Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Diet Penyakit Tidak Menular
Dosen Pengampu :
Disusun oleh :
Kelas :
GIZI B
B. ANTROPOMETRI
Rentang lengan LLA
164 cm 24,5 cm
TB estimasi BBI
157,66 cm ......
C. PEMERIKSAAN BIOKIMIA
Satuan/ Awal Masuk RS Ket
Pemeriksaan
urin/darah Nilai Normal (tgl 30/05/13 )
85 – 140 mg/dl 113 mg/dl Normal
GDS
Ureum 10 – 50 mg/dl 135 mg/dl Tinggi
Kreatinin < 0,9 3,5 Tinggi
< 31 64 Tinggi
SGOT
SGPT < 32 36 Tinggi
Hematokrit 37 – 47% 26,9% Rendah
Trombosit 150 – 450 UI 22 UI Rendah
4,6 – 10,6 UI 11,3 UI Tinggi
Leukosit
Eritrosit 4,2 – 5,4 UI 3,39 UI Rendah
Hb 12 - 18 9,7 Rendah
Leptospira Ig G Negative (-) Normal
Leptospira Ig M Negative (-) Normal
Kesimpulan:
Pasien mengalami anemia, hiperuresemia, kreatin rendah, leukositosis, gangguan
fungsi hati, dan trombositopenia,
Pembahasan : Pasien mengalami anemia berkaitan dengan dengan semakin kecil laju
filtrasi glomerulus pasien penyakit ginjal kronik maka kadar hemoglobin pada pasien tersebut
semakin rendah (Hidayat, 2016). Leukositosis yang dialami pasien berkaitan dengan inflamasi
akibat adanya bakteri leptospira di dalam tubuh. Selain itu, penurunan fungsi ginjal pada
uremia meningkatkan risiko terjadinya infeksi dan beberapa abnormalitas pada sistem imun
(Triswanti dkk, 2021). Tingginya nilai SGOT dan SGPT berkaitan dengan kerusakan hati.
Leptospira juga ditemukan di antara sel-sel parenkim hati. Leptospirosis dapat menyebabkan
infiltrasi sel limfosit dan proliferasi sel Kupffer disertai kolestasis, yang mengakibatkan gejala
ikterus (Rampengan, 2016).
F. Pemeriksaan penunjang
EKG ;Radiologi; BNO/IVP; USG; CT scan dan lain-lain
Pemeriksaan Hasil
- -
G. Terapi Medis
H. DIAGNOSIS GIZI
1. Domain Intake
NI 5.6.2 Peningkatan kebutuhan energi berkaitan dengan pasien infeksi leptorosis yang
dialami pasien dibuktikan dengan kadar leukosit pasien 11,3 UI dan trombosit 22 UI.
NI 5.4 Penurunan kebutuhan zat gizi tertentu (Natrium dan Protein) berkaitan dengan
gangguan fungsi ginjal yang dialami pasien dibuktikan kreatinin 3,5 mg/dl dan ureum
135 mg/dl.
2. Domain Klinis
NI-2.2 Perubahan nilai laboratorium terkait gizi (ureum, kreatinin) berkaitan dengan
gangguan fungsi ginjal yang dialami pasien dibuktikan kreatinin 3,5 mg/dl dan ureum
135 mg/dl.
3. Domain Perilaku
-
I. PERENCANAAN ASUHAN GIZI
1. Preskripsi Diet
a. Tujuan Diet
1) Meningkatkan kebutuhan energi pasien.
2) Menjaga berat badan normal.
3) Menurunkan asupan protein agar tidak memberatkan faal ginjal.
4) Pembatasan cairan dan natrium untuk mencegah terjadinya edema.
b. Syarat Diet
1) Memenuhi kebutuhan energi cukup 30g/kgBBI sesuai dengan kebutuhan.
2) Protein diberikan yaitu 0,8g/kgBBI
3) Lemak cukup yaitu 30% dari total kebutuhan
4) Karbohidrat diberikan sisa total kebutuhan energi dikurang protein dan lemak.
5) Cairan dan elektrolit dibatasi
6) Natrium dibatasi 2000 mg
7) Bentuk makanan lunak
4) Karbohidrat
1557 – (168 + 467) = 926/4
= 231,5~232 g
5) Natrium = 2000 mg/hari
2. Metode Pemberian
a. Jenis Diet : Diet Rendah Protein dan Rendah Garam III , dan rendah serat
b. Bentuk Makanan : Lunak
c. Rute Makanan : Oral
d. Frekuensi : Setiap 3 kali makanan utama dan 2 kali selingan.
Tabel 5
Pendokumentasian Intervensi Gizi
Nomor
Domain Kelas Deskripsi
terminologi
- Memberikan Diet
Rendah Protein,
Penyediaan Makanan rendah Garam, dan
Makanan dan utama dan ND-1 rendah serat.
Zat Gizi (ND) snack - Terdiri dari 3 kali
makan dan 2 kali
selingan.
- Melakukan
pendekatan kepada
pasien dan keluarga
untuk memberikan
informasi terkait
pmenuhan gizi pasien
Kelas
leptosirosis dan gagal
Konseling Gizi Strategi C-2
ginjal akut.
(C)
- Meminta kerjasama
pasien dan keluarga
pasien untuk
menggali kesulitan
pasien, dan membuat
kesepakatan bersama.
3. Rencana Monitoring dan Evaluasi
Rencana monitoring dan evaluasi yang dilakukan adalah sebagai berikut
Tabel 6
Rencana Monitoring dan Evaluasi
Monitor Parameter Evaluasi/ Target
Memantau berat Mempertahankan berat badan hingga
Antropometri
badan tetap dalam IMT normal
Memantau nilai
kreatinin, ureum, Nilai nilai kreatinin, ureum, leukosit,
leukosit, Hb, Hb, hematokrit, SGOT, SGPT,
Biokimia
hematokrit, SGOT, eritrosit, dan trombosit kembali
SGPT, eritrosit, dan normal
trombosit
Tabel 7
Perencanaan Menu Sehari
Nama Bahan Berat Energi Protein Lemak Na
Waktu Nama Menu KH (g)
Makanan (g) (kkal) (g) (g) (mg)
Nasi Tim Beras 40 142,8 2,68 0,54 24,67 0,3
Ikan Salmon 40 71,6 7,97 7,3 0 18,8
Ikan Salmon
Minyak
Pagi Panggang 5 44,2 5
Jagung
Sop Wortel Wortel 100 17,82 0,49 0,29 7,85 56
Pepaya Pepaya 100 46 0,5 0,1 12,2 2,88
Jumlah 322,42 11,64 13,23 44,72 77,98
Apel 100 29 0,15 0,2 14,9 2
Selingan Smoothies Apel Gula 10 39,4 0 0 9,4 0,1
Susu 50 20 0,75 0,25 2,25 19
Jumlah 88,4 0,9 0,45 26,55 21,1
Nasi Tim Beras 40 142,8 2,68 0,54 24,67 0,3
Daging Sapi 40 80,4 7,52 5,6 0 13,5
Minyak Wijen 5 44,2 5
Sei Sapi Saus
Susu 50 20 0,75 0,25 2,25 19
Bechamel
Tepung Terigu 10 33,3 0,9 0,1 7,72 0,2
margarin 3 21,6 0,01 2,43 0,01 0
Tahu 30 24 3,27 1,41 0,24 0,6
Minyak
Siang 5 44,2 5
Rolade Tahu Jagung
Tepung Terigu 3 9,99 0,27 0,03 2,31 0,06
Buncis 50 15,3 1,08 0,13 36 4
Setup Buncis
brokoli 50 17 1,41 0,18 0,43 16,55
Brokoli
margarin 5 34,56 0,01 3,88 0,01 0
Jambu Biji 100 40,19 0,73 0,24 10 8,2
Jus Jambu
Gula 10 39,4 0 0 9,4 0,1
Jumlah 566,94 18,63 24,79 93,04 62,51
Tepung Beras 30 105,9 2,1 0,11 3,48 10
Snack Bubur Sumsum Susu 100 40 1,25 0,5 4,5 38
Gula Merah 5 19 0 0 4,6 0,1
Jumlah 164,9 3,35 0,61 12,58 48,1
Malam Nasi Tim Beras 40 142,8 2,68 0,54 24,67 0,3
Telur Ayam 50 77 6,2 5,4 0,35 71
Telur Bulat
Minyak
bumbu kuning 5 44,2 5
Jagung
Bening Bayam Bayam 100 16 0,9 0,4 5,04 16
Jeruk Jeruk Manis 100 32,4 0,64 0,14 8,64 2,88
Jumlah 312,4 10,42 11,48 38,7 90,18
Total Kebutuhan Energi Berdasarkan Menu 1455,06 44,94 50,56 215,59 299,87
Total Kebutuhan Energi Berdasarkan Rumus 1557 42 52 232 2000
Persentase Kebutuhan 93% 107% 97% 93% 15%
DAFTAR PUSTAKA