan-keunggulan-kekurangan-simpulan/saran
17. Berikut ini yang merupakan kaidah kebahasaan teks resensi adalah....
Sang Pemimpi adalah novel kedua dari tetralogi Laskar Pelangi karya Andrea Hirata. Novel ini
menceritakan kisah kehidupannya di Pulau Belitong yang dililit kemiskinan. Ada tiga remaja SMA yang
bermimpi untuk melanjutkan sekolah hingga ke Prancis dan menjelajah Eropa hingga ke Afrika. Ikal,
Arai, dan Jimbron adalah para pemimpi-pemimpi itu.
a. identitas
b. keunggulan
c. kekurangan
d. isi
e. deskripsi
19. Bacalah Kutipan resensi berikut untuk menjawab soal nomor 19 dan 20!
Teks I
Novel Negeri 5 Menara ini dibungkus dengan bahasa yang mudah dicerna. Bahasanya tidak
membingungkan pembaca. Bila pembaca bingung membayangkan, pada bab ke 4 yang berjudul
‘Kampung di Atas Kabut’ yang menceritakan seluk beluk dalamnya Pondok Madani, maka dibuku itu
telah dilengkapi sketsa peta atau tata letak gedung di dalam Pondok. Sayangnya peta itu tidak
dibuatkan halaman tersendiri tetapi ditaruh di bagian belakang cover. Maka bila buku itu tidak
disampul rapi, maka siap-siap saja peta itu akan kabur dari penglihatan. Novel ini memperkenalkan
mantra rahasia 'man jadda wajada'. Sebuah pepatah Arab yang berarti, “siapa yang bersungguh-
sungguh akan sukses”. Pesan itu disampaikan lewat pelajaran yang diperoleh para tokoh dalam novel.
Pelajaran bahwa apa pun mungkin diraih selama didukung usaha dan doa. Jangan pernah remehkan
mimpi, setinggi apa pun. Sungguh Tuhan Maha mendengar.
Kunci dan pembahasan dapat dilihat dari aplikasi Ruangguru dengan scan QR Code dan input Kode Soal di pojok kanan atas soal.
Follow dan cek instagram Ruangguru di @ruangguru untuk mendapatkan Copyright © 2019 Ruangguru hal. 5
berbagai informasi terbaru
Kode Soal
Teks II
Kesepuluh anak ini bersekolah hingga kelas 3 SMP dan ditengah cerita dari novel ini, mereka
mendapatkan teman baru bernama Flo yang merupakan murid pindahan dari sekolah tetangga.
Keterbatasan yang mereka alami lantas tidak membuat mereka menjadi putus asa, malah segala
keterbatasan yang ada tersebut berubah menjadi cambuk yang membantu mereka dalam
menghadapi berbagai tantangan. Hal ini dibuktikan dalam sebuah perlombaan dalam cerita, ketika
sekolah-sekolah lain mempertontonkan pentas seni berupa pertunjukan pawai, SD Muhammadiyah 1
ini mempersembahkan tarian adat daerah dengan kostum pakaian dari dedaunan seadanya. Meskipun
tidak berhasil menjadi juara pertama, mereka cukup senang karena menjadi juara ketiga dari
perlombaan tersebut.
b. bertemakan pendidikan
20. Bacalah Kutipan resensi berikut untuk menjawab soal nomor 19 dan 20!
Teks I
Novel Negeri 5 Menara ini dibungkus dengan bahasa yang mudah dicerna. Bahasanya tidak
membingungkan pembaca. Bila pembaca bingung membayangkan, pada bab ke 4 yang berjudul
‘Kampung di Atas Kabut’ yang menceritakan seluk beluk dalamnya Pondok Madani, maka dibuku itu
telah dilengkapi sketsa peta atau tata letak gedung di dalam Pondok. Sayangnya peta itu tidak
dibuatkan halaman tersendiri tetapi ditaruh di bagian belakang cover. Maka bila buku itu tidak
disampul rapi, maka siap-siap saja peta itu akan kabur dari penglihatan. Novel ini memperkenalkan
mantra rahasia 'man jadda wajada'. Sebuah pepatah Arab yang berarti, “siapa yang bersungguh-
sungguh akan sukses”. Pesan itu disampaikan lewat pelajaran yang diperoleh para tokoh dalam novel.
Pelajaran bahwa apa pun mungkin diraih selama didukung usaha dan doa. Jangan pernah remehkan
mimpi, setinggi apa pun. Sungguh Tuhan Maha mendengar.
Teks II
Kesepuluh anak ini bersekolah hingga kelas 3 SMP dan ditengah cerita dari novel ini, mereka
mendapatkan teman baru bernama Flo yang merupakan murid pindahan dari sekolah tetangga.
Keterbatasan yang mereka alami lantas tidak membuat mereka menjadi putus asa, malah segala
keterbatasan yang ada tersebut berubah menjadi cambuk yang membantu mereka dalam
menghadapi berbagai tantangan. Hal ini dibuktikan dalam sebuah perlombaan dalam cerita, ketika
sekolah-sekolah lain mempertontonkan pentas seni berupa pertunjukan pawai, SD Muhammadiyah 1
ini mempersembahkan tarian adat daerah dengan kostum pakaian dari dedaunan seadanya. Meskipun
tidak berhasil menjadi juara pertama, mereka cukup senang karena menjadi juara ketiga dari
perlombaan tersebut.
Kunci dan pembahasan dapat dilihat dari aplikasi Ruangguru dengan scan QR Code dan input Kode Soal di pojok kanan atas soal.
Follow dan cek instagram Ruangguru di @ruangguru untuk mendapatkan Copyright © 2019 Ruangguru hal. 6
berbagai informasi terbaru
Kode Soal
Dalam novel yang berjudul “Edensor” ini, membawa kita pada perjalanan yang tidak hanya membawa
kita pada tempat-tempat yang spektakuler, tidak hanya memberi kita tantangan yang menghadapkan
pada cinta putih, tetapi mampu membawa kita pada satu kesadaran kesejatian diri manusia.
Toleransi, daya tahan bukanlah hal yang dapat ditawar-tawar dalam keadaan apapun. Dibutuhkan
semangat, kemauan dan daya juang tinggi untuk menghidupi setiap mimpi hingga mewujud dalam
sebuah realita kehidupan.
22. Berikut ini yang merupakan tahapan pertama dalam alur sebuah drama adalah….
a. klimaks
b. resolusi
c. orientasi
d. tesis
e. komplikasi
a. masalahnya rumit
c. konfliknya tunggal
d. berbentuk dialog
e. tokohnya berkarakter
Kunci dan pembahasan dapat dilihat dari aplikasi Ruangguru dengan scan QR Code dan input Kode Soal di pojok kanan atas soal.
Follow dan cek instagram Ruangguru di @ruangguru untuk mendapatkan Copyright © 2019 Ruangguru hal. 7
berbagai informasi terbaru
Kode Soal
25. Bacalah penggalan teks drama di bawah ini untuk soal nomor 25, 26, dan 27!
(1) Di bawah pohon beringin, Sarmi membuka dagangannya, nasi rames. Jakun Tugimin turun naik.
Ususnya terasa terpilin.
(2) “Masih pagi kok mau pulang, Min?” tanya Sarmi. “Sakit?”
(3) Tugimin menggeleng dan tersenyum. Sarmi memperhatikan bibirnya yang membiru dan kedua
telapak tangannya yang pucat. Setelah dekat, Sarmi mendengar suara keruyuk dari perut Karyamin.
(4) “Makan, Min?”
(5) “Tidak. Beri aku minum saja. Daganganmu sudah ciut seperti itu. Aku tak ingin menambah utang”
(6) “Iya, Min, iya. Tetapi kamu lapar. Kan?” Tugimin hanya tersenyum sambil menerima segelas air
yang disodorkan oleh Sarmi. Ada kehangatan menyapu kerongkongan Tugimin terus ke lambungnya.
(7) “Makan, ya Min? Aku tak tahan melihat orang lapar. Tak usah bayar dulu. Aku sabar menunggu
tengkulak datang. Batumu juga belum dibayarkan, kan?
a. mudah terpengaruh
b. baik hati
c. perasa
d. sensitif
e. gampang iba
26. Bacalah penggalan teks drama di bawah ini untuk soal nomor 25, 26, dan 27!
(1) Di bawah pohon beringin, Sarmi membuka dagangannya, nasi rames. Jakun Tugimin turun naik.
Ususnya terasa terpilin.
(2) “Masih pagi kok mau pulang, Min?” tanya Sarmi. “Sakit?”
(3) Tugimin menggeleng dan tersenyum. Sarmi memperhatikan bibirnya yang membiru dan kedua
telapak tangannya yang pucat. Setelah dekat, Sarmi mendengar suara keruyuk dari perut Karyamin.
(4) “Makan, Min?”
(5) “Tidak. Beri aku minum saja. Daganganmu sudah ciut seperti itu. Aku tak ingin menambah utang”
(6) “Iya, Min, iya. Tetapi kamu lapar. Kan?” Tugimin hanya tersenyum sambil menerima segelas air
yang disodorkan oleh Sarmi. Ada kehangatan menyapu kerongkongan Tugimin terus ke lambungnya.
(7) “Makan, ya Min? Aku tak tahan melihat orang lapar. Tak usah bayar dulu. Aku sabar menunggu
tengkulak datang. Batumu juga belum dibayarkan, kan?
Kunci dan pembahasan dapat dilihat dari aplikasi Ruangguru dengan scan QR Code dan input Kode Soal di pojok kanan atas soal.
Follow dan cek instagram Ruangguru di @ruangguru untuk mendapatkan Copyright © 2019 Ruangguru hal. 8
berbagai informasi terbaru
Kode Soal
27. Bacalah penggalan teks drama di bawah ini untuk soal nomor 25, 26, dan 27!
(1) Di bawah pohon beringin, Sarmi membuka dagangannya, nasi rames. Jakun Tugimin turun naik.
Ususnya terasa terpilin.
(2) “Masih pagi kok mau pulang, Min?” tanya Sarmi. “Sakit?”
(3) Tugimin menggeleng dan tersenyum. Sarmi memperhatikan bibirnya yang membiru dan kedua
telapak tangannya yang pucat. Setelah dekat, Sarmi mendengar suara keruyuk dari perut Karyamin.
(4) “Makan, Min?”
(5) “Tidak. Beri aku minum saja. Daganganmu sudah ciut seperti itu. Aku tak ingin menambah utang”
(6) “Iya, Min, iya. Tetapi kamu lapar. Kan?” Tugimin hanya tersenyum sambil menerima segelas air
yang disodorkan oleh Sarmi. Ada kehangatan menyapu kerongkongan Tugimin terus ke lambungnya.
(7) “Makan, ya Min? Aku tak tahan melihat orang lapar. Tak usah bayar dulu. Aku sabar menunggu
tengkulak datang. Batumu juga belum dibayarkan, kan?
28. Bacalah kutipan drama berikut untuk menjawab soal nomor 28 dan 29!
Gunarto : “Ibu masih berfikir lagi...”
Ibu : “Malam Hari Raya, Narto. Dengarlah suara bedug itu bersahut-sahutan. Pada malam hari
raya seperti inilah Ayahmu pergi dengan tidak meninggalkan sepatah katapun.”
Gunarto : “Ayah......”
Ibu : “Keesokan harinya Hari Raya, selesai salat ku ampuni dosanya...”
Gunarto : “Kenapa masih Ibu ingat lagi masa yang lampau itu? Mengingat orang yang sudah tidak
ingat lagi kepada kita”
Ibu : “Aku merasa bahwa ia masih ingat kepada kita.”
Gunarto : “Mintarsih kemana, Bu?”
Ibu : “Mintarsih keluar tadi mengantarkan jahitan, Narto.”
Gunarto : “Mintarsih masih juga mengambil upah jahitan, Bu? Bukankah seharusnya ia tidak usah
lagi membanting tulang sekarang?”
Ibu : “Biarlah Narto. Karena kalau ia sudah kawin nanti, kepandaiannya itu tidak sia-sia nanti.”
Gunarto : “Sebenarnya Ibu mau mengatakan kalau penghasilanku tidak cukup untuk membiayai
makan kita sekeluarga kan, Bu? Bagaimana dengan lamaran itu, Bu?”
Ibu : “Mintarsih nampaknya belum mau bersuami, Narto.. Tapi dari pihak orang tua anak lelaki
itu terus mendesak Ibu saja..”
Gunarto : “Apa salahnya, Bu? Mereka uangnya banyak!”
Ibu : “Ah... uang, Narto?”
Gunarto : “Maaf Bu... bukan maksud aku mau menjual adik sendiri.. Ah... aku jadi mata duitan....
yah, mungkin karena hidup yang penuh penderitaan ini...”
Ibu : “Ayahmu seorang hartawan yang mempunyai tanah dan kekayaan yang sangat banyak,
mewah di waktu kami kawin dulu. Tetapi kemudian... seperti pokok yang ditiup angin
kencang...buahnya gugur....karena......Uang Narto! Tidak Narto, tidak...aku tidak mau terkena dua kali,
aku tidak mau adikmu bersuamikan seorang hartawan, tidak...cukuplah aku saja sendiri. Biarlah ia
hidup sederhana. Mintarsih mestilah bersuamikan orang yang berbudi tinggi, mesti, mesti...”
Kunci dan pembahasan dapat dilihat dari aplikasi Ruangguru dengan scan QR Code dan input Kode Soal di pojok kanan atas soal.
Follow dan cek instagram Ruangguru di @ruangguru untuk mendapatkan Copyright © 2019 Ruangguru hal. 9
berbagai informasi terbaru
Kode Soal
29. Bacalah kutipan drama berikut untuk menjawab soal nomor 28 dan 29!
Gunarto : “Ibu masih berfikir lagi...”
Ibu : “Malam Hari Raya, Narto. Dengarlah suara bedug itu bersahut-sahutan. Pada malam hari
raya seperti inilah Ayahmu pergi dengan tidak meninggalkan sepatah katapun.”
Gunarto : “Ayah......”
Ibu : “Keesokan harinya Hari Raya, selesai salat ku ampuni dosanya...”
Gunarto : “Kenapa masih Ibu ingat lagi masa yang lampau itu? Mengingat orang yang sudah tidak
ingat lagi kepada kita”
Ibu : “Aku merasa bahwa ia masih ingat kepada kita.”
Gunarto : “Mintarsih kemana, Bu?”
Ibu : “Mintarsih keluar tadi mengantarkan jahitan, Narto.”
Gunarto : “Mintarsih masih juga mengambil upah jahitan, Bu? Bukankah seharusnya ia tidak usah
lagi membanting tulang sekarang?”
Ibu : “Biarlah Narto. Karena kalau ia sudah kawin nanti, kepandaiannya itu tidak sia-sia nanti.”
Gunarto : “Sebenarnya Ibu mau mengatakan kalau penghasilanku tidak cukup untuk membiayai
makan kita sekeluarga kan, Bu? Bagaimana dengan lamaran itu, Bu?”
Ibu : “Mintarsih nampaknya belum mau bersuami, Narto..Tapi dari pihak orang tua anak lelaki
itu terus mendesak Ibu saja..”
Gunarto : “Apa salahnya, Bu? Mereka uangnya banyak!”
Ibu : “Ah... uang, Narto?”
Gunarto : “Maaf Bu... bukan maksud aku mau menjual adik sendiri.. Ah... aku jadi mata duitan....
yah, mungkin karena hidup yang penuh penderitaan ini...”
Ibu : “Ayahmu seorang hartawan yang mempunyai tanah dan kekayaan yang sangat banyak,
mewah di waktu kami kawin dulu. Tetapi kemudian... seperti pokok yang ditiup angin
kencang...buahnya gugur....karena......Uang Narto! Tidak Narto, tidak...aku tidak mau terkena dua kali,
aku tidak mau adikmu bersuamikan seorang hartawan, tidak...cukuplah aku saja sendiri. Biarlah ia
hidup sederhana. Mintarsih mestilah bersuamikan orang yang berbudi tinggi, mesti, mesti...”
Keterkaitan nilai budaya dalam kutipan drama dengan kehidupan sekarang adalah....
30. Bacalah kutipan drama berikut untuk menjawab soal nomor 30 dan 31!
Sari : “Sudah malam Ratih, kita harus segera pulang.”
Kunci dan pembahasan dapat dilihat dari aplikasi Ruangguru dengan scan QR Code dan input Kode Soal di pojok kanan atas soal.
Follow dan cek instagram Ruangguru di @ruangguru untuk mendapatkan Copyright © 2019 Ruangguru hal. 10
berbagai informasi terbaru
Kode Soal
a. agama
b. pendidikan
c. budaya
d. sosial
e. moral
31. Bacalah kutipan drama berikut untuk menjawab soal nomor 30 dan 31!
Sari : “Sudah malam Ratih, kita harus segera pulang.”
Ratih : “Sudahlah, tenang saja toh ini baru jam sepuluh.”
Sari : “Sudah terlalu malam Ratih. Kan kita perempuan, masak pulang sampai larut malam. Tidak
enak kan dengan tentangga. Nanti mereka mengira kita suka keluyuran malam.”
Ratih : “Tenang Sari, nanti saya antar kamu. Repot ya karena kita ini perempuan. Sekali saja pulang
malam sudah jadi bahan gunjingan. Kita pun tidak berani melanggar aturan tidak tertulis di
masyarakat kita ini.”
Sari : “Terus mau bagaimana lagi? Kan kita tinggal di sini jadi harus ikut aturan yang ada.”
Ratih : “Iya aku tau, hanya terkadang aku kesal saja. Orang-orang kalau menggunjing keterlaluan,
tidak pernah cari tahu dulu kenapa kita pulang malam.”
Sari : “Sudahlah, kita tidak perlu menjelaskan apa yang kita lakukan. Biarkan mereka bicara sesuka
hati mereka.”
Ratih : “Lama-lama aku ingin pergi saja dari kampung.”
Sari : “Mau kemana?”
Ratih : “Merantau.”
Sari : “Kemana.”
Ratih : “Nanti kupikirkan.”
Kunci dan pembahasan dapat dilihat dari aplikasi Ruangguru dengan scan QR Code dan input Kode Soal di pojok kanan atas soal.
Follow dan cek instagram Ruangguru di @ruangguru untuk mendapatkan Copyright © 2019 Ruangguru hal. 11
berbagai informasi terbaru
Kode Soal
32. Bacalah kutipan novel berikut untuk menjawab soal nomor 32 dan 33!
“Bersama nenek, tidak ada bedanya bagiku seperti bersama Ibu. Diajarinya aku mencintai tanah dan
segala yang tumbuh di atasnya. Diajarinya aku berbicara dengan suara rendah tetapi sejelas mungkin.
Tak perlu bernada lebih tinggi dari kawan bicara. Seperti Ibuku, nenek berpendapat bahwa tumbuh-
tumbuhan juga berjiwa. Berkali-kali ku dapati nenek berbicara kepada pohon jeruknya, kepada
kembang-kembang melatinya, kepada kambojanya. Ketika aku baru tiba, diperkenalkannya aku pada
cangkokan rambutan yang baru ditanam, kiriman dari seorang saudara yang mempunyai kebun luas
di daerah Betawi. Sikap yang ramah penuh terima kasih selalu ditunjukkannya kepada pembantu dan
petani yang bekerja di rumah maupun di sawah. Kakek dan nenek meskipun tidak bersamaan
keduanya sepakat mengajariku untuk mengerti bahwa kita tidak bisa hidup bersendiri karena
seseorang memerlukan orang lain untuk merasakan gunanya kehadiran masing-masing. Perlakuan
yang sama harus pula ditunjukkan kepada semua makhluk termasuk binatang dan tumbuh-
tumbuhan.”
(dikutip dari novel: Sebuah Lorong di Kotaku, oleh N.H. Dini)
33. Bacalah kutipan novel berikut untuk menjawab soal nomor 32 dan 33!
“Bersama nenek, tidak ada bedanya bagiku seperti bersama Ibu. Diajarinya aku mencintai tanah dan
segala yang tumbuh di atasnya. Diajarinya aku berbicara dengan suara rendah tetapi sejelas mungkin.
Tak perlu bernada lebih tinggi dari kawan bicara. Seperti Ibuku, nenek berpendapat bahwa tumbuh-
tumbuhan juga berjiwa. Berkali-kali ku dapati nenek berbicara kepada pohon jeruknya, kepada
kembang-kembang melatinya, kepada kambojanya. Ketika aku baru tiba, diperkenalkannya aku pada
cangkokan rambutan yang baru ditanam, kiriman dari seorang saudara yang mempunyai kebun luas
di daerah Betawi. Sikap yang ramah penuh terima kasih selalu ditunjukkannya kepada pembantu dan
petani yang bekerja di rumah maupun di sawah. Kakek dan nenek meskipun tidak bersamaan
keduanya sepakat mengajariku untuk mengerti bahwa kita tidak bisa hidup bersendiri karena
seseorang memerlukan orang lain untuk merasakan gunanya kehadiran masing-masing. Perlakuan
yang sama harus pula ditunjukkan kepada semua makhluk termasuk binatang dan tumbuh-
tumbuhan.”
(dikutip dari novel: Sebuah Lorong di Kotaku, oleh N.H. Dini)
Kunci dan pembahasan dapat dilihat dari aplikasi Ruangguru dengan scan QR Code dan input Kode Soal di pojok kanan atas soal.
Follow dan cek instagram Ruangguru di @ruangguru untuk mendapatkan Copyright © 2019 Ruangguru hal. 12
berbagai informasi terbaru
Kode Soal
Kutipan 1
Restina tidak mengerti, mengapa anak-anaknya tega mengantarkan ia ke tempat ini. Tempat di mana
Restiana tidak lagi menemukan kehangatan keluarga. Sunyi, dingin, dan tanpa setitikpun gairah
kehidupan. Ya, inilah PANTI JOMPO! Tempat di mana para anak menitipkan orangtuanya karena
enggan merawatnya. Tempat terbaik di mana para lansia tidak lagi dapat mengganggu kesibukan dan
kebahagiaan mereka, anak-anaknya. Di tempat ini Restiana menghitung hari, menanti maut datang
menjemput. Kini tidak hanya fisik Restiana yang semakin rapuh akibat serangan stroke, melainkan
hatinya juga telah hancur menghadapi kenyataan bahwa ia telah “dibuang” oleh anak kandungnya
sendiri. Anak yang telah ia besarkan dengan darah dan air mata, tetapi membalasnya dengan
perlakuan seperti ini.
Kutipan 2
c. kutipan 1 dan 2 memuat amanat untuk mencintai orang yang lebih tua
d. kutipan 1 dan 2 memuat amanat untuk selalu bersikap rendah diri terhadap orang tua
Kutipan 1
Dapat dikatakan tak jarang Lintang mempertaruhkan nyawa demi menempuh pendidikan, namun tak
sehari pun ia pernah bolos. Delapan puluh kilometer pulang pergi ditempuhnya dengan sepeda setiap
hari. Tak pernah mengeluh. Jika kegiatan sekolah berlangsung sampai sore, ia akan tiba malam hari di
rumahnya. Sering aku merasa ngeri membayangkan perjalanannya.
Kutipan 2
Demi memenuhi kebutuhan hidup mereka, Ikal dan Arai harus bekerja sebagai kuli di pelabuhan ikan
Kunci dan pembahasan dapat dilihat dari aplikasi Ruangguru dengan scan QR Code dan input Kode Soal di pojok kanan atas soal.
Follow dan cek instagram Ruangguru di @ruangguru untuk mendapatkan Copyright © 2019 Ruangguru hal. 13
berbagai informasi terbaru
Kode Soal
milik Lam Nyet Pho. Namun begitu, mereka tetap gigih belajar sehingga selalu berada dalam peringkat
lima teratas dari 160 murid di sekolahnya. Sekolah mereka merupakan SMA negeri pertama yang
bergengsi di Belitong, sebelumnya satu-satunya SMA yang terdekat berada di Tanjung Pandan.
Sekolah tersebut berada 30 kilometer dari rumah Ikal dan Arai sehingga mereka harus menyewa
kamar dan hidup jauh dari orang tua.
Kalimat ulasan terhadap pesan yang sesuai dengan kedua kutipan di atas adalah ....
d. pesan yang disampaikan pengarang tentang pendidikan tidak sesuai dengan kehidupan saat ini
36. (1) Hanya sebatas nama yang menyamakanku dengan Nisa-Nisa yang lain. (2) Namun, aku memiliki
sifat dan kepribadian yang berbeda jauh dari mereka. (3) Bahkan, aku memiliki sesuatu yang tidak
mereka miliki, itu yang membuatku merasa spesial menjadi seorang Nisa. (4) Tak sedikit dari orang-
orang di belahan dunia ini bangga dan menyayangi nama mereka, tak terkecuali aku. (5) Meskipun tak
banyak yang tahu, tapi aku tahu persis mengapa aku memiliki sesuatu yang tak dimiliki Nisa-Nisa
yang lain.
Keterkaitan isi kutipan cerita dengan kehidupan saat ini adalah ....
37. Dalam penjara, Guru Isa juga bingung oleh ketakutannya. Untuk membongkar rahasia perjuangan ia
takut kepada kawan-kawannya. Sedangkan untuk bungkam, ia takut disiksa. Tapi ia memilih tetap
bungkam meskipun disiksa. Ketika dipertemukan dengan Hazil dalam suatu interogasi, tahulah ia
bahwa Hazil yang katanya gagah berani justru telah buka mulut. Peristiwa itulah yang membuat Guru
Isa menemukan jati dirinya.
Kunci dan pembahasan dapat dilihat dari aplikasi Ruangguru dengan scan QR Code dan input Kode Soal di pojok kanan atas soal.
Follow dan cek instagram Ruangguru di @ruangguru untuk mendapatkan Copyright © 2019 Ruangguru hal. 14
berbagai informasi terbaru
Kode Soal
38. ”Ayo kita ke pasar,” kata Ibu Nur. ”Kami mau beli kembang, untuk nyekar.” Kami tinggalkan warung di
tepi sungai itu. Becak membawa kami ke pasar. Ibunya Nur membeli dua keranjang bunga rampai dan
kami terus ke makam. Di pemakaman itu kami sulit mencari dua makam ayah dan anaknya, suami
dan mertuanya. Kucabut rimbunan semak menyiangi makam. Akhirnya kutemukan makam yang kami
cari, R. Soedjatmiko, wafat 31 Agustus 1973. Kutabur bunga rampai. Kusentuh nisan yang bertulis
namanya dan kupegang erat pusaranya.
Keterkaitan nilai dalam kutipan teks dengan kehidupan saat ini adalah....
39. Bacalah teks berikut untuk menjawab soal nomor 39 dan 40!
Novel I
“Siapa saja boleh menuduhku asal dia bisa menghadirkan bukti “, kata direktur.
Fuad menghapus keringatnya sambil berbisik ke telinga direktur.
“Kau merasa kesulitan?”
“Tidak, sampai saat ini aku tidak merasa kesulitan”.
“Semua pegawai menuduh begitu”, desak Fuad.
Novel II
Orang-orang terhormat di zaman ini cenderung bertabiat kasar sementara Muhammad adalah orang
idealis, tidak ambisius, dan tidak suka penipuan sama sekali. Nah, sekarang mampukah dia
menyongsong angin ribut itu sendirian? Padahal, kebangkrutan sudah tidak bisa dihindari lagi dan
sudah tidak rahasia umum lagi.
c. novel I dimulai dengan garis novel masalah, teks II dimulai dengan aksi.
d. novel I dimulai dengan lokasi, novel II dimulai dengan garis besar masalah.
40. Bacalah teks berikut untuk menjawab soal nomor 39 dan 40!
Novel I
“Siapa saja boleh menuduhku asal dia bisa menghadirkan bukti “, kata direktur.
Fuad menghapus keringatnya sambil berbisik ke telinga direktur.
“Kau merasa kesulitan?”
“Tidak, sampai saat ini aku tidak merasa kesulitan”.
“Semua pegawai menuduh begitu”, desak Fuad.
Kunci dan pembahasan dapat dilihat dari aplikasi Ruangguru dengan scan QR Code dan input Kode Soal di pojok kanan atas soal.
Follow dan cek instagram Ruangguru di @ruangguru untuk mendapatkan Copyright © 2019 Ruangguru hal. 15
berbagai informasi terbaru
Kode Soal
Novel II
Orang-orang terhormat di zaman ini cenderung bertabiat kasar sementara Muhammad adalah orang
idealis, tidak ambisius, dan tidak suka penipuan sama sekali. Nah, sekarang mampukah dia
menyongsong angin ribut itu sendirian? Padahal, kebangkrutan sudah tidak bisa dihindari lagi dan
sudah tidak rahasia umum lagi.
Kunci dan pembahasan dapat dilihat dari aplikasi Ruangguru dengan scan QR Code dan input Kode Soal di pojok kanan atas soal.
Follow dan cek instagram Ruangguru di @ruangguru untuk mendapatkan Copyright © 2019 Ruangguru hal. 16
berbagai informasi terbaru
Kode Soal
Petunjuk pengerjaan :
1. Pilih satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (x) pada huruf (A/B/C/D/E) pada lembar jawaban.
2. Masukkan lembar jawaban ke aplikasi Ruangguru dengan klik icon (scan) pada halaman Bank Soal atau Latihan Topik untuk
melihat hasil dan pembahasan dari soal yang telah kamu kerjakan.
1. A B C D E 16. A B C D E 31. A B C D E
2. A B C D E 17. A B C D E 32. A B C D E
3. A B C D E 18. A B C D E 33. A B C D E
4. A B C D E 19. A B C D E 34. A B C D E
5. A B C D E 20. A B C D E 35. A B C D E
6. A B C D E 21. A B C D E 36. A B C D E
7. A B C D E 22. A B C D E 37. A B C D E
8. A B C D E 23. A B C D E 38. A B C D E
9. A B C D E 24. A B C D E 39. A B C D E
11. A B C D E 26. A B C D E
12. A B C D E 27. A B C D E
13. A B C D E 28. A B C D E
14. A B C D E 29. A B C D E
15. A B C D E 30. A B C D E
Kunci dan pembahasan dapat dilihat dari aplikasi Ruangguru dengan scan QR Code dan input Kode Soal di pojok kanan atas soal.
Follow dan cek instagram Ruangguru di @ruangguru untuk mendapatkan Copyright © 2019 Ruangguru hal. 17
berbagai informasi terbaru