F - J310190139 - Munitya Anjalya Pertiwi - NCP Saluran Cerna Bawah

Program Studi Ilmu Gizi, Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Surakarta

Jl. A. Yani Tromol Pos I Pabelan Kartasura Telp (0271)717417, 719483
Fax. (0271)715448 Surakarta 57102
LAPORAN PRAKTIKUM
DIETETIK PENYAKIT INFEKSI DAN DEFISIENSI
Nutrition Care Process Gangguan Saluran Cerna Bawah
“Colitis Ulceratif”
Disusun Oleh :
Munitya Anjalya Pertiwi
J310190139
Shift 5F
PROGRAM STUDI ILMU GIZI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2021
Fax. (0271)715448 Surakarta 57102
KASUS 1
Seorang ibu rumah tangga TPL umur 56 tahun dengan TB 157 cm ; BB 42 kg dirawat
di RS dengan keluhan sakit pada perut/kram, anoreksia, mual dan muntah, pasien mengalami
diare dan feses berdarah. Hasil pengukuran suhu tubuh 38 derajat C, Hb 11 g/dl, albumin 3
g/dl, pasien dalam kondisi compos mentis, TD 120/70mmHg; nadi 70x/mnt; respirasi
20x/menit. Diagnosa dokter adalah colitis ulceratif. Kebiasaan makan pasien di rumah nasi
3x/hari @1 centong; LH daging sapi, ayam, telur 1-2x/hari @60 gram (digoreng atau semur);
LN tahu tempe 1-2x/hr @ 50gram (digoreng/bacem), sayur labu, gori, jipang 1-2x/hari @
1mangkok (lodeh), buah pisang, semangka, melon 2-3x/minggu @1 potong/buah. Recall
24jam di rumah energy (756 kkal), protein (20 gram), lemak (32gram), KH (97 gram). Terapi
medis yang diberikan infuse dextrose 5% (24jam), aminosalicylate,, ciprofloxacin.
Fax. (0271)715448 Surakarta 57102
FORM PERENCANAAN NUTRITION CARE PROCESS
Program Studi Ilmu Gizi

Fakultas Ilmu Kesehatan UMS
Nama Mahasiswa : Munitya Anjalya Pertiwi

Jenis Kasus : Ganguan Saluran Cerna Bawah
Tanggal Pengumpulan : 03 Desember 2021
NIM : J310190139
Penilaian/komentar dosen :
ANAMNESIS
1. Identitas Pasien
Nama (initial) : TPL No RM : N/A
Umur : 56 th Ruang : N/A
Jenis Kelamin : Perempuan Tgl Masuk : N/A
Agama : N/A Tgl Kasus : N/A
Pekerjaan/Penghsilan : Ibu rumah tangga Alamat : N/A
Pendidikan : N/A Diagnosis : Colitis Ulceratif
Medis
Aktivitas fisik : N/A Suku/Bangsa : N/A
2. Riwayat Penyakit
Keluhan Utama sakit pada perut/kram, anoreksia, mual dan muntah, diare dan
feses berdarah
Riwayat Penyakit
Dahulu N/A
Riwayat Penyakit
Keluarga N/A
Riwayat Penyakit
Sekarang/Diagnosis Colitis Ulceratif
medis
Fax. (0271)715448 Surakarta 57102
3. Riwayat Gizi
Alergi/ pantangan terhadap

bahan makanan tertentu N/A
Diet yang pernah dijalankan N/A

Kebiasaan makan  MP : Nasi 3x/hari @1 centong
 LH : Daging sapi, ayam, telur 1-2x/hari @ 60
gram
 LN : Tahu tempe 1-2x/hr @ 50gram
 Sayur : Sayur labu, gori, jipang 1-2x/hari @
1mangkok (lodeh)
 Buah : Buah pisang, semangka, melon 2-
3x/minggu @1 potong/buah
Makanan yang disukai N/A
Suplementasi gizi N/A
Cara pengolahan makanan Digoreng, disemur, dibacem
Gangguan fungsi Mual : √

gastrointestinal Muntah : √
Nyeri ulu hati : N/A
Anoreksia : √
Diare : √
Konstipasi : N/A
Perubahan pengecapan/penciuman : N/A
Gangguan mengunyah: N/A
Gangguan menelan : N/A
Lain-lain: N/A
Perubahan berat badan N/A
Lain-lain N/A
Fax. (0271)715448 Surakarta 57102
BAGIAN 1. NUTRITION ASSESMENT
A. Antropometri
Berat badan (BB) : 42 Kg BB idaman/ideal :
aktual
Tinggi Badan (TB) : 157 Cm IMT :
𝐵𝐵
IMT =
𝑇𝐵²
42
=
1,57²
= 17,03
(Status gizi kurang, menurut kemenkes RI
2013)
Tinggi lutut : N/A Cm Rumus estimasi TB berdasar tinggi lutut :
Rentang lengan : N/A Cm Rumus estimasi TB berdasar rentang

lengan :
Lingkar lengan : N/A Cm %LLA : N/A

atas (LLA)
Lingkar pinggang : N/A Cm Rasio lingkar pinggang/pinggul : N/A
Lingkar pinggul : N/A Cm
Kesimpulan status gizi berdasarkan pemeriksaan antropometri: Berdasarkan hasil

pemeriksaan antropometri pasien TPL memiliki nilai IMT 17,03% yang masuk kategori
kurang karena berada diambang 17-18,4 (kemenkes RI,2013). Sedangkan berat badan
ideal pasien adalah 51,3 kg.
Fax. (0271)715448 Surakarta 57102
B. Biokimia
Pemeriksaan Urin/darah Kadar Rentang Normal Keterangan

Hb 11 g/dl 12,2 – 18,19 g/dl Rendah
Albumin 3 g/dl 3,8 – 5,1 g/dl Rendah
Kesimpulan status gizi berdasarkan pemeriksaan biokimia

Berdasarkan hasil pemeriksaan biokimia pasien kadar Hb dan albumin rendah.
- Pasien mengalami anemia dibuktikan dengan kadar Hb rendah
- Pasien mengalami hipoalbuminemia dibuktikan dengan kadar albumin rendah
C. Clinic/Fisik
Pemeriksaan Hasil Pemeriksaan
Kesan Umum Composmentis
Vital sign :
1. Tensi 120/70 mmHg (normal)
2. Respirasi 20x/menit (normal)
3. Nadi 70x/mnt (normal)
4. Suhu
38oC (tinggi)
Kepala/abdomen/ekstrimitas dll N/A
Kesimpulan tatus gizi berdasarkan pemeriksaan Clinik/fisik :
Berdasarkan dari pemeriksaan Clinik/fisik dapat disimpulkan bahwa pasien memiliki
memiliki kesadaran normal (composmentis). Dari hasil pemeriksaan vital sign, respirasi
masuk kategori normal (14-20x/menit), nadi masuk ketegori normal (nadi normal 60-
100x/menit), dan suhu masuk kategori tinggi (nilai suhu normal 36-37 oC) (Depkes, 2011).
D. Dietary history
1. Kesimpulan berdasarkan riwayat gizi :
Berdasarkan riwayat gizi, pola makan pasien masih kurang baik dibuktikan dengan
kebiasaan makan pasien yang belum memenuhi kebutuhan asupan pasien dalam sehari.
Jenis makanan pokok, lauk hewani, lauk nabati, sayur dan buah kurang bervariasi baik
dari jenis bahan makanan maupun cara pengolahannya, dan pasien juga tidak
mengkonsumsi makanan selingan.
Fax. (0271)715448 Surakarta 57102
2. Hasil Recall 24 jam diet : Rumah/Rumah Sakit

Tanggal : N/A
Diet RS : N/A
Implementasi Energi Protein Lemak KH Na Cairan

(Kcal) (g) (g) (g) (mg) (ml)
Asupan Oral 756 20 32 97 N/A N/A
Asupan Enteral N/A N/A N/A N/A N/A N/A
Parrenteral 288 N/A N/A N/A N/A N/A
Kebutuhan 1382,76 51,85 38,41 207,41 N/A N/A
% Asupan 75,5% 38,5% 83,3% 81,4% N/A N/A
Kesimpulan berdasarkan recall 24 jam :
Berdasarkan perhitungan kebutuhan dan asupan pasien Asupan energi pasien termasuk
dalam kategori defisit ringan, asupan protein termasuk kategori defisit berat, asupan lemak
dalam kategori baik dan asupan karbohidrat dalam kategori baik.
- Asupan energi Ny. TPL termasuk dalam kategori defisit ringan (70-79%) dibuktikan
dengan persentase asupan energi mencapai 75,5%
- Asupan protein Ny. TPL termasuk dalam kategori defisit berat (<60%) dibuktikan dengan
persentase asupan protein mencapai38,5%
- Asupan lemak Ny. TPL termasuk dalam kategori baik (80-120%) dibuktikan dengan
persentase asupan lemak mencapai 83,3%
- Asupan karbohidrat Ny. TPL termasuk dalam kategori baik (80-120%) dibuktikan dengan
persentase asupan karbohidrat 81,4%
(Depkes, 1999)
E. Medical History
1. Pemeriksaan Penunjang :
N/A
Fax. (0271)715448 Surakarta 57102
2. Terapi Medis :
Jenis Obat/ Fungsi Interaksi dengan

tindakan Zat Gizi
Infuse dextrose Mengatasi hipoglikemia atau Menggunakan infus dextrose dan
kondisi kadar gula darah terlalu memiliki kadar kalium darah yang
rendah. rendah dapat menimbulkan resiko
yang berbahaya. Serta dapat
mempengaruhi glukosa dalam
darah
Aminosalicylate Digunakan sebagai agen lini kedua Dapat menurunkan absorbsi
untuk sulfasalazine pada pasien digoksin dan vitamin B12
radang usus seperti colitis

ulserativa dan penyakit Crohn.
Ciprofloxacin Mengobati gangguan perut, Ketika bereaksi dengan Al, Mg, Ca,
muntah, nyeri perut inflamasi yang FeSO4 dan Zn akan membentuk
bisa menyebabkan diare. kompleks yang dapat menghambat
absorbsi obat.
BAGIAN 2. NUTRITION DIAGNOSIS
 NB-1.5 Kekeliruan Pola Makan
Kekeliruan pola makan berkaitan dengan kurangnya pengetahuan mengenai gizi dan
pola hidup sehat yang baik dibuktikan dengan masih kurangnya variasi jenis makanan
dan cara pengolahannya.
 NC 1.4 Perubahan fungsi gastrointestinal
Perubahan fungsi gastrointestinal berkaitan dengan penurunan fungsi kerja lambung
(saluran cerna) dibuktikan dengan keluhan diare, mual dan muntah.
 NC 2.2 Perubahan nilai laboratorium
Perubahan nilai laboratorim berkaitan colitis ulceratif dibuktikan dengan kadar Hb rendah
(11 g/dL)
Fax. (0271)715448 Surakarta 57102
 NI 2.1 Asupan oral inadekuat
Asupan oral inadekuat berkaitan dengan gangguan pada saluran gastrointestinal (mual
dan muntah) dibuktikan dengan % asupan oral hasil recall pada energi 75,5% masuk
dalam kategori defisit ringan (60-69%) dan % asupan pada protein 38,5% masuk dalam
kategori defisit berat (<60%).
 NI 5.2 Malnutrisi
Malnutrisi berkaitan dengan status gizi underweight (kurus) dibuktikan dengan hasil
perhitungan IMT 17,03 kg/m2 yang masuk kategori underweight (kurus) menurut
Kemenkes RI 2013.
BAGIAN 3. NUTRITION INTERVENSION
A. Rencana Asuhan Gizi
1. Tujuan Diet :
a. Tujuan jangka pendek

- Mengurangi keluhan utama yaitu Sakit pada perut (kram), anoreksia,
mual, muntah, diare dan feses berdarah
- Memberikan makanan secukupnya yang tidak memberatkan lambung
b. Tujuan jangka panjang
- Meningkatkan derajat kesehatan secara keseluruhan melalui gizi yang
optimal.
- Meningkatkan kualitas hidup.
- Membantu meningkatkan asupan energi, protein, dan karbohidrat agar
sesuai dengan kebutuhan
- Memperbaiki pola makan pasien
- Membantu meningkatkan kadar Hb dan albumin pasien agar menjadi normal
Fax. (0271)715448 Surakarta 57102
2. Syarat/prinsip diet (plus jelaskan alasannya dan bahan makanan yang boleh dan tidak
boleh diberikan) :
- Pasien dianjurkan untuk makan secara teratur, tidak terlalu kenyang dan tidak boleh
berpuasa
- Makanan yang dikonsumsi harus memenuhi kebutuhan energi 1094,76 kkal, protein
15%: 51,85 gram, lemak 25%: 38,41 gram, dan karbohidrat 60%: 135,41 gram
Makanan pada diet lambung harus mudah dicernakan dan mengandung serat
makanan yang halus (soluble dietary fiber)
- Makanan tidak boleh mengandung bahan yang merangsang, menimbulkan gas,
bersifat asam, mengandung minyak/ lemak secara berlebihan, dan yang bersifat
melekat.
- Tidak mengandung bahan makanan atau berbau yang tajam.
- Porsi kecil tapi sering diberikan.
Makanan yang dianjurkan
1. Rendah serat : bayam, wortel, labu, terong, pare, kentang, sereal olahan, puding
beras.
2. Makanan yang tinggi energi, seperti beras, roti putih, pisang
3. Makanan yang menarik : seperti sup dan kaldu, selain untuk meningkatkan energi
sup dan kaldu merupakan makanan mudah cerna.
contohnya : sup sayur wortel, sup sayur bening bayam, sup ayam bening.
4. Makanan yang tinggi protein, seperti telur, tahu, tempe
Makanan yang tidak dianjurkan
1. Pangan yang berbau dan memiliki rasa yang tajam, seperti bawang putih,
merica.
2. Makanan yang asam dan pedas seperti, cabai, saus pedas, dan cuka.
3. Berserat tinggi seperti, daun pepaya, kangkung, ubi.
4. Mengandung gas seperti, kembang kol, durian, nangka, nanas, lobak dan
paprika.
5. Makanan pedas
6. Makanan yang mengandung gas : sawi, kol, kembang kol, nangka muda, dan
sayuran mentah
Fax. (0271)715448 Surakarta 57102
3. Perhitungan Kebutuhan Energi dan Zat Gizi :
 Perhitungan Parental (Infus Dextrose 5% 20 tpm)

Rumus = Jumlah tpm x lama infus / faktor tetesa
= 20 tpm x (24 jam x 60 menit) / 20 tetes/ml
= 1440 ml
- Infus dextrose 5%, maka setiap 100 ml mengandung 5 gram karbohidrat
Karbohidrat = 1440/100 x 5 gram
= 72 gram
- Dalam 1 gram KH nilainya sama dengan 4 kkal
Energi = 72 gram x 4
= 288 kkal
 Rumus Mifflin
- BBI = (TB-100) – 10% (TB-100)
= (157-100) - 10% (157-100)

= 51,3
- BMR = (10BB + 6,25TB – 5U - 161)

= (10 x 42 + 6,26 x 157 – 5 x 56 - 161)
= 960,25
- TEE
BEE X FA X FS = 960,25 x 1,2 x 1,2
Energi = 1382,76 kkal
Protein = 15% x 1382,76

1
= 207,414 x
4
= 51,8 g
Lemak = 25% x 1382,76

1
= 345,69 x
9
= 38,41 g
Karbohidrat = 60% x 1382,76

1
= 829,656 x
4
= 207,41 g
Fax. (0271)715448 Surakarta 57102
4. Jenis Diet, Bentuk Makanan dan Cara Pemberian :
1. Jenis Diet: Diet TETP

2. Bentuk makanan: Makanan lunak
3. Cara pemberian: Oral
4. Frekuensi: 3x makanan utama, 3x selingan
5. Rencana Monitoring dan Evaluasi

Implementasi Item yang diukur Cara Evaluasi/Target Frekuensi
pengukuran
Anamnesis perut/kram, Wawancara Keluhan Setiap hari

anoreksia, mual dengan berkurang atau
dan muntah. pasien hilang
Serta diare dan
feses berdarah
Antropometri Berat Badan Penimbangan Berat badan 3 hari sekali

optimal secara
berkala
Biokimia Hb dan albumin Pemeriksaan Kadar biokimia Setiap hari

Laboratorium masuk dalam berkolaborasi
kategori normal dengan tenaga
kesehatan lain
Klinik/fisik Suhu, nadi, Pemeriksaan Vital sign Setiap hari

respirasi, tekanan klinik normal
darah
Dietary history Energi, protein, Recall 24 jam Asupan capai Setiap hari
lemak, dan 80 – 120%
karbohidrat (Depkes, 1999)
Fax. (0271)715448 Surakarta 57102
6. Rencana Konsultasi Gizi
Masalah Gizi Tujuan Materi Konseling Keterangan

Asupan makanan Memberikan edukasi  Definisi status gizi Sasaran :
inadekuat terkait asupan  Konsumsi kebutuhan pasien dan
makanan yang tepat sesuai kebutuhan
keluarga
beserta penjelasan
asupan perhari pasien Media :
Keluhan utama Memberikan edukasi  Definisi dan penyebab leaflet, food
mual, muntah, cara mengurangi mual dan muntah
model, buku
serta gangguan keluhan utama  Prinsip diet
pada fungsi  Makanan yang foto makanan
lambung dianjurkan dan yang Metode :
tidak dianjurkan
diskusi, tanya
Gangguan pola Memberikan edukasi  Menjelaskan mengenai
pola makan seimbang jawab
makan (Anoreksia) terkait pola makan
 Menjelaskan mengenai Durasi :
yang baik dan benar
cara mengatur pola 30 menit
makan yang baik
Tempat :
ruang pasien
Malnutrisi Membantu agar status  Memberikan informasi

gizi masuk dalam mengenai masalah gizi
kategori normal  Menjelaskan mengenai
secara bertahap dampak dari malnutrisi
Perubahan nilai Membantu agar kadar  Menjelaskan dampak
laboratorium pemeriksaan dari kekurangan nilai
laboratorium masuk labolatorium
dalam kategori normal  Memberikan
secara bertahap penjelasan mengenai
kadar normal nilai
labolatorium
Fax. (0271)715448 Surakarta 57102
BAGIAN 4. IMPLEMENTASI
1. Kajian Terapi Diet Rumah Sakit

 Jenis Diet/ Bentuk Makanan/ Cara Pemberian:
Jenis diet : Diet TETP
Bentuk makanan : Lunak
Cara pemberian : Oral
Frekuensi : 3× makan utama dan 3× makan selingan (dalam porsi sedikit)
 Parrenteral Nutrisi:
Energi Protein Lemak KH

(Kcal) (g) (g) (g)
Standar Diet RS N/A N/A N/A N/A
Infus N/A N/A N/A N/A
Kebutuhan (Planning) N/A N/A N/A N/A
% standar/kebutuhan N/A N/A N/A N/A
Pembahasan Diet RS:
2. Rekomendasi Diet
Standar Diet RS Rekomendasi Standar Diet
Makan Pagi N/A N/A
Selingan Pagi N/A N/A
Makan Siang N/A N/A
Selingan Siang N/A N/A

Fax. (0271)715448 Surakarta 57102
Makan Malam N/A N/A
Selingan Malam N/A N/A
3. Penerapan Diet Berdasarkan Rekomendasi
Pemesanan Diet: N/A
4. Penerapan Konseling
N/A
Fax. (0271)715448 Surakarta 57102
BAGIAN 5. MONITORING, EVALUASI DAN TINDAK LANJUT
TGL DIAGNOSIS MONITORING ASSESMEN GIZI MONITORING EVALUASI DAN TINDAK

MEDIS ANTROPOMETRI BIOKIMIA FISIK DAN ASUPAN DIAGNOSIS GIZI LANJUT (TERAPI DIET
KLINIS DAN KONSELING GIZI)
N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A

Fax. (0271)715448 Surakarta 57102
Menu Hari ke-1
Bahan Energi
Jam Hidangan Berat Protein (g) Lemak (g) KH (g)
Makanan (kkal)
nasi tim nasi tim 75 90 1,8 0,3 23,4
Telur
Telur ayam 30 46,2 3,7 3,24 0,21
Rebus
tahu
tahu 30 32 2,36 1,88 0,32
Makan goreng
Pagi Labu siam 50 15 0,3 0,05 5,37
06.00 Sayur
Bening Kacang
30 9,3 0,7 0,03 1,59
panjang
Buah naga Buah naga
100 71 1,7 3,1 14,7
merah merah
total 263,5 10,56 8,6 45,59
Selingan Melon 100 37 0,6 0,4 8,6
Jus Melon
09.00 Air Mineral 240 0 0 0 0
total 37 0,6 0,4 8,6
nasi tim nasi tim 125 150 3 0,5 35,3
ayam
dada ayam 30 43,5 5,46 5,7 0
goreng
minyak 5 37,2 0 5 0
Tempe
Tempe 30 10,8 1,38 0,3 2,37
12.00 bacem
makan kukus Kecap 10 7,1 0,57 0,13 0,9
siang sayur
daun kelor 35 21 0 0,3 3,9
bening
wortel 35 12,6 0,35 2,765 2,765
buah Semangka 100 28 0,5 0,2 6,9
200
air mineral air mineral 0 0 0 0
ml
total 310,2 11,26 14,895 52,135

Selingan Susu Susu
240 98,4 8,4 6 16,5
15.00 Kedelai Kedelai
total 98,4 8,4 6 16,5
nasi tim nasi tim 75 90 1,8 0,3 23,4
Fax. (0271)715448 Surakarta 57102
18.00 Pepes ikan Ikan mas

makan 40 34,4 6,4 0,8 0
mas fillet
malam
tempe
tempe 30 10,8 0,3 0,18 2,37
goreng
minyak 5 37,2 0 5 0
Tahu 40 32 4,3 1,8 2,3
Sayur Jagung
20 21,6 0,7 0,3 6,8
bening kuning
tahu Bayam 20 7,4 0,7 0 1,5
Wortel 20 7,2 0,2 0,12 1,6
200
air mineral air mineral 0 0 0 0
ml
total 240,6 14,4 8,5 37,97
Kacang
Sari 35 113,1 8,01 0,52 19,9
Selingan hijau
Kacang
21.00 Gula 4 31,52 0 0 7,52
Hijau
Air Mineral 240 0 0 0 0
total 144,62 8,01 0,52 27,42
Jumlah total 1357,8 53,23 38,915 188,215
Kebutuhan (Sesuai peritungan) 1382,8 51,8 38,41 207,41
% jml total/kebutuhan 98,2% 102,76% 101,31% 90,75%
(Munitya Anjalya Pertiwi)

F - J310190139 - Munitya Anjalya Pertiwi - NCP Saluran Cerna Bawah

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

F - J310190139 - Munitya Anjalya Pertiwi - NCP Saluran Cerna Bawah

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Program Studi Ilmu Gizi, Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Surakarta

DIETETIK PENYAKIT INFEKSI DAN DEFISIENSI

Nutrition Care Process Gangguan Saluran Cerna Bawah

Munitya Anjalya Pertiwi

PROGRAM STUDI ILMU GIZI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

FORM PERENCANAAN NUTRITION CARE PROCESS

Program Studi Ilmu Gizi

Nama Mahasiswa : Munitya Anjalya Pertiwi

Alergi/ pantangan terhadap

Diet yang pernah dijalankan N/A

Makanan yang disukai N/A

Suplementasi gizi N/A

Cara pengolahan makanan Digoreng, disemur, dibacem

Gangguan fungsi Mual : √

BAGIAN 1. NUTRITION ASSESMENT

Tinggi Badan (TB) : 157 Cm IMT :

(Status gizi kurang, menurut kemenkes RI

Tinggi lutut : N/A Cm Rumus estimasi TB berdasar tinggi lutut :

Rentang lengan : N/A Cm Rumus estimasi TB berdasar rentang

Lingkar lengan : N/A Cm %LLA : N/A

Lingkar pinggang : N/A Cm Rasio lingkar pinggang/pinggul : N/A

Lingkar pinggul : N/A Cm

Kesimpulan status gizi berdasarkan pemeriksaan antropometri: Berdasarkan hasil

Pemeriksaan Urin/darah Kadar Rentang Normal Keterangan

Kesimpulan status gizi berdasarkan pemeriksaan biokimia

2. Hasil Recall 24 jam diet : Rumah/Rumah Sakit

Implementasi Energi Protein Lemak KH Na Cairan

Jenis Obat/ Fungsi Interaksi dengan

radang usus seperti colitis

BAGIAN 2. NUTRITION DIAGNOSIS

 NB-1.5 Kekeliruan Pola Makan

dan cara pengolahannya.

 NC 1.4 Perubahan fungsi gastrointestinal

Perubahan fungsi gastrointestinal berkaitan dengan penurunan fungsi kerja lambung

(saluran cerna) dibuktikan dengan keluhan diare, mual dan muntah.

 NC 2.2 Perubahan nilai laboratorium

 NI 2.1 Asupan oral inadekuat

kategori defisit berat (<60%).

BAGIAN 3. NUTRITION INTERVENSION

A. Rencana Asuhan Gizi

a. Tujuan jangka pendek

Makanan yang tidak dianjurkan

3. Perhitungan Kebutuhan Energi dan Zat Gizi :

 Perhitungan Parental (Infus Dextrose 5% 20 tpm)

= 20 tpm x (24 jam x 60 menit) / 20 tetes/ml

- Infus dextrose 5%, maka setiap 100 ml mengandung 5 gram karbohidrat

Karbohidrat = 1440/100 x 5 gram

- Dalam 1 gram KH nilainya sama dengan 4 kkal

= (157-100) - 10% (157-100)

- BMR = (10BB + 6,25TB – 5U - 161)

Protein = 15% x 1382,76

Lemak = 25% x 1382,76

Karbohidrat = 60% x 1382,76

4. Jenis Diet, Bentuk Makanan dan Cara Pemberian :

1. Jenis Diet: Diet TETP

5. Rencana Monitoring dan Evaluasi

Anamnesis perut/kram, Wawancara Keluhan Setiap hari

Antropometri Berat Badan Penimbangan Berat badan 3 hari sekali

Biokimia Hb dan albumin Pemeriksaan Kadar biokimia Setiap hari

Klinik/fisik Suhu, nadi, Pemeriksaan Vital sign Setiap hari